SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ITSNA RUSMAWATI
A. Pengertian Pergaulan Sehat
• Pergaulan adalah interaksi antar
individu baik perorangan maupun
kelompok. Prinsip-prinsip
pergaulan adalah kebenaran,
kebaikan, keindahan, dan
persamaan. Dalam bergaul
terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi yaitu kondisi fisik,
kebebasan emosional, interaksi
sosial, dan pengetahuan terhadap
kemampuan sendiri.
• Pergaulan yang sehat ialah
pergaulan sesama atau lawan
jenis yang baik, tidak melanggar
aturan norma dan etika yang
berlaku di masyarakat. Ciri-ciri
pergaulan sehat ialah mau
menyadari perkembangan diri,
bernilai positif, mampu untuk
mengerti, tidak berprasangka
buruk, saling terbuka, serta
menghormati dan kekurangan
masing-masing.
B. Beberapa Cara Remaja Bergaul
secara Sehat
• Bergaul dengan siapa saja adalah hal yang
baik, tetapi tetap harus memperhatikan
bagaimana cara bergaul secara sehat. Berikut
adalah beberapa contoh remaja bergaul
secara sehat.
1. Adanya kesadaran beragama bagi
remaja.
• Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya
pemahaman, pendalaman, serta ketaatan
terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam
kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa
anak remaja yang melakukan kejahatan
sebagian besar kurang memahami norma-
norma agama. Oleh karena itu, kita harus
memiliki kesadaran beragama agar tidak
terjerumus dalam pergaulan tidak sehat.
2. Memiliki rasa setia kawan.
• Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja
yang baik, peranan rasa setia kawan sangat
dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang
dapat membuat kehidupan remaja menjadi
tentram.
3. Memilih teman.
• Maksud dari memilih teman adalah
mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh
dengan sifat yang tidak baik. Walaupun
begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak
harus kita asingkan, kita tetap berteman
dengannya, tetapi harus menjaga jarak.
Jangan terlalu dekat dengan dia.
4. Mengisi waktu dengan kegiatan
yang positif.
• Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya
dengan bacaan yang buruk (misalnya
novel/komik seks), hal itu akan berbahaya dan
dapat menghalangi mereka untuk berbuat
baik. Maka, jika ada waktu senggang kita
harus mengisinya dengan hal-hal yang positif,
misalnya menulis cerpen, menggambar, atau
yang lainnya.
5. Antara laki-laki dan perempuan
memiliki batasan-batasan tertentu.
• Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga
jarak dengan lawan jenisnya. Sebagai contoh
jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Menstabilkan emosi.
• Jika memiliki masalah kita tidak boleh emosi.
Harus sabar dengan cara menenangkan diri.
Harus menyelesaikan masalah dan komunikasi
bukan amarah atau emosi.
C. Faktor yang Mempengaruhi
Pergaulan Remaja
• Sebagai makhluk sosial, individu dituntut
untuk mampu mengatasi segala permasalahan
yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungan sosial dan mampu menampilkan
diri sesuai dengan aturan dan norma-norma
yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan
pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi antara lain sebagai berikut.
Kondisi fisik
• penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja
dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya
mempunyai standar-standar tertentu dengan sosok
ideal yang mereka dambakan, misalnya standar cantik
adalah postur tinggi, tubuh langsing, dan berkulit
putih. Namun, tentu saja tidak semua remaja memiliki
kondisi fisik seideal itu. Oleh karena itu, remaja harus
bisa belajar menerima dan memaafkan bagaimanapun
kondisi fisik seefektif mungkin. Remaja harus
menanamkan keyakinan bahwa keindahan lahirnya
bukanlah makna kecantikan yang sesungguhnya.
Kecantikan sejati justru bersumber dari hati nurani,
akhlak, dan kepribadian yang baik.
Kebebasan emosional
• pada umumnya remaja ingin memperoleh kebebasan emosional.
Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Dalam
masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja
senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya diakui
dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, jika
terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang tua, pendekatan
yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membangun rasa saling
pengertian masing-masing pihak berusaha memahami sudut
