2. PROFIL
Nama : Shelf i Dwi
Ret nani, S. Kep. Ns
TTL : Kediri/ 01 Pebruari
1990
Alamat : Dsn. Bendorej o
Rt . 04 Rw. 01 Kec.
Ponggok Kab. Blit ar
Pendidikan Terakhir : S1
Keperawat an + Ners
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan
mahasiswa mampu:
1.Mengetahui konsep dasar gizi
2.Mengetahui dampak kekurangan/ kelebihan
zat gizi
3.Mengetahui Kebutuhan Minimal Sehari/ MDR,
dengan pendekatan terapeutik dan
pendekatan preventif
4.Mengetahui penetapan Angka Kecukupan Gizi
(AKG)
8. GIZI ghidza (Arab): makanan
ILMU GIZI: Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dlm
hubungannya dgn kesehatan optimal
ZAT GIZI/ NUTRISI: Ikatan kimia yg diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun &
memelihara jaringan, mengatur proses kehidupan
MAKANAN: Bahan selain obat yang mengandung zat2
gizi & atau
unsur2
/ikatan kimia yg dpt diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yg
berguna bila dimasukkan ke tubuh
PENGERTIAN
9. ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN
TRIGUNA MAKANAN
Zat tenaga: menghasilkan tenaga karbohidrat,
lemak, protein
Zat pembangun: membentuk sel-sel baru,
memelihara & mengganti sel-sel tubuh yg rusak
protein, mineral, vitamin
Zat pengatur: mengatur proses yang terjadi
dalam tubuh protein, mineral, vitamin, air
10. Terdiri dari:
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
ZAT GIZI/ NUTRISI MENURUT
KEBUTUHAN
MAKRONUTRIEN
MIKRONUTRIEN
11. Kebutuhan gizi seseorang
dipengaruhi oleh faktor-faktorsbb :
1.Pertumbuhan
2.Umur
3.Jenis kegiatan fisik
4.Ukuran tubuh
5.Keadaan sakit dan penyembuhan
6.Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan
menyusui)
12. Keadaan yang diakibatkan oleh status
keseimbangan antara jumlah asupan ("intake")
zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan
("requirement") oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis : (pertumbuhan fisik,
perkembangan, aktivitas, pemeliharaan
kesehatan dan lainnya)
DEFINISI STATUS
GIZI
INDIKATOR STATUS
GIZITanda-tanda yang dapat memeberikan
gambaran tentang keadaan keseimbangan
antara asupa dan kebutuhan gizi oleh tubuh,
Contoh : pertumbuhan fisik ukuran
tubuh antropometri (BB, TB dll.)
BerikutnyaAwal
13. • Dipengaruhi oleh faktor pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan.
• Penilaian status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)/Body Mass Index
(BMI).
• BMI/ IMT = BB/TB2
dengan satuan kg/m2
STATUS GIZI
BerikutnyaKembali
14. Kembali Awal
IMTideal pada pria dan wanita:
Wanita
13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia)
18-24 : IDEAL
25-31 : Obesitas (kegemukan)
Pria
14-18 : dibawah ideal
20-25 : IDEAL
26-33 : Obesitas
15. DEFINISI GIZI SEIMBANG
Susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas
fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Awal Berikutnya
24. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
25. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
26. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
27. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
28. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
29. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
30. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
31. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
32. AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
33. Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg
dianjurkan
AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya
dikonsumsi tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian
dari diet normal rata-rata org sehat
Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan setiap
faktor yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi
atau efisiensi penggunaannya di dlm tbh
34.
35. Menghitung Kebutuhan Energi
dalam Sehari
1. AMB(Angka Metabolisme Basal)
Kebutuhan basal laki-laki berbedadengan perempuan.
Berdasarkan Harris Benedict caramenghitungAMB dengan
menggunakan rumus:
AMBLaki-laki = 66,5 + 13,7 (BB) + 5,0 (TB) –
6,8 (U)
AMBPerempuan = 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7
(U)
36. 2. Kebutuhan Energi saat Aktivitas
Aktivitasfisik dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu
sangat ringat, ringan, sedang, dan berat.
Kebutuhan Energi saat Aktivitas = AMBx Aktivitas
Fisik
Aktivitas Gender
Laki-laki Perempuan
Sangat Ringan
Ringan
Sedang
Berat
1,30
1,65
1,76
2,10
1,30
1,55
1,70
2,00
37. CONTOHKASUS
Ny. S adalah seorang mahasiswi dengan BB=
45 kg, TB= 155 cm. Saat ini usianya 20 tahun.
Berapakah jumlah kebutuhan energi
seharinya?
Diketahui:
BB = 45 kg
TB = 155 kg
U = 20
Langkah 1
(menentukan AMB)
Langkah 2
(menentukan kebutuhan
energi aktivitas)
38. Jawaban:
Langkah 1
AMB perempuan = 655+ 9,6 (BB)+ 1,8 (TB)+ 4,7 (U)
= 655 + 9,6 (45) + 1,8 (155) + 4,7 (20)
= 655 + 432 + 279 + 94
= 1460 kkal
Langkah 2
Aktivitasringan = 1,55 maka;
Kebutuhan Energi sehari = AMB x 1,55
=1460 x 1,55
= 2263 kkal
39. Lanjutan…
Catatan:
Bilaberat badan dinilai kurang dari berat badan ideal,
makakebutuhan energinyaditambahsebanyak 500 kkalori,
sedangkan bila lebih, dikurangi sebanyak 500 kkalori.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida” Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Dalam buku ini, para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).* TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip GS : aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas). Setelah itu, di atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam PGS sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dilahap setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.
Terakhir dan menempati puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan. Selain itu, buku ini dilengkapi juga dengan contoh anjuran pembagian makanan dan set hidangan per hari untuk setiap golongan umur, Daftar Bahan Penukar, Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur untuk beberapa zat gizi, dan daftar IndeksMassa Tubuh (IMT).
Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Buku ini akan menguraikan pengertian dan empat prinsip dari Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai kelompok tersebut.