SlideShare a Scribd company logo
BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
Bursa (pasar) keuanganbursakeuanganmempertemukancalonpeminjamdanmerekamempunyai
dana berlebihuntukdipinjmakan.Adabeberapajenisbursakeuangandinegara majudansetiapjenis
terdiri dari banyaklembaga,antaralainsebagai berikut:
 Pasar aktivafiaik,yakbi tempatjual beliprodukseperti sandangpangan,peralatandan
perkakas. Bursakeuanganberurusandengansaham, obligasi ,promes,hipotek,danklaim
lainatas aktivarill .
 Pasar berjangka(spotandfuturesmarket) mengacupadasaatpenyerahan.Spotmarket
berarti bahwa“aktiva”yang diperdagangkandiserahkanditempatataudiserahkandalam
diantugahari kemudiansedangkandalanfuturesmarketatau pasarberjangja penyerahan
mungkinbaruakan berlangsungbeberapabulankemudian.
 Pasanguang ( moneymarkets) danpasarmodal (capital markets?Keduanyamerupakan
bursa keuangan,tetapi jenissekuritassertajangjawaktuyangdikelolaberbeda.Pasaruang
adalahbursa sekuritasutangdenganjatohtempokurangdari satu tahun. Pasar modal
adalahbursa utangjangka panjangdansaham perseroan.
 Bursa hipotikbersangkutanpautdenganpinjamanuntukreal estate hunian,komersial,dan
industri,dantanahpertanianatauperkebunan,sedangakanbursakreditkonsumen
berkaitandenganpinjamanuntukmobil.
 Ppasar perdanaadalahnursatempatperseroanpertamasekali menerbitkanataumenjual
saham baruuntukmenambahmodalnya(emisi?Pasarsekunderadalahbursasekunder
adalahbursa tempatsekuritasdanaktivakeuanganlainnyadiperdagangkanolehpara
investorsetelahditerbitkanmelalupasarperdana.
Lembaga keuangan
Transef mofal darinparaahli oenabungkepadamerekayangmembutugkannyaberlangsung
tiga jalur:
 Tansferlangsungatasuang dan sekuritas,terkadi apabilaperusahaanmenjualsahamatau
obligasinyalangsungkepadaparapenabungtanpamelaluiperantarakeuangan.
 Transferjugabisa melalubankinvestasi yangberperansebagaiperantaradanmembantu
upayapenerbitansekuritas.
 Transferjugadapat terlaksanamelalaui perantarkeuangan(financialintermediary)seperti
bankatau usaha pembiayaanbersama.Bankinvestasi adalahlembagakeuanganyang
menjamindanmendistribusimansekuritasbarusetamembantuperusahanuntuk
memperolehmodal.Perantarakeunaganadalahlembagakeuanganyangberspealisasi
untuk.memperlancartansferdanadari pemabungkepadamerekayangmembutuhkannya.
Dan pasar uang adalahdana bersamayangditanamkanpadasekuritasjangkapendek
denganresikoterendahdaninvestordapatMenariknyaDenganmenggunakanCek.
Perusahaanjasayangmenawarkanberbagai ragammenawarkanberbagai rahamjasa
keuangantermasukbaninvestasi,broker,asuransi dankomersial.
Pasar saham
Pasar sekunderyangpalingaktif danpalingpentingbagi manajeradalahpasarsaham.Dan
karenatujuanutama manajemenkeuanganadalahuntukmemaksimunkanhargasaham
perusahaan,pemahamanatau mekanisme pasarini sangatpentingbagi parapengelola
pengusaha.
Bursa saham ( the stock exchanges)
Secara garisbesarbursa saham bisadibagi menjadi yaitu:
 Bursa utama adalahorganisasi formal yangmempunyaiwujudfisikyangmelakukan
pasar lelangatassekuritasyangtercatatdibursa( listedatauorganized? Contohnya:
bursa sahamnewyork(NYSE)
 Bursa paralel ( the overnte countermarkets) adalahsekumpulanbesarpialangdan
dealerataumakelaryangdihubungkangkanmelalutelpomdancomputerdan
melaksanakanperdagmaganatassekuritasyangtidakdicatat( unlisted) dibursautama.
Suku Bunga
Pengertian Suku Bunga
Bungaadalahtanggunganpada pinjamanuang,yangbiasanya dinyatakandenganpersentase
dari uangyang dipinjamkan.Sukubunga adalahtingkatbungayangdinyatakandalampersen,
jangkawaktu tertentu(perbulanataupertahun),sukubungadibedakanmenjadi dua, yaitu:
Sukubunga nominal adalahrate yangdapat diamati pasar.
Sukubunga riil adalahkonsepyangmengukurtingkatbungayang sesungguhnya,sukubunga
riil samadengansukubunga nominal dikurangi denganlaju inflasi yangdiharapkan.
r = i - µ
Dimana:r = sukubunga riil
i = sukubunga nominal
µ = lajuinflasi
Teori TingkatSukuBunga
Teori Klasik
Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi tingkat bunga, makintinggi
tingkat bunga, maka makin tinggi pada keinginan masyarakat untuk menyimpan
dananya di bank. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan
terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk berkonsumsi
guna menambah tabungan. Sedangkan bunga adalah “harga” dari (penggunaan)
loanable funds,atau dapat diartikan sebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan
atau dana investasi, karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang terjadi
di pasar investasi. Investasi jugamerupakantujuandari tingkatbunga. Semakintinggi
tingkat bunga, maka keinginan untuk melakukan investasi juga semakin kecil,
alasannya adalah seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya
apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut lebih besar dari tingkat
bunga yang harus di bayarkan untuk dana investasi tersebut sebagai ongkos untuk
penggunaan dana (cost of capital). Makin rendah tingkat bunga, maka pengusaha
akan terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga
semakin kecil, tingkat bunga dalam keadaan seimbang (artinya tidak ada dorongan
naik turun) akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan
keinginanpengusahauntukmelakukan investasi.
Teori KeynestantangSukuBunga
Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaranuang,menurutteori ini adatiga motif,mengapaseseorangbersediauntuk
memegang uang tunai, yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif
inilah yang merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberi istilah
Liquidity preference, adanya permintaan uang menurut teori Keynes berlandaskan
pada konsepsi bahwa umumnya orang menginginkan dirinya tetap likuid untuk
memenuhi tigamotif tersebut.TeoriKeynesmenekankanadanya hubunganlangsung
antara kesediaanorangmembayarhargauangtersebut(tingkat bunga) denganunsur
permintaanakanuanguntuktujuanspekulasi, dalamhal ini permintaanbesarapabila
tingkatbungarendahdan permintaankecil apabilabungatinggi.
Pasar Dana Pinjaman(Marketforloanable funds)
Pasar dana pinjaman ini menjelaskantentang interaksi antara permintaan dan penawaran
danapinjamanyangakhirnyaakan mempengarui jumlahpinjamandantingkatbunga.Tingkat
bungaadalah hargayangharusdibayaratas penggunaanloanable funds.Dasar pemikirandari
timbulnyapenawaranakanloanable fundsadalahberasal dari masyarakatyangmenyisihkan
sebagian dari pendapatannya untuk ditabung. Dapat dijelaskan disini bahwa jika pada suatu
periode tertentu adaanggotamasyarakatyangmenerimapendapatanmelebihi dari apa yang
mereka perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periode tersebut, maka mereka ini
adalah kelompok penabung. Bersama-sama atau seluruh jumlah tabungan mereka
membentuk penawaran akan loanable funds. Kurva permintaan pinjaman seperti tampak
gambar 2.1 (a), mempunyaikemiringannegatif,bergerakturundari kiri ataske kanan bawah.
Bila tingkat bunga rendah, permintaan pinjaman akan bertambah karena akan semakin
banyak investasi, modal kerja maupun konsumsi dengan asumsi cateris paribus, dan begitu
pula sebaliknya. Permintaan dana pinjaman berasal dari bisnis domestik, konsumen dan
pemerintah serta pinjaman yang dilakukan oleh orang asing di pasar domestik. Kurva
penawaran pinjaman seperti dapat dilihat pada gambar 2.1 (b), mempunyai kemiringan
positif,bergerakdari kiri bawahke kanan atasyangmenggambarkanhubunganpositifantara
tingkat bunga dan penawaran pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, maka akan semakin
banyak masyarakatyang tertarikuntuk menabungkanuangnyasehingga semakinbesarpula
danayangdapatdisalurkandalambentukpinjaman denganasumsicaterisparibus,danbegitu
pula sebaliknya. Penawaran dana pinjaman berasal dari terdiri dari penjumlahan tabungan
domestik, laba ditahan, penciptaan kredit oleh sistem perbankan, dana pinjaman
dari institusi danindividuasingdi pasardomestik.
2.3 Nilai Waktu dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan
dalam perhitungan aliran kas. Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi
terhadap apa yang dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut ialah apa yang
disebut “bunga”. Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat
bunga dapat digunakan untuk menyatakan nilai waktu dari uang. Pembahasan akan
dimulai dari nilai waktu yang akan datang dengan tingkat bunga sederhana dan bunga
majemuk kemudian dilanjutkan dengan nilai sekarang.
Bunga Sederhana
Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman
atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sederhana
merupakan fungsi dari variabel-variabel: pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun,
dan jumlah waktu lamanya pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga
sederhana adalah:
Bunga Majemuk
Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari sejumlah uang
adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok
dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut. dan secara aljabar
dapat diformulasikan sebagai berikut:
Secara umum rumusnya ditulis:
Nilai Sekarang
Nilai sekarang” menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan
kita miliki beberapa waktu kemudian. Dengan demikian maka cara menghitung
“present value”, adalah sebaliknya dari cara menghitung “compound value”, yaitu
dengan rumus:
2.4 Penilaian Saham dan Obligasi
a. Saham
BookValue ataunilai bukuadalahaset/kekayaanbersihyangdimiliki perusahaan.Dengankata
lain, nilai buku adalah nilai bila perusahaan tersebut dijual oleh pemegang saham dengan
mengandaikanseluruhutangtelah dilunasi.Nilai bukusahammencerminkannilai perusahaan
dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang di milikinya. Pada
analisis book value, investor hanya mengetahui kapasitas per lembar dari nilai saham, pada
ratioPBV investordapatmembandingkanlangsung bookvalue darisuatusahamdenganmarket
value-nya.Price BookValue (PBV) adalahperbandinganantaraharga saham dengannilai buku
perlembarsaham.
b. Obligasi
Obligasi adalahsuratbukti turutsertadalampinjaman kepadaperusahaanataubadan
pemerintahan.Obligasi merupakankertas berhargayangberisi pengakuanbahwabank,
perusahaan,pemerintah berhutangkepadapembawanyasejumlahtertentudenganbunga
tertentu pula.
PT X pada tgl.1 Januari 2010 menerbitkanobligasi dgnparvalue Rp.10 jutadgn couponrate
14% & masa edar10 thn,& kuponbidayarkan tahunandgndemikian,pembeliobligasi akan
mendapatkanhaksebagai berikut:
KEUNTUNGAN:
Bunga tahunan:Rp.10.000.000 x 14% = Rp. 1.400.000
Bunga selama10 tahun: Rp.1.400.000 x 10 = Rp. 14.000.000
Nilai nominal padaakhirtahunke 10 penebusansebanyakRp. 10.000.000
Penilaianhargapasarsuatuobligasi dapatditentukandenganrumus
berikutini:
Harga pasarobligasi = couponrate (PVIFA,I;n)+par value
(PVIFA,I;n) yaituNilai UangSaatini (PresentValue) dari anuitas)
Berdasarkancontohdi atas, dgn kuponRp.1,4 juta,par value Rp.10 juta,I
= 14% & n = 10, tentukanharga pasarobligasi tersebutdenganrumusdi atas?
Harga PasarObligasi =
= 1.400.000 (PVIFA,14%;10) + 10.000.000(PVIF,15%;10)
= 1.400.000 (5,2161) + 10.000.000 (0,2697)
= 7.302.540 + 2.697.000 = 9.999.540
Dibulatkanmenjadi =10.000.000
Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan
Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada
mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari
pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya
sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai
posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak
yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan
suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu
adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik analisa
dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau
lebih, dengan menunjukan:
Data absolut atau jumlah dalam rupiah
Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
Prosentase dari total
Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa untuk
mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan
tendensi tetap, naik atau turun.
2.6 Menilai Kinerja Perusahaan dengan Rasio Keuangan dan Aliran Kas
Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis
laporan keuangan, yang mencakup pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan
lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan
perusahaan sepanjang waktu. rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-
angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam
satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.
Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam satu periode
maupun beberapa periode.
Penggolongan Angka Rasio
Berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan antara:
Rasio - rasio neraca (balance sheet ratios) yang tergolong dalam katagori ini adalah
semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya
current ratio, acid test ratio.
Rasio - rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu angka – angka rasio
yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan laba rugi, misalnya
gross profit margin, net operating ratio, dsb.
Rasio - rasio anatar laporan (interstatement ratios) adalah semua angka rasio yang
penyusunannya data berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi,
misalnya tingkat perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang.
Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis
dibedakan
menjadi beberapa jenis rasio, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi:
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini diklasifikaRasio Leverage
Rasio leverage ini diklasifikasikan
menjadi:
3. Rasio Leverage
Rasio leverage ini diklasifikasikan
menjadi:
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas ini diklasifikasikan
menjadi:
5. Rasio Pasar Rasio
pasar ini diklasifikasikan
menjadi:
Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
a. Metode Pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan perencanaan dan
pengendalian keuangan dengan Memberikan pengetahuan serta meningkatkan
kemampuan dalam hal:
Memberikan pengetahuan perencanaan dan pengendalian keuangan menggunakan
anggaran
Memberikan pengetahuan dan bagaimana cara mengimplementasikan konsep
Break Event Point dalam pengelolaan usaha kecil menengah.
Memberikan pengetahuan tentang analisis rasio keuangan serta mengajarkan
bagaimana menggunakannya dalam usaha kecil menengah. Dalam pelatihan
disediakan Modul bagi para peserta pelatihan yang dapat dijadikan pegangan untuk
melakukan perencanaan dan pengendalian keuangan. Modul akan
disusun oleh penulis dengan menggunakan berbagai referensi baik dari buku, artikel
ataupun jurnal.
Pengabdian pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan memberikan dampak
yang cukup baik kepada peserta pelatihan, pengetahuan peserta semakin bertambah
dalam menerapkan teori-toeri dalam perencanaan seperti penyusunan anggaran serta
analisis BEP dalam menentukan target penjualan serta analisis laporan keuangan yang
digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja. Sebagai bentuk luaran
pengabdian peserta diberikan modul yang dapat membantu mereka dalam memahami
materi-materi yang disampaikan pada saat pelatihan. Adapun isi dari modul tersebut
terdiri dari.
Metode Penyusunan Anggaran Peserta pelatihan diharapkan mampu menyusun
anggaran dan mampu menggunakannya sebagai alat perencanaan
keuangan sebagai dasar pengalokasian sumberdaya perusahaan serta mampu
menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian perusahaan, berikut jenis-jenis
angaran yang akan dijadikan materi pelatihan:
a. Anggaran Penjualan
b. Anggaran Produksi
c. Anggaran Bahan Baku
d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
e. Anggaran BOP
f. Anggaran Administrasi & Umum Serta Pemasaran
g. Anggaran Laba Rugi
h. Anggaran Kas
b. Metode Analisis Break Event Point dapat digunakan untuk mengetahui berapa
target penjualan yang harus di capai perusahaan agar perusahaan minimal mencapai
kembali modal, diharapkan melalui pelatihan ini mampu menerapkan konsep BEP
pada bisnisnya masing-masing.
c. Metode Analisis Rasio Keuangan untuk UMKM Analisis rasio dapat digunakan
untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan. Pada umumnya analisis rasio
digunakan untuk perusahaan besar, namun tidak menutup kemungkinan digunakan
untuk UMKM, karena UMKM juga menyusun laporan keuangan yang digunakan
sebagai dasar dalam melakukan analisis rasio. Terdapat 4 kelompok rasio yang akan
disamapaikan dalam materi
pelatihan, berikut ke empat rasio:
a. Rasio Likuiditas:
Menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, dengan kata lain rasio likuiditas menunjukan
kemampuan perusahaan membayar utang yang segera harus di bayar.
b. Rasio Solvabilitas:
Menunjukan seberapa besar utang digunakan dalam membiayai
perusahaan, jika utang terlalu besar dalam membiayai perusahaan
maka risiko yang ditanggung perusahaan juga semakin besar.
c. Rasio Aktivitas:
Menunjukan seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumberdaya yang
mereka miliki.
d. Rasio Profitabilitas:
Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
Kebijakan Modal Kerja
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba melalui semua
kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang dan sebagainya. Brigham dan Daves menyatakan bahwa profitabilitas adalah
merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan. Profitabilitas diukur dengan menggunakan Earning Power yang merupakan
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang bisa
dijadikan uang kas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari. Menurut Brigham dan Daves menyatakan bahwa kebijakan modal
kerja menyangkut dengan keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Struktur
aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik
dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap. Rasio struktur aktiva diukur dengan
Current Assets to Total Assets Ratio yaitu merupakan perbandingan jumlah aktiva lancar
terhadap total aktiva yang terdapat di perusahaan. Perputaran modal kerja mengukur
efektifitas penggunaan aktiva lancer untuk menghasilkan penjualan. Perputaran modal
kerja diukur dengan Working Capital Turnover Ratio yang berdasarkan perbandingan
penjualan yang dihasilkan dengan aktiva lancar. Likuiditas adalah merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang akan jatuh tempo.
Likuiditas diukur dengan quick ratio. Digunakannya quick ratio untuk mengukur likuiditas
didasari oleh keyakinan bahwa perusahaan hotel dan restoran tidak memiliki persediaan
seperti pada perusahaan manufaktur dimana persediaan pada perusahaan manufaktur
digolongkan aktiva lancar yang dapat diperjualbelikan.
Persediaan pada hotel dan restoran berupa perlengkapan atas jasa yang dijual dan
jumlahnya relatif kecil. Berpegang pada pengertian bahwa aktiva likuid (kas dan piutang)
disediakan untuk mengatasi risiko kebangkrutan tetapi jika menahan aktiva likuid melebihi
kebutuhan dapat menurunkan profitabilitas. Pendanaan modal kerja adalah pendanaan
hutang yang dipergunakan oleh perusahaan dengan menunjukkan besarnya hutang jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap seluruh pinjaman yang dimiliki perusahaan.
Menurut Pecking Order Theory, yaitu jika rasio pendanaan modal kerja semakin besar,
maka biaya yang akan ditanggung oleh perusahaan juga semakin besar dalam memenuhi
kewajibannya, sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin
rendah dan dapat berdampak terhadap menurunan profitabilitas perusahaan.
Pengelolaan Kas dan Sekuritas
Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash
flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan idle cash dan
perencanaan cash. Manajer keuangan harus mampu mengelola uang yang masuk ke
perusahaan dan uang yang dikeluarkan. Dalam praktiknya selama perusahaan beroperasi
terdapat dua macam aliran kas. Pertama aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas
keluar (cash out flow). Aliran kas masuk merupakan uang kas yang masuk ke perusahaan
(penerimaan uang), misalnya perolehan pendapatan baik berupa hasil penjualan atau laba
perusahaan. Uang kas masuk dapat pula diperoleh dari bunga yang diperoleh dari hasil
investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman pihak lain
(bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan uang yang dikeluarkan
perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan seperti untuk membeli bahan baku,
membayar gaji, upah, pajak, atau biaya operasional lainnya. Uang keluar dapat berupa
sejumlah uang yang digunakan untuk melakukan investasi baik yang berkaitan dengan
bidang usaha maupun tidak. Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini akan
terus menerus terjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak manajemen perlu
mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar jumlah yang masuk selalu
lebih besar daripada uang keluar. Dengan demikian, keseimbangan cash flow perusahaan
dapat terjamin. Uang kas janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripada
pengeluaran kas yang dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akan berbahaya bagi
perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagi pengeluaran untuk berbagai
pembayaran perusahaan. Dampak kekurangan kas ini cukup besar, misalnya menyangkut
kepercayaan pelanggan kepada kita, apabila perusahaan tidak mampu membayar
kewajibannya. Kemudian dampak lain kemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi
beban perusahaan. Kekurangan kas dapat juga menghambat operasi perusahaan karena
tidak mampu mmbeli bahan baku atau membayar gaji pegawai. Sebaliknya apabila uang
kas terlalu besar, daripada pengeluaran kas yang dibutuhkan juga kurang baik. Artinya,
kemungkinan ada uang menganggur alias tidak memberikan penghasilan kepada
perusahaan. Jadi, arus kas perlu diatur atau dikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan
terlalu kecil dan jangan pula terlalu berlebihan. Sementara itu pengertian idle cash atau
uang menganggur adalah sejumlah dana yang tidak atau belum dimanfaatkan. Tentunya
manajer perusahaan harus mampu untuk memanfaatkan dana yang menganggur untuk
diinvestasikan ke berbagai investasi yang dianggap menguntungkan. Kebutuhan kas perlu
direncanakan sebaik mungkin, baik kas keluar dan kas masuk. Kebutuhan kas ini perlu
dibuatkan secara detail dalam anggaran kas. Hal-hal yang menjadi pokok perhatian di
dalam penyusunan anggaran kas, adalah harus memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1. Penerimaan kas
2. Pengeluaran kas
3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan
4. Kebutuhan kas baru
Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti:
Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan
penjualan. Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk pembayaran yang
lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan
tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan
persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak
dimanfaatkannya potongan tersebut adalah:
Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR = re):
Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid test
ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan.
Pengelolaan Kredit
1. Kredit
Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 21 ayat 11, kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank
dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
2. Unsur-unsur Kredit
a. Kepercayaan
Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang paling utama dari unsur kredit yang harus
ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara kreditur dan debitur.
b. Waktu
Waktu (time) adalah bagian yang paling sering dijadikan kajian oleh pihak analisis
finance khususnya oleh analisis kredit.
c. Risiko
Menyangkut persoalan degree of risk, yang paling dikaji adalah keadaan yang
terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak kembali atau timbulnya kredit macet.
d. Prestasi
Prestasi yang dimiliki oleh kreditur untuk diberikan kepada debitur.
e. Adanya kreditur
Pihak yang memiliki uang (money), barang (goods), atau jasa (service) untuk
dipinjamkan kepada pihak lain.
f. Adanya debitur
Pihak yang memerlukan uang (money), barang (goods), atau jasa (service) dan
berkomitmen untuk mampu mengembalikannya tepat waktu.
3 . Fungsi dan Tujuan Kredit
a. Meningkatkan Daya Guna Uang
b. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
c. Meningkatkan Daya Guna
d. Meningkatkan Peredaran Barang
e. Kredit sebagai Akat Stabilitas Ekonomi
f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
h. Meningkatkan Hubungan Internasional
4. Tujuan pemberian suatu kredit adalah
a. Profitability
Berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh nasabah.
b. Safety
Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin
sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai
tanpa hambatan yang berarti.
5. Jenis-jenis Kredit
a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya
1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperlancar jalannya proses konsumtif.
2. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
memperlancar jalannnya proses produksi.
3. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
membeli barang-barang yang akan dijual kembali.
b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktu
1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang jangka waktunya maksimum 1 tahun.
2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai
tiga
tahun.
3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang
jangka waktunya lebih dari tiga tahun.
c. Kredit dilihat dari sudut penggunanya
1. Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka
waktu pendek yang diberikan oleh suatu
bank kepada perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal.
2. Kredit investasi, yaitu kredit jangka
menengah atau jangka panjang yang
diberikan oleh suatu bank kepada
perusahaan untuk melakukan investasi atau
penanaman modal.
d. Kredit dilihat dari sudut jaminannya
1. Kredit tanpa jaminan
2. Kredit dengan agunan
6. Prosedur Pemberian Kredit
a. Pengajuan berkas-berkas
1. Latar belakang perusahaan
2. Maksud dan tujuan
3. Besarnya kredit dan jangka waktu
4. Cara pengembalian kredit
5. Jaminan Kredit
b. Penyelidikan berkas jaminan
c. Penilaian kelayakan kredit
d. Wawancara I
e. On the spot
f. Wawancara II
g. Keputusan kredit
h. Penandatanganan akad kredit atau perjanjian lainnya
i. Realisasi kredit
j. Penyaluran dan penarikan
7. Analisis Kredit
Analisis 6C:
a. Character
Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan.
b. Capacity
Capacity yaitu suatu penelitian kepada calon debitur mengenai kemampuan
melunasi kewajiban-kewajibannya.
c. Capital
Capital merupakan jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki calon debitur.
d. Collateral
Collateral adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam/debitur
sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya.
e. Condition of Economy
Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi
keadaan perekonomian pada kurun waktu tertentu.
f. Constraint
Constraint yaitu hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis
di suatu tempat.
Analisis 7P:
a. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadian.
b. Party
Mengklasifikasikan berdasarkan modal, karakter dan loyalitasnya.
c. Purpose
Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit.
d. Prospect
Menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau
tidak.
e. Payment
Bagaimana nasabah mengembalikan krejdit atau dari sumber mana saja
dananya.
f. Profitability
Menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
g. Protection
Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapat jaminan
perlindungan.
Analisis 7P:
a. Return
Penilaian atas hasil yang akan dicapai.
b. Repayment
Menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat membayar kembali
pinjamannya
c. Risk Bearing Ability
Bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan
pemohon kredit mampu menanggung resiko.
8. Penggolongan Kualitas Kredit
a. Lancar (Pas)
b. Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)
c. Kurang Lancar (Substandard)
d. Kondisi diragukan
e. Macet (Loss)
9. Teknik penyelamatan kredit
a. Rescheduling
Memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran.
b. Reconditioning
Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran, penurunan suku bunga dan
pembebasan bunga.
c. Restructuring
Menanmbah modal nasabah.
d. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.
e. Penyitaan Jaminan
Nasabah sudah tidak mampu membayar semua utangnya.
10. Manajemen Kredit
a. Perencanaan Kredit
Kegiatan bidang perkreditan bank salah satu diantaranya adalah membuat
perencanaan kredit, karena setiap kegiatan suatu bank selalu harus diawali
dengan perencanaan.
b. Organisasi dan Manajemen Kredit
c. Proses Persetujuan Kredit
d. Dokumen dan Administrasi Kredit
e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit
f. Penyelesaian Kredit bermasalah
1. Rescheduling
Memberikan perpanjangan jangka waktu angsuran yaitu 6 bulan dan maksimal 3
tahun.
2. Reconditioning
Memberikan penundaan pembayaran dan penurunan suku bunga.
3. Restructuring
Menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang membutuhkan
tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak.
4. Kombinasi
Mengkombinasikan dari ketiga Teknik penyelamatan di atas. Penyitaan jaminan
Nasabah memang sudah tidak memiliki itikad baik dan sudah tidak mampu melunasi
kreditnya.
Pengelolaan Persediaan
a. Akuntansi Persediaan
Ditinjau dari segi bahasa, Akuntansi berasal dari kata Kerja “to account” yang
berarti memperhitungkan Account diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi
Akun atau perkiraan. Dalam arti yang luas, Pengukuran dan komunikasi dari
informasi – informasi Ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan
keputusan dari pemakai informasi tersebut. Ditinjau dari segi prosedur, Akuntansi
adalah suatu teknik atau seni untuk mencatat, menggolongkan dan Menyimpulkan
transaksitransaksi atau kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata
uang serta Menganalisis hasil dari teknik tersebut. Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan-pelaporan transaksi -
transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara tertentu yang sistematis, serta
