Dokumen tersebut membahas pentingnya gizi yang memadai bagi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas. Zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan cairan diperlukan tubuh pekerja untuk menunjang kinerja fisik dan mental selama bekerja. Kurangnya asupan zat gizi dapat menurunkan kesehatan dan produktivitas pekerja.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kandungan kolesterol pada berbagai jenis makanan dan kebutuhan gizi kerja yang mencakup energi, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan jenis, intensitas, dan kondisi lingkungan kerja."
Dokumen tersebut merupakan pedoman diet untuk pasien hipertensi yang memberikan rekomendasi jenis dan porsi makanan, serta larangan terhadap makanan yang mengandung garam berlebihan. Diet disusun untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan serta mengontrol konsumsi garam.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kandungan kolesterol pada berbagai jenis makanan dan kebutuhan gizi kerja yang mencakup energi, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan jenis, intensitas, dan kondisi lingkungan kerja."
Dokumen tersebut merupakan pedoman diet untuk pasien hipertensi yang memberikan rekomendasi jenis dan porsi makanan, serta larangan terhadap makanan yang mengandung garam berlebihan. Diet disusun untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan serta mengontrol konsumsi garam.
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang memuat informasi tentang ketersediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam periode tertentu. NBM digunakan untuk perencanaan pangan, evaluasi ketersediaan dan penggunaan pangan, serta merumuskan kebijakan pangan dan gizi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi dalam situasi bencana di Indonesia. Indonesia memiliki risiko tinggi terjadinya bencana karena berada di zona gempa dan gunung berapi. Bencana dapat meningkatkan risiko masalah gizi karena rusaknya infrastruktur dan ketersediaan pangan. Kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia perlu mendapat perhatian khusus. Respons gizi dalam bencana meliputi pemberian makanan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
Modul ini membahas berbagai jenis diet yang diberikan kepada pasien di rumah sakit sesuai dengan kondisi penyakitnya, meliputi diet makanan biasa, lunak, saring, dan cair. Diet-diet tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan tekstur dan jenis makanan yang dapat dicerna.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan tabel yang memuat informasi tentang ketersediaan dan penggunaan pangan di suatu wilayah dalam periode tertentu. NBM digunakan untuk perencanaan pangan, evaluasi ketersediaan dan penggunaan pangan, serta merumuskan kebijakan pangan dan gizi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi dalam situasi bencana di Indonesia. Indonesia memiliki risiko tinggi terjadinya bencana karena berada di zona gempa dan gunung berapi. Bencana dapat meningkatkan risiko masalah gizi karena rusaknya infrastruktur dan ketersediaan pangan. Kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia perlu mendapat perhatian khusus. Respons gizi dalam bencana meliputi pemberian makanan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
Modul ini membahas berbagai jenis diet yang diberikan kepada pasien di rumah sakit sesuai dengan kondisi penyakitnya, meliputi diet makanan biasa, lunak, saring, dan cair. Diet-diet tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan tekstur dan jenis makanan yang dapat dicerna.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Dokumen tersebut membahas konsep gizi seimbang, termasuk definisi gizi, kelompok zat gizi yang dibutuhkan tubuh, 13 pesan dasar gizi seimbang, pedoman makanan sehari, prinsip makanan sesuai kebutuhan gizi, dan cara menghitung kebutuhan kalori harian.
Dokumen ini membahas gizi dewasa. Dewasa didefinisikan sebagai usia antara awal 20 tahun hingga akhir 50 tahun. Terjadi perubahan fisiologis dan kebutuhan gizi berkurang. Diet seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak tak jenuh, mineral, vitamin, dan serat diperlukan. Olahraga diperlukan untuk menjaga berat badan dan mencegah penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan sehat dan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Makanan sehat adalah yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, seperti makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah, dan susu. Zat gizi diperlukan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan jaringan, dan pengatur proses tubuh. Zat gizi terbagi menjadi makro (karbohidrat, lemak, protein) dan mikro
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi kerja bagi produktivitas pekerja. Gizi kerja merupakan pemenuhan kebutuhan gizi sesuai dengan jenis pekerjaan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Kekurangan gizi dapat berdampak buruk pada kesehatan dan produktivitas pekerja.
1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Dokumen ini juga menjelaskan proses pencernaan makanan, kebutuhan nutrisi untuk berbagai kelompok umur, dan pengukuran status gizi seseorang.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dokumen ini juga menjelaskan proses metabolisme nutrisi di dalam tubuh mulai dari proses pencernaan, absorpsi, transportasi, dan penggunaan oleh sel-sel tubuh. Diakhiri dengan pengukuran status gizi dan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxSari Sami Novita
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada manusia, termasuk jenis-jenis makanan yang baik untuk tubuh, fungsi dan sumber energi dari karbohidrat, lemak, dan protein, serta peran mineral, vitamin, dan air dalam tubuh.
