SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM PRODUKSI
TANAMAN HIAS
Eka Auriza Satifa SMAN 6 CIREBON (y)
8.
Perlindungan
&
Pemeliharaan
Tanaman
6.
Perbanyakan
Vegetatif
1.
Pemilihan
Tanaman
2.
Media
3.
Lahan
4.
Pemilihan
Benih/
Bibit
5.
Penanaman
7.
Pemupu
kan
9.
Pemanen
an
Pilihlah tanaman yang cukup mudah
dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan Anda. Setiap
tanaman memiliki karakteristik yang
berbeda dalam perawatan.
MEDIA
• Untuk perkembangan dan perbanyakan secara Vegetatif terutama untuk stek dan
cangkok dapat menggunakan campuran media alami (Tanah, pasir, air), pupuk
organik (kotoran binatang, tanaman), atau limbah organik (sabut kelapa, sabut kelapa
sawit, arang sekam padi, gambut). Media diperlukan sebagai tempat untuk berpijak
tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara, mempunyai drainase dan aerasi yang
baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman, tidak menjadi
sumber penyakit bagi tanaman, mudah didapat dan harganya relatif murah.
• Sedangkan untuk pembibitan secara kultur jaringan diperlukan 2 macam media dasar
yaitu sebagai media multiplikasi tunas dalam keadaan steril (didalam laboratorium)
menggunakan media dengan penambahan gula, unsur mikro, unsur makro dan Zat
pengatur tumbuh.
Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan
lahan.
Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai
untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika
diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang
budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan plastik.
PEMILIHAN
BENIH
BIBIT
Persiapan benih/bibit merupakan hal yang
penting dalam budidaya tanaman hias.
Perbanyakan bahan tanaman hias dapat
dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan
menggunakan biji atau bibit unggul setelah bibit
unggul di dapat dilakukan persemaian.
Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik,
tray, atau pot plastik. Media semai yang
digunakan adalah tanah yang dicampur dengan
pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau
dua bagian tanah dan satu bagian pupuk
kandang. Selama persemaian, media semai dijaga
kelembabannya dengan melakukan penyiraman.
Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan
benih adalah Anthurium dan Adenium.
Penanaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat
disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih
dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam
dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.
Perbanyakan vegetatif ialah perbanyakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif
tanaman, seperti batang dan mata tunas dari induk yang terpilih
Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan jumlah
banyak.
Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan,
penyambungan, menempel (Okulasi), pencangkokan (air layering), Kultur jaringan (tissue
culture).
Berikut ini adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias:
STEK
Stek adalah perbanyakan vegetatif dengan menggunakan bagian akar, batang,
dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah cocor
bebek, begonia, sirih, mawar, puring
Stek dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
STEK
PUCUK
STEK
BATANG
Stek batang dilakukan dengan cara
diambil dari batang atau cabang pohon
induk.
Stek pucuk adalah metode
perbanyakan vegetatif secara makro
dengan menumbuhkan terlebih dahulu
tunas-tunas axilar pada media
persemaian sampai berakar sebelum
dipindahkan ke lapangan
STEK
UMBI
STEK
DAUN
STEK
AKAR
Umumnya bahan stek akar yang diambil adalah
akar sekunder yang terbuka dan telah
menumbuhkan tunas baru serta potongan akar
sekunder.
Bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan untuk stek daun
berupa lembaran daun.
Bahan awal yaitu umbi-umbian. Untuk bahan perbanyakan, umbi digunakan
utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengandung
calon tunas.
PERUNDUKAN
Perundukan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara merundukkan
bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar.
Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan
alamanda.
PENYAMBUNGAN
Penyambungan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara
menggabungkan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi
tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan
penyambungan adalah mawar dan adenium.
MENCANGKOK
Mencangkok adalah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan anakan sebagai bahan
tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun persilangan karena
dengan teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah. Contoh
tanaman hias dengan mencangkok bugenvil, mawar, dan kemuning.
OKULASI
Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara
menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu
irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi
tanaman yang baik.
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan
terutama pada perkebunan karet dan kakao.
KULTUR
JARINGAN
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari
tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan
kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak
diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Contohnya: tanaman
anggrek.
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman.
Pemupukan melalui media tanam dapat dilakukan dengan cara dibenam, ditabur, atau
diencerkan dan disiramkan pada media tanam. Pupuk yang pemakaiannya langsung
dibenam atau ditabur di tanah sebaiknya langsung disiram dengan air agar pupuk
terebut segera diserap oleh akar.
Perlindungan dari hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara
manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut
hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat berupa:
a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau
pertumbuhannya tidak normal.
b. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan
pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c. Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah
berganti dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian
tanaman yang berada di dalam tanah.
d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pada tanaman hias bunga potong pemanenan umumnya dilakukan secara
manual agar dapat memilih tingkat kematangan yang tepat.
Pemanenan disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Pemanenannya
pun harus dilakukan dengan hati –hati agar kehilangan hasil dan penurunan
kualitas hasil panen dapat dihindari. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi
atau sore hari.
Sistem Produksi Tanaman Hias

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringanbesse fatimah
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyAndrew Hutabarat
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
hortikultura lansekap
hortikultura lansekaphortikultura lansekap
hortikultura lansekaplunapriliyani
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 

What's hot (20)

Pathogen Tanaman
Pathogen TanamanPathogen Tanaman
Pathogen Tanaman
 
Unsur hara tanaman
Unsur hara tanaman Unsur hara tanaman
Unsur hara tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Bioteknologi Perlindungan Tanaman
Bioteknologi Perlindungan TanamanBioteknologi Perlindungan Tanaman
Bioteknologi Perlindungan Tanaman
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
Tabulampot
TabulampotTabulampot
Tabulampot
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
hortikultura lansekap
hortikultura lansekaphortikultura lansekap
hortikultura lansekap
 
Acara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekbenAcara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekben
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 

Similar to Sistem Produksi Tanaman Hias

Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasDzikrina Azzukhruf
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanIwan Tea
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docxBsIsmail1
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingNahdya Maulina
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Juradi Durjari
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahsujononasa
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxTerserah8
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASfatmalatika
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagTriyas Cah Duol
 

Similar to Sistem Produksi Tanaman Hias (20)

Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Paper Kultur
Paper KulturPaper Kultur
Paper Kultur
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Sistem Produksi Tanaman Hias

  • 1. SISTEM PRODUKSI TANAMAN HIAS Eka Auriza Satifa SMAN 6 CIREBON (y)
  • 3. Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan pekerjaan Anda. Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda dalam perawatan.
  • 4.
  • 5. MEDIA • Untuk perkembangan dan perbanyakan secara Vegetatif terutama untuk stek dan cangkok dapat menggunakan campuran media alami (Tanah, pasir, air), pupuk organik (kotoran binatang, tanaman), atau limbah organik (sabut kelapa, sabut kelapa sawit, arang sekam padi, gambut). Media diperlukan sebagai tempat untuk berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara, mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman, tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman, mudah didapat dan harganya relatif murah. • Sedangkan untuk pembibitan secara kultur jaringan diperlukan 2 macam media dasar yaitu sebagai media multiplikasi tunas dalam keadaan steril (didalam laboratorium) menggunakan media dengan penambahan gula, unsur mikro, unsur makro dan Zat pengatur tumbuh.
  • 6. Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan plastik.
  • 7. PEMILIHAN BENIH BIBIT Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji atau bibit unggul setelah bibit unggul di dapat dilakukan persemaian. Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Selama persemaian, media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.
  • 8. Penanaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.
  • 9. Perbanyakan vegetatif ialah perbanyakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif tanaman, seperti batang dan mata tunas dari induk yang terpilih Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan, penyambungan, menempel (Okulasi), pencangkokan (air layering), Kultur jaringan (tissue culture). Berikut ini adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias:
  • 10. STEK Stek adalah perbanyakan vegetatif dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar, puring Stek dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
  • 11. STEK PUCUK STEK BATANG Stek batang dilakukan dengan cara diambil dari batang atau cabang pohon induk. Stek pucuk adalah metode perbanyakan vegetatif secara makro dengan menumbuhkan terlebih dahulu tunas-tunas axilar pada media persemaian sampai berakar sebelum dipindahkan ke lapangan
  • 12. STEK UMBI STEK DAUN STEK AKAR Umumnya bahan stek akar yang diambil adalah akar sekunder yang terbuka dan telah menumbuhkan tunas baru serta potongan akar sekunder. Bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan untuk stek daun berupa lembaran daun. Bahan awal yaitu umbi-umbian. Untuk bahan perbanyakan, umbi digunakan utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengandung calon tunas.
  • 13. PERUNDUKAN Perundukan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
  • 14. PENYAMBUNGAN Penyambungan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar dan adenium.
  • 15. MENCANGKOK Mencangkok adalah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan anakan sebagai bahan tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun persilangan karena dengan teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah. Contoh tanaman hias dengan mencangkok bugenvil, mawar, dan kemuning.
  • 16. OKULASI Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baik. Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan terutama pada perkebunan karet dan kakao.
  • 17. KULTUR JARINGAN Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Contohnya: tanaman anggrek.
  • 18. Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pemupukan melalui media tanam dapat dilakukan dengan cara dibenam, ditabur, atau diencerkan dan disiramkan pada media tanam. Pupuk yang pemakaiannya langsung dibenam atau ditabur di tanah sebaiknya langsung disiram dengan air agar pupuk terebut segera diserap oleh akar.
  • 19. Perlindungan dari hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami. Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat berupa: a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal. b. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari. c. Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah berganti dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah. d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • 20. Pada tanaman hias bunga potong pemanenan umumnya dilakukan secara manual agar dapat memilih tingkat kematangan yang tepat. Pemanenan disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Pemanenannya pun harus dilakukan dengan hati –hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.