Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Β
RENCANA PELAKSANAAN
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tugas besar ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran yang diampu oleh ____
Dibuat Oleh :
Nousseva Renna 5415164015
PRODI PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK Negeri
Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan
Komp. Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
Kelas/Semester : 10/2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : MacamβMacam Sambungan dan Hubungan Kayu
Alokasi Waktu : 1 x 50 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, procedural, dan metakognitif dibidang konstruksi bangunan berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.9 Mengkategori macam-macam pekerjaan konstruksi kayu
4.9 Menalar pekerjaan konstruksi kayu
3. C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Aspek Kognitif
1. Menunjukkan macam - macam sambungan kayu
2. Menunjukkan macam - macam hubungan kayu
3. Menjelaskan perbedaan sambungan dan hubungan kayu
4. Menjelaskan penggunaan macam-macam sambungan kayu dalam konstruksi bangunan
5. Menjelaskan penggunaan macam-macam hubungan kayu dalam konstruksi bangunan
6. Menganalisis penggunaan sambungan kayu pada konstruksi kuda-kuda
7. Menganalisis penggunaan hubungan kayu pada konstruksi kuda-kuda
Aspek Psikomotorik
1. Membuat laporan sederhana hasil diskusi mengenai materi macam-macam sambungan
kayu dalam konstruksi bangunan
2. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai materi macam-macam hubungan kayu
dalam konstruksi bangunan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan pertanyaan mengenai perbedaan sambungan dan hubungan kayu, peserta
didik mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan 100% benar
2. Diberikan beberapa gambar, peserta didik mampu memilih minimal 3 gambar yang
termasuk sambungan kayu
3. Diberikan beberapa gambar, peserta didik mampu memilih minimal 3 gambar yang
termasuk hubungan kayu
4. Siswa mampu menyebutkan minimal 1 kegunaan sambungan kayu tertentu dalam
konstruksi bagunan
5. Siswa mampu menyebutkan minimal 1 kegunaan hubungan kayu tertentu dalam
konstruksi bangunan
6. Diberikan sebuah gambar kuda-kuda, siswa mampu menunjukkan minimal 1
sambungan kayu pada konstruksi kuda-kuda
7. Diberikan sebuah gambar kuda-kuda, siswa mampu menunjukkan minimal 1 hubungan
kayu pada konstruksi kuda-kuda
4. E. Materi Pembelajaran
Pengertian sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan
satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang.
Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan
satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi.
Syarat kekokohan sambungan dan hubungan
1. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dandalam, karena
dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu
berukuran besar, sehingga merupakan pemborosan.
2. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu : sifat menyusut, mengembang dan tarikan.
3. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang
bekerja.
Pada prinsipnya hubungan kayu dibagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Sambungan Kayu Arah Memanjang.
Sambungan kayu arah memanjang ada dua macam yaitu:
1. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus
berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait)
a. Sambungan bibir lurus
b. Sambungan bibir lurus berkait
c. Sambungan lurus miring
d. Sambungan bibir miring berkait
a b
c d
Sambungan bibir lurus adalah jenis sambungan yang sangat sederhana, kekuatan
sambungan lemah sebab masing-masing ditakik separo, sehingga dipakai untuk
batang yang semua permukaannya terbendung (contoh balok tembok/murplat).
5. Sambungan bibir lurus berkai digunakan bilamana adanya gaya tarik yang
timbuluntuk batang balok, dan semua permukaan batang tertahan. Sambungan
diperkuat dengan paku atau baut.
Sambungan lurus miring dipakai untuk menyambung gording yang dipikul oleh
kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
Sambungan bibir miring berkait Hampir sama dengan bibir miring, sambungan
dipakai jika gaya tarik bekerja untuk batang.
2. Memanjang arah tegak ( misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan,
sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus).
a. Sambungan takikan lurus
b. Sambungan mulut ikan
c. Sambungan takikan lurus rangkap
d. Sambungan purus lurus
e. Sambungan memanjang kunci jepit
f. Sambungan memanjang tegak lurus
a b c
d e f
Sambungan memanjang kunci jepit dapat menetral momen sekunder yang terjadi.
Sambungan kayu memanjang tegak lurus digunakan sebagai tiang-tiang
tinggi/kolom , yang dimensinya sulit diperoleh di pasaran.
b. Sambungan kayu arah melebar.
Sambungan kayu arah melebar ada dua macam yaitu:
1. Melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)
a. Sambungan lidah dan alur
b. Sambungan lidah lepas dan alur
c. Sambungan lidah miring
6. a b c
Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur untuk konstruksi lantai dan dinding.
2. Melebar arah vertikal (yang sebagian besar digunakan pada konstruksi dinding)
a. Sambungan lidah besponing dan alur
b. Sambungan papan melebar arah tegak
a b
c. Hubungan Kayu Menyudut.
Hubungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut
miring. Beberapa macam hubungan kayu menyudut yaitu :
a. Hubungan takikan lurus,
b. Hubungan purus lubang terbuka dan lubang tertutup,
c. Hubungan takikan lurus ekor burung,
d. Hubungan purus dengan lubang dengan spatpen,
e. Hubungan purus dengan lubang dengan spatpen purus alur,
f. Hubungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi,
a b c
d e f
7. Hubungan takikan lurus digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang
(vertikal dan horisontal).
Hubungan purus dengan lubang dengan spatpen digunakan untuk hubungan ambang
atas dengan tiang daun pintu.
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan saintifik
2. Model Pembelajaran : Student Teams β Achievement Divisions
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x 50 Menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan menyiapkan siswa secara
psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
2. Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar
3. Guru mengabsen siswa dengan menyebutkan nama-
nama siswa
4. Siswa memberikan respon ketika diabsen
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kompetensi
yang akan dicapai, serta rencana kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan terkait sambungan dan
hubungan kayu
6. Siswa menerima informasi mengenai tujuan
pembelajaran, kompetensi yang akan dicapai, rencana
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
7. Guru memberikan informasi mengenai keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan
8. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan
5 menit
8. Kegiatan Inti Mengamati :
1. Guru menjelaskan materi ajar mengenai hubungan dan
sambungan kayu menggunakan laptop dan proyektor.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang
hubungan dan sambungan kayu dari guru
3. Guru memberikan informasi mengenai hubungan dan
sambungan kayu pada konstruksi bangunan
4. Peserta didik menyimak informasi mengenai hubungan
dan sambungan kayu pada konstruksi bangunan
Menanya :
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bertanya mengenai materi yang belum dimengerti
maupun pertanyaan lain yang berkaitan untuk
menambah wawasan
2. Peserta didik memanfaatkan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami dan bertanya
untuk memperluas wawasan tentang hubungan dan
sambungan kayu berdasarkan penggunaannya pada
konstruksi bangunan
Mengeksplorasi :
1. Guru membentuk siswa menjadi berkelompok yang
anggotanya 4 orang secara heterogen
2. Siswa membentuk kelompok yang anggotanya terdiri
dari 4 orang secara heterogen
3. Guru memberikan tugas kelompok untuk
mengidentifikasikan penggunaan sambungan dan
hubungan kayu pada konstruksi kuda-kuda
4. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan
informasi mengenai penggunaan sambungan dan
hubungan kayu pada konstruksi kuda-kuda
Mengasosiasi :
35 menit
9. 1. Guru meminta peserta didik mengolah informasi yang
telah dikumpulkan menjadi laporan sederhana hasil
diskusi bersama kelompok
2. Peserta didik membuat laporan sederhana hasil diskusi
tentang penggunaan sambungan dan hubungan kayu
pada konstruksi bangunan
Mengkomunikasikan :
1. Guru meminta dua kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas
2. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan secara singkat
pembelajaran yang telah dibahas
2. Guru memberikan 5 soal sederhana terkait hubungan
dan sambungan kayu
3. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan motivasi
untuk peserta didik agar rajin belajar
4. Guru mengucapkan salam
5. Siswa menjawab salam
10 menit
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : Laptop, LCD Proyektor, dan Modul Pembelajaran
2. Alat : Spidol dan Papan Tulis
3. Bahan : PowerPoint
4. Sumber Belajar :
Supribadi. 1993. Ilmu Bangunan Gedung. Bandung : Armico. Hal, 91 s/d 129.
Sofwan, Mohmmad Nuriman.2010. Konstruksi Bangunan I.Jakarta. Hal, 109 s/d 115
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi / Pengamatan
b. Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Keterampilan : Unjuk Kerja
10. 2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Keterangan :
Kriteria untuk Indikator Bekerjasama:
(1). Mendapat bagian dalam mencari informasi yang diperlukan
(2). Mendapat bagian dalam diskusi atau presentasi
(3). Mendapat bagian dalam menyusun laporan diskusi
(4). Mendapat bagian dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual
Kriteria untuk Indikator Disiplin:
Menunjukan komitmen untuk
(1). Mencari informasi yang diperlukan
(2). Terlibat aktif dalam diskusi atau presentasi
(3). Terlibat aktif dalam menyusun laporan diskusi
(4). Terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual
Keterangan :
SL = Selalu jika 4 kriteria muncul
SR = Sering jika 3 kriteria muncul
Kd = Kadang-kadang jika 2 kriteria muncul
JR = Jarang jika 1 kriteria muncul
Jurnal
No. Waktu Nama Siswa
Kejadian/
Perilaku
Aspek
Sikap
+ / -
Tindak
Lanjut
1.
2.
3.
4.
No. Nama Siswa
Bekerjasama Disiplin
SL SR Kd JR SL SR Kd JR
1
2
3
4
5
11. b. Penilaian Pengetahuan
No. Kompetensi Dasar Indikator Soal
Bentuk
Soal
1. KD 3.9 mengkatagori
macam -macam
pekerjaan konstruksi
kayu
Siswa dapat menjelaskan perbedaan
sambungan dan hubungan kayu
Uraian
Siswa mampu memilih 3 gambar yang
termasuk sambungan kayu
Uraian
Siswa mampu memilih 3 gambar yang
termasuk hubungan kayu
Uraian
Siswa mampu menjelaskan fungsi dari
sambungan kayu tertentu dan hubungan
kayu tertentu
Uraian
2 KD 4.9 Menalar
pekerjaan konstruksi
kayu
Siswa mampu menganalisis gambar yang
termasuk sambungan dan hubungan kayu
pada konstruksi kuda-kuda
Uraian
Butiran soal
1. Jelaskan perbedaan dari sambungan dan hubungan kayu!
2. Gambar manakah yang termasuk sambungan kayu?
1 2 3
4 5
3. Gambar manakah yang termasuk hubungan kayu!
1 2 3
12. 4 5
4. Apakah fungsi dari Sambungan lurus miring dan Hubungan takikan lurus?
5. Sebutkan nama sambungan kayu dan hubungan kayu pada potongan gambar
konstruksi kuda-kuda berikut!
Pedoman Penskoran Soal Uraian
No. Kunci Jawaban Skor Kriteria Penilaian
1. Pengertian sambungan kayu adalah
dua batang kayu atau lebih yang
saling disambungkan satu sama lain
sehingga menjadi satu batang kayu
yang panjang.
Pengertian hubungan kayu adalah
dua batang kayu atau lebih yang
saling dihubungkan satu sama lain
pada satu titik tertentu sehingga
menjadi satu bagian konstruksi.
3
Skor 3 jika jawaban sangat lengkap
Skor 2 jika jawaban cukup lengkap
Skor 1 jika jawaban tidak lengkap
A
B C
D
E
13. 2. Gambar yang termasuk sambungan
kayu
1
2
4
3
Skor 3 jika pilihan jawaban benar 3
Skor 2 jika pilihan jawaban benar 2
Skor 1 jika pilihan jawaban benar 1
3. Gambar yang termasuk hubungan
kayu
1
4
5
3
Skor 3 jika pilihan jawaban benar 3
Skor 2 jika pilihan jawaban benar 2
Skor 1 jika pilihan jawaban benar 1
4. Fungsi sambungan lurus miring
untuk menyambung gording yang
dipikul oleh kuda-kuda.
Fungsi hubungan takikan lurus
untuk menghubungkan kayu yang
saling silang (vertikal dan horisontal).
3
Skor 3 jika jawaban sangat lengkap
Skor 2 jika jawaban cukup lengkap
Skor 1 jika jawaban tidak lengkap
5. A = Sambungan bibir miring berkait 5 Skor 5 jika jawaban benar 5
14. B = Sambungan memanjang tegak
lurus
C = Sambungan bibir lurus
D = Sambungan lurus miring
E = Hubungan purus dan lubang
dengan gigi garis bagi,
Skor 4 jika jawaban benar 4
Skor 3 jika jawaban benar 3
Skor 2 jika jawaban benar 2
Skor 1 jika jawaban benar 1
πππππ =
π πππ ππππππβππ
π πππ ππππ πππ’π
π₯ 100
c. Penilaian Keterampilan
No Nama Siswa
Kemampuan
Bertanya
Kemampuan
Menjawab /
Argumentasi
Membari
Masukan /
Saran
Nilai
Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Pedoman Penskoran:
No Aspek Pedoman Penskoran
1.
Kemampuan
Bertanya
Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2.
Kemampuan
menjawab /
Argumentasi
Skor 4, apabila materi / jawaban benar, rasional, dan jelas
Skor 3, apabila materi / jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi / jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
jelas
Skor 1, apabila materi / jawaban tidak benar, tidak rasional, dan
tidak jelas
3.
Kemampuan
memberi
Masukan
Skor 4, apabila selalu memberi masukan/saran
Skor 3, apabila sering memberi masukan/saran
Skor 2, apabila kadang-kadang memberi masukan/saran
Skor 1, apabila tidak pernah memberi masukan/saran
πππππ =
π πππ ππππππβππ
π πππ ππππ πππ’π/12
π₯ 100
15. 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
ο· Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD-nya belum tuntas.
ο· Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial klasikal, atau tutor
sebaya, atau tugas dengan diakhiri dengan tes.
b. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
ο· Siswa yang mencapai nilai KKM β€ x β€ Nilai Maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
ο· Siswa yang mencapai nilai x > Nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
, 10 Juli 2018
Mengetahui
Kepala Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.