Materi Powerpoint "Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19" disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada acara Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIK) tahun 2021
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Materi Powerpoint "Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19" disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada acara Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIK) tahun 2021
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Journal club - Disease progression in hemodynamically stable patients present...Farooq Khan
Critical appraisal of:
Glickman SW et al. Disease Progression in Hemodynamically Stable Patients Presenting to the Emergency Department With Sepsis. Acad Emerg Med. 2010 17:383-90
Interactive quiz on early goal-directed therapy, surviving sepsis guidelines and EBM topic of prognosis studies.
Pendahuluan:
Tissue disoxia merupakan problema utama dari pasien2 baik pascabedah maupun pasien sakit kritis di ICU
Tissue disoxia dapat disebabkan oleh rendahnya DO2, gangguan mikrosirkulasi dan peningkatan kebutuhan metabolisme sistim selular
Berlanjut menjadi cytopathic hypoxia yang disebabkan oleh disfungsi mitokhondria
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Early goal directed therapy in the treatment of severe ppt
1. EARLY GOAL-DIRECTED
THERAPY IN THE TREATMENT
OF SEVERE SEPSIS
AND SEPTIC SHOCK
Al Adip Indra
Soraya Verina
Jurnal Reading
2. Sepsis
Definisi terminologi terkait sepsis menurut
American College of Chest Physicians (ACCP) dan the Society
Critical Care Medicine (SCCM) 1991
Infeksi : Invasi m.o patogen pada jaringan/cairan
tubuh/kavitas tubuh
Sepsis : Sindroma klinis berupa infeksi dan respon
infeksi sistemik
Syok Septik : Kegagalan sirkulasi dengan
hipotensi persisten tanpa penyebab yang jelas
(TDS<90mmHg atau MAP < 60 mmHg
3. Latar Belakang
• SIRS (Systemic Inflammatory Response
Syndrom) Sepsis berat dan syok sepsis
4. LATAR BELAKANG
Hipoksia jaringan menyeluruh tanda utama
serious illness kegagalan multi organ ->
kematian
Penilaian early hemodinamik berdasarkan :
› Pemeriksaan Fisik
› TTV
› CVP
› urin output
.
tidak dapat deteksi
hipoksia jaringan yang
global
5. Latar Belakang
Strategi resusitasi berdasarkan preload, afterload,
dan kontraktilitas untuk mencapai demand
oksigen sama dengan delivery oksigen
Hasil akhir untuk konfirmasi pencapaian
keseimbangan (resusitasi end points) meliputi :
› nilai normal SvO2 menunjukkan pengganti untuk
cardiac index sebagai target terapi hemodinamik
› konsentrasi laktat arteri
› defisit basa
› Ph
6. Latar belakang
• kejadian syok sepsis makin meningkat terus-
terusan selama beberapa dekade terakhir. Angka
kematiannya tetap konstan atau menurun
sedikit.
7. Tujuan Penelitian
• Menilai keefektifan EGDT dapat mengurangi
terjadinya multi organ dysfunction, kematian
dan penggunaan sumber daya kesehatan yang
ada pada sepsis berat atau syok sepsis sebelum
dirawat di icu
8. Metode Penelitian
• Design : prospektif dengan pengambilan sampel
secara random
• Sampel : Pasien dewasa yang memenuhi syarat
yang di bawa ke IGD dengan sepsis berat, sepsis
syok atau sindrom sepsis yang dinilai untuk
kriteria inklusi dan eklusi.
13. Terapi
Terapi inisial dilakukan dalam 6 jam.
Pasien dengan egdt dipasang kateter vena
central yang dihubungkan spectophotometer
untuk monitoring SvO2.
Inotropik = Dobutamin (2,5 Mcg /kgbb/menit)
Dobutamin dikurangi atau dihentikan jika MAP
< 65 mmHg atau jika nadi >120x/menit.
Pasien tidak boleh diberikan ventilasi mekanik
dan sedatif
14. Outcome
• Outcome menilai : Temperature, Heart rate, urin
output, Tekanan darah, tekanan vena sentral
diukur secara continyu dalam 6 jam pertama
kemudian diulang lagi setiap 12 jam sampai 72
jam, gas darah vena dan arteri, konsentrasi
laktat.
• Outcome dilakukan pada jam ke
0,3,6,9,12,36,48,60,dan 72.
15. • Pemeriksaan klinik yang dibutuhkan untuk
sistem scoring
▫ skor apache II (skor 0-71, dengan > 71 = disfungsi
organ lebih parah)
▫ Skor SAPS II (skala 0-174, >= disfungsi organ
berat)
▫ MODS (SALA 0-4, >4= disfungsi organ berat)
16. Result
• evaluasi pasien 288 = 8,7% eksklusi 263
ditteliti secara random.
• Tidak ada perbedaan karakteristik sampel yang
bermakna antara kedua kelompok.