Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis, penipuan, dan pengendalian internal. Secara khusus, dibahas mengenai definisi etika bisnis dan isu-isu etika yang sering muncul dalam bisnis, bagaimana perusahaan menangani masalah etika, pengertian etika komputer, faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penipuan, dan skema-skema penipuan yang umum terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, fraud, dan pengendalian internal. Secara khusus membahas mengenai definisi etika bisnis, penanganan isu-isu etika oleh perusahaan, pengertian etika komputer, penipuan dan kerugian keuangan akibat penipuan, serta faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penipuan."
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...ynsinaga
Etika bisnis dalam bidang TI adalah pemikiran kritis tentang pandangan moral dalam usaha perdagangan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa.
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...WidyaAyundaPutri
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dari teknologi informasi. Ia menjelaskan pentingnya etika dalam penggunaan komputer dan sistem informasi, serta berbagai aspek yang perlu diperhatikan seperti privasi, keamanan data, dan hukum yang berlaku seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa poin kuncinya adalah pentingnya etika komputer, hak-hak pengguna atas informasi dan akses komputer, serta berbagai kode etik dan undang-undang yang mengatur penggunaan teknologi informasi secara bertanggung jawab.
Tiga lapisan utama yang digunakan oleh para eksekutif untuk menekankan budaya etika di organisasi mereka adalah: 1) mereka menetapkan credo etika, 2) mereka membuat program-program etika, dan 3) mereka menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka.
Sim, dimas luhur, prof. dr. ir. hapzi ali,mm,cma,implikasi etis ti, universit...dimasluhur111
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penggunaan sistem informasi dan teknologi, mencakup isu-isu seperti privasi, keakuratan, hak kekayaan intelektual, serta kebijakan dan kode etik yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan etika tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, fraud, dan pengendalian internal. Secara khusus membahas mengenai definisi etika bisnis, penanganan isu-isu etika oleh perusahaan, pengertian etika komputer, penipuan dan kerugian keuangan akibat penipuan, serta faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penipuan."
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, implikasi etis dari tekn...ynsinaga
Etika bisnis dalam bidang TI adalah pemikiran kritis tentang pandangan moral dalam usaha perdagangan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa.
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, implikasi etis dari tekn...WidyaAyundaPutri
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dari teknologi informasi. Ia menjelaskan pentingnya etika dalam penggunaan komputer dan sistem informasi, serta berbagai aspek yang perlu diperhatikan seperti privasi, keamanan data, dan hukum yang berlaku seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa poin kuncinya adalah pentingnya etika komputer, hak-hak pengguna atas informasi dan akses komputer, serta berbagai kode etik dan undang-undang yang mengatur penggunaan teknologi informasi secara bertanggung jawab.
Tiga lapisan utama yang digunakan oleh para eksekutif untuk menekankan budaya etika di organisasi mereka adalah: 1) mereka menetapkan credo etika, 2) mereka membuat program-program etika, dan 3) mereka menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka.
Sim, dimas luhur, prof. dr. ir. hapzi ali,mm,cma,implikasi etis ti, universit...dimasluhur111
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penggunaan sistem informasi dan teknologi, mencakup isu-isu seperti privasi, keakuratan, hak kekayaan intelektual, serta kebijakan dan kode etik yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan etika tersebut.
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...yenny yoris
Teks tersebut membahas tentang etika dan dampak sosial dalam pemanfaatan sistem informasi perusahaan. Tiga poin utama yang diangkat adalah pentingnya budaya etika di perusahaan, hak-hak sosial yang berkaitan dengan akses dan penggunaan teknologi informasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap etika dalam teknologi komputer.
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma impikasi etis ti.pdfNur Putriana
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam sistem informasi dan teknologi informasi, termasuk isu privasi data, hak milik intelektual, dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mengimplementasikan sistem informasi. Dokumen tersebut juga menganalisis contoh kasus pelanggaran privasi data oleh karyawan IT dan memberikan rekomendasi untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi, termasuk moral, etika, hukum, dan budaya etika yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. Dokumen ini juga membahas undang-undang komputer di Amerika Serikat dan Eropa serta hak-hak masyarakat terkait informasi dan privasi data.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Info...yohana premavari
Dokumen tersebut membahas tentang isu sosial dan etika dalam implementasi sistem informasi dan internet. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi memberikan dampak positif namun juga negatif seperti pelanggaran privasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya etika dalam pengembangan sistem informasi seperti privasi data, keakuratan informasi, dan hak kekayaan intelektual.
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Teknologi informasi membawa manfaat dan masalah etika. Dokumen ini menjelaskan pentingnya etika dalam pengembangan, pengelolaan, dan penggunaan teknologi informasi agar hak individu dan hukum dilindungi serta manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...WalillahGiasWiridian
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi etika dalam penggunaan teknologi informasi khususnya komputer. Etika komputer penting karena komputer dapat mempengaruhi hak privasi, properti, dan akses individu. Masyarakat memberikan perhatian lebih besar terhadap etika komputer karena dampaknya yang luas pada kehidupan sehari-hari. Penggunaan komputer diarahkan oleh moral, etika, dan hukum yang berlaku.
