SlideShare a Scribd company logo
mulut --- oesophagus --- gaster --- usus
halus --- usus besar ---rectum ---anus.
Diare adalah BAB yang terjadi pada
bayi/anak, frekuensi diatas atau sama dengan
3 (tiga) kali sehari, tinjanya encer
dengan/tanpa lendir dan darah.
* Virus (rotavirus)
* Bakteri (vibrio kolera, shigelledisentri, E. coli)
* Jamur (candidosis)
* Parasit (disentri amoeba)
1. Akut kurang dari 7 hari
2. Diare melanjut (7 hari – 2 minggu)
3. Diare kronik diatas 2 minggu
- Diare akut dehidrasi ringan
- Diare akut dehidrasi sedang
- Diare akut dehidrasi berat
Yang dinilai ringan sedang berat
Keadaan umum Rewel Apatis Somnolen
Rasa haus Mau minum (+) (-)
Turgor kulit Baik (-) Rendah Rendah sekali
Berat Badan 2,5% 5 – 10 % Diatas 10%
Yang dinilai Tanpa dehidrasi Ringan/sedang Berat
Keadaaan umum Normal Rewel Apatis/somnolen
Minum Mau Haus Tidak mau
Turgor Baik Lambat Sangat lambat
BB Dibawah 2,5% 2,5 – 10% Diatas 10%
Catatan:
Kesadaran dibagi atas:
a. CM = Composmentis (sadar betul)
b. Apatis = Cuek
c. Somnolen = rasa sakit sedikit (tertidur)
d. Sopor = rasa sakit (sentuhan yang keras
baru ada reaksi)
e. Koma = tidak ada respon
f. Mati
- Toksin menempel pada villi sehingga
absorpsi terganggu.
Toksin,merangsang usus untuk mengeluarkan
benda asing
- Intoleransi laktosa --- Enzym lactase kurang.
Intoleransi laktosa,karena susu buatan yang
kandungan laktase kurang.
o Mulut kering
o Mata cekung
o Air mata kering (-)
o Lidah kering
o Turgor kulit turun
o Demam (+),karena dehidrasi.
o Muntah
¨ Patogen penyebab diare:
1. Rotavirus 15 – 25%
2. ETEC (Entero toksigenik eskero coli) 10 –
20%
3. Shigella 5 – 15%
4. Caropylobacter 10 – 15%
5. Vibrio cholera 5 – 10%
6. Salmonella 1 – 5%
7. EPEC (Entero patogenik eskera coli) 1 – 5%
 Gangguan osmotik
Makanan atau zat yang tidak dapat diserap menyebabkan
tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, hal ini
menyebabkan isi rongga usus berlebihan sehingga merangsang
usus mengeluarkannya (diare).
 Gangguan sekresi
Toxin pada dinding usus meningkatkan sekresi air dan lektrolit
kedalam usus, peningkatan isi rongga usus merangsang usus
untuk mengeluarkannya.Natrium,kalium keluar di lumen usus.
 Gangguan motilitas usus
Hyperperistaltik menyebabkan berkurangnya kesempatan usus
untuk menyerap makanan. Atau peristaltik yang menurun
menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan menyebabkan
peradangan pada rongga usus sehingga sekresi air dan elektrolit
meningkat hal ini menyebabkan absorsi rongga usus menurun
sehingga terjadilah diare.
- Tanpa dehidrasi --- oralit 10 cc/kg BB/setiap
BAB
- Ringan sedang --- oralit 75 cc/kg BB/3 jam
- Berat --- infuse Ka En 3B /RL
Na K Cl HCO3
Kolera 101 27 92 32
Non kolera 56 25 55 14
Oralit 90 20 80 36
Diare akut murni:
RL/Ka En 3B 30cc/kgBB/1jam dibawah atau
sama 12 bulan
70cc/kgBB/5jam diatas atau sama 12 bulan
70cc/kgBB/8 jam diatas 12 bulan
¨ Pemberian antibiotik :
~ Vibrio cholerae: Oksi tetra 40 – 50 mg/kg
BB/hari, selama 3 hari 3x.
~ Shigella disentri: Kotrimoksasol 3 – 4mg/kg
BB/hari 2x/hari.
~ Campylobacter (disentri): Entra 10mg/kg
BB/hari.
Max 500mg/dosis, 4x/hari (5-7hari)
~ E. Histolitika, G. Lamblia: metro 30 –
50mg/kg BB/hari selama 10 hari.
§ Anamnesis:
-- Auto anamnesis
-- Allo anamnesis
§ Bagian-bagian anamnesis:
o Indentitas pasien
o Riwayat penyakit sekarang
o Riwayat penyakit terdahulu
o Riwayat kehamilan ibu
o Riwayat kelahiran
o Riwayat makanan
o Riwayat imunisasi
o Riwayat tumbuh kembang
o Riwayat keluarga – penyakit keluarga. Misal: DM dll
o Corak keluarga
o Corak lingkungan rumah
§ Anamnesis penting untuk:
* Diagnosis
* Tatalaksana
¨ Penuntun untuk pemeriksaan penunjang
¨ Riwayat pasien dari kandungan sampai saat
diwawancarai
¨ Anamnesis: - Riwayat yang rinci dan sistematis
penyakit sekarang
- Status kesehatan
- Status tumbuh kembang (TK)
¨ Catatan kaki akhir anamnesis
¨ Keluhan utama --- Riwayat perjalanan penyakit
§ Cara pendekatan dan pemeriksaan
o Inspeksi:
- umum
- Lokal
o Palpasi
o Perkusi:
- Sonor (paru-paru)
- Pekak (hati)
- Timpani (pneumotoraks/diatas lambung)
o Auskultasi
§ Pemeriksaan penunjang
* Keadaan sakit (facies, posisi)
* Kesadaran
* Status gizi
§ Tanda Vital
- Nadi (80 – 140 untuk anak-anak)
- Tekanan darah
- Pernapasan
- Suhu
§ Data antropometrik
- BB - LLA (lingkar lengan atas) - Tebal lipatan
kulit
- TB - LK (lingkar kepala)
* Kulit
* Rambut
* Kelenjar getah bening
§ Pemeriksaan umum
Warna kulit:
- Sianosis - Kuning (hiperbilirubin)
- Pucat - Mongol spot
Keaktifan:
- tungkai dan lengan - akibat luka opersi
- Simetris & asimetris
Tangisan bayi:
- melengking
- merintih
Wajah:
- sindrom down
- piere robin
- kretinisme
Gizi:
- masa kehamilan
- tebal lapisan kulit
- kerutan pada kulit
Wajah:
- asimetris
- lakrasi
- paresis N.fasialis
- Fraktur os zigomatikum
Mata:
- mikroftalmia congenital
- glaucoma kongenital
- katarak congenital
- konjungtivis congenital
Telinga: law set ears (letak telionga rendah)
Hidung:
