SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KONTROL
BIOSISTEM
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi dan Kontrol
Biosistem Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember
Oleh:
Nama : M. Yuwan Kilmi
NIM : 131710201007
Kelas : TEP – A
Acara : IX (Flip – Flop)
Asisten : Ardika Aris Sugianto
LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI, dan INSTRUMENTASI
PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. METODOLOGI PRAKTIKUM
1.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Hari : Sabtu
Tanggal : 17 Mei 2014
Pukul : 07.30 WIB – selesai
Tempat : Laboratorium Instrumentasi Teknik Pertanian FTP Unej
1.2 Alat dan Komponen yang Digunakan
Alat dan komponen yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai
berikut.
1) Rangkaian percobaan 1,2, dan 3.
2) Modul debouncing switch, modul clock, dan modul preset clear.
3) IC TTL 7473, 7474.
4) LED.
5) Resistor 1 KΩ.
6) Catu daya DC 5 Volt.
1.3 Prosedur Kerja
Percobaan 1 Flip – Flop R-S
Gambar 1. Rangkaian percobaan 1
S
R
Q
Q
CLK
Mulai
Merangkai percobaan 1, menyambungkan catu daya pada modul debouncing
switch, modul clock, IC 7400
Menyambung input clock flip-flop R-S dengan output modul clock.
Menyambung input A dan B flip-flop R-S dengan output debouncing switch.
Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian
keluaran LED seperti pada acara 3.
Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing
switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).
Dengan menyetting R dan S untuk nilai yang ada pada tabel 2,
mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati
hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa
clock – LED clock hidup – (Qn+1).
Selesai
Percobaan 2 Flip – Flop R-S
Gambar 2. Rangkaian percobaan 2
1 2
1CLR 1D 1 CK 1 PR 1Q 1Q GND
3 4 5 6 7
Q
QCLR
CK
D
CLR
CK
PR
PR
Q
QD
14
2CLR 2D 2 CK 2 PR 2Q 2QVcc
13 12 11 10 9 8
Mulai
Merangkai percobaan 2, menyambungkan catu daya pada modul debouncing
switch, modul clock, IC 7474
Menyambung input clock flip-flop D dengan output modul clock.
Menyambung input A dan B flip-flop D dengan output debouncing switch.
Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian
keluaran LED seperti pada acara 3.
Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing
switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).
Dengan menyetting D untuk nilai yang ada pada tabel 3, mengoperasikan
pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q
sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa clock – LED
clock hidup – (Qn+1).
Selesai
Percobaan 3 Flip – Flop J-K
Gambar 3. Rangkaian percobaan 3
1 2 3 4 5 6 7
Vcc
14
GND
13 12 11 10 9 8
1CK 1 Clr 1K 2CK 2 Clr 2J
1J 1Q 1Q 2K 2Q 2Q
CLR
J K
Q Q
CK
CLR
J K
Q Q
CK
Mulai
Merangkai percobaan 3, menyambungkan catu daya pada modul debouncing
switch, modul clock, IC 7473
Menyambung input clock flip-flop J-K dengan output modul clock.
Menyambung input A dan B flip-flop J-K dengan output debouncing switch.
Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian
keluaran LED seperti pada acara 3.
Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing
switch (LED hidup = 1, LED mati = 0).
Dengan menyetting J dan K untuk nilai yang ada pada tabel 3,
mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati
hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa
clock – LED clock hidup – (Qn+1).
Selesai
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Flip-Flop
Flip-flop merupakan rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter,
register serta rangkaian sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop
sebagai komponen utama. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi
pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses
penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya.
Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan
yang diberikan. Rangkaian flip – flop merupakan rangkaian bistabil yang dapat
menghasilkan kondisi logika 0 dan 1 pada keluarannya. Kapasitas dari rangkaian
flip flop adalah 1 bit. Selama salah satu dayanya masih terpasang maka
memorinya akan bertahan.
2.2 Macam – Macam Flip – Flop
2.2.1 Flip-flop RS
Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada.
Flip-flop RS disusun dari dua buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan
flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset), serta dua keluarannya adalah Q dan Q’.
Kondisi keluaran akan tetap ketika kedua masukan R dan S berlogika 0.
Sedangkan pada kondisi masukan R dan S berlogika 1 maka kedua keluaran akan
berlogika 1, hal ini sangat dihindari karena bila kondisi masukan diubah menjadi
berlogika 0 kondisi kelurannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini
disebut kondisi terlarang.
Gambar 4. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S beserta simbolnya
Q
Q
SET
CLR
S
R
S
R
Q
Q
Gambar 5. Rangkaian internal flip flop R-S
Tabel kebenaran dari flip – flop R-S
Berdasarkan tabel diatas, pada saat S dan R bernilai 0 atau dapat dikatakan
bahwa lampu S dan R dalam keadaan mati maka akan terjadi keadaan larangan
yaitu keluaran pada Q yang bernilai 1. Hal tersebut, berarti bahwasanya pada saat
keadaan tersebut nilai kedua keluaran menjadi tinggi.
Pada saat S bernilai 0 dan R bernilai 1 maka akan mempengaruhi pada
nilai keluaran Q yaitu 1 yang berarti pada lampu Q akan menyala. Hal tersebut
dinamakan keadaan set, yaitu keadaan dimana logika 0 mengaktifkan masukan S
dan menset keluaran Q normal menjadi 1. Logika 0 pada gerbang NAND yang
pertama akan membangkitkan 1 pada keluaran.lalu keluaran ini diumpankan lagi
ke gerbang NAND yang ke 2. Dengan dua masukan 1 pada gebang yang ke 2,
akan mendorong keluaran Q menjadi 0.
2.2.2 Flip-flop RS dengan clock
Flip – flop R-S dengan clock merupakan rangkaian dasar dari flip – flop
yaitu R-S yang terdiri atas 2 gerbang NAND dan menambah beberapa gerbang
pada bagian inputnya, flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama
terdapat clock pulsa. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock
pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya
akan berubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1.
Gambar 6. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S dengan clock beserta simbolnya
Tabel kebenaran dari flip – flop R-S dengan clock
Berdasarkan tabel tersebut, pada saat clock = 1, nilai S dan R sama-sama
bernilai 0. Sedangkan pada keluaran Q tidak terjadi perubahan. Jika pada clock, S,
dan R sama-sama memiliki nilai 1 maka akan terjadi keadaan larangan. Karena
pada saat keadaan tersebut nilai keluaran akan tinggi. Pada saat clock = 1, S = 1,
dan R = 0 maka keluaran Q akan diatur atau direset oleh clock untuk memiliki
nilai 1.
2.2.3 Flip-flop D
Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R yang ditambah dengan suatu
inventer pada reset inputnya. Sifatnya bila input D (Data) dan pulsa clock berlogik
S
R
Q
Q
CLK
Q
Q
SET
CLR
S
R
CLK
1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input D berlogik 0, maka D flip-
flop akan berada pada keadaan reset atau output Q berlogik 0. Flip-flop D hanya
memiliki input data tunggal (D) dan input detak (CK). Flip-flop D sering kali
disebut juga sebagai flip-flop tunda. Nama ini menggambarkan operasi unit ini.
Apapun bentuk input pada input data (D), input tersebut akan tertunda selama satu
pulsa detak untuk mencapai output normal (Q). Data dipindahkan ke output pada
transisi detak Low ke High. Flip – flop D juga merupakan modifikasi dari RS flip-
flop memakai clock. Input D disalurkan secara langsung ke S.
Gambar 7. Contoh rangkaian Flip-flop D beserta simbolnya
2.2.4 Flip-flop D dengan preset dan clear
Preset dan Clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop
tanpa harus menunggu detak. Pengaktifan Preset menyebabkan nilai flip-flop
berubah langsung menjadi 1, apapun kondisi sebelumnya. Pengaktifan
Clear menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 0. Nilai Preset dan
Clear tidak boleh sama-sama rendah karena akan menyebabkan kondisi pacu. Bila
Preset bernilai 0 dan Clear bernilai 1, maka isi flip-flop akan di-reset. Sebaliknya
jika Preset bernilai 1 dan Clear bernilai 0 maka isi flip-flop akan di-set.
S
R
Q
Q
CLK
D
Q
Q
SET
CLR
D
CLK
Gambar 8. Rangkaian dan simbol dari D Flip flop dengan preset dan clear
2.2.5 Flip-flop JK
Flip-flop ini dapat dianggap sebagai flip-flop universal, karena flip-flop
jenis lain dapat dibuat dari flip-flop JK. Simbol logika terbagi tiga input sinkron
(J, K dan CK). Input J dan K merupakan input data, dan input clock memindahkan
data dari input ke output. Diperlukan keseluruhan pulsa (bukan sekedar tansisi
low ke high atau high ke low saja) untuk memindahkan data dari input ke output.
IC yang digunakan dalam JK flip-flop adalah IC 7400.
Dua sifat unik dari flip-flop JK adalah:
1. Jika kedua data input pada keadaan nol, tidak akan terjadi perubahan pada
output meskipun diberikan sinyal clock (output tetap).
2. Jika kedua data input pada keadaan satu, pada tiap pulsa clock data output akan
berubah dari sebelumnya (komplemen dari data sebelumnya).
Gambar 9. Rangkaian dan simbol dari Flip flop JK
Clear
Preset
CK
D
Q
Q
Tabel Kebenaran Flip-flop J-K:
Keterangan :
0 = rendah
1 = tinggi
↑ = clock dari rendah ke tinggi
↓ = clock dari tinggi ke rendah
togel = kedaan berlawanan dari output sebelumnya
Bila input J=1 K=0 maka akan menghasilkan output Q=1 dan keadaan Set.
Bila input J=0 K=1 maka akan menghasilkan output Q=0 dan keadaan Reset. Bila
Input J=0 K=0 maka akan menghasilkan output dan keadaan seperti sebelumnya.
Bila Input J=1 K=1 maka akan menghasilkan Toggle output yaitu kebalikan dari
output sebelumnya.
2.2.6 Flip-flop JK dengan preset dan clear
Seperti rangkaian pada Flip-flop J-K, hanya saja flip-flop J-K dengan
preset dan clear ini, ditambah dengan inputan atau masukan berupa preset dan
inputan clear. Flip-flop J-K dengan Preset & Clear ini menggunakan IC 7476.
Gambar 10. Simbol dari Flip – Flop J-K
Mode
Operasi
Masukan Keluaran Pengaruh pada Q
CL J K Q Q
Tetap ↑ 0 0 Qo Qo Tidak berubah / tidak dibuka
Reset ↑ 0 1 0 1 Reset atau diclearkan menjadi 0
Set ↑ 1 0 1 0 Set menjadi 1
Togel ↑ 1 1 Togel Bentuk menjadi keadaan
berlawanan
Tabel Kebenaran Flip – Flop J-K Preset Clear
2.3 Modul Clock, Modul Preset-Clear, Dan Modul Debouceless Switch
a. Module Clock
Module ini sebenarnya termasuk bagian dari module O&M. Fungsi
module ini adalah sebagai module yang men-generate dan mendistribusikan clock.
Dimana module clock diperlukan saat timmer yang dibangun dari IC NE 555
bekerja sebagai clock.
Mode Operasi Masukan Keluaran
Asinkron Sinkron
Pre Clr Clk J K Q Q
Asynchronous set 0 1 x x x 1 0
Asynchronous reset 1 0 x x x 0 1
Prohibited/larangan 0 0 x x x 1 1
Hold 1 1 ↑ 0 0 Tak berubah
Reset 1 1 ↑ 0 1 0 1
Set 1 1 ↑ 1 0 1 0
Toggle 1 1 ↑ 1 1 Terbalik
Gnd +
ClearPreset
Gambar 2. Modul Clock
b. Modul Preset-clear
Selain modul clock juga ada modul preset-clear yang diperlukan untuk
melakukan preset dan clear terhadap flip-flop. Masukan preset 0 akan merubah Q
menjadi 1 sedangkan masukan clear 0 akan mereset Q menjadi 0.
Gambar 3. Modul Preset-Clear
c. Modul Debounceless Switch
Debouceless switch merupakan rangkaian yang terdiri dari saklar, lampu
LED clock, Debouceless switch berfungsi sebagai input pada rangkaian flip flop
Gnd
Output
+
2.4 Kegunaan Rangkaian Flip-Flop Dalam Kehidupan Sehari-hari
Manfaat atau kegunaan dari rangkaian flip – flop dalam kehidupan sehari
– hari adalah sebagai lampu lalu lintas (traffic light), diganakan sebagai lampu
untuk perayaan natal, digunakan sebagai lampu pesta, lampu riting pada
kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil, digunakan pada jam
digital, digunakan pada prinsi kerja lampu LED, dan lain sebagainya. Berikut
beberapa penjelasan mengenai fungsi dari flip – flop dalam kehidupan sehari –
hari.
A. Multiplex
Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data
yang ada pada input-nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal
pemilih atau selektor. Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data
selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk memilih dari
2n bit data input ke satu tujuan output.
B. Priority Encoder
Sebuah Priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai
fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut,
jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang
mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t
care, yang menyatakan nilai input bisa 1 atau 0.
C. Decoder
Decoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan
2n keluaran yang berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan
yang berbeda-beda. Hanya satuoutput decoder yang aktif pada saat diberi
suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya dilengkapi dengan sebuah input
enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk tujuan tertentu.
Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya.
D. Sebagai lampu lalu lintas
Pada gambar diatas terlihat ada sumber clock, IC flip-flop, gerbang AND
dan lampu Led, disini sumber clock dapat kita dapatkan dengan menggunakan IC
timer 555, dengan rangkaian asatable IC 555, lalu tipe IC flip-flop yang
digunakan ialah IC 7474 yang bertipe D-FF(delay fip-flop), gerbang logika AND
dapat kita dapatkan pada IC 7408, lampu merah kita susun dari lampu led biasa.
E. Sebagai jam digital
Pada simulasi EWB digunakan gerbang AND biasa untuk
menyederhanakan rangkaian simulasi, namun pada prakteknya dapatdigunakan IC
7408 yaitu empat rangkap gerbang AND dengan dua input.
2.5 Hasil percobaan sesuai modul
Tabel 1. Flip-Flop RS dengan Clock
No Clock S R Q Q'
0 1 0 1 0
1 1 1 0 1 0
0 1 1 1 0
2 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1
3 1 0 1 0 1
0 0 0 0 1
4 1 0 0 0 1
0 1 0 0 1
5 1 1 0 1 0
0 0 0 1 0
6 1 0 0 1 0
0 0 1 1 0
7 1 0 1 0 1
Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop R-S berdasarkan
data pada tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun
pada pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua
lampu tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan
jika Q’ bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa
clock berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input R dan S tidak
akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa
clock berlogika 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan
perubahan pada output Q dan Q’.
Diagram Waktu
Tabel 2. Flip-Flop D dengan Preset-Clear
No Clock D Preset Clear Q Q'
0 1 1 0 0 1
0 0 1 0 1
8 1 0 1 0 1
0 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 1 1
2 1 1 0 0 1 1
0 0 0 1 1 0
3 1 0 0 1 1 0
0 0 1 1 1 0
4 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1
5 1 1 1 1 1 0
0 1 1 0 0 1
6 1 1 1 0 0 1
0 0 0 0 1 1
7 1 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 1
8 1 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 1
Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop D berdasarkan data
pada tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun pada
pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua lampu
tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’
bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock
berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input D tidak akan
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock
berlogika 1, maka perubahan pada input D dapat mengakibatkan perubahan pada
output Q dan Q’.
Diagram Waktu
Tabel 3. Flip-Flop JK dengan Clear
No Clock J K Clear Q Q'
0 1 0 1 1 0
1 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 0
2 1 1 1 1 1 0
0 0 1 1 0 1
3 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 0 1
4 1 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 1
5 1 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 0
Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop J-K berdasarkan
data pada tabel diatas adalah nilai Q selalu menunjukkan nilai yang bergantian
dengan Q’. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’
bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock
berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input J dan K tidak akan
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock
berlogika 1, maka perubahan pada input J dan K dapat mengakibatkan perubahan
pada output Q dan Q’.
Diagram Waktu
6 1 1 0 1 1 0
0 1 0 0 0 1
7 1 1 0 0 0 1
0 1 1 0 0 1
8 1 1 1 0 0 1
0 0 0 0 0 1
9 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 1
BAB 3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya sebagai berikut.
1) Rangkain Flip – flop merupakan rangkaian logika yang bersifat sekuensial.
2) Macam – macam flip – flop yaitu :
a. Flip-flop RS
b. Flip-flop RS dengan clock (dst)
c. Flip-flop D (dst)
d. Flip-flop D dengan preset dan clear (dst)
e. Flip-flop JK (dst)
f. Flip-flop JK dengan preset dan clear (dst)
3) Manfaat dari penggunaan rangkaian flip-flop dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai lampu lalu lintas, sebagai lampu sein atau lampu riting pada
kendaraan bermotor, sebagai lampu pesta dan sebagai lampu natal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, S. 2012. Makalah Komponen Elektronika (Rangkaian Flip – Flop Lampu
Merah. http://www.scribd.com/doc/26662705/Rangkaian-Elektronika-
Lampu-Flip-Flop. [22 Mei 2014].
Elektronika Dasar. 2013. Rangkaian Flip – Flop.
http://elektronikadasar.info/rangkaian-flip-flop.html. [23 Mei 2014].
Firmansyah, S. 2005. Elektronika Digital Dan Mikroprosesor. Andi : Yogyakarta.
Tokheim, R.L. 1990. Elektronika Digital. Edisi Kedua. Erlangga : Jakarta.
Universitas Sumatra Utara. Tanpa Tahun. Flip – Flop.
http://ocw.usu.ac.id/course/download/4190000007-dasar-teknik -
digital/tke_113_handout_flip-flop.pdf. [22 Mei 2014].
Universitas Yogyakarta. Tanpa Tahun. Bab VII Flip – Flops.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Flip-Flop.pdf. [22 Mei 2014].

