SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Makalah Manajemen keuangan
Nama : Dian Herdiana
Kelas: 2s
Nim: 11011700024
1.Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa
keuangan serta teori suku bunga
 ManajemenKeuangan
Manajemenkeuangan(financial management) adalahsegalaaktivitas
perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana,
menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara
menyeluruh.
Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu:
1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana,
baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan.
3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan
dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin.
Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan,
pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh
karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi
menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan
manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.
 PengertianManajemenKeuangan
Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu
perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan
perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian
khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut
pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari
manajemenkeuangan.
Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan
keputusanmanajemenaset.
1. KeputusanInvestasi
KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan
diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan
penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan
perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan
dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan
tersebut.
2. KeputusanPendanaan
Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan
pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan
dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan
dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah
dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau
misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk
dijadikanmodal perusahaan.
3. KeputusanDividen
Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan
kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian
dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen
merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya
persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk
cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock
dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali
saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.
 Tujuan ManajemenKeuangan
Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar
dalampenentuantujuanperusahaansertadalamusahapencapaiantujuantersebut.
Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai
perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan
tingkatresiko.Agarkeseimbangan tersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan
harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian
diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.
 Fungsi ManajemenKeuangan
Fungsi manajemenkeuanganmerupakankeputusanutamayangharus
dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan
menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu:
1. KeputusanInvestasi (investmentDecision)
Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus
mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat
mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan
komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat
keuntungandi masadepan.
2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision)
Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada
keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan
menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi
perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan
usahanya.
3. KeputusanDividen(DividendPolicy)
Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk
menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang
saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen
saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan
kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam
bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai
aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.
 PengertianIndeksLQ45
IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui
beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham-
saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45
saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan
Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan
selaluberubah.
 Tujuan IndeksLQ45
Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan
khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis
keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam
memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.
 Kriteria PemilihanSaham LQ45
SejakdiluncurkanpadabulanFebruari 1997 ukuran utamalikuiditas
transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan
pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan
Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan
sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa
EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam
perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut:
a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan.
b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi
transaksi.
c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler.
d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu.
e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan
dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan
tersebut.
 Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham
Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja
komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga
bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut.
Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal
februari danagustus.
 Komisi Penasehat
Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat
memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari
Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang
independen.
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip
Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan
sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya, yaitu:
1. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang
harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.
2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.
Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah
sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan
maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai
contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga
berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.
Teori Tingkat Suku Bunga
a. Teori Klasik
Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi
rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah
dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang
dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi
rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.
Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan
mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung
sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan
masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran
guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa
yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena
menunda konsumsinya.
Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil
keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari
investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana
terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung
akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.
Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang
terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke
i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang
terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkatbunga
pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.
Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan
bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan un tuk
investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran
dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang,
maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan
tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan
investasi.
Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say)
bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum
Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang
mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka
pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik
menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar
barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.
b. Teori Keynes
Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”.
Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity
preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif
transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi.
Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes
yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena
orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang).
Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang
negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia
mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal
(natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada
suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi
mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna
menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan
mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik.
Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan
melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang.
Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang
kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan
menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun
berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan
menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang
ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di
atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat
bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan.
Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan
menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk
menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus
pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah
dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu
sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu:
1.Kebutuhan Dana
1. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar
kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi
adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga
simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang
ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung
simpanan akan turun.
2. Target Laba yang Diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah
satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan
besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi
pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
3. Kualitas Jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang
diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya.
Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan
minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara
sehat.
5. Jangka Waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan.
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan
besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman
berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan
berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan
sebaliknya.
6. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan
resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang
kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.
7. Produk yang Kompetitif
Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya
adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit
yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya
diharapkan lancar.
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga.
Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan
nasabah biasa (sekunder).
9. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka
tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat,
Teori – teori suku Bunga
 Teori Suku Bunga Klasik
Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.
 Teori sukubunga keynes
Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbunga itumerupakansuatu
fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang
(ditentukandalampasaruang)
 Teori Suku Bunga Hicks
Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu
perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill.
Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik
mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki
dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi
Pengertian Nilai Waktu Dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan
dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai
uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam
kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang
tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini
dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor).
Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang
Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value)
diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang
(futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut
mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan
menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga.
Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis
terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi
resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan
kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk
menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu.
Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value)
1. Bunga Sederhana
Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan
dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga
yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya
saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman
pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam.
Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah :
Si = Po (i)
Keterangan
Si = jumlah bunga sederhana
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = jangka waktu
Contoh 1.
Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun
selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah :
Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-
Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan
tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan
penghasilan bunganya.
Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]
= Rp. 160.000,-
2.Bunga Majemuk
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman
(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang
dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman
tersebut, demikian seterusnya.
Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan
perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga
majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan
hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%
Tahun
Bunga Sederhana
FVn = Po [1 + (i)(n)]
Bunga Majemuk*)
FVn = Po (1 + i)n
0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000
1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000
Anuitas Nilai Masa Datang
Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan
sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau
penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima
pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan
bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun
3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa
rasio keuangan dan aliran kas perusahaan
1.pengertian kinerja
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang
padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi
Prawirosentono mengatakan bahwa:
“performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2)
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki
kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang
dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non
keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang
diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:
a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan.
b. Melakukan perhitungan.
c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh.
d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan.
e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan.
2. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana
selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan
tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2).
Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
3.Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk
memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi
suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan
laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham
Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya
serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.
 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian
laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan
masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan
antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada
 Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar
data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan
dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan
bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik
atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64).
Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
(2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis
prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator
keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi
keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu
menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang
bersangkutan.
Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu:
a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan
menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data
yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash
ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari
data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan
 Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena
kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan
kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat
aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan
jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari
kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara
modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang
normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden,
dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio:
Current Ratio
Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan:
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat
deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian.
Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian
ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam
penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis
kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates,
Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai
dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan
Tugas Akhir ini.
C. Data yang Diperlukan
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Umum
a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Binangun Kabupaten Kulon Progo.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah
4.Perencanaan dan pengendalian keuangan
 Perencanaan keuangan
Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi
dan pemasaran dan juga penentuan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapai proyeksi tersebut.
-Sales forecast
-Projected (proforma) financial statement
 Financial Control
Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses
peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan
mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
 Tujuan Perencanaan dan pengendalian
Memperbaiki profitabilitas
demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas
Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash
budget.
 Oprating Breakeven
Suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara penjualan, biaya
operasional, dan laba
-Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya
tetap dan biaya variabel
-Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode
Analisis
- Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk
 Penggunaan Analisis Bep
Mengambil keputusan dalam menciptakan
produk baru
-Memperluas usaha perusahaan
- Modernisasi dan mengadakan otomatisasi
 Operating Leverage
-Menunjukkan seberapa besar biaya tetap
digunakan dalam operasi perusahaan
- jika sebagaian besar dari total perusahaan
adalah biaya tetap maka leverage perusahaan.
5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas
PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA
Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu :
1. Modal kerja kotor atau Gross working capital.
Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti
kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan.
2. Modal kerja bersih atau Net working capital.
Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan
membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan
kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar
dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar
utang.
Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja
secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan
sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen
modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah :
1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan
aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal
kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik.
2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari
separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk
menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari.
3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan
modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi
jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi
jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.
 PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi.
Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan
dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi
menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing-
masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja
tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis
perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari
perusahaan tersebut.
a. Perusahaan Dagang
- Penjualan secara kredit:
KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2
Pembelian Penjualan Penerimaan
- Penjualan secara tunai:
KAS 1 BARANG KAS 2
Pembelian Penjualan dan Penerimaan
b. Perusahaan Pabrikan
KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2
KAS 2 Penjualan Penerimaan
Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai
berikut:
Penjualan Bersih
- Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali
Modal Kerja Rata-Rata
Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir
Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------
2
360 hari
Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari
Perputaran Modal Kerja
Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran
masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut:
1. Untuk Perusahaan Dagang
a. Modal kerja terikat pada barang dagangan
Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan
Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali
PERUSAHAAN “A”
LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x
(dalam ribuan rupiah)
Penjualan Rp. 3.500,00
Harga Pokok Penjualan:
- Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00
- Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00
__________
- Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00
- Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00)
- Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00
__________
Laba Kotor Rp. 1.350,00
- Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00)
__________
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00
- Bunga (Rp. 160,00)
__________
Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00
- Pajak (Rp. 224,00)
__________
Laba Setelah Pajak Rp. 336,00
Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal
kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang
telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut:
PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA
PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA
PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X
No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL
KERJA (Rp. 000,00)
PERIODE
TERIKATNYA
MODAL KERJA
1.Barang Dagangan
Piutang
. Piutang awal tahun
Rp 25.000,00
Rp. 2.150,00
----------------- = 4,8 kali
(250+650) :2
Rp. 3.500,00
----------------- = 20 kali
(25+325) : 2
360
----- x 1 hari = 75 hari
4,8
360
----- x 1 hari = 18 hari
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal
kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan
bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut.
Kebijakan Investasi Modal Kerja
Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam
modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Kebijakan Konservatif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif
akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk
tingkat penjualan tertentu.
2. Kebijakan Agresif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif
cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil
untuk tingkat penjualan tertentu.
3. Kebijakan Moderat
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat
akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan
konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk
tingkat penjualan tertentu.
Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis
sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal
kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan
pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan
modal kerja konservatif, moderat dan agresif.
 Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek
Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah
relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang
dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang
jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada
utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga
mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya :
1. Kecepatan.
Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang
lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang
jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih
mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu
dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam
periode waktu yang panjang.
2. Fleksibilitas.
Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang
jangka panjang karena :
a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal
daripada pinjaman jangka pendek
b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh
tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih
mahal
c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang
dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang
d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka
panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih
rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan
demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana
diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek
dibandingkan dengan utang jangka panjang.
e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka
pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah
daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar
dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena:
- Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya
bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif
panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka
pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.
 MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA
Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar,
yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta
persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana
pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut.
Manajemen Kas dan Surat Berharga
Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning
asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku,
membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan
tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga.
Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas
perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal.
Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan
tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian
secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk
mengadakan sejumlah kas, yaitu :
a). Transaksi
b). Berjaga-jaga
c). Spekulasi
d). Saldo kompensasi.
Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan
cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk
melakukan investasi dalam surat berharga:
1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu
portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar
untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar
melebihi arus kas masuk.
Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga
William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai
untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk
diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model
manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering
Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal
berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya
transaksi yang minimal.
Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus :
2 x T x F
C* = --------------------- (4)
k
Keterangan :
C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan
6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan
Persediaan
PengertianPiutang dan Persediaan
a. PengertianPiutang
Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnya semuaperusahaandagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi
yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak
tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang
telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis, hal inibiasanyadilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalamsuatu tenggatwaktuyangdisebutterminkreditataupembayaran.
b. PengertianPersediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak
dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi.
MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan
prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses
produksi.
Standar Kreditdan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin
mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak
permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut
pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasa yang
merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh
sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak
penyerahan.
2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul
dari penjualanbarangatau jasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai
kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang
atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan
kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkandalamsuratwesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi
seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus
diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam
laporankeuangan.
Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaansetiapperiodenya.
PengelolaanPiutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans
Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa
dikendalikanolehmanajerkeuangan
Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang
Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.
PrinsipDasar PengelolaanPersediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik.
Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk
menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan
yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha
meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga
sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation).
Jenis-jenisPersediaan
Ada beberapajenispersediaan,antara lain:
1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain:
a) memperolehpotonganpadahargapembelian
b) memperolehefisiensi produksi
c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan
7.Pembiayaan jangkapendek
PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun
atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
Jenis-jenispembiayaanjangkapendek
1. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara
otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan
perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal
perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan
kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang
pembayarannyabelumdilakukan).
Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account
payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitusumberpembiayaan
jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan.
Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa
kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit
bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities),
piutangatau persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan
Likuiditas dan Profitabilitas pada PT BPR Wlingi Pahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis
Vol (12) No 2
Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan (Pusat Bahan Ajar dan Elearning). Jakarta:
Universitas Mercu Buana
Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian pada PT Daun Buah Kaltim
Samarinda. Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan
Analisis Rasio Keuangan dan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya
Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan UMKM pada Komunitas
Studepreneur STIE EKUITAS. Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1
Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan
Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta
Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan Modal Kerta terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana
https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURAT_BERHARGA.pdf
http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20Sumber%20pembiaya
n%20jangka%20pendek-ok.pdf
Tugas Ulangan Tengah Semester
Nama: Dian Herdiana
Kelas : 11011700024
1.Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa
keuangan serta teori suku bunga
 ManajemenKeuangan
Manajemenkeuangan(financial management) adalahsegalaaktivitas
perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana,
menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara
menyeluruh.
Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu:
1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana,
baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan.
3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan
dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin.
Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan,
pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh
karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi
menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan
manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.
 PengertianManajemenKeuangan
Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu
perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan
perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian
khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut
pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari
manajemenkeuangan.
Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan
keputusanmanajemenaset.
1. KeputusanInvestasi
KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan
diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan
penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan
perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan
dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan
tersebut.
2. KeputusanPendanaan
Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan
pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan
dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan
dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah
dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau
misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk
dijadikanmodal perusahaan.
3. KeputusanDividen
Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan
kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian
dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen
merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya
persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk
cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock
dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali
saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.
 Tujuan ManajemenKeuangan
Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar
dalampenentuantujuanperusahaan sertadalamusahapencapaiantujuantersebut.
Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai
perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan
tingkatresiko.Agarkeseimbangantersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan
harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian
diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.
 Fungsi ManajemenKeuangan
Fungsi manajemen keuanganmerupakankeputusanutamayangharus
dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan
menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu:
1. KeputusanInvestasi (investmentDecision)
Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus
mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat
mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan
komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat
keuntungandi masadepan.
2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision)
Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada
keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan
menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi
perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan
usahanya.
3. KeputusanDividen(DividendPolicy)
Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk
menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang
saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen
saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan
kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan
kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam
bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai
aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.
 PengertianIndeks LQ45
IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui
beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham-
saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45
saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan
Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan
selaluberubah.
 Tujuan IndeksLQ45
Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan
khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis
keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam
memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.
 Kriteria PemilihanSaham LQ45
Sejakdiluncurkanpadabulan Februari 1997 ukuran utamalikuiditas
transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan
pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan
Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan
sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa
EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam
perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut:
a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan.
b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi
transaksi.
c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler.
d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu.
e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan
dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan
tersebut.
 Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham
Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja
komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga
bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut.
Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal
februari danagustus.
 Komisi Penasehat
Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat
memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari
Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang
independen.
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip
Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan
sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya, yaitu:
3. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang
harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.
4. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank.
Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah
sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan
maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai
contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga
berpengaruh naik dan demikian sebaliknya.
Teori Tingkat Suku Bunga
a. Teori Klasik
Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi
rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah
dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang
dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi
rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal.
Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan
mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung
sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan
masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran
guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa
yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena
menunda konsumsinya.
Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil
keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari
investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana
terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung
akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi.
Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang
terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke
i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang
terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga
pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io.
Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan
bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan untuk
investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran
dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang,
maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan
tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan
investasi.
Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say)
bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum
Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang
mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka
pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik
menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar
barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali.
b. Teori Keynes
Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”.
Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity
preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif
transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi.
Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes
yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena
orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang).
Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang
negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia
mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal
(natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada
suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi
mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna
menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan
mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik.
Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan
melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang.
Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang
kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan
menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun
berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan
menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang
ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di
atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat
bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan.
Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan
menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk
menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus
pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah
dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu
sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu:
1.Kebutuhan Dana
2. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar
kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi
adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga
simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang
ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung
simpanan akan turun.
2. Target Laba yang Diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah
satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan
besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi
pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
3. Kualitas Jaminan
Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang
diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya.
Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan
minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara
sehat.
5. Jangka Waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan.
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan
besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman
berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan
berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan
sebaliknya.
6. Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan
resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang
kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.
7. Produk yang Kompetitif
Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya
adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit
yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini
disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya
diharapkan lancar.
8. Hubungan Baik
Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga.
Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan
nasabah biasa (sekunder).
9. Persaingan
Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka
tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat,
Teori – teori suku Bunga
 Teori Suku Bunga Klasik
Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.
 Teori sukubunga keynes
Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbungaitumerupakansuatu
fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang
(ditentukandalampasaruang)
 Teori Suku Bunga Hicks
Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu
perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill.
Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik
mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki
dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat.
2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi
Pengertian Nilai Waktu Dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan
dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai
uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam
kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang
tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini
dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor).
Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang
Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value)
diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang
(futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut
mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan
menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga.
Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis
terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi
resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan
kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk
menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu.
Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value)
1. Bunga Sederhana
Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan
dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga
yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya
saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman
pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam.
Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah :
Si = Po (i)
Keterangan
Si = jumlah bunga sederhana
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen
n = jangka waktu
Contoh 1.
Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun
selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah :
Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,-
Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan
tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan
penghasilan bunganya.
Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)]
= Rp. 160.000,-
2.Bunga Majemuk
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman
(investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang
dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman
tersebut, demikian seterusnya.
Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan
perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga
majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan
hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%
Tahun
Bunga Sederhana
FVn = Po [1 + (i)(n)]
Bunga Majemuk*)
FVn = Po (1 + i)n
0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000
1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000
Anuitas Nilai Masa Datang
Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan
sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau
penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima
pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan
bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun
3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa
rasio keuangan dan aliran kas perusahaan
1.pengertian kinerja
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang
padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi
Prawirosentono mengatakan bahwa:
“performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2)
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki
kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang
dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non
keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang
diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu:
a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan.
b. Melakukan perhitungan.
c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh.
d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan.
e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan.
2. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana
selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan
tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2).
Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
3.Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk
memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi
suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan
laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham
Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya
serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat
analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.
 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian
laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan
masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan
antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada
 Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar
data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan
dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan
bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik
atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64).
Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
(2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis
prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator
keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi
keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu
menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang
bersangkutan.
Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu:
a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan
menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data
yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash
ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari
data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan
 Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena
kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan
kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat
aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan
jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari
kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara
modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang
normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden,
dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio:
Current Ratio
Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan:
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat
deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian.
Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian
ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam
penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis
kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates,
Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai
dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan
Tugas Akhir ini.
C. Data yang Diperlukan
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Umum
a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Binangun Kabupaten Kulon Progo.
b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah
4.Perencanaan dan pengendalian keuangan
 Perencanaan keuangan
Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi
dan pemasaran dan juga penentuan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapai proyeksi tersebut.
-Sales forecast
-Projected (proforma) financial statement
 Financial Control
Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses
peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan
mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
 Tujuan Perencanaan dan pengendalian
Memperbaiki profitabilitas
demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas
Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash
budget.
 Oprating Breakeven
Suatu teknik analisis untuk mempelajari
hubungan antara penjualan, biaya
operasional, dan laba
-Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya
tetap dan biaya variabel
-Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode
Analisis
- Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk
 Penggunaan Analisis Bep
Mengambil keputusan dalam menciptakan
produk baru
-Memperluas usaha perusahaan
- Modernisasi dan mengadakan otomatisasi
 Operating Leverage
-Menunjukkan seberapa besar biaya tetap
digunakan dalam operasi perusahaan
- jika sebagaian besar dari total perusahaan
adalah biaya tetap maka leverage perusahaan.
5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas
PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA
Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu :
1. Modal kerja kotor atau Gross working capital.
Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti
kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan.
2. Modal kerja bersih atau Net working capital.
Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan
membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan
kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar
dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar
utang.
Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja
secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan
sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen
modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah :
1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan
aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal
kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik.
2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari
separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk
menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari.
3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan
modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi
jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi
jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.
 PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi.
Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan
dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi
menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing-
masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja
tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis
perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari
perusahaan tersebut.
a. Perusahaan Dagang
- Penjualan secara kredit:
KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2
Pembelian Penjualan Penerimaan
- Penjualan secara tunai:
KAS 1 BARANG KAS 2
Pembelian Penjualan dan Penerimaan
b. Perusahaan Pabrikan
KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2
KAS 2 Penjualan Penerimaan
Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai
berikut:
Penjualan Bersih
- Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali
Modal Kerja Rata-Rata
Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir
Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------
2
360 hari
Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari
Perputaran Modal Kerja
Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran
masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut:
1. Untuk Perusahaan Dagang
a. Modal kerja terikat pada barang dagangan
Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan
Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali
PERUSAHAAN “A”
LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x
(dalam ribuan rupiah)
Penjualan Rp. 3.500,00
Harga Pokok Penjualan:
- Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00
- Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00
__________
- Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00
- Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00)
- Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00
__________
Laba Kotor Rp. 1.350,00
- Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00)
__________
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00
- Bunga (Rp. 160,00)
__________
Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00
- Pajak (Rp. 224,00)
__________
Laba Setelah Pajak Rp. 336,00
Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal
kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang
telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut:
PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA
PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA
PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X
No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL
KERJA (Rp. 000,00)
PERIODE
TERIKATNYA
MODAL KERJA
1.Barang Dagangan
Piutang
. Piutang awal tahun
Rp 25.000,00
Rp. 2.150,00
----------------- = 4,8 kali
(250+650) :2
Rp. 3.500,00
----------------- = 20 kali
(25+325) : 2
360
----- x 1 hari = 75 hari
4,8
360
----- x 1 hari = 18 hari
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal
kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan
bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut.
Kebijakan Investasi Modal Kerja
Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam
modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Kebijakan Konservatif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif
akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk
tingkat penjualan tertentu.
2. Kebijakan Agresif
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif
cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil
untuk tingkat penjualan tertentu.
3. Kebijakan Moderat
Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat
akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan
konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk
tingkat penjualan tertentu.
Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan
Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis
sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal
kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan
pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan
modal kerja konservatif, moderat dan agresif.
 Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek
Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah
relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang
dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang
jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada
utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga
mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya :
1. Kecepatan.
Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang
lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang
jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih
mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu
dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam
periode waktu yang panjang.
2. Fleksibilitas.
Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang
jangka panjang karena :
a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal
daripada pinjaman jangka pendek
b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh
tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih
mahal
c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang
dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang
d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka
panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih
rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan
demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana
diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek
dibandingkan dengan utang jangka panjang.
e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka
pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah
daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar
dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena:
- Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya
bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif
panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka
pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.
 MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA
Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar,
yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta
persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana
pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut.
Manajemen Kas dan Surat Berharga
Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning
asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku,
membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan
tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga.
Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas
perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal.
Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan
tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian
secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk
mengadakan sejumlah kas, yaitu :
a). Transaksi
b). Berjaga-jaga
c). Spekulasi
d). Saldo kompensasi.
Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan
cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk
melakukan investasi dalam surat berharga:
1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu
portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar
untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar
melebihi arus kas masuk.
Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga
William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai
untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk
diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model
manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering
Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal
berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya
transaksi yang minimal.
Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus :
2 x T x F
C* = --------------------- (4)
k
Keterangan :
C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan
6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan
Persediaan
PengertianPiutang dan Persediaan
a. PengertianPiutang
Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnyasemuaperusahaandagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi
yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak
tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang
telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis,hal inibiasanyadilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalamsuatu tenggatwaktu yangdisebutterminkreditataupembayaran.
b. PengertianPersediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak
dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi.
MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan
prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses
produksi.
Standar Kreditdan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin
mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak
permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut
pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasayang
merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka
pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh
sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak
penyerahan.
2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul
dari penjualanbarangataujasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai
kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang
atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan
kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkandalamsuratwesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi
seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya
didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus
diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam
laporankeuangan.
Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaansetiapperiodenya.
PengelolaanPiutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans
Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa
dikendalikanolehmanajerkeuangan
Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang
Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.
PrinsipDasar PengelolaanPersediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik.
Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk
menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan
yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha
meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga
sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation).
Jenis-jenisPersediaan
Ada beberapajenispersediaan,antaralain:
1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada
saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain:
a) memperolehpotonganpadahargapembelian
b) memperolehefisiensi produksi
c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan
7.Pembiayaan jangkapendek
PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun
atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar.
Jenis-jenispembiayaanjangkapendek
2. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara
otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan
perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal
perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan
kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang
pembayarannyabelumdilakukan).
Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account
payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitu sumberpembiayaan
jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan.
Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa
kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit
bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities),
piutangatau persediaan.
2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka
panjang atau jangka pendek perusahaan ? jelaskan perbedaan antara
memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba? Dalam kondisi apa
memaksimalkan laba tidak menyebabkan maksimalnya harga saham ?
Jawab : Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu yang umumnya tiga sampai lima tahun.Untuk
mencapai kemakmuran jangka panjang,para perencana strategis umumnya menetapkan
tujuan.
Jangka panjang dalam 7 bidang yaitu:
a. Probabilitas
kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroprasi dalam jangka panjang bergantung
pada perolehan tingkat laba yang memadai yang dimana umumnya memiliki tujuan laba
dinyatakan dalam bentuk laba perusahaan atau tingkat pengembalian atas ekuitas.
b. Produktivitas
Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umunya dapat
meningkatkan produktivitas. Oleh karenanya perusahaan menyatakan suatu tujuan
produktivitas. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah barang yang
diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun tujuan produktivitas
kadang kala dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang diinginkan.
c. Posisi kompetitif
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya di pasar.Sering
kali penjualan total atau pangsa pasar dijadikan sebagai ukuran posisi kompetitif
perusahaan. Tujuan yang berkaitan dengan posisi kompetitif dapat mengindikasikan
prioritas jangka panjang perusahaan.
perbedaan memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba :
1. Perbedaan memaksimalkan nilai perusahaan dan memaksimalkan laba!
 Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm), Apabila
perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungankarena hal
tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkannilai
perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang.
 Nilai perusahaan (value of firm), adalah nilai dari laba yang diperolehd a n
d iha r a p k a n p a d a ma s a ya ng a k a n d a t a ng, ya ng d ihi t u n g
p a d a ma s a sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat
bunga yang tepat.
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s

