SlideShare a Scribd company logo
“fraud”
Assalamualaikum wr . Wb
KELOMPOK 7:
AKBAR LAHUDIN 12129395
ONNY OKTAVIANY 12124118
AGUS PRSETIYO 18120623
Rosmala yulianti 18120715
FARIDA FAJAR .N 12122874
SOPYAN NOVIYANA 18123603
I. DEFINISI & PENGERTIAN FRAUD
Pemalsuan (fraud) adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau
benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa
fraud atau kecurangan memiliki 4 Kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
• Tindakan tersebut dilakukan oleh pelaku secara sengaja.
• Adanya korban.
• Korban menuruti kemauan pelaku.
• Adanya kerugian yang dialami oleh korban.
I. DEFINISI & PENGERTIAN FRAUD
Fraud (pemalsuan) adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru baik itu
benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu.
Berdasarkan defenisi dari The Institute of Internal Auditor (“IIA”), yang
dimaksud dengan Fraud adalah “An array of irregularities and illegal acts characterized by
intentional deception”: sekumpulan tindakan yang tidak diizinkan dan melanggar hukum
yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja.
Secara garis besar Fraud dapat diartikan sebagai Penipuan, yang memiliki arti
keliru yang disengaja dan menyebabkan seseorang atau bisnis menderita kerusakan,
salah satu contohnya adalah bentuk kerugian moneter.
Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa fraud atau kecurangan
memiliki empat Kriteria yaitu :
 Tindakan tersebut dilakukan oleh pelaku secara sengaja
 Adanya korban
 Korban menuruti kemauan pelaku
 Adanya kerugian yang dialami oleh korban
II. CONTOH KASUS
CONTOH KASUS PENCUCIAN UANG MALINDA DEE
Si cantik nan seksi Melinda dikabarkan bisa melakukan kejahatan perbankan tersebut
karena memiliki modus yang rapih. Melinda melakukan kejahatannya dengan melakukan pertemuan
dengan nasabahnya, dipertemuannya itulah, dia meminta nasabahnya yang merupakan perusahaan
besar untuk menandatangani dokumen kosong.
Dia juga memanfaatkan kecantikannya untuk merayu nasabah agar calon korban itu mau
mempercayakan uangnya untuk dikelola sebagai investasi oleh tersangka. Selain menggelapkan uang
nasabahnya tanpa sepengetahuan pemilik rekening, Melinda diduga kerap melakukan pembobolan
dana Citibank dengan cara menipu.
Berikut ini sejumlah barang bukti yang berhasil ditemukan aparat
kepolisian, diantaranya mobil Hummer keluaran 2010 yang dibeli secara kredit dengan uang muka Rp
310 juta yang dibayarkan dari salah satu nasabah tersebut. Kemudian, mobil Mercedes 2010 yang
dibeli secara kredit dengan uang muka Rp 246 juta yang juga dibayar dari dana nasabah.
Kemudian, mobil Ferari tahun 2010 atas nama Malinda Dee dan Ferari tahun 2010.
Barang bukti lain terdiri dari 29 formulir transfer tersangka juga membeli sebuah
apartemen di kawasan SCBD secara kredit Kasus yang melibatkan Melinda Dee membuka tabir
kejahatan kerah putih (white collar crime) dalam dunia perbankan. Model kejahatan kerah putih ini
merupakan evolusi tindak kejahatan dalam dunia moderen.
Dalam sejarahnya di negara-negara maju, kejahatan ini disebut sebagai business crime
atau economic criminality. Hal ini karena pelaku kejahatan ini banyak melibatkan para
pengusaha, pegawai perbankan, lembaga keuangan dan para pejabat. Pada awalnya kejahatan kerah
putih banyak terjadi dalam birokrasi pemerintahan.
Modusnya adalah dengan memanfaatkan kerumitan dan ketertutupan birokrasi. Kerumitan itulah yang
menjadi lahan subur untuk dimanipulasi menjadi tindak kejahatan seperti korupsi dan suap.
Kasus Melinda Dee merupakan modus kejahatan kerah putih yang semakin canggih lagi.
Tindakan tersebut dilakukan dalam jaringan teknologi mutakhir. Dengan penerapan sistem
komputerisasi, dunia perbankan menjadi lahan subur bagi praktik kejahatan seperti ini. Kejahatan
model ini merupakan gejala masyarakat industri.
Penggunaan teknologi dalam masyarakat industri selain semakin efesien, juga memberi
efek negatif terutama dengan semakin efesiennya kejahatannya juga. Pada masyarakat yang ter-
computerized, pencurian dapat dilakukan hanya dengan memijit tombol-tombol keyboard komputer
yang terkoneksi pada jaringan internet. Maka dalam jaringan sistem perbankan, seorang Melinda
dapat dengan aman mengalihkan miliaran uang nasabah pada rekeningnya sendiri.
Sementara itu, jaksa menjerat Melinda dengan pasal berlapis, yaitu pasal dalam
Undang-Undang Perbankan dan pasal Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Pertama, dia
dijerat Pasal 49 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan juncto Pasal 55 ayat 1 dan pasal 65
KUHP.
Kedua, Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentang Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 KUHP.