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
FebriTiaAldila
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Muhammad Kennedy Ginting
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Anarstn
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR
Delmaqo Delmaqo
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Polytechnic State Semarang
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
faqihahkam
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
Hendrica Winny
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
Simon Patabang
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
umammuhammad27
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
Aira Selamanya
 
Bjt
BjtBjt
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
 
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorganPraktikum2-teorema boolean dan demorgan
Praktikum2-teorema boolean dan demorgan
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Timer dan counter
Timer dan counterTimer dan counter
Timer dan counter
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 

Viewers also liked

Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopNur Aoliya
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
Revolver Mania
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Nasrudin Waulat
 
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibad
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibadLaporan teknik digital ahmad khusnil ibad
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibad
Ahmad Ibad
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
IPA 2014
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
sehatrepublik
 
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGAN
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGANSAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGAN
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGANEdy Le Blanc
 

Viewers also liked (9)

Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibad
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibadLaporan teknik digital ahmad khusnil ibad
Laporan teknik digital ahmad khusnil ibad
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
 
Unit2_Elektronik
Unit2_ElektronikUnit2_Elektronik
Unit2_Elektronik
 
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGAN
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGANSAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGAN
SAINS KEJURUTERAAN 4 KERTAS PENERANGAN
 

Similar to Laporan acara flip flop

Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1
wayanangga
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
GilangWiraguna
 
Flip-Flop
Flip-FlopFlip-Flop
Presentasi multivibrator
Presentasi multivibratorPresentasi multivibrator
Presentasi multivibrator
Egar Christian
 
Bistable multivibrators
Bistable multivibratorsBistable multivibrators
Bistable multivibrators
Saputra Revolver
 
9
99
Flip-Flop Presentation
Flip-Flop PresentationFlip-Flop Presentation
Flip-Flop Presentation
Yoollan MW
 
FLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptxFLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptx
JauhhariPamungkas
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopphylush
 
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Kurniawan Suganda
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
C4hyonugroho
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Muhammad Kennedy Ginting
 
Laporan Binary Counter
Laporan Binary CounterLaporan Binary Counter
Laporan Binary Counter
Kurniawan Suganda
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil ppt
Ryan Aryoko
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
Faiz Amali
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
DonyHendra2
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Kurniawan Suganda
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopIna Locku
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
Pahlawan Sagala
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
Ryan Aryoko
 

Similar to Laporan acara flip flop (20)

Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
 
Flip-Flop
Flip-FlopFlip-Flop
Flip-Flop
 
Presentasi multivibrator
Presentasi multivibratorPresentasi multivibrator
Presentasi multivibrator
 
Bistable multivibrators
Bistable multivibratorsBistable multivibrators
Bistable multivibrators
 
9
99
9
 
Flip-Flop Presentation
Flip-Flop PresentationFlip-Flop Presentation
Flip-Flop Presentation
 
FLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptxFLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptx
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
 
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
 
Laporan Binary Counter
Laporan Binary CounterLaporan Binary Counter
Laporan Binary Counter
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil ppt
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 

More from Yuwan Kilmi

Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map Info
Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5
Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
Yuwan Kilmi
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
Yuwan Kilmi
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
Yuwan Kilmi
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
Yuwan Kilmi
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
Yuwan Kilmi
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
Yuwan Kilmi
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4
Yuwan Kilmi
 
Alsin laporan 5
Alsin laporan 5Alsin laporan 5
Alsin laporan 5
Yuwan Kilmi
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
Yuwan Kilmi
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
Yuwan Kilmi
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1
Yuwan Kilmi
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman pangan
Yuwan Kilmi
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
Yuwan Kilmi
 
Prinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada MesinPrinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada Mesin
Yuwan Kilmi
 

More from Yuwan Kilmi (17)

Tutorial Map Info
Tutorial Map InfoTutorial Map Info
Tutorial Map Info
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4
 
Alsin laporan 5
Alsin laporan 5Alsin laporan 5
Alsin laporan 5
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1Laporan alsintan 1
Laporan alsintan 1
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman pangan
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
Prinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada MesinPrinsip Kerja Pada Mesin
Prinsip Kerja Pada Mesin
 

Recently uploaded

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 

Recently uploaded (11)

