SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis
Sejajar Dipotong Garis Transversal
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menganalisis hubungan antar
sudut sebagai akibat dari dua
garis sejajar yang dipotong oleh
garis transversal
3.10.1 Menganalisis pengerian Hubungan antar
sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis transversal
4.10 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan hubungan antar sudut
sebagai akibat dari dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis
transversal
4.10.1 Menjelaskan cara menentukan hubungan
antar sudut jika dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal
4.10.2 Menentukan nilai sudut dari suatu
gambar yang salah satu sudutnya
diketahui
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Nomor
Indikator
Tujuan Pembelajaran
3.10.1 Menjelaskan kepada siswa tentang hubungan antar sudut jika dua
buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal
4.10.1 Siswa menentukan hubungan antar sudut jika dua buah garis sejajar
dipotong oleh garis transversal
4.10.2 Siswa mencari nilai sudut dari suatu gambar yang salah satu sudutnya
diketahui
C. Materi Pembelajaran
No Struktur Isi Yang ada dalam pembelajaran
1 Fakta 1. Lambang sudut
2. Lambang garis sejajar
3. Lambang derajat
2 Konsep 1. Garis sejajar adalah garis yang terletak pada bidang
yang sama dan tidak berpotongan
2. Garis Transversal
3. Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan
sudut luar) yang tidak berdekatan di sisi yang sama
pada transversal.
4. Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam
yang tidak berdekatan pada sisi yang berseberangan
terhadap transversal.
5. Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang
tidak berdekatan pada sisi-sisi yang berseberangan
terhadap transversal
6. Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang
terletak pada sisi yang sama.
7. Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang
terletak pada sisi yang sama
3 Prinsip 1. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
sehadap yang yang besarnya sama.
2. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
dalam bersebrangan yang yang besarnya sama.
3. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
luar bersebrangan yang yang besarnya sama.
4. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
dalam sepihak yang yang besarnya sama.
5. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
luar sepihak yang yang besarnya sama.
4 Prosedur 1. Menentukan hubungan antar sudut jika dua buah
garis sejajar dipotong oleh garis transversal
D. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
E. METODE PMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Tugas
F. ALAT/MEDIA/BAHAN
1. Alat/media : LCD, Papan Tulis, Spidol, penggaris
2. Bahan ajar : Buku Matematika kelas VII pegangan guru dan siswa, dan
Internet
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap Fase Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
(5 menit)
1. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan
tentang hubungan antar sudut
2. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami hubungan antar
sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis transversal
3. Guru menjelaskan manfaat materi
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis transversal
tersebut
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran materi hubungan antar
sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis transversal
Kegiatan Inti (30 menit) Mengamati 1. Siswa mengamati dan mencermati
materi hubungan antar sudut jika dua
garis sejajar dipotong oleh garis
transversal yang dijelaskan oleh guru
2. Siswa memperhatikan masalah atau
soal yang diberikan oelh guru
Menanya Siswa mendiskusikan tentang materi
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis transversal
Menalar Siswa mencari contoh lain dari materi
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis transversal dan
mulai memahaminya
Mencoba Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
untuk mendiskusikan materi hubungan
antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis transversal dan menyelesaikan
soal yang diberikan oleh guru
Mengkomunikasikan 1. Selama siswa bekerja di dalam
kelompok, guru memperhatikan dan
memotivasi semua siswa untuk terlibat
diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
2. Guru mengumpulkan semua hasil
diskusi tiap kelompok
3. Siswa kembali ketempat duduk semula
untuk menyelsaikan 3 soal secara
individu yang disampaikan guru dan
dikumpulkan untuk refleksi bagi guru.
Penutup ( 5 menit) 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang
bagaimana menentukan hubungan
antar sudut jika dua garis sejajar
dipotong oleh garis transversal .
2. Guru memberikan PR beberapa soal
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis transversal
dari buku siswa
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dgn
pesan untuk tetap belajar materi
kelanjutanya
H. HASIL PENILAIAN
1. Tekhnik Penilaian : pengamatan, penugasan (proyek) dan tes tertulis