Teks tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh melalui proses pencernaan makanan dan penyerapannya ke dalam sel-sel tubuh. Terdapat penjelasan mengenai anatomi sistem pencernaan, jenis-jenis nutrisi esensial, metabolisme pencernaan, dan perhitungan kebutuhan nutrisi seperti kalori, protein, lemak, vitamin, dan cairan untuk berbagai kelompok umur.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai amalan pemakanan sihat dan aktif untuk mengekalkan kesihatan dan stamina sepanjang hayat. Ia menjelaskan lima kumpulan makanan utama dalam piramid makanan, fungsi setiap kumpulan, dan bilangan sajian yang disyorkan. Dokumen ini juga memberikan cadangan pemakanan sebelum, semasa, dan selepas aktiviti fizikal untuk memastikan prestasi optimum.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Gizi PadaTenaga Kerja
• Tenaga kerja : setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat (UU RI No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan)
• Produktifitas : Perbandingan (ratio) antara
keluaran/Jumlah yang dihasilkan dengan masukan/ setiap
SDM yang digunakan.
• Perlu upaya perbaikan gizi dan kesehatan tenaga kerja
untuk meningkatkan produktifitas kerja
3. Gizi Kerja
• Gizi : kesehatan seseorang yang dihubungkan
dengan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari.
• Makanan : semua bahan yang dapat dimakan oleh
manusia, baik dalam bentuk alamiah, maupun
bentuk buatan atau sudah diolah, kecuali obat-
obatan.
• Zat gizi: zat-zat yang terkandung dalam makanan
dan berguna untuk tubuh.
• Zat-zat gizi yg diperlukan oleh tenaga kerja utk
memenuhi kebutuhan sesuai dgn jenis pekerjaan
4. Cont…
• Gizi kerja merupakan bagian dari kesehatan kerja adl
zat2 gizi yg diperlukan oleh pekerja utk meningkatkan
produktivitas kerja
• Gizi baik meningkatkan kapasitas kerja & ketahanan
fisik pekerja shg produktivitas meningkat
6. Makanan tenaga
kerja
Mengandung semua zat
gizi dgn jml sesuai
kebutuhan, kualitas, dan
kuantitas makanan serta
pola makan tenaga kerja
yg akan memp. Keadaan
gizi,ketahanan fisik dan
produktifitas
7. Penyebab Gizi pada Pekerja
• Konsumsi makanan rendah/ zat gizi
tdk seimbang
• Pengetahuan gizi rendah
• Penyelenggaraan di perusahaan-
perusahaan belum ada/ kurang baik.
• Gangguan penyerapan makanan krn
penyakit infeksi atau infeksi parasite.
• Kurang tersedianya waktu istirahat
yang cukup
8. Masalah gizi pd pekerja
• Yuliani setyaningsih,2008 menuliskan
bahwa pekerja kelas kebawah
umumnya menderita kurang gizi seperti
KEP (anemia) serta sering menderita
penyakit infeksi.