pandang pihak lain. Saling pengertian juga dapat dibangkitkan
dengan bertukar pengalaman atau dengan melakukan beberapa
aktivitas tertentu bersama-sama yang terpenting orang tua dapat
menempatkan diri pada situasi remaja dan sebaliknya. Inti dari
metode pemecahan konflik yang aman antara orangtua dan anak
adalah menjadi pendengar yang aktif.
Interaksi Sosial
• kemampuan untuk melakukan interaksi sosial
juga sangat penting dalam membentuk
konsep diri yang positif sehingga seseorang
mampu melihat dirinya sebagai orang yang
kompeten dan disenangi oleh lingkungan. Dia
memiliki gambaran yang wajar tentang dirinya
sesuai dengan kenyataan yang ada (tidak
dikurangi atau dilebih-lebihkan)
Pengetahuan terhadap Kemampuan
Diri
• setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri
manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya
harus terus digali dan terus di rangsang agar
keluar secara optimal. Kita melihat sejauh mana
potensi itu dan di jalur mana potensi itu
terkonsentrasi untuk selanjutnya diperdalam
sehingga dapat melahirkan karya yang berarti.
Dengan menerima kemampuan diri secara positif,
seorang remaja diharapkan lebih mampu
menentukan keputusan yang tepat terhadap apa
yang akan dijalani, seperti memilih sekolah atau
jenis kegiatan yang diikuti.
Penguasaan Diri terhadap Nilai-nilai
Moral dan Agama
• William James, seorang psikolog mendalami
psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang
memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama
cenderung mempunyai jiwa yang lebih sehat.
Kondisi tersebut ditampilkan dengan sikap positif,
optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah
dan vitalitas. Sebaiknya orang yang memandang
agama sebagai suatu kebiasaan yang
membosankan atau berjuang yang berat dan
penuh beban akan memiliki jiwa yang sakit. Dia
akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa
bersalah, murung, dan tertekan.
Sikap-Sikap dalam Pergaulan Remaja
Dalam pergaulan remaja yang baik diperlukan beberapa
sikap sebagai berikut:
• Tampilan fisik bersih dan rapi
• Berbicara dengan sikap santun
• Membiasakan untuk memberi dan berbagi.
• Menghindari pembicaraan yang kurang bermanfaat.
• Tidak mencuri dengar atau tidak membiasakan diri
menguping pembicaraan orang lain.
• Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi
hati rendah hatinya.
• Menjadi diri sendiri
E. Prinsip Dasar Pergaulan Sehat
• Pergaulan yang sehat pergaulan yang tidak
terjebak dalam dua kutub yang ekstrem yaitu
tidak terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu
bebas. Konsep pergaulan sehat semestinya lebih
ditekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk
mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin
persaudaraan dan menambah wawasan. Ada
beberapa prinsip dasar pergaulan yang sehat
yang perlu diperhatikan agar pergaulan dapat
berjalan sebagaimana yang diharapkan, yaitu
sebagai berikut :
Saling Menyadari Bahwa Semua Orang
Saling Membutuhkan
• seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan
membutuhkan manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul,
supaya kita tidak menjadi manusia paling egois dan merasa paling
benar. Anda pastinya tahu mengapa manusia diciptakan berbeda-
beda. Supaya manusia bisa saling mengenal, saling membantu, dan
saling menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang
kita punya. Sebagai contoh, orang miskin butuh orang kaya, atasan
butuh bawahan, bawahan juga butuh atasan, petani butuh penjual
cangkul, penjual cangkul butuh pandai besi, wanita butuh laki-laki,
pelajar butuh seorang guru, presiden butuh rakyat, penulis butuh
penerbit, penerbit juga butuh penulis, dan masih banyak lagi yang
lain. Intinya kita saling membutuhkan, jika hari ini sudah melekat
dalam jiwa kita, kita akan lebih mudah bergaul dengan orang lain
secara sehat.
Hubungan Memberi Nilai Positif Bagi
Kedua Belah Pihak
• hubungan yang baik adalah berhubungan yang
saling menguntungkan. Anda pasti tidak suka
dirugikan demikian sebaliknya orang lain juga
tidak suka dirugikan. Oleh karena itu, salah satu
dasar pergaulan sehat yang lain adalah simbiosis
mutualisme. Jangan sampai kita berpikir untuk
merugikan oleh orang lain, berpikir saja kita tidak
diperbolehkan apalagi melakukannya. Ketika
seseorang hidup dengan penuh rasa respek dan
saling menguntungkan, maka hubungan yang
harmonis akan lebih mudah terjalin.
Saling Menghormati dan Menghargai