penafsiran terhadap hasilnya. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, akuntansi
merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi: pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan pelaporan dengan cara-cara tertentu yang sistematis. Objek
kegiatan akuntansi adalah transaksi-transaksi keuangan suatu organisasi.
b. Pengertian Persediaan
Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan - karena mempunyai nilai yang
cukup besar dan mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi perencanaan
dan pengendalian, persedian merupakan suatu kegiatan penting yang mendapat perhatian
khusus dari manajemen perusahaan. Persediaan adalah suatu
aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam
suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam
pengeijaan/proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya
dalam suatu proses produksi. Persediaan adalah semua barang-barang yang dipercadangkan
sampai pada tanggal neraca masih digudang atau barang yang belum laku dijual untuk
perusahaan yang memperoduksi barang maka persediaan yang dimiliki meliputi: persediaan
barang mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Menurut Charles
A. TafF persediaan adalah terdiri dari sejumlah produk yang relative kecil, yang dapat
menyederhanakan pengendalian persediaan yang lainnya terdiri dari banyak sekali produk.
Dari pengertian tersebut diatas dapat dikatakan bahwa persediaan barang atau bahan yang
disimpan dalam jumlah yang relative kecil atau banyak untuk memenuhi tujuan proses
produksi, perakitan, dijual kembali, dan untuk suku
cadang dari suatu peralatan mesin. Sistem pengendalian persediaan barang dapat
didefinisasikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat
persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan
dan berapa besar pesanan yang harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin
teijadinya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Mengendalikan
persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar
mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan),
meningkatnya
biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan
terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan (stock out) karena
seringkah bahan/barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang
dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan
hilangnya pelanggan. Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijakan yang
paling efektif
dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam perusahaan.
Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan
bahan/bahan dengan tepat dan biaya yang rendah.Pengertian dari pada persediaan barang
dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-
barang yang masih dalam pengeijaan/proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang
menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.Jadi persediaan merupakan sejumlah
bahan-bahan yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan
untuk proses produksi serta barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi
permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu. Secara praktis semua hal-hal atau
barang yang sifatnya berwujud, termasuk dalam kelompok persediaan ini ada suatu saat
lainnya, bensin, minyak, oli, atau bahan- bahan lain yang sejenis adalah merupakan
persediaan bagi perusahaan. Sujadi Prawirasentono Menyatakan bahwa Persediaan adalah
kekayaan yang terdapat dalam perusahaan
dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku/raw material), barang setengah jadi
(work in process) dan barang jadi (finished good). Menurut Eddy Heijanto persediaan adalah
bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu,
misalnya untuk proses produksi dan
perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.
Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi,
suku cadang. Dari pengertian diatas dapat disumpulkan
bahwa persediaan yang terdapat didalam perusahaan merupakan bagian dari Asset
(kekayaan) perusahaan. Oleh karena asset merpakan bagian dari kekayaan, maka pimpinan
perusahaan sangat berkepentingan untuk memantaunya. Pemantauan ini bertujuan untuk
menjaganya dari kehilangan dan menjaganya agar selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Mencegah timbulnya kehilangan persediaan dan menjaga tersedianya persediaan
bahan baku untuk menjamin kelancaran operasi perusahaan adalah merupakan adalah salah
satu tugas manajemen. Pangestu Subagjo, dkk menyatakan bahwa Fungsi Persediaan adalah
menyimpan untuk melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah/barang jadi dari waktu
ke waktu. Untuk perusahaan yang memperoduksi barang maka persediaan yang dimiliki
meliputi: persediaan barang mentah, persediaan barang dalam proses
dan persediaan barang jadi atau persediaan yang tersisa dalam suatu periode. Persediaan
merupakan pos yang sangat berarti dalam aktiva lancar. Hal itu menyebabkan metode
penilaian persediaan merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan, agar dapat melayani kebutuhan
Pembiayaan Jangka Pendek
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang di
masa yang akan dating. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap dapat
beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat kebangkrutan
perusahaan. Manajer Keuangan harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran:
a. Pengeluaran jangka pendek
Merupakan pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis seharihari. Pengeluaran
Jangka Pendek meliputi:
1. dana yang di tanam dalam persediaan, (baik persediaan bahan baku, barang dalam
proses, mau pun barang jadi).
2. Pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji pegawai
3. Serta biaya operasi lainnya.
4. Pengeluaran Jangka Panjang
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran
operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran
aktiva tetap. Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis sumber dana usaha jika
dibagi menurut waktu, jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
Namun secara umum pembiayaan yang berjangka waktu satu hingga sepuluh tahun
dikategorikan ke dalam pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih dari
masa tersebut di kategorikan menjadi pembiayaan jangka panjang. Khusus
pembiayaan jangka menengah yang kerap jadi pilihan usaha pebisnis, pada
dasarnya secara global ada beberapa jenis pembiayaan termasuk di dalamnya.
Diantaranya adalah term loan. Term loan biasa diberikan oleh bank komersial
Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Pendek:
a. Utang Dagang (Trade Credit)
Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat pula berfungsi
sebagai sumber dana bagi perusahaan, saat barang telah diterima tetapi
pembayarannya dilakukan kemudian. Pemberian kredit dari satu perusahaan ke
prusahaan lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan.
b. Pinjaman Bank jangka Pendek dengan Jaminan
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian
utang yang di sebut PROMISSORY NOTES yang menyatakan kesanggupan
perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yang telah disepakati. Dalam
jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan (koleteral) yang
memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bila pinjaman tidak
dapat dilunasi.
c. Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Ensecured Short Term Loan) Pinjaman
ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi
perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan
jaminan kepada bank, Tetapi biasanya bank mensyaratkan pinjaman untuk tetap
memiliki saldo minimum di bank (compensating balance). Dalam hal ini perusahaan
harus mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap
di bank.
d. Letter of Credit (LC)
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang
pada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi tertentu terpenuhi.
e. Commercial Paper
Adalah surat berharga yang diterbitkan dan di jual oleh perusahaan besar dan
terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya Diterbitkan untuk jangka
waktu tertentu (30, 60, 90, 270, atau 360 hari).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan pada tataran aplikasi masih sering mengalami kegagalan karena
banyak perusahaan yang masih menggunakan paradigma lama yang bercirikan monolitik,
procedural, dana sebagai target, berorientasi hasil dan tidak mandiri. Pelaksana
keuangan/anggaran pada perusahaan disamping memiliki sikap tanggungjawab, juga
dituntut adanya komitmen diri atas nilai-nilai moral seperti jujur, terbuka, teliti, cermat
dan sabar. Perencanaan kebutuhan uang untuk motif spekulasi, bejaga-jaga dan transaksi
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui analisis yang cermat dan akurat.
3.2 Saran
Pengelolaan atau manajemen keuangan pada perusahaan membutuhkan analisis yang
akurat dan cermat dengan mempertimbangkan beberapa rasio keuangan, aliran kas,
kebijakan modal dan pengelolaan persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan
Likuiditas dan Profitabilitas pada PT BPR Wlingi Pahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis
Vol (12) No 2
Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan (Pusat Bahan Ajar dan Elearning). Jakarta:
Universitas Mercu Buana
Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian pada PT Daun Buah Kaltim
Samarinda. Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan
Analisis Rasio Keuangan dan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya
Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan UMKM pada Komunitas
Studepreneur STIE EKUITAS. Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1
Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan
Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta
Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan Modal Kerta terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana
https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURAT_BERHARGA.pdf
http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20Sumber%20pembiaya
n%20jangka%20pendek-ok.pdf