• Sedangkan Pekerja kelas menengah
keatas,umumnya terjadi
obesitas/kegemukan yg merupakan
pemicu penyakit degenerative seperti
jantung, DM, dan hipertensi
9. Akibat Kurang Gizi pd Pekerja
• Kesehatan pekerja menurun
• Mudah terserang penyakit
• Kurang motivasi /bersemangat
• Reaksi lamban/apatis
- prestasi menurun
&produktivitas kerja berkurang
- peranan gizi utk perkembangan
bobot fisik,mental dan
intelektual
10. Faktor yg mempengaruhi kebutuhan gizi
1. Ukuran tubuh
2. Jenis kelamin
3. Usia
4. Tingkat aktifitas
5. Lingkungan kerja
11. Mengapa gizi kerja penting ?
1. Kualitas fisik manusia
2. Rata –rata bekerja adl 8-10jam/hari atau
40 jam/mgg, stelah 3-4jam bekerja, daya
kerja menurun shg perlu makanan
tambahan
3. Pentingnya sarapan pagi bagi pekerja
4. Akibat kerja tbh mjd lelah shg perlu
istirahat dan masukan energi
12. Kebutuhan dan Peranan
Karbohidrat
• KH sbg penghasil kalori, dmn
kalori sgt berperan krn pekerja lbh
byk menggunakan energi utk otot
saat beraktivitas
• Kalori memp kemampuan bekerja
• Bila kalori kurang maka waktu yg
dibutuhkan pekerja utk
menyelesaikan pekerjaan
bertambah byk, menyebabkan
produktifitas menurun
• Kalori kurang menyebabkan
pekerja tdk kreatif, cpt lelah dan
sukar konsentrasi
13. • Kebutuhan KH 60-70% total energi
• Selama bekerja dibutuhkan 30-35% dari
total kalori
• Sarapan pagi : memelihara ketahanan
fisik, mempertahankan daya tahan saat
bekerja&produktivitas kerja
• Pemulihan cadangan energi dari KH
saat bekerja : upaya yg baik
14. Kebutuhan dan Peranan
Protein
• Protein diperlukan utk
pemeliharaan fungsi tubuh
disamping sbg sumber energi
• Guna protein : meningkatkan
daya tahan tbh, meningkatkan
daya kreatifitas dan daya kerja
serta meningkatkan kekebalan
tubuh
• Kebutuhan protein :
10-20% total kalori
15. • Selama bekerja dibutuhkan 30-35% dari
total protein.
• Kebutuhan protein disesuaikan dgn jenis
pekerjaan, bila diperlukan diberikan ekstra
protein
• Tdk diperlukan tambahan putih telur utk
kegiatan otot yg lbh besar asalkan dpt
dipenuhi dr kebutuhan sehari-hari
16. Kebutuhan dan Peranan Lemak
• Fungsi lemak dlm makanan : memberikan rasa gurih,
memberikan kualitas renyah terutama pd makanan
yg digoreng & sumber energi yg tinggi
• Fungsi lain sbg cadangan energi dlm btk jaringan
lemak yg ditimbun, pembentuk susunan tbh,
pelindung kehilangan panas tbh, pengatur suhu tbh
• Lemak yg kurang akan menyebabkan penurunan BB
• Kebutuhan lemak pekerja
15-20%
• Selama bekerja dibutuhkan
30-35%dari total lemak
17. Peranan Vitamin
Vitamin diperlukan dlm proses metabolisme tbh
utk menghasilkan energi dan pertumbuhan
jaringan
• Vit B : berhubungan erat dgn fungsi enzim,
mrpkn katalisator organik yg
menjalankan&mengatur reaksi biokimia dlm
tubuh.
• mengubah makanan menjadi energi, membuat sel
darah baru, dan menjaga kesehatan sel kulit, sel
otak, serta jaringan tubuh lainnya.
18. Peranan Vitamin
• Niasin : metab. KH&lemak
• As. Folat : pbtkn SDM
• Vit C : metab.&pertahanan
dari infeksi, kulit
• Vit A : proses penglihatan,
jar.ikat&kulit
Kekurangan vit.akan
mempengaruhi kualitas kerja
19. Peranan Mineral
• Kebutuhan sgt sedikit. Mineral yg ptg dlm
meningkatkan prestasi kerja adl Fe, as folat,
dan Vit B1. kekurangan mineral tsb
menyebabkan pekerja cpt lelah dan tdk
mampu bekerja
• Mineral yg ptg pd pekerja : zat besi (Fe)
• Fungsi Fe adl utk membtk Hb (mengangkut O2 yg
sgt diperlukan pd proses metab. di dlm sel pbtkn
energi)
• Kekurangan Fe akan mengakibatkan anemia shg
mengakibatkan mudah lesu, lelah, tdk bertenaga
(menurunkan produktivitas kerja)
20. Kebutuhan dan Peranan Cairan
• Tubuh manusia mengandung 60-70% air dari
seluruh BB, bila tubuh kehilangan 20% air saja
dapat mengakibatkan kematian (FAO, 1997)
• Tubuh org dewasa membutuhkan paling sedikit 8 gelas
air setiap hari. Air berperan ptg dlm metabolisme sel
