SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
DR. ATIKAH, MSi,Apt
PROGRAM STUDI FARMASI FKUB
2015
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
1
1. Sampling
2. Preparasi Sampel
3. Analisis Bahan Baku Obat
4. Validasi Metode
5. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg
Metode Spektrofotometri(UV-Vis,
spektrofluorometri dan IR-FTIR
6. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg
Metode HPLC
7. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg
Metode TLC
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
2
7. Analisis Bahan Tambahan
Makanan/Minuman
8. Analisis Bahan Tambahan Kosmetik
9. Analisis Bahan Aktif dalam Sampel
Biologis
10. Analisis Cemaran pada Sediaan
Farmasi & Mak/Min dg Metode GC
11. Analisis Mikrobiologi pd Sediaan
Farmasi & Mak/Min
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
3
 Kimia Analisi Farmasi adalah ilmu penerapan
berbagai teknik, metoda, dan prosedur kimia
analisis untuk menganalisa bahan-bahan yang
digunakan dalam bidang farmasi, sediaan farmasi,
obat dalam jaringan tubuh dsb
 Untuk pengolahan data hasil analisis diperlukan
bidang ilmu lainnya misal: ilmu statistik
 Pada dasrnya setiap melakukan pengukuran selalu
mengandung kesalahan, terutama kesalahan acak
(random)
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
4
 Kimia Analisis Farmasi mencakup 3 pekerjaan
utama yaitu:
 Mengetahui apa yang ada (analisa kualitatif)
 Mengetahui berapa yang ada (analisis kuantitatif)
, baik yang menggunakan metoda konvensional
maupun instrumental
 Analisis struktur (penentuan letak & pengaturan
ruang tempat atom dalam molekul, serta
identifikasi gugus-gugus karakteristik (gugus
fungsionil) dalam molekul
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
5
 Kimia analisis adalah salah satu cabang ilmu kimia
yang penerapannya sangat luas
 keberadaannya sangat diperlukan sekali guna
menunjang perkembangan bidang kimia lainnya &
berbagai kebutuhan manusia di berbagai sektor
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
6
JENIS ANALISIS KUANTITATIF
1. Analisis perkiraan
Keberadaan & jml setiap unsur dalam sampel tdk
menunjukkan keadaan yang sebenarnya
2. Analisis Parsial
informasi beberapa konstituen tertentu dalam
sampel sudah ditetapkan sejak semula, sehingga
tuntutan hasil analisa lebih tinggi & baik
persyaratan dan cara analisanya
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
7
3. Analisis konstituen Renik
Keberadaan konstituen dalam sampel sangat kecil,
sehingga keberadaan konstituen yang diinginkan sudah
terseleksi sesuai informasi yang diinginkan
4. Analisis lengkap
Analisis konstituen mayor & minor yang telah diketahui
keberadaannya dalam sampel
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
8
 Metode Konvensional dapat untuk menentukan unsur
secara
 Analisis perkiraan
 Analisis parsial
 Metode Instrumental dapat untuk menentukan unsur secara
:
 Konstituen renik
 Analisis lengkap
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
9
 Menggunakan peralatan murah & mudah di dapat,
sederhana
 Didasarkan pada reaksi kimia sehingga lebih luas
penggunaannya
 Dapat secara tepat menentukan konstituen zat referensi
 Kurang memadai untuk analisis rutin &jumlah banyak
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
10
 Umumnya menggunakan peralatan lebih mahal & perlu
ketrampilan khusus untuk menjalankannya
 Didasarkan pada pengukuran sifat fisis suatu zat, sehingga
penggunaanya terbatas pada sampel yang telah ditentukan
saja
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
11
 Memerlukan referensi (standar) zat-zat yang
konstituennya telah diketahui, sehingga perlu metoda
konvensional untuk menentukan secara tepat zat
referensi tadi
 Dapat untuk anlisis rutin & berjumlah banyak
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
12
 Memerlukan penanganan mulai:
 Penanganan prosedur pemisahan sampel
 Pengatasan gangguan pada cara analisis agar hasil yang
diperoleh memadai & sesuai dengan yang diharapkan
 Pemahaman masalah perangkat yang digunakan untuk
analisis
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
13
 TEKNIK
 METODA
 PROSEDUR
 PROTOKOL
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
14
MAKSUD HIRARKI METODA ANALISIS
 Untuk memperoleh suatu hasil analisis yang layak
(valid) bagi suatu kebutuhan tertentu
 Dari hirarki metoda analisis dapat diperkirakan hal-
hal yang berkaitan dengan kesalahan analisis
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
15
SKEMATIS TEKNIK,METODA DAN PROSEDUR
ANALISIS Obyek analisis
Kalibrasi proses
Penyiapan alat & wadah untuk sampling
Sampling
Penyiapan sampel yang pertama (misal: homogenitas, pengawetan)
Penyiapan sampel
Penyiapan sampel ke 2 (misal: penyaringan,
pengasaman
Penyiapan sampel lanjutan (misal: digesti,
pengayaan)
Pengukuran
Evaluasi
Informasi analisis
Teknik Analisis
Metoda
Analisis
Prosedu
r analisis
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
16
RUJUKAN TEKNIS ANALISIS
 Pengukuran analisis
 Evaluasi hasil pengukuran analisis
Rujukan Metoda analisis pada :
 Penetapan kadar senyawa tertentu
 Evaluasi hasil pengukuran
 Prosedur analisis:
 Serangkaian proses mulai penyiapan sampel
sampai evaluasi hasil pengukuran
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
17
MASALAH DALAM ANALISIS FARMASI
 Informasi analisis yang terkait dengan tingkat
akurasi yang diperlukan
 Berapa lama waktu yang diperlukan analisis
 Berapa biaya yang diperlukan
 Kesediaan alat, bahan & pelarut yang diperlukan
untuk analisis farmasi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
18
PEMILIHAN TEKNIK & METODA ANALISIS
 Dipilih yang terbaik untuk sampel yang digunakan
 Pemilihan metoda analisis harus memperhatikan faktor-
faktor:
 Tujuan analisis, biaya, waktu analisis
 Tingkat kadar analit yang diharapkan dan limit deteksi
yang diperlukan
 Macam sampel yang akan dianalisa & pra-perlakukan
sampel yang diperlukan
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
19
PEMILIHAN TEKNIK & METODA ANALISIS
(LANJUTAN)
 Jumlah sampel yang akan dianalisa
 Ketepatan & ketelitian analisis
 Ketersediaan bahan rujukan , senyawa baku
(standar), perekasi kimia, bahan kimia yang
diperlukan
 Peralatan yang tersedia
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
20
KIMIA ANALISIS FARMASI
konvensional
 Penerapan metode analisis :
instrumental
Sediaan farmasi
Mengidentifikasi Mengkuantifikasi Standarisasi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
21
MATERI :
- Bahan obat & sediaannya
- Bahan kosmetik & sediaannya
- Bahan tambahan makanan
- Cemaran kimia & mikrobiologis
- Obat dlm sampel biologis
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
22
LINGKUP KEGIATAN
 Mengenali / mengidentifikasi, mengkuantifikasi dan
menguji kemurnian dan cemaran bahan bahan
tersebut diatas
 Mengidentitifikasi susunan dan mengkuantifikasi
komposisi sediaan farmasi
 Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi cemaran
pada sediaan farmasi
 Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi obat dalam
sampel biologis
 Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi BTM dlm
makanan dan minuman
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
23
KEGUNAAN ANALISIS FARMASI
 Utama : Pengendalian mutu sediaan farmasi,
sed.makmin & cemarannya (QC)
memberikan jaminan mutu sediaan kepada
masyarakat (QA)
 Lain : - Pengembangan formulasi (sediaan
farmasi)
- Pengembangan obat baru
- Studi farmakokinetika
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
24
SYARAT HASIL ANALISIS
 Hasil analisis harus benar
 dapat dipercaya (reliable)
 dapat diulang (reproducible)
- Accuracy
- Selectivity /
specifity
- Linearity & range
of liniearity
- Limit of detection
- Limit of
quantification
Robustness
Presisi
Kegiatannya : VALIDASI
Untuk membuktikan bahwa hasil analisis yg reliable &
reproducible sesuai dg spesifikasi yg ditetapkan
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25
VALIDASI
 Faktor yang mempengaruhi hasil :
- Pelaku analisis (SDM)
- Pereaksi
- Instrumentasi  kalibrasi berkala!
- Pengolahan data
 Ex: Dalam produksi sediaan obat :
Metode
Analisis
Bahan Proses SDM
Prosedur
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
26
25/02/2015 27
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25/02/2015 28
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25/02/2015 29
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25/02/2015 30
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 31
CALIBRATION CURVES
(WORKING OR ANALYTICAL CURVES)
25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 32
25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 33
25/02/2015 34
SENSITIVITY
1-pendahuluan
analisis
farmasi
25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 35
MA ANFAR II:
Aplikasi Kimia Analisis & Analisis Farmasi I
↓
Pokok bahasannya mengacu pada Sample
oriented
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
36
STANDARISASI BAHAN & SEDIAAN FARMASI
 Menyusun & menetapkan spesifikasi suatu produk yg
dikonsumsi masy. agar memenuhi tingkat mutu 
disahkan oleh pejabat yg berwenang  STANDAR
(pedoman yg harus ditaati)
 Melakukan uji/pemeriksaan suatu produk (bhn &
sediaan) agar dapat dinyatakan spesifikasinya 
bermutu, baik, aman
dinyatakan dg angka atau trayek angka
(value or range of value)
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
37
 Spesifikasi bahan obat/sediaan obat sebagai
STANDAR
 Mampu menjamin
perlindungak kpd masy.
 Acuan : - Farmakope Indonesia (obat & sediaan)
- Standar Nasional Ind. (mak-min)
- Kodeks BTM
- Materia Medika Ind. (obat tradisional)
- Ketetapan Menteri KLH (cemaran)
-Keaslian (identity & purity)
-Keamanan (safety)
-Kemanjuran (efficacy)
dlm bidang
farmasi
dlm segi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
38
 Definisi MUTU :
Kecocokan/pemenuhan syarat-syarat suatu
kebutuhan
Quality can be defined as conformance to
requirements
 Dalam kefarmasian, menyangkut aspek :
- fitness for use
- customer/consumer satisfaction
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
39
 Langkah menguji suatu bahan/produk sesuai standar
 Pengendalian mutu (Quality control; QC)
 Pengendalian mutu dalam GMP
UJI :
 QC is the part of GMP
GMP is the part of QA (Quality Assurance)
Titik-titik kritis pada
proses produksi
Visual
Fisika
Kimia
Mikrobiologi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
40
 QC jalur distribusi & pelayanan
 cara visual terhadap cacat fisik :
- tanggal kadaluarsa (Exp. Date)
- logo
- kekeruhan, dsb.
 tujuan :
- kebenaran identitas fisik saat penerimaan
- mengetahui adanya kerusakan dalam
penyimpanan
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
41
TAHAPAN/LANGKAH ANALISIS
 Pencatatan informasi sampel
 Pengemasan & labelisasi sampel
 Preparasi & ekstraksi sampel
 Identifikasi analit sampel
 Kuantifikasi analit sampel
 Perekaman hasil analisis
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
42
FALSAFAH ANALISIS
 Tergantung sifat spesifik analit
-Sifat fisis
-Sifat fisiko-kimia
-Sifat kimia
-Analisis Kualitatif  pengamatan
-Analisis Kuantitatif  pengukuran
Menentukan metode
analisis analit
Structural oriented
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
43
TAHAPAN PADA APLIKASI ANALISIS
TERHADAP SAMPEL
KandunganSenyawa
Sediaan
Cari/pilih metode
analisis yg sesuai
Preparasi sampel
Ekstraksi
Melalui uji
validasi
Kesimpulan sesuai dg
sampel (informatif)
-Bahan berkhasiat
-Bernilai gizi
-Bahan pembawa
-Cemaran
Analisis dg metode
yg sesuai
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
44
CONTOH APLIKASI
ANALISIS FARMASI DI
INDUSTRI
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
45
CONTOH ORGANOPLAN DI INDUSTRI
Plant Manager
Production
Quality
Operation
P P I C Tehnik
Quality
Assurance
Quality
Control
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
46
QA/QC APPLICATION
Struktur Organisasi :
QC Department
Fisika / Kimia Mikrobiologi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
47
QA/QC APPLICATION
Tugas Dan Tanggung Jawab :
Laboratorium Fisika / Kimia
1. Pengujian bahan baku, bahan pengemas dan
produk jadi.
2. Melakukan pengendalian selama proses atau IPC
( In Process Control ).
3. Pengujian kualitas air
4. Pengujian pembersihan alat - alat produksi.
5. Pemeriksaan produk kembalian ( returned
goods )
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
48
QA/QC APPLICATION
Tugas Dan Tanggung Jawab :
Laboratorium Mikrobiologi
1. Pengujian bahan baku secara mikrobiologi
(Microbial Limit Test/MLT).
2. Pengujian produk jadi secara mikrobiologi
( MLT ).
3. Pengujian mikrobiologi air.
4. Uji potensi.
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
49
QA/QC APPLICATION
Flow Chart Receiving Material :
Material datang
Diberi label HOLD
( Pemeriksaan Fis/Kim dan Mikro)
Tidak Lulus Uji Lulus Uji
Label Rejected Label Release
Dimusnahkan Proses Produksi
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
50
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
51
QA/QC APPLICATION
Flow Chart Finished Product :
Penimbangan Material
Packaging Dept Processing
Packaging process Bulk
Finished Product
IPC
IPC
Quarantine
Release
Rejected
Warehouse
Distributor
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
52
25/02/2015
1-pendahuluan
analisis
farmasi
53
Endro.its.

More Related Content

Similar to fdokumen.com_1-pendahuluan-kimia-analisis-farmasi-2014-15-56683f91a0985.pptx

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasi
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasiPoin poin kemampuan ahli madya-analis farmasi
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasiHuda Apoteker
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatDika Trisya
 
1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpo1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpoipung purwanto
 
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdfWildanHilmi2
 
Audit Obat.docx
Audit Obat.docxAudit Obat.docx
Audit Obat.docxDianIswari
 
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxPPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxhanik mariana
 
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiPoin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiHuda Apoteker
 
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakan
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakanWorkshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakan
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakanjkgylzy1234
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obatsaninuraeni
 
lampiran rencana audit contoh instrumen.doc
lampiran rencana audit contoh instrumen.doclampiran rencana audit contoh instrumen.doc
lampiran rencana audit contoh instrumen.docAsmilaVaniarafidSari
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obatnisha althaf
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxsubagja2
 

Similar to fdokumen.com_1-pendahuluan-kimia-analisis-farmasi-2014-15-56683f91a0985.pptx (20)

3049 p1-p psp-farmasi
3049 p1-p psp-farmasi3049 p1-p psp-farmasi
3049 p1-p psp-farmasi
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasi
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasiPoin poin kemampuan ahli madya-analis farmasi
Poin poin kemampuan ahli madya-analis farmasi
 
3067 kst-farmasi industri
3067 kst-farmasi industri3067 kst-farmasi industri
3067 kst-farmasi industri
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpo1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpo
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf
02. Blueprint-UKAI_OSCE-2017.pdf
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Audit Obat.docx
Audit Obat.docxAudit Obat.docx
Audit Obat.docx
 
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxPPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
 
CPOB
CPOBCPOB
CPOB
 
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasiPoin poin kemampuan sarjana farmasi
Poin poin kemampuan sarjana farmasi
 
cpob 2018.pdf
cpob 2018.pdfcpob 2018.pdf
cpob 2018.pdf
 
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakan
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakanWorkshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakan
Workshop profesi apoteker dalam acara ini bertemakan
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 
lampiran rencana audit contoh instrumen.doc
lampiran rencana audit contoh instrumen.doclampiran rencana audit contoh instrumen.doc
lampiran rencana audit contoh instrumen.doc
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptx
 

More from RiyanUge

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxRiyanUge
 
mikrokapsul dds.pdf
mikrokapsul dds.pdfmikrokapsul dds.pdf
mikrokapsul dds.pdfRiyanUge
 
513025511-5b7d08b2.pptx
513025511-5b7d08b2.pptx513025511-5b7d08b2.pptx
513025511-5b7d08b2.pptxRiyanUge
 
859887456.pdf
859887456.pdf859887456.pdf
859887456.pdfRiyanUge
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxRiyanUge
 
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdf
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdffdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdf
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdfRiyanUge
 
Kimed1ed2Isi.pdf
Kimed1ed2Isi.pdfKimed1ed2Isi.pdf
Kimed1ed2Isi.pdfRiyanUge
 
radiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxradiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxRiyanUge
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxRiyanUge
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxRiyanUge
 
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdf
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdfmateri2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdf
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdfRiyanUge
 
13033654.ppt
13033654.ppt13033654.ppt
13033654.pptRiyanUge
 
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptx
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptxdokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptx
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptxRiyanUge
 
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptx
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptxDasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptx
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptxRiyanUge
 
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfasam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfRiyanUge
 
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdf
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdfadoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdf
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdfRiyanUge
 
penulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.pptpenulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.pptRiyanUge
 
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdf
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdfadoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdf
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdfRiyanUge
 
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptINTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptRiyanUge
 

More from RiyanUge (20)

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
 
mikrokapsul dds.pdf
mikrokapsul dds.pdfmikrokapsul dds.pdf
mikrokapsul dds.pdf
 
513025511-5b7d08b2.pptx
513025511-5b7d08b2.pptx513025511-5b7d08b2.pptx
513025511-5b7d08b2.pptx
 
859887456.pdf
859887456.pdf859887456.pdf
859887456.pdf
 
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptxStereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
Stereokimia dan Sifat Elektronik Obat.pptx
 
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdf
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdffdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdf
fdokumen.com_pertemuan-3-kimia-medisinal.pdf
 
Kimed1ed2Isi.pdf
Kimed1ed2Isi.pdfKimed1ed2Isi.pdf
Kimed1ed2Isi.pdf
 
radiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxradiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptx
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptx
 
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdf
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdfmateri2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdf
materi2kinetikadanlajureaksi-221120134059-a74e5d49.pdf
 
13033654.ppt
13033654.ppt13033654.ppt
13033654.ppt
 
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptx
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptxdokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptx
dokumen.tips_sistem-penghantar-obat.pptx
 
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptx
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptxDasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptx
Dasar2_Farfis_dan_Sifat_Fisika_Molekul_p.pptx
 
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdfasam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
asam-basa-dan-ph-140114224824-phpapp01.pdf
 
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdf
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdfadoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdf
adoc.pub_teknologi-dan-formulasi-sediaan-cair-dan-semipadat.pdf
 
penulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.pptpenulisan_resep_ppt.ppt
penulisan_resep_ppt.ppt
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdf
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdfadoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdf
adoc.pub_interaksi-makanan-dan-obat.pdf
 
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.pptINTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
INTERAKSI_OBAT_BERDASARKAN_FAKTOR_YANG_B.ppt
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (11)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

fdokumen.com_1-pendahuluan-kimia-analisis-farmasi-2014-15-56683f91a0985.pptx

  • 1. DR. ATIKAH, MSi,Apt PROGRAM STUDI FARMASI FKUB 2015 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 1
  • 2. 1. Sampling 2. Preparasi Sampel 3. Analisis Bahan Baku Obat 4. Validasi Metode 5. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg Metode Spektrofotometri(UV-Vis, spektrofluorometri dan IR-FTIR 6. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg Metode HPLC 7. Analisis Bahan Aktif dalam Sediaan Obat dg Metode TLC 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 2
  • 3. 7. Analisis Bahan Tambahan Makanan/Minuman 8. Analisis Bahan Tambahan Kosmetik 9. Analisis Bahan Aktif dalam Sampel Biologis 10. Analisis Cemaran pada Sediaan Farmasi & Mak/Min dg Metode GC 11. Analisis Mikrobiologi pd Sediaan Farmasi & Mak/Min 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 3
  • 4.  Kimia Analisi Farmasi adalah ilmu penerapan berbagai teknik, metoda, dan prosedur kimia analisis untuk menganalisa bahan-bahan yang digunakan dalam bidang farmasi, sediaan farmasi, obat dalam jaringan tubuh dsb  Untuk pengolahan data hasil analisis diperlukan bidang ilmu lainnya misal: ilmu statistik  Pada dasrnya setiap melakukan pengukuran selalu mengandung kesalahan, terutama kesalahan acak (random) 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 4
  • 5.  Kimia Analisis Farmasi mencakup 3 pekerjaan utama yaitu:  Mengetahui apa yang ada (analisa kualitatif)  Mengetahui berapa yang ada (analisis kuantitatif) , baik yang menggunakan metoda konvensional maupun instrumental  Analisis struktur (penentuan letak & pengaturan ruang tempat atom dalam molekul, serta identifikasi gugus-gugus karakteristik (gugus fungsionil) dalam molekul 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 5
  • 6.  Kimia analisis adalah salah satu cabang ilmu kimia yang penerapannya sangat luas  keberadaannya sangat diperlukan sekali guna menunjang perkembangan bidang kimia lainnya & berbagai kebutuhan manusia di berbagai sektor 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 6
  • 7. JENIS ANALISIS KUANTITATIF 1. Analisis perkiraan Keberadaan & jml setiap unsur dalam sampel tdk menunjukkan keadaan yang sebenarnya 2. Analisis Parsial informasi beberapa konstituen tertentu dalam sampel sudah ditetapkan sejak semula, sehingga tuntutan hasil analisa lebih tinggi & baik persyaratan dan cara analisanya 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 7
  • 8. 3. Analisis konstituen Renik Keberadaan konstituen dalam sampel sangat kecil, sehingga keberadaan konstituen yang diinginkan sudah terseleksi sesuai informasi yang diinginkan 4. Analisis lengkap Analisis konstituen mayor & minor yang telah diketahui keberadaannya dalam sampel 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 8
  • 9.  Metode Konvensional dapat untuk menentukan unsur secara  Analisis perkiraan  Analisis parsial  Metode Instrumental dapat untuk menentukan unsur secara :  Konstituen renik  Analisis lengkap 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 9
  • 10.  Menggunakan peralatan murah & mudah di dapat, sederhana  Didasarkan pada reaksi kimia sehingga lebih luas penggunaannya  Dapat secara tepat menentukan konstituen zat referensi  Kurang memadai untuk analisis rutin &jumlah banyak 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 10
  • 11.  Umumnya menggunakan peralatan lebih mahal & perlu ketrampilan khusus untuk menjalankannya  Didasarkan pada pengukuran sifat fisis suatu zat, sehingga penggunaanya terbatas pada sampel yang telah ditentukan saja 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 11
  • 12.  Memerlukan referensi (standar) zat-zat yang konstituennya telah diketahui, sehingga perlu metoda konvensional untuk menentukan secara tepat zat referensi tadi  Dapat untuk anlisis rutin & berjumlah banyak 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 12
  • 13.  Memerlukan penanganan mulai:  Penanganan prosedur pemisahan sampel  Pengatasan gangguan pada cara analisis agar hasil yang diperoleh memadai & sesuai dengan yang diharapkan  Pemahaman masalah perangkat yang digunakan untuk analisis 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 13
  • 14.  TEKNIK  METODA  PROSEDUR  PROTOKOL 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 14
  • 15. MAKSUD HIRARKI METODA ANALISIS  Untuk memperoleh suatu hasil analisis yang layak (valid) bagi suatu kebutuhan tertentu  Dari hirarki metoda analisis dapat diperkirakan hal- hal yang berkaitan dengan kesalahan analisis 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 15
  • 16. SKEMATIS TEKNIK,METODA DAN PROSEDUR ANALISIS Obyek analisis Kalibrasi proses Penyiapan alat & wadah untuk sampling Sampling Penyiapan sampel yang pertama (misal: homogenitas, pengawetan) Penyiapan sampel Penyiapan sampel ke 2 (misal: penyaringan, pengasaman Penyiapan sampel lanjutan (misal: digesti, pengayaan) Pengukuran Evaluasi Informasi analisis Teknik Analisis Metoda Analisis Prosedu r analisis 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 16
  • 17. RUJUKAN TEKNIS ANALISIS  Pengukuran analisis  Evaluasi hasil pengukuran analisis Rujukan Metoda analisis pada :  Penetapan kadar senyawa tertentu  Evaluasi hasil pengukuran  Prosedur analisis:  Serangkaian proses mulai penyiapan sampel sampai evaluasi hasil pengukuran 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 17
  • 18. MASALAH DALAM ANALISIS FARMASI  Informasi analisis yang terkait dengan tingkat akurasi yang diperlukan  Berapa lama waktu yang diperlukan analisis  Berapa biaya yang diperlukan  Kesediaan alat, bahan & pelarut yang diperlukan untuk analisis farmasi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 18
  • 19. PEMILIHAN TEKNIK & METODA ANALISIS  Dipilih yang terbaik untuk sampel yang digunakan  Pemilihan metoda analisis harus memperhatikan faktor- faktor:  Tujuan analisis, biaya, waktu analisis  Tingkat kadar analit yang diharapkan dan limit deteksi yang diperlukan  Macam sampel yang akan dianalisa & pra-perlakukan sampel yang diperlukan 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 19
  • 20. PEMILIHAN TEKNIK & METODA ANALISIS (LANJUTAN)  Jumlah sampel yang akan dianalisa  Ketepatan & ketelitian analisis  Ketersediaan bahan rujukan , senyawa baku (standar), perekasi kimia, bahan kimia yang diperlukan  Peralatan yang tersedia 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 20
  • 21. KIMIA ANALISIS FARMASI konvensional  Penerapan metode analisis : instrumental Sediaan farmasi Mengidentifikasi Mengkuantifikasi Standarisasi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 21
  • 22. MATERI : - Bahan obat & sediaannya - Bahan kosmetik & sediaannya - Bahan tambahan makanan - Cemaran kimia & mikrobiologis - Obat dlm sampel biologis 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 22
  • 23. LINGKUP KEGIATAN  Mengenali / mengidentifikasi, mengkuantifikasi dan menguji kemurnian dan cemaran bahan bahan tersebut diatas  Mengidentitifikasi susunan dan mengkuantifikasi komposisi sediaan farmasi  Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi cemaran pada sediaan farmasi  Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi obat dalam sampel biologis  Mengidentifikasi dan mengkuantifikasi BTM dlm makanan dan minuman 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 23
  • 24. KEGUNAAN ANALISIS FARMASI  Utama : Pengendalian mutu sediaan farmasi, sed.makmin & cemarannya (QC) memberikan jaminan mutu sediaan kepada masyarakat (QA)  Lain : - Pengembangan formulasi (sediaan farmasi) - Pengembangan obat baru - Studi farmakokinetika 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 24
  • 25. SYARAT HASIL ANALISIS  Hasil analisis harus benar  dapat dipercaya (reliable)  dapat diulang (reproducible) - Accuracy - Selectivity / specifity - Linearity & range of liniearity - Limit of detection - Limit of quantification Robustness Presisi Kegiatannya : VALIDASI Untuk membuktikan bahwa hasil analisis yg reliable & reproducible sesuai dg spesifikasi yg ditetapkan 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 25
  • 26. VALIDASI  Faktor yang mempengaruhi hasil : - Pelaku analisis (SDM) - Pereaksi - Instrumentasi  kalibrasi berkala! - Pengolahan data  Ex: Dalam produksi sediaan obat : Metode Analisis Bahan Proses SDM Prosedur 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 26
  • 31. 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 31 CALIBRATION CURVES (WORKING OR ANALYTICAL CURVES)
  • 36. MA ANFAR II: Aplikasi Kimia Analisis & Analisis Farmasi I ↓ Pokok bahasannya mengacu pada Sample oriented 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 36
  • 37. STANDARISASI BAHAN & SEDIAAN FARMASI  Menyusun & menetapkan spesifikasi suatu produk yg dikonsumsi masy. agar memenuhi tingkat mutu  disahkan oleh pejabat yg berwenang  STANDAR (pedoman yg harus ditaati)  Melakukan uji/pemeriksaan suatu produk (bhn & sediaan) agar dapat dinyatakan spesifikasinya  bermutu, baik, aman dinyatakan dg angka atau trayek angka (value or range of value) 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 37
  • 38.  Spesifikasi bahan obat/sediaan obat sebagai STANDAR  Mampu menjamin perlindungak kpd masy.  Acuan : - Farmakope Indonesia (obat & sediaan) - Standar Nasional Ind. (mak-min) - Kodeks BTM - Materia Medika Ind. (obat tradisional) - Ketetapan Menteri KLH (cemaran) -Keaslian (identity & purity) -Keamanan (safety) -Kemanjuran (efficacy) dlm bidang farmasi dlm segi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 38
  • 39.  Definisi MUTU : Kecocokan/pemenuhan syarat-syarat suatu kebutuhan Quality can be defined as conformance to requirements  Dalam kefarmasian, menyangkut aspek : - fitness for use - customer/consumer satisfaction 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 39
  • 40.  Langkah menguji suatu bahan/produk sesuai standar  Pengendalian mutu (Quality control; QC)  Pengendalian mutu dalam GMP UJI :  QC is the part of GMP GMP is the part of QA (Quality Assurance) Titik-titik kritis pada proses produksi Visual Fisika Kimia Mikrobiologi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 40
  • 41.  QC jalur distribusi & pelayanan  cara visual terhadap cacat fisik : - tanggal kadaluarsa (Exp. Date) - logo - kekeruhan, dsb.  tujuan : - kebenaran identitas fisik saat penerimaan - mengetahui adanya kerusakan dalam penyimpanan 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 41
  • 42. TAHAPAN/LANGKAH ANALISIS  Pencatatan informasi sampel  Pengemasan & labelisasi sampel  Preparasi & ekstraksi sampel  Identifikasi analit sampel  Kuantifikasi analit sampel  Perekaman hasil analisis 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 42
  • 43. FALSAFAH ANALISIS  Tergantung sifat spesifik analit -Sifat fisis -Sifat fisiko-kimia -Sifat kimia -Analisis Kualitatif  pengamatan -Analisis Kuantitatif  pengukuran Menentukan metode analisis analit Structural oriented 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 43
  • 44. TAHAPAN PADA APLIKASI ANALISIS TERHADAP SAMPEL KandunganSenyawa Sediaan Cari/pilih metode analisis yg sesuai Preparasi sampel Ekstraksi Melalui uji validasi Kesimpulan sesuai dg sampel (informatif) -Bahan berkhasiat -Bernilai gizi -Bahan pembawa -Cemaran Analisis dg metode yg sesuai 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 44
  • 45. CONTOH APLIKASI ANALISIS FARMASI DI INDUSTRI 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 45
  • 46. CONTOH ORGANOPLAN DI INDUSTRI Plant Manager Production Quality Operation P P I C Tehnik Quality Assurance Quality Control 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 46
  • 47. QA/QC APPLICATION Struktur Organisasi : QC Department Fisika / Kimia Mikrobiologi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 47
  • 48. QA/QC APPLICATION Tugas Dan Tanggung Jawab : Laboratorium Fisika / Kimia 1. Pengujian bahan baku, bahan pengemas dan produk jadi. 2. Melakukan pengendalian selama proses atau IPC ( In Process Control ). 3. Pengujian kualitas air 4. Pengujian pembersihan alat - alat produksi. 5. Pemeriksaan produk kembalian ( returned goods ) 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 48
  • 49. QA/QC APPLICATION Tugas Dan Tanggung Jawab : Laboratorium Mikrobiologi 1. Pengujian bahan baku secara mikrobiologi (Microbial Limit Test/MLT). 2. Pengujian produk jadi secara mikrobiologi ( MLT ). 3. Pengujian mikrobiologi air. 4. Uji potensi. 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 49
  • 50. QA/QC APPLICATION Flow Chart Receiving Material : Material datang Diberi label HOLD ( Pemeriksaan Fis/Kim dan Mikro) Tidak Lulus Uji Lulus Uji Label Rejected Label Release Dimusnahkan Proses Produksi 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 50
  • 52. QA/QC APPLICATION Flow Chart Finished Product : Penimbangan Material Packaging Dept Processing Packaging process Bulk Finished Product IPC IPC Quarantine Release Rejected Warehouse Distributor 25/02/2015 1-pendahuluan analisis farmasi 52