SlideShare a Scribd company logo
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 1 |
BAB 4
FUNGSI TRANSFER DAN DIAGRAM BLOK SISTEM
Bab 4 membahas tentang fungsi transfer dan diagram blok sistem serta
peranannya dalam pemodelan, analisis, dan sintesis sistem kendali.
Uraiannya meliputi pengertian fungsi transfer, penurunan fungsi transfer
dari sebuah sistem yang diketahui model matematisnya, serta membuat
diagram blok dari model sistem.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki kompetensi untuk :
• mendefinisikan fungsi transfer.
• menurunkan fungsi transfer dari sebuah sistem yang dinyatakan
dalam bentuk persamaan diferensial.
• memahami diagram blok sistem dan menurunkan bentuk diagram
blok dari model sistem yang diketahui fungsi transfer masing-masing
subsistemnya.
• Membangun diagram blok untuk sistem-sistem dalam rangkaian
listrik, elektromekanis, sistem termal, atau sistem fluida.
1. Fungsi transfer
Fungsi transfer didefinisikan sebagai perbandingan transformasi Laplace
sinyal output terhadap transformasi Laplace sinyal input dengan
menganggap seluruh kondisi mulanya nol. Dengan mengetahui fungsi
transfer sistem, maka kita dapat mengetahui ”relasi” langsung antara
masukan dan keluaran dari sistem. Untuk menurunkan fungsi transfer
sistem yang dimodelkan dengan persamaan diferensial, kita memanfaatkan
sifat transformasi Laplace berikut :
( )
( )
( )
( ) ( )
s
F
s
d
f
s
F
s
f
s
sF
f
s
F
f
∫ ⇒
τ
τ
⇒
′
′
⇒
′
⇒
1
2
M
(1)
Perhatikan rangkaian listrik berikut.
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 2 |
Gambar 1. Rangkaian seri RLC
Dengan menggunakan hukum Kirchhoff tentang tegangan pada rangkaian
tersebut didapat persamaan
i
e
dt
i
C
Ri
dt
di
L =
+
+ ∫
1
(2)
dan
0
1
e
dt
i
C
=
∫ (3)
Transformasi Laplace persamaan (2) berbentuk ( ) ( ) ( ) ( )
s
E
sC
s
I
s
RI
s
sLI i
=
+
+
atau
( ) ( )
s
E
s
I
sC
R
sL i
=






