SlideShare a Scribd company logo
FRAUD
Andhityas Eka Sarei
Chairul Imam
Febby Violynd
Novia ayu Ningrum
Septian Mohammad Sopwan
18122983
18123089
18123382
18123626
18122886
Latar Belakang
Profesi IT juga bisa di anggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang
tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat
dan mata lainnya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial,
bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering
terjadi
Kegiatan di lingkungan bisnis yang seperti suap, fraud (kecurangan),
penipuan penjualan produk yang sudah di larang seakan sudah
menjadi hal yang biasa di era perekonomian ini. Untuk mengurangi
hal tersebut di perlukan standar etika. Biasanya, etika selalu
berkaitan dengan prinsip-prinsip dan tingkah laku yang digunakan
individu dalam menetapkan pilihan dan mengarahkan perilaku
mereka dalam situasi yang melibatkan konsep benar dan salah.
Etika Profesi
Dalam lingkup IT, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah
mengenai prinsip atau norma- norma dalam kaitan dengan hubungan
antara professional atau developer IT dengan klien, antara para
proffesional sendiri, antara organisasi profesi dengan pemerintah.
Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna Jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada
beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program
tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin
keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari
pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya :
Hacker, Cracker dll)
Etika Penggunaan Internet
Adapun kode etik dalam penggunaan internet adalah:
1. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang secara
langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam
segala bentuk
2. Menghindari dan tidak mempublikasikan infomasi yang memiliki
tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku,
agama, dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan,
pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk
pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi
lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi
instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (ilegal) positif
di indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak di
bawah umur.
5. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi dan atau saling
bertukar materi dan infomasi yang memiliki korelasi terhadap
kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila menggunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi.
Suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil
karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik
hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila
ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala
konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumber daya (resource) dan peralatan yang di miliki pihak lain.
8. Menghomati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di
masyarakat internet umumunya dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap segala muatan/ isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota
dapat melakukan teguran secar langsung.
Etika Proggrammer
Adapun kode etik yang di harapkan bagi para programmer adalah:
1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan
malware.
2. Seroang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti
dengan sengaja.
3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan
sengaja untuk memingungkan atau tidak akurat.
4. Seorang programme tidak boleh menggunakan ulang kode dengan
hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang di danai
oleh pihak kedua tanpa ijin.
6. Tidak boleh mencuri software khusunya development tools.
7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal
dalam suatu proyek secara berrsamaan kecuali mendapat ijin.
8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode
programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan
status.
9. Tidak boleh mebeberkan data-data penting karyawan dalam
perusahaan.
10. Tidak boleh memberitahumasalah keuangan pada pekerja.
11. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
12. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug di dalam
software ysng nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan
dalam membetulkan bug.
13. Terus mengikuti perkembangan ilmu komputer.
Definisi Fraud
Fraud adalah istilah dalam bidang IT yang artinya sebuah perbuatan
kecurangan yang melanggar hukum (illegal-acts) yang di lakukan
secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak lain.
Jenis-Jenis Fraud Dalam
Perusahaan
1. Fraud terhadap cash (Cash Missapproapriation)
2. Fraud terhadap Laporan keuangan (Fraudulent Statements)
3. Korupsi (corruption)
4. Tipologi fraud yaitu cybercrime
Fraud terhadap Aset (Asset
Misapproapriation)
Singkatnya, penyalahgunaan aset perusahaan (institusi), entah itu
dicuri atau digunakan untuk keprluan pribadi tanpa izin dari
perusahaan seperti kita ketahui, aset perusahaan bisa berbentuk kas
(uang tunai) dan non-kas sehingga, asset misapproapriation di
kelompokkan menjadi dua macam:
a) Cash Missapproapriation
Penyelewengan Terhadap aset yang berupa kas
b) Non cash Missapproapriation
Penyelewengan terhadap aset non kas
Fraud terhadap Laporan keuangan
(Fraudulent Statements)
ACFE membagi jenis fraud ini menjadi dua macam yaitu financial dan
non financial. Kelompok fraud terhadap laporan keuangan misalnya:
a) Memalsukan bukti transaksi
b) Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang
seharusnya.
c) Menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten
untuk menaikkan atau menurunkan laba.
d) Menerapkan metode pengakuan aset sedemikian rupa sehingga
aset menjadi nampak lebih besar dibandingkan yang seharusnya.
e) Menerapkan metode pengakuan liabilitass sedemikian rupa
sehingga liabilitass menjadi nampak lebih kecil dibandingkan
seharusnya.
Korupsi (corruption)
ACFE membagi jenis tindakan korupsi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Konflik kepentingan (conflict of interext)
Ketika perusahaan bertransaksi dengan pihak luar ini, apabila
seorang manajer / eksekutif mengambil keputusan tertentu untuk
melindungi kepentingannya itu.
2. Menyuap atau menerima suap, imbal balik (bribes and excoration)
Suap, apapun jenisnya dan kepada siapapun, adalah tindakan
fraud. Menyuap dan menerima suap, Merupakan tindakan fraud
Tipologi fraud yaitu cybercrime
Ini adalah jenis fraud yang paling canggih dan di lakukan oleh pihak
yang mempunyai keahlian khusus dan tidak selalu dimiliki oleh pihak
lain.
1. Fraudster secara sengaja melakukan kecurangan-kecurangan
untuk mendapatkan berbagai fasilitas yang di sediakan oleh
penyedia jasa telekomunikasi.
2. Fraud pada kartu kredit atau biasa juga di sebut carding pelaku
melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit palsu
yang di dalam nya terdapat data diri korban.
Faktor Pemicu Terjadinya Fraud
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk kecurangan, yang
di sebut juga dengan teori GONE, yaitu:
1. Greed (Keserakahan)
2. Opportunity (Kesempatan)
3. Need (Kebutuhan)
4. Exposure (Pengungkapan)
Faktor Greed dan Need merupakan faktor individu keserakahan hal
yang bersifat sangat personal sehingga sulit sekali dapat di hilangkan
oleh ketentuan perundangan karena jika sudah butuh, di tambah
motivasi dan sikap serakah maka orang akan cenderung melanggar
ketentuan.
Sedangkan Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang
berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan fraud atau
disebut juga faktor generik. Adanya kesempatan mendorong
seseorang untuk berbuat fraud, dengan pikiran “mungking lain kali
tidak ada kesempatan lagi”.
Sementara Exposure atau pengungkapan berkaitan dengan proses
pembelajaran curang karena menganggap sanksi terhadap fraud
tergolong ringan.
Pencegahan Fraud
Fraud dapat di cegah dengan pengendalian yang memadai, dengan
membentuk sistem pengendalian yang baik dan efektif serta secara
berkala melakukan audit atas seluruh bagian, hal ini di dukung
dengan adanya fungsi internal audit di dalam perusahaan.
1. Pengendalian Internal
2. Peran Auditor Internal
3. Sistem Pengendalian Internal
4. Komponen Pengendalian Internal
Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis
yang di pergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang
akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalan nya
organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang dii
tetapkan.
Prosedur-prosedur Pengendalian khusus:
1. Pengendalian untuk pencegahan, pengendalian untuk
pemeriksaan dan pengedalian korektif.
2. Pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
3. Pengendalian administrasi dan pengendalian akuntansi.
4. Pengendalian input, proses, dan output
Peran Auditor Internal
Tanggung jawab setiap fungsi audit internal untuk meningkatkan
kesadaran fraud dalam sebuah organisasi, termasuk mendorong
komite audit dan manajemen senior untuk mengatur pengakuan yang
tepat, menciptakan kesadaran kontrol, dan membantu
mengembangkan respon yang kredibel terhadap potensi resiko fraud.
Sistem Pengendalian Internal
1. Tanggung Jawab manajemen
Manajemen bertanggung jawab atas persiapan dari laporan
keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2. Jaminan yang wajar
Perushaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang
memberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan
keuangan telah dinyatakan wajar.
3. Pembatasan intern
Pengendalian intern tidak pernah dapat diaggap sepenuhnya
efektif, dengan mengabaikan perhatian yang di ikuti dalam
rancangan dan implementasi mereka.
Komponen Pengendalian
Internal
1. Lingkungan kendali
2. Penilaian resiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Infomasi dan komunikasi
5. Pengawasan
Menilai Resiko Pengendalian
1. Penilaian yang spesifik yang harus di buat untuk tiba pada penilaian awal.
2. Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan transaksi. Auditor biasanya
menilai resiko pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi
untuk masing-masing jenis transaksi dalam setiap siklus transaksi.
3. Mengidentifikasi pengendalian spesifik. Auditor mengidentifikasi kendali dengan
melanjutkkan informasi yang deskriptif tentang sistem klien.
4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan. Kelemahan pengendalian intern
adalah ketidak hadiran kendali yang cukup, yang menigkatkan resiko dari salah saji
dalam laporan keuangan.
5. Pendekatan untuk mengidentifikasikan kelemahan yang penting.
6. Matriks resiko pengendalian, membantu dalam proses penilaian resiko pengendalian.
7. Menilai resiko pengendalian, di lakukan ketika kendali kelemahan telah di kenali dan
di hubungkan dengan sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi
Hukum Yang Mengatur Tantang
Fraud Dalam Dunia Informasi
teknologi
Bentuk sanksi terhadap pelaku dapat berupa sanksi administrasi,
tuntutan ganti rugi, ataupun ancaman pidana. Oleh karena itu,
auditor perlu mengantisipasinya dengan memahami tentang dasar-
dasar ketentuan yang berkaitan dengan hukum di indonesia,
khususnya terhadap kasus yang di tangani termasuk kasus perdata
atau kasus pidana.
1. Hukum Perdata
2. Hukum Pidana
3. Penegakan Hukum
Hukum Perdata
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan hukum
antara orang yang satu dengan orang lainnya sebagai anggota
masyarakat dan menitik beratkan kepentingan perorangan yang
bersifat pribadi. Suatu kasus perdata baru timbul bila pihak yang
merasa dirugikan melakukan gugatan. Kebenaran formil merupakan
hal yang sangat dominan pada kasus perdata.
Hukum Pidana
Hukum pidana merupakan hukum publik yaitu hukum yang
mengatur kepentingan umum, yakni mengatur hubungan hukum
antara orang dengan kepentingan masyarakat dengan Negara, antar
badan atau lembaga Negara satu sama lain dengan menitikberatkan
kepada kepentingan masyarakat dengan Negara
Penegakan Hukum
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang internet dan transaksi
elektronik (ITE) Undang-undang ini yang telah disahkan dan
diundangkan pada tanggal 21 April 2008, walaupun sampai dengan
hari ini belum ada sebuah PP yang mengatur mengenai teknis
pelaksanaanya, namun diharapkan dapat menjadi sebuah undang-
undang cyber atau cyberlaw guna menjerti pelaku-pelaku cybercrime
yang tidak bertanggung jawab dan menjadi dan menjadi sebuah
kepastian hukum.
• Pasal 27 UU ITE Tahun 2008: setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat di
aksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki
muatan yang melanggar kesusilaan. Ancaman pidana pasal 45(1) KUHP. Pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Diatur pula dalam KUHP pasal 282
mengenai kejahatan terhadap kesusilaan.
• Pasal 30 UU ITE Tahun 2008 ayat 3: setiap orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum mengakses computer dan atau sistem elektronik
dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol
sistem pengaman (cracking, hacking, ilegal acces).
• Pasal 34 UU ITE Tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan,
mengimpor, mendistribusikan, menyediakan atau memiliki.
• Pasal 35 UU ITE Tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan,
pengrusakan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik dengan tujuan
agar informasi elektronik dan atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah
data yang otentik (Phising = penipuan situs).
Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana
• Pasal 362 KUHP yang dikenakan untuk kasus carding.
• Pasal 378 KUHP dapat dikenakan untuk penipuan.
• Pasal 335 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pengancaman dan pemerasan
yang dilakukan melalui e-mail yang dikirimkan oleh pelaku untuk memaksa
korban melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang di inginkannya.
• Pasal 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pencemaran nama baik dengan
menggunakan media internet.
• Pasal 303 KUHP dapat dikenakan untuk menjerat permainan judi yang di
lakukan secara online di internet.
• Pasal 282 KUHP dapat dikenakan untuk penyebaran pornografi.
• Pasal 282 dan 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus penyebaran foto atau
film pribadi seseorang.
• Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang
membuat sistem milik orang lain rusak.
Thanks For Attention
END
― Jonathan Gash, The Great California Game
“Fraud is the daughter of greed.”

More Related Content

What's hot

Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomRose Meea
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditingdewi masita
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resikoBelqis Oraya
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecuranganIndra Yu
 

What's hot (20)

Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Mencegah Fraud
Mencegah FraudMencegah Fraud
Mencegah Fraud
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecurangan
 

Viewers also liked

Employee Fraud
Employee FraudEmployee Fraud
Employee Fraudehade
 
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)neni anggraini
 
Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1Eka Sepriani
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanAinul Yaqin
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankanGMNI
 
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer serviceGrafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer serviceDr. Stefanus MS Sadana
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmDr. Stefanus MS Sadana
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenn0ysk1
 
Primagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporatePrimagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporateFannyhay2
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Netta Samosir
 
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan KeuanganPelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan KeuanganDenny Prasetya
 
Kolom kromatografi ppt kkpi ready
Kolom kromatografi ppt kkpi readyKolom kromatografi ppt kkpi ready
Kolom kromatografi ppt kkpi readyDevi_A_P
 

Viewers also liked (20)

Employee Fraud
Employee FraudEmployee Fraud
Employee Fraud
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
 
Money Laundering
Money LaunderingMoney Laundering
Money Laundering
 
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
 
Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
 
2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award 2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award
 
Presentasi ppt fix
Presentasi ppt fixPresentasi ppt fix
Presentasi ppt fix
 
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer serviceGrafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
 
Pemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumenPemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumen
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemen
 
Primagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporatePrimagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporate
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)
 
Uang palsu 1
Uang palsu 1Uang palsu 1
Uang palsu 1
 
Review part 1 grafonomi 2016
Review part 1 grafonomi 2016Review part 1 grafonomi 2016
Review part 1 grafonomi 2016
 
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan KeuanganPelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
 
Kolom kromatografi ppt kkpi ready
Kolom kromatografi ppt kkpi readyKolom kromatografi ppt kkpi ready
Kolom kromatografi ppt kkpi ready
 
Graphology
GraphologyGraphology
Graphology
 

Similar to Fraud

7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...Vhiie Audi
 
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...Ridho F. Widiatmoko
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...arisatrias
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Eka Yulianto
 
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...AdharulAkbar
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptPurwantoUnira
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...Vhiie Audi
 
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...Abdul Latif
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Andi Mustahab
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02Septian Muna Barakati
 
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...PT Kalbe Farma
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...parluhutan silitonga
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Dian Anggraeni
 

Similar to Fraud (20)

Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
 
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
Modul 14 terry
Modul 14 terryModul 14 terry
Modul 14 terry
 
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...
6,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical...
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
 
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02
 
Tugas sim
Tugas simTugas sim
Tugas sim
 
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...
7, be & gg, rudi, hapzi ali, ethical issues in financial management, universi...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 14 Ethics a...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 

Recently uploaded

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docxRinawatiRinawati10
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Fraud

  • 2. Andhityas Eka Sarei Chairul Imam Febby Violynd Novia ayu Ningrum Septian Mohammad Sopwan 18122983 18123089 18123382 18123626 18122886
  • 3. Latar Belakang Profesi IT juga bisa di anggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainnya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi Kegiatan di lingkungan bisnis yang seperti suap, fraud (kecurangan), penipuan penjualan produk yang sudah di larang seakan sudah menjadi hal yang biasa di era perekonomian ini. Untuk mengurangi hal tersebut di perlukan standar etika. Biasanya, etika selalu berkaitan dengan prinsip-prinsip dan tingkah laku yang digunakan individu dalam menetapkan pilihan dan mengarahkan perilaku mereka dalam situasi yang melibatkan konsep benar dan salah.
  • 4. Etika Profesi Dalam lingkup IT, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma- norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer IT dengan klien, antara para proffesional sendiri, antara organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna Jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya : Hacker, Cracker dll)
  • 5. Etika Penggunaan Internet Adapun kode etik dalam penggunaan internet adalah: 1. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk 2. Menghindari dan tidak mempublikasikan infomasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama, dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain. 3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (ilegal) positif di indonesia dan ketentuan internasional umumnya. 4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak di bawah umur.
  • 6. 5. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi dan atau saling bertukar materi dan infomasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking. 6. Bila menggunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi. Suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya. 7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang di miliki pihak lain. 8. Menghomati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumunya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi situsnya. 9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secar langsung.
  • 7. Etika Proggrammer Adapun kode etik yang di harapkan bagi para programmer adalah: 1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan malware. 2. Seroang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja. 3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk memingungkan atau tidak akurat. 4. Seorang programme tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin. 5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang di danai oleh pihak kedua tanpa ijin. 6. Tidak boleh mencuri software khusunya development tools.
  • 8. 7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara berrsamaan kecuali mendapat ijin. 8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status. 9. Tidak boleh mebeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan. 10. Tidak boleh memberitahumasalah keuangan pada pekerja. 11. Tidak boleh mempermalukan profesinya. 12. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug di dalam software ysng nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug. 13. Terus mengikuti perkembangan ilmu komputer.
  • 9. Definisi Fraud Fraud adalah istilah dalam bidang IT yang artinya sebuah perbuatan kecurangan yang melanggar hukum (illegal-acts) yang di lakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak lain.
  • 10. Jenis-Jenis Fraud Dalam Perusahaan 1. Fraud terhadap cash (Cash Missapproapriation) 2. Fraud terhadap Laporan keuangan (Fraudulent Statements) 3. Korupsi (corruption) 4. Tipologi fraud yaitu cybercrime
  • 11. Fraud terhadap Aset (Asset Misapproapriation) Singkatnya, penyalahgunaan aset perusahaan (institusi), entah itu dicuri atau digunakan untuk keprluan pribadi tanpa izin dari perusahaan seperti kita ketahui, aset perusahaan bisa berbentuk kas (uang tunai) dan non-kas sehingga, asset misapproapriation di kelompokkan menjadi dua macam: a) Cash Missapproapriation Penyelewengan Terhadap aset yang berupa kas b) Non cash Missapproapriation Penyelewengan terhadap aset non kas
  • 12. Fraud terhadap Laporan keuangan (Fraudulent Statements) ACFE membagi jenis fraud ini menjadi dua macam yaitu financial dan non financial. Kelompok fraud terhadap laporan keuangan misalnya: a) Memalsukan bukti transaksi b) Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya. c) Menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten untuk menaikkan atau menurunkan laba. d) Menerapkan metode pengakuan aset sedemikian rupa sehingga aset menjadi nampak lebih besar dibandingkan yang seharusnya. e) Menerapkan metode pengakuan liabilitass sedemikian rupa sehingga liabilitass menjadi nampak lebih kecil dibandingkan seharusnya.
  • 13. Korupsi (corruption) ACFE membagi jenis tindakan korupsi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Konflik kepentingan (conflict of interext) Ketika perusahaan bertransaksi dengan pihak luar ini, apabila seorang manajer / eksekutif mengambil keputusan tertentu untuk melindungi kepentingannya itu. 2. Menyuap atau menerima suap, imbal balik (bribes and excoration) Suap, apapun jenisnya dan kepada siapapun, adalah tindakan fraud. Menyuap dan menerima suap, Merupakan tindakan fraud
  • 14. Tipologi fraud yaitu cybercrime Ini adalah jenis fraud yang paling canggih dan di lakukan oleh pihak yang mempunyai keahlian khusus dan tidak selalu dimiliki oleh pihak lain. 1. Fraudster secara sengaja melakukan kecurangan-kecurangan untuk mendapatkan berbagai fasilitas yang di sediakan oleh penyedia jasa telekomunikasi. 2. Fraud pada kartu kredit atau biasa juga di sebut carding pelaku melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit palsu yang di dalam nya terdapat data diri korban.
  • 15. Faktor Pemicu Terjadinya Fraud Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk kecurangan, yang di sebut juga dengan teori GONE, yaitu: 1. Greed (Keserakahan) 2. Opportunity (Kesempatan) 3. Need (Kebutuhan) 4. Exposure (Pengungkapan)
  • 16. Faktor Greed dan Need merupakan faktor individu keserakahan hal yang bersifat sangat personal sehingga sulit sekali dapat di hilangkan oleh ketentuan perundangan karena jika sudah butuh, di tambah motivasi dan sikap serakah maka orang akan cenderung melanggar ketentuan. Sedangkan Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan fraud atau disebut juga faktor generik. Adanya kesempatan mendorong seseorang untuk berbuat fraud, dengan pikiran “mungking lain kali tidak ada kesempatan lagi”. Sementara Exposure atau pengungkapan berkaitan dengan proses pembelajaran curang karena menganggap sanksi terhadap fraud tergolong ringan.
  • 17. Pencegahan Fraud Fraud dapat di cegah dengan pengendalian yang memadai, dengan membentuk sistem pengendalian yang baik dan efektif serta secara berkala melakukan audit atas seluruh bagian, hal ini di dukung dengan adanya fungsi internal audit di dalam perusahaan. 1. Pengendalian Internal 2. Peran Auditor Internal 3. Sistem Pengendalian Internal 4. Komponen Pengendalian Internal
  • 18. Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang di pergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalan nya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang dii tetapkan. Prosedur-prosedur Pengendalian khusus: 1. Pengendalian untuk pencegahan, pengendalian untuk pemeriksaan dan pengedalian korektif. 2. Pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. 3. Pengendalian administrasi dan pengendalian akuntansi. 4. Pengendalian input, proses, dan output
  • 19. Peran Auditor Internal Tanggung jawab setiap fungsi audit internal untuk meningkatkan kesadaran fraud dalam sebuah organisasi, termasuk mendorong komite audit dan manajemen senior untuk mengatur pengakuan yang tepat, menciptakan kesadaran kontrol, dan membantu mengembangkan respon yang kredibel terhadap potensi resiko fraud.
  • 20. Sistem Pengendalian Internal 1. Tanggung Jawab manajemen Manajemen bertanggung jawab atas persiapan dari laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Jaminan yang wajar Perushaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang memberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan keuangan telah dinyatakan wajar. 3. Pembatasan intern Pengendalian intern tidak pernah dapat diaggap sepenuhnya efektif, dengan mengabaikan perhatian yang di ikuti dalam rancangan dan implementasi mereka.
  • 21. Komponen Pengendalian Internal 1. Lingkungan kendali 2. Penilaian resiko 3. Aktivitas pengendalian 4. Infomasi dan komunikasi 5. Pengawasan
