2. 1.Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa
keuangan serta teori suku bunga
ManajemenKeuangan
Manajemenkeuangan(financial management) adalahsegalaaktivitas
perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana,
menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara
menyeluruh.
Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu:
1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana,
baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan.
3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan
dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin.
Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan,
pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh
karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi
menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan
manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.
PengertianManajemenKeuangan
Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu
perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan
perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian
3. khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut
pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari
manajemenkeuangan.
Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan
keputusanmanajemenaset.
1. KeputusanInvestasi
KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan
diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan
penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan
perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan
dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan
tersebut.
2. KeputusanPendanaan
Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan
pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan
dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan
dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah
dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau
misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk
dijadikanmodal perusahaan.
3. KeputusanDividen
Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan
kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian
dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen
merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya
persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk
cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock
dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali
saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.
Tujuan ManajemenKeuangan
4. Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar
dalampenentuantujuanperusahaansertadalamusahapencapaiantujuantersebut.
Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai
perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan
tingkatresiko.Agarkeseimbangan tersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan
harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian
diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.
Fungsi ManajemenKeuangan
Fungsi manajemenkeuanganmerupakankeputusanutamayangharus
dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan
menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu:
1. KeputusanInvestasi (investmentDecision)
Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus
mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat
mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan
komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat
keuntungandi masadepan.
2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision)
Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada
keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan
menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi
perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan
usahanya.
3. KeputusanDividen(DividendPolicy)
Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk
menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang
saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen
saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan
kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam
bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai
5. aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.
PengertianIndeksLQ45
IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui
beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham-
saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45
saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan
Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan
selaluberubah.
Tujuan IndeksLQ45
Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan
khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis
keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam
memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.
Kriteria PemilihanSaham LQ45
SejakdiluncurkanpadabulanFebruari 1997 ukuran utamalikuiditas
transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan
pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan
Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan
sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa
EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam
perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut:
a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan.
b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi
transaksi.
c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler.
d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu.
e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan
dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan
tersebut.
6. Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham
Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja
komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga
bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut.
Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal
februari danagustus.
Komisi Penasehat
Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat
memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari
Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang
independen.
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip
Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan
sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya, yaitu:
1. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang
harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.
2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.
Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah
sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan
maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai
7. contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga
berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.
Teori Tingkat Suku Bunga
a. Teori Klasik
Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi
rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah
dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang
dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi
rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.
Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan
mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung
sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan
masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran
guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa
yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena
menunda konsumsinya.
Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil
keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari
investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana
terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung
akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.
Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang
terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke
i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang
terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkatbunga
pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.
Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan
bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan un tuk
investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran
dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang,
maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan
tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan
investasi.
8. Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say)
bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum
Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang
mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka
pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik
menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar
barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.
b. Teori Keynes
Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”.
Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity
preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif
transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi.
Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes
yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena
orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang).
Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang
negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia
mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal
(natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada
suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi
mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna
menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan
mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik.
Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan
melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang.
Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang
kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan
menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun
berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan
menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang
ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di
atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat
bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan.
9. Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan
menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk
menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus
pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah
dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu
sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu:
1.Kebutuhan Dana
1. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar
kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi
adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga
simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang
ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung
simpanan akan turun.
2. Target Laba yang Diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah
satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan
besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi
pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
3. Kualitas Jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang
diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya.
Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan
minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara
sehat.
5. Jangka Waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan.
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan
10. besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman
berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan
berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan
sebaliknya.
6. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan
resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang
kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.
7. Produk yang Kompetitif
Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya
adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit
yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya
diharapkan lancar.
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga.
Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan
nasabah biasa (sekunder).
9. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka
tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat,
Teori – teori suku Bunga
Teori Suku Bunga Klasik
Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.
Teori sukubunga keynes
Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbunga itumerupakansuatu
fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang
(ditentukandalampasaruang)
Teori Suku Bunga Hicks
11. Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu
perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill.
Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik
mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki
dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi
Pengertian Nilai Waktu Dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan
dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai
uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam
kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang
tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini
dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor).
Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang
Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value)
diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang
(futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut
mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan
menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga.
Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis
terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi
resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan
kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk
menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu.
Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value)
1. Bunga Sederhana
Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan
dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga
yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya
saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman
pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam.
12. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah :
Si = Po (i)
Keterangan
Si = jumlah bunga sederhana
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = jangka waktu
Contoh 1.
Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun
selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah :
Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-
Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan
tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan
penghasilan bunganya.
Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]
= Rp. 160.000,-
2.Bunga Majemuk
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman
(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang
dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman
tersebut, demikian seterusnya.
Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan
perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga
majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan
hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%
13. Tahun
Bunga Sederhana
FVn = Po [1 + (i)(n)]
Bunga Majemuk*)
FVn = Po (1 + i)n
0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000
1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000
Anuitas Nilai Masa Datang
Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan
sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau
penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima
pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan
bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun
3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa
rasio keuangan dan aliran kas perusahaan
1.pengertian kinerja
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang
padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi
Prawirosentono mengatakan bahwa:
“performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2)
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki
kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang
dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
14. telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non
keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang
diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:
a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan.
b. Melakukan perhitungan.
c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh.
d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan.
e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan.
2. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana
selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan
tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2).
15. Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
3.Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk
memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi
suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan
laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham
Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya
serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian
laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan
masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan
antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada
Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar
data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan
dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan
bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara
16. suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik
atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64).
Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
(2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis
prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator
keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi
keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu
menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang
bersangkutan.
Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu:
a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan
menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data
yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash
ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari
data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan
Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena
kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan
kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat
aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan
jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari
17. kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara
modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang
normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden,
dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio:
Current Ratio
Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan:
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat
deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian.
Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian
ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam
penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis
kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates,
Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai
dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan
Tugas Akhir ini.
C. Data yang Diperlukan
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Umum
18. a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Binangun Kabupaten Kulon Progo.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah
4.Perencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan keuangan
Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi
dan pemasaran dan juga penentuan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapai proyeksi tersebut.
-Sales forecast
-Projected (proforma) financial statement
Financial Control
Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses
peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan
mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
Tujuan Perencanaan dan pengendalian
Memperbaiki profitabilitas
demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas
Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash
budget.
Oprating Breakeven
Suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara penjualan, biaya
operasional, dan laba
-Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya
19. tetap dan biaya variabel
-Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode
Analisis
- Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk
Penggunaan Analisis Bep
Mengambil keputusan dalam menciptakan
produk baru
-Memperluas usaha perusahaan
- Modernisasi dan mengadakan otomatisasi
Operating Leverage
-Menunjukkan seberapa besar biaya tetap
digunakan dalam operasi perusahaan
- jika sebagaian besar dari total perusahaan
adalah biaya tetap maka leverage perusahaan.
5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas
PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA
Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu :
1. Modal kerja kotor atau Gross working capital.
Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti
kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan.
2. Modal kerja bersih atau Net working capital.
Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan
membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan
kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar
20. dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar
utang.
Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja
secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan
sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen
modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah :
1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan
aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal
kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik.
2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari
separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk
menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari.
3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan
modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi
jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi
jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.
PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi.
Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan
dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi
menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing-
masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja
tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis
perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari
21. perusahaan tersebut.
a. Perusahaan Dagang
- Penjualan secara kredit:
KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2
Pembelian Penjualan Penerimaan
- Penjualan secara tunai:
KAS 1 BARANG KAS 2
Pembelian Penjualan dan Penerimaan
b. Perusahaan Pabrikan
KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2
KAS 2 Penjualan Penerimaan
Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai
berikut:
Penjualan Bersih
- Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali
Modal Kerja Rata-Rata
Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir
Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------
2
360 hari
Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari
Perputaran Modal Kerja
Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran
masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut:
22. 1. Untuk Perusahaan Dagang
a. Modal kerja terikat pada barang dagangan
Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan
Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali
PERUSAHAAN “A”
LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x
(dalam ribuan rupiah)
Penjualan Rp. 3.500,00
Harga Pokok Penjualan:
- Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00
- Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00
__________
- Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00
- Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00)
- Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00
__________
Laba Kotor Rp. 1.350,00
- Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00)
__________
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00
- Bunga (Rp. 160,00)
__________
Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00
- Pajak (Rp. 224,00)
__________
23. Laba Setelah Pajak Rp. 336,00
Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal
kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang
telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut:
PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA
PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA
PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X
No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL
KERJA (Rp. 000,00)
PERIODE
TERIKATNYA
MODAL KERJA
1.Barang Dagangan
Piutang
. Piutang awal tahun
Rp 25.000,00
Rp. 2.150,00
----------------- = 4,8 kali
(250+650) :2
Rp. 3.500,00
----------------- = 20 kali
(25+325) : 2
360
----- x 1 hari = 75 hari
4,8
24. 360
----- x 1 hari = 18 hari
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal
kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan
bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut.
Kebijakan Investasi Modal Kerja
Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam
modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Kebijakan Konservatif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif
akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk
tingkat penjualan tertentu.
2. Kebijakan Agresif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif
cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil
untuk tingkat penjualan tertentu.
3. Kebijakan Moderat
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat
akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan
konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk
tingkat penjualan tertentu.
Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis
sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal
25. kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan
pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan
modal kerja konservatif, moderat dan agresif.
Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek
Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah
relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang
dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang
jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada
utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga
mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya :
1. Kecepatan.
Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang
lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang
jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih
mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu
dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam
periode waktu yang panjang.
2. Fleksibilitas.
Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang
jangka panjang karena :
a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal
daripada pinjaman jangka pendek
b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh
26. tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih
mahal
c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang
dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang
d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka
panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih
rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan
demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana
diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek
dibandingkan dengan utang jangka panjang.
e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka
pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah
daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar
dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena:
- Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya
bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif
panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka
pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.
MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA
Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar,
yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta
persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana
pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut.
Manajemen Kas dan Surat Berharga
Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning
27. asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku,
membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan
tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga.
Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas
perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal.
Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan
tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian
secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk
mengadakan sejumlah kas, yaitu :
a). Transaksi
b). Berjaga-jaga
c). Spekulasi
d). Saldo kompensasi.
Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan
cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk
melakukan investasi dalam surat berharga:
1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu
portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar
untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar
melebihi arus kas masuk.
Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga
William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai
untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk
diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model
manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering
28. Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal
berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya
transaksi yang minimal.
Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus :
2 x T x F
C* = --------------------- (4)
k
Keterangan :
C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan
6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan
Persediaan
PengertianPiutang dan Persediaan
a. PengertianPiutang
Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnya semuaperusahaandagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi
yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak
tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang
telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis, hal inibiasanyadilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalamsuatu tenggatwaktuyangdisebutterminkreditataupembayaran.
b. PengertianPersediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak
dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi.
29. MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan
prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses
produksi.
Standar Kreditdan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin
mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak
permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut
pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasa yang
merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh
sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak
penyerahan.
2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul
dari penjualanbarangatau jasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai
kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang
atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan
kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkandalamsuratwesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi
seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus
diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam
laporankeuangan.
Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
30. perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaansetiapperiodenya.
PengelolaanPiutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans
Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa
dikendalikanolehmanajerkeuangan
Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang
Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.
PrinsipDasar PengelolaanPersediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik.
Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk
menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan
yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha
meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga
sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation).
Jenis-jenisPersediaan
Ada beberapajenispersediaan,antara lain:
1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain:
a) memperolehpotonganpadahargapembelian
b) memperolehefisiensi produksi
c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan
7.Pembiayaan jangkapendek
PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun
atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
Jenis-jenispembiayaanjangkapendek
31. 1. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara
otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan
perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal
perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan
kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang
pembayarannyabelumdilakukan).
Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account
payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitusumberpembiayaan
jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan.
Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa
kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit
bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities),
piutangatau persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan
Likuiditas dan Profitabilitas pada PT BPR Wlingi Pahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis
Vol (12) No 2
Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan (Pusat Bahan Ajar dan Elearning). Jakarta:
Universitas Mercu Buana
Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian pada PT Daun Buah Kaltim
Samarinda. Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan
Analisis Rasio Keuangan dan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya
Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan UMKM pada Komunitas
Studepreneur STIE EKUITAS. Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1
Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan
Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta
Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan Modal Kerta terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana
https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURAT_BERHARGA.pdf
33. perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana,
menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara
menyeluruh.
Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu:
1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana,
baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan.
3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan
dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin.
Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan,
pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh
karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi
menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan
manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.
PengertianManajemenKeuangan
Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu
perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan
perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian
khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut
pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari
manajemenkeuangan.
Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan
keputusanmanajemenaset.
1. KeputusanInvestasi
KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan
diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan
penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan
perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan
dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan
tersebut.
34. 2. KeputusanPendanaan
Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan
pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan
dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan
dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah
dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau
misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk
dijadikanmodal perusahaan.
3. KeputusanDividen
Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan
kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian
dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen
merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya
persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk
cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock
dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali
saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.
Tujuan ManajemenKeuangan
Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar
dalampenentuantujuanperusahaan sertadalamusahapencapaiantujuantersebut.
Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai
perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan
tingkatresiko.Agarkeseimbangantersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan
harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian
diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.
Fungsi ManajemenKeuangan
Fungsi manajemen keuanganmerupakankeputusanutamayangharus
dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan
menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu:
1. KeputusanInvestasi (investmentDecision)
35. Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus
mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat
mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan
komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat
keuntungandi masadepan.
2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision)
Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada
keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan
menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi
perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan
usahanya.
3. KeputusanDividen(DividendPolicy)
Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk
menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang
saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen
saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan
kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam
bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai
aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.
PengertianIndeks LQ45
IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui
beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham-
saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45
saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan
Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan
selaluberubah.
Tujuan IndeksLQ45
Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan
36. khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis
keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam
memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.
Kriteria PemilihanSaham LQ45
Sejakdiluncurkanpadabulan Februari 1997 ukuran utamalikuiditas
transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan
pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan
Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan
sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa
EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam
perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut:
a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan.
b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi
transaksi.
c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler.
d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu.
e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan
dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan
tersebut.
Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham
Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja
komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga
bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut.
Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal
februari danagustus.
Komisi Penasehat
Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat
memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari
Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang
independen.
37. Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip
Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan
sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya, yaitu:
3. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang
harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.
4. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.
Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah
sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan
maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai
contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga
berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.
Teori Tingkat Suku Bunga
a. Teori Klasik
Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi
rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah
dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang
dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi
rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.
Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan
mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung
sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan
masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran
38. guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa
yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena
menunda konsumsinya.
Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil
keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari
investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana
terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung
akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.
Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang
terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke
i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang
terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga
pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.
Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan
bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan untuk
investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran
dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang,
maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan
tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan
investasi.
Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say)
bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum
Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang
mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka
pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik
menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar
barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.
b. Teori Keynes
Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”.
Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity
preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif
transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi.
39. Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes
yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena
orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang).
Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang
negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia
mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal
(natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada
suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi
mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna
menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan
mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik.
Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan
melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang.
Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang
kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan
menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun
berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan
menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang
ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di
atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat
bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan.
Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan
menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk
menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus
pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah
dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu
sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu:
1.Kebutuhan Dana
2. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar
kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi
40. adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga
simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang
ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung
simpanan akan turun.
2. Target Laba yang Diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah
satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan
besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi
pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
3. Kualitas Jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang
diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya.
Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan
minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara
sehat.
5. Jangka Waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan.
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan
besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman
berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan
berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan
sebaliknya.
6. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan
resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang
kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.
7. Produk yang Kompetitif
41. Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya
adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit
yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya
diharapkan lancar.
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga.
Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan
nasabah biasa (sekunder).
9. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka
tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat,
Teori – teori suku Bunga
Teori Suku Bunga Klasik
Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.
Teori sukubunga keynes
Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbungaitumerupakansuatu
fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang
(ditentukandalampasaruang)
Teori Suku Bunga Hicks
Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu
perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill.
Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik
mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki
dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi
Pengertian Nilai Waktu Dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan
dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai
uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam
kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang
tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
42. digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini
dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor).
Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang
Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value)
diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang
(futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut
mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan
menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga.
Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis
terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi
resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan
kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk
menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu.
Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value)
1. Bunga Sederhana
Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan
dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga
yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya
saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman
pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam.
Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah :
Si = Po (i)
Keterangan
Si = jumlah bunga sederhana
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = jangka waktu
Contoh 1.
43. Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun
selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah :
Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-
Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan
tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan
penghasilan bunganya.
Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]
= Rp. 160.000,-
2.Bunga Majemuk
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman
(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang
dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman
tersebut, demikian seterusnya.
Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan
perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga
majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan
hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%
Tahun
Bunga Sederhana
FVn = Po [1 + (i)(n)]
Bunga Majemuk*)
FVn = Po (1 + i)n
0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000
1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000
Anuitas Nilai Masa Datang
44. Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan
sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau
penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima
pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan
bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun
3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa
rasio keuangan dan aliran kas perusahaan
1.pengertian kinerja
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang
padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi
Prawirosentono mengatakan bahwa:
“performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2)
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki
kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang
dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non
keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang
diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
45. menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:
a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan.
b. Melakukan perhitungan.
c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh.
d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan.
e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan.
2. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana
selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan
tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2).
Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
3.Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk
memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi
suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan
46. laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham
Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya
serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian
laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan
masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan
antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada
Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar
data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan
dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan
bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik
atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64).
Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
(2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis
prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator
keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi
keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu
menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
47. menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang
bersangkutan.
Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu:
a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan
menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data
yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash
ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari
data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan
Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena
kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan
kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat
aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan
jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari
kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara
modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang
normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden,
dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio:
Current Ratio
Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan:
48. A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat
deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian.
Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian
ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam
penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis
kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates,
Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai
dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan
Tugas Akhir ini.
C. Data yang Diperlukan
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Umum
a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Binangun Kabupaten Kulon Progo.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah
4.Perencanaan dan pengendalian keuangan
Perencanaan keuangan
Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi
dan pemasaran dan juga penentuan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk
49. mencapai proyeksi tersebut.
-Sales forecast
-Projected (proforma) financial statement
Financial Control
Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses
peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan
mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
Tujuan Perencanaan dan pengendalian
Memperbaiki profitabilitas
demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas
Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash
budget.
Oprating Breakeven
Suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara penjualan, biaya
operasional, dan laba
-Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya
tetap dan biaya variabel
-Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode
Analisis
- Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk
Penggunaan Analisis Bep
Mengambil keputusan dalam menciptakan
produk baru
-Memperluas usaha perusahaan
- Modernisasi dan mengadakan otomatisasi
50. Operating Leverage
-Menunjukkan seberapa besar biaya tetap
digunakan dalam operasi perusahaan
- jika sebagaian besar dari total perusahaan
adalah biaya tetap maka leverage perusahaan.
5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas
PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA
Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu :
1. Modal kerja kotor atau Gross working capital.
Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti
kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan.
2. Modal kerja bersih atau Net working capital.
Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan
membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan
kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar
dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar
utang.
Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja
secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan
sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen
modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah :
1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan
aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal
kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik.
51. 2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari
separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk
menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari.
3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan
modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi
jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi
jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.
PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi.
Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan
dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi
menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing-
masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja
tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis
perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari
perusahaan tersebut.
a. Perusahaan Dagang
- Penjualan secara kredit:
KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2
Pembelian Penjualan Penerimaan
- Penjualan secara tunai:
KAS 1 BARANG KAS 2
Pembelian Penjualan dan Penerimaan
b. Perusahaan Pabrikan
52. KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2
KAS 2 Penjualan Penerimaan
Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai
berikut:
Penjualan Bersih
- Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali
Modal Kerja Rata-Rata
Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir
Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------
2
360 hari
Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari
Perputaran Modal Kerja
Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran
masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut:
1. Untuk Perusahaan Dagang
a. Modal kerja terikat pada barang dagangan
Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan
Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali
PERUSAHAAN “A”
LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x
(dalam ribuan rupiah)
Penjualan Rp. 3.500,00
Harga Pokok Penjualan:
53. - Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00
- Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00
__________
- Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00
- Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00)
- Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00
__________
Laba Kotor Rp. 1.350,00
- Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00)
__________
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00
- Bunga (Rp. 160,00)
__________
Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00
- Pajak (Rp. 224,00)
__________
Laba Setelah Pajak Rp. 336,00
Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal
kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang
telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut:
PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA
PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA
PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X
No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL
KERJA (Rp. 000,00)
54. PERIODE
TERIKATNYA
MODAL KERJA
1.Barang Dagangan
Piutang
. Piutang awal tahun
Rp 25.000,00
Rp. 2.150,00
----------------- = 4,8 kali
(250+650) :2
Rp. 3.500,00
----------------- = 20 kali
(25+325) : 2
360
----- x 1 hari = 75 hari
4,8
360
----- x 1 hari = 18 hari
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal
kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan
bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut.
Kebijakan Investasi Modal Kerja
Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam
modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Kebijakan Konservatif
55. Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif
akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk
tingkat penjualan tertentu.
2. Kebijakan Agresif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif
cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil
untuk tingkat penjualan tertentu.
3. Kebijakan Moderat
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat
akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan
konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk
tingkat penjualan tertentu.
Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis
sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal
kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan
pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan
modal kerja konservatif, moderat dan agresif.
Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek
Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah
relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang
dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang
jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada
56. utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga
mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya :
1. Kecepatan.
Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang
lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang
jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih
mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu
dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam
periode waktu yang panjang.
2. Fleksibilitas.
Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang
jangka panjang karena :
a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal
daripada pinjaman jangka pendek
b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh
tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih
mahal
c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang
dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang
d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka
panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih
rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan
demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana
diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek
57. dibandingkan dengan utang jangka panjang.
e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka
pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah
daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar
dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena:
- Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya
bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif
panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka
pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.
MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA
Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar,
yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta
persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana
pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut.
Manajemen Kas dan Surat Berharga
Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning
asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku,
membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan
tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga.
Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas
perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal.
Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan
tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian
secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk
mengadakan sejumlah kas, yaitu :
58. a). Transaksi
b). Berjaga-jaga
c). Spekulasi
d). Saldo kompensasi.
Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan
cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk
melakukan investasi dalam surat berharga:
1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu
portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar
untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar
melebihi arus kas masuk.
Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga
William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai
untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk
diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model
manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering
Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal
berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya
transaksi yang minimal.
Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus :
2 x T x F
C* = --------------------- (4)
k
Keterangan :
C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
59. F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan
6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan
Persediaan
PengertianPiutang dan Persediaan
a. PengertianPiutang
Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnyasemuaperusahaandagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi
yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak
tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang
telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis,hal inibiasanyadilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalamsuatu tenggatwaktu yangdisebutterminkreditataupembayaran.
b. PengertianPersediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak
dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi.
MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan
prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses
produksi.
Standar Kreditdan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin
mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak
permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut
pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
60. Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasayang
merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh
sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak
penyerahan.
2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul
dari penjualanbarangataujasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai
kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang
atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan
kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkandalamsuratwesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi
seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus
diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam
laporankeuangan.
Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaansetiapperiodenya.
PengelolaanPiutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans
Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa
dikendalikanolehmanajerkeuangan
Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang
Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.
61. PrinsipDasar PengelolaanPersediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik.
Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk
menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan
yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha
meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga
sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation).
Jenis-jenisPersediaan
Ada beberapajenispersediaan,antaralain:
1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain:
a) memperolehpotonganpadahargapembelian
b) memperolehefisiensi produksi
c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan
7.Pembiayaan jangkapendek
PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun
atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
Jenis-jenispembiayaanjangkapendek
2. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara
otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan
perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal
perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan
kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang
pembayarannyabelumdilakukan).
Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account
payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitu sumberpembiayaan
jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan.
Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa
kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit
bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities),
piutangatau persediaan.
2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka
panjang atau jangka pendek perusahaan ? jelaskan perbedaan antara
62. memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba? Dalam kondisi apa
memaksimalkan laba tidak menyebabkan maksimalnya harga saham ?
Jawab : Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu yang umumnya tiga sampai lima tahun.Untuk
mencapai kemakmuran jangka panjang,para perencana strategis umumnya menetapkan
tujuan.
Jangka panjang dalam 7 bidang yaitu:
a. Probabilitas
kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroprasi dalam jangka panjang bergantung
pada perolehan tingkat laba yang memadai yang dimana umumnya memiliki tujuan laba
dinyatakan dalam bentuk laba perusahaan atau tingkat pengembalian atas ekuitas.
b. Produktivitas
Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umunya dapat
meningkatkan produktivitas. Oleh karenanya perusahaan menyatakan suatu tujuan
produktivitas. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah barang yang
diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun tujuan produktivitas
kadang kala dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang diinginkan.
c. Posisi kompetitif
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya di pasar.Sering
kali penjualan total atau pangsa pasar dijadikan sebagai ukuran posisi kompetitif
perusahaan. Tujuan yang berkaitan dengan posisi kompetitif dapat mengindikasikan
prioritas jangka panjang perusahaan.
perbedaan memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba :
1. Perbedaan memaksimalkan nilai perusahaan dan memaksimalkan laba!
Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm), Apabila
perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungankarena hal
tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkannilai
perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang.
Nilai perusahaan (value of firm), adalah nilai dari laba yang diperolehd a n
d iha r a p k a n p a d a ma s a ya ng a k a n d a t a ng, ya ng d ihi t u n g
p a d a ma s a sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat
bunga yang tepat.