4. LATAR BELAKANG TANAMAN CENGKEH
Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman tahunan
Di daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman cengkeh tertua di dunia
dan daerah ini merupakan satu-satunya produsen cengceh terbesar di
dunia.
Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun
1769. Penyebaran tanaman cengkeh ke wilayah Indonesia seperti Jawa,
Sumatra, Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini
tanaman cengkeh telah tersebar ke seluruh dunia.
cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan sebagai obat
tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang
biasa digunakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun industri
makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku
rokok.
https://distan.bulelengkab.go.id
5. KLASIFIKASI ILMIAH
TANAMAN CENGKEH
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan :Plantae
Divisi :Angiospermae
(tanpa takson) :Eudikotils
(tanpa takson) :Rosids
Ordo :Myrtales
Famili :Myrtaceae
Genus :Syzygium
Spesies :S. aromaticum
Nama binomial
Syzygium aromaticum
(L.) Merrill & Perry
https://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih
6. BOTANI TANAMAN CENGKEH
Pohon cengkeh adalah tumbuhan hijau abadi yang tumbuh rata-rata setinggi 8–12
meter (26–39 ft), dengan daun besar dan bunga berwarna merah yang tumbuh
dalam kelompok terminal. Kuncup bunga awalnya memiliki rona pucat, secara
bertahap berubah menjadi hijau, kemudian beralih ke merah cerah saat siap
dipanen. Kuncup bunga cengkih biasanya dipanen dengan panjang 15–2 sentimeter
(5,91–0,79 in), dan terdiri dari kelopak bunga panjang yang memiliki
empat sepal yang menyebar, dan empat kelopak yang belum dibuka yang
membentuk bola tengah kecil.
Syarat tumbuh :
-Cengkeh menghendaki iklim yang panas dengan curah hujan cukup merata, karena
-tanaman ini tidak tahan kemarau panjang.
-Angin yang terlalu kencang dapat merusak tajuk tanaman.
-Curah hujan optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh antara 1500-4500
mm/tahun.
-Cengkeh menghendaki sinar matahari minimal 8 jam per hari.
-Suhu yang optimal tanaman ini dikehendaki adalah 22-30 oC, dengan kelembaban
udara antara 60-80%.
-Ketinggian Tempat
Tanaman cengkeh cocok pada ketinggin 0-900 m dpl. (paling optimum pada 300-
600 m dpl) atau terletak pada ketingginan lebih dari 900 m dpl, dengan hamparan
lahan yang menghadap laut.
7. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH
A. PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan dibagi menjadi dua sub kategori yaitu :
1. lahan pembibitan
2. lahan perisapan perkebunan
1. Lahan pembibitan /green house 2. Lahan persiapan perkebunan
8. B. PEMBIBITAN TANAMAN CENGKEH
1.Penyiapan lahan persemaian dengan atap paranet atau green house.
2.Pilih biji yang berkualitas dari pohon yang telah berumur sekitar 14 tahun
yang memiliki tingkat produksi tinggi
3.Pembuatan media tanam pemilihan tanah yang gembur dan subur dengan
komposisi (2:1:1) atau (2:1:2) campuran tanah,arang sekam dan pupuk
kandang masukan kedalam polybag dengan ukuran 15x20,kemudian
benamkan bibit kedalam polybag
9. 4. Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari. Penyiangan dilakukan 2-3
kali dalam sebulan disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Intensitas
naungan perlahan-lahan dikurangi secara bertahap hingga tinggal 40% saat
bibit dipindahkan ke lapang.
5.Pengontrolan bibit secara berkala 1 minggu sekali guna memantau
pertumbuhan bibit dan potensi hama penyakit penyemprotan dengan
pestisida hayati jika bibit terserang hama,pestisida hayati yang kami
sarankan yaitu menggunakan asap cair dari hasil destilasi tempurung kelapa
6. Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis 10 gr/pohon/tahun atau
dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun
. Pupuk tersebut diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam
polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.
7.Setelah 1-2 tahun bibit sip dipindah tanam di lahan
10. C. PENANAMAN CENGKEH
1.Lahan yang telah disiapkan siap ditanami bibit cengkeh.
2.Cangkul tanah yang telah diberi ajir dengan ukuran lubang tanam 75 x
75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada awal musim hujan. Berikanlah
pupuk kandang 25-50 kg
3.Pengajiran dilakukan pada blok tanaman untuk memudahkan
penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola bujursangkar atau
empatpersegi panjang.
11. D. PEMELIHARAAN TANAMAN CENGKEH
Pengelolaan Lahan dan Tanaman Penggemburan Tanah dan Sanitasi
Kebun. Gulma atau alang – alang harus dibersihkan sampai akar – akarnya
dengan cangkul / garpu atau dengan penyemprotan herbisida.
Pengaturan Naungan. Naungan alami Sekitar tanaman di kanan / kiri dan di
belakang sebaiknya ditanami dengan pupuk hijau.Maksudnya untuk menahan
teriknya sinar matahari, menahan angin dan mematahkan jatuhnya hujan yang
lebat.Pohon peneduh yang ditanam biasanya Theoprocia, Flumingia, Congesta,
yang bukan merupakan saingan akar
Penyulaman. a. Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu
untuk menghindari kematian tanaman karena kekurangan air. b. Bibit sulaman
yang digunakan berasal dari sumber benih dan umur yang tidak jauh berbeda
dengan tanaman yang telah ditanam.
Penyiraman. Pada tanaman dewasa penyiraman kurang diperlukan lagi, kecuali
pada kondisi iklim ekstrim kering.
Pemasangan Mulsa. Tujuannya untuk menjaga kelembaban tanah disekitar
tanaman dan memberikan kondisi yang lebih baik bagi pertumbuhan akar.
Pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman
dan meningkatkan produksi cengkeh setelah panen.Berdasarkan pola penyebaran
akarnya, penempatan pupuk pada tanaman cengkeh dilakukan dibawah proyeksi
tajuk dan bagian dalam tajuk(Ali, 2015).
12. E. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
Tantanagan terberat bagi petani cengkeh yaitu dalam upaya pengendalian hama dan penyakit
yang sangat merugikan adapun jenis hama dan penyakitnya yaitu :
1. Penggerek batang cengkeh (Hexamitodera semivelutina)
Gejala serangan hama ini yaitu adanya lubang-lubang pada permukaan batang dan keluarnya
cairan kental. Akibat serangan hama ini, daun-daun muda yang semula berwarna hijau berubah
warna menjadi kekuningan rontok selanjutnya pucuk-pucuk daun mati. Serangan berat dapat
mengakibatkan kematian tanaman.
Cara pengendalian hama H. semivelutina
Pengendalian
Cara mekanis dapat dilakukan dengan mengambil dan memusnahkan telur penggerek yang
menempel pada kulit batang dan menutup lubang gerekan dengan pasak kayu.
Cara kimiawi dapat dilakukan dengan memasukkan insektisida/ racun pernapasan ke dalam
lubang gerekan kemudian ditutup dengan pasak kayu. lnsektisida yang
dapat digunakan
Dapat pula menaburkan insektisida sistemik berbahan aktif carbofuran (misalnya Furadan 3 G)
dengan dosis 115-150 g/pohon dan interval 3 bulan sekali.
13. 13
Penyakit BPKC merupakan salah satu penyakit yang paling merusak tanaman
cengkeh Penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas syzygii. Penularan penyakit
BPKC dari pohon sakit ke pohon sehat melalui vektor berupa serangga Hindola fulfa
(di Sumatera) dan H. striata (di Jawa). Pola penyebaran penyakit ini umumnya
mengikuti arah angin. Penularan penyakit ini dapat pula melalui alat-alat pertanian
seperti golok, gergaji, sabit yang digunakan untuk memotong pohon sakit.
Saran / Solusi Pengendalian untuk BPKC yang diberikan antara lain :
> Menghindari penanaman dekat hutan
>Sanitasi dan eradikasi, pohon yang terserang berat segera ditebang dan
dibakar agar tidak menjadi sumber penularan penyakit.
Pengelolaan kebun secara rutin untuk memonitor penyakit sehingga bisa dilakukan
pengendalian secara dini.
>Pemupukan lengkap dan pengapuran untuk mengembalikan unsur hara tanah,
serta tidak menggunakan pupuk kandang yang masih mentah atau belum diolah.
>Penanaman penutup tanah untuk mempertahankan suhu dan kadar air tanah
seperti: kacang tanah (Arachis hypogea) atau tanaman mirip kacang tanah (Arachis
pintoi).
>Pengendalian serangga Hindola spp. yang merupakan vektor dari BPKC dengan
insektisida Akodan 35 EC, Curacron 500 EC dengan interval 6 minggu sekali.
>Penyuntikan (infus) dengan antibiotika oksitetrasiklin (OTC) atau streptomisin dan
penisilin untuk memperlambat perkembangan penyakit.
2. Bakteri pembuluh kayu cengkeh (Pseudomonas syzygii)
14. F.PEMANEAN CENGKEH
CIRI DAN UMUR PANEN
-ciri- ciri,krtika kepala bunga sudah kelihatan berisi tetapi belum membuka
-Umur panen tanaman cengkeh adalah 5-8 tahunsejak di semaikan
-waktu pemanenan jiks 50-60% jumlah bunga yang ada dipohon telaah matang
petik.
Alat panen siapkan equipment sebagai berikut :
APD,tali,tangga bambu,pengait besi,karung kecil,karung,besar,
CARA PANEN
-panajat tangga atau pohon cengkeh
-bila jarak bunga cengkeh dengan badan jauh maka gunakan pengait besi di
antara cabang dengan batang dekat posisi badan
-kemudian mulai memetik tandan bunga cengkeh,dan daun terakhir dekat
bunga cengkeh tidak boleh terpetik
-setelah satu genggaman masukan kedalam karung kecil
-jika karung kecil penuh tuangkan isinya ke dalam karung besar
-setelah terkumpul banayak maka siap di proses ke tahap selanjutnya
15. G.PROSES PASCA PANEN
Proses pasca panen tahapan awal yang harus di lakukan adalah :
1. proses pemisahan antara bunga cengkeh dengan gagangnya
2. Setelah bunga cengkeh bersih dari gagang kemudian bunga cengkeh dapat
dikeringkan atau bisa dipacking dalam karung kemudian dapat dijual langsung.
3. Tahap pengeringan melalaui sinar matahari langsung hingga memenuhi
standar mutu sebagai berikut :
Standar mutu cengkeh Indonesia adalah:
Ukuran: Sama rata
Warna: Coklat kehitaman
Bau: Tidak apek
Bahan asing maksimum: 0,5-1,0%
Gagang maksimum: 1,0-5,0%
Cengkih rusak maksimum: 0 %
Kadar air maksimum: 14,0%
Cengkeh inferior maksimum: 2-5%
Kadar Atsiri maksimum: 16-20%
16. 16
PERMASALAHAN BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH DI INDONESIA
masalah dalam budidaya cengkeh adalah :
1. masa awal produksi cengkeh yang cukup lama yaitu setelah umur 5 - 7 tahun, (2) fluktuasi hasil yang cukup
tinggi yang dikenal dengan siklus 2 - 4 tahun, produksi yang tinggi pada satu tahun tertentu diikuti dengan
penurunan produksi 1 - 2 tahun berikutnya.
2. Ketidak stabilan harga jual cengkeh membuat petani pesimis dalam buidaya cengkeh.
3. Kurangnya PSK petani indonesia dalam mengelola komoditas pertanian cengkeh sehingga kerap kali
mengalami kerugian
4.peran pemerintah dalam upaya preventif penanganan BPKC di indonesia kurang maksimal sehingga
menyebabkan banyak tanaman cengkeh yang mati kering.
Solusi penanganan permasalahan dalam budidaya cengkeh :
1.Pengamanan komoditas pangan yang di lakukan pemerintah melalui mentri perdagangan.
2.Peran penyuluh pertanian dalam menyampaikan informasi kesetiap lapisan petani
3 1) Dilakukan eradikasi terhadap tanaman cengkeh yang kerusakannya >50 %. Petani diharapkan menanam
tanaman buah (alpukat), kemukus, dan lada; 2) Tanaman cengkeh yang masih hidup dengan intensitas
serangan rendah akan dilakukan pengendalian dengan agens hayati untuk patogen penyebab penyakit dan
serangga vektornya (Hindola spp.); 3. Dilakukan pemeliharaan tanaman cengkeh yang masih sehat dengan
menerapkan GAP Cengkeh; 4) Perlu dilaksanakan focus group discussion (FGD) Pengendalian BPKC di Jawa
Tengah dengan melibatkan semua stakeholder yang kemudian hasilnya akan segera disampaikan ke
Kementerian Pertanian sebagai rekomendasi teknis tentang pentingnya dilaksanakan Gerakan Nasional
Pengendalian BPKC, guna melindungi dan menyelamatkan perkebunan cengkeh rakyat.
18. SERBUK CENGKEH
100% dari cengkeh asli
CARA PEMBUATAN :
- siapkan D’sign Kemasan
- sortir cengkeh kering dengan kualitas terbaik
- haluskan cengkeh kering hingga menjadi bubuk
- saring bubuk cengkeh agar lebih halus
- timbang serbuk cengkeh sesuai standart permintaan pasar
- masukan kedalam kemasan yang sudah disediakan.
CLOVE OIL
MINYAK CENGKEH
Mengandung senyawa aktif eugenol
yangb merupakan bahan baku parfum
dan berbagai jenis obat-obatan
DIPROSES MELALUI TEKNOLOGI DESTILASI
YANG STERIL DAN MLODEREN
19. PELUANG KEWIRAUSAHAAN TANAMAN CENGKEH
Jumlah produksi cengkeh internasional tahun 2019. Estimasi jumlah produksi,produktivitas,dan jumlah petani
cengkeh menurut 10 besar provinsi penghasil utama tahun
2020.
20. Komoditas komersial yang cukup potensial dikembangkan di indonesia lalu bagaimana peluang
bisnis cengkeh?
sampai tahun 2020 data Mordor Intelligence menyebut indonesia sebagai produsen
cengkeh terbesar di dunia di susul oleh madagaskar,tanzania,kep.komoro dan sri lanka.
melansir tulisan kembauw dkk. Dalam jurnal yang berjudul ‘clove processing as source of
increasing business income in Ambon city’, 99% proses produksinya digarap oleh petani, bukan
perusahaan atau perkebunan, artinya semua orang sebenarnya memeiliki kesempatan untuk
mengembangkan bisnis ini secara independen dalam sekala kecil apa saja peluangnya usahanaya :
1. Petani atau pelaku usaha budidaya cengkeh dapat berinovasi dalam bentuk produk pestisida dan
pupuk organik guna meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman cengkeh.
2. Pengembangan tanaman cengkeh tahan hama dan penyakit seperti PBC dan BPKC
3. Pemanfaatan Daun,gagang,bunga cengkeh untuk di olah menjadi minyak atsiri yang mengandung
senyawa aktif eugenol.
4. Membuka kerjasama dengan produsen personal care productsmacam kosmetik ,perawatan kulit,
hingga farmasi .