+
+
1
(4)
serta transformasi Laplace persamaan (3) berbentuk
( ) ( )
s
E
sC
s
I
0
= (5)
Dengan membagi persamaan (5) dan (4) didapat fungsi transfer rangkaian
( )
( ) 1
1
2
0
+
+
=
sRC
LC
s
s
E
s
E
i
(6)
Contoh lainnya, perhatikan model mekanis sistem pegas dengan u(t) adalah
perpindahan dari dasar, y(t) adalah perpindahan massa, k konstanta pegas, m
massa total sistem, dan b koefisien gesekan, yang digambarkan secara
skematik sebagai berikut :
Gambar 2. Model Sistem Suspensi
Persamaan diferensial untuk sistem tersebut berbentuk
ku
u
b
ky
y
b
y
m +
′
=
+
′
+
′
′ (7)
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 3 |
Dengan mengambil transformasi Laplace persamaan (7) didapat bentuk
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
s
kU
s
bsU
s
kY
s
bsY
s
Y
ms +
=
+
+
2
atau
( ) ( ) ( ) ( )
s
U
k
bs
s
Y
k
bs
ms +
=
+
+
2
(8)
sehingga fungsi transfer sistem mekanis tersebut berbentuk
( )
( ) k
bs
ms
k
bs
s
U
s
Y
+
+
+
= 2
(9)
2. Diagram Blok Sistem
Representasi sebuah proses dalam sistem dapat digambarkan melalui
diagram blok. Sebuah diagram blok dapat menginformasikan urutan proses
yang terjadi dalam sistem secara kualitatif. Selain itu, secara kuantitatif
sebuah diagram blok menyatakan fungsi transfer suatu sistem. Dengan
pengertian tersebut, rangkaian listrik pada gambar 1 dapat digambarkan
dengan diagram blok berikut
Gambar 3. Diagram blok rangkaian
dengan G(s) menyatakan fungsi transfer rangkaian seperti yang ditunjukkan
oleh persamaan (6). Variabel yang dituliskan dalam representasi diagram
blok adalah bentuk transformasi Laplace dari sinyal-sinyalnya. Seperti pada
gambar 3, input Ei adalah transformasi Laplace dari sinyal input ei(t) dan
output Eo adalah transformasi Laplace sinyal output eo(t). Sementara itu,
sistem suspensi pada gambar 2 dapat dituliskan dalam bentuk diagram blok
berikut
Gambar 4. Diagram blok sistem suspensi
dengan K(s) menyatakan fungsi transfer sistem yang ditunjukkan oleh
persamaan (9).
Visualisasi diagram blok memudahkan kita dalam memahami sistem
kompleks yang tersusun oleh lebih dari satu subsistem atau komponen.
Misalnya sistem elektromekanis dalam motor listrik yang menggabungkan
Ei Eo
G(s)
U Y
K(s)
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 4 |
subsistem elektrik dengan subsistem mekanis (gerak). Gambar skematik
sebuah motor listrik arus searah (motor DC) dengan pengendalian arus
bagian jangkar (armature) beserta variabel dan parameternya diperlihatkan
pada gambar 5.
Gambar 5. Motor DC dengan pengendalian arus jangkar
Persamaan rangkaian pada bagian jangkar (sisi input) berbentuk
a
m
a
m
a
m e
e
dt
di
L
i
R =
+
+ (10)
em adalah tegangan yang muncul di bagian rotor akibat perputaran
konduktor yang menembus daerah bermedan magnet, yang disebut back
electromotive force (gaya gerak listrik balik), dan besarnya berbanding lurus
dengan kecepatan putar motor. Karena simpangan sudut putar adalah θo,
maka gaya gerak listrik balik dapat dituliskan menjadi
dt
d
k
e m
m
0
θ
= (11)
dengan km menyatakan konstanta tegangan motor. Torsi (T) yang dihasilkan
oleh motor berbanding lurus dengan besar arus jangkar ia, sehingga dapat
dituliskan menjadi
a
T i
k
T = (12)
dengan kT adalah konstanta torsi.
Sementara itu, pada beban berlaku persamaan
T
dt
d
B
dt
d
J =
θ
+
θ 0
2
0
2
(13)
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 5 |
dengan J menandai inersia beban, B koefisien redaman/gesekan, dan T
adalah torsi yang dihasilkan oleh motor.
Untuk mendapatkan fungsi transfer sistem elektromekanis tersebut, yaitu
bentuk
( )
( )
s
E
s
a
0
Θ
, langkah pertama adalah menyatakan transformasi Laplace
dari persamaan (10) – (13), kemudian lakukan langkah-langkah berikut :
• Substitusi persamaan (11) ke (10) sehingga didapat
( ) ( ) ( ) ( )
s
E
s
s
k
s
sI
L
s
I
R a
m
a
m
a
m =
Θ
+
+ 0
atau
( ) ( ) ( ) ( )
s
E
s
s
k
s
I
s
L
R a
m
a
m
m =
Θ
+
+ 0 (14)
• Substitusi persamaan (12) ke (13) sehingga dihasilkan
( ) ( ) ( )
s
I
k
s
Bs
s
Js a
T
=
Θ
+
Θ 0
0
2
atau
( ) ( ) ( )
s
I
k
s
Bs
Js a
T
=
Θ
+ 0
2
(15)
• Ganti suku Ia pada persamaan (14) dengan bentuk yang diperoleh dari
persamaan (15), sehingga didapat fungsi transfer berikut
( )
( ) ( ) ( )s
k
k
B
R
s
B
L
J
R
s
JL
k
s
E
s
T
m
m
m
m
m
T
a +
+
+
+
=
Θ
2
3
0
Diagram blok sistem elektromekanis tersebut dapat digambarkan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
• Diagram blok persamaan (10)
dengan ( )
s
L
R
s
G
m
m +
=
1
• Diagram blok persamaan (11)
Ea-Em Ia
G(s)
0
Θ Em
M(s)
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 6 |
dengan ( ) s
k
s
M m
=
• Diagram blok persamaan (12)
• Diagram blok persamaan (13)
dengan ( )
Bs
Js
s
N
+
= 2
1
Dari bentuk-bentuk diagram blok tersebut didapat skema keseluruhan
sebagai berikut :
T
0
Θ
N(s)
T
kT
Ia
Ea +
_
Em
G(s)
Ia
kT
T
N(s)
( )
s
0
Θ
M(s)
Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 7 |
Soal latihan :
Tentukan bentuk fungsi transfer untuk sistem-sistem berikut dan
representasi diagram bloknya.
1. Rangkaian listrik
2. Gerak rotasi
Variabel-variabel dan
parameternya adalah sebagai
berikut :
• T menyatakan torsi motor
• J adalah momen inersia
• w adalah kecepatan putar
dalam satuan rad/s
• b menyatakan koefisien
gesekan
• θ adalah sudut putaran
dalam radian
3. Sistem elektromekanis
4. Sistem termal
cairan
dingin
cairan panas
pemanas

