SlideShare a Scribd company logo
Gizi Kerja dan Olahraga
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Kelompok 3
Rima Sumayyah A (G1H012015)
Nurulia Tiara Sani (G1H012017)
Meydina Wijayanti (G1H012022)
Euis Noorhayati (G1H012025)
Nuril Adila (G1H012027)
Widya Lestari N (G1H012029)
A. PENGERTIAN KECUKUPAN GIZI PEKERJA
• Suatu ukuran kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari
untuk pekerja
• Disesuaikan dengan golongan umur, jenis pekerjaan,
jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh
• Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal dan
mencegah terjadinya defisiensi zat gizi (Depkes,
2005).
B. CARA MENGUKUR STATUS GIZI
Langsung Tidak Langsung
1. Antropometri ( BB/U;
TB/U; BB/TB; LLA/U;
IMT; Tebal lemak
bawah kulit menurut
umur; Rasio lingkar
pinggang dng pinggul )
2. Klinis
3. Biokimia
4. Biofisik
1. Survey konsumsi
makanan
2. Statistik vital
3. Faktor ekologi
C. CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO,
MIKRO, DAN CAIRAN PADA PEKERJA
• Untuk menentukan kebutuhan energi dan protein sesuai beban
kerja yang berbeda menggunakan tabel AKG 2004 ini:
• Dalam menentukkan kebutuhan gizi pekerja dibedakan menjadi 3
cara yaitu menentukan zat gizi makro, zat gizi mikro, dan cairan.
Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro Cairan
1. Energi
2. Karbohidrat
3. Lemak
4. Protein
1. Vitamin
2. Mineral
1. Air berfungsi
sebagai pelarut,
mengatur sistim
keseimbangan
tubuh.
1. Menentukan zat gizi makro
a. Energi : Rumus memperkirakan kebutuhan kalori berdasarkan BEE
(Moore, 1997).
Sekali BEE ditetapkan, kebutuhan energi harian orang sehat dapat ditentukan
dengan :
Wanita : BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
Laki-laki: BEE = 660 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Ket : BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi badan (cm)
U = umur(tahun)
Energi = BEE x Aktivitas Fisik
b. Protein
• Rumus menentukan kebutuhan protein pekerja : Protein =
Formula cara factorial (factorial method) untuk memperoleh kebutuhan
protein:
R =(U b + Fb S + G) x 1,1
Ket :
• R = keb N per kg BB sehari
• Ub = Kehilangan N basal melalui air seni per kg BB sehari
• Fb = Kehilangan N basal melalui kotoran per kg sehari
• S = Kehilangan N melalui kulit per kg BB sehari
• G = Kebutuhan N untuk pertumbuhan per kg sehari
• 1,1 = tambahan 10 % untuk safety margin
Rumus untuk menghitung kecukupan protein pekerja yaitu :
(Hardinsyah, 2012).
c. Karbohidrat
Cara menentukan kebutuhan KH pekerja untuk orang Indonesia
(Movira, 2008).
Karbohidrat =
d. Lemak =
Kecukupan protein = (AKP x BB) x faktor koreksi mutu protein
AKP : Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari)
BB : Berat badan aktual (kg)
Faktor koreksi mutu protein umum : 1.3 bagi dewasa, 1.5 bagi anak
dan remaja, dan perempuan hamil 1.2
2. Menentukan zat gizi mikro
a. Vitamin dan mineral
Cara menentukan kebutuhan vitamin dan mineral pekerja
tergantung dari kondisi hasil recall 24 pekerja tersebut bila hasil
recall sudah mencukupi kebutuhannya maka suplemen tidak
dibutuhkan.
b. Cairan
– Dengan rumus ini kebutuhan cairan pekerja dgn kebutuhan
energinya A kkal , yaitu :
– Dgn analisis secara umum, dihitung dgn 10 kg pertama BB butuh
1 liter cairan, 10 kg kedua BB butuh 500 ml cairan, dan sisanya
setiap kilogram BB butuh 20 ml cairan (Lusia Kus, 2010).
Keb Cairan : 1 x A kkal = B ml
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PEKERJA
• Konsumsi Makanan
• Lean Body Mass
• Jenis kegiatan
• Faktor tenaga kerja
• Faktor ekonomi
• Faktor pengetahuan tentang gizi
• Faktor terhadap bahan makanan tertentu
• Faktor fadisme
• Faktor pola makan
• Faktor lingkungan kerja
a. Tekanan panas
b. Pengaruh kronis bahan kimia
c. Parasit dan mikroorganisme
d. Faktor psikologis
e. Kesejahteraan
E. CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI
PEKERJA DI BERBAGAI LINGKUNGAN KERJA
1. Menentukan faktor risiko lingkungan kerja
2. Menentukan faktor lain penentu kebutuhan gizi
3. Menentukan keadaan khusus
4. Menentukan kebutuhan gizi terutama energi yang
sesuai dengan usia, jenis kelamin, TB, BB, jenis
pekerjaan, dll.
faktor risiko lingkungan
kerja
Keadaan khusus
Faktor lain penentu
kebutuhan gizi
Suhu; Pengaruh bahan kimia; Bahan
radiasi; Parasit dan mikroorganisme
Jenis pekerjaan atau aktivitas yang
dilakukan sehari-hari, keadaan fisiologis
Pemulihan kesehatan dan anemia,
keadaan lingkungan kerja
Faktor-faktor di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan besarnya energi,
komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja.
Tabel penyesuaian kalori menurut derajat kegiatan.
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja

More Related Content

What's hot

Diet hipertensi
Diet hipertensiDiet hipertensi
Diet hipertensi
yuli anggraeni
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
tasyakhae2016
 
Obesitas
ObesitasObesitas
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
SKDN
SKDNSKDN
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
tris nia
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
aditya kusuma
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
hesti kusdianingrum
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
シズカ 近松
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
Nutrisi enteral parenteral
Nutrisi enteral parenteralNutrisi enteral parenteral
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
Cut Ampon Lambiheue
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Kharima SD
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
sorayapost
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakmikikihg
 
9. gizi bencana
9. gizi bencana9. gizi bencana
9. gizi bencana
BidangTFBBPKCiloto
 

What's hot (20)

Diet hipertensi
Diet hipertensiDiet hipertensi
Diet hipertensi
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Nutrisi enteral parenteral
Nutrisi enteral parenteralNutrisi enteral parenteral
Nutrisi enteral parenteral
 
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
ASI, ASI EKSLUSIF, DAN MP-ASI
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
 
9. gizi bencana
9. gizi bencana9. gizi bencana
9. gizi bencana
 
Kasus dislipidemia
Kasus dislipidemiaKasus dislipidemia
Kasus dislipidemia
 

Similar to Status gizi dan kecukupan gizi pekerja

Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerjaPengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Milennia1
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatanKebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Shelfi Steiv
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
Valny Majid
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Perencanaan menu remaja
Perencanaan menu remajaPerencanaan menu remaja
Perencanaan menu remaja
Triana Septianti
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Fadhlynz1
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
Risfandi Setyawan
 
energi
energienergi
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
AtikaJatimi
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NurdiansyahMulyadi
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
anita sriwaty
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Indiey Syuhada
 
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdfGizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
fransaditya7
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
Lia Sulistia
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Setiawan Putra Syah
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
Valny Majid
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
MursidTriSusilo2
 
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.pptGizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
andiRifai9
 

Similar to Status gizi dan kecukupan gizi pekerja (20)

Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerjaPengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatanKebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Perencanaan menu remaja
Perencanaan menu remajaPerencanaan menu remaja
Perencanaan menu remaja
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
energi
energienergi
energi
 
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
2. KESEIMBANGAN ENERGI & PENGELOLAAN BB.pptx
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
 
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdfGizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
Gizi Kerja dan Promosi KesehaAAAAtan.pdf
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
 
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.pptGizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
 

More from Widyalestarinurpratama

Clostridium botulinum
Clostridium botulinumClostridium botulinum
Clostridium botulinum
Widyalestarinurpratama
 
Mo vs food
Mo vs foodMo vs food
Salmonella
SalmonellaSalmonella
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 
ilmu bahan pangan
ilmu bahan panganilmu bahan pangan
ilmu bahan pangan
Widyalestarinurpratama
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
Widyalestarinurpratama
 
MANDARIN Maobi zi
MANDARIN Maobi ziMANDARIN Maobi zi
MANDARIN Maobi zi
Widyalestarinurpratama
 
Anatomi manusia
Anatomi manusiaAnatomi manusia
Anatomi manusia
Widyalestarinurpratama
 

More from Widyalestarinurpratama (12)

Faktor pertumbuhan
Faktor pertumbuhanFaktor pertumbuhan
Faktor pertumbuhan
 
Clostridium botulinum
Clostridium botulinumClostridium botulinum
Clostridium botulinum
 
Mo vs food
Mo vs foodMo vs food
Mo vs food
 
Salmonella
SalmonellaSalmonella
Salmonella
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
ilmu bahan pangan
ilmu bahan panganilmu bahan pangan
ilmu bahan pangan
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
 
Sistem pernapasan
Sistem  pernapasanSistem  pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pernapasan
Sistem  pernapasanSistem  pernapasan
Sistem pernapasan
 
MANDARIN Maobi zi
MANDARIN Maobi ziMANDARIN Maobi zi
MANDARIN Maobi zi
 
Anatomi manusia
Anatomi manusiaAnatomi manusia
Anatomi manusia
 

Recently uploaded

farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 

Recently uploaded (20)

farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 

Status gizi dan kecukupan gizi pekerja

  • 1. Gizi Kerja dan Olahraga Status gizi dan kecukupan gizi pekerja Kelompok 3 Rima Sumayyah A (G1H012015) Nurulia Tiara Sani (G1H012017) Meydina Wijayanti (G1H012022) Euis Noorhayati (G1H012025) Nuril Adila (G1H012027) Widya Lestari N (G1H012029)
  • 2. A. PENGERTIAN KECUKUPAN GIZI PEKERJA • Suatu ukuran kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari untuk pekerja • Disesuaikan dengan golongan umur, jenis pekerjaan, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh • Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal dan mencegah terjadinya defisiensi zat gizi (Depkes, 2005).
  • 3. B. CARA MENGUKUR STATUS GIZI Langsung Tidak Langsung 1. Antropometri ( BB/U; TB/U; BB/TB; LLA/U; IMT; Tebal lemak bawah kulit menurut umur; Rasio lingkar pinggang dng pinggul ) 2. Klinis 3. Biokimia 4. Biofisik 1. Survey konsumsi makanan 2. Statistik vital 3. Faktor ekologi
  • 4. C. CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO, MIKRO, DAN CAIRAN PADA PEKERJA • Untuk menentukan kebutuhan energi dan protein sesuai beban kerja yang berbeda menggunakan tabel AKG 2004 ini:
  • 5. • Dalam menentukkan kebutuhan gizi pekerja dibedakan menjadi 3 cara yaitu menentukan zat gizi makro, zat gizi mikro, dan cairan. Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro Cairan 1. Energi 2. Karbohidrat 3. Lemak 4. Protein 1. Vitamin 2. Mineral 1. Air berfungsi sebagai pelarut, mengatur sistim keseimbangan tubuh.
  • 6. 1. Menentukan zat gizi makro a. Energi : Rumus memperkirakan kebutuhan kalori berdasarkan BEE (Moore, 1997). Sekali BEE ditetapkan, kebutuhan energi harian orang sehat dapat ditentukan dengan : Wanita : BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U) Laki-laki: BEE = 660 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U) Ket : BB = Berat badan (kg) TB = Tinggi badan (cm) U = umur(tahun) Energi = BEE x Aktivitas Fisik
  • 7. b. Protein • Rumus menentukan kebutuhan protein pekerja : Protein = Formula cara factorial (factorial method) untuk memperoleh kebutuhan protein: R =(U b + Fb S + G) x 1,1 Ket : • R = keb N per kg BB sehari • Ub = Kehilangan N basal melalui air seni per kg BB sehari • Fb = Kehilangan N basal melalui kotoran per kg sehari • S = Kehilangan N melalui kulit per kg BB sehari • G = Kebutuhan N untuk pertumbuhan per kg sehari • 1,1 = tambahan 10 % untuk safety margin
  • 8. Rumus untuk menghitung kecukupan protein pekerja yaitu : (Hardinsyah, 2012). c. Karbohidrat Cara menentukan kebutuhan KH pekerja untuk orang Indonesia (Movira, 2008). Karbohidrat = d. Lemak = Kecukupan protein = (AKP x BB) x faktor koreksi mutu protein AKP : Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari) BB : Berat badan aktual (kg) Faktor koreksi mutu protein umum : 1.3 bagi dewasa, 1.5 bagi anak dan remaja, dan perempuan hamil 1.2
  • 9. 2. Menentukan zat gizi mikro a. Vitamin dan mineral Cara menentukan kebutuhan vitamin dan mineral pekerja tergantung dari kondisi hasil recall 24 pekerja tersebut bila hasil recall sudah mencukupi kebutuhannya maka suplemen tidak dibutuhkan.
  • 10. b. Cairan – Dengan rumus ini kebutuhan cairan pekerja dgn kebutuhan energinya A kkal , yaitu : – Dgn analisis secara umum, dihitung dgn 10 kg pertama BB butuh 1 liter cairan, 10 kg kedua BB butuh 500 ml cairan, dan sisanya setiap kilogram BB butuh 20 ml cairan (Lusia Kus, 2010). Keb Cairan : 1 x A kkal = B ml
  • 11. D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PEKERJA • Konsumsi Makanan • Lean Body Mass • Jenis kegiatan • Faktor tenaga kerja • Faktor ekonomi • Faktor pengetahuan tentang gizi • Faktor terhadap bahan makanan tertentu • Faktor fadisme • Faktor pola makan • Faktor lingkungan kerja a. Tekanan panas b. Pengaruh kronis bahan kimia c. Parasit dan mikroorganisme d. Faktor psikologis e. Kesejahteraan
  • 12. E. CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI PEKERJA DI BERBAGAI LINGKUNGAN KERJA 1. Menentukan faktor risiko lingkungan kerja 2. Menentukan faktor lain penentu kebutuhan gizi 3. Menentukan keadaan khusus 4. Menentukan kebutuhan gizi terutama energi yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, TB, BB, jenis pekerjaan, dll.
  • 13. faktor risiko lingkungan kerja Keadaan khusus Faktor lain penentu kebutuhan gizi Suhu; Pengaruh bahan kimia; Bahan radiasi; Parasit dan mikroorganisme Jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, keadaan fisiologis Pemulihan kesehatan dan anemia, keadaan lingkungan kerja Faktor-faktor di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja.
  • 14. Tabel penyesuaian kalori menurut derajat kegiatan.