a. Penilaian Sikap : Pengamatan Sikap dalam Pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan : Tekhnik Tertulis berbentuk Uraian , Portopolio
c. Penilaian Keterampilan : Penugasan
NO Aspek yang Dinilia Tekhnik
Penilaian
Waktu Penilaian
1 Sikap
a. Siswa aktif dalam pembelajaran
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis
transversal
b. Siswa bekerjasama dalam kegiatan
kelompok dan mengidentifikasi
masalah
c. Siswa toleran terhadap proses dan
Pengamatan Selama pembelajaran
berlangsung, dan saat
diskusi di dalam
kelas
penyelesaian pemecahan masalah
yang berbeda dana kreatif
d. Siswa memiliki rasa ingiin tahun
yang besar dalam proses
pembelajaran seperti bertanya
2 Pengetahuan
a. Siswa menjelaskan cara menentukan
hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis
transversal
b. Siswa menjelaskan cara menemukan
konsep, menghitung besar sudut,
serta mengetahui hubungan antar
sudut secara tepat, sistematis, dan
kreatif
Pengamatan Selama pembelajaran
berlangsung, dan saat
diskusi di dalam
kelas
3 Keterampilan
a. Siswa mampu menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru
b. Siswa terampil dalam menjelaskan
kembali tentang hubungan antar
sudut dengan bahasa pemahamannya
sendiri
Pengamatan Penyelesaian Tugas
I. PENILAIAN
a. Penilaian Afektif
Teknik : Observasi
Instrumen : Terlampir
b. Penilaian Kognitif
Teknik : Tes
Instrumen : Terlampir
c. Penilaian Psikomotorik
Teknik : Tes
Instrumen : Terlampir
Lampiran Penilaian
1. Penilaian proses
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Keterangan
1. Ketelitian Pengamatan Proses Lembar
Pengamatan
(terlampir)
Hasil penilaian
nomor 1 dan 2
untuk masukan
pembinaan dan
informasi bagi
Guru Agama
dan Guru
PPKn
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan
4. Kemandirian
5. Rasa ingin tahu
6. Tanggung jawab
2. Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Siswa dapat
menjelaskan
pengertian hubungan
antar sudut jika dua
garis sejajar
dipotong oleh garis
transversal
Tes lisan Penugasan Berdasarkan pengertian hubungan
antar sudut, carilah satu
permasalahan yang dapat
digambarkan sebagai hubungan antar
sudut jika dua garis sejajar dipotong
oleh garis transversal
Pedoman Penskoran
1. Soal nomor 1
Tahapan Skor
max
Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari
Permasalahan tersebut sesuai dengan Hubungan Antar Sudut Dua Garis
Sejajar yang Dipotong oleh Garis Transversal
1
3
SKOR MAKSIMAL 4
2. Soal nomor 2
Tahapan Skor
max
Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari
Permasalahan tersebut sesuai dengan hubungan antar sudut jika dua garis
sejajar dipotong oleh garis transversal
1
3
Tahapan Skor
max
4
Nilai Akhir =
Jumlah Perolehan Skor
Jumlah Skor Maksimum
J. Sumber Belajar
1. Buku Matematika pegangan siswa Kemendikbud Tahun 2013
2. Buku Matematika pegangan guru Kemendikbud Tahun 2013
Palembang, 08 Februari 2017
Guru Mata Pelajaran Matematika
Adelia Afissa
Lampiran : Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : ....................................................
Kelas/Semester : ....................................................
Tahun Pelajaran : ....................................................
Waktu Pengamatan : ....................................................
Indikator perkembangan sikap: religius, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan
tanggung jawab
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N
o
N
a
m
a
Ketelitian Jujur Disiplin Mandiri Rasa Ingin
tahu
Tanggung
jawab
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
1
2
3
4
5
.
Keterangan
1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tes Tertulis
Soal :
1. Perhatikan gambar berikut ini !
Pada gambar di atas, garis a dan b dipotong oleh transversal c.
Tentukanlah sifat sudut dari :
a. ∠A1 dan∠B5 , ∠A2 dan ∠B7 , ∠A3 dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B8
b. ∠A2dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B5
c. ∠A1 dan ∠B7, ∠A3 dan ∠B8
2. Perhatikan gambar berikut !
Dua buah garis k dan l berpotongan dengan dua garis lain, yaitu garis m dan n di
A, B, C, dan D sehingga membentuk pasangan sudut-sudut. Tentukann sudut-
sudut :
a. Sehadap ∠A2
b. Dalam bersebrangan ∠C1
c. Luar bersebrangan ∠D2
d. Dalam sepihak ∠A3, dan
e. Luar sepihak ∠B3
3. Dari gambar di bawah ini , manakah pernyataan yang benar?
a. ∠P3 dalam sepihak dengan ∠Q2
b. ∠P2 luar sepihak dengan ∠Q3
c. ∠P4 dalam bersebrangan dengan ∠Q1
d. ∠P2 Luar bersebrangan dengan ∠Q4
e. ∠P1 sehadap dengan ∠Q1
4.
Pada gambar di atas, garis p sejajar garis q , dan garis r memotong garis p dan q di
titik R dan S.
a. Tentukanlah pasangan sudut-sudut dalam sepihak
b. Jika ∠S1 = 120, tentukan ∠R2 dan ∠R3
Lampiran Materi
HUBUNGAN ANTAR SUDUT SEBAGAI AKIBAT DARI DUA GARIS SEJAJAR
DIPOTONG OLEH GARIS TRANSVERSAL
HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS TRANSVERSAL
1. Pengertian Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh
Garis Transversal
Ingat bahwagarissejajaradalahgaris yangterletakpadabidang yangsama dan tidak
berpotongan. Garis m dan n di bawah ini adalah sejajar.
Garis m sejajardengangarisn
m
n
Garis m sejajar dengan garis n, dan l memotong garis m dan n berturut-turut di A
dan B (gambar10.1). Garis yangmemotongkeduagaris tersebut disebut garis transversal.
Akibatdua garis dipotong oleh sebuah garis, maka terbentuk delapan buah sudut. 4 buah
sudut A dan 4 buah sudut B. Hubungan dari kedelapan sudut itu dijelaskan sebagai
berikut :
1) Sudut-sudut di antara dua garis yang sejajar disebut sudut dalam dan yang
lain disebut sudut luar
 ∠A3, ∠A4, ∠B1 dan ∠B2 disebut sudut dalam
 ∠A1, ∠A2, ∠B3 dan ∠B4 disebut sudut luar
2) Sudut-sudut di sebelah kiri garis l disebut sudut sepihak, demikian pula
sudut-sudut di sebelah kanan garis m, disebut sudut sepihak.
Sudut-sudut disebelah kiri garis l dikatakan berlainan pihak atau
bersebrangan dengan sudut-sudut di sebelah kanan garis m.
3) Sudut-sudut yang menghadap ke arah yang sama disebut sudut-sudut
sehadap.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, terdapat lima sifat sudut
ketika dua garis sejajar dipotong oleh suatu garis transversal.
Gambar 10.1
Dua garis sejajar
dipotong oleh sebuah garis
2. Macam-macam Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar
Dipotong Oleh Garis Transversal
1. Sudut Sehadap
Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang tidak
berdekatan di sisi yang sama pada transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n dan kedua garis tersebut
dipotong garis l, maka terdapat pasangan-pasangan sudut sehadap, yaitu:
∠A1 dan ∠B5, ∠A2 dan ∠B6, ∠A3 dan ∠B7, ∠A4 dan ∠B8
Sudut-sudut sehadap.
Contoh :
Perhatikan gambar di bawah ini.
a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap.
b. Jika besar ∠K1 = 102°, tentukan besar :
1. ∠L1;
2. ∠K2;
3. ∠L2;
Penyelesaian :
a. Berdasarkan gambar di atas diperoleh :
∠K1 sehadap dengan ∠L1
∠K2 sehadap dengan ∠L2
∠K3 sehadap dengan ∠L3
∠K4 sehadap dengan ∠L4
b. Jika∠K1 = 102° maka
1. ∠L1 = ∠K1 (sehadap) =102°
2. ∠K2 = 180° – ∠K1 (berpelurus)=∠K2 = 180° – 102° = ∠K2 = 78°
3. ∠L2 = ∠K2 (sehadap) =∠L2 = 78°
2. Sudut Dalam Berseberangan
Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak berdekatan
pada sisi yang berseberangan terhadap transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n, kedua garis dipotong garis l.
Terdapat pasangan sudut dalam berseberangan, yaitu :
∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5.
Pasangan sudut-sudut
dalam berseberangan.
Besar sudut dalam bersebrangan sama
Bukti:
Kita contohkan sudutluar bersebrangan pada ∠A3dan∠B6
∠A2 = ∠A3(bertolakbelakang) dan
∠A2 = ∠B6 (sehadap)
∠A3 = ∠B6 (terbukti)
3. Sudut Luar Berseberangan
Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan pada
sisi-sisi yang berseberangan terhadap transversal.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis
dipotong garis l sehingga membentuk pasangan sudut luar berseberangan, yaitu :
A1 dan ∠B8 serta ∠A2 dan ∠B7.
Pasangan sudut-sudut
luar berseberangan.
Bukti:
Kita contohkan sudutluar bersebrangan pada ∠A2dan∠B7
∠A2 = ∠A3(bertolakbelakang) dan
∠A3 = ∠B7 (sehadap)
∠A2 = ∠B7 (terbukti)
Besar sudut luar bersebrangan sama
Contoh :
Perhatikan gambar di atas.
a. Sebutkan pasangan sudut- sudut dalam berseberangan.
b. Jika ∠A1 = 75°, tentukan besar: ∠A2; ∠A3; dan ∠B4.
Penyelesaian:
a. Pada gambar di atas diperoleh
∠A1 dalam berseberangan dengan ∠B3;
∠A2 dalam berseberangan dengan ∠B4.
b. Jika ∠A1 = 75° maka:
∠A2 = 180°– sudut A1 (berpelurus)
∠A2 = 180° – 75°
∠A2 = 105°
∠A3 = ∠A1 (bertolak belakang) = 75°
∠B4 = ∠A2 (dalam berseberangan) = 105°
4. Sudut Dalam Sepihak
Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi yang
sama. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian garis l memotong
garis m dan n sehingga terdapat pasangan sudut-sudut dalam sepihak, yaitu :
∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6.
Pasangan sudut-sudut
dalam sepihak.
Bukti:
Kita contohkan sudutluarsepihakpada ∠A4dan∠B6
∠A2 = ∠B6 (sehadap) dan
∠A2 + ∠A4= 180° (saling berpelurus),maka
∠A4 + ∠B6 = 180° (terbukti)
5. Sudut Luar Sepihak
Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak pada sisi yang sama.
Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis
tersebut dipotong garis l sehingga terbentuk pasangan sudut-sudut luar sepihak, yaitu
:
∠A1 dan ∠A7 serta ∠A2 dan ∠A8.
Pasangan sudut-sudut
Jumlah sudut dalam sepihak adalah 180°
luar sepihak.
Bukti:
Kita contohkan sudutluarsepihakpada ∠A2dan ∠B8
∠A4 = ∠B6 (sehadap) dan
∠A2 + ∠A4= 180° (saling berpelurus),maka
∠A2 + ∠B8 = 180° (terbukti)
Contoh :
Pada Gambar di atas garis p // q dan garis r memotonggarisp danq dititik Rdan S.
a. Tentukan pasangan sudut-sudut dalam sepihak.
b. Jika ∠S1 = 120°, tentukan ∠R2 dan ∠R3.
Penyelesaian:
a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh
∠R2 dalam sepihak dengan ∠S1;
∠R3 dalam sepihak dengan ∠S4.
b. Jika ∠S1 = 120° maka
∠R2 + ∠S1 = 180° (dalam sepihak)
∠R2 = 180° – ∠S1
∠R2 = 180° – 120°
∠R2 = 60°
∠R3 =∠S1 (dalam berseberangan)
∠R3 = 120°
Jumlah sudut luar sepihak adalah 180°
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

More Related Content

What's hot

DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
Yusrina Fitriani Ns
 
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docx
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docxAlur Tujuan Pembelajaran 7.docx
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docx
Restyc
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola BilanganRencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Amyarimbi
 
Modul Matematika Fase E Kelas X.docx
Modul Matematika Fase E Kelas X.docxModul Matematika Fase E Kelas X.docx
Modul Matematika Fase E Kelas X.docx
AriPotter2
 
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
Aisyah Turidho
 

What's hot (20)

RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
 
Materi 1-geo
Materi 1-geoMateri 1-geo
Materi 1-geo
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
RPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IXRPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IX
 
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docx
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docxAlur Tujuan Pembelajaran 7.docx
Alur Tujuan Pembelajaran 7.docx
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola BilanganRencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
 
Modul Matematika Fase E Kelas X.docx
Modul Matematika Fase E Kelas X.docxModul Matematika Fase E Kelas X.docx
Modul Matematika Fase E Kelas X.docx
 
Rpp Matematika peminatan XII k.13
Rpp Matematika peminatan XII k.13Rpp Matematika peminatan XII k.13
Rpp Matematika peminatan XII k.13
 
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
 
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbedaBab v   2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
Bab v 2. perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
 
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadratRpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Rpp persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMPAnalisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsihRpp  kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
Rpp kesebangunan dua segitiga nurwaningsih
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
 
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
RPP Bangun Ruang Sisi Lengkung ( Tabung ) Matematika SMP kelas IX Semester 1
 

Viewers also liked (7)

RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
RPP ekonomi sma xi KD 3.3 Pertemuan 1
 
01. rpp ekonomi kd. 3.4 dan 4.4
01. rpp  ekonomi kd. 3.4 dan 4.401. rpp  ekonomi kd. 3.4 dan 4.4
01. rpp ekonomi kd. 3.4 dan 4.4
 
Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1Rpp ekonomi sma xi 1
Rpp ekonomi sma xi 1
 
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
Rpp ekonomi x kd 1 kurikulum 2013
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 no 004 pasar, permintaan
 
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 TagulandangContoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
Contoh RPP MP ekonomi SMA kelas XI Kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Tagulandang
 
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
Rpp ekonomi kelas x kurikulum 2013
 

Similar to Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9
yeppicaholic
 
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
Sitti Nuramina
 

Similar to Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (20)

Rpp sudut pusat dan sudut keliling K13
Rpp sudut pusat dan sudut keliling K13Rpp sudut pusat dan sudut keliling K13
Rpp sudut pusat dan sudut keliling K13
 
Rpp sudut pusat dan sudut keliling
Rpp sudut pusat dan sudut kelilingRpp sudut pusat dan sudut keliling
Rpp sudut pusat dan sudut keliling
 
Rpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometriRpp barisan-geometri
Rpp barisan-geometri
 
Rpp 2 kesebangunan
Rpp 2 kesebangunanRpp 2 kesebangunan
Rpp 2 kesebangunan
 
Pertemuan 1 dan 2 (segi empat dan segitiga)
Pertemuan 1 dan 2 (segi empat dan segitiga)Pertemuan 1 dan 2 (segi empat dan segitiga)
Pertemuan 1 dan 2 (segi empat dan segitiga)
 
RPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKalaRPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKala
 
Garis sudut pertemuan 2-3
Garis sudut pertemuan 2-3Garis sudut pertemuan 2-3
Garis sudut pertemuan 2-3
 
Bab 7 garis dan sudut
Bab 7   garis dan sudutBab 7   garis dan sudut
Bab 7 garis dan sudut
 
LAMPIRAN.pdf
LAMPIRAN.pdfLAMPIRAN.pdf
LAMPIRAN.pdf
 
Rpp barisan dan aritmatika
Rpp barisan  dan aritmatikaRpp barisan  dan aritmatika
Rpp barisan dan aritmatika
 
RPP ATURAN SINUS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP ATURAN SINUS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013RPP ATURAN SINUS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
RPP ATURAN SINUS KELAS XI MIPA KURIKULUM 2013
 
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
Rpp pembagian bilangan bulat dan bilangan prima Kurikulum 2013
 
Rpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan LimasRpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan Limas
 
Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9
 
Rppmatematikaklas9 smt1
Rppmatematikaklas9 smt1Rppmatematikaklas9 smt1
Rppmatematikaklas9 smt1
 
RPP
RPPRPP
RPP
 
Rpp lingkaran
Rpp lingkaranRpp lingkaran
Rpp lingkaran
 
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
RPP KURIKULUM 2013 OPERASI HIMPUNAN (IRISAN dan GABUNGAN) - SITTI NURAMINA PP...
 
RPP GEOMETRI (SUDUT TERHADAP BIDANG) SMA X
RPP GEOMETRI (SUDUT TERHADAP BIDANG) SMA XRPP GEOMETRI (SUDUT TERHADAP BIDANG) SMA X
RPP GEOMETRI (SUDUT TERHADAP BIDANG) SMA X
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 5 (dimensi tiga)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 5 (dimensi tiga)Rpp matematika sma xii peminatan bab 5 (dimensi tiga)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 5 (dimensi tiga)
 

More from Adelia Ibrahim

More from Adelia Ibrahim (6)

Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
 
Perkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaPerkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah Matematika
 
Modul Pembelajaran Kapita Selekta Matematika
Modul Pembelajaran Kapita Selekta MatematikaModul Pembelajaran Kapita Selekta Matematika
Modul Pembelajaran Kapita Selekta Matematika
 
ALAT PERAGA MATEMATIKA TIRAI ALUR VARIABEL
ALAT PERAGA MATEMATIKA TIRAI ALUR VARIABELALAT PERAGA MATEMATIKA TIRAI ALUR VARIABEL
ALAT PERAGA MATEMATIKA TIRAI ALUR VARIABEL
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Laporan applet
Laporan applet Laporan applet
Laporan applet
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII / 2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Garis Transversal Alokasi Waktu : 1 x 40 menit A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator 3.10 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal 3.10.1 Menganalisis pengerian Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal 4.10.1 Menjelaskan cara menentukan hubungan antar sudut jika dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal 4.10.2 Menentukan nilai sudut dari suatu gambar yang salah satu sudutnya diketahui B. TUJUAN PEMBELAJARAN Nomor Indikator Tujuan Pembelajaran 3.10.1 Menjelaskan kepada siswa tentang hubungan antar sudut jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal 4.10.1 Siswa menentukan hubungan antar sudut jika dua buah garis sejajar
  • 2. dipotong oleh garis transversal 4.10.2 Siswa mencari nilai sudut dari suatu gambar yang salah satu sudutnya diketahui C. Materi Pembelajaran No Struktur Isi Yang ada dalam pembelajaran 1 Fakta 1. Lambang sudut 2. Lambang garis sejajar 3. Lambang derajat 2 Konsep 1. Garis sejajar adalah garis yang terletak pada bidang yang sama dan tidak berpotongan 2. Garis Transversal 3. Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang tidak berdekatan di sisi yang sama pada transversal. 4. Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak berdekatan pada sisi yang berseberangan terhadap transversal. 5. Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan pada sisi-sisi yang berseberangan terhadap transversal 6. Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi yang sama. 7. Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak pada sisi yang sama 3 Prinsip 1. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang yang besarnya sama. 2. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut dalam bersebrangan yang yang besarnya sama. 3. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut luar bersebrangan yang yang besarnya sama. 4. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut dalam sepihak yang yang besarnya sama. 5. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal, maka akan terbentuk empat pasang sudut
  • 3. luar sepihak yang yang besarnya sama. 4 Prosedur 1. Menentukan hubungan antar sudut jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal D. MATERI PEMBELAJARAN Terlampir E. METODE PMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model pembelajaran : Problem Based Learning 3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Tugas F. ALAT/MEDIA/BAHAN 1. Alat/media : LCD, Papan Tulis, Spidol, penggaris 2. Bahan ajar : Buku Matematika kelas VII pegangan guru dan siswa, dan Internet G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap Fase Kegiatan Kegiatan Pendahuluan (5 menit) 1. Melalui tanya jawab, siswa diingatkan tentang hubungan antar sudut 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal 3. Guru menjelaskan manfaat materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal tersebut 4. Guru menyampaikan tujuan
  • 4. pembelajaran materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal Kegiatan Inti (30 menit) Mengamati 1. Siswa mengamati dan mencermati materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal yang dijelaskan oleh guru 2. Siswa memperhatikan masalah atau soal yang diberikan oelh guru Menanya Siswa mendiskusikan tentang materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal Menalar Siswa mencari contoh lain dari materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal dan mulai memahaminya Mencoba Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal dan menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru Mengkomunikasikan 1. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan memotivasi semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 2. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok 3. Siswa kembali ketempat duduk semula untuk menyelsaikan 3 soal secara
  • 5. individu yang disampaikan guru dan dikumpulkan untuk refleksi bagi guru. Penutup ( 5 menit) 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal . 2. Guru memberikan PR beberapa soal hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal dari buku siswa 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dgn pesan untuk tetap belajar materi kelanjutanya H. HASIL PENILAIAN 1. Tekhnik Penilaian : pengamatan, penugasan (proyek) dan tes tertulis a. Penilaian Sikap : Pengamatan Sikap dalam Pembelajaran b. Penilaian Pengetahuan : Tekhnik Tertulis berbentuk Uraian , Portopolio c. Penilaian Keterampilan : Penugasan NO Aspek yang Dinilia Tekhnik Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap a. Siswa aktif dalam pembelajaran hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal b. Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok dan mengidentifikasi masalah c. Siswa toleran terhadap proses dan Pengamatan Selama pembelajaran berlangsung, dan saat diskusi di dalam kelas
  • 6. penyelesaian pemecahan masalah yang berbeda dana kreatif d. Siswa memiliki rasa ingiin tahun yang besar dalam proses pembelajaran seperti bertanya 2 Pengetahuan a. Siswa menjelaskan cara menentukan hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal b. Siswa menjelaskan cara menemukan konsep, menghitung besar sudut, serta mengetahui hubungan antar sudut secara tepat, sistematis, dan kreatif Pengamatan Selama pembelajaran berlangsung, dan saat diskusi di dalam kelas 3 Keterampilan a. Siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru b. Siswa terampil dalam menjelaskan kembali tentang hubungan antar sudut dengan bahasa pemahamannya sendiri Pengamatan Penyelesaian Tugas I. PENILAIAN a. Penilaian Afektif Teknik : Observasi Instrumen : Terlampir b. Penilaian Kognitif Teknik : Tes Instrumen : Terlampir c. Penilaian Psikomotorik
  • 7. Teknik : Tes Instrumen : Terlampir Lampiran Penilaian 1. Penilaian proses No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan 1. Ketelitian Pengamatan Proses Lembar Pengamatan (terlampir) Hasil penilaian nomor 1 dan 2 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru Agama dan Guru PPKn 2. Kejujuran 3. Kedisiplinan 4. Kemandirian 5. Rasa ingin tahu 6. Tanggung jawab 2. Penilaian Hasil Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Siswa dapat menjelaskan pengertian hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal Tes lisan Penugasan Berdasarkan pengertian hubungan antar sudut, carilah satu permasalahan yang dapat digambarkan sebagai hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal Pedoman Penskoran 1. Soal nomor 1 Tahapan Skor max Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari Permasalahan tersebut sesuai dengan Hubungan Antar Sudut Dua Garis Sejajar yang Dipotong oleh Garis Transversal 1 3 SKOR MAKSIMAL 4 2. Soal nomor 2 Tahapan Skor max Permasalahan yang ditunjukkan adalah permasalahan sehari-hari Permasalahan tersebut sesuai dengan hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong oleh garis transversal 1 3
  • 8. Tahapan Skor max 4 Nilai Akhir = Jumlah Perolehan Skor Jumlah Skor Maksimum J. Sumber Belajar 1. Buku Matematika pegangan siswa Kemendikbud Tahun 2013 2. Buku Matematika pegangan guru Kemendikbud Tahun 2013 Palembang, 08 Februari 2017 Guru Mata Pelajaran Matematika Adelia Afissa
  • 9. Lampiran : Lembar Pengamatan LEMBAR PENGAMATAN SIKAP Mata Pelajaran : .................................................... Kelas/Semester : .................................................... Tahun Pelajaran : .................................................... Waktu Pengamatan : .................................................... Indikator perkembangan sikap: religius, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N o N a m a Ketelitian Jujur Disiplin Mandiri Rasa Ingin tahu Tanggung jawab B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K 1 2 3 4 5 . Keterangan 1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik
  • 10. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR Tes Tertulis Soal : 1. Perhatikan gambar berikut ini ! Pada gambar di atas, garis a dan b dipotong oleh transversal c. Tentukanlah sifat sudut dari : a. ∠A1 dan∠B5 , ∠A2 dan ∠B7 , ∠A3 dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B8 b. ∠A2dan ∠B6, ∠A4 dan ∠B5 c. ∠A1 dan ∠B7, ∠A3 dan ∠B8 2. Perhatikan gambar berikut ! Dua buah garis k dan l berpotongan dengan dua garis lain, yaitu garis m dan n di A, B, C, dan D sehingga membentuk pasangan sudut-sudut. Tentukann sudut- sudut : a. Sehadap ∠A2 b. Dalam bersebrangan ∠C1
  • 11. c. Luar bersebrangan ∠D2 d. Dalam sepihak ∠A3, dan e. Luar sepihak ∠B3 3. Dari gambar di bawah ini , manakah pernyataan yang benar? a. ∠P3 dalam sepihak dengan ∠Q2 b. ∠P2 luar sepihak dengan ∠Q3 c. ∠P4 dalam bersebrangan dengan ∠Q1 d. ∠P2 Luar bersebrangan dengan ∠Q4 e. ∠P1 sehadap dengan ∠Q1 4. Pada gambar di atas, garis p sejajar garis q , dan garis r memotong garis p dan q di titik R dan S. a. Tentukanlah pasangan sudut-sudut dalam sepihak b. Jika ∠S1 = 120, tentukan ∠R2 dan ∠R3