• Air bersih dan aman adl air bersih yg jernih, tdk
mengandung kuman penyakit dan bahan beracun,
tdk berasa, tdk bwarna, & tdk berbau dan sebelum
diminum hrs dimasak sampai mendidih (Depkes,
1996)
• Air&natrium diperlukan sbg pengganti cairan yg
hilang terutama bagi pekerja yg bekerja di tempat
yg bersuhu tinggi/pekerja berat
• Kebutuhan cairan 2-3 liter
21. Kebutuhan dan Peranan cairan
• Asupan cairan
minuman 1400 ml, dari makanan 700 ml,
oksidasi makanan 200 ml (total 2300ml)
• Pengeluaran cairan
BAK 1400ml, BAB 100ml, persipirasi kulit
100ml, kehilangan yg tdk kelihatan, kulit,
&saluran nafas 700 ml(total 2300 ml)
• Kehilangan cairan tubuh 4 - 5% akan
menurunkan kapasitas kerja 20 - 30%
• Kehilangan cairan tubuh 10% akan
menganggu sirkulasi
23. Kecukupan Energi dgn Protein
menurut Jenis pekerjaan (AKG)
Jenis
pekerjaan
Laki-laki Perempuan
Energi
(kal)
Protein
(gr)
Energi
(kal)
Protein
(gr)
Ringan 2800 55 2050 48
Sedang 3000 55 2250 48
berat 3600 55 2600 48
24. Kebutuhan energi (Stump, 1992)
Berat badan Aktivitas
ringan
Aktivitas
sedang
Aktivitas
berat
BB lebih 20 – 25
kkal/kg BB
30 kkal/kg BB 35 kkal/kg BB
BB normal 30 kkal/kg BB 35 kkal/kg BB 40 kkal/kg BB
BB kurang 30 kkal/kg BB 40 kkal/kg BB 40 – 45
kkal/kg BB
25. Pedoman Makanan
• Penjabaran menu berdasarkan
PUGS
• Makanlah aneka ragam makanan
• Makanlah mkn utk memenuhi
kecukupan energi
• Makanlah makanan sumber zat
besi
• Biasakan makan pagi
• Minumlah air bersih, aman yg
cukup jumlahnya
• Makanlah makanan yg aman bagi
kesehatan
26. Anemia pada pekerja
• Penelitian thd pekerja, pabrik,
perkebunan&perusahaan
– Anemia gizi pd pria : 30-40%
– Anemia gizi pd wanita : 30-70%
• Anemia gizi memp. Konsentrasi
bekerja shg
menganggu/menurunkan
produktifitas kerja
• Zat besi : pembentukan SDM&ptg
utk menjaga kerja sel tubuh
sebagaimana mestinya (FAO, 1997)
27. Anemia pada pekerja
• Mkn sumber zat besi : terpenuhinya
kecukupan vit.B krn mkn sumber zat
besi biasanya juga merupakan
sumber vitamin B (Depkes, 1995)
• Gejala umum anemia : lemah, letih,
lesu, mudah lelah yg dpt
mengganggu produktifitas
kerja&konsentrasi belajar
• Anemia gizi besi : wanita hamil,
menyusui, anak sekolah, remaja,
pekerja penghasilan rendah, balita,
manula
28. Sarapan pagi
• Makan pagi ptg bagi tubuh (krn
selama 12-13 jam mkn sdh
diubah&diedarkan ke seluruh
tubuh)
• Tdk makan pagi akan mengakibatkan
menurunnya kadar gula dlm darah shg
tubuh mengambil cadangan
&lemaklah yg diambil shg tubuh tdk
dpt melakukan pekerjaan dgn baik
• Makan pagi sebaiknya terdiri dari mkn
sumber zat tenaga, zat pengatur, dan
zat pembangun
29. Sarapan pagi hubungannya dgn
produktifitas
• Makan pagi teratur dlm jumlah yg cukup amat ptg
untuk memelihara ketahanan fisik, daya tahan
tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan
meningkatkan produktifitas kerja (Depkes, 1995)
• Agar produktif maka pekerja harus :
- sarapan pagi
- 3-4 jam stlah bekerja : istirahat
- 3-4 jam stlah bekerja : makan mkn bergizi
- makanan sehari-hari memenuhi kecukupan
tubuh
30. Hal penting yg berhubungan dgn
gizi kerja
1. Pemberian kesempatan utk makan pd saat
istirahat
2. Makan pagi memp. Pengaruh ptg dlm
meningkatkan produktivitas
3. Mknan yg diberikan dlm pekerjaan bsifat
enteng dan menambah kalori yg
diperlukan sbg makanan
tambahan/selingan
4. Jika kecukupan gizi terpenuhi maka tdk
perlu lagi tambahan frekuensi makan di
pekerjaan kecuali saat istirahat
5. Adanya ruang makan&kantin pekerja
makan sesuai prinsip peningkatan gizi utk
kesehatan&produktifitas kerja
31. Gizi kerja di perusahaan dpt
ditingkatkan dengan :
1. Pendidikan gizi
2. Pengadaan uang makan dan kantin
3. Penilaian dgn perbaikan serta pemberian
paket preparat gizi bagi pekerja atau
keluarga yaitu pemberian kapsul VIt A
dosis tinggi, pemberian oralit, pemberian
tablet Fe, pemberian obat cacing