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...SarahFarhani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dari teknologi informasi, termasuk moral, etika, dan hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Dokumen tersebut juga membahas hak-hak masyarakat sehubungan dengan informasi dan pentingnya budaya etika dalam penggunaan teknologi informasi.
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018DewiSartika91
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etis dari teknologi informasi di perusahaan, di mana perilaku etis diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Dokumen tersebut juga membahas tentang pentingnya budaya etika di perusahaan, di mana manajemen tingkat atas harus mempromosikan nilai-nilai etika melalui kredo, program, dan kode etika perusahaan. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting dari
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
Dokumen tersebut membahas isu-isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem informasi, termasuk privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip etika yang relevan seperti tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajiban dalam mengelola sistem informasi."
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...efriwanda
Teks tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi dengan fokus pada moral, etika, dan hukum dalam penggunaan sistem informasi manajemen dan komputer di dunia bisnis. Teksnya juga menjelaskan pentingnya budaya etika perusahaan dan peran auditor internal dalam menjaga penggunaan teknologi secara etis.
Tugas sim, kyntannia dalfira, yananto mihadi putra, se, m.si, aspek etis dala...KyntanAdlfr
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi dan etika penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek seperti pendidikan, bisnis, dan hukum.
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...yenny yoris
Teks tersebut membahas tentang etika dan dampak sosial dalam pemanfaatan sistem informasi perusahaan. Tiga poin utama yang diangkat adalah pentingnya budaya etika di perusahaan, hak-hak sosial yang berkaitan dengan akses dan penggunaan teknologi informasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap etika dalam teknologi komputer.
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma impikasi etis ti.pdfNur Putriana
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dalam sistem informasi dan teknologi informasi, termasuk isu privasi data, hak milik intelektual, dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mengimplementasikan sistem informasi. Dokumen tersebut juga menganalisis contoh kasus pelanggaran privasi data oleh karyawan IT dan memberikan rekomendasi untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi, termasuk moral, etika, hukum, dan budaya etika yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. Dokumen ini juga membahas undang-undang komputer di Amerika Serikat dan Eropa serta hak-hak masyarakat terkait informasi dan privasi data.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Info...yohana premavari
Dokumen tersebut membahas tentang isu sosial dan etika dalam implementasi sistem informasi dan internet. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi memberikan dampak positif namun juga negatif seperti pelanggaran privasi. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya etika dalam pengembangan sistem informasi seperti privasi data, keakuratan informasi, dan hak kekayaan intelektual.
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Teknologi informasi membawa manfaat dan masalah etika. Dokumen ini menjelaskan pentingnya etika dalam pengembangan, pengelolaan, dan penggunaan teknologi informasi agar hak individu dan hukum dilindungi serta manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Tugas sim 11, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,perilaku...WalillahGiasWiridian
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi etika dalam penggunaan teknologi informasi khususnya komputer. Etika komputer penting karena komputer dapat mempengaruhi hak privasi, properti, dan akses individu. Masyarakat memberikan perhatian lebih besar terhadap etika komputer karena dampaknya yang luas pada kehidupan sehari-hari. Penggunaan komputer diarahkan oleh moral, etika, dan hukum yang berlaku.
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...SarahFarhani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etika dari teknologi informasi, termasuk moral, etika, dan hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Dokumen tersebut juga membahas hak-hak masyarakat sehubungan dengan informasi dan pentingnya budaya etika dalam penggunaan teknologi informasi.
Tugas sim dewi-yananto putra mihadi-implikasi etis dari teknologi informasi-2018DewiSartika91
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi etis dari teknologi informasi di perusahaan, di mana perilaku etis diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Dokumen tersebut juga membahas tentang pentingnya budaya etika di perusahaan, di mana manajemen tingkat atas harus mempromosikan nilai-nilai etika melalui kredo, program, dan kode etika perusahaan. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting dari
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
Dokumen tersebut membahas isu-isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem informasi, termasuk privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip etika yang relevan seperti tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajiban dalam mengelola sistem informasi."
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,impementasi sistem i...efriwanda
Teks tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi dengan fokus pada moral, etika, dan hukum dalam penggunaan sistem informasi manajemen dan komputer di dunia bisnis. Teksnya juga menjelaskan pentingnya budaya etika perusahaan dan peran auditor internal dalam menjaga penggunaan teknologi secara etis.
Tugas sim, kyntannia dalfira, yananto mihadi putra, se, m.si, aspek etis dala...KyntanAdlfr
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi dan etika penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek seperti pendidikan, bisnis, dan hukum.
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (11)felikstevanus
Dokumen tersebut membahas implikasi etika dalam penggunaan teknologi informasi di PT. Surya Tanah Abang Jaya. Secara garis besar dibahas mengenai moral, etika, dan hukum yang berkaitan dengan teknologi informasi, serta peran CIO dan audit internal perusahaan dalam menerapkan etika penggunaan sistem informasi secara bertanggung jawab.
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...Munika .
Artikel ini membahas tentang implikasi etis dari teknologi informasi. Ia menjelaskan tentang moral, etika, dan hukum dalam penggunaan teknologi informasi, serta pentingnya budaya etika dalam organisasi. Artikel ini juga menjelaskan alasan di balik pentingnya etika komputer."