• jika kita ingin dihargai dan dihormati orang lain,
kita harus lebih dahulu bisa menghargai dan
menghormati orang lain. Menghargai dan
menghormati orang lain bisa dilakukan dengan
banyak hal seperti menghargai dan menghormati
pendapat orang lain, cara beribadah orang lain
adat istiadat orang lain, cara berpikir orang lain,
dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan untuk
membangun sebuah hubungan yang positif
dengan orang lain.
Tidak Berprasangka Buruk
• agama manapun jelas melarang seseorang
untuk berperasangka buruk pada orang lain,
karena prasangka buruk hanya akan
mendatangkan masalah dan permusuhan
antara kita dan orang lain. Hal ini tentunya
harus kita hindari, jika kita ingin membangun
sebuah hubungan yang sehat dengan orang
lain
Saling Memahami Perbedaan
• manusia dilahirkan dengan berbagai macam
perbedaan, baik dari segi fisik, psikologis, ras,
suku maupun budaya. Setiap manusia memiliki
keunikan tersendiri. Oleh karena itu, kita harus
memahami perbedaan tersebut. Apa yang kita
rasa cocok untuk diri kita belum tentu cocok
untuk orang lain, apa yang kita pikir benar belum
tentu juga benar menurut orang lain, apa yang
kita rasa baik buat diri kita belum tentu baik
dengan untuk orang lain. Sadarilah ini dengan
baik, supaya kita bisa menjalani hubungan yang
lebih sehat dan kondusif.
Saling Memberikan Nasehat
• orang bijak berkata bahwa teman yang baik
adalah teman yang mengajak ke jalan yang baik
dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga
salah satu prinsip pergaulan yang sehat. Dengan
saling memberikan nasehat, kita secara tidak
langsung menjalin hubungan yang lebih sehat
bukan hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat
kelak. Oleh karena itu jangan bosan untuk
memberikan nasehat kepada orang lain, apalagi
mereka adalah teman kita.
F. Dampak dari Pergaulan yang Salah
• Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah,
sebab kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih
menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit
menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang.
Pergaulan tidak sehat atau bisa disebut pergaulan bebas
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang bebas
yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering
kita dengar dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul
sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi,
pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain
terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
G. Upaya untuk Mewujudkan Pola
Pergaulan yang Sehat
Berikut cara mewujudkan pola pergaulan sehat.
• Menguatkan Iman Apapun Agama yang Dianut, anda harus
menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter iman
yang kuat. Iman yang kuat dan akan membentengi anda
dari pergaulan bebas. Ketahuilah bahwa memperkuat Iman
ini sangat penting karena dengan norma agama membantu
Anda saat sedang lalai.
• Pintar Memilih Teman Bergaul, saat ini memang cukup sulit
mencari teman yang baik. Anda yang sedang bergaul
dengan teman yang suka merokok, Anda juga yang terkena
asapnya. Gambaran tersebut mencerminkan bahwa jika
anda tidak pintar memilih teman, Anda akan terpengaruh
juga oleh sikap negatifnya. Selain itu, juga jangan bergaul
dengan orang yang cenderung berbuat seks bebas.
G. Upaya untuk Mewujudkan Pola
Pergaulan yang Sehat
• Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Tua, banyak remaja yang
menentang kedua orang tuanya ketika sedang dinasehati, padahal orang
tua itu sangat berpengaruh membentuk karakter anak. Jika anda memiliki
orang tua yang baik, terus ikuti apa yang dikatakannya. Apa yang mereka
katakan itu tentunya akan berdampak positif pada diri Anda. Untuk itu
jalin lah hubungan yang baik dengan kedua orang tua.
• Hindari Menonton Film Berbau Pornografi, anda mungkin tidak sadar
cuplikan film akan tertanam di pikiran bawah sadar. Adegan-adegan itu
tidak senonoh biasanya muncul kapan saja hal tersebut bisa memancing
hasrat saat bertemu pasangan dan ada kecenderungan meniru baik secara
sadar maupun tidak. Alangkah baiknya untuk menghindari tontonan
seperti itu agar terhindar dari pergaulan bebas.
• Hindari Pembicaraan yang Mengarah Seksual, bercanda atau
membicarakan tentang seks akan membawa suasana memunculkan hasrat
untuk melakukan. Agar terhindar dari pergaulan bebas, hindari
pembicaraan seperti itu dan carilah topik lain yang lebih asik untuk
dibahas.

