SlideShare a Scribd company logo
PROBLEMATIKA
DAN KONSELING REMAJA


    ANDIK MATULESSY
PERIODE PERKEMBANGAN
     MANUSIA-BAYI
PERIODE PERKEMBANGAN
    MANUSIA-BALITA
PERIODE PERKEMBANGAN
     MANUSIA-ANAK
PERIODE PERKEMBANGAN
MANUSIA-PUBER / REMAJA
PERIODE PERKEMBANGAN
   MANUSIA-DEWASA
PERIODE PERKEMBANGAN
     MANUSIA-TUA
REMAJA & PERMASALAHANNYA
TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

 MENJALIN HUB BARU YG LEBIH MATANG DENGAN
  TEMAN SEBAYA
 MENCAPAI PERAN SOSIAL
 MENERIMA KEADAAN TUBUH & MENGGUNAKAN
  SECARA EFEKTIF
 MENGHARAPKAN DAN MENCAPAI PERILAKU SOSIAL
  YG BERTANGGUNG JAWAB
 MENCAPAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL DR ORTU DAN
  ORG DEWASA LAIN
 MEMPERSIAPKAN KARIER EKONOMI
 MEMPERSIAPKAN DAN KELUARGA
 MEMPEROLEH PERANGKAT NILAI DAN ETIKA SEBAGAI
  PEGANGAN UNTUK BERPERILAKU ATAU
  MENGEMBANGAN IDEOLOGI TERTENTU
PROBLEM

PERUBUHAN FISIK YANG BEGITU CEPAT
 YANG TIDAK DIDUKUNG OLEH KESIAPAN
 PSIKIS DAN SOSIAL YANG BAGUS
SECARA SEKSUAL MULAI MATANG TAPI
 PENGETAHUAN SEKSUAL YANG KURANG.
 INFORMASI BANYAK DIDAPATKAN DARI
 PEER-GROUP, YANG BELUM TENTU BENAR
UNGKAPAN CINTA DIMUNCULKAN DALAM
 SEKS
KEINGINTAHUAN AKAN MASALAH
 SEKSUAL YANG BESAR SEHINGGA SELALU
 INGIN MENGEKSPLORASI INFORMASI –
 INTERNET, VCD PORNO
PROBLEM

BANYAK KONFLIK DENGAN FIGUR ORANG
 DEWASA (ORTU, GURU, SAUDARA,DSB)
BANYAK MASALAH PRIBADI DENGAN TEMAN
 SEBAYA (CINTA, PATAH HATI)
MENCARI SOLUSI MASALAH PADA CARA-CARA
 YANG SALAH --- ROKOK KEMUDIAN NARKOBA
PROBLEM

EMOSI TIDAK STABIL, SEHINGGA MUDAH
 DIPENGARUHI.
MENJADI SASARAN EMPUK PENGEDAR
 NARKOBA
MENJADI PENGGUNA NARKOBA, MULAI DARI
 YANG PALING SEDERHANA.
KETERGANTUNGAN PADA NARKOBA
MENGGUNAKAN SEGALA CARA UNTUK
 MENDAPATKAN -- KRIMINAL
PROBLEM

MENGGUNAKAN PROBLEM SOLVING
 MENURUT CARA YG DIYAKINI
MENYELESAIKAN MASALAH TANPA
 PEMIKIRAN PANJANG
PENGGUNA NARKOBA DAN MELAKUKAN SEKS
 BEBAS
NARKOBA SUNTIK DAN BERGANTI-GANTI
 PASANGAN RENTAN UNTUK TERKENA
 HIV/AIDS
PROBLEM

ARUS GLOBALISASI, LIBERALISASI DAN
 WESTERNISASI
HIBURAN DAN MEDIA YANG BURUK
POLA HIDUP KONSUMTIF, HEDONIS, INSTANT
 DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
INGIN MENDAPATKAN SEGALA HAL DENGAN
 SEGALA CARA (HP,PAKAIAN, ASESORIS,DSB)
SEKS DAN NARKOBA
DAMPAK

SEKS BEBAS – PENYAKIT KELAMIN,
 INFERTILITAS, HARGA DIRI RENDAH, HIV/AIDS
NARKOBA – KETERGANTUNGAN,
 MENURUNNYA KEMAMPUAN KOGNITIF, EMOSI
 LABIL, RUSAKNYA SYARAF, HUKUMAN
 PENJARA
HIV/AIDS – RENDAHNYA HARAPAN HIDUP,
 HILANGNYA MASA DEPAN
SOLUSI