Dokumen ini membahas mengenai etika penggunaan komputer dan teknologi informasi, termasuk prinsip-prinsip etika, isu-isu etika seperti privasi data, keakuratan informasi, dan hak kekayaan intelektual, serta kode etika profesional untuk mengatasi masalah-masalah etika tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pendidikan mengenai etika komputer.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai isu etika dalam bisnis yang terkait dengan hak kekayaan intelektual, teknologi informasi, keamanan produksi, profesi dan bisnis, serta masalah lingkungan.
2. Isu-isu yang dibahas antara lain paten, rahasia dagang, spionase industri, privasi data, keselamatan kerja, etika profesi, dan dampak bisnis terhadap lingkungan.
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Ismania1912
Teks tersebut merupakan bagian dari makalah yang membahas implikasi etika dalam teknologi informasi. Teks tersebut membahas tentang moral, etika, dan hukum dalam penggunaan teknologi informasi, serta pentingnya budaya etika dalam organisasi untuk memastikan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab.
Di perusahaan, sistem informasi yang paling luas cakupannya berada di divisi Marketing. Karena dalam marketing, perusahaan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat ini social media hampir digunakan oleh setiap orang.
Biasanya perusahaan menggunakan social media untuk membangun komunitas dan jaringan marketing. Akan tetapi etika di social media ini kadang berbenturan. Misalkan kita ambil contoh penggunaan foto yang di posting oleh orang lain di social media dan diambil oleh divisi design departemen marketing. Divisi design tersebut biasanya mencari foto dari google dan menggunakannya sebagai media promosi di social media dengan mengedit terlebih dahulu foto tersebut. Hal ini terjadi karena posting di social media harus rutin dan berkala, sehingga designer dituntut menghasilkan foto design yang cukup banyak. Posting di social media harus rutin agar komunitas selalu menerima informasi terbaru dari perusahaan. Dengan rutinnya posting ini maka anggaran jika membeli lisensi dari foto tersebut menjadi tinggi. Sehingga biasanya designer hanya mengambil saja tanpa melihat lisensi dari foto tersebut.
2. Contoh Kasus Hacking
a. The 414s
Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer-komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
b. Digigumi (Grup Digital)
Adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
c. Pembobolan Situs KPU
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah(25 th), konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Untuk mengetahui dan memberikan wawasan yang utuh, komprehensip dan mendalam mengenai tentang etika bisnis dalam teknologi informasi. Serta dapat dijadikan pedoman bagi pelaku bisnis.
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Mencakup pengertian moral, etika, dan hukum terkait penggunaan komputer serta undang-undang di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Cina. Juga membahas pentingnya budaya etika perusahaan dan bagaimana menerapkannya melalui kredo, program, dan kode etik.
Similar to Makalahsiabaru 130927231410-phpapp02 (20)
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. ETIKA, FRAUD DAN PENGENDALIAN
INTERNAL
KELOMPOK 1:
1. NURCAHYANI B200120213
2. RISKA HERDIANA B200120233
3. KHANIPA MAHYASARI B200120234
4. RENY RETNOWATI B200120235
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
A. ETIK BISNIS
Etika (ethics) berkaitan dengan berbagai standar yang digunakan seseorang dalam membuat
pilihan dan mengarahkan perilakunya diberbagai situasi yang melibatkan konsep mengenai benar
dan salah. Secara lebih spesifik, etika bisnis (Business Ethics) melibatkan penemuan jawaban
atas dua pernyataan berikut ini:
1. Bagaimana para manajer memutuskan mengenai apa yang benar dan menjalankan
bisnis mereka.
2. Ketika para menejer telah mengetahui apa yang benar, bagaimana mereka
mempercayainya.
TABEL 3.1
Isu Etika Dalam Bisnis
Keselarasan Gaji Eksekutif
Nilai yang Dapat Dibandingkan
Penetapan Harga Produk
Hak Proses Penilaian Perusahaan
Pemeriksaan Kesehataan Karyawan
Privasi Karyawan
Pelecehan Seksual
Keanekaragaman
Peluang Kerja yang setara
Pemberitahuan Mengenai Adanya Kecurangan
Kejujuran Konflik Mengenai Kepentingan Pihak Manajemen dan
Karyawan
Keamanan Data dan Catatan Perusahaan
Iklan yang Menyesatkan
Praktik Bisnis Yang Meragukan di Negara Asing
Laporan yang Akurat atas Kepentingan Pemegang Saham
Penggunaan Kekuasaan Perusahaan Komite Aksi Politik
Keamanan di Tempat Kerja
Keamanan Produk
Isu Lingkungan
3. Divestasi Lingkungan
Kontribusi Politik Perusahaan
Pengecilan Ukuran Perusahaan dan Penutupan Pabrik
B. PERUSAHAAN MENANGANI ISU MENGENAI ETIKA
Berberapa perusahaan yang sangat berhasil memiliki pelatihan dan kesadaran akan etika sejak
lama. Berbagai pendekatannya termasuk komitmen yang besar dari pihak menajemen puncak
untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis yang jelas menyampaikan harapan
pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta berbagai teknik
untuk memonitor ketaatan.
1. PERAN PIHAK MANAJEMEN DALAM MEMPERTAHANKAN IKLIM
BERETIKA
Para menejer prusahaan harus menciptakan dan mempertahankan atmosfer beretika yang
sesuai ; mereka harus membatasi peluang dan godaan untuk melakukan perilaku tidak
beretika dalam perusahaan. orang harus disadarkan mengenai komitmen perusahaan
erhadap etika diatas laba jangka pendek dan efisiensi.
