Dokumen ini membahas tentang gerak, gaya, kecepatan dan percepatan dalam ilmu fisika. Gaya didefinisikan sebagai interaksi yang dapat menyebabkan perubahan gerak suatu benda, sedangkan gerak adalah perubahan posisi suatu benda. Kecepatan dihitung dengan membandingkan jarak dengan waktu, sedangkan percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
3. • Khairul Anwar (25)
• M.Ardhan Naufal H. (28)
• M.Defrizal Ridhowi (29)
• Nur Indah Setiani N. (36)
• Zunaida Firdiana (39)
4. Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam
bentuk arah, maupun konstruksi geometris.[1]. Dengan kata lain, sebuah gaya
dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk
mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau
berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran
(magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang
digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton(dilambangkan dengan huruf
N).Gaya sendiri dilambangkan dengan huruf F.
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik
acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
5. Percepatan benda bergerak
percepatan atau akeselerasi merupakan perubahan kecepatan benda tiap satuan waktu
tertentu. Perubahan kecepatan benda ini bisa diperlambat ataupun dipercepat. Jika
diperlambat biasanya diberi tanda negatif, sebaliknya jika dipercepat diberi tanda positif.
Percepatan biasanya diberi simbol dengan huruf a.
Jika perubahan kecepatan pada suatu limit waktu konstan (tetap) maka dapat kita katakan
benda tersebut telah mengalami percepatan yang konstan (tetap). Dalam fisika juga dikenal
istilah percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Percepatan rata-rata didefinisikan
sebagai perbandingan antara perubahan kecepatan (delta v) dengan perubahan waktu
(delta t). Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Sedangkan percepatan sesaat dapat didefinisikan sebagai limit dari
percepatan rata-rata ketika selang watu (delta t) mendekati nilai 0
(tapi bukan 0)
6. Kecepatan benda bergerak
Setiap benda yang bergerak pasti memiliki kecepatan. Kecepatan gerak benda ini
dihitung dengan cara membandingkan panjang lintasan yang ditempuh oleh benda
yang bergerak dengan waktu yang dihabiskan dalam proses gerak tersebut.
Kecepatan ini merupakan besaran vektor karena disamping memiliki besar (nilai)
kecepatan juga memiliki arah. Jika kita mengabaikan arah pada gerak benda, maka
kita akan mendapatkan besaran yang dinamakan dengan kelajuan. Jadi kelajuan
adalah besaran skalar. Secara matematis kecepatan gerak benda dapat dirumuskan
sebagai berikut: v=s/t
v merupakan kecepatan benda bergerak dalam satuan
meter per detik
s merupakan jarak yang ditempuh oleh benda yang bergerak
dalam satuan meter
t merupakan waktu yang dihabiskan oleh benda untuk
menempuh lintasan s dalam satuan detik
7. Dari rumus di atas dapat disimpulkan bahwa untuk jika nilai s besar dan t kecil maka
benda bergerak dalam kecepatan yang tinggi, begitu juga sebaliknya jika nilai s kecil dalam
waktu t yang besar maka benda bergerak dalam keadaan yang sangat lambat. Dalam fisika
dikenal juga dengan istilah kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat. Kecepatan rata-
rata didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan jarak (delta X) dengan selang
waktu yang dihabiskan (delta t). Secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut.
Sedangkan kecepatan sesaat didefinisikan sebagai limit (batas) dari kecepatan rata-rata
benda ketika perubahan waktu (delta t) mendekati nilai 0 tetapi bukan 0. Artinya dalam
waktu yang sangat singkat. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :