Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kedelai (kedelai dan kedelai edamame) dan variasi konsentrasi inulin (0%, 3%, 5%, 7%) terhadap karakteristik proksimat dan organoleptik minuman soyghurt. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kedelai dan konsentrasi inulin berpengaruh nyata terhadap beberapa kar
1. Karakteristik Minuman Sinbiotik Soyghurt dari Berbagai Macam
Kedelai( Glycine max ) dengan Penambahan Inulin pada Konsentrasi yang
Berbeda
Oleh :
ARIF PRASHADI SANTOSA, S.TP., M.Sc.
2160661
LPOAN KEMJUAN
PENELITIAN PEMULA
2. Pangan fungional saat ini banyak dikembangkan, salah satunya yoghurt.
Selain menggunakan susu hewani, susu nabati juga memiiliki potensi untuk
dijadikan yoghurt, salah satunya susu kedelai.
Kedelai merupakan salah satu komoditi primer yang banyak dibutuhkan
sebagai input untuk menghasilkan komoditi sekunder, seperti; susu kedelai,
tempe, tahu, tepung kedelai dan lain-lain. selain kedelai import, kedelai
edamame juga memiliki potensi untuk dijadikan yoghurt
LATAR BELAKANG
3. Produk minuman sinbiotik yang dikembangkan menggunakan bahan baku susu kedelai
dikenal dengan nama soyghurt
Menurut Goktepe, et.al 2006
Kualitas soyghurt yang baik adalah mengandung bakteri probiotik yang masih hidup
dan cukup banyak, sehingga apabila dikonsumsi bakteri tersebut masih hidup pada
usus besar
Untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri probiotik pada soyghurt, dapat ditambahkan
prebiotik. Salah satu contoh dari prebiotik alami yang saat ini terus dikembangkan
yaitu Inulin. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan
kultur probiotik, misalnya dalam produk fermentasi kefir (Afif Khairi.2019).
minuman yang mengandung bakteri probiotik, sekaligus prebiotik sebagai bahan
pangan bakteri probiotik di usus besar disebut dengan sinbiotik ( Aritonang,2019)
sehingga penelitian ini perlu dilaksanakan karena belum ada penelitian mengenai
soyghurt kedelai dan soyghurt kedelai edamame dengan penambahan inulin sebagai
prebiotik pada minuman sinbiotik.
LATAR BELAKANG
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jenis kedelai mempengaruhi
karakteristik proksimat dan organoleptik
minuman soyghurt ?
2. Bagaimana variasi konsentrasi inulin
0%, 3%, 5% dan 7% mempengaruhi
karakteristik proksimat dan organoleptik
minuman soyghurt ?
3. Bagaimana kombinasi jenis kedelai dan
variasi konsentrasi konsentrasi inulin 0%,
3%, 5% dan 7% mempengaruhi
karakteristik proksimat dan organoleptik
minuman soyghurt ?
4. Manakah perlakuan interaksi terbaik
untuk karakteristik proksimat dan
organoleptik minuman soyghurt?
Tujuan
1.Mengetahui apakah jenis kedelai
mempengaruhi karakteristik proksimat
dan organoleptik minuman soyghurt
2.Mengetahui pengaruh konsentrasi inulin
0%, 3%, 5% dan 7% terhadap
karakteristik proksimat dan organoleptik
minuman soyghurt
3.Mengetahui pengaruh kombinasi
pelakuan terhadap karakteristik proksimat
dan organoleptik minuman soyghurt
4.Mengetahui interaksi terbaik untuk
minuman soyghurt
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
5. Manfaat
1. Penelitian diharapkan dapat
memberikan informasi lebih lengkap
mengenai pengaruh jenis kedelai dan
variasi penambahan inulin terhadap
karakteristik minuman probiotik
soyghurt
2. Sebagai salah satu referensi untuk
penelitian-penelitian berikutnya
tentang pemanfaatan Karakteristik
Minuman Sinbiotik Soyghurt Kedelai
Edamame ( Glycine Max L. ) Dan
Kedelai Impor ( Glycine Max )
Dengan Penambahan Inulin Pada
Konsentrasi Yang Berbeda
hipotesis
1. Diduga jenis kedelai
mempengaruhi karakteristik
proksimat dan organoleptik minuman
soyghurt
2. Diduga penambahan variasi
konsentrasi inulin 0%, 3%, 5% dan
7% mempengaruhi karakteristik
proksimat dan karakteristik
organoleptik minuman soyghurt
3. Diduga kombinasi pelakuan
berpengaruh terhadap karakteristik
proksimat dan organoleptik minuman
soyghurt
4. Diduga terdapat interaksi terbaik
untuk minuman soyghurt
MANFAAT DAN HIPOTESIS
6. Tempat dan Waktu
Penelitian berlangsung selama bulan Oktober hingga
Desember 2021. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Agroteknologi Dasar dan Laboratorium
Agroteknologi Terapan Fakultas Pertanian dan Perikanan,
Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto dan Laboratorium Teknologi
Pangan Unsoed.
Metode Penelitian
Rancangan percobaan pada
penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
dari 2 faktor perlakuan yaitu:
1. Penambahan Inulin
I0 : Tanpa penambahan inulin
I1 : Penambahan 3% (b/v) inulin
I2 : Penambahan 5% (b/v) inulin
I3 : Penambahan 7% (b/v) inulin
2. Jenis Kedelai
K1 : Kedelai
K2: Kedelai Edamame
METODE PENELITIAN
7. Alat : Inkubator labu ukur, gelas ukur, erlenmeyer, beaker glass, timbangan
analitik, pipet volume, bola pipet, pipet, pengaduk, pipet tetes, vial, stirrer , hot
plate, water bath, termometer, blender (Phillips), freezer , kulkas, cawan
porselen, desikator, tanur, buret, autoklaf, alumunium foil, wrapping, beaker
glass, bunsen,cawan petri, pH meter digital, kompor, panci masak, sendok,
termometer, cup tahan panas, kain saring. Statif dan Klem Indikator Universal,
Kjehdal Apparatus.
Bahan : Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kedelai sayur (
kedelai yang terdapat di pasar wage Purwokerto), kedelai edamame ( diperoleh
dari penjual di purwokerto), sukrosa merek Gulaku,aquadest, starter yoghurt
komersil yang diperoleh dari shopee, MRS Agar, alkohol, CaCO3 1%, NaCl
0,85%, NaOH 0,1 N, indikator fenolftalein 1%, Inulin Komersil (NOW), etanol
70%, NaOH pellet, Selenium(s), H2SO4(aq) p.a, H3BO3(aq) p.a, HCl(aq) p.a,
NH3
METODE PENELITIAN
10. Tabel 1. Matriks analisis proksimat dan organoleptik minuman soyghurt
No Variabel Pengamatan Perlakuan
Jenis Kedelai Konsentrasi Inulin Interaksi
( K ) ( I ) ( KxI )
1 Kadar air * * *
2 pH tn * *
3 Kadar Abu tn tn tn
4 Protein tn * *
5 Lemak * tn *
6 Serat tn tn tn
7 Karbohidrat * * *
8 Organoleptik
a. Warna * * *
b. Aroma tn * *
c. Rasa tn * *
d. Kekentalan tn * *
e. Keseluruhan tn * *
Hasil dan Pembahasan
Keterangan :
* : Berpengaruh Nyata
tn : Tidak berpengaruh
nyata
13. Kesimpulan
1. Jenis kedelai yang digunakan dalam pembuatan minuman prebiotik soyghurt
memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik proksimat kadar air, kadar lemak,
kabohidrat dan viabilitas bakteri asam laktat. Pada karakteristik organoleptik, jenis kedelai
berpengaruh terhadap warna minuman soyghurt.
2. Penambahan Variasi konsentrasi inulin pada minuman prebiotik soyghurt memberikan
pengaruh yang nyata terhadap karakteristik proksimat kadar air, pH, kadar protein, kadar
karbohidrat dan viabilitas BAL. Pada karakteristik organoleptik penambahan konsentrasi
inulin mempengaruhi tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, kekentalan,
dan keseluruhan.
3. Kombinasi perlakuan pada minuman prebiotik soyghurt memberikan pengaruh terhadap
karakteristik kadar air, pH, Protein, lemak, karbohidrat dan viabilitas BAL. Pada
karakteristik organoleptik kombinasi perlakuan mempengaruhi tingkat kesukaan panelis
terhadap warna, aroma, rasa, kekentalan, dan keseluruhan.
4. Terdapat perlakuan interaksi terbaik pada analisis proksimat dan organoleptik minuman
soyghurt, yaitu interaksi K2I3 ( Kedelai Edamame dengan penambahan inulin 7% )
pangan fungsional yang merujuk pada prebiotik “ mikrroorganisme hidup” yang berimplikasi pada kesehatan tubuh (FAO/WHO, 2002)
Biji kedelai juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk pertumbuhan tubuh manusia (Fauzi & Puspitawati, 2018).