More Related Content

What's hot

Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebaszakariaye
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptMughnibagus
 
Bab i hedonisme
Bab i hedonismeBab i hedonisme
Bab i hedonismepasarkecil
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2Ratna Widiastuti
 
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGPOLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGsitirodiyah10
 
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptxlizamartholizadr
 
Materi training motivasi pentingnya jati diri remaja
Materi training motivasi pentingnya jati diri remajaMateri training motivasi pentingnya jati diri remaja
Materi training motivasi pentingnya jati diri remajaNamin AB Ibnu Solihin
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaNirmala Fitri
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasHana Rabiya Awalia
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaSasha_1912
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSbarkah1933
 
POLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATPOLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATcayani yan
 
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia DiniPendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia DiniAliem Masykur
 

What's hot (20)

Ppt seks bebas
Ppt seks bebasPpt seks bebas
Ppt seks bebas
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Bab i hedonisme
Bab i hedonismeBab i hedonisme
Bab i hedonisme
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
 
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANGPOLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
POLA MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEIMBANG
 
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
 
Materi training motivasi pentingnya jati diri remaja
Materi training motivasi pentingnya jati diri remajaMateri training motivasi pentingnya jati diri remaja
Materi training motivasi pentingnya jati diri remaja
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
POLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHATPOLA HIDUP SEHAT
POLA HIDUP SEHAT
 
Seminar parenting
Seminar parentingSeminar parenting
Seminar parenting
 
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia DiniPendidikan Seks Anak Usia Dini
Pendidikan Seks Anak Usia Dini
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 

Similar to CARA REMAJA BERGAUL SECARA SEHAT

djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
 
Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaNurfaisyalAnas
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxmirzahmaradoni1
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektifrida rahmah
 
Kelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptxKelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptxhariacobra
 
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2animax2000
 
Pergauann sehat ppt.pptx
Pergauann sehat ppt.pptxPergauann sehat ppt.pptx
Pergauann sehat ppt.pptxpanjiramadi
 
Materi bk kelas 8
Materi bk kelas 8Materi bk kelas 8
Materi bk kelas 8Arif Rahman
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaMembangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaNadia Angelin
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptxalinnn0705
 
pergaulan bebas
pergaulan bebaspergaulan bebas
pergaulan bebasRaafiPutri
 
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptx
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptxE-Learning Presentation by Slidesgo.pptx
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptxVikiyRamadhanRachim
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat NurIndahS3
 
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanDunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanRizka Andita
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3bambee255
 
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptx
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptxpembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptx
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptxToniAri4
 

Similar to CARA REMAJA BERGAUL SECARA SEHAT (20)

djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
 
Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remaja
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 
Kelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptxKelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptx
 
Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2
 
Pergauann sehat ppt.pptx
Pergauann sehat ppt.pptxPergauann sehat ppt.pptx
Pergauann sehat ppt.pptx
 
Materi bk kelas 8
Materi bk kelas 8Materi bk kelas 8
Materi bk kelas 8
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaMembangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
 
pergaulan bebas
pergaulan bebaspergaulan bebas
pergaulan bebas
 
Moral maruah diri
Moral maruah diriMoral maruah diri
Moral maruah diri
 
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptx
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptxE-Learning Presentation by Slidesgo.pptx
E-Learning Presentation by Slidesgo.pptx
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat
 
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanDunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam Pergaulan
 
Manajemen pergaulan
Manajemen pergaulanManajemen pergaulan
Manajemen pergaulan
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3
 
Pacaran.pptx
Pacaran.pptxPacaran.pptx
Pacaran.pptx
 
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptx
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptxpembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptx
pembinaanmentalagamadisekolah-230404034711-5c0c6ff4 (1).pptx
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

CARA REMAJA BERGAUL SECARA SEHAT

  • 2. A. Pengertian Pergaulan Sehat • Pergaulan adalah interaksi antar individu baik perorangan maupun kelompok. Prinsip-prinsip pergaulan adalah kebenaran, kebaikan, keindahan, dan persamaan. Dalam bergaul terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu kondisi fisik, kebebasan emosional, interaksi sosial, dan pengetahuan terhadap kemampuan sendiri. • Pergaulan yang sehat ialah pergaulan sesama atau lawan jenis yang baik, tidak melanggar aturan norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Ciri-ciri pergaulan sehat ialah mau menyadari perkembangan diri, bernilai positif, mampu untuk mengerti, tidak berprasangka buruk, saling terbuka, serta menghormati dan kekurangan masing-masing.
  • 3. B. Beberapa Cara Remaja Bergaul secara Sehat • Bergaul dengan siapa saja adalah hal yang baik, tetapi tetap harus memperhatikan bagaimana cara bergaul secara sehat. Berikut adalah beberapa contoh remaja bergaul secara sehat.
  • 4. 1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja. • Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma- norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak sehat.
  • 5. 2. Memiliki rasa setia kawan. • Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja menjadi tentram.
  • 6. 3. Memilih teman. • Maksud dari memilih teman adalah mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak harus kita asingkan, kita tetap berteman dengannya, tetapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
  • 7. 4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. • Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), hal itu akan berbahaya dan dapat menghalangi mereka untuk berbuat baik. Maka, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif, misalnya menulis cerpen, menggambar, atau yang lainnya.
  • 8. 5. Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu. • Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Sebagai contoh jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
  • 9. 6. Menstabilkan emosi. • Jika memiliki masalah kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dan komunikasi bukan amarah atau emosi.
  • 10. C. Faktor yang Mempengaruhi Pergaulan Remaja • Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi antara lain sebagai berikut.
  • 11. Kondisi fisik • penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya mempunyai standar-standar tertentu dengan sosok ideal yang mereka dambakan, misalnya standar cantik adalah postur tinggi, tubuh langsing, dan berkulit putih. Namun, tentu saja tidak semua remaja memiliki kondisi fisik seideal itu. Oleh karena itu, remaja harus bisa belajar menerima dan memaafkan bagaimanapun kondisi fisik seefektif mungkin. Remaja harus menanamkan keyakinan bahwa keindahan lahirnya bukanlah makna kecantikan yang sesungguhnya. Kecantikan sejati justru bersumber dari hati nurani, akhlak, dan kepribadian yang baik.
