Ginjal memegang peran penting dalam mengatur homeostasis tubuh melalui fungsi-fungsi seperti pengaturan air, tekanan darah, jumlah darah, dan keasaman darah. Gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, infeksi, dan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia. Penting untuk mengenali faktor risiko penyakit ginjal dan melakukan tindakan pencegahan serta peng

1. rangkul, hargai, berdayakan

2. Bagian dalam Ginjal
Ginjal
Kanan
Ginjal
Kiri
Ureter
Kiri
Ureter
Kanan
Kandung
Kemih
Sfinkter
Uretha
Posisi Ginjal
(dari depan)
Posisi Ginjal
(dari belakang)

3. AIR
mengatur jumlah air dengan mengatur
jumlah kencing agar
tidak terlalu banyak atau sedikit
TULANG
mengaktifkan vitamin D,
membantu tubuh menyerap Kalsium
TEKANAN DARAH
memastikan tekanan darah agar
tidak terlalu tinggi atau rendah
JUMLAH DARAH
menghasilkan hormon eritropetin yang
mendorong sumsum tulang
menghasilkan sel darah merah
“SAMPAH” TUBUH
menyaring darah & membuang sisa-sisa
bahan yang tidak digunakan oleh tubuh,
sisa obat dll
KEASAMAN DARAH
mengatur kadar keasaman tubuh
ELEKTROLIT
mengatur jumlah elektrolit dalam tubuh
(kalium, natrium, kalsium)

4. gangguan metabolisme kalsium - tulang
jumlah kencing /
urin berkurang
di paru : sesak
di perut : perut membesar
di kaki : kaki bengkak
jumlah air dalam
tubuh berlebih
penumpukan
sampah dalam tubuh
kurang darah
(anemia)
darah menjadi asam
kadar Kalium tinggi

5. AKUT (baru terjadi)
• Gangguan Ginjal Akut – GgGA
(Acute Kidney Injury – AKI)
Tahap 1 (paling ringan) s/d
Tahap 3
KRONIS (telah berlangsung lama >3
bulan)
• Penyakit Ginjal Kronis – PGK
(Chronic Kidney Disease –
CKD)
Tahap 1 (paling ringan) s/d
Tahap 5

6. 1 gejala bisa disebabkan oleh berbagai penyakit
1 penyakit bisa menyebabkan berbagai gejala
nyeri saat kencing kencing ada darah
kencing pekat
kencing berbuih
nyeri pinggang
kencing ada pasir /
batukencing sedikit
bengkak
sesak
lemah – letih – lesu
mual - muntah
& lainnya
hipertensi

7. tanda – gejala
yang timbul
periksa ke pelayanan
kesehatan / dokter
pemeriksaan penunjang :
laboratorium, radiologi dan lainnya
keluhan yang
anda rasakan

8. diabetes
batu ginjal – saluran kemih
glomerulonefritis
hipertensi



 lain-lain
 wanita

11. PENURUNAN
FUNGSI
GINJAL & lain-lain
kanker leher
rahim
preeklampsia &
hipertensi pada kehamilan
lupus
infeksi saluran kemih
berat & berulang

12. o infeksi saluran kemih sering menyerang wanita
o infeksi saluran kemih yang berat jika tidak diobati dengan benar
dapat menjadi makin berat dan menyebabkan gangguan fungsi
ginjal
o pencegahan :
• segera berobat jika timbul keluhan nyeri saat berkemih / anyang-anyangen,
nyeri pada perut bagian bawah, dengan atau tanpa demam
• menjaga kebersihan diri

13. o = SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
o penyebab : penyakit otoimun (sistem kekebalan tubuh menyerang
dirinya sendiri)
o risiko terkena lupus :
• wanita
• umumnya pada usia antara 15 s/d 44 tahun
• ras tertentu (termasuk Asia)
• riwayat keluarga
• hormon estrogen

14. o gejala :
• kemerahan di wajah (>bentuk ~ kupu)
• bercak merah di kulit berbentuk bulat
• kemerahan di kulit jika terkena matahari
• luka di bagian dalam mulut
• nyeri & bengkak sendi
• gangguan pada selaput paru atau jantung
• gangguan fungsi ginjal,
• kejang atau gangguan jiwa
• kelainan darah dan pemeriksaan laboratorium lain

15. o penyakit LUPUS yang menyerang GINJAL :
NEFRITIS LUPUS (Lupus Nephritis)
o gejala : sama dengan penyakit ginjal lainnya,
paling ringan ditandai dengan adanya protein
dalam kencing & bengkak, yang terberat s/d gagal
ginjal
o pengobatan : obat-obatan yang menekan
kekebalan tubuh, harus berobat teratur, bahkan
bila gejala telah hilang

16. o komplikasi yang terjadi saat hamil
o umumnya setelah umur kehamilan 20 minggu
o gejala :
• gangguan penglihatan, sakit kepala, mual, nyeri perut bagian atas, bengkak pada kaki
– wajah – lengan, gerak bayi berkurang
• kenaikan tekanan darah, protein dalam urin
o dapat berlanjut & menyebabkan kejang, perdarahan otak, gagal ginjal,
kerusakan organ hati, perdarahan
o penyebab : gangguan pada plasenta
o pengobatan : medis, mengakhiri kehamilan (tergantung pada umur
kehamilan, kondisi janin, keberhasilan pengobatan medis, hasil
pemeriksaan terhadap fungsi ginjal & organ hati)

17. o berisiko mengalami preeklampsia :
• kehamilan pertama, riwayat pernah preeklampsia
• janin kembar, diabetes, hipertensi, berat badan berlebih
• usia saat hamil >40 tahun, kehamilan terakhir > 10 tahun y.l
• riwayat penyakit tertentu (termasuk SLE)
o pencegahan
• pemeriksaan berkala saat hamil
• diet banyak sayur & buah, hindari makanan berlemak, garam & gula

18. dari PLASENTA ke GINJAL
PREEKLAMPSIA dapat menyebabkan kerusakan ginjal
menetap, melalui Gangguan Ginjal Akut (AKI), kerusakan
tubulus dan hilangnya podosit
plasenta dan ginjal memiliki banyak pembuluh darah,
menyarimg darah, terbagi atas ruangan-ruangan, dan
merupakan mesin metabolism yang canggih
KEHAMILAN adalah kesempatan yang penting untuk
mendiagnosis Penyakit Ginjal Kronis
dari GINJAL ke PLASENTA
PENYAKIT GINJAL KRONIS dapat menyebabkan
gangguan plasenta dan meningkatkan risiko kelahiran
sebelum waktunya, hipertensi pada masa kehamilan
serta PREEKLAMPSIA

19. o jenis
• hipertensi saat hamil
• hipertensi kronis (sudah hipertensi sebelum hamil)
• hipertensi kronis bersama preeklampsia
• preeklampsia
o akibat
• aliran darah plasenta berkurang : pertumbuhan janin lambat, lahir prematur
• plasenta terlepas dari dinding rahim
• gangguan pada organ ibu lain : otak, jantung, ginjal
o pengobatan
• berobat teratur, diet rendah garam, rutin minum obat antihipertensi, dll

20. • adalah tumor – keganasan pada leher rahim
(cervix)
• tanda-tanda : kelainan / perubahan pola
menstrusai (perdarahan menstruasi yang
tidak normal), cairan yang keluar dari
kelamin wanita, nyeri pinggul, nyeri setelah
berhubungan dll
• pada tahap lanjut, kanker dapat menyebar,
dapat menyebabkan pembuntuan pada
saluran kemih dan mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal

21. faktor risiko kanker leher Rahim :
o infeksi oleh HPV (Human Papillomavirus)
o merokok
o penurunan kekebalan tubuh
o infeksi Chlamydia
o jarang makan sayur & buah
o kelebihan berat badan
o banyak anak (kehamilan berulang)
o hamil pertama sebelum umur 17 tahun
o keluarga dengan riwayat kanker rahim
o lain-lain
gabungan
dari
beberapa
faktor risiko

22. pencegahan :
o PAP tes (mulai umur 21 tahun, tiap 3 tahun s/d 29 tahun, tiap 3-5
tahun sampai umur 65 tahun)
o vaksinasi HPV, saat usia subur / umur 11 atau 12 tahun
o tidak merokok
o jaga berat badan ideal, olah raga teratur
o makanan : banyak buah & sayur
o berobat ke dokter / dokter kandungan jika ada perubahan
menstruasi

23. o adalah kenaikan tekanan darah yang hanya bisa diukur dengan alat
pengukur tekanan darah
o gejala :
o sakit kepala
o sebagian besar tanpa keluhan – gejala (ditemukan saat pengukuran tekanan
darah)
o keluhan – gejala timbul jika sudah ada gangguan pada organ-organ tubuh
akibat tekanan darah yang tinggi (gangguan penglihatan, stroke – lumpuh
separuh, tidak sadar, sesak, bengkak kaki – seluruh tubuh dll)

24. o pengukuran tekanan darah :
Tekanan Darah :
120/70 mmHg
SISTOLIK
(TDS)
DIASTOLIK
(TDD)

25. o tekanan darah normal :
USIA TARGET TEKANAN DARAH
umur ≥60 tahun
TDS <150 mm Hg
TDD <90 mm Hg
umur <60 tahun
TDS <140 mm Hg
TDD <90 mm Hg
semua usia
ada Diabetes, tanpa Penyakit Ginjal
TDS <140 mm Hg
TDD <90 mm Hg
semua usia
ada Penyakit Ginjal , dengan / tanpa Diabetes
TDS <140 mm Hg
TDD <90 mm Hg
ada beberapa pedoman mengenai tekanan darah yang normal (targetnya) dan
dapat berubah dari waktu ke waktu

26. • komplikasi hipertensi (organ penting yang paling sering terkena) :

27. o pengobatan :
• diet rendah garam
• aktivitas fisik – olahraga
• obat antihpertensi
• stop rokok
• turunkan berat badan berlebih
• pengawasan organ-organ tubuh yang lain,
kendalikan kadar gula darah & kadar lemak
darah

28.  minum obat hipertensi
teratur dan dalam jangka
panjang : melindungi otak,
jantung, ginjal, pembuluh
darah & organ lain
 jika tekanan darah sudah
terkendali, jangan stop obat

29. o = Diabetes Mellitus (DM)
o adalah kegagalan tubuh mengatur gula dalam darah yang dapat
disebabkan kelenjar pancreas dalam tubuh tidak menghasilkan
hormon insulin dan / atau ketidak-mampuan tubuh menggunakan
hormon insulin dengan akibat kadar gula dalam daruh menjadi
tinggi
o jenis :
• Diabetes Mellitus tipe 1
• Diabetes Nellitus tipe 2
• Diabetes pada kehamilan (Gestational Diabetes)

30. o faktor risiko :
• riwayat gula darah tinggi (hiperglikemia), prediabetes, atau diabetes pada
kehamilan
• kelebihan berat badan – obesitas – kadar lemak (kolesterol) tinggi
• tidak ada aktivitas fisik
• genetis / keturunan – riwayat keluarga
• ras tertentu
• usia
• tekanan darah tinggi (hipertensi)

31. o gejala diabetes :

32. o organ yang terkena pada diabetes :

33. o target pengobatan :
KENDALIKAN
gula darah
berat badan
kadar lemak darah
tekanan darah
GULA DARAH :
puasa 80 – 130 mg/dl
2 jam sesudah makan < 180 mg/dl
HbA1C (A1C) < 7%
TEKANAN DARAH :
< 140 / 90 mmHg atau < 130 / 80 mmHg
LEMAK DARAH :
LDL < 100 mg/dl
BERAT BADAN :
IMT 18,5 – 22,9 ~Asia
Indeks Masssa Tubuh (IMT) =
Berat Badan
Tinggi Badan2

34. • hipertensi & diabetes merupakan penyebab tersering gangguan
fungsi ginjal
• kendalikan tekanan darah & gula darah dengan pola hidup yang sehat
(diet, olah raga, stop merokok dll) serta berobat teratur
• kendalikan pula kadar lemak darah dan pertahankan berat badan
yang ideal
• wanita mudah mengalami gangguan fungsi ginjal karena infeksi
saluran kemih, komplikasi kehamilan serta keganasan pada Rahim
• kenali faktor risiko, lakukan tindakan pencegahan, segera periksa ke
dokter bila ada keluhan – gejala, serta berobatlah teratur dan tuntas