1. Modul ini membahas lanjutan konsep kekontinuan fungsi, limit fungsi trigonometri, kekontinuan fungsi komposisi, asimtot grafik fungsi kontinu, dan bentuk-bentuk tak tentu limit fungsi.
2. Dijelaskan bahwa fungsi polinom dan rasional kontinu di setiap bilangan riil kecuali di mana penyebutnya sama dengan nol. Fungsi komposisi kontinu jika fungsi terkait kontinu.
3. Limit fungsi trigonome
Dokumen tersebut membahas konsep dasar turunan, termasuk definisi turunan sebagai batas dari turunan rata-rata, hubungan antara turunan dengan kecepatan dan garis singgung, aturan pangkat untuk turunan fungsi pangkat, serta hubungan antara keberlangsungan dan kemampuan diferensiasi suatu fungsi. Diberikan juga contoh penghitungan turunan beberapa fungsi sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafik fungsi. Secara umum dibahas tentang definisi fungsi, domain dan range fungsi, jenis-jenis fungsi seperti fungsi polinomial, rasional, genap, ganjil dan periodik, serta operasi-operasi pada fungsi seperti operasi aljabar dan komposisi fungsi.
Teks tersebut membahas tentang turunan parsial dan diferensial total dari fungsi dengan lebih dari satu variabel. Turunan parsial digunakan untuk menghitung perubahan fungsi terhadap satu variabel saja dengan variabel lain dianggap konstan. Diferensial total melibatkan perubahan fungsi akibat perubahan semua variabel sekaligus. Konsep ini digunakan untuk menganalisis masalah ekstrem pada fungsi dengan banyak variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar turunan, termasuk definisi turunan sebagai batas dari turunan rata-rata, hubungan antara turunan dengan kecepatan dan garis singgung, aturan pangkat untuk turunan fungsi pangkat, serta hubungan antara keberlangsungan dan kemampuan diferensiasi suatu fungsi. Diberikan juga contoh penghitungan turunan beberapa fungsi sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan grafik fungsi. Secara umum dibahas tentang definisi fungsi, domain dan range fungsi, jenis-jenis fungsi seperti fungsi polinomial, rasional, genap, ganjil dan periodik, serta operasi-operasi pada fungsi seperti operasi aljabar dan komposisi fungsi.
Teks tersebut membahas tentang turunan parsial dan diferensial total dari fungsi dengan lebih dari satu variabel. Turunan parsial digunakan untuk menghitung perubahan fungsi terhadap satu variabel saja dengan variabel lain dianggap konstan. Diferensial total melibatkan perubahan fungsi akibat perubahan semua variabel sekaligus. Konsep ini digunakan untuk menganalisis masalah ekstrem pada fungsi dengan banyak variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar tentang turunan fungsi seperti kemonotonan fungsi, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, titik belok, dan asimtot fungsi beserta contoh soalnya.
1. Dokumen membahas tentang integral tak wajar, yaitu integral yang tidak memenuhi syarat sebagai integral biasa karena batas pengintegralannya tak hingga atau integran tidak kontinu. Jenis integral tak wajar dijelaskan beserta contoh perhitungan kekonvergensannya. Soal latihan kekonvergensan integral tak wajar juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dalam modul ini dibahas mengenai berbagai macam cara untuk menghitung turunan suatu fungsi, diantaranya dengan menggunakan aturan rantai. Aturan rantai ini merupakan suatu tools yang sangat mempermudah untuk menghitung suatu fungsi yang jika dihitung dengan menggunakan rumus biasa akan memakan waktu lama dan rumit. Penulisan simbol turunan juga dipermudah oleh Leibniz.
Dokumen tersebut membahas tentang materi elektromagnetika II yang mencakup analisis vektor, bilangan kompleks, sistem koordinat, turunan berarah, curl dan makna fisisnya, gaya coulomb dan intensitas medan listrik, fluks listrik dan hukum gauss, energi dan potensial, medan magnet tunak, persamaan poisson dan laplace. Diberikan juga referensi dan aturan penilaian mata kuliah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan parsial yang menjelaskan turunan fungsi dua variabel dengan memperlakukan salah satu variabel sebagai konstan. Selanjutnya membahas diferensial total yang merupakan jumlah dari turunan parsial terhadap setiap variabel. Aturan rantai juga dijelaskan untuk menentukan turunan suatu fungsi yang merupakan fungsi dari variabel lain.
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Dokumen ini membahas integral lipat tiga pada koordinat tabung dan koordinat bola. Koordinat tabung dan bola digunakan untuk mempermudah perhitungan integral lipat tiga pada benda pejal dengan sumbu simetri. Metode partisi dengan elemen volume tabung atau bola digunakan untuk mendekati integral menjadi rumus baru yang bergantung pada koordinat tabung atau bola. Contoh soal integral lipat tiga pada tabung lingkaran dan benda pejal homogen di batasi oleh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi kompleks yang mencakup fungsi elementer seperti fungsi linear, bilinear, eksponen, dan trigonometri. Dokumen ini ditulis oleh Irena Adiba dari Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep limit dan kontinuitas dalam kalkulus. Secara ringkas:
1. Limit dan kontinuitas merupakan konsep dasar dalam kalkulus.
2. Suatu fungsi dikatakan kontinyu jika grafiknya dapat ditarik tanpa pensil.
3. Kontinuitas merupakan sifat point-wise suatu fungsi.
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar tentang turunan fungsi seperti kemonotonan fungsi, ekstrim fungsi, kecekungan fungsi, titik belok, dan asimtot fungsi beserta contoh soalnya.
1. Dokumen membahas tentang integral tak wajar, yaitu integral yang tidak memenuhi syarat sebagai integral biasa karena batas pengintegralannya tak hingga atau integran tidak kontinu. Jenis integral tak wajar dijelaskan beserta contoh perhitungan kekonvergensannya. Soal latihan kekonvergensan integral tak wajar juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dalam modul ini dibahas mengenai berbagai macam cara untuk menghitung turunan suatu fungsi, diantaranya dengan menggunakan aturan rantai. Aturan rantai ini merupakan suatu tools yang sangat mempermudah untuk menghitung suatu fungsi yang jika dihitung dengan menggunakan rumus biasa akan memakan waktu lama dan rumit. Penulisan simbol turunan juga dipermudah oleh Leibniz.
Dokumen tersebut membahas tentang materi elektromagnetika II yang mencakup analisis vektor, bilangan kompleks, sistem koordinat, turunan berarah, curl dan makna fisisnya, gaya coulomb dan intensitas medan listrik, fluks listrik dan hukum gauss, energi dan potensial, medan magnet tunak, persamaan poisson dan laplace. Diberikan juga referensi dan aturan penilaian mata kuliah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan parsial yang menjelaskan turunan fungsi dua variabel dengan memperlakukan salah satu variabel sebagai konstan. Selanjutnya membahas diferensial total yang merupakan jumlah dari turunan parsial terhadap setiap variabel. Aturan rantai juga dijelaskan untuk menentukan turunan suatu fungsi yang merupakan fungsi dari variabel lain.
Ringkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Definisi ring polinomial atas suatu ring komutatif R adalah himpunan semua ekspresi polinomial dengan koefisien dari R.
2. Jika R adalah ring, maka himpunan ring polinomial R[x] dengan operasi penjumlahan dan perkalian polinomial adalah ring.
3. Jika D adalah daerah integral, maka ring polinomial D[x] juga merupakan daerah integral.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Dokumen ini membahas integral lipat tiga pada koordinat tabung dan koordinat bola. Koordinat tabung dan bola digunakan untuk mempermudah perhitungan integral lipat tiga pada benda pejal dengan sumbu simetri. Metode partisi dengan elemen volume tabung atau bola digunakan untuk mendekati integral menjadi rumus baru yang bergantung pada koordinat tabung atau bola. Contoh soal integral lipat tiga pada tabung lingkaran dan benda pejal homogen di batasi oleh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi kompleks yang mencakup fungsi elementer seperti fungsi linear, bilinear, eksponen, dan trigonometri. Dokumen ini ditulis oleh Irena Adiba dari Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep limit dan kontinuitas dalam kalkulus. Secara ringkas:
1. Limit dan kontinuitas merupakan konsep dasar dalam kalkulus.
2. Suatu fungsi dikatakan kontinyu jika grafiknya dapat ditarik tanpa pensil.
3. Kontinuitas merupakan sifat point-wise suatu fungsi.
Materi ini membahas operasi-operasi dasar pada fungsi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan komposisi fungsi. Jenis-jenis fungsi polinom dan rasional juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar fungsi dan grafiknya. Fungsi didefinisikan sebagai aturan hubungan satu lawan satu antara elemen-elemen daerah asal dengan nilai-nilai daerah hasil. Dokumen tersebut juga menjelaskan notasi fungsi, daerah asal, daerah hasil, grafik fungsi, fungsi genap dan ganjil, serta dua fungsi khusus yaitu fungsi nilai mutlak dan fungsi bilangan bulat terbes
Teknik sipil sebagai ilmu rekayasa membutuhkan pemahaman mengenai apa itu kalkulus. Untuk mempelajari kalkulus kita harus mengerti mengenai sistem bilangan dan fungsi matematika sebagai dasar dari kalkulus. Dalam modul ini mahasiswa akan mempelajari tentang dasar dari kalkulus yaitu sistem bilangan rill dan fungsi matematika, diantaranya operasi pada fungsi, fungsi komposisi, dan fungsi invers serta berbagai macam fungsi dan grafiknya.
Fungsi dan limit memiliki tiga kalimat utama:
1. Fungsi adalah aturan korespondensi yang menghubungkan setiap objek dalam daerah asal dengan nilai tunggal dalam daerah hasil.
2. Limit menggambarkan perilaku fungsi ketika peubah bebas mendekati nilai tertentu.
3. Ada beberapa jenis limit seperti limit ketika x mendekati a, tak hingga, atau nol.
BAB 4
LIMIT DAN TURUNAN FUNGSI
Penerbit Erlangga
Bab 4 membahas konsep limit dan turunan fungsi secara intuitif dan formal. Limit fungsi dijelaskan sebagai pendekatan nilai fungsi ketika variabel mendekati suatu nilai. Turunan fungsi didefinisikan sebagai laju perubahan fungsi. Berbagai rumus dan aturan turunan fungsi aljabar dan trigonometri dipaparkan beserta penerapannya untuk menentukan kecepatan dan percepatan
Dokumen tersebut membahas tentang materi limit fungsi pada kelas XI SMA, mencakup pengertian limit fungsi, langkah-langkah menghitung limit fungsi aljabar dan trigonometri, serta contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut memberikan definisi tentang sistem bilangan real, selang, nilai mutlak, fungsi, jenis-jenis fungsi seperti fungsi linier, kuadrat, eksponensial, logaritma, serta contoh soal terkait fungsi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang limit dan kekontinuan fungsi matematika. Dijelaskan definisi limit fungsi dari arah kanan, kiri, dan dua arah serta sifat-sifat operasi limit fungsi. Kekontinuan fungsi dijelaskan sebagai kesesuaian antara nilai fungsi dan limit fungsi pada suatu titik. Contoh soal tentang penentuan limit dan kekontinuan fungsi diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kontinuitas fungsi. Definisi kontinuitas fungsi pada suatu titik adalah bahwa batas fungsi saat nilai argumennya mendekati titik tersebut sama dengan nilai fungsi pada titik tersebut. Fungsi dikatakan kontinu pada suatu selang jika kontinu pada setiap titiknya. Teorema nilai antara menyatakan bahwa jika fungsi kontinu pada suatu selang, maka akan ada nilai fungsi yang sama
Similar to Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi (20)
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
03Teknik
Teknik Sipil Reza Ferial Ashadi, ST, MT
MATEMATIKA I
Lanjutan konsep kekontinuan fungsi
Limit fungsi trigonometri
Kekontinuan fungsi komposisi
Asimtot grafik fungsi kontinu
Bentuk-bentuk tak tertentu limit fungsi
2. Lanjutan Konsep Kekontinuan Fungsi
Fungsi polinom kontinu di setiap
bilangan riil c. Fungsi rasional kontinu
di setiap bilangan riil c dalam daerah
asalnya, yaitu kecuali di mana
penyebutnya sama dengan nol.
3. Kekontinuan Dalam Operasi Fungsi
Jika f dan g kontinu di c, maka demikian
juga kf, f + g, f – g, f.g, f/g (asalkan g(c) ≠
0),݂݊
, dan ඥ݂
݊
݈ܽ݊ܽ݇ܽݏ ݂ሺܿሻ > 0 ݆݅݇ܽ ݊ ݃݁݊ܽ
Contoh : f(x) = 2x + 1 kontinu di x = 5,
g(x) = x + 3 kontinu di x = 5,
maka (f + g)(x) = f(x) + g(x)
= (2x + 1) + (x + 3) = 3x + 4 kontinu di x = 5
4. Kekontinuan Fungsi Komposisi
Teorema
1. Jika fungsi f dan g memenuhi Rf Ϲ Dg , f
kontinu di c ∈ Df, dan g kontinu di f(c) ∈
Dg, maka fungsi g ◦ f kontinu di c.
2. Jika fungsi f dan g memenuhi Rf Ϲ Dg , f
kontinu pada Df dan g kontinu pada Dg,
maka fungsi g ◦ f kontinu pada Df.
5. Contoh
Tunjukkan fungsi ݂ሺݔሻ =
1−ݔ
4−√ݔ2−9
kontinu pada daerah
asalnya.
Jawab : Kita tentukan dahulu daerah asal fungsi ini. Agar
݂ሺݔሻ ∈ ܴ , syaratnya adalah
ݔ2
− 9 ≥ 0 dan 4 − √ݔ2 − 9 ≠ 0
Dari syarat yang pertama diperoleh ݔ ≤ −3 atau ݔ ≥ 3 ,
sedangkan dari syarat kedua diperoleh ݔ ≠ ± 5
Jadi daerah asal fungsi f adalah :
Df = ((-∞,-3] ∪ [3, ∞)) – {-5, 5}
= (-∞, -5) ∪ (-5, -3] ∪ [3,5) ∪ (5, ∞)
6. Lanjut Contoh...
Untuk menunjukkan kekontinuan fungsi f pada Df, tulislah
݂ሺݔሻ =
݃ሺݔሻ
ℎሺݔሻ
, dengan g(x) = x – 1 dan ℎሺݔሻ = 4 − √ݔ2 − 9
Disini h dapat ditulis sebagai komposisi dari tiga fungsi
yang kontinu, yaitu
h(x) = (k◦l◦m)(x) = k(l(m(x))), dengan m(x) = x2
– 9 ,
l(x) = √ݔ , dan k(x) = 4 – x
Karena fungsi m kontinu di Df, l kontinu di setiap m(x) ≥ 0,
dan k kontinu pada R, maka fungsi komposisi h = k◦l◦m
kontinu pada Df. Selanjutnya, kekkontinuan fungsi g dan h
pada Df mengakibatkan fungsi f juga kontinu pada Df.
7. Limit Fungsi Komposisi
Teorema
Jika limܿ→ݔ ݂ሺݔሻ = ܮ dan fungsi g kontinu di
L, maka limܿ→ݔ ݃൫݂ሺݔሻ൯ = ݃ሺܮሻ
Contoh : Dengan menggunakan teorema di
atas, karena fungsi ݕ = √ݔ kontinu untuk
setiap x ≥ 0, maka
lim
2→ݔ
ඥ1 + 2ݔ2 = ටlim
2→ݔ
ሺ1 + 2ݔ2ሻ = √1 + 8 = 3
8. Limit FungsiTrigonometri
1. limݔ→0
sin ݔ
ݔ
= limݔ→0
ݔ
sin ݔ
= 1
2. limݔ→0
sin ܽݔ
ܽݔ
= lim0→ݔ
ܽݔ
sin ܽݔ
= 1
3. limݔ→0
tan ݔ
ݔ
= limݔ→0
ݔ
tan ݔ
= 1
4. limݔ→0
tan ܽݔ
ܽݔ
= limݔ→0
ܽݔ
tan ܽݔ
= 1
5. limݔ→0
sin ܽݔ
ܾݔ
= lim0→ݔ
ܽݔ
sin ܾݔ
=
ܽ
ܾ
6. limݔ→0
tan ܽݔ
ܾݔ
= limݔ→0
ܽݔ
tan ܾݔ
=
ܽ
ܾ
7. limݔ→0
sin ܽݔ
sin ܾݔ
= lim0→ݔ
tan ܽݔ
tan ܾݔ
=
ܽ
ܾ
8. limݔ→0
sin ܽݔ
tan ܾݔ
= limݔ→0
tan ܽݔ
sin ܾݔ
=
ܽ
ܾ
10. Asimtot Fungsi Kontinu
Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati
grafik fungsinya.
Ada tiga jenis asimtot fungsi, yaitu
1. Asimtot tegak.
Garis x = c disebut asimtot tegak grafik fungsi
y = f(x) jika limܿ→ݔ ݂ሺݔሻ = ±∞
11. Lanjut...
2. Asimtot Datar
Garis y = b disebut asimtot datar grafik fungsi
y = f(x) jika lim∞±→ݔ ݂ሺݔሻ = ܾ
3. Asimtot miring
Garis y = ax + b disebut asimtot miring jika
lim∞±→ݔ
݂ሺݔሻ
ݔ
= ܽ dan lim∞±→ݔ ݂ሺݔሻ − ܽݔ = ܾ
13. Lanjut...
Jadi asimtot miring : y = x + 2 ; asimtot datar tidak ada
Grafik
x
y
2
- 2 0
y = x + 2
ݕ =
ሺݔ + 1ሻ2
ݔ
14. Bentuk-bentuk Tak-Tentu Limit Fungsi
1. Limit tak Hingga
lim
ܿ→ݔ
݂ሺݔሻ = ∞
menyatakan bahwa :
f(x) membesar tanpa batas bila x mendekati c. f(x)
dapat dibuat lebih besar dari sebarang bilangan positif
dengan cara mengambil x yang cukup dekat ke c, tetapi
x ≠ c.
15. Lanjut...
2. Limit di Tak Hingga
lim
∞→ݔ
݂ሺݔሻ = ܮ
menyatakan bahwa f(x) mendekati L bila x membesar
tanpa batas. f(x) dapat dibuat sebarang dekat ke L
dengan cara mengambil x yang cukup besar
atau
jarak f(x) ke L dapat dibuat sebarang kecil bila x dibuat
lebih besar dari suatu bilangan positif
16. Lanjut...
3. Limit Tak Hingga di Tak Hingga
Limit tak hingga di tak hingga adalah kasus dimana
f(x) → ± ∞ bila x → ± ∞. Terdapat empat kasus untuk
limit ini. Situasi geometri untuk dua kasus pertama
diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
x
y
0
f
lim
∞→ݔ
݂ሺݔሻ = ∞lim
ݔ→−∞
݂ሺݔሻ = −∞
18. Lanjut...
4. Bentuk tak tentu
0
0
Kita akan menghitung limܿ→ݔ
݂ሺݔሻ
݃ሺݔሻ
, dengan limܿ→ݔ ݂ሺݔሻ =
limܿ→ݔ ݃ሺݔሻ = 0
Cara penyelesaian :
Ubahlah bentuk
݂ሺݔሻ
݃ሺݔሻ
sehingga sifat-sifat limit fungsi
dapat digunakan. Cara yang dapat dicoba adalah
menguraikan pembilang dan penyebut, menggunakan
rumus trigonometri dan limit trigonometri, merasionalkan
bentuk pecahannya, dan sebagainya.
19. Lanjut...
5. Bentuk Tak Tentu
∞
∞
Kita akan menghitung lim∞→ݔ
݂ሺݔሻ
݃ሺݔሻ
dimana lim∞→ݔ|݂ሺݔሻ|
= lim∞→ݔ|݃ሺݔሻ| = ∞
Cara Penyelesaian :
Ubahlah bentuk
݂ሺݔሻ
݃ሺݔሻ
sehingga sifat-sifat limit fungsi
dapat digunakan. Cara yang dapat dicoba adalah
merasionalkan bentuk pecahannya, memunculkan
bentuk
1
ݔ݊ , n bilangan asli, dan sebagainya
20. Lanjut...
6. Bentuk Tak Tentu 0.∞
Kita akan menghitung limܿ→ݔ ݂ሺݔሻ݃ሺݔሻ , dengan
limܿ→ݔ ݂ሺݔሻ = 0 dan limܿ→ݔ|݃ሺݔሻ| = ∞
Cara penyelesaian :
Tulislah f(x)g(x) sebagai
݂ሺݔሻ
1
݃ሺݔሻ
untuk memperoleh bentuk
0
0
, atau sebagai
݃ሺݔሻ
1
݂ሺݔሻ
untuk memperoleh bentuk
∞
∞
,
kembali ke masalah sebelumnya.
21. Lanjut...
7. Bentuk Tak Tentu ∞ − ∞
Kita akan menghitung lim∞→ݔሺ݂ሺݔሻ − ݃ሺݔሻሻ , dengan
lim∞→ݔ ݂ሺݔሻ = ∞ dan lim∞→ݔ ݃ሺݔሻ = ∞
Cara penyelesaian
Ubahlah bentuk limitnya menjadi
∞
∞