  • 12. Lampiran Materi HUBUNGAN ANTAR SUDUT SEBAGAI AKIBAT DARI DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS TRANSVERSAL HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS TRANSVERSAL 1. Pengertian Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis Transversal Ingat bahwagarissejajaradalahgaris yangterletakpadabidang yangsama dan tidak berpotongan. Garis m dan n di bawah ini adalah sejajar. Garis m sejajardengangarisn m n Garis m sejajar dengan garis n, dan l memotong garis m dan n berturut-turut di A dan B (gambar10.1). Garis yangmemotongkeduagaris tersebut disebut garis transversal. Akibatdua garis dipotong oleh sebuah garis, maka terbentuk delapan buah sudut. 4 buah sudut A dan 4 buah sudut B. Hubungan dari kedelapan sudut itu dijelaskan sebagai berikut : 1) Sudut-sudut di antara dua garis yang sejajar disebut sudut dalam dan yang lain disebut sudut luar  ∠A3, ∠A4, ∠B1 dan ∠B2 disebut sudut dalam  ∠A1, ∠A2, ∠B3 dan ∠B4 disebut sudut luar 2) Sudut-sudut di sebelah kiri garis l disebut sudut sepihak, demikian pula sudut-sudut di sebelah kanan garis m, disebut sudut sepihak. Sudut-sudut disebelah kiri garis l dikatakan berlainan pihak atau bersebrangan dengan sudut-sudut di sebelah kanan garis m. 3) Sudut-sudut yang menghadap ke arah yang sama disebut sudut-sudut sehadap. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, terdapat lima sifat sudut ketika dua garis sejajar dipotong oleh suatu garis transversal.
  • 13. Gambar 10.1 Dua garis sejajar dipotong oleh sebuah garis 2. Macam-macam Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis Transversal 1. Sudut Sehadap Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang tidak berdekatan di sisi yang sama pada transversal. Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n dan kedua garis tersebut dipotong garis l, maka terdapat pasangan-pasangan sudut sehadap, yaitu: ∠A1 dan ∠B5, ∠A2 dan ∠B6, ∠A3 dan ∠B7, ∠A4 dan ∠B8 Sudut-sudut sehadap. Contoh : Perhatikan gambar di bawah ini.
  • 14. a. Sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap. b. Jika besar ∠K1 = 102°, tentukan besar : 1. ∠L1; 2. ∠K2; 3. ∠L2; Penyelesaian : a. Berdasarkan gambar di atas diperoleh : ∠K1 sehadap dengan ∠L1 ∠K2 sehadap dengan ∠L2 ∠K3 sehadap dengan ∠L3 ∠K4 sehadap dengan ∠L4 b. Jika∠K1 = 102° maka 1. ∠L1 = ∠K1 (sehadap) =102° 2. ∠K2 = 180° – ∠K1 (berpelurus)=∠K2 = 180° – 102° = ∠K2 = 78° 3. ∠L2 = ∠K2 (sehadap) =∠L2 = 78° 2. Sudut Dalam Berseberangan Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak berdekatan pada sisi yang berseberangan terhadap transversal. Pada Gambar dibawah ini, garis m sejajar garis n, kedua garis dipotong garis l. Terdapat pasangan sudut dalam berseberangan, yaitu : ∠A3 dan ∠B6 serta ∠A4 dan ∠B5. Pasangan sudut-sudut dalam berseberangan. Besar sudut dalam bersebrangan sama
  • 15. Bukti: Kita contohkan sudutluar bersebrangan pada ∠A3dan∠B6 ∠A2 = ∠A3(bertolakbelakang) dan ∠A2 = ∠B6 (sehadap) ∠A3 = ∠B6 (terbukti) 3. Sudut Luar Berseberangan Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan pada sisi-sisi yang berseberangan terhadap transversal. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis dipotong garis l sehingga membentuk pasangan sudut luar berseberangan, yaitu : A1 dan ∠B8 serta ∠A2 dan ∠B7. Pasangan sudut-sudut luar berseberangan. Bukti: Kita contohkan sudutluar bersebrangan pada ∠A2dan∠B7 ∠A2 = ∠A3(bertolakbelakang) dan ∠A3 = ∠B7 (sehadap) ∠A2 = ∠B7 (terbukti) Besar sudut luar bersebrangan sama
  • 16. Contoh : Perhatikan gambar di atas. a. Sebutkan pasangan sudut- sudut dalam berseberangan. b. Jika ∠A1 = 75°, tentukan besar: ∠A2; ∠A3; dan ∠B4. Penyelesaian: a. Pada gambar di atas diperoleh ∠A1 dalam berseberangan dengan ∠B3; ∠A2 dalam berseberangan dengan ∠B4. b. Jika ∠A1 = 75° maka: ∠A2 = 180°– sudut A1 (berpelurus) ∠A2 = 180° – 75° ∠A2 = 105° ∠A3 = ∠A1 (bertolak belakang) = 75° ∠B4 = ∠A2 (dalam berseberangan) = 105° 4. Sudut Dalam Sepihak Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak pada sisi yang sama. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian garis l memotong garis m dan n sehingga terdapat pasangan sudut-sudut dalam sepihak, yaitu : ∠A3 dan ∠B5 serta ∠A4 dan ∠B6.
  • 17. Pasangan sudut-sudut dalam sepihak. Bukti: Kita contohkan sudutluarsepihakpada ∠A4dan∠B6 ∠A2 = ∠B6 (sehadap) dan ∠A2 + ∠A4= 180° (saling berpelurus),maka ∠A4 + ∠B6 = 180° (terbukti) 5. Sudut Luar Sepihak Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak pada sisi yang sama. Pada Gambar dibawah ini, garis m dan n sejajar, kemudian kedua garis tersebut dipotong garis l sehingga terbentuk pasangan sudut-sudut luar sepihak, yaitu : ∠A1 dan ∠A7 serta ∠A2 dan ∠A8. Pasangan sudut-sudut Jumlah sudut dalam sepihak adalah 180°
  • 18. luar sepihak. Bukti: Kita contohkan sudutluarsepihakpada ∠A2dan ∠B8 ∠A4 = ∠B6 (sehadap) dan ∠A2 + ∠A4= 180° (saling berpelurus),maka ∠A2 + ∠B8 = 180° (terbukti) Contoh : Pada Gambar di atas garis p // q dan garis r memotonggarisp danq dititik Rdan S. a. Tentukan pasangan sudut-sudut dalam sepihak. b. Jika ∠S1 = 120°, tentukan ∠R2 dan ∠R3. Penyelesaian: a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh ∠R2 dalam sepihak dengan ∠S1; ∠R3 dalam sepihak dengan ∠S4. b. Jika ∠S1 = 120° maka ∠R2 + ∠S1 = 180° (dalam sepihak) ∠R2 = 180° – ∠S1 ∠R2 = 180° – 120° ∠R2 = 60° ∠R3 =∠S1 (dalam berseberangan) ∠R3 = 120° Jumlah sudut luar sepihak adalah 180°