SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Etika (ethics) berkaitan dengan berbagai standar
yang digunakan seseorang dalam membuat
pilihan dan dalam mengarahkan perilakunya di
berbagai situasi yang melibatkan konsep
mengenai benar dan salah.
John F.Akers, mantan ketua dewan komisaris
dan CEO IBM Corporation, menyatakan :
“Standar etika kami berasal dari masa lalu –
diluar warisan sebagai manusia : religius,
filosofis, dan bersejarah. Makin banyak kami
mengetahui masa lalu, maka makin pasti kami
tidak dapat menanamkan perilaku beretika di
masa mendatang.”
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENANGANI ISU
MENGENAI ETIKA
Beberapa perusahaan yang sangat berhasil memliliki
pelatihan dan kesadaran akan etika sejak lama.
Berbagai pendekatannya termasuk komitmen yang
besar dari pihak manajemen puncak untuk
memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis
yang dengan jelas menyampaikan harapan pihak
manajemen, program untuk mengimplementasikan
petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk
memonitor ketaatan.
PERAN PIHAK MANAJEMEN DALAM MEMPERTAHANKAN
IKLIM BERETIKA
 Para manajer perusahaan harus menciptakan dan
memperhatikan atmosfer beretika yang sesuai; mereka harus
membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak
beretika dalam perusahaan.
PERKEMBANGAN ETIKA
 Kebanyakan individu mengembangkan kode etik berdasarkan
lingkungan keluarga, pendidikan, dan pengalaman pribadi.
MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BERETIKA
 Setiap keputusan yang beretika memiliki risiko dan manfaat.
Contohnya, mengimplementasikan sistem informasi berbasis
komputer baru dalam sebuah perusahaan dapat menyebabkan
beberapa karyawan kehilangan pekerjaannya, sementara yang
lainnya menikmati manfaat dari perbaikan kondisi kerjanya.
KEPEMILIKAN PROPERTI
 Hukum yang didesain untuk menjaga hak cipta fisik telah diperluas
untuk meliputi apa yng disebut sebagai hak cipta intelektual, yaitu
peranti lunak..
KESETARAAN AKSES
 Beberapa halangan untuk akses adalah bawaan sistem teknologi
informasi, tetapi beberapa dapat dihindari melalui desain sisrem
yang berhati-hati.
MASALAH LINGKUNGAN
 Komputer dengan printer berkecepatan tinggi memungkinkan
dihasilkannya berbagai dokumen cetak lebih cepat daripada
sebelumnya.
PENGANGGURAN DAN PENGGANTIAN
 Banyak pekerjaan yang telah dan sedang berubah sebagai akibat dari
ketersediaan teknologi komputer.
PENYALAHGUNAAN KOMPUTER
 Komputer dapat disalahgunakan dalam banyak cara. Sebagai contoh
menyalin peranti lunak berhak cipta, menggunakan komputer perusahaan
untuk kepentingan pribadi, dan melihat-lihat file milik orang lain.
TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN INTERNAL
 Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya atau
mencapai tujuannya jika informasinya tidak andal
PENIPUAN DAN AKUNTAN
 Penipuan (fraud) merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan
oleh suatu pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihak lain
tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya.
FAKTOR YANG MEMBENTUK PENIPUAN
 Berdasarkan sebuah penelitian, orang melakukan aktivitas penipuan sebagai akibat dari
interaksi berbagai tekanan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan eksternal.
KERUGIAN KEUANGAN AKIBAT PENIPUAN
 Biaya sesungguhnya dari penipuan sulit diukur karena :
 Tidak semua penipuan terdeteksi
 Dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua dilaporkan
 Dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi yang tidak lengkap
 Informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak
hukum
 Sering kali perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau
pengadilan terhadap pelaku penipuan.
PELAKU PENIPUAN
 Penelitian ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) memeriksa sejumlah faktor
yang mencirikan pelaku penipuan, termasuk posisinya dalam perusahaan, kolusi dengan
pihak lainnya, gender, umur, serta pendidikannya. Kerugian keuangan menengah
diperhitungkan berdasarkan tiap faktor tersebut.
KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN POSISI DALAM
PERUSAHAAN
Kolusi antarkaryawan dalam melakukan penipuan sulit untuk dicegah dan dideteksi. Hal ini
tampak nyata ketika kolusi dilakukan antara manajer dengan karyawan bawahannya.
Pihak manajemen melakukan peran penting dalam struktur pengendalian internal
perusahaan. Pihak manajemen adalah tempat bergantung untuk mencegah dan
mendeteksi penipuan diantara para bawahannya.
KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN DAN PENGARUH KOLUSI
KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN GENDER
KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN UMUR
KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
SKEMA PENIPUAN
LAPORAN TIPUAN
 Laporan tipuan dihubungkan dengan tipuan oleh pihak manajemen.
Korupsi
Korupsi melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan
perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar.
ACPE megidentifikasi empat jenis umum korupsi,
yaitu:
 Penyuapan
 Pemberian hadiah yang ilegal
 Konflik kepentingan
 Penyalahgunaan wewenang bernilai ekonomi
 Pemerasan secara ekonomi (economic extortion)
Penyalahgunaan Aktiva
Berbagai skema penipuan yang melibatkan penyalahgunaan aktiva adalah sebagai
berikut:
 Pembebanan ke akun beban
Pencurian aktiva menciptakan ketidakseimbangan dalam persamaan akuntansi
dasar (aktiva=ekuitas),
 Gali lubang tutup lubang ( lapping) melibatkan penggunaan cek para
pelanggan,
 Penipuan transaksi
 Skema penipuan komputer
Penipuan komputer meliputi:
 Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah
record atau file yang dapat dibaca oleh komputer.
 Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah logika
peranti lunak komputer.
 Pencurian atau penggunaan secara tidak sah informasi yang dapat dibaca oleh
komputer.
 Pencurian, korupsi, penyalinan secara illegal, atau penghancuranyang
disengaja atas peranti lunak komputer.
 Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan peranti keras komputer.
Tahapan Utama Sistem Informasi
 Pengumpulan data
Pengumpulan data (data collection) adalah tahap operasional dalam
sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data
kegiatan yang masuk ke sistem valid, lengkap, dan bebas dari
kesalahan penting. Dua aturan yang mengatur desain prosedur
pengumpulan data adalah relevansi dan efisiensi.
Cara paling sederhana untuk melakukan penipuan komputer adalah
tahap :
 Pemrosesan data
Setelah dikumpulkan, data biasanya perlu diproses untuk menghasilkan
informasi. Penipuan pemrosesan data dibagi dalam dua jenis:
 Penipuan program
 Penipuan operasi
 Manajemen basis data
Basis data perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan
dan non keuangan.
Penipuan manajemen basis data meliputi pengubahan, penghapusan,
pengrusakan, penghancuran, atau pencurian data perusahaan.
 Pembuatan informasi
Adalah proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan
informasi ke para pengguna.
informasi yang berguna memiliki karakteristik berikut ini:
 Relevan
 Tepat waktu
 Akurat
 Lengkap
 Ringkas
 Bentuk penipuan yang umum dalam tahap pembuatan informasi
adalah mencuri, menyesatkan, atau membuat output komputer yang
salah. Salah satu teknik yang sederhana tapi efektif, yaitu pencarian
sampah (scavenging) melibatkan pencarian melalui sampah pusat
kemputer untuk mendapat output yang dibuang.
Konsep Dan Prosedur Pengendalian Internal
 Pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian
internal adalah kewajiban pihak manajemen yang
penting.
Undang-undang Praktik Korupsi Asing 1977 (Foreign
Corrupt Practices Act of 1977).
 Menyimpan catatan yang secara adil dan wajar
mencerminkan transaksi perusahaan serta posisi
keuangannya.
 Mempertahankan sistem pengendalian internal yang
menyediakan jaminan wajar bahwa tujuan perusahaan
terpenuhi.
 FCPA memiliki dampak yang signifikan atas
manajemen perusahaan.
Konsep Pengendalian Internal
 Sistem pengendalian internal (internal control sistem)
terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur
yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai
empat tujuan umumnya:
 Menjaga aktiva perusahaan.
 Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta
informasi akuntansi.
 Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.
 Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta
prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen.
Memodifikasi Asumsi
 Hal yang terdapat dalam berbagai tujuan
pengendalian ini adalah empat asumsi dasar
tambahan yang membimbing para desainer serta
auditor sistem pengendalian internal.
 Tanggung jawab manajemen
 Jaminan yang wajar
 Sistem pengendalian internal harus menyediakan
jaminan yang wajar (reasonable assurance) bahwa
keempat tujuan umum pengendalian internal
terpenuhi secara efektif dari segi biaya.
Metode pemrosesan data
 Setiap pengendalian internal memiliki keterbatasan
dalam efektivitasnya. Hal ini meliputi:
 Kemungkinan kesalahan
 Pelanggaran,
 Pelanggaran manajemen
 Berubahnya kondisi
 Eksposur dan Risiko
 Sistem pengendalian internal adalah pelindung aktiva
perusahaan dari peristiwa yang tidak diinginkan, meliputi usaha untuk
akses secara tidak sah ke aktiva perusahaan (termasuk informasi),
penipuan yang dilakukan orang dalam dan luar perusahaan, kesalahan
karena karyawan tidak kompeten, program komputer salah, dan data
input yang rusak, serta tindakan yang salah, seperti akses tidak sah
oleh hacker komputer, serta ancaman virus komputer yang
menghancurkan program dan basis data.
 Ketidakberadaan atau kelemahan pengendalian disebut eksposur
(exposure). Kelemahan dalam pengendalian internal dapat
mengeskpos perusahaan ke satu atau lebih jenis resiko berikut ini:
 Penghancuran aktiva (baik aktiva fisik maupun informasi).
 Pencurian aktiva.
 Kerusakan informasi atau sistem informasi.
 Gangguan sistem informasi.
 Model Pengendalian Internal untuk Pencegahan-Pendeteksian-
Perbaikan
Model Pengendalian PDC ( preventive-detective-
corrective) terdiri dari tiga tingkat pengendalian,
sebagai berikut:
 Pengendalian pencegahan
 Pengendalian pemeriksaan
 Pengendalian perbaikan
Audit dan Standar Audit
 Audit adalah atestasi (pembuktian) atas
laporan keuangan historis perusahaan yang
menjadi klien, yang dilakukan oleh auditor
independen.
Komponen Pengendalian internal
 Pengendalian internal yang dijelaskan dalam SAS
78 terdiri atas lima komponen:
 Lingkungan pengendalian
 Lingkungan pengendalian (control environment)
 Pernyataan Standar Akuntansi
SAS yang pertama (SAS 1) dikeluarkan oleh AICPA pada
tahun 1972. Sejak saat itu, lebih dari 80 SAS lainnya telah
dikeluarkan untuk memberikan arahan bagi auditor dalam
berbagai topic, termasuk metode untuk mengivestigasi
klien baru, prosedur untuk mengumpulkan informasi dari
pengacara mengenai klaim kewajiban kontinjen atas klien,
serta berbagai teknik untuk mendapat informasi latar
belakang mengenai industry klien. Pernyataan Standar
Audit dianggap sebagai aturan yang paling tinggi karena
setiap anggota dari profesi tersebut harus mengikuti
rekomendasinya atau harus dapat menunjukkan mengapa
SAS tidak dapat diaplikasikan dalam situasi tertentu.
Beban untuk menjustifikasi penyimpangan dari SAS
berada pada tiap auditor.
 Pernyataan Standar Akuntansi No. 78
Dokumen ini sesuai dengan rekomendasi
Committee of Sponsoring Organization of
the treadway Commission (COSO). SAS 78
menjelaskan hubungan yang rumit antara
pengendalian internal perusahaan,
penilaian risiko auditor, dan perencanaan
prosedur audit. SAS 78 juga menyediakan
arahan bagi para ahli sistem dan akuntan
yang bertanggung jawab atas desain
pngendalian internal.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Berbagai elemen penting dari lingkungan adalah:
 Integritas dan nilai etika manajemen.
 Struktur organisasi.
 Keterlibatan dewan komisaris dan komite audit,
jika ada.
 Filosofi manajemen dan siklus operasionalnya.
 Prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab
dan otoritas.
 Metode manajemen untuk menilai kinerja.
 Pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh
badan pemerintah.
 Kebijakan dan praktik perusahaan dalam
mengelola sumber daya manusianya.
 Penilaian risiko
 Risiko (risk assessment) untuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang
berkaitan dengan laporan keuangan. Risiko dapat
muncul atau berubah berdasarkan berbagai
kondisi, seperti:
 Perubahan dalam lingkungan operasional yang
membebankan tekanan baru atau perubahan
tekanan atas perusahaan.
 Personel baru yang memiliki pemahaman yang
berbeda atau tidak memadai atas pengendalian
internal.
 Sistem informasi baru atau yang baru direkayasa
ulang, yang mempengaruhi pemrosesan transaksi.
 Pertumbuhan signifikan dan cepat yang
menghambat pengendalian internal yang ada.
 Implementasi teknologi baru ke dalam proses
produksi atau sistem informasi yang berdampak
pada pemrosesan transaksi.
 Restrukturisasi organisasional yang menghasilkan
pengurangan dan atau realokasi personel
sedemikian rupa hingga operasi bisnis dan
pemrosesan transaksi terpengaruh.
 Memasuki pasar asing yang berdampak pada
operasional
 Adopsi suatu prinsip akuntansi baru yang
berdampak pada pembuatan laporan keuangan.
•Informasi dan komunikasi
Sistem Informasi akuntansi (SIA) terdiri atas berbagai record dan metode
yang digunakan
Sistem informasi akuntansi yang efektif akan:
•Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid.
•Memberikan informasi secara tepat wakt mengenai berbagai transaksi dalam
perincian
• yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan.
•Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi agar pengaruhnya
dapat
• dicatat dalam lapoaran keuangan.
•Secara akurat mencatat berbagai transaksi dalam periode waktu terjadinya.
 Pengawasan
 Pihak manajemen harus memastikan bahwa pengendalian
internal berfungsi seperti yang dimaksudkan..
Aktivitas pengendalian
 Pengendalian komputer
 Pengendalian komputer adalah hal yang penting.
 Pengendalian fisik
 Jenis pengendalian ini terutama berhubungan dengan
aktivitas manusia yang digunakan dalam sistem akuntansi.
Pembahasan mengenai hal ini akan berkaitan dengan enam kategori
aktivitas pengendalian fisik, yaitu
 Otorisasi transaksi
 Supervisi
 Catatan akuntansi
 Pengendalian akses
 Verifikasi independen
Peran Penting Pengendalian Internal
 Lima komponen pengendalian internal—lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi,
pengawasan, dan aktivitas pengendalian—menyediakan auditor
informasi yang penting mengenai risiko penyalahsajian yang penting
dalam laporan keuangan dan penipuan. Para auitor karenanya
diharuskan untuk mendapat pengetahuan yang memadai atas
pengendalian internal untuk merencanakan audit mereka.

More Related Content

Similar to ETIKA BISNIS

1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...fizarrivaldy
 
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...Anggriafriani
 
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...Mislia lia
 
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...AdharulAkbar
 
Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3donasiilmu
 
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...MuhammadFadhly6
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Vhiie Audi
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...sevrindaanggia
 
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...Sandy Setiawan
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Managementpadlah1984
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...yohana premavari
 
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...yohana premavari
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...Ranti Pusriana
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...Wawan P
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...Sari Kartika
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...arisatrias
 

Similar to ETIKA BISNIS (20)

Fraud
FraudFraud
Fraud
 
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
 
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
1. si & pi, anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma, ancaman terh...
 
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Prevention _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
 
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
1. si & pi, adharul akbar, hapzi ali, ancaman terhadap sia, universitas mercu...
 
Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3
 
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, KONSEP DASAR PENGEND...
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Management
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
 
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses bis...
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Recently uploaded (20)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

ETIKA BISNIS

  • 1.
  • 2. Etika (ethics) berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seseorang dalam membuat pilihan dan dalam mengarahkan perilakunya di berbagai situasi yang melibatkan konsep mengenai benar dan salah. John F.Akers, mantan ketua dewan komisaris dan CEO IBM Corporation, menyatakan : “Standar etika kami berasal dari masa lalu – diluar warisan sebagai manusia : religius, filosofis, dan bersejarah. Makin banyak kami mengetahui masa lalu, maka makin pasti kami tidak dapat menanamkan perilaku beretika di masa mendatang.”
  • 3. BAGAIMANA PERUSAHAAN MENANGANI ISU MENGENAI ETIKA Beberapa perusahaan yang sangat berhasil memliliki pelatihan dan kesadaran akan etika sejak lama. Berbagai pendekatannya termasuk komitmen yang besar dari pihak manajemen puncak untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis yang dengan jelas menyampaikan harapan pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk memonitor ketaatan.
  • 4. PERAN PIHAK MANAJEMEN DALAM MEMPERTAHANKAN IKLIM BERETIKA  Para manajer perusahaan harus menciptakan dan memperhatikan atmosfer beretika yang sesuai; mereka harus membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak beretika dalam perusahaan. PERKEMBANGAN ETIKA  Kebanyakan individu mengembangkan kode etik berdasarkan lingkungan keluarga, pendidikan, dan pengalaman pribadi. MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BERETIKA  Setiap keputusan yang beretika memiliki risiko dan manfaat. Contohnya, mengimplementasikan sistem informasi berbasis komputer baru dalam sebuah perusahaan dapat menyebabkan beberapa karyawan kehilangan pekerjaannya, sementara yang lainnya menikmati manfaat dari perbaikan kondisi kerjanya.
