3. ETIKA PERGAULAN
• Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani
kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu
ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta
etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu :
tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan
arti ta etha yaitu adat kebiasaan .
4. Pergaulan adalah salah satu cara seseorang
untuk berinteraksi dengan alam
persekitarannya
Etika pergaulan adalah sopan santun atau
tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak
melanggar norma-norma yang berlaku baik
norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain.
5. REMAJA
• Remaja adalah waktu manusia berumur
belasan tahun. Pada masa remaja manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi
tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia
dari anak-anak menuju dewasa. Remaja
merupakan masa peralihan antara masa
anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
6. Etika Pergaulan remaja menurut islam
Menundukkan pandangan
Allah memerintahkan untuk menjaga
pandangan kepada manusia baik laki-laki
maupun wanita. Pandangan merupakan
pemandu dan utusan syahwat. Oleh karena
itu, menjaga pandangan merupakan pondasi
dari memelihara kemaluan. Barangsiapa
yang mengumbar pandangannya berarti dia
telah menggiring dirinya ke tempat-tempat
kebinasaan.
7. ”Pandangan merupakan pangkal bencana yang
menimpa manusia. Sesungguhnya pandangan
akan melahirkan lintasan dalam hati. Kemudian
lintasan hati akan melahirkan pikiran. Pikiran
akan melahirkan syahwat. Syahwat
membangkitkan keinginan. Kemudian keinginan
itu menjadi kuat, dan berubah menjadi tekad yang
bulat. Maka apa yang tadinya melintas dalam
pikiran menjadi kenyataan, dan itu pasti akan
terjadi selama tidak ada yang menghalanginya.
Maka sungguh bagus suatu nasihat: kesabaran
dalam menundukkan pandangan masih lebih
ringan daripada kesabaran dalam
menanggung beban sakit setelahnya.”
8. Menutup aurat
Aurat merupakan bagian tubuh yang tidak
boleh dilihat yang bukan mahramnya .
Menutup aurat hukumnya wajib bagi setiap
muslim laki-laki dan perempuan . Aurat bagi
waanita yaitu seluruh tubuh kecuali kedua
telapak tangan dan muka . Bagi seorang laki-laki
auratnya dari pusar ke bawah hingga
lutut
Tidak hanya aurat , pakaian yang di gunakan
juga harus di perhatikan . Pakain tidak boleh
terlalu ketat dan tembus pandang serta tidak
memamerkan kekayaan.
9. Larangan berkhalwat ( berdua-duaan )
Khalwat adalah berdua-duaannya seorang laki-laki
dan perempuan yang bukan mahramnya dan tak
dilihat oleh orang lain.
Islam telah mengajarkan agar menjaga jarak
terhadap lawan jenis agar tidak menimbulkan dampak
negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat
buruk pada masyarakat disekitarnya.
10. • Jika laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrimnya berdua-duaan maka yang ketiga
syetan,karena syetan mempengaruhi manusia
agar berbuat dosa . Oleh karena itu islam
melarang laki-laki dan perempuan berduan di
tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah.
11. Tata cara pergaulan yang baik menurut
Islam
• Mengucapkan salam.
• Meminta izin.
• Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda
• Bersikap santun dan tidak sombong
• Berbicara dengan perkataan yang sopan
• Tidak boleh saling menghina
• Tidak boleh membenci dan iri hati
• Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
• Mengajak untuk berbuat kebaikan
13. Ta’aruf
Merupakan suatu proses saling mengenal
antara laki-laki dan perempuan . Sikap
taaruf ini penting karena mengenal satu
sama lain agar kita dapat saling
memahami dan dapat memberi arahan
14. Ta’aruf melingkupi pengenalan terhadap
fisik, psikis, emosi, orientasi pemikiran,
kondisi keluarga dan sebagainya. Ta’aruf
tidak boleh dilakukan cuma berdua saja.
Harus ada yang mendampingi dan yang
utama adalah wali atau keluarganya.
15. Tafahum
Pada tahap ini, setiap muslim dituntut
untuk memahami kebiasaan, kesukaan,
karakter, ciri khas individu dan juga cara
berpikir saudaranya. Dengan demikian
perasaan seperti "tidak enak", "tidak
cocok" dan lain sebagainya dapat di
hilangkan dalam rangka saling menasehati
16. kita diibaratkan sebatang lidi yang
mudah dipatahkan, namun apabila
menjadi segengam lidi, akan menjadi
kukuh dan terlalu sukar dipatahkan”
Oleh itu ukhuwah dan kesefahaman
(al-tafahum) ini penting.
17. Ta’awun
Setelah seorang muslim mengenal dan
memahami saudaranya, saat saudaranya
ditimpa kesusahan, seorang muslim akan
berusaha untuk membantu . Tolong-menolong
merupakan kelanjutan dari tahap
tafahum (saling memahami) .
18. Saling kenal saja, tanpa dilanjutkan
dengan saling memahami, tidak akan
mampu membentuk hubungan antar
individu yang mampu tolong menolong,
saling mengisi dengan kekurangan dan
kelebihan yang terdapat pada tiap
individu.
19. Takaful
Tahap ini merupakan muara dari proses
ukhuwah Islamiyyah, yaitu terletak pada
timbulnya rasa senasib dan
sepenanggungan, suka maupun duka, dalam
tiap langkah kerja. Bila fase takaful ini
terwujud, maka ikatan ukhuwah Islamiyyah
pun terbentuk dengan utuh