Para menejer dan non manajer harus disadarkan atas kode etik perusahaan, diberikan
model pengambilan keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai program pelatiha yang
membahas mengenai berbagai isu etika.
2. PERKEMBANGAN ETIKA
Kebanyakan individu mengembangkan kode etik berdasarkan lingkungan keluarganya,
pendidikan formalnya, dan pengalaman pribadinya. Teori tahapan perilaku menyatakan
bahwa kita melalui beberapa tahap evolusi moral sebelum sampai pada tingkat berfikir
secara beretika. Berbagai tahapan dalam model teori tahapan disajikan dalam gambar 3-1.
3. MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BERETIKA
Setiap keputusan yang beretika memiliki resiko dan manfaat. Contohnya
mengimplementasikan system informasi berbasis computer baru dalam sebuah
perusahaan dapat menyebabkan beberapa karyawan kehilangan pekerjaannya., sementara
yang lainnya menikmati manfaat dari perbaikan kondisi kerjanya.
4. Perinsip beretika yang dapat menjadi petunjuk dalam melaksanakan tanggung jawab ini
yaitu:
a) Proposionalitas, manfaat dari sebuah keputusan harus melebihi resikonya. Selain itu
tidak boleh ada keputusan alternative yang memberikan manfaat sama atau lebih
besar dengan resiko lebih sedikit.
b) Keadilan, manfaat keputusan harus didistribusikan secara adil ke orang-orang yang
menanggung risiko bersama. Mereka yang tidak mendapatkan manfaat tidak
seharusnya menanggung risikonya.
c) Meminimalkan risiko, keputusan harus diimplemntasikan untuk meminimalkan
semua risiko dan menghindari risiko yang tidak perlu.
C. PENGERTIAN ETIKA KOMPUTER
Etika computer (Computer Ethic) adalah “analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi
komputer serta berbagai formulasi dan justifikasi kebijakan yang terkait untuk
penggunaanteknologi semacam itu secara beretika yang meliputi perhatian mengenai peranti
lunak serta peranti keras dengan jaringan yang menghubungkan berbagai computer dan computer
itu sendiri.
Bynum mendefinisikan tiga tingkat etika computer:
1) Pop, hanyalah eksposur atas berbagai cerita dan laporan yang terdapat dalam
media popular mengenai dampak baik dan buruk dari teknologi computer.
2) Para, melibatkan perhatian sesungguhnya atas berbagai kasus etika komputer dan
membutuhkan tingkat serta pengetahuan tertentu dalam bidang tersebut.
3) Teoritis, merupakan perhatian berbagai peneliti multidisiplin ilmu yang
mengaplikasikan berbagai teori filosofi, sosiologi, dan psikologi dalam ilmu
computer dengan tujuan menghasilkan pemahaman baru dalam bidang tersebut.
MASALAH BARU ATAU BENTUK DARI MASALAH LAMA
Computer adalah aktiva jenis baru banyak yang merasa bahwa program ini tidak seharusnya
dianggap berbeda dari berbagai bentuk property lainnya. Akan tetapi banyak kelompok yang
sangat tidak setuju dengan premis bahwa komputer tidak berbeda dari teknologi lainnya.
1. PRIVASI
5. Pembuatan pemeliharaan basis data yang besar dan dapat digunakan bersama membuat
perlindungan atas orang dari potensi penyalahgunaandata menjadi hal yang penting. Hal ini
memunculkan isu mengenai kepemilikan (ownership) dalam industri informasi personal.
2. KEAMANAN (AKURASI DAN KERAHASIAAN)
Keamanan (security) computer adalah usaha untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan
seperti tidak adanya kerahasiaan dan intregitas data. System keamanan mencoba untuk mencegah
penipuan dan penyalahgunaan lain sistem komputer , computer ini sebagai pelindung dan juga
merupakan kepentingan sah dan berbagai konsistuensi system tersebut.
3. KEPEMILIKAN PROPERTI
Hukum yang didesain untuk menjaga hak cipta fisik telah diperuas untuk meliputi apa yang
disebut sebagai hak intelektual, yaitu peranti lunak. Hokum hak cipta telah dimunculkan dalam
usaha dalam melindungi orang-orang yang mengembangkan peranti lunak dari penyalinan. Tidak
diragukan lagi ratusan atau ribuan jam pengembangan program harus dilindungi dari
pembajakan.akan tetapi banyak yang meyakini bahwa hokum hak cipta dapat menyebabkan lebih
banyak hal negative dari pada positif.
4. KESETARAAN AKSES
Beberapa halangan untuk akses adalah bawaan system teknologi informasi tetapi beberapa dapat
dihindari melalui desain system yang berhati-hati. Beberapa factor yang beberapa tidak hanya
untuk system informasi, dapat membatasi akses ke teknologi computer. Status ekonomi
seseorang atau pengaruh perusahaan akan menentukan kemampuan untuk mendapatkan
teknologi informasi. Budaya juga dapat membatasi akses.