MENCARI TEMAN YANG BAIK, KARENA
 PENYEBAB UTAMA PROBLEM REMAJA ADALAH
 PEER GROUP
KOMUNIKASI INTENS DENGAN ORANG TUA/
 GURU—FIGUR YG BISA MEMBERI CONTOH
TIDAK MENCOBA-COBA SESUATU YANG
 NEGATIF, SEKECIL APAPUN. HARUS MENCARI
 PENGALAMAN YANG POSITIF. SEKALI BELAJAR
 SESUATU SULIT UNTUK BERUBAH
SOLUSI

MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN TEMAN
 SEBAYA UNTUK MEMBENTENGI PENGARUH
 NARKOBA—PEERGROUP EDUCATION
PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN
 REPRODUKSI
PENYELESAIAN PROBLEM PADA ORANG YANG
 TEPAT-KONSELOR/PSIKOLOG--KONSELING
PENGERTIAN
            KONSELING

PROSES INTERAKSI ANTARA PENOLONG YANG
PROFESIONAL   DENGAN ORANG TERTOLONG
YANG BERUSAHA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN
PERUBAHAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PERILAKU
YANG DIHARAPKAN
KEBERAGAMAN SISWA
                                  19




                                   BAHASA




                   SES
                                   BUDAYA          GAYA
                                                   BELAJAR




                         GENDER             INTELIGENSI

Nono Psikologi Unair
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                 JENIS KELAMIN




                                                                                          DAN LAIN-LAIN
                                                                            INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                 SES

                   CULTURE: THE CUSTOME, VALUES
                   AND TRADITION INHERENT
                   IN ONE’S ENVIRONMENT

Nono Psikologi Unair                                                   20
INDIVIDUAL DIFFERENCES
                                                                        21




                                   GAYA BELAJAR


                                                  JENIS KELAMIN




                                                                                           DAN LAIN-LAIN
                                                                             INTELIGENSI
                BUDAYA

                          BAHASA




                                                                  SES


                         LINGUISTIC: WAY IN WHICH STUDENTS
                         MAY DIFFER RELATIVE TO
                         THEIR LANGUAGE USAGE

Nono Psikologi Unair
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                 JENIS KELAMIN




                                                                                          DAN LAIN-LAIN
                                                                            INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                 SES


                              LEARNING STYLE IS THE MODALITY
                              INDIVIDUAL TO
                              PROCESS INFORMATION

Nono Psikologi Unair                                                   22
GAYA BELAJAR
                               23


              Psychological/affective style gaya belajar dimana
               kepribadian para siswa mempengaruhi cara belajar
               yang dipilih
              Physiological stylepara siswa lbh memilih gaya
               bljr yg menggunakan indera dan stimulus dari
               lingkungan
              Cognitive stylemrpkn cara yg plng konsekuen &
               bijaksana serta menyenangkan u/ m’proses
               informasi


Nono Psikologi Unair
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                   JENIS KELAMIN




                                                                                            DAN LAIN-LAIN
                                                                              INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                   SES
                                                 GENDER STEREOTYPES: BELIEF
                                                 ABOUT THE CHARACTERISTIC
                                                 ASSOCIATED WITH
                                                 MALES AND FEMALES
Nono Psikologi Unair                                                     24
GENDER
                          25

 PHYSICAL DIFFERENCES
 VERBAL ABILITY        FEMALE > MALE
 COMPUTATION           FEMALE > MALE
 PROBLEM SOLVING       FEMALE < MALE
 MATH ABILITY          FEMALE < MALE
 SOCIAL                FEMALE > MALE
 SUGGESTIBLE           FEMALE > MALE
 SELF ESTEEM           FEMALE < MALE
 MEMORY                FEMALE > MALE
 AGRESSIVITY           FEMALE < MALE
 ……………

Nono Psikologi Unair
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                 JENIS KELAMIN




                                                                                          DAN LAIN-LAIN
                                                                            INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                 SES

                           SOCIO ECONOMIC STATUS: STUDENT’S
                           RELATIVELY POSITION IN SOCIETY RELATIVE
                           TO THEIR FAMILY INCOME, POLITICAL
                           POWER, EDUCATIONAL BACKGROUND &
                           OCCUPATIONAL PRESTIGE

Nono Psikologi Unair                                                   26
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                 JENIS KELAMIN




                                                                                          DAN LAIN-LAIN
                                                                            INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                 SES

                                                    INTELLIGENCE IS THE ABILITY TO
                                                    LEARN FROM EXPERIENCE AND
                                                    TO ADAPT TO THE
                                                    SURROUNDING ENVIRONMENT


Nono Psikologi Unair                                                   27
INDIVIDUAL DIFFERENCES




                                  GAYA BELAJAR


                                                 JENIS KELAMIN




                                                                                          DAN LAIN-LAIN
                                                                            INTELIGENSI
                BUDAYA

                         BAHASA




                                                                 SES



                                                    MINAT, MOTIVASI BELAJAR,
                                                    KREATIVITAS DAN LAIN-LAIN



Nono Psikologi Unair                                                   28
TUJUAN KONSELING

   Memperkuat motivasi untuk melakukan hal yang benar, utamanya
    melalui persuasi
   Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk
    mengekspresikan perasan yang mendalam, yang diistilahkan
    sebagai katarsis
   Membantu klien mengembangkan potensinya ke arah yang lebih
    positif, tidak hanya terpaku oleh fiksasi yang terjadi pada dirinya
   Mengubah kebiasaan buruk dengan menyiapkan situasi belajar yang
    baru
   Mengubah struktur kognitif yang disesuaikan dengan realita yang
    dihadapi
   Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil
    keputusan yang tepat, dengan cara mendapatkan informasi tentang
    kemampuan, ketrampilan yang dimiliki dengan minat
TUJUAN KONSELING
   Meningkatkan pengetahuan diri atau insight, lebih mengerti
    apa yang dirasakan, dipikirkan dan yang dilakukan agar lebih
    rasional dalam menentukan langkah selanjutnya
   Mengubah lingkungan social, anak yang bermasalah biasanya
    hidup dalam lingkungan yang tidak sehat, kriminal, penuh
    kekerasan dan memberi contoh yang negatif
   Mengubah proses somatic agar bisa mengurangi rasa sakit dan
    meningkatkan kesadaran tubuh, misalnya relaksasi
   Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran,
    kontrol dan kreativitas diri, misalnya denganmeditasi
Kondisi yang Mendukung Konseling

Adanya penerimaan yang tulus terhdp klien
Menghargai klien
Bersikap    empati, sehingga klien dapat
 mengekspresikan hal yang tersembunyi
Adanya kesungguhan, sehingga ada suasana
 pertolongan
Adanya kejujuran, sehingga menumbuhkan
 saling pengertian dan penghargaan
TAHAP KONSELING

 Wawancara awal
 Proses Konseling
 Pengertian Tindakan
 Mengakhiri proses
 Memiliki kemampuan intervensi
  dasar
INTERVENSI KONSELING



Bertanya
Penjelasan
Eksklamasi
Konfrontasi
Interpretasi
KEMAMPUAN KONSELOR
Kemampuan berkomunikasi
Konselor harus memiliki pengetahuan yang memadai
 tentang masalah dari klien dari berbagai latar belakang
Performa konselor harus bisa menunjukkan kapabilitas
 dan kompetensi
Empati, kemampuan merasakan apa yang dialami klien,
 tidak berpura-pura atau tidak sesnsitif terhadap
 persoalan klien
Pengetahuan tentang tehnik dasar dalam proses
 konseling dari awal hingga cara mengakhiri konseling
BEBERAPA PENDEKATAN
    KONSELING/PSIKOTERAPI
PSIKOANALISIS
PERILAKU
PERSON CENTERED
GESTALT
RASIOANAL - EMOTIF
REALITAS
DLL.
KASUS : TINDAKAN AGRESIF
                ANAK
 1.Rasa frustasi karena adanya hambatan untuk mendapatkan sesuatu yang
  dibutuhkan.
 2.Pengasuhan orang tua yang selalu memenuhi tuntutan anak,selalu memberi
  kebebasan, serta submisif. Kondisi orang tua yang seperti ini membuat anak
  berperilaku sulit dikontrol, kurang bertanggung jawab dan menjadi
  pemberontak.
 3.Pengaruh tayangan TV yang bertemakan kekerasan
 4.Orang tua yang sering bertengkar akan memunculkan imitasi atau keinginan
  untuk meniru dan menurunkan sensitivitas emosi.
 5.Hukuman fisik dari orang tua yang dimaksudkan mendisiplinkan anak bisa
  menjadi contoh untuk berperilaku agresif.
 6.Lingkungan yang tidak menerima perilaku agresif dari anak-anak, akan
  memunculkan konsep diri negatif karena anak dikucilkan dari lingkungannya
 7.Tidak adanya penyaluran energi untuk melakukan kegiatan fisik atau
  kegiatan kreatif lainnya.
SAME SEX MARRIAGE