  • 5. KEPEMILIKAN PROPERTI  Hukum yang didesain untuk menjaga hak cipta fisik telah diperluas untuk meliputi apa yng disebut sebagai hak cipta intelektual, yaitu peranti lunak.. KESETARAAN AKSES  Beberapa halangan untuk akses adalah bawaan sistem teknologi informasi, tetapi beberapa dapat dihindari melalui desain sisrem yang berhati-hati. MASALAH LINGKUNGAN  Komputer dengan printer berkecepatan tinggi memungkinkan dihasilkannya berbagai dokumen cetak lebih cepat daripada sebelumnya. PENGANGGURAN DAN PENGGANTIAN  Banyak pekerjaan yang telah dan sedang berubah sebagai akibat dari ketersediaan teknologi komputer. PENYALAHGUNAAN KOMPUTER  Komputer dapat disalahgunakan dalam banyak cara. Sebagai contoh menyalin peranti lunak berhak cipta, menggunakan komputer perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan melihat-lihat file milik orang lain. TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN INTERNAL  Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya atau mencapai tujuannya jika informasinya tidak andal
  • 6. PENIPUAN DAN AKUNTAN  Penipuan (fraud) merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihak lain tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya. FAKTOR YANG MEMBENTUK PENIPUAN  Berdasarkan sebuah penelitian, orang melakukan aktivitas penipuan sebagai akibat dari interaksi berbagai tekanan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan eksternal. KERUGIAN KEUANGAN AKIBAT PENIPUAN  Biaya sesungguhnya dari penipuan sulit diukur karena :  Tidak semua penipuan terdeteksi  Dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua dilaporkan  Dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi yang tidak lengkap  Informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak hukum  Sering kali perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau pengadilan terhadap pelaku penipuan. PELAKU PENIPUAN  Penelitian ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) memeriksa sejumlah faktor yang mencirikan pelaku penipuan, termasuk posisinya dalam perusahaan, kolusi dengan pihak lainnya, gender, umur, serta pendidikannya. Kerugian keuangan menengah diperhitungkan berdasarkan tiap faktor tersebut.
  • 7. KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN POSISI DALAM PERUSAHAAN Kolusi antarkaryawan dalam melakukan penipuan sulit untuk dicegah dan dideteksi. Hal ini tampak nyata ketika kolusi dilakukan antara manajer dengan karyawan bawahannya. Pihak manajemen melakukan peran penting dalam struktur pengendalian internal perusahaan. Pihak manajemen adalah tempat bergantung untuk mencegah dan mendeteksi penipuan diantara para bawahannya. KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN DAN PENGARUH KOLUSI KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN GENDER KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN UMUR KERUGIAN AKIBAT PENIPUAN BERDASARKAN PENDIDIKAN SKEMA PENIPUAN LAPORAN TIPUAN  Laporan tipuan dihubungkan dengan tipuan oleh pihak manajemen.
  • 8. Korupsi Korupsi melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar. ACPE megidentifikasi empat jenis umum korupsi, yaitu:  Penyuapan  Pemberian hadiah yang ilegal  Konflik kepentingan  Penyalahgunaan wewenang bernilai ekonomi  Pemerasan secara ekonomi (economic extortion)
  • 9. Penyalahgunaan Aktiva Berbagai skema penipuan yang melibatkan penyalahgunaan aktiva adalah sebagai berikut:  Pembebanan ke akun beban Pencurian aktiva menciptakan ketidakseimbangan dalam persamaan akuntansi dasar (aktiva=ekuitas),  Gali lubang tutup lubang ( lapping) melibatkan penggunaan cek para pelanggan,  Penipuan transaksi  Skema penipuan komputer Penipuan komputer meliputi:  Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah record atau file yang dapat dibaca oleh komputer.  Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah logika peranti lunak komputer.  Pencurian atau penggunaan secara tidak sah informasi yang dapat dibaca oleh komputer.  Pencurian, korupsi, penyalinan secara illegal, atau penghancuranyang disengaja atas peranti lunak komputer.  Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan peranti keras komputer.