5. MASALAH LINGKUNGAN
Kertas berasal dari pohon , sebuah sumber daya yang berharga dan berakhir disebuah tempat
sampah jika tidak didaur ulang dengan tepat.
6. KECERDASAN BUATAN
Para teknis yang berpengetahuan dan para ahli dibidang ilmunya harus memperhatikan tanggung
jawab mereka atas keputusan yang salah , dasar pengetahuan yang tidak lengkap atau tidak
akurat dan peran yang diberikan computer dalam proses pengambilan computer.
7. PENGANGGURAN DAN PENGGANTIAN
Banyak pekerjaan yang telah dan sedang berubah sebagai akibat dari ketersediaan teknologi
computer. Orang-orang yang tidak dapat atau tidak siap berubah akan diganti.
6. 8. PENYALAHGUNAAN KOMPUTER
Komputer dapat disalahgunakan dalam banyak cara. Menyalin peranti lunak berhak cipta,
menggunakan computer perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan melihat-lihat file milik orang
lain. Adalah sedikit contoh nyata. Walaupun menyalin peranti lunak berhak ciptajelas-jelas
melanggar hukum, hal ini umum dilakukan.
9. TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN INTERNAL
Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban keuanganya atau mencapai tujuannya jika
informasinya tidak andal. Karena banyak dari sistem pengendalian internal berhubungan dengan
sistem pemrosesan transaksi, para ahli sistem informasi dan angkutan berperan penting untuk
memastikan kecukupan pengendalian.
D. PENIPUAN DAN AKUNTAN
Penipuan (Fraud) merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu
pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihak lain tersebut meyakini fakta
tersebut, walaupun merugikannya. Berdasarkan hokum perdata, tindakan penipuan harus
memenuhi lima kondisi berikut:
1. Penyajian yang salah
2. Fakta yang material
3. Niat
4. Keyakinan yang dapat dijustifikasi
5. Kerusakan atau kerugian.
Dalam lingkungan bisnis, penipuan adalah pembohongan disengaja, penyalahgunaan aktiva
computer atau memanipulasi atas data keuangan dari keuntungan pelaku penipuan. Dalam
literature akuntansi penipuan umumnya juga disebut sebagai “kejahatan kerah putih”,
kebohongan”, pengglapan”, dan ketidak beresan”.
Dua tingkat penipuan:
a. Penipuan oleh karyaan (employee fraud), yaitu karyawan mengkondisikan system
pengendalian internal perusahaan untuk keuntungan pribadi. Dimana melibatkan 3 tahap
yaitu, mencuri sesuatu yang berharga (sebuah aktiva), mengonversi aktiva tersebut
kedalam bentuk yg dapat digunakan(uang tunai). Dan menyembunyikan kejahatan
tersebut agar tidak terdeteksi.
7. b. Penipuan oleh pihak manajemen (manajemen fraud0, lebih sulit dilacak dari pada
penipuan oleh karyawan karena sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan atau
kerugian yang sangat besar diderita oleh perusahaan. penipuan oleh pihak manajemen
terdiri dari 3 kharakteristik khusus yaitu:
1. Penipuan tersebut dilakukan pada tingkat manajemen diatas tingkat dimana
struktur pengendalian internal biasanya berhubungan.
2. Penipuan dilakukan melibatkan pengguna laporan keuangan
3. Jika penipuan tersebut melibatkan penyalahgunaan aktiva, penipuan sering
kali disebarkan dalam berbagai transaksi bisnis rumit.
FAKTOR YANG MEMBENTUK PENIPUAN
Berdasarkan sebuah penelitian orang melakukan aktivitas penipuan sebagai akibat sari interaksi
tekanan dalam kepribadian seseorang dengan lingkungan eksternal. Tekanan ini diklasifikasikan
dalam tiga kategori umum, yaitu:
1. Tekanan keadaan
2. Peluang
3. Karakteristik pribadi (integrutas)
KERUGIAN KEUANGAN AKIBAT PENIPUAN
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) pada
tahun 1996 dan 2002 memperkirakan kerugian akibat penipuan dan penyalahgunaan adalah 6 %
dari pendapatan pertahun, ini sama saja dengan sekitar $600 miliyar.
Biaya kerugian dari penipuan sulit diukur karena sejumlah alaasan:
1. Tidak semua penipuan terdeteksi
2. Dari semua penipuan yang terdeteksi , tidak semua dilaporkan
3. Dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan nformasi yang tidak
lengkap
4. Informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau badan penggerak
hokum
5. Sering kali perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau
pengadilan terhadap pelaku penipuan.
8. PELAKU PENIPUAN
Penelitian ACFE memeriksa sejumlah faktor yang mencirikan pelaku penipuan, termasuk
posisinya dalam perusahaan, kolusi dengan pihak lainya, gender, umur, serta pendidikanya.
Kerugian keungan menengah diperhitungkan berdasarkan tiap faktor tersebut.
1. Kerugian akibat penipuan berdasarkan posisi dalam perusahaan
Kolusi antar karyawan dalam melakukan penipan sulit untuk dicegah dan dideteksi. Hal ini
tampak nyata ketika kolusi dilakukan antara manajer dengan karyawan bawahannya. Pihak
manajemen melakukan peran penting dalam struktur pengendalian internal perusahaan. Pihak
manajemen adalah tempat bergantung untuk mencegah dan mendeteksi penipuan diantara para
bawahannya.
2. Kerugian akibat penipuan dan pengaruh kolusi
Kerugian akibat penipuan yang melibatkan kolusi cenderung lebih basar daripada ketika pelaku
bertindak sendiri-sendiri ini meliputi kolusi internal dan skema dengan karyawan atau manajer
berkolusi dengan pihak luar seperti pemasok atau pelanggan.
3. Kerugian akibat penipuan berdasarkan gender
4. Kerugian akibat penipuan berdasarkan umur
5. Kerugian akibat penipuan berdasarkan pendidikan
Diluar dari pentingnya etika pribadi dan tekanan situasional, peluang adalah faktor yang
mendorong penipuan. Pengendalian dan akses adalah elemen-elemen yang mendasae dari
peluang. Perbedaan kerugian keuangan yang berhubungan dengan berbagai klasifikasi.
E. SKEMA PENIPUAN
Tiga kategori umum skema penipuan adalah :
1. Laporan Tipuan
Laporan tipuan dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manajemen. Jika semua
penipuan melibatkan beberapa bentuk kesalahan laporan keuangan, untuk memenuhi
definisi di bawah kelas skema penipuan ini, laporan tersebut harus memberikan manfaat
keuangan langsung atau tidak langsung bagi pelakunya.
Masalah yang mendasari
Berbagai dasar masalah berikut ini adalah akar permasalahan.
9. a. Kurangnya Independen Auditor, KAP yang juga dikontrak oleh kliennya untuk
melakukan berbagai aktivitas nonakuntansi kurang memiliki independensi.
b. Kurangnya Independensi Direktur, banyak dewan komisaris terdiri atas berbagai
individu yang tidak indipenden.
c. Skema Kompensasi Eksekutif yang Meragukan, survei oleh Thomson Financial
mengungkapkan keyakinan yang besar bahwa para eksekutif telah
menyalahgunakan kompensasi berbasis saham.
d. Praktik Akuntansi yang Tidak Tepat, penggunaan teknik akuntansi yang tidak
tepat adalah karakteristik yang umum dalam berbagai skema penipuan laporan
keuangan.
Undang-undang Sarbanes-Oxley
Untuk menangani berkurangnya keyakinan investor berupa institusi dan individu
yang dipicu sebagian karena kegagalan bisnis dan pelaporan ulang akuntansi,
kongres merumuskan hukun dan Presiden Bush mengesahkan Undang-undang
Sarbanes-Oxley, yang berkaitan dengan :
komite Audit, menciptakan adanya Dewan Pengawas Akuntansi
Perusahaan.
Independensi Auditor, membahas mengenai independensi auditor dengan
membuat lebih banyak pemisahan antara aktivitas pembuktian dan
nonaudit perusahaan.
Tata Kelola dan Tanggung Jawab Perusahaan, semua anggota komite audit
untuk indepeden dan mensyaratkan komite audit tersebut untuk
mengontrak serta mengawasi auditor eksternal.
Penertiban dan Pengungkapan.
Panalti Akibat Penipuan dan Kejahatan.
2. Korupsi
Empat jenis umum korupsi :
a. Penyuapan, melibatkan pemberian, penawaran, permintaan atau penerimaan
berbagai hal yang bernilai untuk memengaruhi seorang pejabat dalam
melaksanakan kewajiban utamanya.
10. b. Hadiah Ilegal, melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran, atau permintaan
atas sesuatu yang bernilai karena tindakan remi yang telah dilakukan.
c. Konflik Kepentingan, terjadi ketika seorang karyawan bertindak atas nama pihak
ketiga ketika melakukan kewajibannya dalam aktivitas yang dilakukan.
d. Pemerasan secara Ekonomi, penggunaan tekanan oleh seseorag atau perusahaan
untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai.
3. Penyalahgunaan Aktiva
Contoh berbagai skema penipuanyang melibatkan penyalahgunaan aktiva :
• Pembebanan ke Akun Beban, pencurian aktiva menciptakan ketidakseimbangan
persamaan akuntansi dan untuk menutupi ketidakseimbangan tersebut adaalah
membebankan aktiva ke akun beban serta mengurangi ekuitas dalam jumlah yang
sama.
• Gali Lubang Tutup Lubang, melibatkan penggunaan cek para pelanggan , yang
diterima untukpembayaran tagihan mereka, untuk menutupi uang yang
sebelumnya dicuri oleh karyawan.
• Penipuan Transaksi, melibatkan penghapusan, pengubahan, atau penambahan
transaksi yang tidak benar untuk mengalihkan aktivake pelaku penipuan.
• Skema Penipuan Komputer, meliputi : pencurian, penggelapan aktiva yang tidak
bisa dibaca komputer, penggelapan aktiva dengan mengubah logika peranti lunak
komputer, dll.
Model umum sistem informasi akuntansi
Tiga tahap dalam model umum sistem informasi akuntansi :
a. Pengumpulan Data, yaitu untuk memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke sisem
valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan penting.
b. Pemrosesan Data, setelah dikumpulkan data biasanya perlu diproses untuk menghasilkan
informasi.
c. Manajemen Basis Data,
d. Penbuatan informasi, yaitu proses mengumpulkan, mengatur, memformat, dan
menyajikan informasi ke para pengguna.
Informasi yang berguna memiliki karakteristik sbb:
11. 1) Relevan
2) Ketepatan Waktu
3) Akurasi
4) Kelengkapan
5) Ringkas
F. KONSEP DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL
Manajemen perusahaan diwajibkan secara hukum untuk membuat dan memeliharaan system
pengendalian internal yang memadai. Pembuatan dan pemeliharaan system pengendalian internal
adalah kewajiban pihak manajemen yang penting.
Undang-undang praktik korupsi asing 1977 (Foreign Corrupt Practice Act of 1977-FCPA).
FCPA menyatakan perusahaan yang terdaftar di SEC, Untuk:
1. Menyimpan catatan yang secara adil dan wajar mencerminkan transaksi perusahaan
serta posisi keuangan.
2. Mempertahankan sistem pengendalian internal yang menyediakan jaminan wajar
bahwa tujuan perusahaan terpenuhi.
Karena banyak sistem pengendalian internal yang langsung berhubungan dengan pemrosesan
transaksi. Para angkutan adalah partisipan utama dalam memastikan kecukupan pengendalian.
KONSEP PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal (internal control system) terdiri atas berbagai kebijakan , praktik
dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya:
1. Menjaga aktiva perusahaan
2. Memastikan akurasi dan keandalaan catatan serta informasi akuntansi
3. Mendorong efisiensi dalam organisasional perusahaan
4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta sistem prosedur yang ditetapkan oleh pihak
manajemen.
A) MEMODIFIKASI ASUMSI
1. Tanggung jawab manajemen
12. Konsep ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendlian internal
adalah tanggung jawab pihak manajemen (management responsibility)
2. Jaminan yang Wajar
Sistem pengendalian internal harus menyediakan jaminan yang wajar (Resonable
Assurance)bahwa keempat tujuan umum pengendalian internal terpenuhi secara efektif
dari segi biaya .
3. Metode Pemrosesan Data
Sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan dalam efektivitasnya. Hal ini
meliputi:
a. Kemungkinan kesalahan, tidak ada sistem yang sempurna.
b. Pelanggaran, personel dapat melanggar sistem melalui cara lain.
c. Pelangaran manajemen, pihak manajemen dalam posisi melanggar prosedur.
d. Berubahnya kondisi, kondisi berubah dengan berjalannya waktu.
B) EKSPOSUR DAN RISIKO
Ketidakberadaan atau kelemahan pengendalian disebut sebagai eksposur (exposure). Kelemahan
dalam pengendalian ainternal dapat mengekspos perusahaan ke satu atau lebih jenis risiko
berikut ini:
a. Penghancuran aktiva (baik aktiva fisik maupun aktiva informasi)
b. Pencurian aktiva
c. Kerusakan informasi atau sistem informasi
d. Gangguan sistem informasi
C) MODEL PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK PENCEGAHAN
PENDETEKSIAN PERBAIKAN
Pengendalian pencegahan. Pencegahan adalah pertahanan pertama dalam struktur
pengendalian. Pengendalian pencegahan adalah (preventive control) adalah teknik pasif yang
didesain untuk mengurangi frekuensi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Pengendalian pemeriksaan. Pengendalian pemeriksaan (detective control) membentuk lini
pertahanan kedua. Ini adalah berbagai alat, teknik dan prosedur yang didesain untuk
mengidentifikasi serta mengekspos berbagai perstiwa yang tidak diinginkan dan yang lepas dari
pengendalian pencegahan.
13. Pengendalian perbaikan. Pengendalian perbaikan (corrective control) adalah tindakan yang
diambil untuk membalik berbagai pengaruh kesalahan yang terdetiksi dalam tahapan
sebelumnya.
STANDAR AUDIT YANG BERLAKU UMUM
Standar Umum Standar Kerja Lapangan Standar Pelaporan
1. Auditor harus memiliki
latihan dan kecakapan
teknis yang memadahi
2. Auditor harus memiliki
independensi dalam
sikap mentalnya
3. Auditor harus
menerapkan kehati-
hatian dalam
melakukan audit dan
pembuatan laporan
1. Kegiatan audit harus
direncanakan dengan
baik
2. Auditor harus
mendapat pemahaman
yang memadahi atas
struktur pengendalian
internal
3. Auditor harus
mendapat bukti yang
memedai dan akurat
1. Auditor harus
menyatakan dalam
laporannya apakah
laporan keuangan dibuat
sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku
umum.
2. Laporan harus
menidentifikasi berbagai
situasi yang tidak
memungkinkan
diterapkannya prinsip
akuntansi yang berlaku
umum
3. Laporan yang
mengidentifikasi bagian-
bagian yang tidak
memadahi pengungkapan
informasinya
4. Laporan harus berisi
pernyataan mengenai
pendapatan laporan
keuangan secara
keseluruhan
D) KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
1. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Lingkungan pengendalian (control environment) adalah dasar komponen pengendalian
linnya. Elemen penting dari lingkungan pengendalian adalah:
• Integritas dan nilai etika manajemen
14. • Struktur organisasi
• Keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada.
• Filosofi manajemen dan siklus operasionalnya
• Prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas
• Metode manajemen untuk melilai kinerja
• Pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh badan pemerintah
• Kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya
2. PENILAIAN RISIKO
Penilaian risiko (risk assessment) untuk megidentifikasi , menganalisis, dan
mengelolaberbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Risiko dapat muncul
atau berubah berdasarkan berbagai kondisi, seperti:
• Perubahan lingkungan operasional yang membebankan tekanan baru atau
perubahan tekanan atas perusahaan
• Personel baru yang memiliki pemahaman yang berbeda atau tidak memadai atas
pengendalian internal.
• Sistem informasi baru atau yang baru direkayasa ulang, yang mempengaruhi
pemrosesan transaksi
• Memasuki pasar asing yang berdampak pada operasional
• Adopsi suatu prinsip akuntans baru yang berdampak pada pembuatan laporan
keuangan
3. INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Sistem Informasi Komunikasi (SIA) terdiri atas berbagai record dan metode yang
digunakan untuk melakukan, mengidentifikasi, menganalisis, mengklasifikasi dan
mencatat berbagai transaksi perusahaan serta untuk menghitung berbagai aktiva dan
kewajiban yang terkait didalamnya. Sistem informasi akuntansi yang efektif akan:
• Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid
• Memberikan informasi secara cepat mengenai berbagai transaksi dalam perincian
yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan
15. • Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi agar dapat dicatat
dalam laporan keuangan
• Secara akurat mencatat berbagai transaksi dalam periode waktu terjadinya.
4. PENGAWASAN
Pengawasan (monitoring) adalah proses yang memungkinkan kualitas desain
pengendalian internal serta operasinya berjalan . pengawasan yang pada aktivitas yang
berjalan dapat diwujudkan melalui berbagai modul computer yang terpisah kedalam
sistem informasi yang menangkap berbagai data penting dan atau memungkinkan
pengujian pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin.
5. AKTIVITAS PENGENDALIAN
Aktivitas pengendalian (control activities) adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang
digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi
risiko pemisahan yang telah diidentifikasi. Aktivitas pengendalian dapat dikelompokan
menjadi dua kategori yang berbeda, pengendalian computer dan pengendalian fisik.
1. Pengendalian Komputer adalah hal yang penting pengendalian ini, yang secara
khusus berhubungan dengan TI dan Audit TI.
2. Pengendalian Fisik, adalah pengendalian yang berhubungan dengan manusia yang
digunakan dalam sistem akuntansi
a. Otorisasi Transaksi, bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang
diproses oleh sistem informasi valid dan sesuai dengan tujuan pihak manajemen,
otorisasi dapat bersifat umum atau khusus.
b. Pemisahan Tugas (Segregation of duties) dapat berupa berbagai bentuk
tergantung berbagai kewajiban tertentu yang dikendalikan. Akan tetapi tujuan
berikut ini dapat memberi petunjuk umum yang dapat digunakan di kebanyakan
perusahaan. Ini dapat dilihat dalam gambar 3-6 dibawah.
c. Supervisi, men ini mengimplikasikan pemisahan tugas secara memadai
mensyaratkan agar perusahaan memperkerjakan karyawan dalam jumlah yang
cukup banyak.
d. Catatan akuntansi terdiri atas dokumen sumber, jurnal dan buku besar. Berbagai
catatan ini menangkap esensi ekonomi dari berbagai transaksi dan menyediakan
jejak Audit berbagai peristiwa ekonomi.
16. e. Pengendalian Akses tujuanya yaitu untuk memastikan bahwa hanya personel yang
sah saja yang memiliki akses keaktiva perusahhan. Akses tidak sah akan
mengekspos aktiva kepenyalahgunaan, kerusakan,dan pencuriaan.
f. Verifikasi independen. Prosedur verifikasi adalah pemeriksaan independen sistem
akuntansi untuk mengidentifikasikan kesalahan dan kesalahan penyajian. Melalui
prosedur vertifikasi independen, pihak manajemen dapat mengakses (1) kinerja
individu, (2) integritas sistem pemrosesan transaksi, dan (3) kebenaran data yang
terdapat dalam catatan akuntansi. Contoh verifikasi independen meliputi:
• Rekonsiliasi tatal batch pada titik-titik tertentu selama pemrosesan
transaksi.
• Membandingkan aktiva fisik dengan catatan akuntansi.
• Rekonsiliasi berbagai akun buku pembantu dengan akun pengendaliannya.
• Mengkaji laporan manajemen yang memeriksa berbagai aktivitas bisnis.
Gambar 3-6.
Tujuan pemisahan tugas
TRANSAKSI
Tujuan Pengendalian 1
Tujuan Pengendalian 2
Tujuan Pengendalian 3
Otorisasi Pemrosesan
PencatatanOtoritas Pemeliharaan
Jurnal Buku Besar
Pembantu
Buku Besar
Umum
17. G. PERAN PENTING PENGENDALIAN INTERNAL
Lima komponen pengendalian internal yaitu:
a) Lingkungan Pengendalian
b) Penilaian Risiko
c) Informasi dan Komunikasi
d) Pengawasan
e) Aktivitas Pengendalian.
Menyediakan auditor informasi yang penting mengenai risiko penyalahsajian yang penting
dalam laporan keuangan dan penipuan. Para auditor karenanya diharuskan untuk mendapat
pengetahuan yang memadahi atas pengendalian internal untuk merencanakan audit mereka.