- atresia koana (lubang tidak ada)
- Napas cuping hidung (N C H)
- Fraktur tulang hidung
- Ensefalokel
Mulut:
- Labio (sumbing) guatoskisis
- Granula
- Lidah pada sindrom down
- tanda foote
- Hiper salviasi
Leher:
- tumor
- batas pergerakan
- Trauma lahir --- paralis pleksus
Breakhialis
- Peredaran muskulus sternokedo mastoideus
- web neck sindroma turner
Dada insfeksi:
- Pektus ekskavatum/karinatum - Simetris/asimetris: - pneumotoraks
- Posesis diafragma
- Hernia
- pernapasan
* Palpasi: Fraktur/ictus --- bunyi jantung yang keras (disela iga ke-4 sebelah kiri)
* Perkusi: jarang
* Auskultasi:
- laju jantung
- bising jantung
- Hernia diafragma
Abdomen:
- Hernia diafragmatik
- Membuncit
- Kembung: - N E C (Necrtican Entero Colitis)
- Perforasi
- omfalokel
- Gastroskisis (tidak ada perut/usus terurai)
- Sindromprone belly (perut tidak ada otot)
- Hati
- limfa
- ginjal
Genetalia eksterna:
* Perempuan
- perdarahan
- Usia kehmilan
* Laki-laki
- Fimosis (ujung penis kecil dan mengalami perlengketan)
- Hiposfadia (lubang penis dibawah/dibelakang)
- Epispadia (lubang penis disebelah atas)
- Skrotum:
- Hidrokel (besar berisi cairan)
- Hernia
- Kriptokismus (biji hanya satu, satu masih ada dibagian
atas/diperut)
- Ambigus genetalia (2 jenis kelamin)
1. Intake menurun:
* Anoreksia, kelainan iatrogenik
* Kelainan psikologik, muntah
* Trauma, kesadaran menurun
2. Retensi makanan menurun:
* Short bowel, mal absorpsi
* Mal nutrisi intake makanan
* Infeksi kronik, Insuf pangkreas
* Garam empedu menurun
* Bakteri tumbu lampau
3. Pengeluaran makanan meningkat:
* Rapid trasit, muntah, fistula
* Gagal ginjal
4. Kebutuhan makanan meningkat:
Demam infeksi, trauma operasi, stress
psikologik
* Paling sering usia 1 – 3 tahun
 muka membulat,
 rambut kemerahan, jarang, mudah dicabut,
 hepatomegali,
 oedema tungkai,
 dermatitis,
 jaringan lemak tipis,
 gangguan psikis, cengeng/apatis.
* Antropometri: pertumbuhan fisis terhambat
* Lab:
- Albumin menurun
- Ratio albumin/globulin terbalik
- Hipokalemi
- Hipo magnesium
* Terapi:
 Diet kalori 150 – 175 kkal/kg/hari
 Protein 3 – 5 g/kg/hari
 Secara bertahap
o Umur tertinggi pada masa bayi
o Gejala klinik:
- Muka seperti orang tua menderita
- Tulang iga menonjol
- Tulang hipotrofi/atrofi
- Jaringan lemak sedikit
- Gangguan psikis cengeng/apati
oAntropometri: Pertumbuhan fisik menurun.
o Terapi:
 Diet kalori: 150 – 175 kkal/KBB/hari
 Protein 3 - 5 g/kg BB/hari
 Secara bertahap
Defenisi: Adalah penyakit infeksi saluran
pencernaan.
Penyebab:
- Salmonella typhy.
- Salmonella paratyphy (A, B, C).
Usia: Usia 2 tahun sampai dewasa.
Penularan:
- Makanan atau minuman yang tercemar.
- Oral fekal.
Patogenesis:
Salmonella masuk kedalam mulut --- ke usus
halus --- terseraf oleh kelenjar getah bening
masuk ke limfa dan hati.
Demam (sore atau malam hari)
 Minggu I :naik
 Minggu II: tetap/rata
 Minggu III: turun.
o Nyeri kepala
o Anoreksia (tidak mau makan).
o Merupakan penyakit sistemik.
o Mual, muntah.
o Nyeri perut.
o Toxik berat --- shock.
o Lidah (coated) berselaput.
o Hepatomegali (pembesaran hati).
o Miyalgia (pegal-pegal).
Komplikasi:
- Perforasi usus (bocor).
- Perdarahan usus
- Peritonitis Sepsis
- Hepatomegali tifosa
- Kematian.
~ Bedrest/tirah baring.
~ Isolasi.
~ Kebutuhan cairan disesuaikan
~ Nutrisi --- diet lunak.
Farmakologi:
¨ Antipiretik.
- Paracetamol (10 mg/kgBB).
- Asetosal (bintang tujuh).
- Ibupropen.
¨ Antibiotik
- Kloramfenikol (100 mg/kgBB : 4 selama 10
hari). Obat ini merupakan obat pilihan utama.
- Amoksilin (30 – 50 mg/kgBB : 3).
- Ampicillin.
- Cypromoxasin.
- Kotrimoksasol.
 Etiologi: Virus dengue
 Demam terjadi secara mendadak berlangsung
selama 2 – 7 hari kemudian turun menuju
suhu normal atau lebih rendah.
D D Gejala klinik D B D
++ Nyeri kepala +
+++ Muntah ++
+ Mual +
++ Nyeri otot +
++ Ruam kulit +
0 Syok +++
++ Trobositopeni ++++
+ Nyeri perut +++
++ Hepatomegali +++
0 Perdarahan sal. pencernaan +
++++ Petekia +++
Derajat (WHO 1997):
a. Derajat I : Demam dengan test rumple leed positif.
b. Derajat II : Derajat I disertai dengan perdarahan
spontan dikulit atau perdarahan lain.
c. Derajat III : Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu
nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun/
hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan
pasien menjadi gelisah.
d. Derajat IV : Syock berat dengan nadi yang tidak
teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Laboratorium:
- Trombositopenia.
- Hemokonsentrasi (awal).
Tatalaksana:
Infus asering/RL
- Penggantian volume plasma (shock).
- Koreksi metabolic dan elektrolit.
- Sedatif.
- O2
- Transfusi darah.
Kriteria Memulangkan Pasien
 Pasien dapat dipulangkan, apabila:
 Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik
 Nafsu makan membaik
 Tampak perbaikan secara klinis
 Hematokrit stabil
 Tiga hari setelah syok teratasi
 Jumlah trombosit > 50.000/μl
 Tidak dijumpai distress pernafasan
(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
Komplikasi:
· Encefalopati.
· DSS (Dengue Shock Syndrome)
 Pencegahan:
- Fogging - Vaksin belum ditemukan. - 3 M
Suatu keadaan klinis yang ditandai oleh
proteinuri, hipotelbumineria, hiperkolesterol,
dan edema, kadang-kadang disertai
hematuri, hipertensi dan kecepatan
glomerulus filtrasi (GFR) menurun.
Sindrom Nefrotik (SN) primer:
 Akibat kelainan primer pada glomerulus.
 Contoh: SN congenital, SN idiopatik, SN kelainan
minimal, SN kelainan PA (patologi anatomi).
Sindrom Nefrotik (SN) sekunder
o Penyakit keturunan: Diabetes, amiloidosis, sindrom
alport.
o Infeksi: Virus, malaria, Skistosoma, lepra, sifilis,
pasca streptokokus.
o Toksin / Alergi: Air raksa, serangga, bisa ular.
o Penyakit sistemik: SLE (Sistemik Lupus
Erektemakokus), purpura Henach Scholen (kelainan
penyakit imunologis, kelainan kulit).
- Sembab ringan: kelopak mata bengkak.
- Sembab berat: anasarka (pembengkakan
seluruh tubuh), asites, pembengkakan
skrotum/labia, hidrotorak, sembab paru.
- Sembab karena hidrotorak (diafragma letak
tinggi).
- Kadang-kadang hipertensi.
Laboratorium:
- Proteinuria.
- Hipoalbumineria.
- Hiperkolesterolemia.
- Biopsi ginjal. umur: <> 6 tahun.
· Tidak remisi dengan induksi prednisone.
· Sering relaps.
· Hipertensi, hematuria, fungsi ginjal menurun.
Penatalaksanaan:
Umum:
- Diit: Tinggi protein rendah garam (pada
status edema dan selama diberi streroid).
- Cairan terbatas. Vit D, Kalsium.
- Aktifitas: tirah baring (pada status sembab,
hipertensi, bahaya trombosis, relaps).
- Hindari stress psikologis, rawat inap untuk
mengatasi penyulit.
- Perlu control teratur.
o Defenisi: GNAPS Adalah suatu proses radang
nonsupuratif yang menyerang glomeruli
akibat infeksi kuman streptokokus.
Beta hemolitikus group A ditempat lain.
Sering pada anak-anak dan dewasa muda.
o Patofisiologi
 75% GNAPS setelah ISPA oleh kuman Beta
hemolitik group A tipe, 1, 2, 4, 12, 18, 25,
48, 55, 56, 57, dan 60.
 Lainnya setelah infeksi kulit.
 8 – 14 hari setelah infeksi streptokokus
timbul gejala-gejala klinis.
o Gejala klinis:
- Sembab pada pagi hari.
- Asites, tacikardi, takipnoe, ronkhi, cairan
dalam rongga pleura.
- Hipertensi > 50% penderita.
- Air kemih merah seperti air cuci daging,
oliguria, kadang-kdang anuria.
- Rontgen: bendungan pembuluh darah, paru,
cairan, dan pleura/kardiomegali.
o Laboratorium:
· Air kemih:
- Proteinuria ringan.
- Hematuria makro/mikro.
- Torak granuler, torak eritrosit.
· Darah:
- ASTO meninggi (Anti Streptolisin Titer O).
- BUN naik pada akut.
- Komplemen C3 menurun.
- Arti DNA Ase beta dan properdin naik.
- Tidak ada yang spesifik.
- Antibiotika.
- Bedrest.
- Diet rendah garam + anti hipertensi.
- Penanganan gagal jantung.
- Penanganan gagal ginjal akut.
Adalah anemi yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi untuk pembuatan
hemoglobin.
~ Zat besi yang diperlukan untuk pembuatan hem, dan
hemoglobin.
Kekurangan Fe mengabakibatkan defesiensi Fe.
~ Kekurangan Fe dapat terjadi bila:
- Makanan tidak cukup Fe.
- Komposisi makanan tidak baik untuk penyerapan Fe
(baik sayuran, kurang daging-dagingan).
- Gangguan penyerapan Fe (pegik usus, reseksi usus).
- Kebutuhan Fe meninggi (pertumbuhan yang cepat,
pada bayi dan adolescentis (puber), serta kehamilan.
- Perdarahan kronik, berulang (epistaksis,
hematemesis (muntah darah), ankylostoma (cacing
tambang)).
Pucat, lemah, takikardia, bising sistolik
dengan/tanpa kardiomegali.
¨ Pemeriksaan laboratorium
~ Hemoglobin dan jumlah eritrosit menurun.
~ Apus --- Anemia Hipokrom Mikrositik
~ Kadar besi serum menurun
~ Sumsun tulang:
- Aktifitas eritropoitik meningi
- Timbunan Fe menurun.
- Ferritin serum menurun.
o Kausal: ,e,perbaiki diit, obat cacing dll.
o Memperbaiki anemia:
- Oral --- SF (Sulfas ferosus), Ferri Sulat, Fero
Fumarak 10mg/kg BB/hari --- 2 bulan.
- Parenteral:
 PRC (Packed Red Sell/sel darah merah).
 Whole blode: HbN --- Hbos x 4 x BB.
Furasemid 1 – 2 mg/kg BB/sebelum transfusi.
Adalah keganasan primer sumsum tulang
akibat terdesaknya komponen darah normal
oleh komponen darah abnormal (blastosit)
disertai penyebaran keorgan-organ lain.
1. Induk sel darah gagal berdiferensisasi
menjadi dewasa sehingga terjadi pembelahan
terus --- mendesak hemopoitik normal ---
sehinggga terjadi kegagalan fungsi sumsum
tulang. Selain itu menginfiltrasi keorgan-
organ tubuh.
2. Jenis:
 LLA: Leukemia limfoblastik Akut.
 LMA: Leukemia Mioloblastik akut (Micloid).
 Anemia: pucat, mudah lelah, kadang-kadang
sesak.
 Leukopenia: infeksi local/umum (panas,
penurunan keadaan umum)
 Trombositopenia: perdarahan kulit, mukosa.
¨ Infiltrasi keorgan lain
o Nyeri tulang.
o Pembesaran KGB.
o Hepatosplenomegali.
o Kejang, kesadaran menurun (infeksi keotak).
~ Hb dan eritrosit menurun.
~ Leukopenia.
~ Trombositopenia.
~ Sel blat (+).
· Hb <>
· Trombosit <>
· Antibiotik (infeksi sekunder).
· Perbaikan gizi
· Kemoterapi selama satu tahun.
Prognosis
~ Buruk
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitalia
F.x. Alexander
 
Amoebiasis
AmoebiasisAmoebiasis
Amoebiasis
ariasmi
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
FahmiIkhtiar
 
Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3
FikriFadhilah
 
gangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaangangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaan
HASLINDA BUDIMAN
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
 
Penyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPenyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusia
Putri Aisyah
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
fikri asyura
 
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Jajat Rohmana
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab munaOperator Warnet Vast Raha
 
Sistitis
SistitisSistitis
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)Umifadilah Umifadilah
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
Operator Warnet Vast Raha
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
Operator Warnet Vast Raha
 
Koksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayamKoksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayam
SIlfani Sabila
 

What's hot (19)

Isk
IskIsk
Isk
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitalia
 
Amoebiasis
AmoebiasisAmoebiasis
Amoebiasis
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3Askep abses hepar kelompok 3
Askep abses hepar kelompok 3
 
gangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaangangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaan
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 
Penyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPenyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusia
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
Abses hepar AKPER PEMKAB MUNA
 
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 
Koksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayamKoksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayam
 

Viewers also liked

Presentasi diare anak
Presentasi diare anakPresentasi diare anak
Presentasi diare anak
Dwi Ap
 
Diare
DiareDiare
Diare
M Hadi
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Robiokta Mona
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
nirindra
 
Diare
DiareDiare
Diare
DR Irene
 
Diare - penyuluhan
Diare -  penyuluhan Diare -  penyuluhan
Diare - penyuluhan
Hendrik Sutopo
 
Slide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit DiareSlide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit Diare
nurafnisinaga
 