More Related Content

What's hot

Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Yesica Adicondro
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Ayulestari1234
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
Yustikapuri99
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
Jogo Hera
 
Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)Wisnu G P
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
SILFIA RIZKI
 
Pasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta AsingPasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta Asing
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
yasirafandy
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
UniversitasBina Bansa
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bunga
Ratih Aryati
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
pbsi_a
 
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan prosesJawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Hasan Gaus
 
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan prosesJawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Lutpicexle
 
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal TobinLiquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
Rizka Lubis
 

What's hot (20)

Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)Ekonomi moneter (permintaan uang)
Ekonomi moneter (permintaan uang)
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Pasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta AsingPasar Uang & Valuta Asing
Pasar Uang & Valuta Asing
 
Slk pasar uang slk ch 11
Slk pasar uang  slk ch 11Slk pasar uang  slk ch 11
Slk pasar uang slk ch 11
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 
7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Keuangan
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bunga
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
 
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan prosesJawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan proses
 
Jawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan prosesJawaban uas manajemen keuangan proses
Jawaban uas manajemen keuangan proses
 
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal TobinLiquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
Liquidity preference as behaviour towards risk-Jurnal Tobin
 

Similar to Makalah m.keuangan

Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
NUROH NUROH
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
Lutpicexle
 
Resum uts
Resum utsResum uts
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
ayuruby
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
erikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
erikkahfi
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
Hasan Gaus
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
yogga adiwigunaa
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
evlyn selmarisda brilliani
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
mufliah R
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Ayulestari1234
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
Dian herdiana Dian
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Silvia290
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik
 
Tugas tujuan dan fungsi keuangan
Tugas tujuan dan fungsi keuanganTugas tujuan dan fungsi keuangan
Tugas tujuan dan fungsi keuangan
Amanda Admsisme
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
EndangSupandi
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
Anisa Anisa
 
1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdf
mjihadi
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
Pegy Lestari
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
TasyaNabila18
 

Similar to Makalah m.keuangan (20)

Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Tugas tujuan dan fungsi keuangan
Tugas tujuan dan fungsi keuanganTugas tujuan dan fungsi keuangan
Tugas tujuan dan fungsi keuangan
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
1TVOM.pdf
1TVOM.pdf1TVOM.pdf
1TVOM.pdf
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Makalah m.keuangan

  • 1. BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA Bursa (pasar) keuanganbursakeuanganmempertemukancalonpeminjamdanmerekamempunyai dana berlebihuntukdipinjmakan.Adabeberapajenisbursakeuangandinegara majudansetiapjenis terdiri dari banyaklembaga,antaralainsebagai berikut:  Pasar aktivafiaik,yakbi tempatjual beliprodukseperti sandangpangan,peralatandan perkakas. Bursakeuanganberurusandengansaham, obligasi ,promes,hipotek,danklaim lainatas aktivarill .  Pasar berjangka(spotandfuturesmarket) mengacupadasaatpenyerahan.Spotmarket berarti bahwa“aktiva”yang diperdagangkandiserahkanditempatataudiserahkandalam diantugahari kemudiansedangkandalanfuturesmarketatau pasarberjangja penyerahan mungkinbaruakan berlangsungbeberapabulankemudian.  Pasanguang ( moneymarkets) danpasarmodal (capital markets?Keduanyamerupakan bursa keuangan,tetapi jenissekuritassertajangjawaktuyangdikelolaberbeda.Pasaruang adalahbursa sekuritasutangdenganjatohtempokurangdari satu tahun. Pasar modal adalahbursa utangjangka panjangdansaham perseroan.  Bursa hipotikbersangkutanpautdenganpinjamanuntukreal estate hunian,komersial,dan industri,dantanahpertanianatauperkebunan,sedangakanbursakreditkonsumen berkaitandenganpinjamanuntukmobil.  Ppasar perdanaadalahnursatempatperseroanpertamasekali menerbitkanataumenjual saham baruuntukmenambahmodalnya(emisi?Pasarsekunderadalahbursasekunder adalahbursa tempatsekuritasdanaktivakeuanganlainnyadiperdagangkanolehpara investorsetelahditerbitkanmelalupasarperdana. Lembaga keuangan Transef mofal darinparaahli oenabungkepadamerekayangmembutugkannyaberlangsung tiga jalur:  Tansferlangsungatasuang dan sekuritas,terkadi apabilaperusahaanmenjualsahamatau obligasinyalangsungkepadaparapenabungtanpamelaluiperantarakeuangan.  Transferjugabisa melalubankinvestasi yangberperansebagaiperantaradanmembantu upayapenerbitansekuritas.  Transferjugadapat terlaksanamelalaui perantarkeuangan(financialintermediary)seperti bankatau usaha pembiayaanbersama.Bankinvestasi adalahlembagakeuanganyang menjamindanmendistribusimansekuritasbarusetamembantuperusahanuntuk memperolehmodal.Perantarakeunaganadalahlembagakeuanganyangberspealisasi untuk.memperlancartansferdanadari pemabungkepadamerekayangmembutuhkannya. Dan pasar uang adalahdana bersamayangditanamkanpadasekuritasjangkapendek denganresikoterendahdaninvestordapatMenariknyaDenganmenggunakanCek. Perusahaanjasayangmenawarkanberbagai ragammenawarkanberbagai rahamjasa keuangantermasukbaninvestasi,broker,asuransi dankomersial. Pasar saham Pasar sekunderyangpalingaktif danpalingpentingbagi manajeradalahpasarsaham.Dan karenatujuanutama manajemenkeuanganadalahuntukmemaksimunkanhargasaham perusahaan,pemahamanatau mekanisme pasarini sangatpentingbagi parapengelola pengusaha.
  • 2. Bursa saham ( the stock exchanges) Secara garisbesarbursa saham bisadibagi menjadi yaitu:  Bursa utama adalahorganisasi formal yangmempunyaiwujudfisikyangmelakukan pasar lelangatassekuritasyangtercatatdibursa( listedatauorganized? Contohnya: bursa sahamnewyork(NYSE)  Bursa paralel ( the overnte countermarkets) adalahsekumpulanbesarpialangdan dealerataumakelaryangdihubungkangkanmelalutelpomdancomputerdan melaksanakanperdagmaganatassekuritasyangtidakdicatat( unlisted) dibursautama. Suku Bunga Pengertian Suku Bunga Bungaadalahtanggunganpada pinjamanuang,yangbiasanya dinyatakandenganpersentase dari uangyang dipinjamkan.Sukubunga adalahtingkatbungayangdinyatakandalampersen, jangkawaktu tertentu(perbulanataupertahun),sukubungadibedakanmenjadi dua, yaitu: Sukubunga nominal adalahrate yangdapat diamati pasar. Sukubunga riil adalahkonsepyangmengukurtingkatbungayang sesungguhnya,sukubunga riil samadengansukubunga nominal dikurangi denganlaju inflasi yangdiharapkan. r = i - µ Dimana:r = sukubunga riil i = sukubunga nominal µ = lajuinflasi Teori TingkatSukuBunga Teori Klasik Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi tingkat bunga, makintinggi tingkat bunga, maka makin tinggi pada keinginan masyarakat untuk menyimpan dananya di bank. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk berkonsumsi guna menambah tabungan. Sedangkan bunga adalah “harga” dari (penggunaan) loanable funds,atau dapat diartikan sebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan atau dana investasi, karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang terjadi di pasar investasi. Investasi jugamerupakantujuandari tingkatbunga. Semakintinggi tingkat bunga, maka keinginan untuk melakukan investasi juga semakin kecil, alasannya adalah seorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasinya apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut lebih besar dari tingkat
  • 3. bunga yang harus di bayarkan untuk dana investasi tersebut sebagai ongkos untuk penggunaan dana (cost of capital). Makin rendah tingkat bunga, maka pengusaha akan terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga semakin kecil, tingkat bunga dalam keadaan seimbang (artinya tidak ada dorongan naik turun) akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginanpengusahauntukmelakukan investasi. Teori KeynestantangSukuBunga Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaranuang,menurutteori ini adatiga motif,mengapaseseorangbersediauntuk memegang uang tunai, yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif inilah yang merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberi istilah Liquidity preference, adanya permintaan uang menurut teori Keynes berlandaskan pada konsepsi bahwa umumnya orang menginginkan dirinya tetap likuid untuk memenuhi tigamotif tersebut.TeoriKeynesmenekankanadanya hubunganlangsung antara kesediaanorangmembayarhargauangtersebut(tingkat bunga) denganunsur permintaanakanuanguntuktujuanspekulasi, dalamhal ini permintaanbesarapabila tingkatbungarendahdan permintaankecil apabilabungatinggi. Pasar Dana Pinjaman(Marketforloanable funds) Pasar dana pinjaman ini menjelaskantentang interaksi antara permintaan dan penawaran danapinjamanyangakhirnyaakan mempengarui jumlahpinjamandantingkatbunga.Tingkat bungaadalah hargayangharusdibayaratas penggunaanloanable funds.Dasar pemikirandari timbulnyapenawaranakanloanable fundsadalahberasal dari masyarakatyangmenyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk ditabung. Dapat dijelaskan disini bahwa jika pada suatu periode tertentu adaanggotamasyarakatyangmenerimapendapatanmelebihi dari apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periode tersebut, maka mereka ini adalah kelompok penabung. Bersama-sama atau seluruh jumlah tabungan mereka membentuk penawaran akan loanable funds. Kurva permintaan pinjaman seperti tampak gambar 2.1 (a), mempunyaikemiringannegatif,bergerakturundari kiri ataske kanan bawah. Bila tingkat bunga rendah, permintaan pinjaman akan bertambah karena akan semakin banyak investasi, modal kerja maupun konsumsi dengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya. Permintaan dana pinjaman berasal dari bisnis domestik, konsumen dan pemerintah serta pinjaman yang dilakukan oleh orang asing di pasar domestik. Kurva
  • 4. penawaran pinjaman seperti dapat dilihat pada gambar 2.1 (b), mempunyai kemiringan positif,bergerakdari kiri bawahke kanan atasyangmenggambarkanhubunganpositifantara tingkat bunga dan penawaran pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, maka akan semakin banyak masyarakatyang tertarikuntuk menabungkanuangnyasehingga semakinbesarpula danayangdapatdisalurkandalambentukpinjaman denganasumsicaterisparibus,danbegitu pula sebaliknya. Penawaran dana pinjaman berasal dari terdiri dari penjumlahan tabungan domestik, laba ditahan, penciptaan kredit oleh sistem perbankan, dana pinjaman dari institusi danindividuasingdi pasardomestik.
  • 5. 2.3 Nilai Waktu dari Uang Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan aliran kas. Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”. Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat digunakan untuk menyatakan nilai waktu dari uang. Pembahasan akan dimulai dari nilai waktu yang akan datang dengan tingkat bunga sederhana dan bunga majemuk kemudian dilanjutkan dengan nilai sekarang. Bunga Sederhana Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel: pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah:
  • 6. Bunga Majemuk Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari sejumlah uang adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut. dan secara aljabar dapat diformulasikan sebagai berikut: Secara umum rumusnya ditulis: Nilai Sekarang Nilai sekarang” menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian. Dengan demikian maka cara menghitung “present value”, adalah sebaliknya dari cara menghitung “compound value”, yaitu dengan rumus: 2.4 Penilaian Saham dan Obligasi a. Saham BookValue ataunilai bukuadalahaset/kekayaanbersihyangdimiliki perusahaan.Dengankata lain, nilai buku adalah nilai bila perusahaan tersebut dijual oleh pemegang saham dengan mengandaikanseluruhutangtelah dilunasi.Nilai bukusahammencerminkannilai perusahaan
  • 7. dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang di milikinya. Pada analisis book value, investor hanya mengetahui kapasitas per lembar dari nilai saham, pada ratioPBV investordapatmembandingkanlangsung bookvalue darisuatusahamdenganmarket value-nya.Price BookValue (PBV) adalahperbandinganantaraharga saham dengannilai buku perlembarsaham. b. Obligasi Obligasi adalahsuratbukti turutsertadalampinjaman kepadaperusahaanataubadan pemerintahan.Obligasi merupakankertas berhargayangberisi pengakuanbahwabank, perusahaan,pemerintah berhutangkepadapembawanyasejumlahtertentudenganbunga tertentu pula. PT X pada tgl.1 Januari 2010 menerbitkanobligasi dgnparvalue Rp.10 jutadgn couponrate 14% & masa edar10 thn,& kuponbidayarkan tahunandgndemikian,pembeliobligasi akan mendapatkanhaksebagai berikut:
  • 8. KEUNTUNGAN: Bunga tahunan:Rp.10.000.000 x 14% = Rp. 1.400.000 Bunga selama10 tahun: Rp.1.400.000 x 10 = Rp. 14.000.000 Nilai nominal padaakhirtahunke 10 penebusansebanyakRp. 10.000.000 Penilaianhargapasarsuatuobligasi dapatditentukandenganrumus berikutini: Harga pasarobligasi = couponrate (PVIFA,I;n)+par value (PVIFA,I;n) yaituNilai UangSaatini (PresentValue) dari anuitas) Berdasarkancontohdi atas, dgn kuponRp.1,4 juta,par value Rp.10 juta,I = 14% & n = 10, tentukanharga pasarobligasi tersebutdenganrumusdi atas? Harga PasarObligasi = = 1.400.000 (PVIFA,14%;10) + 10.000.000(PVIF,15%;10) = 1.400.000 (5,2161) + 10.000.000 (0,2697) = 7.302.540 + 2.697.000 = 9.999.540 Dibulatkanmenjadi =10.000.000
  • 9. Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan: Data absolut atau jumlah dalam rupiah Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah Kenaikan atau penurunan dalam prosentase Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio Prosentase dari total Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun. 2.6 Menilai Kinerja Perusahaan dengan Rasio Keuangan dan Aliran Kas Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka- angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.
  • 10. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam satu periode maupun beberapa periode. Penggolongan Angka Rasio Berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan antara: Rasio - rasio neraca (balance sheet ratios) yang tergolong dalam katagori ini adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio. Rasio - rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu angka – angka rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan laba rugi, misalnya gross profit margin, net operating ratio, dsb. Rasio - rasio anatar laporan (interstatement ratios) adalah semua angka rasio yang penyusunannya data berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi, misalnya tingkat perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang. Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis dibedakan menjadi beberapa jenis rasio, yaitu: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi: 2. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas ini diklasifikaRasio Leverage Rasio leverage ini diklasifikasikan menjadi:
