PENERAPAN ‘ HIDRODINAMIKA’ PADA PELAYANAN KESEHATAN adalah:
* Mengukur Tekanan Darah (Sphygmomanometer)
* Mengukur LED meliputi:
BBS (Blood Bezinking Snellheid)
BSR ( Basal Sedimentasi Rate)
* Tekanan Bola Mata (Tonometer)
* Tekanan Kandung Kencing ( Sistometer )
* Tekanan Didalam Tengkorak
Presentase ini menyajikan tentang penelitian terhadap zat cair yang mengalir dan hukum-hukumnya
PENERAPAN ‘ HIDRODINAMIKA’ PADA PELAYANAN KESEHATAN adalah:
* Mengukur Tekanan Darah (Sphygmomanometer)
* Mengukur LED meliputi:
BBS (Blood Bezinking Snellheid)
BSR ( Basal Sedimentasi Rate)
* Tekanan Bola Mata (Tonometer)
* Tekanan Kandung Kencing ( Sistometer )
* Tekanan Didalam Tengkorak
Presentase ini menyajikan tentang penelitian terhadap zat cair yang mengalir dan hukum-hukumnya
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Biomechanics is a discipline that studies shapes
and various kinds of movement on the basis of the principles of mechanics and analyze
a movement. The discipline of biomechanics does not stand alone, but rather
supported by other scientific disciplines, such as anatomy, physiology, and physics,
then the basics or principles of the three fields of science become the basis of a science
discipline known as biomechanics. Other than that, basically the main emphasis
in biomechanics is a whole concept of mechanics, but the human body is
a much more complex system than most objects encountered within
mechanics concept. Therefore, biomechanics concerns the human body and
almost all living things.
Why is it necessary to study sports biomechanics? For a teacher
physical education, coach or some other physical activity specialist
sports biomechanics is urgently needed. Starting from identifying talent, training
techniques, evaluating techniques, providing therapeutic exercises (technical correction exercises
motion), to determine the equipment to be used by athletes.
Moreover having a good knowledge of biomechanics will make it possible
you to evaluate the techniques used in sports skills
unknown as well as more evaluating new techniques in sports that are
You know. An understanding of biomechanics can also guide therapists
in the rehabilitation process and pointed out to the trainer not to do so
what exercises might be harmful to a particular individual.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
GAYA PADA TUBUH DAN DIDALAM TUBUH
MANUSIA
Oleh :
SUTRI
PWS.B.2015.IB.0027
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2015-2016
2. i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami selaku penulis dapat menyusun makalah ini
yang berjudul " Gaya Pada Tubuh Dan Didalam Tubuh Manusia " tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar dapat memperluas ilmu tentang Gaya Pada Tubuh Dan Didalam
Tubuh Manusia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Sekian dan terimakasih.
Raha, 26 Maret 2016
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 1
BAB II Pembahasan ................................................................................................ 2
A. Sejarah Gaya ................................................................................................. 2
B. Gaya Pada Tubuh Manusia ........................................................................... 2
C. Analisis Gaya Dan Kegunaan Klinik ............................................................ 4
D. Jenis Gaya ..................................................................................................... 4
E. Aplikasi Gaya Dalam Dunia Kesehatan / Kegunaan Klinik ......................... 5
BAB III Penutup ..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 7
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakanng
Arti kata Gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya
dalam ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan yang
menyebabkan terjadinya perubahan suatu benda. Gaya termasuk besaran vektor karena
selain memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya
yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
Perbedaannya adalah kalau gaya pada tubuh dapat kita ketahui (gaya berat tubuh),
sedangkan gaya dalam tubuh seringkali tanpa disadari (gaya otot jantung, gaya otot paru-
paru).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan gaya ?
2. Bagaimana aplikasi gaya dalam dunia kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari gaya.
2. Mengetahui aplikasi gaya dalam dunia kesehatan.
D. Manfaat Penulisan
1. Memenuhi tugas yang diberikan Dosen.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Gaya
Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di bumi tak
bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut jika
dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek
untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh), yang menuju “gerak
alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang memerlukan penerapan kontinyu gaya.
Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak
(misal kuda dan pedati), memiliki kesulitan perhitungan yang menjengkelkan untuk
proyektil, semisal penerbangan panah. Beberapa teori telah dibahas selama berabad-abad,
dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong
bawaan adalah pengaruh pekerjaan Galileo.