More Related Content

What's hot

Keragaman siswa
Keragaman  siswaKeragaman  siswa
Keragaman siswa
Hosyatul Aliyah
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
Perbezaan individu
Perbezaan individuPerbezaan individu
Perbezaan individu
ABU BAKAR SAAD
 
Perbezaan individu
Perbezaan individuPerbezaan individu
Perbezaan individuCt Muna
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik IndividuRapiika
 
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaranImplikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
MohdAmiruddin3
 
1.1 1.3+konsep+psikologi
1.1 1.3+konsep+psikologi1.1 1.3+konsep+psikologi
1.1 1.3+konsep+psikologi
Nor Jamawi
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa
Rosyidah L
 
Perbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
Perbezaan Individu Dan Gaya PembelajaranPerbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
Perbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
cikgu Farhana
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
Arieny HarUno
 

What's hot (11)

Keragaman siswa
Keragaman  siswaKeragaman  siswa
Keragaman siswa
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Perbezaan individu
Perbezaan individuPerbezaan individu
Perbezaan individu
 
Perbezaan individu
Perbezaan individuPerbezaan individu
Perbezaan individu
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik Individu
 
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaranImplikasi perbezaan individu dan pembelajaran
Implikasi perbezaan individu dan pembelajaran
 
1.1 1.3+konsep+psikologi
1.1 1.3+konsep+psikologi1.1 1.3+konsep+psikologi
1.1 1.3+konsep+psikologi
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa
 
Perbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
Perbezaan Individu Dan Gaya PembelajaranPerbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
Perbezaan Individu Dan Gaya Pembelajaran
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
 

Viewers also liked

Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaNeni Sholihat
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Operator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahOperator Warnet Vast Raha
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
 
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDSBimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
fikarcool
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
bkupstegal
 
Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revised
Lee Kelvin
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
pjj_kemenkes
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatal
Made Arthika
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
hesti kusdianingrum
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilKebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilVhe Fransisca
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristen
Sabam Sitinjak
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
farchatus
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
Okta-Shi Sama
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
robbiazie
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
Siti Afni Zulfah
 

Viewers also liked (20)

Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikahPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang pra nikah
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDSBimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
 
behavior hans
behavior hansbehavior hans
behavior hans
 
Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revised
 
Konseling ibu hamil dengan masalah oedema
Konseling ibu hamil dengan masalah oedemaKonseling ibu hamil dengan masalah oedema
Konseling ibu hamil dengan masalah oedema
 
14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
standar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatalstandar pelayanan antenatal
standar pelayanan antenatal
 
Pemecahan masalah
Pemecahan masalahPemecahan masalah
Pemecahan masalah
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilKebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamil
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristen
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Role play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi TerapeutikRole play Komunikasi Terapeutik
Role play Komunikasi Terapeutik
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 

Similar to Konseling remaja malang2

Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadiankawidian_putri
 
Krp 6034 ppt
Krp 6034 pptKrp 6034 ppt
Krp 6034 pptsppro
 
Krp 6034 ppt
Krp 6034 pptKrp 6034 ppt
Krp 6034 pptsppro
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehatPendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
FadilParta1
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembanganTeori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
jayamartha
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Robert Siegar
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
lindamas1
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
Burhan Suhaili
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
abdul manan
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Wulandari Rima Kumari
 
Manifesto generasi berencana
Manifesto generasi berencanaManifesto generasi berencana
Manifesto generasi berencana
swirawan
 
Asas kurikulum
Asas kurikulumAsas kurikulum
Asas Psikologi
Asas PsikologiAsas Psikologi
Asas Psikologi
Azizi Ahmad
 
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptxFenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
PutriIndahPermata3
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
 
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
yesica trs
 
Arah dan perspektif baru bk
Arah dan perspektif baru bkArah dan perspektif baru bk
Arah dan perspektif baru bk
Rubianto Cure
 

Similar to Konseling remaja malang2 (20)

Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
 
Krp 6034 ppt
Krp 6034 pptKrp 6034 ppt
Krp 6034 ppt
 
Krp 6034 ppt
Krp 6034 pptKrp 6034 ppt
Krp 6034 ppt
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehatPendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dan pengertian sehat
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembanganTeori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
Teori Belajar dan Pembelajaran (3) teori teori-psikologi_perkembangan
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Manifesto generasi berencana
Manifesto generasi berencanaManifesto generasi berencana
Manifesto generasi berencana
 
Asas kurikulum
Asas kurikulumAsas kurikulum
Asas kurikulum
 
Asas Psikologi
Asas PsikologiAsas Psikologi
Asas Psikologi
 
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptxFenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
Fenomena Sosial Budaya-Kesehatan Jiwa .pdf.pptx
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 
Masalah tingkahlaku
Masalah tingkahlakuMasalah tingkahlaku
Masalah tingkahlaku
 
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
Pendidikan Moral Karakter Kelompok 6
 
Arah dan perspektif baru bk
Arah dan perspektif baru bkArah dan perspektif baru bk
Arah dan perspektif baru bk
 

Konseling remaja malang2

  • 2. PERIODE PERKEMBANGAN MANUSIA-BAYI
  • 3. PERIODE PERKEMBANGAN MANUSIA-BALITA
  • 4. PERIODE PERKEMBANGAN MANUSIA-ANAK
  • 6. PERIODE PERKEMBANGAN MANUSIA-DEWASA
  • 7. PERIODE PERKEMBANGAN MANUSIA-TUA
  • 9. TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA  MENJALIN HUB BARU YG LEBIH MATANG DENGAN TEMAN SEBAYA  MENCAPAI PERAN SOSIAL  MENERIMA KEADAAN TUBUH & MENGGUNAKAN SECARA EFEKTIF  MENGHARAPKAN DAN MENCAPAI PERILAKU SOSIAL YG BERTANGGUNG JAWAB  MENCAPAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL DR ORTU DAN ORG DEWASA LAIN  MEMPERSIAPKAN KARIER EKONOMI  MEMPERSIAPKAN DAN KELUARGA  MEMPEROLEH PERANGKAT NILAI DAN ETIKA SEBAGAI PEGANGAN UNTUK BERPERILAKU ATAU MENGEMBANGAN IDEOLOGI TERTENTU
  • 10. PROBLEM PERUBUHAN FISIK YANG BEGITU CEPAT YANG TIDAK DIDUKUNG OLEH KESIAPAN PSIKIS DAN SOSIAL YANG BAGUS SECARA SEKSUAL MULAI MATANG TAPI PENGETAHUAN SEKSUAL YANG KURANG. INFORMASI BANYAK DIDAPATKAN DARI PEER-GROUP, YANG BELUM TENTU BENAR UNGKAPAN CINTA DIMUNCULKAN DALAM SEKS KEINGINTAHUAN AKAN MASALAH SEKSUAL YANG BESAR SEHINGGA SELALU INGIN MENGEKSPLORASI INFORMASI – INTERNET, VCD PORNO
  • 11. PROBLEM BANYAK KONFLIK DENGAN FIGUR ORANG DEWASA (ORTU, GURU, SAUDARA,DSB) BANYAK MASALAH PRIBADI DENGAN TEMAN SEBAYA (CINTA, PATAH HATI) MENCARI SOLUSI MASALAH PADA CARA-CARA YANG SALAH --- ROKOK KEMUDIAN NARKOBA
  • 12. PROBLEM EMOSI TIDAK STABIL, SEHINGGA MUDAH DIPENGARUHI. MENJADI SASARAN EMPUK PENGEDAR NARKOBA MENJADI PENGGUNA NARKOBA, MULAI DARI YANG PALING SEDERHANA. KETERGANTUNGAN PADA NARKOBA MENGGUNAKAN SEGALA CARA UNTUK MENDAPATKAN -- KRIMINAL
  • 13. PROBLEM MENGGUNAKAN PROBLEM SOLVING MENURUT CARA YG DIYAKINI MENYELESAIKAN MASALAH TANPA PEMIKIRAN PANJANG PENGGUNA NARKOBA DAN MELAKUKAN SEKS BEBAS NARKOBA SUNTIK DAN BERGANTI-GANTI PASANGAN RENTAN UNTUK TERKENA HIV/AIDS
  • 14. PROBLEM ARUS GLOBALISASI, LIBERALISASI DAN WESTERNISASI HIBURAN DAN MEDIA YANG BURUK POLA HIDUP KONSUMTIF, HEDONIS, INSTANT DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB INGIN MENDAPATKAN SEGALA HAL DENGAN SEGALA CARA (HP,PAKAIAN, ASESORIS,DSB) SEKS DAN NARKOBA
  • 15. DAMPAK SEKS BEBAS – PENYAKIT KELAMIN, INFERTILITAS, HARGA DIRI RENDAH, HIV/AIDS NARKOBA – KETERGANTUNGAN, MENURUNNYA KEMAMPUAN KOGNITIF, EMOSI LABIL, RUSAKNYA SYARAF, HUKUMAN PENJARA HIV/AIDS – RENDAHNYA HARAPAN HIDUP, HILANGNYA MASA DEPAN
  • 16. SOLUSI MENCARI TEMAN YANG BAIK, KARENA PENYEBAB UTAMA PROBLEM REMAJA ADALAH PEER GROUP KOMUNIKASI INTENS DENGAN ORANG TUA/ GURU—FIGUR YG BISA MEMBERI CONTOH TIDAK MENCOBA-COBA SESUATU YANG NEGATIF, SEKECIL APAPUN. HARUS MENCARI PENGALAMAN YANG POSITIF. SEKALI BELAJAR SESUATU SULIT UNTUK BERUBAH
  • 17. SOLUSI MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MEMBENTENGI PENGARUH NARKOBA—PEERGROUP EDUCATION PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PENYELESAIAN PROBLEM PADA ORANG YANG TEPAT-KONSELOR/PSIKOLOG--KONSELING
  • 18. PENGERTIAN KONSELING PROSES INTERAKSI ANTARA PENOLONG YANG PROFESIONAL DENGAN ORANG TERTOLONG YANG BERUSAHA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PERUBAHAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PERILAKU YANG DIHARAPKAN
  • 19. KEBERAGAMAN SISWA 19 BAHASA SES BUDAYA GAYA BELAJAR GENDER INTELIGENSI Nono Psikologi Unair
  • 20. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES CULTURE: THE CUSTOME, VALUES AND TRADITION INHERENT IN ONE’S ENVIRONMENT Nono Psikologi Unair 20
  • 21. INDIVIDUAL DIFFERENCES 21 GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES LINGUISTIC: WAY IN WHICH STUDENTS MAY DIFFER RELATIVE TO THEIR LANGUAGE USAGE Nono Psikologi Unair
  • 22. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES LEARNING STYLE IS THE MODALITY INDIVIDUAL TO PROCESS INFORMATION Nono Psikologi Unair 22
  • 23. GAYA BELAJAR 23  Psychological/affective style gaya belajar dimana kepribadian para siswa mempengaruhi cara belajar yang dipilih  Physiological stylepara siswa lbh memilih gaya bljr yg menggunakan indera dan stimulus dari lingkungan  Cognitive stylemrpkn cara yg plng konsekuen & bijaksana serta menyenangkan u/ m’proses informasi Nono Psikologi Unair
  • 24. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES GENDER STEREOTYPES: BELIEF ABOUT THE CHARACTERISTIC ASSOCIATED WITH MALES AND FEMALES Nono Psikologi Unair 24
  • 25. GENDER 25  PHYSICAL DIFFERENCES  VERBAL ABILITY FEMALE > MALE  COMPUTATION FEMALE > MALE  PROBLEM SOLVING FEMALE < MALE  MATH ABILITY FEMALE < MALE  SOCIAL FEMALE > MALE  SUGGESTIBLE FEMALE > MALE  SELF ESTEEM FEMALE < MALE  MEMORY FEMALE > MALE  AGRESSIVITY FEMALE < MALE  …………… Nono Psikologi Unair
  • 26. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES SOCIO ECONOMIC STATUS: STUDENT’S RELATIVELY POSITION IN SOCIETY RELATIVE TO THEIR FAMILY INCOME, POLITICAL POWER, EDUCATIONAL BACKGROUND & OCCUPATIONAL PRESTIGE Nono Psikologi Unair 26
  • 27. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES INTELLIGENCE IS THE ABILITY TO LEARN FROM EXPERIENCE AND TO ADAPT TO THE SURROUNDING ENVIRONMENT Nono Psikologi Unair 27
  • 28. INDIVIDUAL DIFFERENCES GAYA BELAJAR JENIS KELAMIN DAN LAIN-LAIN INTELIGENSI BUDAYA BAHASA SES MINAT, MOTIVASI BELAJAR, KREATIVITAS DAN LAIN-LAIN Nono Psikologi Unair 28
  • 29. TUJUAN KONSELING  Memperkuat motivasi untuk melakukan hal yang benar, utamanya melalui persuasi  Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk mengekspresikan perasan yang mendalam, yang diistilahkan sebagai katarsis  Membantu klien mengembangkan potensinya ke arah yang lebih positif, tidak hanya terpaku oleh fiksasi yang terjadi pada dirinya  Mengubah kebiasaan buruk dengan menyiapkan situasi belajar yang baru  Mengubah struktur kognitif yang disesuaikan dengan realita yang dihadapi  Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil keputusan yang tepat, dengan cara mendapatkan informasi tentang kemampuan, ketrampilan yang dimiliki dengan minat
  • 30. TUJUAN KONSELING  Meningkatkan pengetahuan diri atau insight, lebih mengerti apa yang dirasakan, dipikirkan dan yang dilakukan agar lebih rasional dalam menentukan langkah selanjutnya  Mengubah lingkungan social, anak yang bermasalah biasanya hidup dalam lingkungan yang tidak sehat, kriminal, penuh kekerasan dan memberi contoh yang negatif  Mengubah proses somatic agar bisa mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh, misalnya relaksasi  Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, kontrol dan kreativitas diri, misalnya denganmeditasi
  • 31. Kondisi yang Mendukung Konseling Adanya penerimaan yang tulus terhdp klien Menghargai klien Bersikap empati, sehingga klien dapat mengekspresikan hal yang tersembunyi Adanya kesungguhan, sehingga ada suasana pertolongan Adanya kejujuran, sehingga menumbuhkan saling pengertian dan penghargaan
  • 32. TAHAP KONSELING  Wawancara awal  Proses Konseling  Pengertian Tindakan  Mengakhiri proses  Memiliki kemampuan intervensi dasar
  • 34. KEMAMPUAN KONSELOR Kemampuan berkomunikasi Konselor harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang masalah dari klien dari berbagai latar belakang Performa konselor harus bisa menunjukkan kapabilitas dan kompetensi Empati, kemampuan merasakan apa yang dialami klien, tidak berpura-pura atau tidak sesnsitif terhadap persoalan klien Pengetahuan tentang tehnik dasar dalam proses konseling dari awal hingga cara mengakhiri konseling
  • 35. BEBERAPA PENDEKATAN KONSELING/PSIKOTERAPI PSIKOANALISIS PERILAKU PERSON CENTERED GESTALT RASIOANAL - EMOTIF REALITAS DLL.
  • 36. KASUS : TINDAKAN AGRESIF ANAK  1.Rasa frustasi karena adanya hambatan untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan.  2.Pengasuhan orang tua yang selalu memenuhi tuntutan anak,selalu memberi kebebasan, serta submisif. Kondisi orang tua yang seperti ini membuat anak berperilaku sulit dikontrol, kurang bertanggung jawab dan menjadi pemberontak.  3.Pengaruh tayangan TV yang bertemakan kekerasan  4.Orang tua yang sering bertengkar akan memunculkan imitasi atau keinginan untuk meniru dan menurunkan sensitivitas emosi.  5.Hukuman fisik dari orang tua yang dimaksudkan mendisiplinkan anak bisa menjadi contoh untuk berperilaku agresif.  6.Lingkungan yang tidak menerima perilaku agresif dari anak-anak, akan memunculkan konsep diri negatif karena anak dikucilkan dari lingkungannya  7.Tidak adanya penyaluran energi untuk melakukan kegiatan fisik atau kegiatan kreatif lainnya.
  • 37.