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 

Laporan acara flip flop

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN KONTROL BIOSISTEM Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi dan Kontrol Biosistem Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Oleh: Nama : M. Yuwan Kilmi NIM : 131710201007 Kelas : TEP – A Acara : IX (Flip – Flop) Asisten : Ardika Aris Sugianto LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI, dan INSTRUMENTASI PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2014
  • 2. BAB 1. METODOLOGI PRAKTIKUM 1.1 Waktu dan Tempat Praktikum Hari : Sabtu Tanggal : 17 Mei 2014 Pukul : 07.30 WIB – selesai Tempat : Laboratorium Instrumentasi Teknik Pertanian FTP Unej 1.2 Alat dan Komponen yang Digunakan Alat dan komponen yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut. 1) Rangkaian percobaan 1,2, dan 3. 2) Modul debouncing switch, modul clock, dan modul preset clear. 3) IC TTL 7473, 7474. 4) LED. 5) Resistor 1 KΩ. 6) Catu daya DC 5 Volt.
  • 3. 1.3 Prosedur Kerja Percobaan 1 Flip – Flop R-S Gambar 1. Rangkaian percobaan 1 S R Q Q CLK Mulai Merangkai percobaan 1, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7400 Menyambung input clock flip-flop R-S dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop R-S dengan output debouncing switch. Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian keluaran LED seperti pada acara 3. Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0). Dengan menyetting R dan S untuk nilai yang ada pada tabel 2, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa clock – LED clock hidup – (Qn+1). Selesai
  • 4. Percobaan 2 Flip – Flop R-S Gambar 2. Rangkaian percobaan 2 1 2 1CLR 1D 1 CK 1 PR 1Q 1Q GND 3 4 5 6 7 Q QCLR CK D CLR CK PR PR Q QD 14 2CLR 2D 2 CK 2 PR 2Q 2QVcc 13 12 11 10 9 8 Mulai Merangkai percobaan 2, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7474 Menyambung input clock flip-flop D dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop D dengan output debouncing switch. Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian keluaran LED seperti pada acara 3. Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0). Dengan menyetting D untuk nilai yang ada pada tabel 3, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa clock – LED clock hidup – (Qn+1). Selesai
  • 5. Percobaan 3 Flip – Flop J-K Gambar 3. Rangkaian percobaan 3 1 2 3 4 5 6 7 Vcc 14 GND 13 12 11 10 9 8 1CK 1 Clr 1K 2CK 2 Clr 2J 1J 1Q 1Q 2K 2Q 2Q CLR J K Q Q CK CLR J K Q Q CK Mulai Merangkai percobaan 3, menyambungkan catu daya pada modul debouncing switch, modul clock, IC 7473 Menyambung input clock flip-flop J-K dengan output modul clock. Menyambung input A dan B flip-flop J-K dengan output debouncing switch. Merangkai output Q dan negasi Q flip-flop dengan merangkai rangkaian keluaran LED seperti pada acara 3. Menghidupkan catu daya dan mengoperasikan saklar modul debouncing switch (LED hidup = 1, LED mati = 0). Dengan menyetting J dan K untuk nilai yang ada pada tabel 3, mengoperasikan pulsa clock untuk setiap perubahan masukan. Mengamati hasil nilai Q sebelum pulsa clock – LED padam – (Qn) dan sesudah pulsa clock – LED clock hidup – (Qn+1). Selesai
  • 6. BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Flip-Flop Flip-flop merupakan rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian sekuensial lain disusun dengan menggunakan flip-flop sebagai komponen utama. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan. Rangkaian flip – flop merupakan rangkaian bistabil yang dapat menghasilkan kondisi logika 0 dan 1 pada keluarannya. Kapasitas dari rangkaian flip flop adalah 1 bit. Selama salah satu dayanya masih terpasang maka memorinya akan bertahan. 2.2 Macam – Macam Flip – Flop 2.2.1 Flip-flop RS Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar dari semua jenis flip-flop yang ada. Flip-flop RS disusun dari dua buah gerbang NAND 2 masukan. Dua masukan flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset), serta dua keluarannya adalah Q dan Q’. Kondisi keluaran akan tetap ketika kedua masukan R dan S berlogika 0. Sedangkan pada kondisi masukan R dan S berlogika 1 maka kedua keluaran akan berlogika 1, hal ini sangat dihindari karena bila kondisi masukan diubah menjadi berlogika 0 kondisi kelurannya tidak dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini disebut kondisi terlarang. Gambar 4. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S beserta simbolnya Q Q SET CLR S R S R Q Q
  • 7. Gambar 5. Rangkaian internal flip flop R-S Tabel kebenaran dari flip – flop R-S Berdasarkan tabel diatas, pada saat S dan R bernilai 0 atau dapat dikatakan bahwa lampu S dan R dalam keadaan mati maka akan terjadi keadaan larangan yaitu keluaran pada Q yang bernilai 1. Hal tersebut, berarti bahwasanya pada saat keadaan tersebut nilai kedua keluaran menjadi tinggi. Pada saat S bernilai 0 dan R bernilai 1 maka akan mempengaruhi pada nilai keluaran Q yaitu 1 yang berarti pada lampu Q akan menyala. Hal tersebut dinamakan keadaan set, yaitu keadaan dimana logika 0 mengaktifkan masukan S dan menset keluaran Q normal menjadi 1. Logika 0 pada gerbang NAND yang pertama akan membangkitkan 1 pada keluaran.lalu keluaran ini diumpankan lagi ke gerbang NAND yang ke 2. Dengan dua masukan 1 pada gebang yang ke 2, akan mendorong keluaran Q menjadi 0.
