3. Jumlah energi yang dibutuhkan dan yang
dilepaskan dari makanan harus seimbang
Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu air sebesar 1 kg
sebesar 1oC.
I kilokalori = 4,18 kilojoule
4. Energi dari
makanan
untuk:
Metabolisme basal:
angka metabolisme basal (AMB) adl kebutuhan
minimal energi untuk proses vital : kontraksi otot,
peredaran darah, pernafasan, kelenjar untuk
metabolisme dalam sel dan mempertahankan suhu
tubuh. AMB dinyatakan sbg kkal/kg BB/jam
Aktivitas fisik
Efek makanan
5. Faktor
AMB
Komposisi tubuh
Jenis kelamin
Sekresi hormon
Tidur
Umur
Keadaan hamil
Status gizi
Suhu tubuh
Temperatur lingkungan
6. NILAI
ENERGI
DAN
ZATGIZI
Zat gizi Nilai
energi
kasar
Kkal/g
Absorp
si (%)
Energi
setelah
pencer
naan
Kkal/g
Hilang
Metabolis
me Kkal/g
Nilai
energi
Kkal/g
Pati 4,19 99,0 4,14 - 4,14
Glukosa 3,73 99,0 3,68 - 3,68
Lemak 9,35 95,0 8,88 - 8,88
Protein 5,48 92,0 5,05 1,25 3,80
Alkohol 7,13 100 7,13 - 7,13
7. Pengukuran
AMB
Langsung dan tidak langsung
Langsung :
Menggunakan kalori meter
Dimasukkan dalam ruangan artwater
Panas yang dihasilkan ditangkap oleh
air, kemuduan diukur kenaikan suhu
Tidak langsung:
Kalorimeter tidak langsung
Diukur O2 dan CO2 yang dihasilkan,
jumlah E didasarkan pada O2 yang
tercatat
Rasio O2/CO2 =RQ atau Respiratory
Quotient
8. Lanjutan……
Benedict Roth, diukur volume O2 sebelum dan
sesudah test
Dougla Bag mengukur AMB dalam berbagai
aktivitas fisik
9. Kecukupan
Energi
Dan
ZatGizi
Energi dan zat gizi yang
dikonsumsi harus cukup untuk
memenuhi hidup sehat
Kekurangan salah satu atau lebih
zat gizi, menyebabkan penyakit
defisiensi atau penurunan stamina
Kelebihan zat gizi dan atau energi,
juga tidak baik karena dapat
menimbulkan
penyakit…obesitas….kardiovaskul
ar, diabetes
10. Pengukuran
kecukupan
zat gizi
Kualitatif : nilai sosial, ragam
bahan makanan, citarasa
Kuantitatif : komposisi zat gizi
Standar kecukupan gizi :
RDA (Recommended Dietary
Allowances)…Amerika Serikat
AKG (Angka Kecukupan
Gizi)..Indonesia, ditetapkan melalui
Widya Karya Nasional Pangan dan
Gizi),
11. AKG
Adalh banyaknya masing-masing gizi
esensial yang harus dipenuhi dari
makanan mencakup hampir semua
orang sehat untuk mencegah
defisiensi zat gizi.
Faktor :
Umur
Jenis kelamin
Aktivitas
Berat badan
Tinggi badan
Genetika
Kondisi fisiologis (hamil, menyusui)
12. AKG
gizi minimal yang dibutuhkan
seseorang untuk
mempertahankan status gizi baik.
Ditentukan berdasarkan variasi
kebutuhan perorangan rata-rata
ditambah 2 kali simpangan baku.
Mencakup 97,5% populasi
Patokan : berat badan menurut
kelompok umur (mewakili
penduduk yang sehat)
13. KEGUNAAN
AKG
Perencanaan penyediaan pangan tingkat
regional maupun nasional
Menilai data konsumsi perorangan atau
kelompok masyarakat
Perencanaan pemberian makanan bagi
institusi seperti RS, kantor, sekolah,
panti sosial, LP
Menetapkan standar bantuan pangan
dalam keadaan darurat
Menetapkan pedoman keperluan label
gizi makanan yang dikemas
Bahan penyuluhan atau pendidikan gizi.
14. AKG di
Indonesia?
Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :
Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan mineral Ca,
P. Fe, Zn, I, Se
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia
: 2.200 Kal dan 50 g protein (tingkat konsumsi)
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia
: 2.500 Kal dan 55 g protein (tingkat ketersediaan)
19. Istilah
Status Gizi adalah Keadaan tubuh seseorang
sebagai akibat penggunaan makanan zat gizi oleh
tubuh
Status Gizi adalah keadaan tubuh seseorang
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk,
baik dan lebih.