Ketiga, Pasal 3 Undang-Undang No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Ancamannya adalah 15 tahun penjara.
Kasus ini masih akan berlanjut di tahun 2012 karena semua terdakwa masih menjalani
persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Belum satu pun dari mereka yang dijatuhi vonis
oleh hakim. Proses persidangan bisa saja berlanjut hingga beberapa tahun ke depan jika
persidangan berlanjut ke tingkat Mahkamah Agung.
Selain itu ia juga dikenakan pasal 27 Juncto pasal 45 UU nomor 11 tahun 2008 tentang
informasi dan transaksi elektronik (ITE) dan atau pasal 310 , 311 KUHP.
III. FAKTOR PEMICU TERJADINYA FRAUD
Pada umumnya Fraud terjadi karena tiga hal yang mendasarinya terjadi secara bersama, yaitu:
 Insentif atau tekanan untuk melakukan Fraud
 Peluang untuk melakuakn Fraud
 Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan Fraud.
Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam segitiga fraud (Fraud Triangle) berikut:
1. Opportunity
Opportunity biasanya muncul sebagai akibat lemahnya pengendalian internal di organisasi
tersebut. Terbukanya kesempatan ini juga dapat menggoda individu atau kelompok yang sebelumnya tidak
memiliki motif untk melakukan fraud.
2. Pressure
Pressure atau motivasi pada sesorang atau individu akan memebuat mereka mencari kesempatan
melakukan fraud, beberapa contoh pressure dapat timbul karena masalah keuangan pribadi, Sifat-sifat
buruk seperti berjudi, narkoba, berhutang berlebihan dan tenggat waktu dan target kerja yang tidak
realistis.
3. Rationalization
Rationalization terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya yang
mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan
merupakan suatu kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya, bahkan kadang pelaku
merasa telah berjasa karena telah berbuat banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat
pula kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena merasa rekan kerjanya juga melakukan hal
yang sama dan tidak menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.
IV. KEBIJAKAN HUKUM DALAM
UNDANG - UNDANG
Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang menimbulkan dampak yang sangat
luas karena tidak saja dirasakan secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar
apabila dikatagorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan United Nation
Convention Against Transnational Organized Crime (Palermo Convention, November 2000 dan
Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila).Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE) resmi disahkan di DPR-RI pada Selasa 25 Maret 2008.
Berikut ini adalah undang – undang mengenai cyber crime khususnya fraud :
 Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Tentang Internet & Transaksi
Elektronik (ITE).
 Kitab Undang Undang Hukum Pidana.
 Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
 Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
 Undang-Undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.
 Undang-Undang No.25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-
 Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
.
v. MENGAPA FRAUD
TERJADI?
Fraud bisa terjadi karena adanya kesempatan. Kesempatan ini
terjadi akibatnya lemahnya pengawasan ataupun lemahnya peraturan. Setiap
tindak kejahatan selalu terjadi karena adanya pelaku dan ada kesempatan
untuk melakukannya. Dari segi pelaku, karena ada motivasi untuk berbuat
kecurangan yang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor itu mungkin
saja karena rasa frustasi yang terakumulasi, karena misalnya sulitnya
promosi atau naik pangkat dan jabatan, jenjang karir yang tidak
jelas, manajemen yang kaku dan lain sebagainya. Bisa juga karena
termotivasi untuk kaya secara mendadak ataupun untuk menyenangkan
keluarga walaupun itu diluar kemampuannya.
VI. CARA PENCEGAHAN TERJADINYA
FRAUD
Cara Pencegahan Agar Tidak Terjadi Fraud adalah sebagai berikut :
 Verify your Account.
 If you don’t respond within 48 hours, your account will be closed.
 Valued Customer.
 Click the Link Below to gain access to your account.
Pencegahan fraud bisa dianalogikan dengan penyakit, yaitu lebih baik dicegah dari
pada diobati. Jika menunggu terjadinya fraud baru ditangani itu artinya sudah ada kerugian
yang terjadi dan telah dinikmati oleh pihak terntu, bandingkan bila kita berhasil
mencegahnya, tentu kerugian belum semuanya beralih ke pelaku fraud tersebut. Dan
bila fraud sudah terjadi maka biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar untuk memulihkannya
daripada melakukan pencegahan sejak dini.
SEKIAN
DAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.
WB

More Related Content

What's hot

BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
Melanie Sinambella
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatif
Ainul Yaqin
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
Propaningtyas Windardini
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 
Membangun budaya anti fraud (in house training)
Membangun budaya anti fraud (in house training)Membangun budaya anti fraud (in house training)
Membangun budaya anti fraud (in house training)
Zulfikar Pane
 
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTTeknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Kanaidi ken
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
YABES HULU
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Fuad Rahardi
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Kanaidi ken
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Dr. Zar Rdj
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
Ilham Sousuke
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Falanni Firyal Fawwaz
 
Pengendalian dan sia
Pengendalian dan siaPengendalian dan sia
Pengendalian dan sia
Budianto Budie
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
Mhd. Abdullah Hamid
 

What's hot (20)

BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatif
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Membangun budaya anti fraud (in house training)
Membangun budaya anti fraud (in house training)Membangun budaya anti fraud (in house training)
Membangun budaya anti fraud (in house training)
 
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTTeknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Teknik Pencegahan dan Strategi Anti Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Pengendalian dan sia
Pengendalian dan siaPengendalian dan sia
Pengendalian dan sia
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 

Viewers also liked

Lampiran se bi anti fraud
Lampiran se bi anti fraudLampiran se bi anti fraud
Lampiran se bi anti fraud
ukky13
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
Asef Adianto, S.H
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Ainul Yaqin
 
Employee Fraud
Employee FraudEmployee Fraud
Employee Fraud
ehade
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Netta Samosir
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Roko Subagya
 
Brochure AZ Holding - Credit Management
Brochure AZ Holding - Credit ManagementBrochure AZ Holding - Credit Management
Brochure AZ Holding - Credit Management
Carmine Evangelista
 
Money Laundering
Money LaunderingMoney Laundering
Money Laundering
Ica Diennissa
 
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)neni anggraini
 
Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1
Eka Sepriani
 
Fraud Analytics Techniques Moving Into Security
Fraud Analytics Techniques Moving Into SecurityFraud Analytics Techniques Moving Into Security
Fraud Analytics Techniques Moving Into Security
Bruno Motta Rego
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankanGMNI
 
Anti Fraud
Anti FraudAnti Fraud
Anti Fraud
Denny Prasetya
 
Presentasi ppt fix
Presentasi ppt fixPresentasi ppt fix
Presentasi ppt fix
Othez Otnansi
 
2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award 2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award
Dr. Stefanus MS Sadana
 
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer serviceGrafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Dr. Stefanus MS Sadana
 
Pemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumenPemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumen
Trisna Firmansyah
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Dr. Stefanus MS Sadana
 
Primagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporatePrimagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporate
Fannyhay2
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenn0ysk1
 

Viewers also liked (20)

Lampiran se bi anti fraud
Lampiran se bi anti fraudLampiran se bi anti fraud
Lampiran se bi anti fraud
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
 
Employee Fraud
Employee FraudEmployee Fraud
Employee Fraud
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Brochure AZ Holding - Credit Management
Brochure AZ Holding - Credit ManagementBrochure AZ Holding - Credit Management
Brochure AZ Holding - Credit Management
 
Money Laundering
Money LaunderingMoney Laundering
Money Laundering
 
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
 
Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1Bab 9 Materi Pengauditan 1
Bab 9 Materi Pengauditan 1
 
Fraud Analytics Techniques Moving Into Security
Fraud Analytics Techniques Moving Into SecurityFraud Analytics Techniques Moving Into Security
Fraud Analytics Techniques Moving Into Security
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
 
Anti Fraud
Anti FraudAnti Fraud
Anti Fraud
 
Presentasi ppt fix
Presentasi ppt fixPresentasi ppt fix
Presentasi ppt fix
 
2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award 2016 Indonesia Multi Finance Award
2016 Indonesia Multi Finance Award
 
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer serviceGrafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
Grafonomi untuk frontliner: teller dan customer service
 
Pemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumenPemalsuan dokumen
Pemalsuan dokumen
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
Primagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporatePrimagraphology services and programme for corporate
Primagraphology services and programme for corporate
 
Kecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemenKecurangan karyawan & manajemen
Kecurangan karyawan & manajemen
 

Similar to FRAUD

Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Kanaidi ken
 
Powerpoint dzik
Powerpoint dzikPowerpoint dzik
Powerpoint dzikdzik21
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
ShafikaPutri1
 
Carding
CardingCarding
Carding
Sept Ydhi
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
febri51066
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
Putry Camilie
 
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabahtindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
Asef Adianto, S.H
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Eka Yulianto
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Kanaidi ken
 
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Kanaidi ken
 
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuanKelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
syairabrian
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
yusuf Arrasyid
 
Presentation etika profesi
Presentation etika profesiPresentation etika profesi
Presentation etika profesiSISKA PERMATA
 
Presentasi eptik
Presentasi eptikPresentasi eptik
Presentasi eptik
Bina Sarana Informatika
 
Money Laundering and Digital Forensics
Money Laundering and Digital ForensicsMoney Laundering and Digital Forensics
Money Laundering and Digital Forensics
MUHAMMADULILALBABSUR
 
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Ruslan -
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
Kristine Angela Suparman
 
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
Anggapriyana24
 

Similar to FRAUD (20)

Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
 
Powerpoint dzik
Powerpoint dzikPowerpoint dzik
Powerpoint dzik
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabahtindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
tindak pidana pencucian uang dikaitkan dengan prinsip mengenal nasabah
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
Etika profesi it
Etika profesi itEtika profesi it
Etika profesi it
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuanKelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
Kelompok_PPT_Viktimologi_2024.pptx penipuan
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, corruption and fraud ,universitas mer...
 
Presentation etika profesi
Presentation etika profesiPresentation etika profesi
Presentation etika profesi
 
Presentasi eptik
Presentasi eptikPresentasi eptik
Presentasi eptik
 
Money Laundering and Digital Forensics
Money Laundering and Digital ForensicsMoney Laundering and Digital Forensics
Money Laundering and Digital Forensics
 
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
 
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas MercubuanaBE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
BE GCG Fraud and Corruption, Kristine Angela, Hapzi Ali_Universitas Mercubuana
 
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
1, SI & PI, Angga Priyana, Hapzi Ali, Pengendalian Fraud, Universitas Mercu B...
 

Recently uploaded

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

FRAUD

  • 2. Assalamualaikum wr . Wb KELOMPOK 7: AKBAR LAHUDIN 12129395 ONNY OKTAVIANY 12124118 AGUS PRSETIYO 18120623 Rosmala yulianti 18120715 FARIDA FAJAR .N 12122874 SOPYAN NOVIYANA 18123603
  • 3. I. DEFINISI & PENGERTIAN FRAUD Pemalsuan (fraud) adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu. Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa fraud atau kecurangan memiliki 4 Kriteria yang harus dipenuhi, yaitu: • Tindakan tersebut dilakukan oleh pelaku secara sengaja. • Adanya korban. • Korban menuruti kemauan pelaku. • Adanya kerugian yang dialami oleh korban. I. DEFINISI & PENGERTIAN FRAUD Fraud (pemalsuan) adalah proses pembuatan, beradaptasi, meniru baik itu benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan maksud untuk menipu. Berdasarkan defenisi dari The Institute of Internal Auditor (“IIA”), yang dimaksud dengan Fraud adalah “An array of irregularities and illegal acts characterized by intentional deception”: sekumpulan tindakan yang tidak diizinkan dan melanggar hukum yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja. Secara garis besar Fraud dapat diartikan sebagai Penipuan, yang memiliki arti keliru yang disengaja dan menyebabkan seseorang atau bisnis menderita kerusakan, salah satu contohnya adalah bentuk kerugian moneter. Berdasarkan definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa fraud atau kecurangan memiliki empat Kriteria yaitu :  Tindakan tersebut dilakukan oleh pelaku secara sengaja  Adanya korban  Korban menuruti kemauan pelaku  Adanya kerugian yang dialami oleh korban
  • 4. II. CONTOH KASUS CONTOH KASUS PENCUCIAN UANG MALINDA DEE Si cantik nan seksi Melinda dikabarkan bisa melakukan kejahatan perbankan tersebut karena memiliki modus yang rapih. Melinda melakukan kejahatannya dengan melakukan pertemuan dengan nasabahnya, dipertemuannya itulah, dia meminta nasabahnya yang merupakan perusahaan besar untuk menandatangani dokumen kosong. Dia juga memanfaatkan kecantikannya untuk merayu nasabah agar calon korban itu mau mempercayakan uangnya untuk dikelola sebagai investasi oleh tersangka. Selain menggelapkan uang nasabahnya tanpa sepengetahuan pemilik rekening, Melinda diduga kerap melakukan pembobolan dana Citibank dengan cara menipu. Berikut ini sejumlah barang bukti yang berhasil ditemukan aparat kepolisian, diantaranya mobil Hummer keluaran 2010 yang dibeli secara kredit dengan uang muka Rp 310 juta yang dibayarkan dari salah satu nasabah tersebut. Kemudian, mobil Mercedes 2010 yang dibeli secara kredit dengan uang muka Rp 246 juta yang juga dibayar dari dana nasabah. Kemudian, mobil Ferari tahun 2010 atas nama Malinda Dee dan Ferari tahun 2010.
  • 5. Barang bukti lain terdiri dari 29 formulir transfer tersangka juga membeli sebuah apartemen di kawasan SCBD secara kredit Kasus yang melibatkan Melinda Dee membuka tabir kejahatan kerah putih (white collar crime) dalam dunia perbankan. Model kejahatan kerah putih ini merupakan evolusi tindak kejahatan dalam dunia moderen. Dalam sejarahnya di negara-negara maju, kejahatan ini disebut sebagai business crime atau economic criminality. Hal ini karena pelaku kejahatan ini banyak melibatkan para pengusaha, pegawai perbankan, lembaga keuangan dan para pejabat. Pada awalnya kejahatan kerah putih banyak terjadi dalam birokrasi pemerintahan. Modusnya adalah dengan memanfaatkan kerumitan dan ketertutupan birokrasi. Kerumitan itulah yang menjadi lahan subur untuk dimanipulasi menjadi tindak kejahatan seperti korupsi dan suap. Kasus Melinda Dee merupakan modus kejahatan kerah putih yang semakin canggih lagi. Tindakan tersebut dilakukan dalam jaringan teknologi mutakhir. Dengan penerapan sistem komputerisasi, dunia perbankan menjadi lahan subur bagi praktik kejahatan seperti ini. Kejahatan model ini merupakan gejala masyarakat industri. Penggunaan teknologi dalam masyarakat industri selain semakin efesien, juga memberi efek negatif terutama dengan semakin efesiennya kejahatannya juga. Pada masyarakat yang ter- computerized, pencurian dapat dilakukan hanya dengan memijit tombol-tombol keyboard komputer yang terkoneksi pada jaringan internet. Maka dalam jaringan sistem perbankan, seorang Melinda dapat dengan aman mengalihkan miliaran uang nasabah pada rekeningnya sendiri.
