SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
OLEH
Iksanul Mokhtar
Teknik Elektro
Universitas darul ‘Ulun
Jombang

DASAR SISTEM KONTROL
Materi
1. Pengantar Sistem Kontrol
2. Latar Belakang Matematik – Transformasi Laplace
3. Model Matematik Sistem Fisik
4. Aksi Dasar Pengontrolan Dan Kontrol Automatik di
Industri.
Buku Referensi :
1. Katsuhiko Ogata ,”Teknik Kontrol Automatik”.
2. S. Pakpahan, “Teori Dan Penerapan “.
3. Ivan J Williams, Phd. “Sistem Pengendalian dan
Umpan Balik”,
4. Bahan ajar,”Dasar Sistem Kontrol”.
Sistem Pengendalian
Definisi :
Sistem :
* Susunan, himpunan, atau kumpulan benda-benda yang dihubungkan atau
berhubungan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan atau
keseluruhan.
* Susunan komponen-komponen fisik yang dihubungkan atau berhubungan
sedemikian rupa sehingga membentuk dan/ atau bertindak sebagai suatu
keseluruhan
Pengnedalian :
Susunan komponen untuk maksud mengatur, mengarahkan, atau
memerintah
Sistem Pengendalian :
Susunan komponen2 fisik yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga
memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain.
Sistem Pengendalian Analog
* Harus membandingkan besar setpoint
dengan process variable untuk mengukur
besarnya
kesalahan
* Dilakukan oleh pengendali secara kontinyu atau
terus
menerus
Sistem Pengendalian Digital
* Membandingkan besar setpoint dengan process
variable untuk mengukur besarnya kesalahan
* Dilakukan secara periodik oleh komputer
* Pengendalian loop ditinggalkan sesaat untuk melakuk
pengendalian loop-loop yang lain
PEMAKAIAN SISTEM KONTROL
Pembangkit
Pengeboran
Trafic Light
Conveyor
Lift
Industri Otomotip,
dll
Robot
Pabrik Baja Pabrik elektronika
Transportasi
CONTROL ROOM
JENIS SISTEM KONTROL
1. Kontrol terbuka (open loop)
Kontrol yang keluarannya tidak terpengaruh pada aksi pengontrolan. Sistem
tidak ada kelengkapan untuk mempertahankan suatu kwantitas pada taraf
tertentu secara otomatis
Keistimewaan :
1. Tidak dipersulit dengan masalah-masalah Ketidak-Stabilan
2. Kemapuannya untuk bekerja dengan teliti ditentukan oleh kalibrasi.
2. Close Loop
Sistem yang keluarannya mempunyai pengaruh langsung
pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol ini juga disebut
Sistem Kontrol Umpan Balik
Sistem kontrol yang mempertahankan suatu kwantitas pada taraf tertentu
secara otomatis
Contoh:
- Mengatur kecepatan motor otomatis
- Lampu Lalu lintas dengan umpan balik
Blok Diagram
Ciri-ciri Umpan Balik
1. Meningkatkan ketelitian
2. Mengurangi kepekaan perbandingan keluaran
terhadap masukan untuk perubahan ciri-ciri sistem
3. Mengurangi akibat-akibat ketidak-linieran dan
distorsi
4.Kecenderungan menuju osilasi.
5. Memperbesar lebar pita
Contoh Control Close Loop
Close Loop  dapat dilakukan oleh seorang Operator disebut Kontrol
Manual berumpan balik.
Operator diganti kontroller otomatis  disbebut Kontrol otomatis berumpan
balik.
Pelampung  Sebagai elemen ukur/ sensor/tranduser
Tali  Sebagai umpan balik
3. Servomekanis  Sistem kontrol berumpan balik dengan
keluaran posisi, kecepatan atau percepatan mekanik.
Servomekanis banyak digunkan dalam industri, meisalnya
pengoperasian mesin perkakas yang serba otomatis dengan
instruksi yang telah diprogram terlebih dahulu.
4. Sistem Regulator Otomatis  Sistem kontrol berumpan
balik dengan masukan acuan/ keluaran yang diinginkan
konstan atau berubah dengan lambat terhadap waktu,
meskipun sistem mengalami gangguan.
5. Sistem Kontrol Proses  Sistem kontrol regulator
otomatis terhadap besaran-besaran seperti temperatur,
tekanan, aliran air, tinggi permukaan air.
Dasar kerja sistem kontrol
1.Secara bertahap (Step)
- On-Off Controller
- PLC digital
2. Secara kontinyu
- PID Controller
Pengaturan Secara Digital
Proses
analog
Input Analog Output Analog
Proses
Digital
ADC DAC
Input Analog Output Analog
Kontrol
digital
DAC
Proses
Analog
ADC Alat
Pengukur
Output
Set Point +
-
Sistem Pengaturan
Secara Digital
Beberapa Istilah Dalam Sistem Kontrol
1. Plant : Objek Fisik yang dikontrol
2. Proses : Suatu operasi yang sengaja dibuat berlangsung
secara kontinu terdiri dari beberapa aksi atau perubahan
yang dikontrol untuk mencapai hasil teretentu
3. Set Point : Besaran yang dikehendaki
4. Gangguan : sinyal yang tidak dikehendaki yang
mempengaruhi harga keluaran
5. Aksi Kontrol : Besaran yang dikeluarkan oleh elemen
kontrol
6. Sinyal Umpan Balik : Sinyal yang merupakan fungsi dari
keluaran terkendali yang secara aljabar dijumlahkan dengan
masukan acuan (set point) untuk memperoleh sinyal
penggerak.
7. Sinyal Penggerak : tindakan pengendalian yang merupakan
jumlah aljabar dari masukan ditambah atau dikurangi dengan
umpan balik primer.
8. Keluaran : keadaan/besaran plant yang dikendalikan
9.Elemen Ukur : Komponen yang diperlukan untuk
menerapkan hubunganfungsional antara sinyal umpan balik
primer dan keluaran terkendali.
LATAR BELAKANG MATEMATIK
(TRANSFORMASI LAPLACE)
Metode Transformasi Laplace : Metode operasional yang
sangat mudah digunakan untuk menyelesaikan persamaan
defirensial
Uraian Singkat :
Variabel Komplek S mempunyai komponen nyata  dan
komponen kayal j
Ditulis s =  + j
Tranformasi Laplace dari f(t) adalah F(S), yang dinyatakan
dalam bentuk : L[f(t)] = F(S)
Dimana : , s diambil riel
Menurut hitung Defferensial biasa :







u
0
dt
)
t
(
f
st
e
~
u
lim
~
0
dt
)
t
(
f
st
e
)
S
(
F
Transformasil Laplace Sederhana :
1. Fungsi f(t) = 1
RUMUS-RUMUS TRANS. LAPLACE
FUNGSI SEDERHANA
i
No f(t) F(S) Syarat Catatan
1 1
s
1 s > 0
2 t
tn
2
s
1
1
n
s
)
1
n
(



s > 0
n > -1
Fungsi gamma:








)
(
!
n
)
n
(
n
)
1
n
(
2
1
3 et
eat
1
s
1

a
s
1

s > 1
s > a
A : konstanta
sembarang
4 Sin t
Sin at
1
s
1
2

2
2
a
s
a

s > 0
s > 0
5 Cos t
Cos at 2
2
2
a
s
s
1
s
s


s > 0
REPRESENTASI SISTEM
Hubungan masukan dan keluaran yang dinyatakan dengan
persamaan diferensial dalam kawasan t dapat diubah dalam
kawasan frekuensi (S) melalui Trans. Laplace, dan hasilnya
dapat direpresentasikan dlm bentuk :
1. Fungsi Alih (Transfer Functiont)
2. Blok Diagram
3. Signal Flow Graph
FUNGSI ALIH (TRANSFER FUNCTION/TF)
Definisi :
TF : Perbandingan antara keluaran dalam transformasi
laplace dengan masukan dalam tranformasi laplace
dengan semua kondisi awal = nol
Model Matematik : Deskripsi matematik dari
karakteristik dinamik suatu sistem
Contoh :
Selidiki sistem dengan persamaan diferensial x
dt
dx
y
2
dt
dy



Peny. s Y(s) + 2 Y(s) = s X(s) + X(S) 
2
s
1
s
)
s
(
X
)
s
(
Y
)
s
(
P
TF





Sistem Elektrik
Hub. Arus Dan Tegangan
Hubungan
Dlm Trans. Laplace
VR(t) = R . iR(t) VR(s) = R. IR(s)
VL(t) =
dt
)
t
(
di
L
VL(s) = S . L . IL(s)
VC(t) =  dt
)
t
(
C
i
C
1
VC(s) = )
s
(
c
I
CS
1
R
IR(s)
VR(s)
LS
IL(s)
VL(s)
1/CS
IC(s)
VC(s)
1/R
VR(s)
IR(s)
1/LS
VL(s)
IL(s)
CS
VC(s)
IC(s)
Vi Vo
R
C
i
Dari Rangkaian Diatas Didapat :
CS
R.
1
1

Vi(s) Vo(s)
Untuk : R1  )]
s
(
V
)
s
(
V
[
R
)
s
(
I i 1
1
1
1


Untuk : C1  )]
s
(
I
)
s
(
I
[
s
C
)
s
(
V 2
1
1
1
1


Untuk : R2  )]
s
(
V
)
s
(
V
[
R
)
s
(
I o

 1
1
2
1
Untuk : C2  Vo(s) = )
s
(
I
s
.
C
2
2
1
1/R1 1/C1S 1/R2 1/C2S
Vo(s)
Vi(s)
I1(s) V1(s)
I2(s)
_
_
_ + +
+
J
D
m
M
If
Ia
Ei
+
-
Motor DC
Dimana :
Ra = Resistansi Jangkar
La = Induktansi Jangkar
Ia = Arus Jangkar
If = Arus medan (konstanta
M = Motor Dc
J = Moment inersia motor dan beban
D = Koefisien gesekan beban dan motor
Jika di analisa :
Km Konst. Motor
;
;
.D
Ra
Km
K 
D
J
Tm 
)
1
.
( 
Tm
S
S
K
Ei(s) m(s)
DIAGRAM BLOK
Fungsi Alih
(G(s)
X(s) Y(s)
Diagram Blok : Suatu Penyajian bergambar dari fungsi yang
dilakukan oleh tiap komponen dan alirannya.
anak panah menunjukan sinyal, yang menuju blok sinyal
masukan, yang meninggalkan blok merupakan sinyal keluaran.
Detektor Kesalahan : Menhasilkan selisih antara sinyal set
point dan sinyal umpan-balik.
R(S) E(S)
C(S)
Diagram Blok Sistem Lup tertutup
Keterangan : Gambar diatas umpan balik = 1
Keterangan : Gambar diatas umpan balik = H(S)
C(s) = G(s).E(s)
E(s) = R(s) – B(s)
= R(s) – H(s).C(s)
B(S)
C(s) = G(s)[R(s) – H(s)C(s)
= G(s).R(s) – G(s).H(S).C(S)
C(s) + G(s).H(s).C(s) = G(s).R(s)
C(s)(1 + G(s).H(s) = G(s). R(s)
Pengaruh Gangguan Pada Close Loop System
)
s
(
H
)
s
(
G
)
s
(
G
)
s
(
G
)
s
(
G
)
s
(
R
)
s
(
CR
2
1
2
1
1

)]
(
)
(
)
(
[
)
(
)
(
)
(
1
)
(
)
(
)
(
)
(
1
2
1
2
s
N
s
R
s
G
s
H
s
G
s
G
s
G
s
C
s
C
s
C N
R





