SlideShare a Scribd company logo
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SISTEM MONETER DALAM ISLAM
Oleh : Ristiyanti Ahmadul Marunta SE.,ME
A. Uang dalam perspektif hukum Islam
B. Sikap Islam terhadap Bunga/Riba
PERTANYAAN
DIMANAKAH LETAK
PERBEDAAN ANTARA RIBA
DAN BUNGA?
 Secara leksikal,bunga sebagai terjemahan dari kata interest yang berarti
tanggungan pinjaman uang,yang biasanya dinyatakan dengan persentase
dari uang yang dipinjamkan
 Jadi uraian diatas,dapat disimpulkan bahwa riba "usury“ dan bunga "interest“
pada hakekatnya sama, keduanya sama-sama memiliki arti tambahan uang.
 Bunga bank juga diartikan adalah kelebihan jasa yang harus dibayarkan
kepada bank dari pihak peminjam atau pihak yang berhutang.
 Selain itu,bunga bank sendiri juga dapat diartikan berupa ketetapan nilai
mata uang oleh bank yang memiliki tempo/ tenggang waktu,untuk kemudian
pihak bank memberikan kepada pemiliknya atau menarik dari si peminjam
sejumlah bunga (tambahan) tetap sebesar beberapa persen,seperti lima atau
sepuluh persen.
 Dengan kata lain bunga bank adalah sebuah system yang diterapkan oleh
bank-bank konvensional (non Islam) sebagai suatu Lembaga keuangan yang
mana fungsi utamanya menghimpun dana untuk kemudian disalurkan
kepada yang memerlukan dana (pendanaan), baik perorangan maupun
badan usaha, yang berguna untuk investasi produktif dan lain-lain
C. Pangkal Krisis Ekonomi
 Dalam menganalisis penyebab utama timbulnya krisis moneter, banyak para pakar
ekonomi berkesimpulan bahwa kerapuhan fundamental ekonomi (fundamental economic
fragility) adalah merupakan penyebab utama munculnya krisis ekonomi.
 Michael Camdessus (1997), Direktur International Monetary Fund (IMF) dalam kata-kata
sambutannya pada GrowthOriented Adjustment Programmes sebagai berikut:
“Ekonomi yang mengalami inflasi yang tidak terkawal,
defisit neraca pembayaran yang besar, pembatasan
perdagangan yang berkelanjutan, kadar pertukaran mata
uang yang tidak seimbang, tingkat bunga yang tidak
realistik, beban hutang luar negeri yang membengkak dan
pengaliran modal yang berlaku berulang kali, telah
menyebabkan kesulitan ekonomi, yang akhirnya akan
memerangkapkan ekonomi negara ke dalam krisis ekonomi”.
 Ini dengan jelas menunjukkan bahwa deficit neraca pembayaran (deficit balance of
payment), beban hutang luar negeri (foreign debt-burden) yang membengkak terutama
sekali hutang jangka pendek, investasi yang tidak efisien (inefficient investment), dan
banyak indikator ekonomi lainnya telah berperan aktif dalam mengundang munculnya
krisis ekonomi.
 Sebenarnya, terjadinya krisis ekonomi dalam Islam tidak terlepas dari praktek-praktek
atau aktivitas ekonomi yang dilakukan bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, seperti
tindakan mengkonsumsi riba, monopoli, korupsi, dan tindakan malpraktek lainnya. Bila
pelaku ekonomi telah terbiasa bertindak di luar tuntunan ekonomi Ilahiah, maka tidaklah
berlebihan bila krisis ekonomi yang melanda kita adalah suatu malapetaka yang sengaja
diundang kehadirannya akibat ulah tangan jahil manusia sendiri.
D. Sistem Moneter Islam sebagai solusinya
 Stabilitas nilai mata uang merupakan prioritas utama dalam kegiatan manajemen moneter.
 Karena stabilitas tersebut akan mencerminkan stabilitas tingkat harga yang pada akhirnya
stabilitas harga akan memepengaruhi realisasi pencapaian tujuan pembangunan ekonomi
suatu negara. Seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pemerataan disribusi pendapatan dan
kekayaan, tingkat pertumbuhan ekonomi riil yang optimum, perluasan kerja dan stablitas
ekonomi.
 Sehingga kegiatan manajemen moneter harus memiliki kontribusi positif terhadap
pencapaian tujuan-tujuan tersebut
 Stabilitas uang sebagai tujuan manajemen moneter, selain diartikan sebagai kekuatan nilai
uang terhadap harga barang juga kekuatan nilai uang terhadap mata lain sebagai syarat
dari kekuatan struktur ekonomi.
E. Dinar dan Dirham
F. Kebijakan Moneter
 Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya
bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada
gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
 Kebijakan moneter utamanya ditujukan untuk stabilitas ekonomi yang antara lain diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasioanal
yang seimbang.
 Bila kestabilan dalam ekonomi terganggu maka kebijakan ekonomi dapat dilakukan
untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
Kebijakan moneter kuantitatif dapat dibedakan dalam 3 tindakan:
a. Operasi pasar terbuka (open market operation), yaitu melakukan jual beli surat-surat berharga di dalam
pasar surat-surat berharga. Kebijakan ini dapat mempengaruhi jumlah uang beredar.
b. Kebijakan diskonto (discount rate policy), yakni membuat perubahan atas tingkat diskonto dan ringkat
bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum. Kebijakan ini dapat mempengaruhi biaya uang.
c. Kebijakan tingkat cadangan minimum (reserve requirement policy), yaitu membuat perubahan atas tingkat
cadangan minimum yang harus disimpan di bank-bank umum dan mempengaruhi jumlah kewajiban
minimum dana pihak ketiga yang harus disimpan (tidak boleh disalurkan sebagai pembiayaan).
Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
a. Pengawasan pinjaman secara selektif yaitu menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi
dan mana yang harus digalakkan atau dikembangkan.
b. Pembujukan moral (moral suasion), dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap lembaga moneter dan
individu yang bergerak dibidang moneter. Dimana bank sentral mengadakan pertemuan langsung dengan
pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
 Sebagaimana kebijakan lain dalam ekonomi Islam, kebijakan moneter perlu merefleksikan etos
Islami dan hakikat ideologi Islam yang unik dan luas. Kebijakan moneter didesain untuk melengkapi
kebijakan-kebijakan lain dalam mencapai tujuan pembangunan.
 Tujuan kebijakan moneter tidak hanya difokuskan pada tercapainya stabilitas nilai riil uang, kondisi
tenaga kerja penuh dan tingkat pertumbuhan optimum tetapi juga pencapaian keadilan sosial
ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan.
 Dalam hal ini ada beberapa strategi dalam kebijakan moneter Islami, dimana permintaan uang akan
naik secara alamiah karena motif permintaan dan berjaga-jaga. Kebutuhan inilah yang secara
umum terjadi dalam suatu tingkat pendapatan dan distribusinya. Lebih meratanya distribusi
pendapatan akan menaikkan permintaan uang pada tingkat agregat karena semakin banyak orang
yang dapat membeli barang-barang dan jasa. Sedangkan untuk mengantisipasi dan meminimalisir
permintaan uang untuk spekulasi, Islam menetapkan pelarangan riba (bunga) dan menetapkan
pungutan tetap berupa zakat 2,5 % terhadap harta.
G. Instrumen Moneter Islam
 Instrumen atau alat kebijakan moneter yang dikenal dalam ekonomi Islam antara lain dalam bentuk kontrol
kuantitatif pada penyaluran pembiayaan dan instrumen yang dapat menjamin alokasi pembiayaan dapat
berlangsung dengan baik pada sektor-sektor yang bermanfaat dan produktif.
1) Kebijakan Pasar terbuka (Open Market Operation). Kebijakan membeli atau menjual surat berharga atau obligasi
di pasar terbuka. Jika bank sentral ingin menambah suplai uang maka bank sentral akan membeli obligasi, dan
sebaliknya bila akan menurunkan jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual obligasi.
2) Penentuan Cadangan Wajib Minimum (Reserve Requiremen). Bank sentral umumnya menentukan angka rasio
minimum antara uang tunai (reserve) dengan kewajiban giral bank (demand deposits), yang biasa disebut
minimum legal reserve ratio. Apabila bank sentral menurunkan angka tersebut maka dengan uang tunai yang
sama, bank dapat menciptakan uang dengan jumlah yang lebih banyak daripada sebelumnya.
3) Penentuan Discount Rate. Bank sentral merupakan sumber dana bagi bankbank umum atau komersial dan
sebagai sumber dana yang terakhir (the last lender resort). Bank komersial dapat meminjam dari bank sentral
dengan tingkatsuku bunga sedikit di bawah tingkat suku bunga kredit jangka pendek yang berlaku di pasar bebas.
Discount rate yang bank sentral kenakan terhadap pinjaman ke bank komersial mempengaruhi tingkat keuntungan
bank komersial tersebut dan keinginan meminjam dari bank sentral. Ketika discount rate relatif rendah terhadap
tingkat bunga pinjaman, maka bank komersial akan mempunyai kecendrungan untuk meminjam dari bank sentral.
4) Moral Suasion atau Kebijakan Bank Sentral yang bersifat persuasif berupa himbauan/bujukan moral kepada bank.
Secara mendasar, terdapat beberapa instrumen kebijakan moneter dalam ekonomi Islam, antara lain :
1) Reserve Ratio Adalah suatu presentase tertentu dari simpanan bank yang harus dipegang oleh bank sentral,
misalnya 5 %. Jika bank sentral ingin mengontrol jumlah uang beredar, dapat menaikkan RR misalnya dari 5
persen menjadi 20 %, yang dampaknya sisa uang yang ada pada komersial bank menjadi lebih sedikit, begitu
sebaliknya.
2) Moral Suassion Bank sentral dapat membujuk bank-bank untuk meningkatkan permintaan kredit sebagai
tanggung jawab mereka ketika ekonomi berada dalam keadaan depresi. Dampaknya, kredit dikucurkan maka
uang dapat dipompa ke dalam ekonomi.
3) Lending Ratio, Dalam ekonomi Islam tidak ada istilah Lending (meminjamkan), lending ratio dalam hal ini berarti
Qardhul Hasan (pinjaman kebaikan).
4) Refinance Ratio Adalah sejumlah proporsi dari pinjaman bebas bunga. Ketika refinance ratio meningkat,
pembiayaan yang diberikan meningkat, dan ketika refinance ratio turun, bank komersial harus hati-hati karena
mereka tidak di dorong untuk memberikan pinjaman.
5) Profit Sharing Ratio, Ratio bagi keuntungan (profit sharing ratio) harus ditentukan sebelum memulai bisnis. Bank
sentral dapat menggunakan profit sharing ratio sebagai instrumen moneter, diamana ketika bank sentral ingin
meningkatkan jumlah uang beredar, maka ratio keuntungan untuk nasabah akan ditingkatkan.
6) Islamic Sukuk Adalah obligasi pemerintah, di mana ketika terjadi inflasi,
pemerintah akan mengeluarkan sukuk lebih banyak sehingga uang akan
mengalir ke bank sentral dan jumlah uang beredar akan tereduksi. Jadi
sukuk memiliki kapasitas untuk menaikkan atau menurunkan jumlah uang
beredar.
7) Government Investment Certificate, Penjualan atau pembelian sertifikat
bank sentral dalam kerangka komersial, disebut sebagai Treasury Bills.
Instrumen ini dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan dijual oleh bank
sentral kepada broker dalam jumlah besar, dalam jangka pendek dan
berbunga meskipun kecil. Treasury Bills ini tidak bisa di terima dalam Islam,
maka sebagai penggantinya diterbitkan pemerintah dengan sistem bebas
bunga, yang disebut GIC: Government Instrument Certificate.
F. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS ASPEK
KEUANGAN

More Related Content

Similar to EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx

Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Oktaviakd
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
anggitacxcx
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
viannazhar
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Oktakd
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
MeiraAyuC
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
anggitacxcx
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
iqbalmoh
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
idafahrisa
 
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
AfifEducation
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
olerafif
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamKebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamEka Widia
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
Pegy Lestari
 
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptxP-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Mekanisme stabilitas sistem keuangan
Mekanisme stabilitas sistem keuanganMekanisme stabilitas sistem keuangan
Mekanisme stabilitas sistem keuangan
John Viter Pakpahan
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
Dian herdiana Dian
 

Similar to EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx (20)

Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
Tugas Ekonomi Anggita Hardiyanti Ranti pusriana, S.Pd kebijakan moneter Sman ...
 
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi, Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANGTugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
Tugas Ekonomi M . iqbal Ranti pusriana S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 TANGGERANG
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
8_7449-FEB601_Perekonomian Indonesia_KEBIJAKAN MONETER_052019.pptx
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Presentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islamiPresentasi kebijakan moneter islami
Presentasi kebijakan moneter islami
 
Bab ii verdana
Bab ii verdanaBab ii verdana
Bab ii verdana
 
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islamKebijakan moneter dalam perspektif islam
Kebijakan moneter dalam perspektif islam
 
Moneter economy
Moneter economyMoneter economy
Moneter economy
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
 
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptxP-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
P-1 Sistem Moneter, Peran Bank.pptx
 
Mekanisme stabilitas sistem keuangan
Mekanisme stabilitas sistem keuanganMekanisme stabilitas sistem keuangan
Mekanisme stabilitas sistem keuangan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
 

Recently uploaded

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 

Recently uploaded (18)

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 

EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com SISTEM MONETER DALAM ISLAM Oleh : Ristiyanti Ahmadul Marunta SE.,ME
  • 2. A. Uang dalam perspektif hukum Islam
  • 3.
  • 4. B. Sikap Islam terhadap Bunga/Riba
  • 5.
  • 7.  Secara leksikal,bunga sebagai terjemahan dari kata interest yang berarti tanggungan pinjaman uang,yang biasanya dinyatakan dengan persentase dari uang yang dipinjamkan  Jadi uraian diatas,dapat disimpulkan bahwa riba "usury“ dan bunga "interest“ pada hakekatnya sama, keduanya sama-sama memiliki arti tambahan uang.  Bunga bank juga diartikan adalah kelebihan jasa yang harus dibayarkan kepada bank dari pihak peminjam atau pihak yang berhutang.  Selain itu,bunga bank sendiri juga dapat diartikan berupa ketetapan nilai mata uang oleh bank yang memiliki tempo/ tenggang waktu,untuk kemudian pihak bank memberikan kepada pemiliknya atau menarik dari si peminjam sejumlah bunga (tambahan) tetap sebesar beberapa persen,seperti lima atau sepuluh persen.  Dengan kata lain bunga bank adalah sebuah system yang diterapkan oleh bank-bank konvensional (non Islam) sebagai suatu Lembaga keuangan yang mana fungsi utamanya menghimpun dana untuk kemudian disalurkan kepada yang memerlukan dana (pendanaan), baik perorangan maupun badan usaha, yang berguna untuk investasi produktif dan lain-lain
  • 8.
  • 9.
  • 10. C. Pangkal Krisis Ekonomi  Dalam menganalisis penyebab utama timbulnya krisis moneter, banyak para pakar ekonomi berkesimpulan bahwa kerapuhan fundamental ekonomi (fundamental economic fragility) adalah merupakan penyebab utama munculnya krisis ekonomi.  Michael Camdessus (1997), Direktur International Monetary Fund (IMF) dalam kata-kata sambutannya pada GrowthOriented Adjustment Programmes sebagai berikut: “Ekonomi yang mengalami inflasi yang tidak terkawal, defisit neraca pembayaran yang besar, pembatasan perdagangan yang berkelanjutan, kadar pertukaran mata uang yang tidak seimbang, tingkat bunga yang tidak realistik, beban hutang luar negeri yang membengkak dan pengaliran modal yang berlaku berulang kali, telah menyebabkan kesulitan ekonomi, yang akhirnya akan memerangkapkan ekonomi negara ke dalam krisis ekonomi”.
  • 11.  Ini dengan jelas menunjukkan bahwa deficit neraca pembayaran (deficit balance of payment), beban hutang luar negeri (foreign debt-burden) yang membengkak terutama sekali hutang jangka pendek, investasi yang tidak efisien (inefficient investment), dan banyak indikator ekonomi lainnya telah berperan aktif dalam mengundang munculnya krisis ekonomi.  Sebenarnya, terjadinya krisis ekonomi dalam Islam tidak terlepas dari praktek-praktek atau aktivitas ekonomi yang dilakukan bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, seperti tindakan mengkonsumsi riba, monopoli, korupsi, dan tindakan malpraktek lainnya. Bila pelaku ekonomi telah terbiasa bertindak di luar tuntunan ekonomi Ilahiah, maka tidaklah berlebihan bila krisis ekonomi yang melanda kita adalah suatu malapetaka yang sengaja diundang kehadirannya akibat ulah tangan jahil manusia sendiri.
  • 12. D. Sistem Moneter Islam sebagai solusinya  Stabilitas nilai mata uang merupakan prioritas utama dalam kegiatan manajemen moneter.  Karena stabilitas tersebut akan mencerminkan stabilitas tingkat harga yang pada akhirnya stabilitas harga akan memepengaruhi realisasi pencapaian tujuan pembangunan ekonomi suatu negara. Seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pemerataan disribusi pendapatan dan kekayaan, tingkat pertumbuhan ekonomi riil yang optimum, perluasan kerja dan stablitas ekonomi.  Sehingga kegiatan manajemen moneter harus memiliki kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut  Stabilitas uang sebagai tujuan manajemen moneter, selain diartikan sebagai kekuatan nilai uang terhadap harga barang juga kekuatan nilai uang terhadap mata lain sebagai syarat dari kekuatan struktur ekonomi.
  • 13.
  • 14. E. Dinar dan Dirham
  • 15. F. Kebijakan Moneter  Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.  Kebijakan moneter utamanya ditujukan untuk stabilitas ekonomi yang antara lain diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasioanal yang seimbang.  Bila kestabilan dalam ekonomi terganggu maka kebijakan ekonomi dapat dilakukan untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
  • 16. Kebijakan moneter kuantitatif dapat dibedakan dalam 3 tindakan: a. Operasi pasar terbuka (open market operation), yaitu melakukan jual beli surat-surat berharga di dalam pasar surat-surat berharga. Kebijakan ini dapat mempengaruhi jumlah uang beredar. b. Kebijakan diskonto (discount rate policy), yakni membuat perubahan atas tingkat diskonto dan ringkat bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum. Kebijakan ini dapat mempengaruhi biaya uang. c. Kebijakan tingkat cadangan minimum (reserve requirement policy), yaitu membuat perubahan atas tingkat cadangan minimum yang harus disimpan di bank-bank umum dan mempengaruhi jumlah kewajiban minimum dana pihak ketiga yang harus disimpan (tidak boleh disalurkan sebagai pembiayaan). Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan dalam 2 jenis yaitu : a. Pengawasan pinjaman secara selektif yaitu menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi dan mana yang harus digalakkan atau dikembangkan. b. Pembujukan moral (moral suasion), dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap lembaga moneter dan individu yang bergerak dibidang moneter. Dimana bank sentral mengadakan pertemuan langsung dengan pimpinan-pimpinan bank umum untuk meminta bank-bank umum melakukan langkah-langkah tertentu.
  • 17.  Sebagaimana kebijakan lain dalam ekonomi Islam, kebijakan moneter perlu merefleksikan etos Islami dan hakikat ideologi Islam yang unik dan luas. Kebijakan moneter didesain untuk melengkapi kebijakan-kebijakan lain dalam mencapai tujuan pembangunan.  Tujuan kebijakan moneter tidak hanya difokuskan pada tercapainya stabilitas nilai riil uang, kondisi tenaga kerja penuh dan tingkat pertumbuhan optimum tetapi juga pencapaian keadilan sosial ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan.  Dalam hal ini ada beberapa strategi dalam kebijakan moneter Islami, dimana permintaan uang akan naik secara alamiah karena motif permintaan dan berjaga-jaga. Kebutuhan inilah yang secara umum terjadi dalam suatu tingkat pendapatan dan distribusinya. Lebih meratanya distribusi pendapatan akan menaikkan permintaan uang pada tingkat agregat karena semakin banyak orang yang dapat membeli barang-barang dan jasa. Sedangkan untuk mengantisipasi dan meminimalisir permintaan uang untuk spekulasi, Islam menetapkan pelarangan riba (bunga) dan menetapkan pungutan tetap berupa zakat 2,5 % terhadap harta.
  • 18. G. Instrumen Moneter Islam  Instrumen atau alat kebijakan moneter yang dikenal dalam ekonomi Islam antara lain dalam bentuk kontrol kuantitatif pada penyaluran pembiayaan dan instrumen yang dapat menjamin alokasi pembiayaan dapat berlangsung dengan baik pada sektor-sektor yang bermanfaat dan produktif. 1) Kebijakan Pasar terbuka (Open Market Operation). Kebijakan membeli atau menjual surat berharga atau obligasi di pasar terbuka. Jika bank sentral ingin menambah suplai uang maka bank sentral akan membeli obligasi, dan sebaliknya bila akan menurunkan jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual obligasi. 2) Penentuan Cadangan Wajib Minimum (Reserve Requiremen). Bank sentral umumnya menentukan angka rasio minimum antara uang tunai (reserve) dengan kewajiban giral bank (demand deposits), yang biasa disebut minimum legal reserve ratio. Apabila bank sentral menurunkan angka tersebut maka dengan uang tunai yang sama, bank dapat menciptakan uang dengan jumlah yang lebih banyak daripada sebelumnya. 3) Penentuan Discount Rate. Bank sentral merupakan sumber dana bagi bankbank umum atau komersial dan sebagai sumber dana yang terakhir (the last lender resort). Bank komersial dapat meminjam dari bank sentral dengan tingkatsuku bunga sedikit di bawah tingkat suku bunga kredit jangka pendek yang berlaku di pasar bebas. Discount rate yang bank sentral kenakan terhadap pinjaman ke bank komersial mempengaruhi tingkat keuntungan bank komersial tersebut dan keinginan meminjam dari bank sentral. Ketika discount rate relatif rendah terhadap tingkat bunga pinjaman, maka bank komersial akan mempunyai kecendrungan untuk meminjam dari bank sentral. 4) Moral Suasion atau Kebijakan Bank Sentral yang bersifat persuasif berupa himbauan/bujukan moral kepada bank.
  • 19. Secara mendasar, terdapat beberapa instrumen kebijakan moneter dalam ekonomi Islam, antara lain : 1) Reserve Ratio Adalah suatu presentase tertentu dari simpanan bank yang harus dipegang oleh bank sentral, misalnya 5 %. Jika bank sentral ingin mengontrol jumlah uang beredar, dapat menaikkan RR misalnya dari 5 persen menjadi 20 %, yang dampaknya sisa uang yang ada pada komersial bank menjadi lebih sedikit, begitu sebaliknya. 2) Moral Suassion Bank sentral dapat membujuk bank-bank untuk meningkatkan permintaan kredit sebagai tanggung jawab mereka ketika ekonomi berada dalam keadaan depresi. Dampaknya, kredit dikucurkan maka uang dapat dipompa ke dalam ekonomi. 3) Lending Ratio, Dalam ekonomi Islam tidak ada istilah Lending (meminjamkan), lending ratio dalam hal ini berarti Qardhul Hasan (pinjaman kebaikan). 4) Refinance Ratio Adalah sejumlah proporsi dari pinjaman bebas bunga. Ketika refinance ratio meningkat, pembiayaan yang diberikan meningkat, dan ketika refinance ratio turun, bank komersial harus hati-hati karena mereka tidak di dorong untuk memberikan pinjaman. 5) Profit Sharing Ratio, Ratio bagi keuntungan (profit sharing ratio) harus ditentukan sebelum memulai bisnis. Bank sentral dapat menggunakan profit sharing ratio sebagai instrumen moneter, diamana ketika bank sentral ingin meningkatkan jumlah uang beredar, maka ratio keuntungan untuk nasabah akan ditingkatkan.
  • 20. 6) Islamic Sukuk Adalah obligasi pemerintah, di mana ketika terjadi inflasi, pemerintah akan mengeluarkan sukuk lebih banyak sehingga uang akan mengalir ke bank sentral dan jumlah uang beredar akan tereduksi. Jadi sukuk memiliki kapasitas untuk menaikkan atau menurunkan jumlah uang beredar. 7) Government Investment Certificate, Penjualan atau pembelian sertifikat bank sentral dalam kerangka komersial, disebut sebagai Treasury Bills. Instrumen ini dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan dijual oleh bank sentral kepada broker dalam jumlah besar, dalam jangka pendek dan berbunga meskipun kecil. Treasury Bills ini tidak bisa di terima dalam Islam, maka sebagai penggantinya diterbitkan pemerintah dengan sistem bebas bunga, yang disebut GIC: Government Instrument Certificate.
  • 21. F. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS ASPEK KEUANGAN