PPT Diare
PPT DiarePPT Diare
PPT Diare
Rindy Elf
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
iyudhi18
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Trisnadi Wijaya
 

Viewers also liked (10)

Presentasi diare anak
Presentasi diare anakPresentasi diare anak
Presentasi diare anak
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diare - penyuluhan
Diare -  penyuluhan Diare -  penyuluhan
Diare - penyuluhan
 
Slide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit DiareSlide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit Diare
 
PPT Diare
PPT DiarePPT Diare
PPT Diare
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 

Similar to Diare pada anak AKPER PENKAB MUNA

Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Argo Dio
 
Presentation_GEA-2.ppt
Presentation_GEA-2.pptPresentation_GEA-2.ppt
Presentation_GEA-2.ppt
MuchammadHaitami
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
PutriPrameswari8
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptx
rickyhutagalung1
 
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docxKolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
MohammadRezzaRizaldi
 
Porto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasisPorto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasis
Reny Erawati
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITP
Kharima SD
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
firdha aulia
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related disease
Muhammad Munandar
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
Dondy Juliansyah
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Soroy Lardo
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Woro Nugroho
 
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaDeteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Mochamad Rizqi Nizamil Putra
 
35188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-235188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-2
Sidik Purnama
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
AlisiaNurjannah
 

Similar to Diare pada anak AKPER PENKAB MUNA (20)

Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
 
Presentation_GEA-2.ppt
Presentation_GEA-2.pptPresentation_GEA-2.ppt
Presentation_GEA-2.ppt
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
diare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptxdiare dan contoh kasus.pptx
diare dan contoh kasus.pptx
 
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docxKolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
 
Porto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasisPorto folio amoebiasis
Porto folio amoebiasis
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITP
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Diare & water related disease
Diare & water related diseaseDiare & water related disease
Diare & water related disease
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
Masalah gz dh
Masalah gz dhMasalah gz dh
Masalah gz dh
 
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptxLAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
LAPSUS INTERSHIP IPD.pptx
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaDeteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
 
35188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-235188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-2
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Diare pada anak AKPER PENKAB MUNA

  • 1.
  • 2.
  • 3. mulut --- oesophagus --- gaster --- usus halus --- usus besar ---rectum ---anus.
  • 4. Diare adalah BAB yang terjadi pada bayi/anak, frekuensi diatas atau sama dengan 3 (tiga) kali sehari, tinjanya encer dengan/tanpa lendir dan darah.
  • 5. * Virus (rotavirus) * Bakteri (vibrio kolera, shigelledisentri, E. coli) * Jamur (candidosis) * Parasit (disentri amoeba)
  • 6. 1. Akut kurang dari 7 hari 2. Diare melanjut (7 hari – 2 minggu) 3. Diare kronik diatas 2 minggu
  • 7. - Diare akut dehidrasi ringan - Diare akut dehidrasi sedang - Diare akut dehidrasi berat
  • 8. Yang dinilai ringan sedang berat Keadaan umum Rewel Apatis Somnolen Rasa haus Mau minum (+) (-) Turgor kulit Baik (-) Rendah Rendah sekali Berat Badan 2,5% 5 – 10 % Diatas 10%
  • 9. Yang dinilai Tanpa dehidrasi Ringan/sedang Berat Keadaaan umum Normal Rewel Apatis/somnolen Minum Mau Haus Tidak mau Turgor Baik Lambat Sangat lambat BB Dibawah 2,5% 2,5 – 10% Diatas 10%
  • 10. Catatan: Kesadaran dibagi atas: a. CM = Composmentis (sadar betul) b. Apatis = Cuek c. Somnolen = rasa sakit sedikit (tertidur) d. Sopor = rasa sakit (sentuhan yang keras baru ada reaksi) e. Koma = tidak ada respon f. Mati
  • 11. - Toksin menempel pada villi sehingga absorpsi terganggu. Toksin,merangsang usus untuk mengeluarkan benda asing - Intoleransi laktosa --- Enzym lactase kurang. Intoleransi laktosa,karena susu buatan yang kandungan laktase kurang.
  • 12. o Mulut kering o Mata cekung o Air mata kering (-) o Lidah kering o Turgor kulit turun o Demam (+),karena dehidrasi. o Muntah
  • 13. ¨ Patogen penyebab diare: 1. Rotavirus 15 – 25% 2. ETEC (Entero toksigenik eskero coli) 10 – 20% 3. Shigella 5 – 15% 4. Caropylobacter 10 – 15% 5. Vibrio cholera 5 – 10% 6. Salmonella 1 – 5% 7. EPEC (Entero patogenik eskera coli) 1 – 5%
  • 14.  Gangguan osmotik Makanan atau zat yang tidak dapat diserap menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, hal ini menyebabkan isi rongga usus berlebihan sehingga merangsang usus mengeluarkannya (diare).  Gangguan sekresi Toxin pada dinding usus meningkatkan sekresi air dan lektrolit kedalam usus, peningkatan isi rongga usus merangsang usus untuk mengeluarkannya.Natrium,kalium keluar di lumen usus.  Gangguan motilitas usus Hyperperistaltik menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan. Atau peristaltik yang menurun menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan menyebabkan peradangan pada rongga usus sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat hal ini menyebabkan absorsi rongga usus menurun sehingga terjadilah diare.
  • 15. - Tanpa dehidrasi --- oralit 10 cc/kg BB/setiap BAB - Ringan sedang --- oralit 75 cc/kg BB/3 jam - Berat --- infuse Ka En 3B /RL
  • 16. Na K Cl HCO3 Kolera 101 27 92 32 Non kolera 56 25 55 14 Oralit 90 20 80 36
  • 17. Diare akut murni: RL/Ka En 3B 30cc/kgBB/1jam dibawah atau sama 12 bulan 70cc/kgBB/5jam diatas atau sama 12 bulan 70cc/kgBB/8 jam diatas 12 bulan
  • 18. ¨ Pemberian antibiotik : ~ Vibrio cholerae: Oksi tetra 40 – 50 mg/kg BB/hari, selama 3 hari 3x. ~ Shigella disentri: Kotrimoksasol 3 – 4mg/kg BB/hari 2x/hari. ~ Campylobacter (disentri): Entra 10mg/kg BB/hari. Max 500mg/dosis, 4x/hari (5-7hari) ~ E. Histolitika, G. Lamblia: metro 30 – 50mg/kg BB/hari selama 10 hari.
  • 19.
  • 20. § Anamnesis: -- Auto anamnesis -- Allo anamnesis
  • 21. § Bagian-bagian anamnesis: o Indentitas pasien o Riwayat penyakit sekarang o Riwayat penyakit terdahulu o Riwayat kehamilan ibu o Riwayat kelahiran o Riwayat makanan o Riwayat imunisasi o Riwayat tumbuh kembang o Riwayat keluarga – penyakit keluarga. Misal: DM dll o Corak keluarga o Corak lingkungan rumah
  • 22. § Anamnesis penting untuk: * Diagnosis * Tatalaksana ¨ Penuntun untuk pemeriksaan penunjang ¨ Riwayat pasien dari kandungan sampai saat diwawancarai ¨ Anamnesis: - Riwayat yang rinci dan sistematis penyakit sekarang - Status kesehatan - Status tumbuh kembang (TK) ¨ Catatan kaki akhir anamnesis ¨ Keluhan utama --- Riwayat perjalanan penyakit
  • 23. § Cara pendekatan dan pemeriksaan o Inspeksi: - umum - Lokal o Palpasi o Perkusi: - Sonor (paru-paru) - Pekak (hati) - Timpani (pneumotoraks/diatas lambung) o Auskultasi
  • 24. § Pemeriksaan penunjang * Keadaan sakit (facies, posisi) * Kesadaran * Status gizi
  • 25. § Tanda Vital - Nadi (80 – 140 untuk anak-anak) - Tekanan darah - Pernapasan - Suhu
  • 26. § Data antropometrik - BB - LLA (lingkar lengan atas) - Tebal lipatan kulit - TB - LK (lingkar kepala) * Kulit * Rambut * Kelenjar getah bening
  • 27. § Pemeriksaan umum Warna kulit: - Sianosis - Kuning (hiperbilirubin) - Pucat - Mongol spot Keaktifan: - tungkai dan lengan - akibat luka opersi - Simetris & asimetris Tangisan bayi: - melengking - merintih Wajah: - sindrom down - piere robin - kretinisme Gizi: - masa kehamilan - tebal lapisan kulit - kerutan pada kulit
  • 28. Wajah: - asimetris - lakrasi - paresis N.fasialis - Fraktur os zigomatikum Mata: - mikroftalmia congenital - glaucoma kongenital - katarak congenital - konjungtivis congenital Telinga: law set ears (letak telionga rendah) Hidung: - atresia koana (lubang tidak ada) - Napas cuping hidung (N C H) - Fraktur tulang hidung - Ensefalokel
  • 29. Mulut: - Labio (sumbing) guatoskisis - Granula - Lidah pada sindrom down - tanda foote - Hiper salviasi Leher: - tumor - batas pergerakan - Trauma lahir --- paralis pleksus Breakhialis - Peredaran muskulus sternokedo mastoideus - web neck sindroma turner
  • 30. Dada insfeksi: - Pektus ekskavatum/karinatum - Simetris/asimetris: - pneumotoraks - Posesis diafragma - Hernia - pernapasan * Palpasi: Fraktur/ictus --- bunyi jantung yang keras (disela iga ke-4 sebelah kiri) * Perkusi: jarang * Auskultasi: - laju jantung - bising jantung - Hernia diafragma Abdomen: - Hernia diafragmatik - Membuncit - Kembung: - N E C (Necrtican Entero Colitis) - Perforasi - omfalokel - Gastroskisis (tidak ada perut/usus terurai) - Sindromprone belly (perut tidak ada otot) - Hati - limfa - ginjal
  • 31. Genetalia eksterna: * Perempuan - perdarahan - Usia kehmilan * Laki-laki - Fimosis (ujung penis kecil dan mengalami perlengketan) - Hiposfadia (lubang penis dibawah/dibelakang) - Epispadia (lubang penis disebelah atas) - Skrotum: - Hidrokel (besar berisi cairan) - Hernia - Kriptokismus (biji hanya satu, satu masih ada dibagian atas/diperut) - Ambigus genetalia (2 jenis kelamin)
  • 32.
  • 33. 1. Intake menurun: * Anoreksia, kelainan iatrogenik * Kelainan psikologik, muntah * Trauma, kesadaran menurun 2. Retensi makanan menurun: * Short bowel, mal absorpsi * Mal nutrisi intake makanan * Infeksi kronik, Insuf pangkreas * Garam empedu menurun * Bakteri tumbu lampau
  • 34. 3. Pengeluaran makanan meningkat: * Rapid trasit, muntah, fistula * Gagal ginjal 4. Kebutuhan makanan meningkat: Demam infeksi, trauma operasi, stress psikologik * Paling sering usia 1 – 3 tahun
  • 35.  muka membulat,  rambut kemerahan, jarang, mudah dicabut,  hepatomegali,  oedema tungkai,  dermatitis,  jaringan lemak tipis,  gangguan psikis, cengeng/apatis. * Antropometri: pertumbuhan fisis terhambat
  • 36. * Lab: - Albumin menurun - Ratio albumin/globulin terbalik - Hipokalemi - Hipo magnesium
  • 37. * Terapi:  Diet kalori 150 – 175 kkal/kg/hari  Protein 3 – 5 g/kg/hari  Secara bertahap
  • 38. o Umur tertinggi pada masa bayi o Gejala klinik: - Muka seperti orang tua menderita - Tulang iga menonjol - Tulang hipotrofi/atrofi - Jaringan lemak sedikit - Gangguan psikis cengeng/apati oAntropometri: Pertumbuhan fisik menurun.
  • 39. o Terapi:  Diet kalori: 150 – 175 kkal/KBB/hari  Protein 3 - 5 g/kg BB/hari  Secara bertahap
  • 40.
  • 41. Defenisi: Adalah penyakit infeksi saluran pencernaan. Penyebab: - Salmonella typhy. - Salmonella paratyphy (A, B, C).
  • 42. Usia: Usia 2 tahun sampai dewasa. Penularan: - Makanan atau minuman yang tercemar. - Oral fekal. Patogenesis: Salmonella masuk kedalam mulut --- ke usus halus --- terseraf oleh kelenjar getah bening masuk ke limfa dan hati.
  • 43. Demam (sore atau malam hari)  Minggu I :naik  Minggu II: tetap/rata  Minggu III: turun. o Nyeri kepala o Anoreksia (tidak mau makan). o Merupakan penyakit sistemik. o Mual, muntah. o Nyeri perut. o Toxik berat --- shock. o Lidah (coated) berselaput. o Hepatomegali (pembesaran hati). o Miyalgia (pegal-pegal).
  • 44. Komplikasi: - Perforasi usus (bocor). - Perdarahan usus - Peritonitis Sepsis - Hepatomegali tifosa - Kematian.
  • 45. ~ Bedrest/tirah baring. ~ Isolasi. ~ Kebutuhan cairan disesuaikan ~ Nutrisi --- diet lunak.
  • 46. Farmakologi: ¨ Antipiretik. - Paracetamol (10 mg/kgBB). - Asetosal (bintang tujuh). - Ibupropen.
  • 47. ¨ Antibiotik - Kloramfenikol (100 mg/kgBB : 4 selama 10 hari). Obat ini merupakan obat pilihan utama. - Amoksilin (30 – 50 mg/kgBB : 3). - Ampicillin. - Cypromoxasin. - Kotrimoksasol.
  • 48.
  • 49.  Etiologi: Virus dengue  Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama 2 – 7 hari kemudian turun menuju suhu normal atau lebih rendah.
  • 50. D D Gejala klinik D B D ++ Nyeri kepala + +++ Muntah ++ + Mual + ++ Nyeri otot + ++ Ruam kulit + 0 Syok +++ ++ Trobositopeni ++++ + Nyeri perut +++ ++ Hepatomegali +++ 0 Perdarahan sal. pencernaan + ++++ Petekia +++
  • 51. Derajat (WHO 1997): a. Derajat I : Demam dengan test rumple leed positif. b. Derajat II : Derajat I disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain. c. Derajat III : Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun/ hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan pasien menjadi gelisah. d. Derajat IV : Syock berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.
  • 53. Tatalaksana: Infus asering/RL - Penggantian volume plasma (shock). - Koreksi metabolic dan elektrolit. - Sedatif. - O2 - Transfusi darah.
  • 54. Kriteria Memulangkan Pasien  Pasien dapat dipulangkan, apabila:  Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik  Nafsu makan membaik  Tampak perbaikan secara klinis  Hematokrit stabil  Tiga hari setelah syok teratasi  Jumlah trombosit > 50.000/μl  Tidak dijumpai distress pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
  • 55. Komplikasi: · Encefalopati. · DSS (Dengue Shock Syndrome)  Pencegahan: - Fogging - Vaksin belum ditemukan. - 3 M
  • 56.
  • 57. Suatu keadaan klinis yang ditandai oleh proteinuri, hipotelbumineria, hiperkolesterol, dan edema, kadang-kadang disertai hematuri, hipertensi dan kecepatan glomerulus filtrasi (GFR) menurun.
  • 58. Sindrom Nefrotik (SN) primer:  Akibat kelainan primer pada glomerulus.  Contoh: SN congenital, SN idiopatik, SN kelainan minimal, SN kelainan PA (patologi anatomi). Sindrom Nefrotik (SN) sekunder o Penyakit keturunan: Diabetes, amiloidosis, sindrom alport. o Infeksi: Virus, malaria, Skistosoma, lepra, sifilis, pasca streptokokus. o Toksin / Alergi: Air raksa, serangga, bisa ular. o Penyakit sistemik: SLE (Sistemik Lupus Erektemakokus), purpura Henach Scholen (kelainan penyakit imunologis, kelainan kulit).
  • 59. - Sembab ringan: kelopak mata bengkak. - Sembab berat: anasarka (pembengkakan seluruh tubuh), asites, pembengkakan skrotum/labia, hidrotorak, sembab paru. - Sembab karena hidrotorak (diafragma letak tinggi). - Kadang-kadang hipertensi.
  • 60. Laboratorium: - Proteinuria. - Hipoalbumineria. - Hiperkolesterolemia. - Biopsi ginjal. umur: <> 6 tahun. · Tidak remisi dengan induksi prednisone. · Sering relaps. · Hipertensi, hematuria, fungsi ginjal menurun.
  • 61. Penatalaksanaan: Umum: - Diit: Tinggi protein rendah garam (pada status edema dan selama diberi streroid). - Cairan terbatas. Vit D, Kalsium. - Aktifitas: tirah baring (pada status sembab, hipertensi, bahaya trombosis, relaps). - Hindari stress psikologis, rawat inap untuk mengatasi penyulit. - Perlu control teratur.
  • 62.
  • 63. o Defenisi: GNAPS Adalah suatu proses radang nonsupuratif yang menyerang glomeruli akibat infeksi kuman streptokokus. Beta hemolitikus group A ditempat lain. Sering pada anak-anak dan dewasa muda.
  • 64. o Patofisiologi  75% GNAPS setelah ISPA oleh kuman Beta hemolitik group A tipe, 1, 2, 4, 12, 18, 25, 48, 55, 56, 57, dan 60.  Lainnya setelah infeksi kulit.  8 – 14 hari setelah infeksi streptokokus timbul gejala-gejala klinis.
  • 65. o Gejala klinis: - Sembab pada pagi hari. - Asites, tacikardi, takipnoe, ronkhi, cairan dalam rongga pleura. - Hipertensi > 50% penderita. - Air kemih merah seperti air cuci daging, oliguria, kadang-kdang anuria. - Rontgen: bendungan pembuluh darah, paru, cairan, dan pleura/kardiomegali.
  • 66. o Laboratorium: · Air kemih: - Proteinuria ringan. - Hematuria makro/mikro. - Torak granuler, torak eritrosit. · Darah: - ASTO meninggi (Anti Streptolisin Titer O). - BUN naik pada akut. - Komplemen C3 menurun. - Arti DNA Ase beta dan properdin naik.
  • 67. - Tidak ada yang spesifik. - Antibiotika. - Bedrest. - Diet rendah garam + anti hipertensi. - Penanganan gagal jantung. - Penanganan gagal ginjal akut.
  • 68.
  • 69. Adalah anemi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi untuk pembuatan hemoglobin.
  • 70. ~ Zat besi yang diperlukan untuk pembuatan hem, dan hemoglobin. Kekurangan Fe mengabakibatkan defesiensi Fe. ~ Kekurangan Fe dapat terjadi bila: - Makanan tidak cukup Fe. - Komposisi makanan tidak baik untuk penyerapan Fe (baik sayuran, kurang daging-dagingan). - Gangguan penyerapan Fe (pegik usus, reseksi usus). - Kebutuhan Fe meninggi (pertumbuhan yang cepat, pada bayi dan adolescentis (puber), serta kehamilan. - Perdarahan kronik, berulang (epistaksis, hematemesis (muntah darah), ankylostoma (cacing tambang)).
  • 71. Pucat, lemah, takikardia, bising sistolik dengan/tanpa kardiomegali.
  • 72. ¨ Pemeriksaan laboratorium ~ Hemoglobin dan jumlah eritrosit menurun. ~ Apus --- Anemia Hipokrom Mikrositik ~ Kadar besi serum menurun ~ Sumsun tulang: - Aktifitas eritropoitik meningi - Timbunan Fe menurun. - Ferritin serum menurun.
  • 73. o Kausal: ,e,perbaiki diit, obat cacing dll. o Memperbaiki anemia: - Oral --- SF (Sulfas ferosus), Ferri Sulat, Fero Fumarak 10mg/kg BB/hari --- 2 bulan. - Parenteral:  PRC (Packed Red Sell/sel darah merah).  Whole blode: HbN --- Hbos x 4 x BB. Furasemid 1 – 2 mg/kg BB/sebelum transfusi.
  • 74.
  • 75. Adalah keganasan primer sumsum tulang akibat terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal (blastosit) disertai penyebaran keorgan-organ lain.
  • 76. 1. Induk sel darah gagal berdiferensisasi menjadi dewasa sehingga terjadi pembelahan terus --- mendesak hemopoitik normal --- sehinggga terjadi kegagalan fungsi sumsum tulang. Selain itu menginfiltrasi keorgan- organ tubuh. 2. Jenis:  LLA: Leukemia limfoblastik Akut.  LMA: Leukemia Mioloblastik akut (Micloid).
  • 77.  Anemia: pucat, mudah lelah, kadang-kadang sesak.  Leukopenia: infeksi local/umum (panas, penurunan keadaan umum)  Trombositopenia: perdarahan kulit, mukosa. ¨ Infiltrasi keorgan lain o Nyeri tulang. o Pembesaran KGB. o Hepatosplenomegali. o Kejang, kesadaran menurun (infeksi keotak).
  • 78. ~ Hb dan eritrosit menurun. ~ Leukopenia. ~ Trombositopenia. ~ Sel blat (+).
  • 79. · Hb <> · Trombosit <> · Antibiotik (infeksi sekunder). · Perbaikan gizi · Kemoterapi selama satu tahun. Prognosis ~ Buruk