SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ILMU DASAR
KEPERAWATAN I
PRODI S1 KEPERAWATAN SEMESTER II
STIKES BAHRUL ULUM
PROFIL
MATERI
PROFIL
Nama : Shelf i Dwi
Ret nani, S. Kep. Ns
TTL : Kediri/ 01 Pebruari
1990
Alamat : Dsn. Bendorej o
Rt . 04 Rw. 01 Kec.
Ponggok Kab. Blit ar
Pendidikan Terakhir : S1
Keperawat an + Ners
By:
Shelfi Dwi Retnani Putri S., S.Kep.,
Ns
KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN
ANGKA KECUKUPAN GIZI
(AKG)
PRODI S1 KEPERAWATAN SEMESTER
STIKES BAHRUL ULUM
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan
mahasiswa mampu:
1.Mengetahui konsep dasar gizi
2.Mengetahui dampak kekurangan/ kelebihan
zat gizi
3.Mengetahui Kebutuhan Minimal Sehari/ MDR,
dengan pendekatan terapeutik dan
pendekatan preventif
4.Mengetahui penetapan Angka Kecukupan Gizi
(AKG)
PENDAHULUAN
Makanan/
Nutrisi
 GIZI  ghidza (Arab): makanan
 ILMU GIZI: Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dlm
hubungannya dgn kesehatan optimal
 ZAT GIZI/ NUTRISI: Ikatan kimia yg diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun &
memelihara jaringan, mengatur proses kehidupan
 MAKANAN: Bahan selain obat yang mengandung zat2
gizi & atau
unsur2
/ikatan kimia yg dpt diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yg
berguna bila dimasukkan ke tubuh
PENGERTIAN
ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN
TRIGUNA MAKANAN
 Zat tenaga: menghasilkan tenaga  karbohidrat,
lemak, protein
 Zat pembangun: membentuk sel-sel baru,
memelihara & mengganti sel-sel tubuh yg rusak
 protein, mineral, vitamin
 Zat pengatur: mengatur proses yang terjadi
dalam tubuh  protein, mineral, vitamin, air
 Terdiri dari:
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
ZAT GIZI/ NUTRISI MENURUT
KEBUTUHAN
MAKRONUTRIEN
MIKRONUTRIEN
 Kebutuhan gizi seseorang
dipengaruhi oleh faktor-faktorsbb :
1.Pertumbuhan
2.Umur
3.Jenis kegiatan fisik
4.Ukuran tubuh
5.Keadaan sakit dan penyembuhan
6.Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan
menyusui)
Keadaan yang diakibatkan oleh status
keseimbangan antara jumlah asupan ("intake")
zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan
("requirement") oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis : (pertumbuhan fisik,
perkembangan, aktivitas, pemeliharaan
kesehatan dan lainnya)
DEFINISI STATUS
GIZI
INDIKATOR STATUS
GIZITanda-tanda yang dapat memeberikan
gambaran tentang keadaan keseimbangan
antara asupa dan kebutuhan gizi oleh tubuh,
Contoh : pertumbuhan fisik ukuran
tubuh antropometri (BB, TB dll.)
BerikutnyaAwal
• Dipengaruhi oleh faktor pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan.
• Penilaian status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)/Body Mass Index
(BMI).
• BMI/ IMT = BB/TB2
dengan satuan kg/m2
STATUS GIZI
BerikutnyaKembali
Kembali Awal
IMTideal pada pria dan wanita:
Wanita
13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia)
18-24 : IDEAL
25-31 : Obesitas (kegemukan)
Pria
14-18 : dibawah ideal
20-25 : IDEAL
26-33 : Obesitas
DEFINISI GIZI SEIMBANG
Susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas
fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Awal Berikutnya
Perkembangan
Pertumbuhan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
DIPERLUKAN
UNTUK
GIZISEIMBANG
BerikutnyaKembali
KebutuhanAsupan
( Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi )
Gizi Baik = Gizi seimbang
Garis
normal
BerikutnyaKembali
Kebutuhan
Asupan
(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)
Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang
Garis
normal
BerikutnyaKembali
Kebutuhan
Asupan
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)
Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang
Garis
normal
BerikutnyaKembali
TUMPENG GIZI SEIMBANG
Awal Berikutnya
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
AKG yg dianjurkan digunakan untuk :
1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk
penduduk/ kelompok penduduk
2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan
perorangan/kelompok
3. Perencanaan pemberian makanan di institusi
4. Menetapkan std bantuan pangan
5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri
8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi
pangan
Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg
dianjurkan
AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya
dikonsumsi tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian
dari diet normal rata-rata org sehat
Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan setiap
faktor yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi
atau efisiensi penggunaannya di dlm tbh
Menghitung Kebutuhan Energi
dalam Sehari
1. AMB(Angka Metabolisme Basal)
Kebutuhan basal laki-laki berbedadengan perempuan.
Berdasarkan Harris Benedict caramenghitungAMB dengan
menggunakan rumus:
AMBLaki-laki = 66,5 + 13,7 (BB) + 5,0 (TB) –
6,8 (U)
AMBPerempuan = 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7
(U)
2. Kebutuhan Energi saat Aktivitas
Aktivitasfisik dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu
sangat ringat, ringan, sedang, dan berat.
Kebutuhan Energi saat Aktivitas = AMBx Aktivitas
Fisik
Aktivitas Gender
Laki-laki Perempuan
Sangat Ringan
Ringan
Sedang
Berat
1,30
1,65
1,76
2,10
1,30
1,55
1,70
2,00
CONTOHKASUS
 Ny. S adalah seorang mahasiswi dengan BB=
45 kg, TB= 155 cm. Saat ini usianya 20 tahun.
Berapakah jumlah kebutuhan energi
seharinya?
Diketahui:
BB = 45 kg
TB = 155 kg
U = 20
 Langkah 1
(menentukan AMB)
 Langkah 2
(menentukan kebutuhan
energi aktivitas)
Jawaban:
 Langkah 1
AMB perempuan = 655+ 9,6 (BB)+ 1,8 (TB)+ 4,7 (U)
= 655 + 9,6 (45) + 1,8 (155) + 4,7 (20)
= 655 + 432 + 279 + 94
= 1460 kkal
 Langkah 2
Aktivitasringan = 1,55 maka;
Kebutuhan Energi sehari = AMB x 1,55
=1460 x 1,55
= 2263 kkal
Lanjutan…
Catatan:
Bilaberat badan dinilai kurang dari berat badan ideal,
makakebutuhan energinyaditambahsebanyak 500 kkalori,
sedangkan bila lebih, dikurangi sebanyak 500 kkalori.
TETAPLAH SEMANGAT
UNTUK MERAIH MIMPIMU !!!

