Sistem penghantaran obat adalah metode untuk mengirimkan obat ke target aksinya dengan desain sediaan farmasi. Ada dua jenis sistem penghantaran obat, yaitu konvensional yang melepas obat secara cepat dan non-konvensional yang memiliki efek terapeutik lebih lama. Nanopartikel dapat dibuat dengan berbagai metode seperti presipitasi, penggilingan, salting out, fluida superkritis, dan polimerisasi.
2. Sistem Penghantaran Obat ?
Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System
pada dasarnya adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu
obat dapat sampai ke tempat target aksinya .
Drug delivery adalah metode atau proses senyawa untuk mencapai
efek terapeutik pada manusia atau hewan .
3. Sistem Penghantaran Obat atau Drug Delivery System sangat ditentukan
oleh desain sediaan farmasi. Secara umum, sistem penghantaran obat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Konvensional
Non Konvensional
Konvensional
Kebanyakan sediaan farmasi yang didesain sebelumnya dan yang
dikembangkan saat ini, didesain untuk melepas zat aktif secara cepat.
Sediaan ini dirancang untuk dapat mencapai konsentrasi sistemik secara
cepat sehingga sesegera mungkin bekerja secara terapeutik.
Non Konvensional
Dalam 2 dekade terakhir telah dikembangkan bentuk sediaan yang
menunjukkan efek terapeutik cepat, tetapi dengan durasi lama/panjang.
Bahkan dengan inovasi teknologi telah dapat dikembangkan sediaan
dengan pelepasan zat aktif terprogram.
4. Metode Pembuatan Drug Delivery System Nanopartikel
Ada 2 Metode dimana :
1. Didalam kelompok pertama nanopartikel dibentuk dari
pembentukan polimer awal. Polimer tersebut melingkupi kedua
polimer sintetik tidak larut-air dan larut-air, semisintetik, atau
alami.
2. Sementara dalam kelompok yang ke dua Dibawah ini, nanopartikel
dibuat melalui bermacam-macam reaksi polimerisasi monomer
lipofilik atau hidrofilik.
5. Sediaan nanopartikel dapat dibuat dengan berbagai metode, hingga saat ini
ada beberapa metode pembuatan nanopartikel yang sering digunakan yaitu
metode :
1. presipitasi,
2. penggilingan (milling methods),
3. salting out,
4. fluida superkritis,
5. polimerisasi monomer,
6. polimer hidrofilik,
7. dan dispersi pembentukan polimer.
Editor's Notes
Efek terapeutik adalah hasil penanganan medis yang sesuai dengan apa yang diinginkan, setakar dengan tujuan pemberian penanganan, baik yang telah diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan. Lawan dari efek terapeutik adalah efek merugikan/non terapeutik, yaitu efek lain dari obat yang tidak sesuai dengan efek terapi yang diinginkan.