SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
EKSTRAKSI PROTEIN
HENRI KARTONO - G311 12 253 - KELOMPOK IV
PENDAHULUAN
• Protein yg terdapat dlm makanan berfungsi sbg zat utama dlm
pembentukan dan pertumbuhan tubuh, sbg biokatalis, pengganti
sel-sel yg rusak atau tua, dan sbg zat pembangun.
• Protein yg berasal dari hewan biasa disebut dengan protein hewani
sedangkan yg berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.
• Bbrp sumber protein yg akan diekstrak dlm laboratorium adl putih
telur, tepung hankue serta susu bubuk.
• Dibuatlah laporan ekstraksi protein, sehingga praktikan lebih paham
lagi mengenai cara mengekstrak protein dari berbagai bahan
pangan.
TUJUAN DAN KEGUNAAN
Tujuan dilakukanya praktikum ini adalah :
1. Utk mengetahui cara mengekstrak protein dari bahan
pangan yakni putih telur ayam ras.
2. Utk mengetahui kandungan protein dari putih telur ayam
ras.
Kegunaan dari praktikum yaitu agar setiap praktikan mampu
mengetahui apa saja yg terjadi pd protein jk dilakukan berbagai
perlakuan tehadap protein itu sendiri dan para praktikan
mampu mengetahui lebih dlm mengenai ekstrak protein dan
kasein.
PROTEIN
• Protein adl senyawa organik kompleks dgn berat molekul tinggi.
• Polimer dari monomer-monomer asam amino yg dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
• Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen
dan kadang kala sulfur serta fosfor.
• Protein berperan penting dlm struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
• Menurut Kuswardani (2013), berdasarkan kelarutannya, protein
dibagi menjadi : Albumin -> laut dalam air terkoagulasi oleh panas.
Ex : albumin telur, albumin serum. Globulin -> tak larut air,
terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap
dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Ex : Ixiosinogen dalam
otot. Glutelin -> tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam
asam atau basa encer. Ex : Histo dalam Hb.
EKSTRAKSI
• Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari
suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua
macam pelarut yg tdk saling bercampur.
• Ekstraksi dilakukan selama pelarut yg digunakan belum
jenuh.
• Pelarut yg telah jenuh tdk dpt mengekstraksi
lagi atau kurang baik kemampuan utk mengekstraksinya krn
gaya pendorong (driving force) semakin lama semakin kecil.
• Akibatnya waktu ekstraksi akan semakin lama dan filtrat yg
dihasilkan jg tdk bertambah lagi secara signifikan shg
hasilnya pun sedikit.
TELUR AYAM RAS
• Telur ayam ras utk setiap 100 g (isinya saja,
tdk termasuk cangkang) mengandung
energi 154 kkal, protein 12,4 g, lemak 10,8 g,
karbohidrat 0,7 g dan besi (Fe) 3 mg. Jika
dibandingkan maka telur ayam kampung
mengandung lebih banyak lemak dan besi
jika dibandingkan dengan telur ayam ras.
ASAM ASETAT
• Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2.
• Larutan pengekstrak yg dpt digunakan dlm proses ekstraksi
adl larutan asam.
• larutan asam yang umum digunakan adalah HCl, H2SO4, dan
CH3COOH.
• Protein dpt mengalami denaturasi saat direaksikan dgn asam
anorganik kuat.
• Hal ini disebabkan asam kuat dpt mengacaukan jembatan
garam.
• Pada kondisi tersebut, ion positif di dlm garam berganti
pasangan dgn ion positif yg berasal dari asam yg
ditambahkan.
AMONIUM SULFAT (NH4)SO4
• Amonium Sulfat adl senyawa kimia yg berwujud padat,
berwarna putih, berbentuk kristal (pada T > 513°C),
larut dlm air, tdk larut dlm alkohol dan memiliki titik
leleh 235-280°C pd tekanan 1 atm.
• Penambahan ammonium sulfat pekat menyebabkan
terjadinya dehidratasi protein (kehilangan air) shg
protein yg mempunyai kelarutan yg rendah akan
mengendap.
• Endapan ini akan larut kembali apabila ditambahkan
air. Pengendapan ini bersifat reversible.
• Pada percobaan ini larutan protein telur dan susu
masing–masing ditambahkan larutan ammonium sulfat
menghasilkan endapan berwarna putih. Endapan
berwarna putih terbentuk karena ammonium sulfat dpt
menyebabkan dehidratasi air, shg kelarutannya
berkurang.
ASETON
• Aseton merupakan suatu keton yg dpt dibuat dari bahan
dasar isopropil alkohol dengan cara oksidasi.
• Aseton adalah zat tidak berwarna dgn berat jenis 0,812
gram/mol dan mempunyai bau yg sengit yg menjadi
tandanya.
• Aseton dpt bercampur dlm air dan dlm semua perbandingan
adl suatu zat pelarut yg baik bagi banyak zat-zat organik,
aseton dipakai dalam pembuatan senyawa penting antaranya
Kloroform dan Iodoform.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
• Praktikum Ekstraksi Protein ini dilakukan pada hari
Senin, 3 Maret 2014 pukul 08.30 – 11.30 WITA di Laboratorium Kimia
Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan, Program Studi Ilmu dan
Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat dan Bahan
• Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu : pipet volume, gelas
kimia, gelas ukur, bulp, stick pengaduk, erlenmeyer, kertas saring,
kain saring, magnetic-stirrer, timbangan analitik, dan wadah.
• Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: putih telur,
aceton, asam asetat, ammonium sulfat kristal, akuades, tissue, dan
alumunium foil.
METODOLOGI PRAKTIKUM
Prosedur praktikum
• Prosedur kerja yg dilakukan dlm praktikum kali ini adl : Pembuatan
larutan Natrium sulfat-> Disiapkan alat dan bahan, dihitung massa
Natrium sulfat padat, ditimbang Natrium sulfat, dimasukkan ke dlm
labu takar, ditambahkan aquadest 100 ml, dan dihomogenkan.
• Pembuatan ekstraksi protein dari telur ras: Diambil putih putih telur
dari dua butir telur, lalu di satukan dan aduk, dibuat larutan asam
asetat (CH3COOH), ditambahkan 0,1 bagian dari volume larutan
CH3COOH 1 M, disaring, dan dipisahkan dgn supernatannya, dibuat
larutan natrium sulfat Kristal, dicampurkan supernatan dan larutan
natrium sulfat, diaduk dgn magnetic-stirrer, disaring campuran
tersebut menggunakan kertas saring, dipisahkan endapan dgn
supernatant, ditambahkan aseton, kemudian disaring lagi.
Parameter
• Parameter yang digunakan pada praktikum ini, yaitu : pH, dan
berat bahan (hasil).
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAHAN PRAKTIKUM
• Bahan yg digunakan adl telur
ayam ras.
• Jenis proteinnya adl protein
globuler dan ovomucin yaitu
sebanyak 12,4 gram.
• Terdapat dua bagian yaitu
kuning telur dan putih telur.
Hanya bagian putih telurnya
(albumin) yg digunakan.
• Kandungan terbesar pd
kuning telur adl kolesterol,
lemak, dan karbohidrat.
Sedangkan kandungan
terbanyak pd putih telur
yaitu protein.
• Hal ini sesuai dgn Syakur
(2012), yg menyatakan bahwa
kandungan putih telur yg
terbesar adl protein.
TAHAP 1 EKSTRAKSI
• Proses ekstrkasi protein dilakuan dgn
memisahkan antara kuning telur dan
putihnya dari 2 butir telur.
• Putih telur yg telah dipisahkan, lalu
diaduk dan ditambahkan CH3COOH 1
M sebanyak 7,9 ml.
• Penambahan CH3COOH 1 M bertujuan
agar terbentuk endapan protein yg
terjadi akibat denaturasi dimana jumlah
muatan positif sama dgn jumlah
muatan negatifnya, krn asam dpt
memutuskan jembatan garam pd
struktur tersier protein.
• Hal ini sesuai dgn Tengguna (2012), yg
menyatakan bahwa protein dpt
mengalami denaturasi saat direaksikan
dgn asam anorganik kuat. Hal ini
disebabkan asam
kuat dpt mengacaukan jembatan garam.
TAHAP 2 EKSTRAKSI
• Putih telur disaring dgn kain
saring. Fungsinya utk
memisahkan endapan dari
supernatant.
• Krn endapan yg terbentuk
sedikit, maka dilakukan
penambahan ammonium sulfat
sebanyak 7.9 ml. Fungsinya yaitu
agar terjadinya dehidrasi protein
(kehilangan air)
shg protein mempunyai
kelarutan yg rendah akan
mengendap dan terbentuk
endapan putih dari protein.
• Hal ini sesuai dengan Anonim
(2011) yg menyatakan bahwa
ammonium sulfat dpt
menyebabkan
dehidratasi air shg terbentuk
endapan akibat kelarutan yg
rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
TAHAP 3 EKSTRAKSI
• Dilakukan pengadukan mnggunakan
pengaduk magnetik.
• Disaring kembali dgn corong yg
dilapisi dengan kertas saring.
Tujuannya utk memisahkan endapan
dgn supernatant.
• Setelah ddptkn endapan putih,
dtmbahkan sedikit aseton lalu
kembali disaring. Fungsi aseton yaitu
utk mencuci hasil filtrat atau
endapan shg ketika disaring hasil
endapan terbebas dari beberapa
larutan yg ditambahkan sebelumnya
dan ddptkn endapan protein murni.
• Hal ini sesuai dgn Anders (2012) yg
menyatakan bahwa aseton berfungsi
utk memurnikan solut.
HASIL EKSTRAKSI
• Hasil filtrat atau endapan protein yaitu sebanyak 1,35
gram. Kandungan protein pd telur ayam ras per 100 g
yaitu 12,4 g.
• Hasil ekstraksi protein, berbeda sangat nyata dan
tidak sesuai. Ketidaksesuaian dipengaruhi oleh bbrp
faktor sprt tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi,
kuantitas pelarut, suhu pelarut, dan tipe pelarut.
• Waktu ekstraksi protein yg sangat lama shg pelarut
mnjd jenuh shg tdk dpt lagi mengekstraksi protein
secara maksimal.
• Hal ini sesuai dgn Widya (2007), yg mengatakan
bahwa ekstraksi dilakukan pd waktu optimum.
Ekstraksi dilakukan selama pelarut yg digunakan
belum jenuh. Pelarut yg telah jenuh tdk
dpt mengekstraksi lagi atau kurang baik kemampuan
utk mngekstraksinya krn gaya pendorong (driving
force) semakin lama semakin kecil. Akibatnya waktu
ekstraksi semakin lama dan filtrat yg dihasilkan tdk
bertambah lagi secara signifikan.
PENUTUP
Kesimpulan
• Kesimpulan dari praktikum ini adl :
1. Cara mengekstraksi protein yaitu dgn mencampurkan dua
macam pelarut yg tdk saling bercampur.
2. Jumlah kandungan protein pd putih telur ayam ras sbanyak 1.35 g.
Saran
• Utk praktikum selanjutnya, sebaiknya praktikum ini dilaksanakan
tepat waktu sesuai dgn jadwal yg ditetapkan dan praktikan membaca
prosedur telebih dahulu agar dpt mengerti dan memahami dgn baik
proses praktikum. Agar waktu yg dibutuhkan utk prak. lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Anders. 2012. Peranan Aseton. http://kimiaunand2012.blogspot.com/2013/05/sintesis-
aseton_4.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014. Makassar.
Anonim,2011.Amonium Sulfat. http://irbmevonnovembri.blogspot.com/2011/08/kegun
aan-ammonium-sulfat-nh42so4.html.. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014,
Makassar.
Anonim, 2012.Asam Asetat. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_Asetat. Diakses pada
tanggal 3 Maret 2014.Makassar.
Arsyad, M. N. 1997. Kamus Kimia Arti dan Penjelasan Istilah. Gramedia. Jakarta.
Santoso, Urip. 2012. Telur Itik, Telur Puyuh dan Telur Ayam, Mana yang Lebih Baik?
http://livestock-livestock.blogspot.com/2011/10/telur-itik-telur-puyuh-dan-telur-
ayam.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar.
Syakur, 2012. Kandungan Putih Telur. http://www.kesehatan123.com/3389/kandungan-
putih-telur/. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar.
Tengguna, Leonirma. 2012. Denaturasi Protein.
http://www.scribd.com/doc/105965353/Denaturasi-Protein 2012. Diakses pada
tanggaL 2 Maret 2014. Makassar.
Kuswardani, Indah. 2013. Jenis Sturktur, dan Fungsi Protein. http://indaharitonang-
fakultaspertanianunpad.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 3 Maret
2014.Makassar.
Widya, 2007. Eksraksi Pektin Dari Berbagai Macam Kulit Jeruk.
http://www.academia.edu/3508482/EKSTRAKSI_PEKTIN_DARI_BERBAGAI_MA
CAM_KULIT_JERUK. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014. Makassar.

More Related Content

What's hot

PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKMutiara Nanda
 
5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]Annik Qurniawati
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino proteinMifta Rahmat
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifanLinda Rosita
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...anandajpz
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 

What's hot (20)

Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTINGISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino protein
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
Berat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat JenisBerat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat Jenis
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan isolasi bromelin
Laporan isolasi bromelinLaporan isolasi bromelin
Laporan isolasi bromelin
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Telur (Egg)
Telur (Egg)Telur (Egg)
Telur (Egg)
 
Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekul
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
 
Karbohidrat (glikogen)
Karbohidrat (glikogen)Karbohidrat (glikogen)
Karbohidrat (glikogen)
 
Gabus dan Albumin
Gabus dan AlbuminGabus dan Albumin
Gabus dan Albumin
 
Telur
Telur Telur
Telur
 
Tkk1
Tkk1Tkk1
Tkk1
 
IBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar TelurIBM1_Pengantar Telur
IBM1_Pengantar Telur
 
BPS Poster 2015 MZ
BPS Poster 2015 MZBPS Poster 2015 MZ
BPS Poster 2015 MZ
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Vaccine Control System
Vaccine Control SystemVaccine Control System
Vaccine Control System
 
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisLaporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
 
Produk olahan telur
Produk olahan telurProduk olahan telur
Produk olahan telur
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 
Development of Production and Purification Platformform for Influenza Vaccine
Development of Production and Purification Platformform for Influenza VaccineDevelopment of Production and Purification Platformform for Influenza Vaccine
Development of Production and Purification Platformform for Influenza Vaccine
 
Protein structure and shape, Denaturation and Enzymes
Protein structure and shape, Denaturation and Enzymes Protein structure and shape, Denaturation and Enzymes
Protein structure and shape, Denaturation and Enzymes
 
viral nanoparticles
viral nanoparticlesviral nanoparticles
viral nanoparticles
 
Sudah selesai
Sudah selesai Sudah selesai
Sudah selesai
 
Production and Purification of Virus Like Particle (VLP) based Vaccine
Production and Purification of Virus Like Particle (VLP) based VaccineProduction and Purification of Virus Like Particle (VLP) based Vaccine
Production and Purification of Virus Like Particle (VLP) based Vaccine
 
Dna2014
Dna2014Dna2014
Dna2014
 

Similar to EKSTRAKSI PROTEIN DARI TELUR AYAM RAS

Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
 
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013HanyOktaviaOshinSpd
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainIqbal Prawira
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesterondian lisnawati
 
Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4riskamul
 
Teks Laporan Percobaan.pptx
Teks Laporan Percobaan.pptxTeks Laporan Percobaan.pptx
Teks Laporan Percobaan.pptxTengkuAldyHatta
 
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.pptPRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.pptBangJogan
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxkepkrsuislamklaten
 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperEly John Karimela
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas Nadiyayoo
 
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaanalisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaMardhiyah Sari
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...REISA Class
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxfitrialavita
 

Similar to EKSTRAKSI PROTEIN DARI TELUR AYAM RAS (20)

Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
 
Analisis Lipid
Analisis LipidAnalisis Lipid
Analisis Lipid
 
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strainEksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
Eksopolisakarida (eps) pullulan dari berbagai strain
 
Kecernaan digestibility
Kecernaan digestibilityKecernaan digestibility
Kecernaan digestibility
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
 
Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4Tik riska tugas 4
Tik riska tugas 4
 
PROPOSAL PPT.pptx
PROPOSAL PPT.pptxPROPOSAL PPT.pptx
PROPOSAL PPT.pptx
 
Teks Laporan Percobaan.pptx
Teks Laporan Percobaan.pptxTeks Laporan Percobaan.pptx
Teks Laporan Percobaan.pptx
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
 
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.pptPRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
 
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayantiTugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 6 q1 a117036_tri asmayanti
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
 
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosaanalisis kandungan sukrosa dan glukosa
analisis kandungan sukrosa dan glukosa
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
 
Analisis lemak
Analisis lemakAnalisis lemak
Analisis lemak
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
 
Alkohol. second
Alkohol. secondAlkohol. second
Alkohol. second
 

Recently uploaded

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

EKSTRAKSI PROTEIN DARI TELUR AYAM RAS

  • 1. EKSTRAKSI PROTEIN HENRI KARTONO - G311 12 253 - KELOMPOK IV
  • 2. PENDAHULUAN • Protein yg terdapat dlm makanan berfungsi sbg zat utama dlm pembentukan dan pertumbuhan tubuh, sbg biokatalis, pengganti sel-sel yg rusak atau tua, dan sbg zat pembangun. • Protein yg berasal dari hewan biasa disebut dengan protein hewani sedangkan yg berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. • Bbrp sumber protein yg akan diekstrak dlm laboratorium adl putih telur, tepung hankue serta susu bubuk. • Dibuatlah laporan ekstraksi protein, sehingga praktikan lebih paham lagi mengenai cara mengekstrak protein dari berbagai bahan pangan.
  • 3. TUJUAN DAN KEGUNAAN Tujuan dilakukanya praktikum ini adalah : 1. Utk mengetahui cara mengekstrak protein dari bahan pangan yakni putih telur ayam ras. 2. Utk mengetahui kandungan protein dari putih telur ayam ras. Kegunaan dari praktikum yaitu agar setiap praktikan mampu mengetahui apa saja yg terjadi pd protein jk dilakukan berbagai perlakuan tehadap protein itu sendiri dan para praktikan mampu mengetahui lebih dlm mengenai ekstrak protein dan kasein.
  • 4. PROTEIN • Protein adl senyawa organik kompleks dgn berat molekul tinggi. • Polimer dari monomer-monomer asam amino yg dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. • Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. • Protein berperan penting dlm struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. • Menurut Kuswardani (2013), berdasarkan kelarutannya, protein dibagi menjadi : Albumin -> laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Ex : albumin telur, albumin serum. Globulin -> tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Ex : Ixiosinogen dalam otot. Glutelin -> tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Ex : Histo dalam Hb.
  • 5. EKSTRAKSI • Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yg tdk saling bercampur. • Ekstraksi dilakukan selama pelarut yg digunakan belum jenuh. • Pelarut yg telah jenuh tdk dpt mengekstraksi lagi atau kurang baik kemampuan utk mengekstraksinya krn gaya pendorong (driving force) semakin lama semakin kecil. • Akibatnya waktu ekstraksi akan semakin lama dan filtrat yg dihasilkan jg tdk bertambah lagi secara signifikan shg hasilnya pun sedikit.
  • 6. TELUR AYAM RAS • Telur ayam ras utk setiap 100 g (isinya saja, tdk termasuk cangkang) mengandung energi 154 kkal, protein 12,4 g, lemak 10,8 g, karbohidrat 0,7 g dan besi (Fe) 3 mg. Jika dibandingkan maka telur ayam kampung mengandung lebih banyak lemak dan besi jika dibandingkan dengan telur ayam ras.
  • 7. ASAM ASETAT • Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. • Larutan pengekstrak yg dpt digunakan dlm proses ekstraksi adl larutan asam. • larutan asam yang umum digunakan adalah HCl, H2SO4, dan CH3COOH. • Protein dpt mengalami denaturasi saat direaksikan dgn asam anorganik kuat. • Hal ini disebabkan asam kuat dpt mengacaukan jembatan garam. • Pada kondisi tersebut, ion positif di dlm garam berganti pasangan dgn ion positif yg berasal dari asam yg ditambahkan.
  • 8. AMONIUM SULFAT (NH4)SO4 • Amonium Sulfat adl senyawa kimia yg berwujud padat, berwarna putih, berbentuk kristal (pada T > 513°C), larut dlm air, tdk larut dlm alkohol dan memiliki titik leleh 235-280°C pd tekanan 1 atm. • Penambahan ammonium sulfat pekat menyebabkan terjadinya dehidratasi protein (kehilangan air) shg protein yg mempunyai kelarutan yg rendah akan mengendap. • Endapan ini akan larut kembali apabila ditambahkan air. Pengendapan ini bersifat reversible. • Pada percobaan ini larutan protein telur dan susu masing–masing ditambahkan larutan ammonium sulfat menghasilkan endapan berwarna putih. Endapan berwarna putih terbentuk karena ammonium sulfat dpt menyebabkan dehidratasi air, shg kelarutannya berkurang.
  • 9. ASETON • Aseton merupakan suatu keton yg dpt dibuat dari bahan dasar isopropil alkohol dengan cara oksidasi. • Aseton adalah zat tidak berwarna dgn berat jenis 0,812 gram/mol dan mempunyai bau yg sengit yg menjadi tandanya. • Aseton dpt bercampur dlm air dan dlm semua perbandingan adl suatu zat pelarut yg baik bagi banyak zat-zat organik, aseton dipakai dalam pembuatan senyawa penting antaranya Kloroform dan Iodoform.
  • 10. METODOLOGI PRAKTIKUM Waktu dan Tempat • Praktikum Ekstraksi Protein ini dilakukan pada hari Senin, 3 Maret 2014 pukul 08.30 – 11.30 WITA di Laboratorium Kimia Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Alat dan Bahan • Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu : pipet volume, gelas kimia, gelas ukur, bulp, stick pengaduk, erlenmeyer, kertas saring, kain saring, magnetic-stirrer, timbangan analitik, dan wadah. • Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: putih telur, aceton, asam asetat, ammonium sulfat kristal, akuades, tissue, dan alumunium foil.
  • 11. METODOLOGI PRAKTIKUM Prosedur praktikum • Prosedur kerja yg dilakukan dlm praktikum kali ini adl : Pembuatan larutan Natrium sulfat-> Disiapkan alat dan bahan, dihitung massa Natrium sulfat padat, ditimbang Natrium sulfat, dimasukkan ke dlm labu takar, ditambahkan aquadest 100 ml, dan dihomogenkan. • Pembuatan ekstraksi protein dari telur ras: Diambil putih putih telur dari dua butir telur, lalu di satukan dan aduk, dibuat larutan asam asetat (CH3COOH), ditambahkan 0,1 bagian dari volume larutan CH3COOH 1 M, disaring, dan dipisahkan dgn supernatannya, dibuat larutan natrium sulfat Kristal, dicampurkan supernatan dan larutan natrium sulfat, diaduk dgn magnetic-stirrer, disaring campuran tersebut menggunakan kertas saring, dipisahkan endapan dgn supernatant, ditambahkan aseton, kemudian disaring lagi. Parameter • Parameter yang digunakan pada praktikum ini, yaitu : pH, dan berat bahan (hasil).
  • 13. HASIL DAN PEMBAHASAN BAHAN PRAKTIKUM • Bahan yg digunakan adl telur ayam ras. • Jenis proteinnya adl protein globuler dan ovomucin yaitu sebanyak 12,4 gram. • Terdapat dua bagian yaitu kuning telur dan putih telur. Hanya bagian putih telurnya (albumin) yg digunakan. • Kandungan terbesar pd kuning telur adl kolesterol, lemak, dan karbohidrat. Sedangkan kandungan terbanyak pd putih telur yaitu protein. • Hal ini sesuai dgn Syakur (2012), yg menyatakan bahwa kandungan putih telur yg terbesar adl protein. TAHAP 1 EKSTRAKSI • Proses ekstrkasi protein dilakuan dgn memisahkan antara kuning telur dan putihnya dari 2 butir telur. • Putih telur yg telah dipisahkan, lalu diaduk dan ditambahkan CH3COOH 1 M sebanyak 7,9 ml. • Penambahan CH3COOH 1 M bertujuan agar terbentuk endapan protein yg terjadi akibat denaturasi dimana jumlah muatan positif sama dgn jumlah muatan negatifnya, krn asam dpt memutuskan jembatan garam pd struktur tersier protein. • Hal ini sesuai dgn Tengguna (2012), yg menyatakan bahwa protein dpt mengalami denaturasi saat direaksikan dgn asam anorganik kuat. Hal ini disebabkan asam kuat dpt mengacaukan jembatan garam. TAHAP 2 EKSTRAKSI • Putih telur disaring dgn kain saring. Fungsinya utk memisahkan endapan dari supernatant. • Krn endapan yg terbentuk sedikit, maka dilakukan penambahan ammonium sulfat sebanyak 7.9 ml. Fungsinya yaitu agar terjadinya dehidrasi protein (kehilangan air) shg protein mempunyai kelarutan yg rendah akan mengendap dan terbentuk endapan putih dari protein. • Hal ini sesuai dengan Anonim (2011) yg menyatakan bahwa ammonium sulfat dpt menyebabkan dehidratasi air shg terbentuk endapan akibat kelarutan yg rendah.
  • 14. HASIL DAN PEMBAHASAN TAHAP 3 EKSTRAKSI • Dilakukan pengadukan mnggunakan pengaduk magnetik. • Disaring kembali dgn corong yg dilapisi dengan kertas saring. Tujuannya utk memisahkan endapan dgn supernatant. • Setelah ddptkn endapan putih, dtmbahkan sedikit aseton lalu kembali disaring. Fungsi aseton yaitu utk mencuci hasil filtrat atau endapan shg ketika disaring hasil endapan terbebas dari beberapa larutan yg ditambahkan sebelumnya dan ddptkn endapan protein murni. • Hal ini sesuai dgn Anders (2012) yg menyatakan bahwa aseton berfungsi utk memurnikan solut. HASIL EKSTRAKSI • Hasil filtrat atau endapan protein yaitu sebanyak 1,35 gram. Kandungan protein pd telur ayam ras per 100 g yaitu 12,4 g. • Hasil ekstraksi protein, berbeda sangat nyata dan tidak sesuai. Ketidaksesuaian dipengaruhi oleh bbrp faktor sprt tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu pelarut, dan tipe pelarut. • Waktu ekstraksi protein yg sangat lama shg pelarut mnjd jenuh shg tdk dpt lagi mengekstraksi protein secara maksimal. • Hal ini sesuai dgn Widya (2007), yg mengatakan bahwa ekstraksi dilakukan pd waktu optimum. Ekstraksi dilakukan selama pelarut yg digunakan belum jenuh. Pelarut yg telah jenuh tdk dpt mengekstraksi lagi atau kurang baik kemampuan utk mngekstraksinya krn gaya pendorong (driving force) semakin lama semakin kecil. Akibatnya waktu ekstraksi semakin lama dan filtrat yg dihasilkan tdk bertambah lagi secara signifikan.
  • 15. PENUTUP Kesimpulan • Kesimpulan dari praktikum ini adl : 1. Cara mengekstraksi protein yaitu dgn mencampurkan dua macam pelarut yg tdk saling bercampur. 2. Jumlah kandungan protein pd putih telur ayam ras sbanyak 1.35 g. Saran • Utk praktikum selanjutnya, sebaiknya praktikum ini dilaksanakan tepat waktu sesuai dgn jadwal yg ditetapkan dan praktikan membaca prosedur telebih dahulu agar dpt mengerti dan memahami dgn baik proses praktikum. Agar waktu yg dibutuhkan utk prak. lebih efisien.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Anders. 2012. Peranan Aseton. http://kimiaunand2012.blogspot.com/2013/05/sintesis- aseton_4.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014. Makassar. Anonim,2011.Amonium Sulfat. http://irbmevonnovembri.blogspot.com/2011/08/kegun aan-ammonium-sulfat-nh42so4.html.. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014, Makassar. Anonim, 2012.Asam Asetat. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_Asetat. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar. Arsyad, M. N. 1997. Kamus Kimia Arti dan Penjelasan Istilah. Gramedia. Jakarta. Santoso, Urip. 2012. Telur Itik, Telur Puyuh dan Telur Ayam, Mana yang Lebih Baik? http://livestock-livestock.blogspot.com/2011/10/telur-itik-telur-puyuh-dan-telur- ayam.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar. Syakur, 2012. Kandungan Putih Telur. http://www.kesehatan123.com/3389/kandungan- putih-telur/. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar. Tengguna, Leonirma. 2012. Denaturasi Protein. http://www.scribd.com/doc/105965353/Denaturasi-Protein 2012. Diakses pada tanggaL 2 Maret 2014. Makassar. Kuswardani, Indah. 2013. Jenis Sturktur, dan Fungsi Protein. http://indaharitonang- fakultaspertanianunpad.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.Makassar. Widya, 2007. Eksraksi Pektin Dari Berbagai Macam Kulit Jeruk. http://www.academia.edu/3508482/EKSTRAKSI_PEKTIN_DARI_BERBAGAI_MA CAM_KULIT_JERUK. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014. Makassar.