Galileo melakukan eksperimen dimana batu dan peluru meriam keduanya
digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan kebalikan teori gerak
Aristoteles pada awal abad 17. Galileo menunjukkan bahwa benda dipercepat oleh
gravitasi yang mana tak gayut massanya dan berargumentasi bahwa objek
mempertahankan kecepatan mereka jika tidak dipengaruhi oleh gaya - biasanya gesekan.
Isaac Newton dikenal sebagai pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa
secara umum, gaya konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari
momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan hanya definisi
matematika dari kuantitas gaya itu sendiri - sebagai turunan waktu momentum: F = dp/dt.
Pada tahun 1784 Charles Coulomb menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi
antara muatan listrik menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya
fundamental kedua. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20.
Dengan pengembangan teori medan kuantum dan relativitas umum, disadari bahwa “gaya”
adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan momentum (momentum 4 dalam
relativitas dan momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum). Dengan
demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi
fundamental”.
B. Gaya Pada Tubuh Manusia
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu
benda. Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan sebuah
benda bermassa mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Gaya yang bekerja
pada tubuh (gaya berat tubuh) dan gaya yang bekerja di dalam tubuh (gaya otot jantung,
gaya otot paru-paru).
6. 3
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis
1. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis
Gaya-gaya yang di kenakan kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di
kalikan dengan operasional mesin. Berarti gaya tersebut berada dalam domain
operasional spesifik yaitu doman waktu. Bila gaya selama domain waktu tertentu bisa
(magnitude) dan arah vektornya tetap konstan adalah gaya statis, sebaliknya bila gaya
besar atau arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya dinamis.
Gaya statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang
waktu. Dalam hal ini massa konstan, dan percepatan adalah merupakan gradien
percepatan terhadap waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau kecepatan Nol (0).
Statis : Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang
ada sama dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh : kepala dan leher
b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. Contoh : tumit menjinjit
c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat. Contoh : otot lengan
2. Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis
Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah kemampuan untuk
mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Untuk harga yang konstan, maka
gaya saat akhir domain waktu : gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda
bermassa bergerak dipercepat.
Kesetimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari
integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik termasuk
proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/
diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi)
sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi oleh
beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh
obat dan pengalaman terdahulu.
7. 4
C. Analisis Gaya Dan Kegunaan Klinik
1. Analisa Gaya
Gaya adalah besaran fisis yang menyebabkan suatu benda bergerak ranslasi.
Tehnik untuk menghitung gaya-gaya pada benda dalam kesetimbangan dapat juga
diterapkan pada tubuh manusia. Ini sangat berguna dalam mempelajari gaya-gaya pada
otot, tulang dan sendi. Otot dan sendi pada tubuh secara umum menjadi sasaran
menahan gaya-gaya besar.
Gaya yang bekerja pada suatu benda atau juga tubuh manusia bisa gaya vertikal,
gaya horizontal, dan gaya yang membentuk sudut dengan bidang horizontal atau
vertikal.
a. Gaya Horizontal
Ada dua gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang sama maka
total gaya yang diperoleh sebesar : S = F1 + F2
Contoh : dalam aplikasi kebidanan adalah bantuan dorongan yang dilakukan
pada perut saat memberi bantuan melairkan. Dimana total gaya (S) adalah
penjumlahan dari gaya yang diberikan dari luar (F1) dan gaya dorongan (Kontraksi)
yang dilakukan ibu melahirkan (F2).
Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda dengan arah yang berlawanan
maka total gaya adalah sebesar selisih Gaya I dan Gaya II.
b. Gaya Vertikal
Gerakan sinyal listrik tersebut memiliki kecepatan sekitar 120m per detik.
“ketika suatu benda memberikan gaya pada kedua benda, benda kedua akan
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang
pertama”
c. Gaya yang membentuk sudut
Gaya yang dilakukan membentuk sudut dengan garis vertikal maupun
horizontal. Contoh : saat penarikan stretcher
D. Jenis Gaya
Meskipun terdapat dengan jelas banyak tipe gaya di alam semesta, mereka
seluruhnya berbasis pada empat gaya fundamental. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah
hanya beraksi pada jarak yang sangat pendek dan bertanggung jawab untuk "mengikat"
nukleon tertentu dan menyusun nuklir. Gaya elektromagnetik beraksi antara muatan listrik
dan gaya gravitasi beraksi antara massa.
Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk kecenderungan atom untuk tak
"bertumpang tindih" satu sama lain, dan adalah jadinya bertanggung jawab untuk
"kekakuan" materi, namun hal ini juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang
mengikat isi-isi setiap atom. Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya ini.
8. 5
Sebagai contoh, gesekan adalah perwujudan gaya elektromagnetik yang beraksi antara
atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkecualian Pauli, yang tidak memperkenankan
atom-atom untuk menerobos satu sama lain.
Gaya-gaya dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya
elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama untuk
mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal adalah gaya percepatan
yang muncul secara sederhana dari percepatan rotasi kerangka acuan. Pandangan mekanika
kuantum modern dari tiga gaya fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah
bahwa partikel materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama lain
namun agaknya dengan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil pertukaran ini
adalah apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik (gaya Coulomb adalah satu contoh
interaksi elektromagnetik). Dalam relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai
gaya.
Melainkan, objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara
sederhana mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu melengkung -
didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara dua titik ruang-waktu. Garis
lurus ini dalam ruang-waktu dipandang sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut
lintasan balistik objek. Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak
dalam bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama. Lintasan ruang-
waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah hampir garis lurus, sedikit
melengkung (dengan jari-jari kelengkungan berorde sedikit tahun cahaya).
E. Aplikasi Gaya Dalam Dunia Kesehatan / Kegunaan Klinik
Hubungan fundamental pada mekanika klasik tercakup dalam hukum tentang gerak
yang dikemukakan oleh Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton sangat berjasa
dalam mempelajari hubungan antara gaya dan gerak. Penerapannya dalam terapan
kesehatan antara lain sebagai berikut :
1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.
Dalam keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga
postur tubuh. Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana
masing-masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau
diskus.
Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah,
yang menyerupai huruf S.Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang
dilanjutkan dengan segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu
lumbar (punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang
berat seluruh tubuh dan pergerakan.
9. 6
Berdasarkan data British Chiropractic Association, sekitar 32 % populasi dunia
menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja.
Separuh dari populasi tersebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, saat makan
siang. Sementara itu, 2/3 populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.
Kelebihan dari posisi ini adalah:
Posisi duduk dengan sudut kemiringan 135 derajat akan memperbaiki sirkulasi
darah di bagian bawah tubuh, sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit,
dan penggumpalan darah di kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. “tubuh akan
terasa lebih rileks, sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot”
Duduk dengan posisi kemiringan 135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas
lebih baik, mudah bergerak di atas kursi, dan lebih mudah untuk naik turun kursi.
2. Traksi dalam Praktik Klinik
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otota. Tujuan dari traksi adalah untuk
menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki
deformitas dan mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi
skeletal dan traksi kulit, dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah
yang berlawanan yang disebut dengan counter traksi.
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu
menanggung beban traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini
maka diperlukan traksi melalui tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-
anak karena growth plate dapat dengan mudah rusak akibat pin tulang.
Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan
reduksi tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arti kata gaya dalam kehidupan sehari-hari agak berbeda dengan pengertian gaya
dalam ilmu fisika. Gaya adalah besaran fisika berupa tarikan atau dorongan. Gaya termasuk
besaran vector karena selain memiliki nilai juga memiliki arah. Pergerakan pada tubuh
terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Perbedaannya adalah kalau gaya dalam tubuh dapat
kita ketahui sedangkan gaya dalam tubuh seringkali tanpa disadari.
B. Saran
Sebaiknya mahasiswa kesehatan maupun kebidanan mengetahui dan emmahami
aplikasi gaya ini dalam dunia kesehatan karena gaya dapaty dimanfaatkan sebagai terapi
penyembuhan dan cara kerjanya sehingga mampu menerapkannya dalam praktik.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
by http://deetha-nezz.blogspot.com/2011/06/aplikasi-gaya-dalam-dunia-kesehatan.html
Young, DKK. 2002. Fisika Universitas (terjemahan), Erlangga, Jakarta
Gabriel, S. 1995. Fisika Kesehatan. EGC Jakarta
Srisuryani. 2007. Fisika Kesehatan (Diktat), Makassar