)
s
(
H
)
s
(
G
)
s
(
G
)
s
(
G
)
s
(
N
)
s
(
CN
2
1
2
1

Penyederhanaan Diagram Blok
Aturan Aljabar Diagram Blok
Diagram Blok Asal
Diagram Blok Pengganti
Contoh penyedernaan diagram Blok
Grafik Aliran Sinyal
Diagram blok : sangat berguna dalam menyajikan system kontrol secara grafis.
Meskipun demikian, untuk system yang sangat komplek, proses penyederhanaan
diagram blok memerlukan waktu yang cukup lama.
Grafik Aliran Sinyal :
 Suatu diagram yang menggambarkan seperangkat persamaan
differensial linier secara simultan.
 Terdiri dari suatu jaringan cabang-cabang berarah menghubungkan
simpul-simpul.
 Tiap simpul menyatakan suatu variable system, dan tiap cabang yang
menghubungkan dua buah simpul berfungsi sebagai pengali sinyal
Definisi-definisi
Simpul : Suatu titik yang menyatakan suatu variable atau sinyal
Transmisi: Segmen garis berarah yang menghubungkan dua buah simpul
Simpul Masukan atau Sumber : Simpul yang hanya mempunyai cabang
berarah keluar
Simpul keluaran atau sink : Simpul yang hanya mempunyai cabang
berarah masuk dan melambangkan variable yang bergantungan.
Simpul Campur : Simpul yang mempunyai baik cabang yang berarah masuk
maupun keluar.
Lintasan : Jalan yang dilewati oleh cabang-cabang yang berhubungan, pada arah
yang ditunjukan oleh anak panah cabang.
Lup : Lintasan tertutup
Penguatan Lup :Hasil kali transmitansi-transmitansi cabang pada lup tersebut
Lup-lup tidak Bersentuhan : Lup-lup jika tidak mempunyai simpul bersama
Lintasan Maju : Lintasan dari simpul masukan kesimpul keluaran (sink) yang
melewati setiap simpul hanya sekali .
Penguatan Lintasan Maju:Hasil kali transmitansi-transmitansi cabang
lintasan maju
Rumus penguatan Mason untuk grafik aliran sinyal
Rumus ini dapat digunakan untuk menentukan penguatan keseluruhan,
diberikan oleh :
di mana :
Pk = penguatan atau transmitansi lintasan maju ke k
 = Determinan grafik
= 1 – (jumlah penguatan lup yang berbeda) + (jumlah hasil kali dari
semua kombinasi yang meungkindari dua lup yang tidak
bersentuhan) – jumlah hasil kali dari semua kombinasi yang
mungkin dari tiga lup yang tidak bersentuhan ) + ………………..
....
..........
1
,
,
,





 

 f
e
f
e
d
d
c
b
c
b
a
a L
L
L
L
L
L
....
..........
1
,
,
,





 

 f
e
f
e
d
d
c
b
c
b
a
a L
L
L
L
L
L

a
a
L = Jumlah dari semua penguatan lup yang berbeda

c
b
c
b L
L
,
= jumlah hasil kali dari semua kombinasi yang meungkindari dua
lup yang tidak bersentuhan
Dari grafik aliran diatas ada satu lintasan maju P1
P1 = G1G2G3
Ada 3 lup individual, yaitu :
L1 = G1G2H1
L2 = - G2G3H2
L3 = - G1G2G3
Dari tiga lup diatas tidak ada
yang bersentuhan, maka :
 = 1 – (L1 + L2 + L3)
= 1 - G1G2H1 + G1G2H2 + G1G2G3
Kofaktor 1 dari determinan sepanjang lintasan
maju yang menghubungkan simpul masukan
dan simpul keluaran diperoleh dengan
menghilangkan lup-lup yang menyentuh
lintasan ini. Karena P1 meneyentuh semua lup,
maka kita peroleh :
1 = 1
Dengan demikian, penguatan keseluruhan
antara masukan R(S) dan keluaran C(S),
atau fungsi alih lup tertutup, diberika oleh :
3
2
1
2
3
2
1
2
1
3
2
1
1
1
1
)
(
)
(
G
G
G
H
G
G
H
G
G
G
G
G
P
P
s
R
s
C








Penguatan lintasan maju tersebut adalah :
P1 = G1G2G3G4G5
P2 = G1G6G4G5
P3 = G1G2G7
Pada system ini terdapat empat lup individual, sbb :
L1 = -G4H1
L2 = -G2G7H2
L3 = -G6G4G5H2
L4 = -G2G3G4G5H2
Lup L1 tidak menyentuh lup L2 (lup L1 menyentuh lup L3, dan lup L2
menyentuh lup L3). Sehingga determinan  diberikan oleh
 = 1 – (L1 + L2 + L3 + L4 ) + L1 L2
Kofaktor 1 diperoleh dari  dengan menghilangkan lup-lup yang menyentuh P1.
Sehingga, dengan menghilangkan L1, L2, L3 , L4, dan L1 L2 dari persamaan  diperoleh
1 = 1
dengan cara yang sama, kofaktor 2 adalah
2 = 1
kofaktor 3 diperoleh dengan menghilangkan L2, L3, L4 dan L1 L2 dari persmaan 
yang menghasilkan
3 = 1 – L1
sekanjutnya fungsi alih lup tertutup C(s)/R(s) adalah :
2
5
4
3
2
2
7
2
1
4
2
5
4
6
2
7
2
1
4
1
4
7
2
1
5
4
6
1
5
4
3
2
1
1
)
1
(
H
G
G
G
G
H
G
G
H
D
H
G
G
G
H
G
G
H
G
H
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G
G









Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx

More Related Content

Similar to Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx

Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrolarie eric
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.pptadhanefendi
 
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=BIK University
 
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=AriefGoeSoenanDjojo
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSaoloan Naiborhu
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomtsEko Supriyadi
 
Diktat sistem linier
Diktat sistem linierDiktat sistem linier
Diktat sistem linierstejaian
 
Motor Speed Control System
Motor Speed Control SystemMotor Speed Control System
Motor Speed Control SystemLusiana Diyan
 

Similar to Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx (20)

Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrol
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
2. plc fix
2. plc fix2. plc fix
2. plc fix
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
 
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
 
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
 
Kontroler proporsional
Kontroler proporsionalKontroler proporsional
Kontroler proporsional
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumatic
 
Sistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.pptSistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.ppt
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
sistem kontrol.ppt
sistem kontrol.pptsistem kontrol.ppt
sistem kontrol.ppt
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
 
Diktat sistem linier
Diktat sistem linierDiktat sistem linier
Diktat sistem linier
 
Motor Speed Control System
Motor Speed Control SystemMotor Speed Control System
Motor Speed Control System
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx

  • 2.  DASAR SISTEM KONTROL Materi 1. Pengantar Sistem Kontrol 2. Latar Belakang Matematik – Transformasi Laplace 3. Model Matematik Sistem Fisik 4. Aksi Dasar Pengontrolan Dan Kontrol Automatik di Industri. Buku Referensi : 1. Katsuhiko Ogata ,”Teknik Kontrol Automatik”. 2. S. Pakpahan, “Teori Dan Penerapan “. 3. Ivan J Williams, Phd. “Sistem Pengendalian dan Umpan Balik”, 4. Bahan ajar,”Dasar Sistem Kontrol”.
  • 3. Sistem Pengendalian Definisi : Sistem : * Susunan, himpunan, atau kumpulan benda-benda yang dihubungkan atau berhubungan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan atau keseluruhan. * Susunan komponen-komponen fisik yang dihubungkan atau berhubungan sedemikian rupa sehingga membentuk dan/ atau bertindak sebagai suatu keseluruhan Pengnedalian : Susunan komponen untuk maksud mengatur, mengarahkan, atau memerintah Sistem Pengendalian : Susunan komponen2 fisik yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain.
  • 4. Sistem Pengendalian Analog * Harus membandingkan besar setpoint dengan process variable untuk mengukur besarnya kesalahan * Dilakukan oleh pengendali secara kontinyu atau terus menerus Sistem Pengendalian Digital * Membandingkan besar setpoint dengan process variable untuk mengukur besarnya kesalahan * Dilakukan secara periodik oleh komputer * Pengendalian loop ditinggalkan sesaat untuk melakuk pengendalian loop-loop yang lain
  • 5. PEMAKAIAN SISTEM KONTROL Pembangkit Pengeboran Trafic Light Conveyor Lift Industri Otomotip, dll Robot Pabrik Baja Pabrik elektronika Transportasi