More Related Content

What's hot

Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok fikri asyura
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.pptGizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.pptandiRifai9
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementeralfathikaendar
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaeka1400
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaJonefi
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaGilang Emon
 
1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptxfita69
 
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxDeteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxEva Munir
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Ahmad Kholid
 

What's hot (20)

Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.pptGizi Pada Tenaga Kerja.ppt
Gizi Pada Tenaga Kerja.ppt
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementer
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx1. Evidence based midwifery.pptx
1. Evidence based midwifery.pptx
 
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxDeteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
 
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
Manajemen Sumber Daya Keluarga (Askep Keluarga)
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 

Similar to Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan

MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docxMAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docxAlyLiah
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangAri Permana
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfProf-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfijaljalil1
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].pptGrahaMedika
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfSetiawan Putra Syah
 
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptxDewAyuTrisna
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxYainPanggalo3
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKelinciTosca
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxajescool
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusDokter Tekno
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiMelina Eka
 
Sistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziSistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziningsidendo
 

Similar to Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan (20)

Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docxMAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI.docx
 
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbangKebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
Kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan dan Gizi seimbang
 
Nutrisi 2
Nutrisi 2Nutrisi 2
Nutrisi 2
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdfProf-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
Prof-Hardin-Pokja-SMKG-ppt-3-juli-Sangat-Baru.pdf
 
Presentation2 (1).pptx
Presentation2 (1).pptxPresentation2 (1).pptx
Presentation2 (1).pptx
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx
5. INTERVENSI GIZI GERIATRI.pptx
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
 
Sistem ilmu gizi
Sistem ilmu giziSistem ilmu gizi
Sistem ilmu gizi
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Kebutuhan gizi dan akg untuk keperawatan

  • 1. ILMU DASAR KEPERAWATAN I PRODI S1 KEPERAWATAN SEMESTER II STIKES BAHRUL ULUM PROFIL MATERI
  • 2. PROFIL Nama : Shelf i Dwi Ret nani, S. Kep. Ns TTL : Kediri/ 01 Pebruari 1990 Alamat : Dsn. Bendorej o Rt . 04 Rw. 01 Kec. Ponggok Kab. Blit ar Pendidikan Terakhir : S1 Keperawat an + Ners
  • 3. By: Shelfi Dwi Retnani Putri S., S.Kep., Ns KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) PRODI S1 KEPERAWATAN SEMESTER STIKES BAHRUL ULUM
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN  Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: 1.Mengetahui konsep dasar gizi 2.Mengetahui dampak kekurangan/ kelebihan zat gizi 3.Mengetahui Kebutuhan Minimal Sehari/ MDR, dengan pendekatan terapeutik dan pendekatan preventif 4.Mengetahui penetapan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • 6.
  • 7.
  • 8.  GIZI  ghidza (Arab): makanan  ILMU GIZI: Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dlm hubungannya dgn kesehatan optimal  ZAT GIZI/ NUTRISI: Ikatan kimia yg diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun & memelihara jaringan, mengatur proses kehidupan  MAKANAN: Bahan selain obat yang mengandung zat2 gizi & atau unsur2 /ikatan kimia yg dpt diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yg berguna bila dimasukkan ke tubuh PENGERTIAN
  • 9. ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN TRIGUNA MAKANAN  Zat tenaga: menghasilkan tenaga  karbohidrat, lemak, protein  Zat pembangun: membentuk sel-sel baru, memelihara & mengganti sel-sel tubuh yg rusak  protein, mineral, vitamin  Zat pengatur: mengatur proses yang terjadi dalam tubuh  protein, mineral, vitamin, air
  • 10.  Terdiri dari: 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Vitamin 5. Mineral 6. Air ZAT GIZI/ NUTRISI MENURUT KEBUTUHAN MAKRONUTRIEN MIKRONUTRIEN
  • 11.  Kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktorsbb : 1.Pertumbuhan 2.Umur 3.Jenis kegiatan fisik 4.Ukuran tubuh 5.Keadaan sakit dan penyembuhan 6.Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan menyusui)
  • 12. Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan ("intake") zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan ("requirement") oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis : (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan dan lainnya) DEFINISI STATUS GIZI INDIKATOR STATUS GIZITanda-tanda yang dapat memeberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupa dan kebutuhan gizi oleh tubuh, Contoh : pertumbuhan fisik ukuran tubuh antropometri (BB, TB dll.) BerikutnyaAwal
  • 13. • Dipengaruhi oleh faktor pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan. • Penilaian status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)/Body Mass Index (BMI). • BMI/ IMT = BB/TB2 dengan satuan kg/m2 STATUS GIZI BerikutnyaKembali
  • 14. Kembali Awal IMTideal pada pria dan wanita: Wanita 13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia) 18-24 : IDEAL 25-31 : Obesitas (kegemukan) Pria 14-18 : dibawah ideal 20-25 : IDEAL 26-33 : Obesitas
  • 15. DEFINISI GIZI SEIMBANG Susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat- zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Awal Berikutnya
  • 17. KebutuhanAsupan ( Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi ) Gizi Baik = Gizi seimbang Garis normal BerikutnyaKembali
  • 18. Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi) Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang Garis normal BerikutnyaKembali
  • 19. Kebutuhan Asupan (Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi) Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang Garis normal BerikutnyaKembali
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 25. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 26. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 27. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 28. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 29. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 30. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 31. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 32. AKG yg dianjurkan digunakan untuk : 1. Merencanakan & menyediakan suplai pangan utk penduduk/ kelompok penduduk 2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan/kelompok 3. Perencanaan pemberian makanan di institusi 4. Menetapkan std bantuan pangan 5. Menilai kecukupan persd. Pangan nasional 6. Merencanakan program penyuluhan gizi 7. Mengembangkan produk pangan baru di industri 8. Menetapkan pedoman utk keperluan labeling gizi pangan
  • 33. Penetapan Angka Kecukupan Gizi yg dianjurkan AKG adl jml zat-zat gizi yg hendaknya dikonsumsi tp hari untuk jg wkt ttt sbg bagian dari diet normal rata-rata org sehat Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan setiap faktor yg berpengaruh thd absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dlm tbh
  • 34.
  • 35. Menghitung Kebutuhan Energi dalam Sehari 1. AMB(Angka Metabolisme Basal) Kebutuhan basal laki-laki berbedadengan perempuan. Berdasarkan Harris Benedict caramenghitungAMB dengan menggunakan rumus: AMBLaki-laki = 66,5 + 13,7 (BB) + 5,0 (TB) – 6,8 (U) AMBPerempuan = 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 (U)
  • 36. 2. Kebutuhan Energi saat Aktivitas Aktivitasfisik dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu sangat ringat, ringan, sedang, dan berat. Kebutuhan Energi saat Aktivitas = AMBx Aktivitas Fisik Aktivitas Gender Laki-laki Perempuan Sangat Ringan Ringan Sedang Berat 1,30 1,65 1,76 2,10 1,30 1,55 1,70 2,00
  • 37. CONTOHKASUS  Ny. S adalah seorang mahasiswi dengan BB= 45 kg, TB= 155 cm. Saat ini usianya 20 tahun. Berapakah jumlah kebutuhan energi seharinya? Diketahui: BB = 45 kg TB = 155 kg U = 20  Langkah 1 (menentukan AMB)  Langkah 2 (menentukan kebutuhan energi aktivitas)
  • 38. Jawaban:  Langkah 1 AMB perempuan = 655+ 9,6 (BB)+ 1,8 (TB)+ 4,7 (U) = 655 + 9,6 (45) + 1,8 (155) + 4,7 (20) = 655 + 432 + 279 + 94 = 1460 kkal  Langkah 2 Aktivitasringan = 1,55 maka; Kebutuhan Energi sehari = AMB x 1,55 =1460 x 1,55 = 2263 kkal
  • 39. Lanjutan… Catatan: Bilaberat badan dinilai kurang dari berat badan ideal, makakebutuhan energinyaditambahsebanyak 500 kkalori, sedangkan bila lebih, dikurangi sebanyak 500 kkalori.

Editor's Notes

  1. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida” Gizi Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Dalam buku ini, para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).* TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
  2. Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip GS : aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif. Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas). Setelah itu, di atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam PGS sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dilahap setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom. Terakhir dan menempati puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan. Selain itu, buku ini dilengkapi juga dengan contoh anjuran pembagian makanan dan set hidangan per hari untuk setiap golongan umur, Daftar Bahan Penukar, Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur untuk beberapa zat gizi, dan daftar IndeksMassa Tubuh (IMT). Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Buku ini akan menguraikan pengertian dan empat prinsip dari Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai kelompok tersebut.