More Related Content

What's hot

Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
 
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locusDesai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Rumah Belajar
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Rinanda S
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
ecko gmc
 

What's hot (20)

Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locusDesai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locus
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu KontinyuSistem LTI Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyu
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu DiskritSistem LTI Waktu Diskrit
Sistem LTI Waktu Diskrit
 
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 

Similar to Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf

[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
Hartoyo Mp
 
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
MbiOm
 
Tugas asistensi sinyal dan sistem
Tugas asistensi sinyal dan sistemTugas asistensi sinyal dan sistem
Tugas asistensi sinyal dan sistem
indra002
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Risdawati Hutabarat
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
Isna Aryanty
 

Similar to Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf (20)

2.4 model matematika sistem mekanik
2.4 model matematika sistem mekanik2.4 model matematika sistem mekanik
2.4 model matematika sistem mekanik
 
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
 
[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
2.5 Model Matematika Sistem Elektrik.pdf
 
Bab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaanBab 3 model model variabel keadaan
Bab 3 model model variabel keadaan
 
Tugas asistensi sinyal dan sistem
Tugas asistensi sinyal dan sistemTugas asistensi sinyal dan sistem
Tugas asistensi sinyal dan sistem
 
Dasar Sistem Pengaturan-Matlab
Dasar Sistem Pengaturan-MatlabDasar Sistem Pengaturan-Matlab
Dasar Sistem Pengaturan-Matlab
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8
 
Perancangan Kontroler Linear Quadratic Regulator Diskrit (LQR-Diskrit) pada ...
Perancangan Kontroler Linear Quadratic Regulator Diskrit (LQR-Diskrit)  pada ...Perancangan Kontroler Linear Quadratic Regulator Diskrit (LQR-Diskrit)  pada ...
Perancangan Kontroler Linear Quadratic Regulator Diskrit (LQR-Diskrit) pada ...
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegas
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Permodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redamanPermodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redaman
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
 
Analisa Sistem
Analisa SistemAnalisa Sistem
Analisa Sistem
 
Rangkaian listrik power
Rangkaian listrik powerRangkaian listrik power
Rangkaian listrik power
 

More from MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH

More from MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH (16)

Sistem Komputer.pptx
Sistem Komputer.pptxSistem Komputer.pptx
Sistem Komputer.pptx
 
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdfChapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
 
Robot Industry.pdf
Robot Industry.pdfRobot Industry.pdf
Robot Industry.pdf
 
Transient.pdf
Transient.pdfTransient.pdf
Transient.pdf
 
Memory.pdf
Memory.pdfMemory.pdf
Memory.pdf
 
Modul PLC Programming.pdf
Modul PLC Programming.pdfModul PLC Programming.pdf
Modul PLC Programming.pdf
 
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdfTRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
 
MCCB beserta fungsi dan cara setting
MCCB beserta fungsi dan cara settingMCCB beserta fungsi dan cara setting
MCCB beserta fungsi dan cara setting
 
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
 
Panel listrik: Tipe Box Panel Listrik
Panel listrik: Tipe Box Panel ListrikPanel listrik: Tipe Box Panel Listrik
Panel listrik: Tipe Box Panel Listrik
 
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain GaugeSensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
 
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa IndonesiaBahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
 
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3 K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
 
Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)
 
Kabel listrik dan Jenis-jenisnya
Kabel listrik dan Jenis-jenisnyaKabel listrik dan Jenis-jenisnya
Kabel listrik dan Jenis-jenisnya
 
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistifSensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 

Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf

  • 1. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 1 | BAB 4 FUNGSI TRANSFER DAN DIAGRAM BLOK SISTEM Bab 4 membahas tentang fungsi transfer dan diagram blok sistem serta peranannya dalam pemodelan, analisis, dan sintesis sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian fungsi transfer, penurunan fungsi transfer dari sebuah sistem yang diketahui model matematisnya, serta membuat diagram blok dari model sistem. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki kompetensi untuk : • mendefinisikan fungsi transfer. • menurunkan fungsi transfer dari sebuah sistem yang dinyatakan dalam bentuk persamaan diferensial. • memahami diagram blok sistem dan menurunkan bentuk diagram blok dari model sistem yang diketahui fungsi transfer masing-masing subsistemnya. • Membangun diagram blok untuk sistem-sistem dalam rangkaian listrik, elektromekanis, sistem termal, atau sistem fluida. 1. Fungsi transfer Fungsi transfer didefinisikan sebagai perbandingan transformasi Laplace sinyal output terhadap transformasi Laplace sinyal input dengan menganggap seluruh kondisi mulanya nol. Dengan mengetahui fungsi transfer sistem, maka kita dapat mengetahui ”relasi” langsung antara masukan dan keluaran dari sistem. Untuk menurunkan fungsi transfer sistem yang dimodelkan dengan persamaan diferensial, kita memanfaatkan sifat transformasi Laplace berikut : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) s F s d f s F s f s sF f s F f ∫ ⇒ τ τ ⇒ ′ ′ ⇒ ′ ⇒ 1 2 M (1) Perhatikan rangkaian listrik berikut.
  • 2. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 2 | Gambar 1. Rangkaian seri RLC Dengan menggunakan hukum Kirchhoff tentang tegangan pada rangkaian tersebut didapat persamaan i e dt i C Ri dt di L = + + ∫ 1 (2) dan 0 1 e dt i C = ∫ (3) Transformasi Laplace persamaan (2) berbentuk ( ) ( ) ( ) ( ) s E sC s I s RI s sLI i = + + atau ( ) ( ) s E s I sC R sL i =       + + 1 (4) serta transformasi Laplace persamaan (3) berbentuk ( ) ( ) s E sC s I 0 = (5) Dengan membagi persamaan (5) dan (4) didapat fungsi transfer rangkaian ( ) ( ) 1 1 2 0 + + = sRC LC s s E s E i (6) Contoh lainnya, perhatikan model mekanis sistem pegas dengan u(t) adalah perpindahan dari dasar, y(t) adalah perpindahan massa, k konstanta pegas, m massa total sistem, dan b koefisien gesekan, yang digambarkan secara skematik sebagai berikut : Gambar 2. Model Sistem Suspensi Persamaan diferensial untuk sistem tersebut berbentuk ku u b ky y b y m + ′ = + ′ + ′ ′ (7)
  • 3. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 3 | Dengan mengambil transformasi Laplace persamaan (7) didapat bentuk ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) s kU s bsU s kY s bsY s Y ms + = + + 2 atau ( ) ( ) ( ) ( ) s U k bs s Y k bs ms + = + + 2 (8) sehingga fungsi transfer sistem mekanis tersebut berbentuk ( ) ( ) k bs ms k bs s U s Y + + + = 2 (9) 2. Diagram Blok Sistem Representasi sebuah proses dalam sistem dapat digambarkan melalui diagram blok. Sebuah diagram blok dapat menginformasikan urutan proses yang terjadi dalam sistem secara kualitatif. Selain itu, secara kuantitatif sebuah diagram blok menyatakan fungsi transfer suatu sistem. Dengan pengertian tersebut, rangkaian listrik pada gambar 1 dapat digambarkan dengan diagram blok berikut Gambar 3. Diagram blok rangkaian dengan G(s) menyatakan fungsi transfer rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh persamaan (6). Variabel yang dituliskan dalam representasi diagram blok adalah bentuk transformasi Laplace dari sinyal-sinyalnya. Seperti pada gambar 3, input Ei adalah transformasi Laplace dari sinyal input ei(t) dan output Eo adalah transformasi Laplace sinyal output eo(t). Sementara itu, sistem suspensi pada gambar 2 dapat dituliskan dalam bentuk diagram blok berikut Gambar 4. Diagram blok sistem suspensi dengan K(s) menyatakan fungsi transfer sistem yang ditunjukkan oleh persamaan (9). Visualisasi diagram blok memudahkan kita dalam memahami sistem kompleks yang tersusun oleh lebih dari satu subsistem atau komponen. Misalnya sistem elektromekanis dalam motor listrik yang menggabungkan Ei Eo G(s) U Y K(s)
  • 4. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 4 | subsistem elektrik dengan subsistem mekanis (gerak). Gambar skematik sebuah motor listrik arus searah (motor DC) dengan pengendalian arus bagian jangkar (armature) beserta variabel dan parameternya diperlihatkan pada gambar 5. Gambar 5. Motor DC dengan pengendalian arus jangkar Persamaan rangkaian pada bagian jangkar (sisi input) berbentuk a m a m a m e e dt di L i R = + + (10) em adalah tegangan yang muncul di bagian rotor akibat perputaran konduktor yang menembus daerah bermedan magnet, yang disebut back electromotive force (gaya gerak listrik balik), dan besarnya berbanding lurus dengan kecepatan putar motor. Karena simpangan sudut putar adalah θo, maka gaya gerak listrik balik dapat dituliskan menjadi dt d k e m m 0 θ = (11) dengan km menyatakan konstanta tegangan motor. Torsi (T) yang dihasilkan oleh motor berbanding lurus dengan besar arus jangkar ia, sehingga dapat dituliskan menjadi a T i k T = (12) dengan kT adalah konstanta torsi. Sementara itu, pada beban berlaku persamaan T dt d B dt d J = θ + θ 0 2 0 2 (13)
  • 5. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 5 | dengan J menandai inersia beban, B koefisien redaman/gesekan, dan T adalah torsi yang dihasilkan oleh motor. Untuk mendapatkan fungsi transfer sistem elektromekanis tersebut, yaitu bentuk ( ) ( ) s E s a 0 Θ , langkah pertama adalah menyatakan transformasi Laplace dari persamaan (10) – (13), kemudian lakukan langkah-langkah berikut : • Substitusi persamaan (11) ke (10) sehingga didapat ( ) ( ) ( ) ( ) s E s s k s sI L s I R a m a m a m = Θ + + 0 atau ( ) ( ) ( ) ( ) s E s s k s I s L R a m a m m = Θ + + 0 (14) • Substitusi persamaan (12) ke (13) sehingga dihasilkan ( ) ( ) ( ) s I k s Bs s Js a T = Θ + Θ 0 0 2 atau ( ) ( ) ( ) s I k s Bs Js a T = Θ + 0 2 (15) • Ganti suku Ia pada persamaan (14) dengan bentuk yang diperoleh dari persamaan (15), sehingga didapat fungsi transfer berikut ( ) ( ) ( ) ( )s k k B R s B L J R s JL k s E s T m m m m m T a + + + + = Θ 2 3 0 Diagram blok sistem elektromekanis tersebut dapat digambarkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Diagram blok persamaan (10) dengan ( ) s L R s G m m + = 1 • Diagram blok persamaan (11) Ea-Em Ia G(s) 0 Θ Em M(s)
  • 6. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 6 | dengan ( ) s k s M m = • Diagram blok persamaan (12) • Diagram blok persamaan (13) dengan ( ) Bs Js s N + = 2 1 Dari bentuk-bentuk diagram blok tersebut didapat skema keseluruhan sebagai berikut : T 0 Θ N(s) T kT Ia Ea + _ Em G(s) Ia kT T N(s) ( ) s 0 Θ M(s)
  • 7. Asep Najmurrokhman – Catatan Kuliah Sistem Kendali 7 | Soal latihan : Tentukan bentuk fungsi transfer untuk sistem-sistem berikut dan representasi diagram bloknya. 1. Rangkaian listrik 2. Gerak rotasi Variabel-variabel dan parameternya adalah sebagai berikut : • T menyatakan torsi motor • J adalah momen inersia • w adalah kecepatan putar dalam satuan rad/s • b menyatakan koefisien gesekan • θ adalah sudut putaran dalam radian 3. Sistem elektromekanis 4. Sistem termal cairan dingin cairan panas pemanas