SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Lembar Kerja 4
Nama Kelompok : Ultramen 2
Nama Anggota : Ahmad Rizqie F.A 01
David Darren P. 10
Fajar Al Iqbal 14
Nur Indah S.N 25
PuspanjaliAbril Asgita 28
Tri Wahyu Agustin 35
Kelas : X – IIS 1
Jenis tanaman yang dibudidayakan : Anggrek
Lokasi : SMAN 2 Pare
Laporan hasil observasi
Teknik Budi daya
Pengolahan Lahan a. Penyiapan lahan kebun/taman
- Lahan untuk kebun/taman anggrek memiliki
suhu minimum 12,7 derajat C,memiliki
sirkulsi udara yang baik dan mempunyai
intensitas sinar matahari yang cukup.
b. Penyiapan media dalam pot
- Persiapkan wadah / pot yang sesuai dengan
karakteristik tanaman anggrek. Pemilihan pot
yang biasa digunakan berukuran kecil dan
transparan seperti pot plastik, bisa juga
menggunakan pot tanah dan pot dari kayu.
Untuk media tanam pertumbuhan akar
tanaman anggrek bisa menggunakan
pecahan genteng atau batu bata merah, sabut
kelapa, batu bara,dan arang.
Penanaman – Cara vegetatif
Cara vegetatif yaitu dengan cara pemisahan
atau pemecahan dari rumpun tanaman
anggrek kemudian dipindahkan ke media
tanam yang lain.
Bibit yang diambil adalah tunas dari tanaman
induk yang sudah memiliki akar, tunas tadi
menjadi bibit baru untuk di tanam di media
tanam yang baru.
– Cara generatif
Cara Generatif yaitu penumpuhan bibit
anggrek dari biji anggrek, biji anggrek sangat
kecil dan tidak
mempunyai endosperm (cadangan makanan).
Perkecambahan biji anggrek di alam
bebas sangat sulit tanpa bantuan jamur yang
bersimbiosis dengan biji tersebut.
Pemupukan Pemupukan yang baik dilakukan dengan
penyemprotan, pemupukan sebaiknya juga
dilakukan pada daun tanaman anggrek.
Karena pembuluh daun pada tanaman anggrek
bisa menerima 90% asupan nutrisi sedangkan
akar hanyak menerima 10%.
Pemeliharaan
Penyiraman tanaman
Penyiraman tanaman cukup dilakukan 1 kali
yaitu di pagi hari saja antara jam 6 pagi
sampai jam 9 pagi.
Pemupukan tanaman
Pupuk yang digunakan adalah pupuk
majemuk NPK 15-1515 atau NPK 16-16-
16 dengan dosis 2 – 5 gr/tanaman yang dapat
diberikan 1 kali dalam waktu 5 sampai 7 hari.
Penyiangan
Gulma yang banyak disekitar tanaman akan
mengganggu pertumbuhan tanaman dan
rawan akan serangan penyakit. Maka dari itu
lakukan pembersihan gulma secara berkala,
sesuaikan dengan tingkat gangguan dari
gulma.
Pengendalian hama dan penyakit
Jika menggunakan pestisida untuk
mengurangi serangan hama dan penyakit,
sebaiknya gunakan pestisida yang ramah
lingkungan seperti pestisida organik.
Pengendalianhama dan penyakit Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat,
dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali.
Penyemprotan bagi tanaman anggrek
terserang hama perlu dilakukan berulang-
ulang 3 kali dengan jangka waktu tertentu
(untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun
jenis insektisida dan dosis yang digunakan
untuk hama antara lain:
a. Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air
untuk ulat pemakan daun
b. Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air untuk
ulat pemakan daun
c. Malathion dosis 3 gram/liter air untuk ulat,
kumbang, kutu
d. Kelthane dosis 2 gram/liter air, untuk kutu
e. Metadeks dosis dibasahi air, dicampur
dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan
bekicot air
f. Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur
dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan
bekicot air
Untuk hama bekicot ada 2 cara
pengendaliannya yaitu:
a. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek
dengan mencampur antara obat Metadeks ke
dedak halus di tambah air sedikit.
b. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP
dicampur dengan 1 liter air atau 6-8 cc
Folediol E 605 kedalam air 10 liter.
Kemudian pot tanaman anggrek direndam
dalam larutan tersebut selama beberapa waktu
dan diulang satu minggu sekali.
Panen Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung
jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa
berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai
bunga yang dihasilkan kira-kira 2 tangkai
dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25
kuntum pertangkai.
Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek perlu
diperhatikan, pemotongan dilakukan pada
jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan
menggunakan alat potong yang bersih.
Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah
2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2
tangkai dengan jumlah kuntum 20-25
kuntum/tangkai.
Pascapanen Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan
berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek
Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk:
a) Tanaman muda untuk bibit
b) Tanaman dewasa untuk tanaman hias
c) Bunga potong
Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam
bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa
biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk
bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya
paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1-
3 kuntum).
Penyortiran dan Penggolongan
Bunga dipilih yang bagus, tidak kena
penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga
dikelompokan sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran
bunga dengan maksud untuk
mempertahanankan nilai jual sehingga bunga
yang bagus tidak turun harganya.
Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat
proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan
pada saat:
a) Bunga baru saja dipetik sambil menunggu
pemanen selesai.
b) Bunga yang telah dipanen tidak segera
dijual atau diangkut.
c) Bunga mengalami perjalanan sebelum
sampai ke konsumen.
Agar bunga tetap segar perlu adanya
pengawetan dengan tujuan agar penurunan
mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha
pengawetan bunga dillakukan dengan cara
penempatan bunga dalam larutan pengawet
atau air hangat (38-43 derajat C) selama 2
jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara
lain:
a) Larutan seven up dengan kadar 30 %.
b) 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan
(termasuk fungisida) dan 1 gram asam sitrat
per 10 liter.
c) 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-
hydroquinoline sulfat dan 1 gram asam sitrat
per 10 liter.
d) Larutan gula kadar 4-5 % ditambah 0,2
gram quinolin per liter.
Pengemasan dan Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan
dan pengawetan bunga dendrobium potong
dipak melalui
cara:
a. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian
pucuk dengan menggunakan kantong plastik
tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang
tangkai.
b. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah,
kemudian dibungkus kantong plastik ukuran
panjang 8 cm dan lebar 4 cm.
c. Pembungkus bunga dan pembungkus
pangkal tangkai digabungkan selanjutnya
diikat dengan karet gelang.
d. Bungkusan-bungkusan bunga disusun
bersilang di dalam kotak karton yang
berlubang sampai cukup padat.
e. Kotak karton ditutup rapat dengan
menggunakan carton tape.

More Related Content

What's hot

Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasAndi Rezki
 
Insektisida hayati
Insektisida hayatiInsektisida hayati
Insektisida hayatiSiti Yuliati
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasDzikrina Azzukhruf
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasKarissa8
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarfadiah nadhila
 
Adenium toto hobbies
Adenium toto hobbiesAdenium toto hobbies
Adenium toto hobbiesIna Darliana
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengsujononasa
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASfatmalatika
 
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_huda
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_hudaWeb berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_huda
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_hudaAgus Wijaya
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUAngellia Putry
 
Projek tanaman hiasan
Projek tanaman hiasanProjek tanaman hiasan
Projek tanaman hiasanazmega12
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianEmma Femi
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurYusuf Arie
 

What's hot (20)

Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
 
Florikultura
FlorikulturaFlorikultura
Florikultura
 
Insektisida hayati
Insektisida hayatiInsektisida hayati
Insektisida hayati
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
Laporan ttg artikel
Laporan ttg artikelLaporan ttg artikel
Laporan ttg artikel
 
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
 
Budidaya tanaman hias
Budidaya tanaman hiasBudidaya tanaman hias
Budidaya tanaman hias
 
Adenium toto hobbies
Adenium toto hobbiesAdenium toto hobbies
Adenium toto hobbies
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginseng
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
 
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_huda
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_hudaWeb berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_huda
Web berikut beberapa_hama_dan_peng_syamsul_huda
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
 