  • 10. Tahapan Utama Sistem Informasi  Pengumpulan data Pengumpulan data (data collection) adalah tahap operasional dalam sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke sistem valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan penting. Dua aturan yang mengatur desain prosedur pengumpulan data adalah relevansi dan efisiensi. Cara paling sederhana untuk melakukan penipuan komputer adalah tahap :  Pemrosesan data Setelah dikumpulkan, data biasanya perlu diproses untuk menghasilkan informasi. Penipuan pemrosesan data dibagi dalam dua jenis:  Penipuan program  Penipuan operasi
  • 11.  Manajemen basis data Basis data perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan non keuangan. Penipuan manajemen basis data meliputi pengubahan, penghapusan, pengrusakan, penghancuran, atau pencurian data perusahaan.  Pembuatan informasi Adalah proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan menyajikan informasi ke para pengguna. informasi yang berguna memiliki karakteristik berikut ini:  Relevan  Tepat waktu  Akurat  Lengkap  Ringkas  Bentuk penipuan yang umum dalam tahap pembuatan informasi adalah mencuri, menyesatkan, atau membuat output komputer yang salah. Salah satu teknik yang sederhana tapi efektif, yaitu pencarian sampah (scavenging) melibatkan pencarian melalui sampah pusat kemputer untuk mendapat output yang dibuang.
  • 12. Konsep Dan Prosedur Pengendalian Internal  Pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah kewajiban pihak manajemen yang penting. Undang-undang Praktik Korupsi Asing 1977 (Foreign Corrupt Practices Act of 1977).  Menyimpan catatan yang secara adil dan wajar mencerminkan transaksi perusahaan serta posisi keuangannya.  Mempertahankan sistem pengendalian internal yang menyediakan jaminan wajar bahwa tujuan perusahaan terpenuhi.  FCPA memiliki dampak yang signifikan atas manajemen perusahaan.
  • 13. Konsep Pengendalian Internal  Sistem pengendalian internal (internal control sistem) terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya:  Menjaga aktiva perusahaan.  Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi.  Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.  Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Memodifikasi Asumsi  Hal yang terdapat dalam berbagai tujuan pengendalian ini adalah empat asumsi dasar tambahan yang membimbing para desainer serta auditor sistem pengendalian internal.
  • 14.  Tanggung jawab manajemen  Jaminan yang wajar  Sistem pengendalian internal harus menyediakan jaminan yang wajar (reasonable assurance) bahwa keempat tujuan umum pengendalian internal terpenuhi secara efektif dari segi biaya. Metode pemrosesan data  Setiap pengendalian internal memiliki keterbatasan dalam efektivitasnya. Hal ini meliputi:  Kemungkinan kesalahan  Pelanggaran,  Pelanggaran manajemen  Berubahnya kondisi
  • 15.  Eksposur dan Risiko  Sistem pengendalian internal adalah pelindung aktiva perusahaan dari peristiwa yang tidak diinginkan, meliputi usaha untuk akses secara tidak sah ke aktiva perusahaan (termasuk informasi), penipuan yang dilakukan orang dalam dan luar perusahaan, kesalahan karena karyawan tidak kompeten, program komputer salah, dan data input yang rusak, serta tindakan yang salah, seperti akses tidak sah oleh hacker komputer, serta ancaman virus komputer yang menghancurkan program dan basis data.  Ketidakberadaan atau kelemahan pengendalian disebut eksposur (exposure). Kelemahan dalam pengendalian internal dapat mengeskpos perusahaan ke satu atau lebih jenis resiko berikut ini:  Penghancuran aktiva (baik aktiva fisik maupun informasi).  Pencurian aktiva.  Kerusakan informasi atau sistem informasi.  Gangguan sistem informasi.  Model Pengendalian Internal untuk Pencegahan-Pendeteksian- Perbaikan
  • 16. Model Pengendalian PDC ( preventive-detective- corrective) terdiri dari tiga tingkat pengendalian, sebagai berikut:  Pengendalian pencegahan  Pengendalian pemeriksaan  Pengendalian perbaikan
  • 17. Audit dan Standar Audit  Audit adalah atestasi (pembuktian) atas laporan keuangan historis perusahaan yang menjadi klien, yang dilakukan oleh auditor independen. Komponen Pengendalian internal  Pengendalian internal yang dijelaskan dalam SAS 78 terdiri atas lima komponen:  Lingkungan pengendalian  Lingkungan pengendalian (control environment)
  • 18.  Pernyataan Standar Akuntansi SAS yang pertama (SAS 1) dikeluarkan oleh AICPA pada tahun 1972. Sejak saat itu, lebih dari 80 SAS lainnya telah dikeluarkan untuk memberikan arahan bagi auditor dalam berbagai topic, termasuk metode untuk mengivestigasi klien baru, prosedur untuk mengumpulkan informasi dari pengacara mengenai klaim kewajiban kontinjen atas klien, serta berbagai teknik untuk mendapat informasi latar belakang mengenai industry klien. Pernyataan Standar Audit dianggap sebagai aturan yang paling tinggi karena setiap anggota dari profesi tersebut harus mengikuti rekomendasinya atau harus dapat menunjukkan mengapa SAS tidak dapat diaplikasikan dalam situasi tertentu. Beban untuk menjustifikasi penyimpangan dari SAS berada pada tiap auditor.
  • 19.  Pernyataan Standar Akuntansi No. 78 Dokumen ini sesuai dengan rekomendasi Committee of Sponsoring Organization of the treadway Commission (COSO). SAS 78 menjelaskan hubungan yang rumit antara pengendalian internal perusahaan, penilaian risiko auditor, dan perencanaan prosedur audit. SAS 78 juga menyediakan arahan bagi para ahli sistem dan akuntan yang bertanggung jawab atas desain pngendalian internal.
  • 20. KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL Berbagai elemen penting dari lingkungan adalah:  Integritas dan nilai etika manajemen.  Struktur organisasi.  Keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada.  Filosofi manajemen dan siklus operasionalnya.  Prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas.  Metode manajemen untuk menilai kinerja.  Pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh badan pemerintah.  Kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya.
  • 21.  Penilaian risiko  Risiko (risk assessment) untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Risiko dapat muncul atau berubah berdasarkan berbagai kondisi, seperti:  Perubahan dalam lingkungan operasional yang membebankan tekanan baru atau perubahan tekanan atas perusahaan.  Personel baru yang memiliki pemahaman yang berbeda atau tidak memadai atas pengendalian internal.  Sistem informasi baru atau yang baru direkayasa ulang, yang mempengaruhi pemrosesan transaksi.
  • 22.  Pertumbuhan signifikan dan cepat yang menghambat pengendalian internal yang ada.  Implementasi teknologi baru ke dalam proses produksi atau sistem informasi yang berdampak pada pemrosesan transaksi.  Restrukturisasi organisasional yang menghasilkan pengurangan dan atau realokasi personel sedemikian rupa hingga operasi bisnis dan pemrosesan transaksi terpengaruh.  Memasuki pasar asing yang berdampak pada operasional  Adopsi suatu prinsip akuntansi baru yang berdampak pada pembuatan laporan keuangan.
  • 23. •Informasi dan komunikasi Sistem Informasi akuntansi (SIA) terdiri atas berbagai record dan metode yang digunakan Sistem informasi akuntansi yang efektif akan: •Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid. •Memberikan informasi secara tepat wakt mengenai berbagai transaksi dalam perincian • yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan. •Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi agar pengaruhnya dapat • dicatat dalam lapoaran keuangan. •Secara akurat mencatat berbagai transaksi dalam periode waktu terjadinya.
  • 24.  Pengawasan  Pihak manajemen harus memastikan bahwa pengendalian internal berfungsi seperti yang dimaksudkan.. Aktivitas pengendalian  Pengendalian komputer  Pengendalian komputer adalah hal yang penting.  Pengendalian fisik  Jenis pengendalian ini terutama berhubungan dengan aktivitas manusia yang digunakan dalam sistem akuntansi.
  • 25. Pembahasan mengenai hal ini akan berkaitan dengan enam kategori aktivitas pengendalian fisik, yaitu  Otorisasi transaksi  Supervisi  Catatan akuntansi  Pengendalian akses  Verifikasi independen Peran Penting Pengendalian Internal  Lima komponen pengendalian internal—lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pengawasan, dan aktivitas pengendalian—menyediakan auditor informasi yang penting mengenai risiko penyalahsajian yang penting dalam laporan keuangan dan penipuan. Para auitor karenanya diharuskan untuk mendapat pengetahuan yang memadai atas pengendalian internal untuk merencanakan audit mereka.