  • 7. JENIS SISTEM KONTROL 1. Kontrol terbuka (open loop) Kontrol yang keluarannya tidak terpengaruh pada aksi pengontrolan. Sistem tidak ada kelengkapan untuk mempertahankan suatu kwantitas pada taraf tertentu secara otomatis Keistimewaan : 1. Tidak dipersulit dengan masalah-masalah Ketidak-Stabilan 2. Kemapuannya untuk bekerja dengan teliti ditentukan oleh kalibrasi.
  • 8. 2. Close Loop Sistem yang keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol ini juga disebut Sistem Kontrol Umpan Balik Sistem kontrol yang mempertahankan suatu kwantitas pada taraf tertentu secara otomatis Contoh: - Mengatur kecepatan motor otomatis - Lampu Lalu lintas dengan umpan balik Blok Diagram
  • 9. Ciri-ciri Umpan Balik 1. Meningkatkan ketelitian 2. Mengurangi kepekaan perbandingan keluaran terhadap masukan untuk perubahan ciri-ciri sistem 3. Mengurangi akibat-akibat ketidak-linieran dan distorsi 4.Kecenderungan menuju osilasi. 5. Memperbesar lebar pita
  • 10. Contoh Control Close Loop Close Loop  dapat dilakukan oleh seorang Operator disebut Kontrol Manual berumpan balik. Operator diganti kontroller otomatis  disbebut Kontrol otomatis berumpan balik.
  • 11. Pelampung  Sebagai elemen ukur/ sensor/tranduser Tali  Sebagai umpan balik
  • 12. 3. Servomekanis  Sistem kontrol berumpan balik dengan keluaran posisi, kecepatan atau percepatan mekanik. Servomekanis banyak digunkan dalam industri, meisalnya pengoperasian mesin perkakas yang serba otomatis dengan instruksi yang telah diprogram terlebih dahulu. 4. Sistem Regulator Otomatis  Sistem kontrol berumpan balik dengan masukan acuan/ keluaran yang diinginkan konstan atau berubah dengan lambat terhadap waktu, meskipun sistem mengalami gangguan. 5. Sistem Kontrol Proses  Sistem kontrol regulator otomatis terhadap besaran-besaran seperti temperatur, tekanan, aliran air, tinggi permukaan air.
  • 13. Dasar kerja sistem kontrol 1.Secara bertahap (Step) - On-Off Controller - PLC digital 2. Secara kontinyu - PID Controller
  • 14. Pengaturan Secara Digital Proses analog Input Analog Output Analog Proses Digital ADC DAC Input Analog Output Analog
  • 16. Beberapa Istilah Dalam Sistem Kontrol 1. Plant : Objek Fisik yang dikontrol 2. Proses : Suatu operasi yang sengaja dibuat berlangsung secara kontinu terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol untuk mencapai hasil teretentu 3. Set Point : Besaran yang dikehendaki
  • 17. 4. Gangguan : sinyal yang tidak dikehendaki yang mempengaruhi harga keluaran 5. Aksi Kontrol : Besaran yang dikeluarkan oleh elemen kontrol 6. Sinyal Umpan Balik : Sinyal yang merupakan fungsi dari keluaran terkendali yang secara aljabar dijumlahkan dengan masukan acuan (set point) untuk memperoleh sinyal penggerak. 7. Sinyal Penggerak : tindakan pengendalian yang merupakan jumlah aljabar dari masukan ditambah atau dikurangi dengan umpan balik primer. 8. Keluaran : keadaan/besaran plant yang dikendalikan 9.Elemen Ukur : Komponen yang diperlukan untuk menerapkan hubunganfungsional antara sinyal umpan balik primer dan keluaran terkendali.
  • 18. LATAR BELAKANG MATEMATIK (TRANSFORMASI LAPLACE) Metode Transformasi Laplace : Metode operasional yang sangat mudah digunakan untuk menyelesaikan persamaan defirensial Uraian Singkat : Variabel Komplek S mempunyai komponen nyata  dan komponen kayal j Ditulis s =  + j Tranformasi Laplace dari f(t) adalah F(S), yang dinyatakan dalam bentuk : L[f(t)] = F(S) Dimana : , s diambil riel
  • 19. Menurut hitung Defferensial biasa :        u 0 dt ) t ( f st e ~ u lim ~ 0 dt ) t ( f st e ) S ( F Transformasil Laplace Sederhana : 1. Fungsi f(t) = 1
  • 20. RUMUS-RUMUS TRANS. LAPLACE FUNGSI SEDERHANA i No f(t) F(S) Syarat Catatan 1 1 s 1 s > 0 2 t tn 2 s 1 1 n s ) 1 n (    s > 0 n > -1 Fungsi gamma:         ) ( ! n ) n ( n ) 1 n ( 2 1 3 et eat 1 s 1  a s 1  s > 1 s > a A : konstanta sembarang 4 Sin t Sin at 1 s 1 2  2 2 a s a  s > 0 s > 0 5 Cos t Cos at 2 2 2 a s s 1 s s   s > 0
  • 21. REPRESENTASI SISTEM Hubungan masukan dan keluaran yang dinyatakan dengan persamaan diferensial dalam kawasan t dapat diubah dalam kawasan frekuensi (S) melalui Trans. Laplace, dan hasilnya dapat direpresentasikan dlm bentuk : 1. Fungsi Alih (Transfer Functiont) 2. Blok Diagram 3. Signal Flow Graph
  • 22. FUNGSI ALIH (TRANSFER FUNCTION/TF) Definisi : TF : Perbandingan antara keluaran dalam transformasi laplace dengan masukan dalam tranformasi laplace dengan semua kondisi awal = nol Model Matematik : Deskripsi matematik dari karakteristik dinamik suatu sistem Contoh : Selidiki sistem dengan persamaan diferensial x dt dx y 2 dt dy    Peny. s Y(s) + 2 Y(s) = s X(s) + X(S)  2 s 1 s ) s ( X ) s ( Y ) s ( P TF     
  • 23. Sistem Elektrik Hub. Arus Dan Tegangan Hubungan Dlm Trans. Laplace VR(t) = R . iR(t) VR(s) = R. IR(s) VL(t) = dt ) t ( di L VL(s) = S . L . IL(s) VC(t) =  dt ) t ( C i C 1 VC(s) = ) s ( c I CS 1 R IR(s) VR(s) LS IL(s) VL(s) 1/CS IC(s) VC(s) 1/R VR(s) IR(s) 1/LS VL(s) IL(s) CS VC(s) IC(s)
  • 24. Vi Vo R C i Dari Rangkaian Diatas Didapat : CS R. 1 1  Vi(s) Vo(s)
  • 25. Untuk : R1  )] s ( V ) s ( V [ R ) s ( I i 1 1 1 1   Untuk : C1  )] s ( I ) s ( I [ s C ) s ( V 2 1 1 1 1   Untuk : R2  )] s ( V ) s ( V [ R ) s ( I o   1 1 2 1 Untuk : C2  Vo(s) = ) s ( I s . C 2 2 1
  • 26. 1/R1 1/C1S 1/R2 1/C2S Vo(s) Vi(s) I1(s) V1(s) I2(s) _ _ _ + + +
  • 27. J D m M If Ia Ei + - Motor DC Dimana : Ra = Resistansi Jangkar La = Induktansi Jangkar Ia = Arus Jangkar If = Arus medan (konstanta M = Motor Dc J = Moment inersia motor dan beban D = Koefisien gesekan beban dan motor Jika di analisa : Km Konst. Motor ; ; .D Ra Km K  D J Tm  ) 1 . (  Tm S S K Ei(s) m(s)
  • 28. DIAGRAM BLOK Fungsi Alih (G(s) X(s) Y(s) Diagram Blok : Suatu Penyajian bergambar dari fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen dan alirannya. anak panah menunjukan sinyal, yang menuju blok sinyal masukan, yang meninggalkan blok merupakan sinyal keluaran. Detektor Kesalahan : Menhasilkan selisih antara sinyal set point dan sinyal umpan-balik. R(S) E(S) C(S)
  • 29. Diagram Blok Sistem Lup tertutup Keterangan : Gambar diatas umpan balik = 1 Keterangan : Gambar diatas umpan balik = H(S)
  • 30. C(s) = G(s).E(s) E(s) = R(s) – B(s) = R(s) – H(s).C(s) B(S) C(s) = G(s)[R(s) – H(s)C(s) = G(s).R(s) – G(s).H(S).C(S) C(s) + G(s).H(s).C(s) = G(s).R(s) C(s)(1 + G(s).H(s) = G(s). R(s)
  • 31. Pengaruh Gangguan Pada Close Loop System ) s ( H ) s ( G ) s ( G ) s ( G ) s ( G ) s ( R ) s ( CR 2 1 2 1 1  )] ( ) ( ) ( [ ) ( ) ( ) ( 1 ) ( ) ( ) ( ) ( 1 2 1 2 s N s R s G s H s G s G s G s C s C s C N R      ) s ( H ) s ( G ) s ( G ) s ( G ) s ( N ) s ( CN 2 1 2 1 
  • 32. Penyederhanaan Diagram Blok Aturan Aljabar Diagram Blok Diagram Blok Asal Diagram Blok Pengganti
  • 33.
  • 34.
  • 36.
  • 37. Grafik Aliran Sinyal Diagram blok : sangat berguna dalam menyajikan system kontrol secara grafis. Meskipun demikian, untuk system yang sangat komplek, proses penyederhanaan diagram blok memerlukan waktu yang cukup lama. Grafik Aliran Sinyal :  Suatu diagram yang menggambarkan seperangkat persamaan differensial linier secara simultan.  Terdiri dari suatu jaringan cabang-cabang berarah menghubungkan simpul-simpul.  Tiap simpul menyatakan suatu variable system, dan tiap cabang yang menghubungkan dua buah simpul berfungsi sebagai pengali sinyal
  • 38. Definisi-definisi Simpul : Suatu titik yang menyatakan suatu variable atau sinyal Transmisi: Segmen garis berarah yang menghubungkan dua buah simpul Simpul Masukan atau Sumber : Simpul yang hanya mempunyai cabang berarah keluar Simpul keluaran atau sink : Simpul yang hanya mempunyai cabang berarah masuk dan melambangkan variable yang bergantungan. Simpul Campur : Simpul yang mempunyai baik cabang yang berarah masuk maupun keluar. Lintasan : Jalan yang dilewati oleh cabang-cabang yang berhubungan, pada arah yang ditunjukan oleh anak panah cabang. Lup : Lintasan tertutup Penguatan Lup :Hasil kali transmitansi-transmitansi cabang pada lup tersebut Lup-lup tidak Bersentuhan : Lup-lup jika tidak mempunyai simpul bersama Lintasan Maju : Lintasan dari simpul masukan kesimpul keluaran (sink) yang melewati setiap simpul hanya sekali .
  • 39. Penguatan Lintasan Maju:Hasil kali transmitansi-transmitansi cabang lintasan maju Rumus penguatan Mason untuk grafik aliran sinyal Rumus ini dapat digunakan untuk menentukan penguatan keseluruhan, diberikan oleh : di mana : Pk = penguatan atau transmitansi lintasan maju ke k  = Determinan grafik = 1 – (jumlah penguatan lup yang berbeda) + (jumlah hasil kali dari semua kombinasi yang meungkindari dua lup yang tidak bersentuhan) – jumlah hasil kali dari semua kombinasi yang mungkin dari tiga lup yang tidak bersentuhan ) + ……………….. .... .......... 1 , , ,          f e f e d d c b c b a a L L L L L L
  • 40. .... .......... 1 , , ,          f e f e d d c b c b a a L L L L L L  a a L = Jumlah dari semua penguatan lup yang berbeda  c b c b L L , = jumlah hasil kali dari semua kombinasi yang meungkindari dua lup yang tidak bersentuhan
  • 41. Dari grafik aliran diatas ada satu lintasan maju P1 P1 = G1G2G3 Ada 3 lup individual, yaitu : L1 = G1G2H1 L2 = - G2G3H2 L3 = - G1G2G3 Dari tiga lup diatas tidak ada yang bersentuhan, maka :  = 1 – (L1 + L2 + L3) = 1 - G1G2H1 + G1G2H2 + G1G2G3 Kofaktor 1 dari determinan sepanjang lintasan maju yang menghubungkan simpul masukan dan simpul keluaran diperoleh dengan menghilangkan lup-lup yang menyentuh lintasan ini. Karena P1 meneyentuh semua lup, maka kita peroleh : 1 = 1 Dengan demikian, penguatan keseluruhan antara masukan R(S) dan keluaran C(S), atau fungsi alih lup tertutup, diberika oleh : 3 2 1 2 3 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 ) ( ) ( G G G H G G H G G G G G P P s R s C        
  • 42. Penguatan lintasan maju tersebut adalah : P1 = G1G2G3G4G5 P2 = G1G6G4G5 P3 = G1G2G7 Pada system ini terdapat empat lup individual, sbb : L1 = -G4H1 L2 = -G2G7H2 L3 = -G6G4G5H2 L4 = -G2G3G4G5H2 Lup L1 tidak menyentuh lup L2 (lup L1 menyentuh lup L3, dan lup L2 menyentuh lup L3). Sehingga determinan  diberikan oleh  = 1 – (L1 + L2 + L3 + L4 ) + L1 L2
  • 43. Kofaktor 1 diperoleh dari  dengan menghilangkan lup-lup yang menyentuh P1. Sehingga, dengan menghilangkan L1, L2, L3 , L4, dan L1 L2 dari persamaan  diperoleh 1 = 1 dengan cara yang sama, kofaktor 2 adalah 2 = 1 kofaktor 3 diperoleh dengan menghilangkan L2, L3, L4 dan L1 L2 dari persmaan  yang menghasilkan 3 = 1 – L1 sekanjutnya fungsi alih lup tertutup C(s)/R(s) adalah : 2 5 4 3 2 2 7 2 1 4 2 5 4 6 2 7 2 1 4 1 4 7 2 1 5 4 6 1 5 4 3 2 1 1 ) 1 ( H G G G G H G G H D H G G G H G G H G H G G G G G G G G G G G G G         