Projek tanaman hiasan
Projek tanaman hiasanProjek tanaman hiasan
Projek tanaman hiasan
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Penanganan bunga potong
Penanganan bunga potongPenanganan bunga potong
Penanganan bunga potong
 
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamurBrosur-Teknik- budidaya-jamur
Brosur-Teknik- budidaya-jamur
 

Similar to Budidaya tanaman hias

Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitsujononasa
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahsujononasa
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melonsujononasa
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangWarnet Raha
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melonsucielshi
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruksujononasa
 
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfProposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfratna590603
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaosujononasa
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDFParman17
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxTerserah8
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangsupriyadispd21
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISAyda.N Mazlan
 

Similar to Budidaya tanaman hias (20)

Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfProposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambut
 
Makalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikulturaMakalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikultura
 
Makalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikulturaMakalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikultura
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 

More from NurIndahS3

kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhaNurIndahS3
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriNurIndahS3
 
5 aktivitas kebugaran jasmani
5 aktivitas kebugaran jasmani 5 aktivitas kebugaran jasmani
5 aktivitas kebugaran jasmani NurIndahS3
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat NurIndahS3
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaNurIndahS3
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesNurIndahS3
 
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaLetak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaNurIndahS3
 
Borobudur temple
Borobudur templeBorobudur temple
Borobudur templeNurIndahS3
 
Kecepatan dan percepatan
Kecepatan dan percepatanKecepatan dan percepatan
Kecepatan dan percepatanNurIndahS3
 
Pasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomianPasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomianNurIndahS3
 
Presentasi Ekstrakurikuler UKS
Presentasi Ekstrakurikuler UKSPresentasi Ekstrakurikuler UKS
Presentasi Ekstrakurikuler UKSNurIndahS3
 

More from NurIndahS3 (15)

kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budha
 
astagatra
 astagatra astagatra
astagatra
 
wawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkriwawasan nusantara dalam konteks nkri
wawasan nusantara dalam konteks nkri
 
5 aktivitas kebugaran jasmani
5 aktivitas kebugaran jasmani 5 aktivitas kebugaran jasmani
5 aktivitas kebugaran jasmani
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaLetak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
 
Borobudur temple
Borobudur templeBorobudur temple
Borobudur temple
 
Materi surat
Materi suratMateri surat
Materi surat
 
Kecepatan dan percepatan
Kecepatan dan percepatanKecepatan dan percepatan
Kecepatan dan percepatan
 
Greeting card
Greeting cardGreeting card
Greeting card
 
Spaghetti
SpaghettiSpaghetti
Spaghetti
 
Pasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomianPasar dalam perekonomian
Pasar dalam perekonomian
 
Presentasi Ekstrakurikuler UKS
Presentasi Ekstrakurikuler UKSPresentasi Ekstrakurikuler UKS
Presentasi Ekstrakurikuler UKS
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Budidaya tanaman hias

  • 1. Lembar Kerja 4 Nama Kelompok : Ultramen 2 Nama Anggota : Ahmad Rizqie F.A 01 David Darren P. 10 Fajar Al Iqbal 14 Nur Indah S.N 25 PuspanjaliAbril Asgita 28 Tri Wahyu Agustin 35 Kelas : X – IIS 1 Jenis tanaman yang dibudidayakan : Anggrek Lokasi : SMAN 2 Pare Laporan hasil observasi Teknik Budi daya Pengolahan Lahan a. Penyiapan lahan kebun/taman - Lahan untuk kebun/taman anggrek memiliki suhu minimum 12,7 derajat C,memiliki sirkulsi udara yang baik dan mempunyai intensitas sinar matahari yang cukup. b. Penyiapan media dalam pot - Persiapkan wadah / pot yang sesuai dengan karakteristik tanaman anggrek. Pemilihan pot yang biasa digunakan berukuran kecil dan transparan seperti pot plastik, bisa juga menggunakan pot tanah dan pot dari kayu. Untuk media tanam pertumbuhan akar tanaman anggrek bisa menggunakan pecahan genteng atau batu bata merah, sabut kelapa, batu bara,dan arang. Penanaman – Cara vegetatif Cara vegetatif yaitu dengan cara pemisahan atau pemecahan dari rumpun tanaman anggrek kemudian dipindahkan ke media tanam yang lain. Bibit yang diambil adalah tunas dari tanaman induk yang sudah memiliki akar, tunas tadi menjadi bibit baru untuk di tanam di media tanam yang baru. – Cara generatif
  • 2. Cara Generatif yaitu penumpuhan bibit anggrek dari biji anggrek, biji anggrek sangat kecil dan tidak mempunyai endosperm (cadangan makanan). Perkecambahan biji anggrek di alam bebas sangat sulit tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut. Pemupukan Pemupukan yang baik dilakukan dengan penyemprotan, pemupukan sebaiknya juga dilakukan pada daun tanaman anggrek. Karena pembuluh daun pada tanaman anggrek bisa menerima 90% asupan nutrisi sedangkan akar hanyak menerima 10%. Pemeliharaan Penyiraman tanaman Penyiraman tanaman cukup dilakukan 1 kali yaitu di pagi hari saja antara jam 6 pagi sampai jam 9 pagi. Pemupukan tanaman Pupuk yang digunakan adalah pupuk majemuk NPK 15-1515 atau NPK 16-16- 16 dengan dosis 2 – 5 gr/tanaman yang dapat diberikan 1 kali dalam waktu 5 sampai 7 hari. Penyiangan Gulma yang banyak disekitar tanaman akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan rawan akan serangan penyakit. Maka dari itu lakukan pembersihan gulma secara berkala, sesuaikan dengan tingkat gangguan dari gulma.
  • 3. Pengendalian hama dan penyakit Jika menggunakan pestisida untuk mengurangi serangan hama dan penyakit, sebaiknya gunakan pestisida yang ramah lingkungan seperti pestisida organik. Pengendalianhama dan penyakit Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek terserang hama perlu dilakukan berulang- ulang 3 kali dengan jangka waktu tertentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida dan dosis yang digunakan untuk hama antara lain: a. Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air untuk ulat pemakan daun b. Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air untuk ulat pemakan daun c. Malathion dosis 3 gram/liter air untuk ulat, kumbang, kutu d. Kelthane dosis 2 gram/liter air, untuk kutu e. Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air f. Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, untuk keong dan bekicot air Untuk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya yaitu: a. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara obat Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit. b. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1 liter air atau 6-8 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian pot tanaman anggrek direndam dalam larutan tersebut selama beberapa waktu dan diulang satu minggu sekali. Panen Ciri dan Umur Tanaman Berbunga Umur tanaman anggrek berbunga, tergantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa berbunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yang dihasilkan kira-kira 2 tangkai
  • 4. dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai. Cara Pemetikan Bunga Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yang bersih. Prakiraan Produksi Bibit anggrek yang sudah dewasa dan sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai. Pascapanen Pengumpulan Pengumpulan bunga anggrek dilakukan berdasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dapat dipanen dalam bentuk: a) Tanaman muda untuk bibit b) Tanaman dewasa untuk tanaman hias c) Bunga potong Tanaman muda untuk bibit biasa dijual dalam bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman sudah berbunga. Untuk bunga potong dipilih tangkai yang kuntumnya paling banyak sudah mekar (kuncup tersisa 1- 3 kuntum). Penyortiran dan Penggolongan Bunga dipilih yang bagus, tidak kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud untuk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya. Penyimpanan Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat: a) Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai. b) Bunga yang telah dipanen tidak segera dijual atau diangkut. c) Bunga mengalami perjalanan sebelum
  • 5. sampai ke konsumen. Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dalam larutan pengawet atau air hangat (38-43 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet tersebut antara lain: a) Larutan seven up dengan kadar 30 %. b) 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) dan 1 gram asam sitrat per 10 liter. c) 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8- hydroquinoline sulfat dan 1 gram asam sitrat per 10 liter. d) Larutan gula kadar 4-5 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter. Pengemasan dan Pengangkutan Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan dan pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara: a. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan tergantung panjang tangkai. b. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm dan lebar 4 cm. c. Pembungkus bunga dan pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang. d. Bungkusan-bungkusan bunga disusun bersilang di dalam kotak karton yang berlubang sampai cukup padat. e. Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.