  • 12. Kebebasan emosional • pada umumnya remaja ingin memperoleh kebebasan emosional. Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, jika terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang tua, pendekatan yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membangun rasa saling pengertian masing-masing pihak berusaha memahami sudut pandang pihak lain. Saling pengertian juga dapat dibangkitkan dengan bertukar pengalaman atau dengan melakukan beberapa aktivitas tertentu bersama-sama yang terpenting orang tua dapat menempatkan diri pada situasi remaja dan sebaliknya. Inti dari metode pemecahan konflik yang aman antara orangtua dan anak adalah menjadi pendengar yang aktif.
  • 13. Interaksi Sosial • kemampuan untuk melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang positif sehingga seseorang mampu melihat dirinya sebagai orang yang kompeten dan disenangi oleh lingkungan. Dia memiliki gambaran yang wajar tentang dirinya sesuai dengan kenyataan yang ada (tidak dikurangi atau dilebih-lebihkan)
  • 14. Pengetahuan terhadap Kemampuan Diri • setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya harus terus digali dan terus di rangsang agar keluar secara optimal. Kita melihat sejauh mana potensi itu dan di jalur mana potensi itu terkonsentrasi untuk selanjutnya diperdalam sehingga dapat melahirkan karya yang berarti. Dengan menerima kemampuan diri secara positif, seorang remaja diharapkan lebih mampu menentukan keputusan yang tepat terhadap apa yang akan dijalani, seperti memilih sekolah atau jenis kegiatan yang diikuti.
  • 15. Penguasaan Diri terhadap Nilai-nilai Moral dan Agama • William James, seorang psikolog mendalami psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama cenderung mempunyai jiwa yang lebih sehat. Kondisi tersebut ditampilkan dengan sikap positif, optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah dan vitalitas. Sebaiknya orang yang memandang agama sebagai suatu kebiasaan yang membosankan atau berjuang yang berat dan penuh beban akan memiliki jiwa yang sakit. Dia akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa bersalah, murung, dan tertekan.
  • 16. Sikap-Sikap dalam Pergaulan Remaja Dalam pergaulan remaja yang baik diperlukan beberapa sikap sebagai berikut: • Tampilan fisik bersih dan rapi • Berbicara dengan sikap santun • Membiasakan untuk memberi dan berbagi. • Menghindari pembicaraan yang kurang bermanfaat. • Tidak mencuri dengar atau tidak membiasakan diri menguping pembicaraan orang lain. • Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi hati rendah hatinya. • Menjadi diri sendiri
  • 17. E. Prinsip Dasar Pergaulan Sehat • Pergaulan yang sehat pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem yaitu tidak terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan sehat semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan dan menambah wawasan. Ada beberapa prinsip dasar pergaulan yang sehat yang perlu diperhatikan agar pergaulan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, yaitu sebagai berikut :
  • 18. Saling Menyadari Bahwa Semua Orang Saling Membutuhkan • seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan membutuhkan manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi manusia paling egois dan merasa paling benar. Anda pastinya tahu mengapa manusia diciptakan berbeda- beda. Supaya manusia bisa saling mengenal, saling membantu, dan saling menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang kita punya. Sebagai contoh, orang miskin butuh orang kaya, atasan butuh bawahan, bawahan juga butuh atasan, petani butuh penjual cangkul, penjual cangkul butuh pandai besi, wanita butuh laki-laki, pelajar butuh seorang guru, presiden butuh rakyat, penulis butuh penerbit, penerbit juga butuh penulis, dan masih banyak lagi yang lain. Intinya kita saling membutuhkan, jika hari ini sudah melekat dalam jiwa kita, kita akan lebih mudah bergaul dengan orang lain secara sehat.
  • 19. Hubungan Memberi Nilai Positif Bagi Kedua Belah Pihak • hubungan yang baik adalah berhubungan yang saling menguntungkan. Anda pasti tidak suka dirugikan demikian sebaliknya orang lain juga tidak suka dirugikan. Oleh karena itu, salah satu dasar pergaulan sehat yang lain adalah simbiosis mutualisme. Jangan sampai kita berpikir untuk merugikan oleh orang lain, berpikir saja kita tidak diperbolehkan apalagi melakukannya. Ketika seseorang hidup dengan penuh rasa respek dan saling menguntungkan, maka hubungan yang harmonis akan lebih mudah terjalin.
  • 20. Saling Menghormati dan Menghargai • jika kita ingin dihargai dan dihormati orang lain, kita harus lebih dahulu bisa menghargai dan menghormati orang lain. Menghargai dan menghormati orang lain bisa dilakukan dengan banyak hal seperti menghargai dan menghormati pendapat orang lain, cara beribadah orang lain adat istiadat orang lain, cara berpikir orang lain, dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan untuk membangun sebuah hubungan yang positif dengan orang lain.
  • 21. Tidak Berprasangka Buruk • agama manapun jelas melarang seseorang untuk berperasangka buruk pada orang lain, karena prasangka buruk hanya akan mendatangkan masalah dan permusuhan antara kita dan orang lain. Hal ini tentunya harus kita hindari, jika kita ingin membangun sebuah hubungan yang sehat dengan orang lain
  • 22. Saling Memahami Perbedaan • manusia dilahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik dari segi fisik, psikologis, ras, suku maupun budaya. Setiap manusia memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, kita harus memahami perbedaan tersebut. Apa yang kita rasa cocok untuk diri kita belum tentu cocok untuk orang lain, apa yang kita pikir benar belum tentu juga benar menurut orang lain, apa yang kita rasa baik buat diri kita belum tentu baik dengan untuk orang lain. Sadarilah ini dengan baik, supaya kita bisa menjalani hubungan yang lebih sehat dan kondusif.
  • 23. Saling Memberikan Nasehat • orang bijak berkata bahwa teman yang baik adalah teman yang mengajak ke jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita secara tidak langsung menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat kelak. Oleh karena itu jangan bosan untuk memberikan nasehat kepada orang lain, apalagi mereka adalah teman kita.
  • 24. F. Dampak dari Pergaulan yang Salah • Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa yang dilakukan menyimpang. Pergaulan tidak sehat atau bisa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang bebas yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
  • 25. G. Upaya untuk Mewujudkan Pola Pergaulan yang Sehat Berikut cara mewujudkan pola pergaulan sehat. • Menguatkan Iman Apapun Agama yang Dianut, anda harus menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter iman yang kuat. Iman yang kuat dan akan membentengi anda dari pergaulan bebas. Ketahuilah bahwa memperkuat Iman ini sangat penting karena dengan norma agama membantu Anda saat sedang lalai. • Pintar Memilih Teman Bergaul, saat ini memang cukup sulit mencari teman yang baik. Anda yang sedang bergaul dengan teman yang suka merokok, Anda juga yang terkena asapnya. Gambaran tersebut mencerminkan bahwa jika anda tidak pintar memilih teman, Anda akan terpengaruh juga oleh sikap negatifnya. Selain itu, juga jangan bergaul dengan orang yang cenderung berbuat seks bebas.
  • 26. G. Upaya untuk Mewujudkan Pola Pergaulan yang Sehat • Menjaga Hubungan Baik dengan Orang Tua, banyak remaja yang menentang kedua orang tuanya ketika sedang dinasehati, padahal orang tua itu sangat berpengaruh membentuk karakter anak. Jika anda memiliki orang tua yang baik, terus ikuti apa yang dikatakannya. Apa yang mereka katakan itu tentunya akan berdampak positif pada diri Anda. Untuk itu jalin lah hubungan yang baik dengan kedua orang tua. • Hindari Menonton Film Berbau Pornografi, anda mungkin tidak sadar cuplikan film akan tertanam di pikiran bawah sadar. Adegan-adegan itu tidak senonoh biasanya muncul kapan saja hal tersebut bisa memancing hasrat saat bertemu pasangan dan ada kecenderungan meniru baik secara sadar maupun tidak. Alangkah baiknya untuk menghindari tontonan seperti itu agar terhindar dari pergaulan bebas. • Hindari Pembicaraan yang Mengarah Seksual, bercanda atau membicarakan tentang seks akan membawa suasana memunculkan hasrat untuk melakukan. Agar terhindar dari pergaulan bebas, hindari pembicaraan seperti itu dan carilah topik lain yang lebih asik untuk dibahas.