More Related Content

What's hot

Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...bennyagussetiono
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAagus niar nazara niar nazara
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Yadi Wijaya
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Yadi Wijaya
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangFikri Haikal
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...An Nisbah
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahmadureh
 

What's hot (20)

Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
Jurnal PDP Vol 5 No. 2 TEORI BAGI HASIL PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI S...
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
3. 40 57 taufik kurrohman
3. 40 57 taufik kurrohman3. 40 57 taufik kurrohman
3. 40 57 taufik kurrohman
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2
 
Makalah m.keuangan
Makalah m.keuanganMakalah m.keuangan
Makalah m.keuangan
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
 
Resume uts
Resume utsResume uts
Resume uts
 
PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
 

Similar to DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s

Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganLinggaadi15
 
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxEKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxristiyantiahmadul1
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxEkaPratama44
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bankMuh faqih F U
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...RaihanAbid1
 
Kumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comKumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comwiriadisastra
 

Similar to DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s (20)

Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
 
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxEKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptx
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bank
 
Resume UTS
Resume UTSResume UTS
Resume UTS
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Banking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problemBanking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problem
 
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
Implementasi Teori Manajemen Revenue dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank ...
 
Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
Kumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham comKumpulan artikel www investasisaham com
Kumpulan artikel www investasisaham com
 

