2. Perennialisme berasal dari kata
“perennis” (bahasa latin) atau
“perennial” (bahasa inggris) yang berarti
tumbuh terus di dalam waktu , hidup
terus dari waktu ke waktu , atau abadi.
penganut perennialisme memandang pola
perkembangan kebudayaan sepanjang
zaman adalah sebagai pengulangan dari
apa yang pernah ada sebelumnya.
3. Gagasan-gagasan perennialisme
merupakan integritas antara asas-asas
filosofis yunani klasik dengan asas-asas
religius kristen yang berkembang pada
abad pertengahan.
Adapun pada abad keduapuluh
perennialisme dipengaruhi dan didukung
oleh filsafat Humanisme Rasional dan
Supernaturalisme Thomas Aquinas
4. 1. Ontologi
manusia terutama membutuhkan
jaminan bahwa “realitas bersifat
universal-realitas itu ada di manapun
dan sama di setiap waktu”.
5. 2. Epistemologi
Perennialisme mengakui bahwa impresi
atau kesan melalui pengamatan
tentang individual thing adalah pangkal
pengertian tentang kebenaran. Tetapi
manusia akan memperoleh pengetahuan
lebih tepat jika bersandar pada asasasas kepercayaan dan bantuan wahyu;
dan itulah tahu dalam makna
tertinggi, yang ideal.
6. 3. Aksiologi
Pandangan tentang hakikat nilai
menurut perennialisme adalah
pandangan mengenai hal-hal yang
bersifat spiritual. Yang absolut atau
ideal (Tuhan) adalah sumber nilai dan
oleh karena itu nilai selalu bersifat
teologis.
7. 1. Pengertian Pendidikan
Perennialisme memandang education as
cultural regression : pendidikan sebagai
jalan kembali, atau proses
mengembalikan keadaan manusia
sekarang seperti dalam kebudayaan
masa lampau yang dianggap sebagai
kebudayaan ideal
8. 2. Tujuan Pendidikan
tujuan pendidikannya adalah membantu
pesrta didik menyingkapkan dan
menginternalisasikan nilai-nilai
kebenaran yang abadi agar mencapai
kebijakan dan kabaikan dalam hidup.
9. 3. Kurikulum pendidikan
Kurikulum pada aliran ini berpusat pada
mata pelajaran, dan cenderung
menitikberatkan pada: sastra,
matematika, bahasa, dan humaniora,
termasuk sejarah. Kurikulum adalah
pendidikan liberal.
10. 4. Metode pendidikan
Dengan metode latihan mental dalam
bentuk diskusi, analisis buku melalui
pembacaan buku-buku tergolong karyakarya besar, buku-buku besar tentang
peradaban Barat
11. 5. Peranan pendidik dan peserta didik
Guru dipandang sebagai orang yang
memiliki otoritas dalam suatu bidang
pengetahuan dan keahliannya tidak
diragukan. Siswa yang diharapkan
menurut perenialisme adalah mampu
mengenal dan mengembangkan karyakarya yang menjadi landasan
pengembangan disiplin mental.