  • 8. 2.2.2 Flip-flop RS dengan clock Flip – flop R-S dengan clock merupakan rangkaian dasar dari flip – flop yaitu R-S yang terdiri atas 2 gerbang NAND dan menambah beberapa gerbang pada bagian inputnya, flip-flop tersebut hanya dapat merespon input selama terdapat clock pulsa. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-flop hanya akan berubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1. Gambar 6. Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S dengan clock beserta simbolnya Tabel kebenaran dari flip – flop R-S dengan clock Berdasarkan tabel tersebut, pada saat clock = 1, nilai S dan R sama-sama bernilai 0. Sedangkan pada keluaran Q tidak terjadi perubahan. Jika pada clock, S, dan R sama-sama memiliki nilai 1 maka akan terjadi keadaan larangan. Karena pada saat keadaan tersebut nilai keluaran akan tinggi. Pada saat clock = 1, S = 1, dan R = 0 maka keluaran Q akan diatur atau direset oleh clock untuk memiliki nilai 1. 2.2.3 Flip-flop D Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R yang ditambah dengan suatu inventer pada reset inputnya. Sifatnya bila input D (Data) dan pulsa clock berlogik S R Q Q CLK Q Q SET CLR S R CLK
  • 9. 1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input D berlogik 0, maka D flip- flop akan berada pada keadaan reset atau output Q berlogik 0. Flip-flop D hanya memiliki input data tunggal (D) dan input detak (CK). Flip-flop D sering kali disebut juga sebagai flip-flop tunda. Nama ini menggambarkan operasi unit ini. Apapun bentuk input pada input data (D), input tersebut akan tertunda selama satu pulsa detak untuk mencapai output normal (Q). Data dipindahkan ke output pada transisi detak Low ke High. Flip – flop D juga merupakan modifikasi dari RS flip- flop memakai clock. Input D disalurkan secara langsung ke S. Gambar 7. Contoh rangkaian Flip-flop D beserta simbolnya 2.2.4 Flip-flop D dengan preset dan clear Preset dan Clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop tanpa harus menunggu detak. Pengaktifan Preset menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 1, apapun kondisi sebelumnya. Pengaktifan Clear menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 0. Nilai Preset dan Clear tidak boleh sama-sama rendah karena akan menyebabkan kondisi pacu. Bila Preset bernilai 0 dan Clear bernilai 1, maka isi flip-flop akan di-reset. Sebaliknya jika Preset bernilai 1 dan Clear bernilai 0 maka isi flip-flop akan di-set. S R Q Q CLK D Q Q SET CLR D CLK
  • 10. Gambar 8. Rangkaian dan simbol dari D Flip flop dengan preset dan clear 2.2.5 Flip-flop JK Flip-flop ini dapat dianggap sebagai flip-flop universal, karena flip-flop jenis lain dapat dibuat dari flip-flop JK. Simbol logika terbagi tiga input sinkron (J, K dan CK). Input J dan K merupakan input data, dan input clock memindahkan data dari input ke output. Diperlukan keseluruhan pulsa (bukan sekedar tansisi low ke high atau high ke low saja) untuk memindahkan data dari input ke output. IC yang digunakan dalam JK flip-flop adalah IC 7400. Dua sifat unik dari flip-flop JK adalah: 1. Jika kedua data input pada keadaan nol, tidak akan terjadi perubahan pada output meskipun diberikan sinyal clock (output tetap). 2. Jika kedua data input pada keadaan satu, pada tiap pulsa clock data output akan berubah dari sebelumnya (komplemen dari data sebelumnya). Gambar 9. Rangkaian dan simbol dari Flip flop JK Clear Preset CK D Q Q
  • 11. Tabel Kebenaran Flip-flop J-K: Keterangan : 0 = rendah 1 = tinggi ↑ = clock dari rendah ke tinggi ↓ = clock dari tinggi ke rendah togel = kedaan berlawanan dari output sebelumnya Bila input J=1 K=0 maka akan menghasilkan output Q=1 dan keadaan Set. Bila input J=0 K=1 maka akan menghasilkan output Q=0 dan keadaan Reset. Bila Input J=0 K=0 maka akan menghasilkan output dan keadaan seperti sebelumnya. Bila Input J=1 K=1 maka akan menghasilkan Toggle output yaitu kebalikan dari output sebelumnya. 2.2.6 Flip-flop JK dengan preset dan clear Seperti rangkaian pada Flip-flop J-K, hanya saja flip-flop J-K dengan preset dan clear ini, ditambah dengan inputan atau masukan berupa preset dan inputan clear. Flip-flop J-K dengan Preset & Clear ini menggunakan IC 7476. Gambar 10. Simbol dari Flip – Flop J-K Mode Operasi Masukan Keluaran Pengaruh pada Q CL J K Q Q Tetap ↑ 0 0 Qo Qo Tidak berubah / tidak dibuka Reset ↑ 0 1 0 1 Reset atau diclearkan menjadi 0 Set ↑ 1 0 1 0 Set menjadi 1 Togel ↑ 1 1 Togel Bentuk menjadi keadaan berlawanan
  • 12. Tabel Kebenaran Flip – Flop J-K Preset Clear 2.3 Modul Clock, Modul Preset-Clear, Dan Modul Debouceless Switch a. Module Clock Module ini sebenarnya termasuk bagian dari module O&M. Fungsi module ini adalah sebagai module yang men-generate dan mendistribusikan clock. Dimana module clock diperlukan saat timmer yang dibangun dari IC NE 555 bekerja sebagai clock. Mode Operasi Masukan Keluaran Asinkron Sinkron Pre Clr Clk J K Q Q Asynchronous set 0 1 x x x 1 0 Asynchronous reset 1 0 x x x 0 1 Prohibited/larangan 0 0 x x x 1 1 Hold 1 1 ↑ 0 0 Tak berubah Reset 1 1 ↑ 0 1 0 1 Set 1 1 ↑ 1 0 1 0 Toggle 1 1 ↑ 1 1 Terbalik
  • 13. Gnd + ClearPreset Gambar 2. Modul Clock b. Modul Preset-clear Selain modul clock juga ada modul preset-clear yang diperlukan untuk melakukan preset dan clear terhadap flip-flop. Masukan preset 0 akan merubah Q menjadi 1 sedangkan masukan clear 0 akan mereset Q menjadi 0. Gambar 3. Modul Preset-Clear c. Modul Debounceless Switch Debouceless switch merupakan rangkaian yang terdiri dari saklar, lampu LED clock, Debouceless switch berfungsi sebagai input pada rangkaian flip flop Gnd Output +
  • 14. 2.4 Kegunaan Rangkaian Flip-Flop Dalam Kehidupan Sehari-hari Manfaat atau kegunaan dari rangkaian flip – flop dalam kehidupan sehari – hari adalah sebagai lampu lalu lintas (traffic light), diganakan sebagai lampu untuk perayaan natal, digunakan sebagai lampu pesta, lampu riting pada kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil, digunakan pada jam digital, digunakan pada prinsi kerja lampu LED, dan lain sebagainya. Berikut beberapa penjelasan mengenai fungsi dari flip – flop dalam kehidupan sehari – hari. A. Multiplex Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada input-nya untuk disalurkan ke output-nya dengan bantuan sinyal pemilih atau selektor. Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data selector). Multiplexer adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk memilih dari 2n bit data input ke satu tujuan output. B. Priority Encoder Sebuah Priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut, jika ada dua atau lebih input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Kondisi x adalah kondisi don`t care, yang menyatakan nilai input bisa 1 atau 0. C. Decoder Decoder adalah rangkaian kombinasional logika dengan n-masukan dan 2n keluaran yang berfungsi mengaktifkan 2n keluaran untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Hanya satuoutput decoder yang aktif pada saat diberi suatu input n-bit. Sebuah decoder biasanya dilengkapi dengan sebuah input enable low sehingga rangkaian ini bisa di on-off-kan untuk tujuan tertentu. Fungsi enable untuk meng-aktif-kan atau men-tidak-aktif-kan keluarannya. D. Sebagai lampu lalu lintas Pada gambar diatas terlihat ada sumber clock, IC flip-flop, gerbang AND dan lampu Led, disini sumber clock dapat kita dapatkan dengan menggunakan IC
  • 15. timer 555, dengan rangkaian asatable IC 555, lalu tipe IC flip-flop yang digunakan ialah IC 7474 yang bertipe D-FF(delay fip-flop), gerbang logika AND dapat kita dapatkan pada IC 7408, lampu merah kita susun dari lampu led biasa. E. Sebagai jam digital Pada simulasi EWB digunakan gerbang AND biasa untuk menyederhanakan rangkaian simulasi, namun pada prakteknya dapatdigunakan IC 7408 yaitu empat rangkap gerbang AND dengan dua input. 2.5 Hasil percobaan sesuai modul Tabel 1. Flip-Flop RS dengan Clock No Clock S R Q Q' 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 3 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 4 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 5 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 6 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 7 1 0 1 0 1
  • 16. Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop R-S berdasarkan data pada tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun pada pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua lampu tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’ bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogika 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Diagram Waktu Tabel 2. Flip-Flop D dengan Preset-Clear No Clock D Preset Clear Q Q' 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 8 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1
  • 17. 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 3 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 4 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 5 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 7 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 8 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop D berdasarkan data pada tabel diatas adalah nilai Q selalu berlawanan dengan nilai Q’ walaupun pada pengulangan yang kedua terdapat nilai yang sama yaitu 1 dan artinya kedua lampu tersebut menyala. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’ bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input D tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogika 1, maka perubahan pada input D dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’.
  • 18. Diagram Waktu Tabel 3. Flip-Flop JK dengan Clear No Clock J K Clear Q Q' 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 3 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 5 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
  • 19. Hubungan antara Q dan Q’ pada percobaan flip – flop J-K berdasarkan data pada tabel diatas adalah nilai Q selalu menunjukkan nilai yang bergantian dengan Q’. Jika Q bernilai 1 maka lampu akan menyala sedangkan jika Q’ bernilai 0 maka lampu akan mati, begitu pula sebaliknya. Pada saat pulsa clock berlogika atau bernilai 0, maka perubahan logika pada input J dan K tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogika 1, maka perubahan pada input J dan K dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q’. Diagram Waktu 6 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 7 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 8 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 9 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
  • 20. BAB 3. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut. 1) Rangkain Flip – flop merupakan rangkaian logika yang bersifat sekuensial. 2) Macam – macam flip – flop yaitu : a. Flip-flop RS b. Flip-flop RS dengan clock (dst) c. Flip-flop D (dst) d. Flip-flop D dengan preset dan clear (dst) e. Flip-flop JK (dst) f. Flip-flop JK dengan preset dan clear (dst) 3) Manfaat dari penggunaan rangkaian flip-flop dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai lampu lalu lintas, sebagai lampu sein atau lampu riting pada kendaraan bermotor, sebagai lampu pesta dan sebagai lampu natal.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Arifin, S. 2012. Makalah Komponen Elektronika (Rangkaian Flip – Flop Lampu Merah. http://www.scribd.com/doc/26662705/Rangkaian-Elektronika- Lampu-Flip-Flop. [22 Mei 2014]. Elektronika Dasar. 2013. Rangkaian Flip – Flop. http://elektronikadasar.info/rangkaian-flip-flop.html. [23 Mei 2014]. Firmansyah, S. 2005. Elektronika Digital Dan Mikroprosesor. Andi : Yogyakarta. Tokheim, R.L. 1990. Elektronika Digital. Edisi Kedua. Erlangga : Jakarta. Universitas Sumatra Utara. Tanpa Tahun. Flip – Flop. http://ocw.usu.ac.id/course/download/4190000007-dasar-teknik - digital/tke_113_handout_flip-flop.pdf. [22 Mei 2014]. Universitas Yogyakarta. Tanpa Tahun. Bab VII Flip – Flops. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Flip-Flop.pdf. [22 Mei 2014].