  • 22. Menilai Resiko Pengendalian 1. Penilaian yang spesifik yang harus di buat untuk tiba pada penilaian awal. 2. Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan transaksi. Auditor biasanya menilai resiko pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi untuk masing-masing jenis transaksi dalam setiap siklus transaksi. 3. Mengidentifikasi pengendalian spesifik. Auditor mengidentifikasi kendali dengan melanjutkkan informasi yang deskriptif tentang sistem klien. 4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan. Kelemahan pengendalian intern adalah ketidak hadiran kendali yang cukup, yang menigkatkan resiko dari salah saji dalam laporan keuangan. 5. Pendekatan untuk mengidentifikasikan kelemahan yang penting. 6. Matriks resiko pengendalian, membantu dalam proses penilaian resiko pengendalian. 7. Menilai resiko pengendalian, di lakukan ketika kendali kelemahan telah di kenali dan di hubungkan dengan sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi
  • 23. Hukum Yang Mengatur Tantang Fraud Dalam Dunia Informasi teknologi Bentuk sanksi terhadap pelaku dapat berupa sanksi administrasi, tuntutan ganti rugi, ataupun ancaman pidana. Oleh karena itu, auditor perlu mengantisipasinya dengan memahami tentang dasar- dasar ketentuan yang berkaitan dengan hukum di indonesia, khususnya terhadap kasus yang di tangani termasuk kasus perdata atau kasus pidana. 1. Hukum Perdata 2. Hukum Pidana 3. Penegakan Hukum
  • 24. Hukum Perdata Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang lainnya sebagai anggota masyarakat dan menitik beratkan kepentingan perorangan yang bersifat pribadi. Suatu kasus perdata baru timbul bila pihak yang merasa dirugikan melakukan gugatan. Kebenaran formil merupakan hal yang sangat dominan pada kasus perdata.
  • 25. Hukum Pidana Hukum pidana merupakan hukum publik yaitu hukum yang mengatur kepentingan umum, yakni mengatur hubungan hukum antara orang dengan kepentingan masyarakat dengan Negara, antar badan atau lembaga Negara satu sama lain dengan menitikberatkan kepada kepentingan masyarakat dengan Negara
  • 26. Penegakan Hukum Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang internet dan transaksi elektronik (ITE) Undang-undang ini yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 21 April 2008, walaupun sampai dengan hari ini belum ada sebuah PP yang mengatur mengenai teknis pelaksanaanya, namun diharapkan dapat menjadi sebuah undang- undang cyber atau cyberlaw guna menjerti pelaku-pelaku cybercrime yang tidak bertanggung jawab dan menjadi dan menjadi sebuah kepastian hukum.
  • 27. • Pasal 27 UU ITE Tahun 2008: setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat di aksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Ancaman pidana pasal 45(1) KUHP. Pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Diatur pula dalam KUHP pasal 282 mengenai kejahatan terhadap kesusilaan. • Pasal 30 UU ITE Tahun 2008 ayat 3: setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses computer dan atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengaman (cracking, hacking, ilegal acces). • Pasal 34 UU ITE Tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan atau memiliki. • Pasal 35 UU ITE Tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah data yang otentik (Phising = penipuan situs).
  • 28. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana • Pasal 362 KUHP yang dikenakan untuk kasus carding. • Pasal 378 KUHP dapat dikenakan untuk penipuan. • Pasal 335 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pengancaman dan pemerasan yang dilakukan melalui e-mail yang dikirimkan oleh pelaku untuk memaksa korban melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang di inginkannya. • Pasal 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus pencemaran nama baik dengan menggunakan media internet. • Pasal 303 KUHP dapat dikenakan untuk menjerat permainan judi yang di lakukan secara online di internet. • Pasal 282 KUHP dapat dikenakan untuk penyebaran pornografi. • Pasal 282 dan 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus penyebaran foto atau film pribadi seseorang. • Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang membuat sistem milik orang lain rusak.
  • 29. Thanks For Attention END ― Jonathan Gash, The Great California Game “Fraud is the daughter of greed.”