  • 11. 3. Rasio Leverage Rasio leverage ini diklasifikasikan menjadi: 4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas ini diklasifikasikan menjadi: 5. Rasio Pasar Rasio pasar ini diklasifikasikan menjadi:
  • 12. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan a. Metode Pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan dengan Memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dalam hal: Memberikan pengetahuan perencanaan dan pengendalian keuangan menggunakan anggaran Memberikan pengetahuan dan bagaimana cara mengimplementasikan konsep Break Event Point dalam pengelolaan usaha kecil menengah. Memberikan pengetahuan tentang analisis rasio keuangan serta mengajarkan bagaimana menggunakannya dalam usaha kecil menengah. Dalam pelatihan disediakan Modul bagi para peserta pelatihan yang dapat dijadikan pegangan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian keuangan. Modul akan disusun oleh penulis dengan menggunakan berbagai referensi baik dari buku, artikel ataupun jurnal. Pengabdian pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan memberikan dampak yang cukup baik kepada peserta pelatihan, pengetahuan peserta semakin bertambah dalam menerapkan teori-toeri dalam perencanaan seperti penyusunan anggaran serta analisis BEP dalam menentukan target penjualan serta analisis laporan keuangan yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja. Sebagai bentuk luaran pengabdian peserta diberikan modul yang dapat membantu mereka dalam memahami materi-materi yang disampaikan pada saat pelatihan. Adapun isi dari modul tersebut terdiri dari. Metode Penyusunan Anggaran Peserta pelatihan diharapkan mampu menyusun anggaran dan mampu menggunakannya sebagai alat perencanaan keuangan sebagai dasar pengalokasian sumberdaya perusahaan serta mampu
  • 13. menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian perusahaan, berikut jenis-jenis angaran yang akan dijadikan materi pelatihan: a. Anggaran Penjualan b. Anggaran Produksi c. Anggaran Bahan Baku d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung e. Anggaran BOP f. Anggaran Administrasi & Umum Serta Pemasaran g. Anggaran Laba Rugi h. Anggaran Kas b. Metode Analisis Break Event Point dapat digunakan untuk mengetahui berapa target penjualan yang harus di capai perusahaan agar perusahaan minimal mencapai kembali modal, diharapkan melalui pelatihan ini mampu menerapkan konsep BEP pada bisnisnya masing-masing. c. Metode Analisis Rasio Keuangan untuk UMKM Analisis rasio dapat digunakan untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan. Pada umumnya analisis rasio digunakan untuk perusahaan besar, namun tidak menutup kemungkinan digunakan untuk UMKM, karena UMKM juga menyusun laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis rasio. Terdapat 4 kelompok rasio yang akan disamapaikan dalam materi pelatihan, berikut ke empat rasio: a. Rasio Likuiditas: Menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dengan kata lain rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar utang yang segera harus di bayar. b. Rasio Solvabilitas: Menunjukan seberapa besar utang digunakan dalam membiayai perusahaan, jika utang terlalu besar dalam membiayai perusahaan maka risiko yang ditanggung perusahaan juga semakin besar. c. Rasio Aktivitas: Menunjukan seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumberdaya yang mereka miliki.
  • 14. d. Rasio Profitabilitas: Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Kebijakan Modal Kerja Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Brigham dan Daves menyatakan bahwa profitabilitas adalah merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Profitabilitas diukur dengan menggunakan Earning Power yang merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang bisa dijadikan uang kas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Menurut Brigham dan Daves menyatakan bahwa kebijakan modal kerja menyangkut dengan keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap. Rasio struktur aktiva diukur dengan Current Assets to Total Assets Ratio yaitu merupakan perbandingan jumlah aktiva lancar terhadap total aktiva yang terdapat di perusahaan. Perputaran modal kerja mengukur efektifitas penggunaan aktiva lancer untuk menghasilkan penjualan. Perputaran modal kerja diukur dengan Working Capital Turnover Ratio yang berdasarkan perbandingan penjualan yang dihasilkan dengan aktiva lancar. Likuiditas adalah merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang akan jatuh tempo. Likuiditas diukur dengan quick ratio. Digunakannya quick ratio untuk mengukur likuiditas didasari oleh keyakinan bahwa perusahaan hotel dan restoran tidak memiliki persediaan seperti pada perusahaan manufaktur dimana persediaan pada perusahaan manufaktur digolongkan aktiva lancar yang dapat diperjualbelikan. Persediaan pada hotel dan restoran berupa perlengkapan atas jasa yang dijual dan jumlahnya relatif kecil. Berpegang pada pengertian bahwa aktiva likuid (kas dan piutang) disediakan untuk mengatasi risiko kebangkrutan tetapi jika menahan aktiva likuid melebihi kebutuhan dapat menurunkan profitabilitas. Pendanaan modal kerja adalah pendanaan hutang yang dipergunakan oleh perusahaan dengan menunjukkan besarnya hutang jangka
  • 15. pendek maupun jangka panjang terhadap seluruh pinjaman yang dimiliki perusahaan. Menurut Pecking Order Theory, yaitu jika rasio pendanaan modal kerja semakin besar, maka biaya yang akan ditanggung oleh perusahaan juga semakin besar dalam memenuhi kewajibannya, sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin rendah dan dapat berdampak terhadap menurunan profitabilitas perusahaan. Pengelolaan Kas dan Sekuritas Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan idle cash dan perencanaan cash. Manajer keuangan harus mampu mengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang dikeluarkan. Dalam praktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua macam aliran kas. Pertama aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas masuk merupakan uang kas yang masuk ke perusahaan (penerimaan uang), misalnya perolehan pendapatan baik berupa hasil penjualan atau laba perusahaan. Uang kas masuk dapat pula diperoleh dari bunga yang diperoleh dari hasil investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman pihak lain (bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan seperti untuk membeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya operasional lainnya. Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang digunakan untuk melakukan investasi baik yang berkaitan dengan bidang usaha maupun tidak. Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini akan terus menerus terjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan demikian, keseimbangan cash flow perusahaan dapat terjamin. Uang kas janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripada pengeluaran kas yang dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akan berbahaya bagi perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagi pengeluaran untuk berbagai pembayaran perusahaan. Dampak kekurangan kas ini cukup besar, misalnya menyangkut kepercayaan pelanggan kepada kita, apabila perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Kemudian dampak lain kemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi beban perusahaan. Kekurangan kas dapat juga menghambat operasi perusahaan karena
  • 16. tidak mampu mmbeli bahan baku atau membayar gaji pegawai. Sebaliknya apabila uang kas terlalu besar, daripada pengeluaran kas yang dibutuhkan juga kurang baik. Artinya, kemungkinan ada uang menganggur alias tidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Jadi, arus kas perlu diatur atau dikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan terlalu kecil dan jangan pula terlalu berlebihan. Sementara itu pengertian idle cash atau uang menganggur adalah sejumlah dana yang tidak atau belum dimanfaatkan. Tentunya manajer perusahaan harus mampu untuk memanfaatkan dana yang menganggur untuk diinvestasikan ke berbagai investasi yang dianggap menguntungkan. Kebutuhan kas perlu direncanakan sebaik mungkin, baik kas keluar dan kas masuk. Kebutuhan kas ini perlu dibuatkan secara detail dalam anggaran kas. Hal-hal yang menjadi pokok perhatian di dalam penyusunan anggaran kas, adalah harus memuat unsur-unsur sebagai berikut: 1. Penerimaan kas 2. Pengeluaran kas 3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan 4. Kebutuhan kas baru Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti: Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan penjualan. Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk pembayaran yang lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak dimanfaatkannya potongan tersebut adalah: Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR = re):
  • 17. Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid test ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan. Pengelolaan Kredit 1. Kredit Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 21 ayat 11, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. 2. Unsur-unsur Kredit a. Kepercayaan Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang paling utama dari unsur kredit yang harus ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara kreditur dan debitur. b. Waktu Waktu (time) adalah bagian yang paling sering dijadikan kajian oleh pihak analisis finance khususnya oleh analisis kredit. c. Risiko Menyangkut persoalan degree of risk, yang paling dikaji adalah keadaan yang terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak kembali atau timbulnya kredit macet. d. Prestasi Prestasi yang dimiliki oleh kreditur untuk diberikan kepada debitur.
  • 18. e. Adanya kreditur Pihak yang memiliki uang (money), barang (goods), atau jasa (service) untuk dipinjamkan kepada pihak lain. f. Adanya debitur Pihak yang memerlukan uang (money), barang (goods), atau jasa (service) dan berkomitmen untuk mampu mengembalikannya tepat waktu. 3 . Fungsi dan Tujuan Kredit a. Meningkatkan Daya Guna Uang b. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang c. Meningkatkan Daya Guna d. Meningkatkan Peredaran Barang e. Kredit sebagai Akat Stabilitas Ekonomi f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan h. Meningkatkan Hubungan Internasional 4. Tujuan pemberian suatu kredit adalah a. Profitability Berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh nasabah. b. Safety Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. 5. Jenis-jenis Kredit a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya 1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif. 2. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannnya proses produksi. 3. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang yang akan dijual kembali. b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktu
  • 19. 1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang jangka waktunya maksimum 1 tahun. 2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. 3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. c. Kredit dilihat dari sudut penggunanya 1. Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal. 2. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal. d. Kredit dilihat dari sudut jaminannya 1. Kredit tanpa jaminan 2. Kredit dengan agunan 6. Prosedur Pemberian Kredit a. Pengajuan berkas-berkas 1. Latar belakang perusahaan 2. Maksud dan tujuan 3. Besarnya kredit dan jangka waktu 4. Cara pengembalian kredit 5. Jaminan Kredit b. Penyelidikan berkas jaminan c. Penilaian kelayakan kredit d. Wawancara I e. On the spot f. Wawancara II g. Keputusan kredit h. Penandatanganan akad kredit atau perjanjian lainnya
  • 20. i. Realisasi kredit j. Penyaluran dan penarikan 7. Analisis Kredit Analisis 6C: a. Character Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan. b. Capacity Capacity yaitu suatu penelitian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya. c. Capital Capital merupakan jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki calon debitur. d. Collateral Collateral adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam/debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. e. Condition of Economy Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada kurun waktu tertentu. f. Constraint Constraint yaitu hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat. Analisis 7P: a. Personality Menilai nasabah dari segi kepribadian. b. Party Mengklasifikasikan berdasarkan modal, karakter dan loyalitasnya. c. Purpose Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit. d. Prospect Menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak. e. Payment Bagaimana nasabah mengembalikan krejdit atau dari sumber mana saja dananya.
  • 21. f. Profitability Menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. g. Protection Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapat jaminan perlindungan. Analisis 7P: a. Return Penilaian atas hasil yang akan dicapai. b. Repayment Menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat membayar kembali pinjamannya c. Risk Bearing Ability Bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan pemohon kredit mampu menanggung resiko. 8. Penggolongan Kualitas Kredit a. Lancar (Pas) b. Dalam Perhatian Khusus (Special Mention) c. Kurang Lancar (Substandard) d. Kondisi diragukan e. Macet (Loss) 9. Teknik penyelamatan kredit a. Rescheduling Memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. b. Reconditioning Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran, penurunan suku bunga dan pembebasan bunga. c. Restructuring Menanmbah modal nasabah. d. Kombinasi Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas. e. Penyitaan Jaminan Nasabah sudah tidak mampu membayar semua utangnya. 10. Manajemen Kredit
  • 22. a. Perencanaan Kredit Kegiatan bidang perkreditan bank salah satu diantaranya adalah membuat perencanaan kredit, karena setiap kegiatan suatu bank selalu harus diawali dengan perencanaan. b. Organisasi dan Manajemen Kredit c. Proses Persetujuan Kredit d. Dokumen dan Administrasi Kredit e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit f. Penyelesaian Kredit bermasalah 1. Rescheduling Memberikan perpanjangan jangka waktu angsuran yaitu 6 bulan dan maksimal 3 tahun. 2. Reconditioning Memberikan penundaan pembayaran dan penurunan suku bunga. 3. Restructuring Menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak. 4. Kombinasi Mengkombinasikan dari ketiga Teknik penyelamatan di atas. Penyitaan jaminan Nasabah memang sudah tidak memiliki itikad baik dan sudah tidak mampu melunasi kreditnya. Pengelolaan Persediaan a. Akuntansi Persediaan Ditinjau dari segi bahasa, Akuntansi berasal dari kata Kerja “to account” yang berarti memperhitungkan Account diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Akun atau perkiraan. Dalam arti yang luas, Pengukuran dan komunikasi dari informasi – informasi Ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan keputusan dari pemakai informasi tersebut. Ditinjau dari segi prosedur, Akuntansi
  • 23. adalah suatu teknik atau seni untuk mencatat, menggolongkan dan Menyimpulkan transaksitransaksi atau kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang serta Menganalisis hasil dari teknik tersebut. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan-pelaporan transaksi - transaksi keuangan suatu organisasi dengan cara tertentu yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, akuntansi merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi: pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan cara-cara tertentu yang sistematis. Objek kegiatan akuntansi adalah transaksi-transaksi keuangan suatu organisasi. b. Pengertian Persediaan Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan - karena mempunyai nilai yang cukup besar dan mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi perencanaan dan pengendalian, persedian merupakan suatu kegiatan penting yang mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan. Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengeijaan/proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Persediaan adalah semua barang-barang yang dipercadangkan sampai pada tanggal neraca masih digudang atau barang yang belum laku dijual untuk perusahaan yang memperoduksi barang maka persediaan yang dimiliki meliputi: persediaan barang mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Menurut Charles A. TafF persediaan adalah terdiri dari sejumlah produk yang relative kecil, yang dapat menyederhanakan pengendalian persediaan yang lainnya terdiri dari banyak sekali produk. Dari pengertian tersebut diatas dapat dikatakan bahwa persediaan barang atau bahan yang disimpan dalam jumlah yang relative kecil atau banyak untuk memenuhi tujuan proses produksi, perakitan, dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan mesin. Sistem pengendalian persediaan barang dapat didefinisasikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan yang harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin teijadinya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Mengendalikan persediaan yang tepat bukan hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan),
  • 24. meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan (stock out) karena seringkah bahan/barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan hilangnya pelanggan. Sebagaimana keputusan manajemen operasi lainnya, kebijakan yang paling efektif dengan mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan dalam perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan/bahan dengan tepat dan biaya yang rendah.Pengertian dari pada persediaan barang dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang- barang yang masih dalam pengeijaan/proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.Jadi persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi serta barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu. Secara praktis semua hal-hal atau barang yang sifatnya berwujud, termasuk dalam kelompok persediaan ini ada suatu saat lainnya, bensin, minyak, oli, atau bahan- bahan lain yang sejenis adalah merupakan persediaan bagi perusahaan. Sujadi Prawirasentono Menyatakan bahwa Persediaan adalah kekayaan yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahan baku/raw material), barang setengah jadi (work in process) dan barang jadi (finished good). Menurut Eddy Heijanto persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi dan perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, suku cadang. Dari pengertian diatas dapat disumpulkan bahwa persediaan yang terdapat didalam perusahaan merupakan bagian dari Asset (kekayaan) perusahaan. Oleh karena asset merpakan bagian dari kekayaan, maka pimpinan perusahaan sangat berkepentingan untuk memantaunya. Pemantauan ini bertujuan untuk menjaganya dari kehilangan dan menjaganya agar selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mencegah timbulnya kehilangan persediaan dan menjaga tersedianya persediaan bahan baku untuk menjamin kelancaran operasi perusahaan adalah merupakan adalah salah
  • 25. satu tugas manajemen. Pangestu Subagjo, dkk menyatakan bahwa Fungsi Persediaan adalah menyimpan untuk melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah/barang jadi dari waktu ke waktu. Untuk perusahaan yang memperoduksi barang maka persediaan yang dimiliki meliputi: persediaan barang mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi atau persediaan yang tersisa dalam suatu periode. Persediaan merupakan pos yang sangat berarti dalam aktiva lancar. Hal itu menyebabkan metode penilaian persediaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, agar dapat melayani kebutuhan Pembiayaan Jangka Pendek Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang di masa yang akan dating. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap dapat beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat kebangkrutan perusahaan. Manajer Keuangan harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran: a. Pengeluaran jangka pendek Merupakan pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis seharihari. Pengeluaran Jangka Pendek meliputi: 1. dana yang di tanam dalam persediaan, (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, mau pun barang jadi). 2. Pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji pegawai 3. Serta biaya operasi lainnya. 4. Pengeluaran Jangka Panjang Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis sumber dana usaha jika dibagi menurut waktu, jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Namun secara umum pembiayaan yang berjangka waktu satu hingga sepuluh tahun dikategorikan ke dalam pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih dari masa tersebut di kategorikan menjadi pembiayaan jangka panjang. Khusus pembiayaan jangka menengah yang kerap jadi pilihan usaha pebisnis, pada
  • 26. dasarnya secara global ada beberapa jenis pembiayaan termasuk di dalamnya. Diantaranya adalah term loan. Term loan biasa diberikan oleh bank komersial Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Pendek: a. Utang Dagang (Trade Credit) Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan, saat barang telah diterima tetapi pembayarannya dilakukan kemudian. Pemberian kredit dari satu perusahaan ke prusahaan lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan. b. Pinjaman Bank jangka Pendek dengan Jaminan Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang di sebut PROMISSORY NOTES yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yang telah disepakati. Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan (koleteral) yang memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bila pinjaman tidak dapat dilunasi. c. Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Ensecured Short Term Loan) Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank, Tetapi biasanya bank mensyaratkan pinjaman untuk tetap memiliki saldo minimum di bank (compensating balance). Dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap di bank. d. Letter of Credit (LC) Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang pada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi tertentu terpenuhi. e. Commercial Paper Adalah surat berharga yang diterbitkan dan di jual oleh perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya Diterbitkan untuk jangka waktu tertentu (30, 60, 90, 270, atau 360 hari).
  • 27. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manajemen keuangan pada tataran aplikasi masih sering mengalami kegagalan karena banyak perusahaan yang masih menggunakan paradigma lama yang bercirikan monolitik, procedural, dana sebagai target, berorientasi hasil dan tidak mandiri. Pelaksana keuangan/anggaran pada perusahaan disamping memiliki sikap tanggungjawab, juga dituntut adanya komitmen diri atas nilai-nilai moral seperti jujur, terbuka, teliti, cermat dan sabar. Perencanaan kebutuhan uang untuk motif spekulasi, bejaga-jaga dan transaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui analisis yang cermat dan akurat. 3.2 Saran
  • 28. Pengelolaan atau manajemen keuangan pada perusahaan membutuhkan analisis yang akurat dan cermat dengan mempertimbangkan beberapa rasio keuangan, aliran kas, kebijakan modal dan pengelolaan persediaan. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas pada PT BPR Wlingi Pahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis Vol (12) No 2 Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan (Pusat Bahan Ajar dan Elearning). Jakarta: Universitas Mercu Buana Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian pada PT Daun Buah Kaltim Samarinda. Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan dan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan UMKM pada Komunitas Studepreneur STIE EKUITAS. Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1 Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan Modal Kerta terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Hotel dan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana