1. Jajat Rohmana 200110110030
Dwi Prima Utama 200110110052
Harika Apriana 200110130093
ANALISIS ATAS
TERJADINYA DIARE
PADA PEMELIHARAAN
KAMBING PERAH
2. Diare
• Bahasa Yunani; dia=melalui & rheo= mengalir
• Diare atau mencret adalah masalah gangguan kesehatan
pencernaan yang sering dialami oleh kambing.
• Gangguan fisiologis, absorpsi nutrien
• Kotoran kambing yang menggumpal seperti kotoran sapi
• Berbentuk cair
• Kadang disertai darah dan lendir
• Bau menyengat
3. Penyebab Diare
1. Non Infeksi
2. Infeksi
A. Bakteri
• E. Coli
• Salmonella
• Clostridium
B. Virus
• Corona
• Rota
C. Parasit
• Coccidia
• Giardia
• Cacing
6. Pemberian Pakan
• Perubahan mendadak program
pemberian pakan
• Pemberian hijauan tidak
diberikan bertahap untuk cempe
7. Program Pemberian
Air Susu
• Pengganti air susu (CMR) yang
kurang tepat
• Penggunaan air minum yang
tidak higienis
• Pemberian pakan hijauan
mendadak, tidak bertahap
8. • Migrasi dan kepadatan kelompok
• Perubahan Cuaca mendadak
• Perbedaan suasana di tempat
baru
• Grazing di lahan yang memakai
pupuk kandang yang
terkontaminasi
Perpindahan Ternak
11. Escherichia coli
• Banyak strain E. coli sama sekali
tidak berbahaya, tapi beberapa
jenis dapat menyebabkan diare
parah dan bahkan kematian.
• Menyebabkan jaringan epitel
dalam usus berubah fungsi, dari
mode penyerapan (nutrisi)
menjadi mode pengeluaran.
• Colibacillosis menyerang
cempe minggu pertama yang
kekurangan kolostrum.
12. 1. Enteric
• Jenis yang paling umum.
• Diare hebat, lemas, dehidrasi.
• Diawali demam yang cepat kembali normal, atau mendekati normal, namun dapat menyebabkan
kematian.
2. Enterotoxigenic
• E. coli dari jenis K-99. Menyerang cempe berusia dibawah 3 hari.
• Racun menyebabkan cairan yang dipompa ke dalam usus begitu banyak sehingga cempe biasanya
mati sebelum gejala diare muncul.
3. Septicemic
• Menginfeksi aliran darah dan masuk kedalam jaringan tubuh, menyebabkan infeksi global.
• Luka dari infeksi tidak tampak secara jelas.
• Biasanya menjangkiti cempe yang baru berusia dibawah 14 hari, yang tidak mendapat atau
dihentikan pemberian kolostrum.
• Sering ditemukan sebagai infeksi lanjutan dari infeksi rotavirus dan coronavirus.
13. Salmonella
• Diare cukup parah, ternak tidak mau
minum susu, dehidrasi berat, demam
tinggi.
• Menyerang lapisan lendir usus kecil,
menyebabkan peradangan dan
pengikisan lapisan usus.
• Menyerang aliran darah, persendian,
otak, paru paru dan hati.
• Menyebar dalam feces, urine, saliva
dan cairan hidung. Bakteri yang
tinggal dalam media tersebut dapat
hidup sampai berbulan-bulan.
14. Clostridium
perfringens
• Cempe usia 10-14 hari gelisah
• Bagian perut cempe tegang
• Seringkali cempe mati tanpa
gejala
• Infeksi usus akut diperparah
perubahan program pemberian
pakan mendadak.
• Kondisi kandang basah dan
lembab
15. Rotavirus
• Cempe berusia 1-30 hari.
• Sering mengejan, kehilangan
nafsu makan, depresi
• Diare parah, feces berwarna
kuning-hijau
• Hypersaliva, Tidak demam
• Sering disertai komplikasi bakteri
E.Coli
16. Coronavirus
• Cempe >5 hari dan
menulari cempe berusia 6
minggu atau lebih
• Depresi tidak setinggi
akibat rotavirus
• Diare beberapa hari
• Feces mengandung lendir
bening
17. Eimeria spp.
• Menyerang kambing berusia 3
minggu sampai 5 bulan
• Menyebabkan coccidiosis
(berak kapur)
• Hampir semua kambing
dewasa menjadi vector
Coccidia
• Ookista terdapat pada tanah,
mayoritas non pathogen
19. Cacing
• Haemonchus contortus
• Menyerang kambing di daerah
bercurah hujan tinggi
• Menghisap darah di usus
• Mengeluarkan diare berdarah
hingga 0,6 liter tiap minggu
• Menurunkan absorpsi nutrien
20. Pembahasan
Diare seringkali tidak disebabkan oleh
hanya satu faktor saja. Faktor non infeksi,
seperti kelebihan pemberian pakan,
pemberian pengganti susu yang tidak
cocok juga berkontribusi dalam berbagai
faktor penyebab diare yang disebut
dengan
“Neonatal Diarrhea Complex”
(NDC).
22. Pencegahan
• Biosekuriti kandang dan ternak
• Pembuangan kotoran dan sisa
pakan teratur
• Sistem air yang minimal
kontaminasi
• Sinar matahari memasuki kandang
• Alas/bedding kambing bersih
• Isolasi kambing sakit
• Recording yang baik