Status gizi adalah ekspresi dalam keadaan
seimbang dalam bentuk variabel tertentu, atau
perwujudan dari nutrient dalam bentuk variabel
tertentu
20. FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN
YANG
MEMPENGARUHI
STATUSGIZI
lingkungan : fisik, biologis,
budaya, sosial, ekonomi, dan
politik
fisik yang dapat mempengaruhi terhadap
status pangan dan gizi suatu daerah adalah
cuaca, iklim, kondisi tanah, sistem bercocok
tanam, dan kesehatan lingkungan
…
Kondisi lingkungan sosial berkaitan dengan
kondisi ekonomi di suatu daerah dan
menentukan pola konsumsi pangan dan gizi
yang dilakukan oleh masyarakat.
Ideologi politik suatu negara akan
mempengaruhi kebijakan dalam hal
produksi, distribusi, dan ketersediaan
pangan
21. FAKTOR-FAKTOR
YANGMEMBANTU
TERCAPAINYA
STATUSGIZIYANG
BAIK
Aktivitas fisik
Aspek ini mempertahankan kebutuhan energi dan
nafsu makan, menjamin asupan makanan yang
adekuat, serta mempertahankan massa otot, yang
menunjang hidup mandiri dan kemampuan
menyediakan makanannya sendiri.
Interaksi sosial
Hal ini mendorong orang untuk makan dan
mempertahankan minat mereka terhadap
makanan.
Pemilihan makanan
Pemilihan makanan dari berbagai macam jenis,
yang mencakup semua kelompok makanan dalam
jumlah yang sesuai.
22. Penilaian
status gizi
Langsung
o Antropometri
o Klinis : Pemeriksaan klinis pada jaringan epitel seperti
kulit, mata, rambut, dan organ-organ yang dekat
dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
o Biokimia pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
o Biofisik dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya
jaringan) dan melihat perubahan struktur dan jaringan.
23. Tidak langsung
o Survei konsumsi makanan :dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
o Statistik vital :dengan menganalisis data beberapa statistic kesehatan seperti angka
kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan
data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
o Faktor ekologi :Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil
interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya.
Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan
ekologi seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-lain.
24. Antropometri
Standar penilaian antropometri penilaian
status gizi anak diatur dalam Kep.Menkes RI
1995/Menkes/SK/XII/2010
Antropometri: artinya ukuran tubuh
manusia, ditinjau dari sudut pandang gizi,
maka antropometri gizi berhubungan
dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan
energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada
pola pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh, seperti lemak, otot dan
jumlah air dalam tubuh.
25. Indeks
Antropometri
Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
Berat badan menurutTinggi Badan (BB/TB)
Lingkar LenganAtas menurut Umur (LLA/U)
Indeks MassaTubuh (IMT) untuk orang dewasa
Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut:
Berat Badan (kg)
IMT =Tinggi badan (m) xTinggi Badan (m)
atau : Berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi
badan (m).
Standar lakilaki 20,1-25,0; perempuan :18,7 – 23,8
Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur
Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul
26. Batas
ambang
IMT untuk
Indonesia,
adalah
sebagai
berikut:
IMT < 17,0: keadaan orang tersebut
disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat berat atau Kurang Energi
Kronis (KEK) berat.
IMT 17,0-18,4: keadaan orang tersebut
disebut kurus dengan Kekurangan Berat
Badan tingkat ringan atau KEK ringan.
IMT 18,5-25,0: keadaan orang tersebut
termasuk kategori normal.
IMT 25,1-27,0: keadaan orang tersebut
disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat ringan.
IMT > 27,0: keadaan orang tersebut
disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat.
27. Pada anak:
istilah dan
pengertian
Umur : dihitung dalam bulan penuh
Ukuran Panjang Badan (PB): untuk
anak umur 0-24 bulan, diukur
telentang, apbl berdiri ditambah
faktor koreksi 0,7cm
Tinggi Badan, untuk anak umur 24
bulan keatas, berdiri. Apbl duduk
ditambah faktor koreksi 0,7cm
Gizi kurang dan Gizi buruk : status
gizi yg didasarkan pada indeks BB/U,
merupakan padana n dr
underweight (gizi kurang) dan
severely underweight (gizi buruk)
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39. Hubungan IMT dengan Resiko
Terhadap Penyakit
IMT ResikoTerhadap Penyakit
20-25 Sangat Rendah
25-30 Rendah
30-35 Sedang
35-40 Tinggi
> 40 Sangat tinggi
41. Batas
Ambang IMT
untuk
Indonesia
Kategori IMT
Kurus
Kekurangan berat badan
tingkat berat
Kekurangan berat badan
tingkat ringan
<17,0
17,0-18,5
Normal 18,5-25,0
Gemuk
Keleihan berat badan
tingkat ringan
Kelebihan berat badan
tingkat berat
>25,0-27,0
>27,0