Recently uploaded

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s

  • 1. Makalah Manajemen keuangan Nama : Dian Herdiana Kelas: 2s Nim: 11011700024
  • 2. 1.Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga  ManajemenKeuangan Manajemenkeuangan(financial management) adalahsegalaaktivitas perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana, menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara menyeluruh. Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu: 1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada berbagai aktiva. 2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana, baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan. 3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin. Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan, pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.  PengertianManajemenKeuangan Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian
  • 3. khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari manajemenkeuangan. Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan keputusanmanajemenaset. 1. KeputusanInvestasi KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan tersebut. 2. KeputusanPendanaan Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk dijadikanmodal perusahaan. 3. KeputusanDividen Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan kemakmuranparapemegangsaham.  Tujuan ManajemenKeuangan
  • 4. Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar dalampenentuantujuanperusahaansertadalamusahapencapaiantujuantersebut. Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan tingkatresiko.Agarkeseimbangan tersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.  Fungsi ManajemenKeuangan Fungsi manajemenkeuanganmerupakankeputusanutamayangharus dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu: 1. KeputusanInvestasi (investmentDecision) Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat keuntungandi masadepan. 2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision) Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan usahanya. 3. KeputusanDividen(DividendPolicy) Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai
  • 5. aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.  PengertianIndeksLQ45 IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham- saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45 saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan selaluberubah.  Tujuan IndeksLQ45 Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.  Kriteria PemilihanSaham LQ45 SejakdiluncurkanpadabulanFebruari 1997 ukuran utamalikuiditas transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut: a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan. b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi transaksi. c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler. d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu. e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan tersebut.
  • 6.  Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut. Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal februari danagustus.  Komisi Penasehat Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang independen. Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121) Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 1. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa. 2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit. Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai
  • 7. contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga berpengaruh naik dan demikian sebaliknya. Teori Tingkat Suku Bunga a. Teori Klasik Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal. Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena menunda konsumsinya. Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi. Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkatbunga pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io. Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan un tuk investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang, maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan investasi.
  • 8. Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say) bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali. b. Teori Keynes Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”. Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi. Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang). Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal (natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik. Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang. Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan.
  • 9. Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu: 1.Kebutuhan Dana 1. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung simpanan akan turun. 2. Target Laba yang Diinginkan Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin. 3. Kualitas Jaminan Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya. Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara sehat. 5. Jangka Waktu Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan
  • 10. besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan sebaliknya. 6. Reputasi Perusahaan Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar. 7. Produk yang Kompetitif Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar. 8. Hubungan Baik Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga. Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan nasabah biasa (sekunder). 9. Persaingan Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, Teori – teori suku Bunga  Teori Suku Bunga Klasik Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.  Teori sukubunga keynes Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbunga itumerupakansuatu fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang (ditentukandalampasaruang)  Teori Suku Bunga Hicks
  • 11. Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill. Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat. 2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi Pengertian Nilai Waktu Dari Uang Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor). Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value) diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang (futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga. Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu. Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value) 1. Bunga Sederhana Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam.
  • 12. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah : Si = Po (i) Keterangan Si = jumlah bunga sederhana Po = pinjaman atau tabungan pokok i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen n = jangka waktu Contoh 1. Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah : Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,- Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan penghasilan bunganya. Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)] = Rp. 160.000,- 2.Bunga Majemuk Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman tersebut, demikian seterusnya. Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8%
  • 13. Tahun Bunga Sederhana FVn = Po [1 + (i)(n)] Bunga Majemuk*) FVn = Po (1 + i)n 0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000 1 8.640 8.640 2 9.280 9.331 20 20.800 37.288 50 40.000 Anuitas Nilai Masa Datang Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun 3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan 1.pengertian kinerja Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi Prawirosentono mengatakan bahwa: “performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2) Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
  • 14. telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu: a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan. b. Melakukan perhitungan. c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh. d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan. e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan. 2. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2).
  • 15. Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, 3.Tujuan Laporan Keuangan Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.  Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada  Analisis Rasio Keuangan Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara
  • 16. suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64). Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi (2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan  Analisis Rasio Likuiditas Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari
  • 17. kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden, dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan. Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio: Current Ratio Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan: A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates, Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan Tugas Akhir ini. C. Data yang Diperlukan Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data Umum
  • 18. a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah 4.Perencanaan dan pengendalian keuangan  Perencanaan keuangan Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga penentuan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. -Sales forecast -Projected (proforma) financial statement  Financial Control Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.  Tujuan Perencanaan dan pengendalian Memperbaiki profitabilitas demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash budget.  Oprating Breakeven Suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara penjualan, biaya operasional, dan laba -Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya
  • 19. tetap dan biaya variabel -Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode Analisis - Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk  Penggunaan Analisis Bep Mengambil keputusan dalam menciptakan produk baru -Memperluas usaha perusahaan - Modernisasi dan mengadakan otomatisasi  Operating Leverage -Menunjukkan seberapa besar biaya tetap digunakan dalam operasi perusahaan - jika sebagaian besar dari total perusahaan adalah biaya tetap maka leverage perusahaan. 5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu : 1. Modal kerja kotor atau Gross working capital. Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan. 2. Modal kerja bersih atau Net working capital. Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar
  • 20. dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar utang. Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah : 1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik. 2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari. 3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.  PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing- masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari
  • 21. perusahaan tersebut. a. Perusahaan Dagang - Penjualan secara kredit: KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2 Pembelian Penjualan Penerimaan - Penjualan secara tunai: KAS 1 BARANG KAS 2 Pembelian Penjualan dan Penerimaan b. Perusahaan Pabrikan KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2 KAS 2 Penjualan Penerimaan Penjualan Tunai Penjualan Kredit Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai berikut: Penjualan Bersih - Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali Modal Kerja Rata-Rata Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------ 2 360 hari Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari Perputaran Modal Kerja Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut:
  • 22. 1. Untuk Perusahaan Dagang a. Modal kerja terikat pada barang dagangan Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali PERUSAHAAN “A” LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x (dalam ribuan rupiah) Penjualan Rp. 3.500,00 Harga Pokok Penjualan: - Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00 - Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00 __________ - Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00 - Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00) - Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00 __________ Laba Kotor Rp. 1.350,00 - Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00) __________ Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00 - Bunga (Rp. 160,00) __________ Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00 - Pajak (Rp. 224,00) __________
  • 23. Laba Setelah Pajak Rp. 336,00 Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut: PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL KERJA (Rp. 000,00) PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA 1.Barang Dagangan Piutang . Piutang awal tahun Rp 25.000,00 Rp. 2.150,00 ----------------- = 4,8 kali (250+650) :2 Rp. 3.500,00 ----------------- = 20 kali (25+325) : 2 360 ----- x 1 hari = 75 hari 4,8
  • 24. 360 ----- x 1 hari = 18 hari KEBIJAKAN MODAL KERJA Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut. Kebijakan Investasi Modal Kerja Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Kebijakan Konservatif Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk tingkat penjualan tertentu. 2. Kebijakan Agresif Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil untuk tingkat penjualan tertentu. 3. Kebijakan Moderat Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk tingkat penjualan tertentu. Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal
  • 25. kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan modal kerja konservatif, moderat dan agresif.  Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya : 1. Kecepatan. Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam periode waktu yang panjang. 2. Fleksibilitas. Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang jangka panjang karena : a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal daripada pinjaman jangka pendek b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh
  • 26. tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih mahal c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka panjang. e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena: - Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.  MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar, yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut. Manajemen Kas dan Surat Berharga Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning
  • 27. asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga. Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal. Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk mengadakan sejumlah kas, yaitu : a). Transaksi b). Berjaga-jaga c). Spekulasi d). Saldo kompensasi. Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk melakukan investasi dalam surat berharga: 1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar melebihi arus kas masuk. Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering
  • 28. Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya transaksi yang minimal. Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus : 2 x T x F C* = --------------------- (4) k Keterangan : C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan 6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan Persediaan PengertianPiutang dan Persediaan a. PengertianPiutang Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnya semuaperusahaandagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan. Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis, hal inibiasanyadilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalamsuatu tenggatwaktuyangdisebutterminkreditataupembayaran. b. PengertianPersediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi.
  • 29. MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses produksi. Standar Kreditdan Persyaratan Kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan. Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu : 1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul dari penjualanbarangatau jasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkandalamsuratwesel tersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporankeuangan. Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
  • 30. perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaansetiapperiodenya. PengelolaanPiutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa dikendalikanolehmanajerkeuangan Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit. PrinsipDasar PengelolaanPersediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation). Jenis-jenisPersediaan Ada beberapajenispersediaan,antara lain: 1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain: a) memperolehpotonganpadahargapembelian b) memperolehefisiensi produksi c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan 7.Pembiayaan jangkapendek PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar. Jenis-jenispembiayaanjangkapendek
  • 31. 1. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang pembayarannyabelumdilakukan). Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitusumberpembiayaan jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan. Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities), piutangatau persediaan. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas pada PT BPR Wlingi Pahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis Vol (12) No 2 Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan (Pusat Bahan Ajar dan Elearning). Jakarta: Universitas Mercu Buana Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian pada PT Daun Buah Kaltim Samarinda. Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan dan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan UMKM pada Komunitas Studepreneur STIE EKUITAS. Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1 Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan Modal Kerta terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURAT_BERHARGA.pdf
  • 32. http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20Sumber%20pembiaya n%20jangka%20pendek-ok.pdf Tugas Ulangan Tengah Semester Nama: Dian Herdiana Kelas : 11011700024 1.Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga  ManajemenKeuangan Manajemenkeuangan(financial management) adalahsegalaaktivitas
  • 33. perusahaanyangberhubungandenganbagaimanaperusahaanmemerolehdana, menggunakandanadanmengelolaassetsesuaidengantujuanperusahaansecara menyeluruh. Manajemenkeuanganberhubungandengan3aktivitas,yaitu: 1. Aktivitaspenggunaandana,yaituaktivitasuntukmenginvestasikandanapada berbagai aktiva. 2. Aktivitas perolehandana,yaituaktivitasuntukmendapatkansumberdana, baikdari sumberdanainternal maupunsumberdanaeksternal perusahaan. 3. Aktivitaspengelolaanaktiva,yaitusetelahdanadiperolehdandialokasikan dalambentukaktiva,danaharus dikelolaseefisienmungkin. Manajemenkeuanganadalahsegalaaktivitasdenganperolehan, pendanaandanpengelolaanaktivadenganbeberapatujuanmenyeluruh.Oleh karenaitu,fungsi pembuatankeputusandari manajemenkeuangandapatdibagi menjadi tigaareautama yaitu,keputusansehubunganinvestasi,pendanaan,dan manajemenaktiva.Pengertianlebihlanjutakan dijelaskan di bawah ini.  PengertianManajemenKeuangan Salahsatu fungsi perusahaanyangpentingbagi keberhasilanusahasuatu perusahaandalampencapaiantujuannyaadalahkondisi manajemenkeuangan perusahaantersebut.Olehkarenaitu,perusahaanharusmemberikanperhatian khususterhadapkemajuankeuangandemitercapainyatujuanperusahaan.Berikut pendapatyangdikemukakanolehbeberapaahli mengenai pengertiandari manajemenkeuangan. Tiga area utama, yaitu keputusan investasi,keputusanpendanaan,dan keputusanmanajemenaset. 1. KeputusanInvestasi KeputusanInvestasiadalahhal yangpalingpentingdari ketigakeputusan diatasketikaperusahaaninginmenciptakannilai.Hal tersebutdimulai dengan penetapanjumlahtotal asetyangperludimiliki perusahaan.Manajerkeuangan perlumenetapkannilai uangpadaasetperusahaansebagai ukuranperusahaan dan perlumenetapkanjumlahuangyangmenjadi komposisi asetperusahaan tersebut.
  • 34. 2. KeputusanPendanaan Keputusanpentingkeduadalamperusahaanberkaitandengankeputusan pendanaan.Dalamkeputusanpendanaan,manajerkeuanganberhubungan dengankomposisi modal perusahaan.Manajerkeuanganperlumerencanakan dan menetapkankomposisipendanaanuntukmodal perusahaan,apakah dengancara menerbitkansaham,melakukanpinjamankepadakreditur,atau misalkandenganmenahanlabaperusahaanpadaperiodetertentuuntuk dijadikanmodal perusahaan. 3. KeputusanDividen Dividenmerupakanbagiankeuntunganyangdibayarkanolehperusahaan kepadapara pemegangsaham.Olehkarenaitudividenini merupakanbagian dari penghasilanyangdiharapkanolehpemegangsaham.Keputusandividen merupakankeputusanmanajemenkeuanganuntukmenentukan:(1) besarnya persentase labayangdibagikankepadaparapemegangsahamdalambentuk cash dividend,(2) stabilitasdividenyangdibagikan,(3) dividensaham(Stock dividend),(4) pemecahansaham(Stocksplit) serta(5) penarikankembali saham yangberedar,yangsemuanyaditunjukanuntukmeningkatkan kemakmuranparapemegangsaham.  Tujuan ManajemenKeuangan Manajer keuanganperlumengambil keputusan-keputusanyangbenar dalampenentuantujuanperusahaan sertadalamusahapencapaiantujuantersebut. Keputusanyangdiambil haruslahdenganprinsipmemaksimumkannilai perusahaan,yangidentikdenganmemaksimumkanlaba,sertamemaksimumkan tingkatresiko.Agarkeseimbangantersebutdapatdiperoleh,makaperusahaan harus melakukanpengawasanyangketatterhadapalirandana.Berdasarkanuraian diatas,menurutpendapatEugene F.BringhamdanJoel F.  Fungsi ManajemenKeuangan Fungsi manajemen keuanganmerupakankeputusanutamayangharus dilakukanolehsuatuperusahaan.Adabeberapafungsi manajemenkeuangan menurutSutrisno(2009:3). Tiga fungsi utamadalammanajemenkeuangan,yaitu: 1. KeputusanInvestasi (investmentDecision)
  • 35. Keputusaninvestasi adalahmasalahbagaimanamanajerkeuanganharus mengalokasikandanake dalambentuk-bentukinvestasi yangakandapat mendatangkankeuntungandi masayangakan datang.Bentuk,macam, dan komposisi dari investasi tersebutakanmemengaruhidanmenunjangtingkat keuntungandi masadepan. 2. KeputusanPendanaan(FinancingDecision) Keputusanpendanaanini seringdisebutsebagaikebijakanstrukturmodal.Pada keputusanini manajerkeuangandi tuntutuntukmemertimbangkandan menganalisiskombinasi dari sumber-sumberdanayangekonomisbagi perusahaangunamembelanjai kebutuhan-kebutuhaninvestasi sertakegiatan usahanya. 3. KeputusanDividen(DividendPolicy) Keputusandividenmerupakankeputusanmanajemenkeuanganuntuk menentukanbesarnyaprosentaselabayangdibagikankepadaparapemegang saham dalambentukcashdividend,stabilitasdividenyangdibagikan,dividen saham (stockdividend),pemecahansaham(stocksplit),sertapenarikan kembali sahamyangberedaryangsemuanyaditujukanuntukmeningkatkan kemakmuranparapemegangsaham.Maka penerapanprosesmanajemendalam bidangkeuangantentunyadisertai dengantujuantertentu,yaituagarberbagai aktivitasyangdilakukanolehperusahaandapatberjalansebaik-baiknya.  PengertianIndeks LQ45 IndeksLQ45 adalah perhitungandari 45 saham, yang diseleksimelalui beberapakriteriapemilihan.Selainpenilaianataslikuiditas,seleksi atassaham- saham tersebutmemertimbangkankapitalisasipasar.IndeksLQ45berisi dari 45 saham yangdisesuaikansetiapenambulan(setiapawal bulanFebruaridan Agustus).Dengandemikiansahamyangterdapatdalamindekstersebutakan selaluberubah.  Tujuan IndeksLQ45 Tujuandari adanyaIndeksLQ45 adalahsebagai pelengkapIHSGdan
  • 36. khususnyauntukmenyediakansaranaobyektif danterpercayabagi analisis keuangan,manajerinvestasi,investordanpemerhati pasarmodal lainnyadalam memonitorpergerakanhargadari saham-sahamyangaktif diperdagangkan.  Kriteria PemilihanSaham LQ45 Sejakdiluncurkanpadabulan Februari 1997 ukuran utamalikuiditas transaksi adalahnilai transaksi di pasarreguler.Sesuai denganperkembangan pasar dan untuklebihmemertajamkriterialikuiditas,makasejakreviewbulan Januari 2005, jumlahhari perdagangandanfrekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuranlikuiditas.MenurutBukuPanduanIndeksHargaSahamBursa EfekIndonesia(2010:100) kriteriasuatusaham untukdapatmasuk dalam perhitunganindeksLQ45 adalahsebagai berikut: a. Telahtercatat di BEI minimal 3 bulan. b. Aktivitastransaksi di pasarreguleryaitunilai,volume danfrekuensi transaksi. c. Jumlahhari perdagangandi pasar reguler. d. Kapitalisasipasarpadaperiode waktutertentu. e.Selainmemertimbangkankriterialikuiditasdankapitalisasi pasar,akan dilihatjugakeadaankeuangandanprospekpertumbuhanperusahaan tersebut.  Evaluasi Indeksdan Penggantian Saham Bursa EfekIndonesiasecararutinmemantauperkembangankinerja komponensahamyangmasukdalampenghitunganIndeksLQ45.Setiaptiga bulansekali dilakukanevaluasi ataspergerakanurutansaham-sahamtersebut. Penggantiansahamakandilakukansetiapenambulansekali,yaitupadaawal februari danagustus.  Komisi Penasehat Untuk menjaminkewajaran(fairness) pemilihansaham, BEIjugadapat memintapendapatkepadakomisipenasehatyangterdiri dari paraahli dari Bapepam-LK,Universitasdanprofesional di bidangpasarmodal yang independen.