  • 6. Sementara itu, jaksa menjerat Melinda dengan pasal berlapis, yaitu pasal dalam Undang-Undang Perbankan dan pasal Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Pertama, dia dijerat Pasal 49 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan juncto Pasal 55 ayat 1 dan pasal 65 KUHP. Kedua, Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentang Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 KUHP. Ketiga, Pasal 3 Undang-Undang No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Ancamannya adalah 15 tahun penjara. Kasus ini masih akan berlanjut di tahun 2012 karena semua terdakwa masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Belum satu pun dari mereka yang dijatuhi vonis oleh hakim. Proses persidangan bisa saja berlanjut hingga beberapa tahun ke depan jika persidangan berlanjut ke tingkat Mahkamah Agung. Selain itu ia juga dikenakan pasal 27 Juncto pasal 45 UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) dan atau pasal 310 , 311 KUHP.
  • 7. III. FAKTOR PEMICU TERJADINYA FRAUD Pada umumnya Fraud terjadi karena tiga hal yang mendasarinya terjadi secara bersama, yaitu:  Insentif atau tekanan untuk melakukan Fraud  Peluang untuk melakuakn Fraud  Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan Fraud. Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam segitiga fraud (Fraud Triangle) berikut: 1. Opportunity Opportunity biasanya muncul sebagai akibat lemahnya pengendalian internal di organisasi tersebut. Terbukanya kesempatan ini juga dapat menggoda individu atau kelompok yang sebelumnya tidak memiliki motif untk melakukan fraud. 2. Pressure Pressure atau motivasi pada sesorang atau individu akan memebuat mereka mencari kesempatan melakukan fraud, beberapa contoh pressure dapat timbul karena masalah keuangan pribadi, Sifat-sifat buruk seperti berjudi, narkoba, berhutang berlebihan dan tenggat waktu dan target kerja yang tidak realistis. 3. Rationalization Rationalization terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya yang mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan merupakan suatu kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya, bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa karena telah berbuat banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat pula kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena merasa rekan kerjanya juga melakukan hal yang sama dan tidak menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.
  • 8. IV. KEBIJAKAN HUKUM DALAM UNDANG - UNDANG Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang menimbulkan dampak yang sangat luas karena tidak saja dirasakan secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar apabila dikatagorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan United Nation Convention Against Transnational Organized Crime (Palermo Convention, November 2000 dan Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila).Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) resmi disahkan di DPR-RI pada Selasa 25 Maret 2008. Berikut ini adalah undang – undang mengenai cyber crime khususnya fraud :  Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Tentang Internet & Transaksi Elektronik (ITE).  Kitab Undang Undang Hukum Pidana.  Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.  Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.  Undang-Undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.  Undang-Undang No.25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-  Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. .
  • 9. v. MENGAPA FRAUD TERJADI? Fraud bisa terjadi karena adanya kesempatan. Kesempatan ini terjadi akibatnya lemahnya pengawasan ataupun lemahnya peraturan. Setiap tindak kejahatan selalu terjadi karena adanya pelaku dan ada kesempatan untuk melakukannya. Dari segi pelaku, karena ada motivasi untuk berbuat kecurangan yang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor itu mungkin saja karena rasa frustasi yang terakumulasi, karena misalnya sulitnya promosi atau naik pangkat dan jabatan, jenjang karir yang tidak jelas, manajemen yang kaku dan lain sebagainya. Bisa juga karena termotivasi untuk kaya secara mendadak ataupun untuk menyenangkan keluarga walaupun itu diluar kemampuannya.
  • 10. VI. CARA PENCEGAHAN TERJADINYA FRAUD Cara Pencegahan Agar Tidak Terjadi Fraud adalah sebagai berikut :  Verify your Account.  If you don’t respond within 48 hours, your account will be closed.  Valued Customer.  Click the Link Below to gain access to your account. Pencegahan fraud bisa dianalogikan dengan penyakit, yaitu lebih baik dicegah dari pada diobati. Jika menunggu terjadinya fraud baru ditangani itu artinya sudah ada kerugian yang terjadi dan telah dinikmati oleh pihak terntu, bandingkan bila kita berhasil mencegahnya, tentu kerugian belum semuanya beralih ke pelaku fraud tersebut. Dan bila fraud sudah terjadi maka biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar untuk memulihkannya daripada melakukan pencegahan sejak dini.