  • 37. Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Bunga bankdapat diartikan sebagaibalas jasa yang diberikan oleh bankyang berdasarkan prinsip Konvensionalkepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.Bunga juga dapatdiartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121) Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 3. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa. 4. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit. Pengertian Kurs Valuta Asing Makalah Sistem Nilai Tukar Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkanbunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima nasabah.Baik bunga simpanan maupun bunga bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhisatu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga pinjaman tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga berpengaruh naik dan demikian sebaliknya. Teori Tingkat Suku Bunga a. Teori Klasik Teori bunga aliran klasik dinamakan “The Pure Theory of Interest”. Menurut teori ini, tinggi rendahnya tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan modal. Jadi modal telah dianggap sebagaiharga darikesempatan penggunaan modal. Sama sepertiharga barang-barang dan jasa , tinggi rendahnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demikian pula tinggi rendahnya bunga modal ditentukan oleh permintaan dan penawaran modal. Menurut teori klasik, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga pada perekonomian akan mempengaruhi tabungan (saving) yang terjadi. Berarti keinginan masyarakat untuk menabung sangat tergantung pada tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, semakin besar keinginan masyarakat untuk menabung atau masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan pengeluaran
  • 38. guna menambah besarnya tabungan. Jadi tingkat suku bunga menurut klasik adalah balas jasa yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterima seseorang karena menunda konsumsinya. Investasi merupakan fungsi tingkat suku bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil keinginan masyarakat untuk mengadakan investasi. Karena keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut akan lebih dari tingkat bunga (biaya penggunaan pinjaman tersebut). Bilamana terjadi kondisi tingkat bunga dalam keseimbangan, artinya tidak ada dorongan untuk menabung akan sama dengan dorongan pengusaha untuk melakukan investasi. Tingkatkeseimbangan bunga berada pada io dimana pada tingkatbunga ini tingkattabungan yang terjadi sama dengan tingkat investasi. Bilaman tingkat bunga bergerak naik (berpindah dari io ke i1), maka jumlah investasi (keinginan investor guna melakukan investasi) berkurang. Kondisi yang terjadipada tingkat bunga i1 dananya (mereka akan bersaing menawarkan sehingga tingkat bunga pada i1) akan bergerak turun atau kembali pada tingkat bunga io. Apabila tingkat bunga io bergerak turun pada tingkat bunga i2, para investor (pengusaha) akan bersaing guna memperoleh dana (tabungan) yang jumlahnya kecil dibandingkan keinginan untuk investasi. Tingkat bunga keseimbangan terjadi di pasar sama dengan interaksi antara penawaran dengan permintaan suatu barang. Sejalan dengan proses terjadinya harga pasar suatu barang, maka tingkat bungapun ditentukan antara keseimbangan penawaran tabungan dan permintaan tabungan. Jadi tingkat bungalah sebagai penggerak antara keseimbangan tabungan dan investasi. Pendapat klasik tentang tingkat bunga ini didasarkan pada Hukum Say (pendapat Baptis Say) bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Dengan berttitik tolak dari Hukum Say ini maka setiap tabungan akan otomatis sama dengan investasi. Tingkat bunga yang mengalami penurunan dan kenaikan atau bergerak naik turun dari titik keseimbangan, maka pergerakan naik turunnya tingkat bunga hanya bersifat sementara. Bilamana telah tejadi tarik menarik penawaran dan permintaan atau bekerjanya mekanisme harga (aeperti pada pasar barang) tingkat bunga keseimbangan akan tercipta kembali. b. Teori Keynes Teori ini dikemukakan oleh Keynes dan dinamakan “Liqudity Preference Theory of Interest”. Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh preference dan suplly of money. Liquidity preference adalah keinginan memegang atau menahan uang didasarkan tiga alasan yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan motif spekulasi.
  • 39. Ahli-ahli ekonomi sesudah klasik pada umumnya memberikan sokongan pada pandangan Keynes yang berkeyakinan bahwa tingakat bunga merupakan balas jasa yang diterima seseorang karena orang tersebut mengorbankan liquidity preferencenya (permintaan uang). Permintaan uang mempunyai hubungan yang negative dengan tingkat bunga. Hubungan yang negative antara permintaan uang dengan tingkat bunga ini dapat diterangkan Keynes, dia mengatakan bahwa masyarakat mempunyai pendapat tentang adanya tingkat bunga nominal (natural rate). Bilamana tingkat bunga turun dari tingkat bunga nominal dalam masyarakat ada suatu keyakinan memegang obligasi (surat berharga) pada saat suku bunga naik (harga obligasi mengalami penurunan) pemegang obligasi tersebut akan menderita kerugian (capital loss). Guna menghindari kerugian ini, tindakan yang dilakukan adalah menjual obligasi denga sendirinya akan mendapatkan uang kas, dan uang kas ini yang akan dipegang pada saat suku bunga naik. Hubungan inilah yang disebut motif spekulasi permintaan uang karena masyarakat akan melakukan spekulasi tentang obligasi dimasa yang akan datang. Tanggapan Keynes yang kedua adalah berhubungan dengan ongkos (harga) memegang uang kas, karena makin tinggi tingkat bunga makin besar ongkos memegang uang kas. Hal ini akan menyebabkan keinginan memegang uang kas juga akan makin menurun. Bila tingkat bunga turun berarti ongkos memegang uang rendah, sehingga permintaan uang kas naik. Permintaan ini akan menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga keseimbangan pada io terjadi bila jumlah kas yang ditawarkan (uang beredar) sama dengan yang diminta. Bila terjadi peningkatan suku bunga (di atas io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih sedikit dengan membeli obligasi (tingkat bunga turun) sampai kembali pada tingkat keseimbangan. Bilamana tingkat bunga yang terjadi berada dibawah keseimbangan (io) masyarakat akan menginginkan uang kas lebih besar. Ini perlu agar menjual obligasiyang dipegang.Tindakan untuk menjual inilah yang mendesak harganya turun dan tingkat bunga akan bergerak naik. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga Agar keuntungan yang diperoleh bank dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus pandai dalam menetukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga yaitu: 1.Kebutuhan Dana 2. Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan yaitu, seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan.Apabila bank kekurangan dana,sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dan tersebut cepat terpenuhi
  • 40. adalah dengan meningkatakan suku bunga simpanan. Namun peningkatan suku bunga simpanan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya apabila dana yang ada dalam simpanan di bankbanyak,sementara permohonan pinjaman sedikitmaka bung simpanan akan turun. 2. Target Laba yang Diinginkan Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.Jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman juga besar dan demikian sebaliknya. Namun untuk menghadapi pesaing target laba dapat diturunkan seminimal mungkin. 3. Kualitas Jaminan Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan demikian sebaliknya. Dalam menentukan bunga simpanan maupun bunga pinjaman, bank tidak boleh mlebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Artinya ada batasan maksimal dan ada batasan minimal.untuk suku bunga yang diizinkan. Tujuannya adalah agar bank dapat bersing sacara sehat. 5. Jangka Waktu Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya. Hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka waktu pendek, maka bunganya relatif rendah. Akan tetapi untuk bunga simpanan berlaku sebaliknya, semakin panjang jangka waktu maka bunga simpanan semakin rendah dan sebaliknya. 6. Reputasi Perusahaan Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tungkata suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan demikian sebaliknya perusahaan yang kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar. 7. Produk yang Kompetitif
  • 41. Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai sangat laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar. 8. Hubungan Baik Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga. Dalam prakteknya, bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah uatam (primer) dan nasabah biasa (sekunder). 9. Persaingan Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana sementara maka tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, Teori – teori suku Bunga  Teori Suku Bunga Klasik Menurut kaum klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha.  Teori sukubunga keynes Keynesmempunyai pandanganyangberbedadenganklasik.Tingkatbungaitumerupakansuatu fenomenamoneter.Artinya,tingkatbungaditentukanolehpenawarandanpermintaanuang (ditentukandalampasaruang)  Teori Suku Bunga Hicks Hicks mengemukakan teorinya bahwa tingkat bunga berada dalam keseimbangan pada suatu perekonomian bila tingkat bunga ini memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor rill. Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat klasik dan keynesian, dimana mashab klasik mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif artinya bahwa bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat. 2.Nilai waktu dari uang & Penilaian saham dan obligasi Pengertian Nilai Waktu Dari Uang Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan aliran kas. Nili uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai uang tersebut di waktu yang akan datang (future value) karena adanya faktor bunga. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam kasus ini dinamakan faktor diskonto (discount factor). Sebaliknya apabila suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
  • 42. digandakan dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga pada kasus penggandaan ini dinamakan faktor pengganda atau pemajemukan (compound faktor). Sebagai contoh, nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki saat ini berbeda dengan nilai uang Rp. 1000,- yang dimiliki lima tahun lagi. Nilai uang Rp. 1000,- saat sekarang (present value) diniai lebih tinggi daripada nilai uang tersebut diwaktu yang akan datang (futurevalue). Hal ini dikarena uang Rp. 1000,- yang diterima sekarang tersebut mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan, misalnya untuk berdagang dan menjalankan usaha atau ditabung di bank dengan penghasilan bunga. Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat digunakan untuk menyatakan nili waktu dari uang. Kenyataannya dalam kehidupan bisnis terdapat ketidakpastian aliran-aliran kas tersebut. Untuk itu perlu menambah suatu premi resiko pada tingkat bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut. Pembahasan kali inni dipusatkan pada nilai waktu dari uang dan penggunaan tingkat bunga untuk menyesuaikan nilai aliran kas pada suatu periode tertentu. Nilai Waktu Yang Akan Datang (Future Value) 1. Bunga Sederhana Penggunaan faktor bunga untuk menilai jumlah uang tertentu dalam proses pemajemukan dapat digunakan bunga sederhana atau bunga majemuk. Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sedeerhana merupakan fungsi dari variabel-variabel : pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjam. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah : Si = Po (i) Keterangan Si = jumlah bunga sederhana Po = pinjaman atau tabungan pokok i = tingkat bunga per periode waktu dalam persen n = jangka waktu Contoh 1.
  • 43. Pak Ali memiliki uang Rp. 80.000,- yang ditabung di bank dengan bunga 10% per tahun selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-10 jumlah akumulasi bunganya adalah : Si = 80.000 (0.10) (10) = Rp. 80.000,- Sedangkan untuk mencari nilai masa depan (future value, FV) atau nilai akhir tabungan tersebut diakhir tahun kesepuluh (FV10), yaitu dengan menjumlahkan pinjaman pokok dan penghasilan bunganya. Maka : FV10 = 80.000 + [80.000 (0.10)(10)] = Rp. 160.000,- 2.Bunga Majemuk Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. Hasilnya, bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama dengan pokok pinjaman tersebut, demikian seterusnya. Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang mnghasilkan perbedaan yang dramatis antara bunga sederhana dan bunga majemuk. Konsep bunga majemuk dapat menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan. Perbedaan hasil yang diperoleh antara menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Nilai akhir dari Rp. 8.000 untuk berbagai waktu periode dengan bunga 8% Tahun Bunga Sederhana FVn = Po [1 + (i)(n)] Bunga Majemuk*) FVn = Po (1 + i)n 0 (awal) Rp. 8.000 Rp. 8.000 1 8.640 8.640 2 9.280 9.331 20 20.800 37.288 50 40.000 Anuitas Nilai Masa Datang
  • 44. Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat)didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Misalkan kita menerima pembayaran sebesar rp. 8.000 tiap tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas pertahun 3.Analisa Laporan dan peramalan keuangan & Menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan 1.pengertian kinerja Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanan kata dalam bahasa inggris adalah performance. Menurut Suyadi Prawirosentono mengatakan bahwa: “performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal dengan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”. (1999:2) Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non keuangan . Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang diperoleh pada neraca, laporan labarugi dan laporan arus kas. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
  • 45. menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu: a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan. b. Melakukan perhitungan. c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh. d. Melakukan penafsiran terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan. e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan. 2. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Irham Fahmi Laporan Keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan (2012:22). Lebih lanjut dijelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2). Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, 3.Tujuan Laporan Keuangan Menurut Irham Fahmi Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang memebutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Tujuan
  • 46. laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham Fahmi (2012:26) mengatakan bahwa laporan keuangan ditujukan sebagai pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya kepada pemilik perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya serta merupakan laporan akuntansi utama yang mengomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat analisa ekonomi dan peramalan untuk masa yang akan datang.  Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian laporan keuangan kedalam komponen laporan keuangan dan penelaahan masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan antara komponen dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada  Analisis Rasio Keuangan Analisis laporan keuangan akan memberikan penilaian atas dasar data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan dalam bentuk rasio-rasio atau presentase. Menurut Munawir menyatakan bahwa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan atara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu usaha (2001:64). Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi (2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditunjukkan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
  • 47. menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya angka-angka rasio ini dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: a. Berdasarkan sumber data yang digunakan, rasio tersebut dibedakan menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan  Analisis Rasio Likuiditas Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Mengukur kemampuan dengan melihat aktiva lancar perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancar. Suatu perusahaan mempunyai keuangan jangka pendek yang kuat apabila mampu memenuhi tagihan dari kreditur jangka pendek tepat pada waktunya, mampu memelihara modal kerja yang cukup untuk membelanjai operasi perusahaan yang normal, mampu membayar bunga utang jangka pendek dan deviden, dan mampu memelihara kredit ranting yang menguntungkan. Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio: Current Ratio Current Ratio adalah perbadingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan:
  • 48. A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat deskriptif kuantitatif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian ini adalah laporan keuangan. Bertujuan untuk menilai kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. Dalam penilaian ini data yang berupa laporan keuangan perusahaan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan menegenai kinerja perusahaan. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates, Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai dengan akhir bulan Mei selesainya pengambilan data untuk penyusunan Tugas Akhir ini. C. Data yang Diperlukan Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data Umum a. Sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. b. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Daerah 4.Perencanaan dan pengendalian keuangan  Perencanaan keuangan Proyeksi penjualan, laba dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga penentuan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
  • 49. mencapai proyeksi tersebut. -Sales forecast -Projected (proforma) financial statement  Financial Control Perencanaan keuangan yang diimplementasikan yaitu menyangkut umpan balik dan proses peyesuaian yang diperlukan guna menjamin bahwa rencana telahterlaksana terlaksana dan mengubah mengubah rencana rencana yang adasebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.  Tujuan Perencanaan dan pengendalian Memperbaiki profitabilitas demi peusahaan untuk mencapai tingkaefisisensi dan efektivitas Metode perencanaan dan pengadilan adalah Break event point, Operating leverage, Cash budget.  Oprating Breakeven Suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara penjualan, biaya operasional, dan laba -Biaya-biaya harus dibedakan dalam biaya tetap dan biaya variabel -Harga Harga jual jual perunit perunit tetap tetap selama selama periode periode Analisis - Perusahaan hanya memproduksi satu jenisproduk  Penggunaan Analisis Bep Mengambil keputusan dalam menciptakan produk baru -Memperluas usaha perusahaan - Modernisasi dan mengadakan otomatisasi
  • 50.  Operating Leverage -Menunjukkan seberapa besar biaya tetap digunakan dalam operasi perusahaan - jika sebagaian besar dari total perusahaan adalah biaya tetap maka leverage perusahaan. 5. Kebijakan modal kerja & Pengelolaan kas dan sakuritas PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang sering dipergunakan, yaitu : 1. Modal kerja kotor atau Gross working capital. Modal kerja kotor adalah keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian seluruh komponen aktiva lancar seperti kas, piutang dan persediaan merupakan modal kerja perusahaan. 2. Modal kerja bersih atau Net working capital. Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar. Dengan demikian bagian aktiva lancar yang diperuntukkan membayar utang tidak termasuk modal kerja bersih perusahaan. Dengan kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar dipergunakan untuk operasional perusahaan bukan untuk membayar utang. Modal kerja sangat penting bagi suatu perusahaan, hal ini karena modal kerja secara langsung berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari. Ada beberapa alasan yang dikemukakan, mengapa manajemen modal kerja dianggap penting, diantaranya adalah : 1. Dalam perusahaan manufaktur, sebagian besar aktivanya merupakan aktiva lancar. Dengan demikian mengingat jumlah investasi dalam modal kerja cukup besar, maka perlu dikelola dengan baik.
  • 51. 2. Ditinjau dari kegiatan manajer keuangan suatu perusahaan, lebih dari separuh waktunya tiap hari dialokasikan untuk mengelola aktiva lancar. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja penting untuk menjaga kelancaran kegiatan perusahaan sehari-hari. 3. Bagi perusahaan kecil, barangkali keputusan yang berkaitan dengan modal kerja lebih penting dibandingkan dengan keputusan investasi jangka panjang, karena vasilitas usaha yang berkaitan dengan investasi jangka panjang sering diperoleh perusahaan dengan cara menyewa.  PERPUTARAN MODAL KERJA DAN WAKTU TERIKATNYA MODAL KERJA Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan beroperasi. Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat uang kas diinvestasikan dalam unsur-unsur modal kerja sampai pada saat dana tersebut kembali lagi menjadi kas. Semakin pendek periode terikatnya uang kas pada masing- masing komponen modal kerja, berarti semakin cepat perputaran modal kerja tersebut. Perputaran modal kerja suatu perusahaan tergantung pada jenis perusahaan, kebijaksanaan pembelian dan kebijaksanaan penjualan dari perusahaan tersebut. a. Perusahaan Dagang - Penjualan secara kredit: KAS 1 BARANG PIUTANG KAS 2 Pembelian Penjualan Penerimaan - Penjualan secara tunai: KAS 1 BARANG KAS 2 Pembelian Penjualan dan Penerimaan b. Perusahaan Pabrikan
  • 52. KAS 1 BARANG JADI PIUTANG KAS2 KAS 2 Penjualan Penerimaan Penjualan Tunai Penjualan Kredit Perputaran modal kerja secara kasar dapat dtentukan dengan cara sebagai berikut: Penjualan Bersih - Perputaran Modal Kerja = -------------------------------- = …… kali Modal Kerja Rata-Rata Modal Kerja Awal + Modal Kerja Akhir Modal Kerja Rata-Rata = ------------------------------------------------------ 2 360 hari Periode Terikat Modal Kerja = ----------------------------------- x 1 hari Perputaran Modal Kerja Secara mendetil perputaran modal kerja dapat dihitung dari perputaran masing-masing komponen modal kerja, sebagai berikut: 1. Untuk Perusahaan Dagang a. Modal kerja terikat pada barang dagangan Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan Perputaran Barang Dagangan = ---------------------------------------------------------- = …. kali PERUSAHAAN “A” LAPORAN RUGI/LABA TAHUN 199x (dalam ribuan rupiah) Penjualan Rp. 3.500,00 Harga Pokok Penjualan:
  • 53. - Persediaan Awal Barang Dagangan Rp. 250,00 - Pembelian Barang Dagangan Rp. 2.550,00 __________ - Barang Dagangan yang Tersedia Rp. 2.800,00 - Persediaan Akhir Barang Dagangan (Rp. 650,00) - Harga Pokok Penjualan Rp. 2.150,00 __________ Laba Kotor Rp. 1.350,00 - Biaya Administrasi dan Penjualan (Rp. 630,00) __________ Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp. 720,00 - Bunga (Rp. 160,00) __________ Laba Sebelum Pajak Rp. 560,00 - Pajak (Rp. 224,00) __________ Laba Setelah Pajak Rp. 336,00 Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, maka perputaran modal kerja untuk Perusahaan “A” dapat dihitung mempergunakan rumus yang telah disajikan di muka yaitu sebagai berikut: PERPUTARAN DAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA PADA MASING-MASING KOMPONEN MODAL KERJA PERUSAHAAN “A” PADA TAHUN 199X No. KOMPONEN MODAL KERJA PERPUTARAN MODAL KERJA (Rp. 000,00)
  • 54. PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA 1.Barang Dagangan Piutang . Piutang awal tahun Rp 25.000,00 Rp. 2.150,00 ----------------- = 4,8 kali (250+650) :2 Rp. 3.500,00 ----------------- = 20 kali (25+325) : 2 360 ----- x 1 hari = 75 hari 4,8 360 ----- x 1 hari = 18 hari KEBIJAKAN MODAL KERJA Kebijakan modal kerja menyangkut dua pertanyaan yang pokok, yaitu: berapa jumlah modal kerja atau aktiva lancar yang tepat bagi suatu perusahaan dan bagaimana membelanjai modal kerja atau aktiva lancar tersebut. Kebijakan Investasi Modal Kerja Kebijakan yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah investasi dalam modal kerja dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Kebijakan Konservatif
  • 55. Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja konservatif akan mempertahankan jumlah aktiva lancar yang relatif besar uàntuk tingkat penjualan tertentu. 2. Kebijakan Agresif Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja agresif cenderung untuk mempertahankan jumlah modal kerja yang relatif kecil untuk tingkat penjualan tertentu. 3. Kebijakan Moderat Perusahaan yang menerapkan kebijakan investasi modal kerja moderat akan mempertahankan jumlah modal kerja yang lebih kecil dari kebijakan konservatif tetapi lebih besar dari kebijakan modal kerja agresif untuk tingkat penjualan tertentu. Secara grafik ketiga kebijakan modal kerja tersebut dapat digambarkan Kebijakan Pembelanjaan Modal Kerja Kebijakan pembelanjaan modal kerja berkaitan dengan penentuan jenis sumber dana yang akan dipakai untuk membelanjai investasi dalam modal kerja. Seperti halnya kebijakan investasi modal kerja, kebijakan pembelanjaan modal kerja juga dibedakan menjadi kebijakan pembelanjaan modal kerja konservatif, moderat dan agresif.  Keuntungan dan Kerugian Pembelanjaan Jangka Pendek Ketiga kebijakan pembelanjaan yang telah dijelaskan, dibedakan oleh jumlah relatif sumber dana jangka pendek ( utang jangka pendek ) yang dipergunakan pada masing-masing kebijakan tersebut. Walaupun utang jangka pendek pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi daripada
  • 56. utang jangka panjang, akan tetapi penggunaan utang jangka pendek juga mempunyai sejumlah keuntungan, di antaranya : 1. Kecepatan. Utang jangka pendek pada umumnya dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan utang jangka panjang. Untuk utang jangka panjang kreditur biasanya perlu melakukan penilaian yang lebih mendalam terhadap calon debiturnya dan perjanjian kreditnya perlu dinyatakan secara terinci, karena banyak hal yang bisa terjadi dalam periode waktu yang panjang. 2. Fleksibilitas. Jika perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat musiman, perusahaan barangkali tidak ingin terikat dengan utang jangka panjang karena : a. Biaya untuk memperoleh pinjaman jangka panjang lebih mahal daripada pinjaman jangka pendek b. Sekalipun pinjaman jangka panjang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo namun sering harus mebayar pinalti yang kadang-kadang lebih mahal c. Pinjaman jangka panjang biasanya disertai dengan persyaratan yang dapat membatasi aktivitas perusahaan di masa yang akan datang d. Biaya utang jangka pendek dibandingkan dengan utang jangka panjang. Suku bunga utang jangka pendek pada umumnya lebih rendah daripada suku bunga untang jangka panjang. Dengan demikian dalam kondisi yang normal biaya bunga pada saat dana diperoleh akan lebih rendah jika menggunakan utang jangka pendek
  • 57. dibandingkan dengan utang jangka panjang. e. Risiko utang jangka panjang dibandingkan dengan utang jangka pendek. Sekalipun utang jangka pendek biayanya lebih murah daripada utang jangka panjang, tetapi risikonya lebih besar dibandingkan dengan utang jangka panjang. Hal ini terjadi karena: - Jika perusahaan menggunakan utang jangka panjang, maka biaya bunganya akan relatif stabil untuk jangka waktu yang relatif panjang, sedangkan bila perusahaan menggunakan utang jangka pendek biaya bunganya akan sangat berfluktuasi.  MANAJEMEN KOMPONEN MODAL KERJA Berdasarkan konsep modal kerja kotor, modal kerja adalah total aktiva lancar, yang pada umumnya terdiri dari kas dan surat berharga, piutang serta persediaan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana pengelolaan masing-masing komponen modal kerja tersebut. Manajemen Kas dan Surat Berharga Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning asset). Kas diperlukan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku, membeli aktiva tetap, membayar utang dan bunga dan lain sebagainya. Akan tetapi kas sendiri tidak menghasilkan bunga. Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal. Besar kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk mengadakan sejumlah kas, yaitu :
  • 58. a). Transaksi b). Berjaga-jaga c). Spekulasi d). Saldo kompensasi. Surat berharga (commercial paper) adalah surat yang dapat dijual dengan cepat tanpa mengalami suatu kerugian. Ada dua alasan perusahaan untuk melakukan investasi dalam surat berharga: 1. Sebagai pengganti kas, dalam hal ini perusahaan mempertahankan suatu portfolio surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang terlalu besar untuk sementara dan akan menjualnya kembali jika arus kas keluar melebihi arus kas masuk. Model Baumol Untuk Manajemen Kas dan Surat Berharga William Baumol, telah mengembangkan suatu model yang dapat dipakai untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan. Model ini hanya cocok untuk diterapkan dalam kondisi yang bersifat pasti. Model ini mirip dengan model manajemen persediaan yang dikenal dengan nama Economic Ordering Quantity (EOQ). Model Baumol dalam menentukan saldo kas optimal berorientasi pada biaya, yaitu jumlah biaya penyimpanan kas dan biaya transaksi yang minimal. Secara matematik besarnya saldo kas optimal dapat dihitung dengan rumus : 2 x T x F C* = --------------------- (4) k Keterangan : C* = Saldo kas optimal yang diperoleh dengan menjual surat berharga
  • 59. F = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap setiap kali transaksi dilakukan 6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) & Pengelolaan Persediaan PengertianPiutang dan Persediaan a. PengertianPiutang Piutang(accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karenaterjadinyatransaksi dimasalalu.Walaupunpadadasarnyasemuaperusahaandagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan,akantetapimemiliki resikotertundanyapenerimaankas,sehinggamembutuhkaninvestasi yang lebihbesar.Selainitudapatjugamengakibatkankerugiankarenamenunggakataubahkantidak tertagih.Semakinlamapiutangtertunggakakansemakinbesarinvestasi yangdibutuhkan. Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutangpada seseorang.Suatuperusahaan,atau suatu organisasi untukbarang dan layanan yang telahdiberikanpadakonsumentersebut.Padasebagianbesarentitasbisnis,hal inibiasanyadilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalamsuatu tenggatwaktu yangdisebutterminkreditataupembayaran. b. PengertianPersediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginanpelangganatasbarangproduksi. MenurutSofyanAssauri,merumuskandefinisi persediaansebagaiberikut:Persediaanadalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan prosesproduksi ataupunpersediaanbahanbakuyangmenunggupenggunaannyadalamsuatuproses produksi. Standar Kreditdan Persyaratan Kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkanlabadanmenjagakeberlangsunganhidupperusahaan.Padazamanini,semakinbanyak permasalahanyangtimbul padasuatuperusahaandi dalammewujudkanusahanyadanmenjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk,untukdapat mengatasi masalahtersebutmakaperusahaaanharusberupayauntukmerebut pasar melalui berbagai kebijakanuntukmeningkatkanpenjualan.
  • 60. Jenis-jenispiutangada3 macam yaitu : 1. PiutangDagang(AccountReceivables)Piutangyangtimbuldari penjualankreditbarangatauJasayang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilanpuluhhari.Perjanjiankreditnyamerupakanpersetujuaninformal antarapenjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. PiutangWesel (NotesReceivables)Pengertianpiutangwesel adalahpiutangatautagihanyang timbul dari penjualanbarangataujasasecaratertulis,disertai denganjanjitertulis.Piutangwesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalahistilah untukperjanjiantertulis dalamjual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkandalamsuratwesel tersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain(Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporankeuangan. Piutangdisusundalamlaporankeuangandimanakondisi keuangansuatuperusahaansangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaansetiapperiodenya. PengelolaanPiutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengantingkatkemampuanperusahaans Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakankredit merupakan kebijakaninternal yang bisa dikendalikanolehmanajerkeuangan Analisis Kuantitatif Manfaat dan BiayaMarjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungandanbiaya.Tambahanbiayabersumberdari biayainvestasipadapiutang Analisis Kualitatif Kebijakan KreditManajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukanapakahseseorangatauperusahaanpantasmenerimakredit.
  • 61. PrinsipDasar PengelolaanPersediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yangtepatdari persediaan,makamasalah-masalahpemasaranyangseriusdapattimbul dalamusaha meningkatkanpenghasilandanmemeliharahubungandengannasabah.Perencanaanpersediaanjuga sangat menentukanbagi operasipembuatan(manufacturing operation). Jenis-jenisPersediaan Ada beberapajenispersediaan,antaralain: 1. Batch Stock / Lost Size Inventoryyaitupersediaanyangdiadakankarenakitamembeli ataumembuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itujuga. Keuntunganyangdapatdiperolehdari BatchStock/ Lost Size Inventoryantaralain: a) memperolehpotonganpadahargapembelian b) memperolehefisiensi produksi c) adanya penghematandidalambiayapengangkutan 7.Pembiayaan jangkapendek PembiayaanJangkaPendek(Short-TermFinancing) merupakanhutangdenganjangkawaktu1tahun atau kurangyang digunakanuntukmemenuhi kebutuhanmusimandanaktivalancar. Jenis-jenispembiayaanjangkapendek 2. PendanaanSpontan(Spontaneousfinancing) adalahjenispendanaanyangberubahsecara otomatisdenganberubahnyatingkatkegiatanperusahaan(misal dilihatdari penjualan perusahaan) ataumerupakanjenispendanaanyangdiperolehdari operasinormal perusahaandenganduasumberpembiayaanmeliputi hutangdagang(accountpayable) dan kewajibanyangmasihharusdibayar(accrualshutangakibatjasayang diterimayang pembayarannyabelumdilakukan). Contoh: utang dagang(account payable) danutangakrual (accountaccruals).Account payable danAccrualsmerupakanunsecuredshort-termfinancing,yaitu sumberpembiayaan jangkapendekyangdiperolehtanpamenjaminkanaktivatertentusebagai agunan. Sumber dana jangka pendekApabilatanpajaminan,sumberdanajangkapendekdapatberupa kreditdagang,sedangkanapabiladenganjaminan,sumberdanajangkapendeknyaadalahkredit bank.Bentuk-bentukjaminanuntukkreditbankmisalnya:suratberharga(marketablesecurities), piutangatau persediaan. 2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka panjang atau jangka pendek perusahaan ? jelaskan perbedaan antara
  • 62. memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba? Dalam kondisi apa memaksimalkan laba tidak menyebabkan maksimalnya harga saham ? Jawab : Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu yang umumnya tiga sampai lima tahun.Untuk mencapai kemakmuran jangka panjang,para perencana strategis umumnya menetapkan tujuan. Jangka panjang dalam 7 bidang yaitu: a. Probabilitas kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroprasi dalam jangka panjang bergantung pada perolehan tingkat laba yang memadai yang dimana umumnya memiliki tujuan laba dinyatakan dalam bentuk laba perusahaan atau tingkat pengembalian atas ekuitas. b. Produktivitas Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umunya dapat meningkatkan produktivitas. Oleh karenanya perusahaan menyatakan suatu tujuan produktivitas. Tujuan produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun tujuan produktivitas kadang kala dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang diinginkan. c. Posisi kompetitif Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya di pasar.Sering kali penjualan total atau pangsa pasar dijadikan sebagai ukuran posisi kompetitif perusahaan. Tujuan yang berkaitan dengan posisi kompetitif dapat mengindikasikan prioritas jangka panjang perusahaan. perbedaan memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba : 1. Perbedaan memaksimalkan nilai perusahaan dan memaksimalkan laba!  Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm), Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungankarena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkannilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang.  Nilai perusahaan (value of firm), adalah nilai dari laba yang diperolehd a n d iha r a p k a n p a d a ma s a ya ng a k a n d a t a ng, ya ng d ihi t u n g p a d a ma s a sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat.