SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Muhammad yusuf
081318650287
Jl. Kh. Mursan Kota Tangerang
1
SISTEM PENILAIAN
 Absensi 10%
 Tugas 20%
 UTS 30%
 UAS 40%
2
Jadwal pokok bahasan
 Pertemuan 1 Probabilitas
 Pertemuan 2 Konsep Dasar Probabilitas
 Pertemuan 3 Distribusi Normal
 Pertemuan 4 Uji Normalitas
 Pertemuan 5 Statistik Inferensi
 Pertemuan 6 Uji Chikuadrat
 Pertemuan 7 Teknik Sampling
 Pertemuan 8 Distribusi Sampling
 Pertemuan 9 Pendugaan Parameter
 Pertemuan 10 Distribusi & Standar Deviasi Populasi
 Pertemuan 11 Pengujian Hipotesis
 Pertemuan 12 Non Parametrix
 Pertemuan 13 Korelasi dan Regresi
 Pertemuan 14 Analisis Regresi 3
4
OUTLINE
Konsep Dasar Probabilitas
BAGIAN II Probabilitas dan
Teori Keputusan
Konsep-konsep
Dasar Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit
Distribusi Normal
Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Manfaat Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Hukum Dasar Probabilitas
Teorema Bayes
Menggunakan MS Excel
untuk Probabilitas
5
Konsep Dasar Probabilitas
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia
tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.
Contoh:
• Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dan lain-lain.
PENDAHULUAN
6
Konsep Dasar Probabilitas
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara
0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENDAHULUAN
7
PENGERTIAN PROBABILITAS
Percobaan/
Kegiatan
Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di
Stadion Tangerang, 5 Maret 2021.
Hasil Persita menang
Persita kalah
Seri -- Persita tidak kalah dan tidak
menang
Peristiwa Persita Menang
Contoh:
Konsep Dasar Probabilitas
8
OUTLINE
Konsep Dasar Probabilitas
BAGIAN II Probabilitas dan
Teori Keputusan
Konsep-konsep
Dasar Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit
Distribusi Normal
Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Manfaat Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Hukum Dasar Probabilitas
Teorema Bayes
Menggunakan MS Excel
Untuk Probabilitas
9
PENDEKATAN PROBABILITAS
Konsep Dasar Probabilitas
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
3. Pendekatan Subjektif
10
PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Rumus:
Konsep Dasar Probabilitas
Probabilitas = Jumlah kemungkinan hasil
suatu peristiwa Jumlah total kemungkinan hasil
11
Percobaan Hasil Probabi-
litas
Kegiatan melempar
uang
1. Muncul gambar
2. Muncul angka
2 ½
Kegiatan
perdagangan saham
1. Menjual saham
2. Membeli saham
2 ½
Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik)
2. Deflasi (harga turun)
2 ½
Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan
2. Lulus sangat
memuaskan
3. Lulus terpuji
3 1/3
PENDEKATAN KLASIK
Konsep Dasar Probabilitas
12
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari
berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Rumus:
PENDEKATAN RELATIF
Konsep Dasar Probabilitas
Probabilitas = Jumlah peristiwa yang terjadi
suatu peristiwa Jumlah total percobaan
Contoh:
Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi. Maka
probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17
13
PENDEKATAN SUBJEKTIF
Konsep Dasar Probabilitas
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi
yang dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan.
14
OUTLINE
Konsep Dasar Probabilitas
BAGIAN II Probabilitas dan
Teori Keputusan
Konsep-konsep
Dasar Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit
Distribusi Normal
Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Manfaat Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Hukum Dasar Probabilitas
Teorema Bayes
Menggunakan MS Excel
untuk Probabilitas
15
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
A. Hukum Penjumlahan
A B
AB
Apabila P(AB) = 0,2, maka ,
P(A ATAU B) = 0,35 + 0, 40 – 0,2 = 0,55
Konsep Dasar Probabilitas
• Peristiwa atau Kejadian Bersama
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60
P(A ATAU B) = P(A) + P(B)
P(A ATAU B) = P(A) + P(B) – P (AB)
16
• Peristiwa Saling Lepas
P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0
= P(A) + P(B)
A B
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
• Kejadian Bersyarat P(B|A)
P(B|A) = P(AB)/P(A)
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
Konsep Dasar Probabilitas
17
KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
• Kejadian Bersyarat P(B|A)
P(B|A) = P(AB)/P(A)
• Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)
Konsep Dasar Probabilitas
18
DIAGRAM POHON
1
Beli
Jual
0,6
BNI
BLP
BCA
BNI
BLP
BCA
0,25
0,40
0,35
0,25
0,40
0,35
Keputusan Jual atau Beli Jenis Saham
Probabilitas Bersyarat
Probabilitas bersama
1 x 0,6 x 0,35 = 0,21
1 x 0,6 x 0,40 = 0,24
1 x 0,6 x 0,25 = 0,15
1 x 0,4 x 0,35 = 0,14
1 x 0,4 x 0,40 = 0,16
1 x 0,4 x 0,25 = 0,10
0,21+0,24+0,15+0,14
+0,16+0,10 =1,0
Jumlah Harus =
1.0
• Diagram
Pohon
Suatu diagram
berbentuk
pohon yang
membantu
mempermudah
mengetahui
probabilitas
suatu peristiwa
Konsep Dasar Probabilitas
19
OUTLINE
Konsep Dasar Probabilitas
BAGIAN II Probabilitas dan
Teori Keputusan
Konsep-konsep
Dasar Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit
Distribusi Normal
Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Manfaat Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Hukum Dasar Probabilitas
Teorema Bayes
Menggunakan MS Excel
untuk Probabilitas
20
TEOREMA BAYES
P(Bi|A) = P(Bi) X P (A|Bi)
P(B1) X P(A|B1)+P(B2) X P(A|B2) + … + P(Bi) X P(A|BI)
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah
kejadian lain ada.
Rumus:
Konsep Dasar Probabilitas
21
BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG
Konsep Dasar Probabilitas
Factorial = n!
Permutasi nPr = n!/ (n-r)!
• Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam
mengatur sesuatu dalam kelompok).
• Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika
terdapat satu kelompok objek).
• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari
keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.
Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!
Bilangan faktorial ditulis n!
Rumus :
n! = n(n-1)(n-2)…3.2.1
dimana : 0! = 1 dan 1! = 1
Contoh :
5! = 5.(5-1).(5-2).(5-3).(5-4)=5.4.3.2.1
=120
BILANGAN FAKTORIAL
Susunan-susunan yang dibentuk dari
anggota-anggota suatu himpunan
dengan mengambil seluruh atau
sebagian anggota himpunan dan
memberi arti pada urutan anggota dari
masing-masing susunan tersebut.
Permutasi ditulis dengan P.
PERMUTASI
PERMUTASI (lanjutan)
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil
sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat
dibuat adalah :
Contoh :
Bila n=4 dan r=2, maka
 !
r
-
n
n!
Pr
n 
 
12
2!
4.3.2!
2!
4!
!
2
-
4
4!
P2
4 



PERMUTASI (lanjutan)
Bila himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama, maka banyak permutasi yang
dapat dibuat adalah :
dimana n1+n2+n3+…+nk = n
Contoh :
Berapa banyak susunan yang dapat dibuat dari kalimat TEKNIK ELEKTRONIKA?
Banyak n=17
huruf A = n1 = 1 huruf K = n4 = 4 huruf O = n7 = 1
huruf E = n2 = 3 huruf L = n5 = 1 huruf R = n8 = 1
huruf I = n3 = 2 huruf N = n6 = 2 huruf T = n9 = 2
Maka banyak permutasi adalah :
  !
n
...
!
n
!
n
!
n
n!
k
3
2
1
n
n
,...,
n
,
n
,
n k
3
2
1

  4.000
411.675.26
1!1!2!
3!2!4!1!2!
1!
17!
17
2,1,1,2
1,3,2,4,1, 

Susunan-susunan yang dibentuk dari
anggota-anggota suatu himpunan
dengan mengambil seluruh atau
sebagian dari anggota himpunan itu
tanpa memberi arti pada urutan
anggota dari masing-masing susunan
tersebut.
Kombinasi ditulis dengan C.
KOMBINASI
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil
sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat
dibuat adalah :
Contoh :
Bila n=4 dan r=2, maka
KOMBINASI (lanjutan)
   !
r
-
n
r!
n!
C n
r
r
n 

   
6
1.2.2!
4.3.2!
2!2!
4!
!
2
-
4
2!
4!
C 4
2
2
4 




KOMBINASI (lanjutan)
Contoh :
Dalam suatu kelompok terdiri dari 4 orang ahli mesin dan
3 orang ahli elektronika. Buatlah juri yang terdiri dari 2
orang ahli elektronika dan 1 orang ahli mesin!
Jawab :
Banyaknya jenis juri yang dapat dibentuk adalah
4 x 3 = 12 jenis juri.
   
   
3
2!
3.2!
2!1!
3!
!
2
-
3
2!
3!
C
4
3!
4.3!
1!3!
4!
!
1
-
4
1!
4!
C
3
2
2
3
4
1
1
4










1. Dalam berapa cara 6 kelereng yang warnanya berbeda
dapat disusun dalam satu baris?
2. Dari kelompok ahli ada 5 orang sarjana ekonomi dan 7
sarjana hukum. Akan dibuat tim kerja yang terdiri atas 2
sarjana ekonomi dan 3 sarjana hukum. Berapa banyak
cara untuk membuat tim itu jika :
a. tiap orang dapat dipilih dengan bebas
b. seorang sarjana hukum harus ikut dalam tim itu
c. dua sarjana ekonomi tidak boleh ikut dalam tim itu
LATIHAN
 Banyaknya kejadian yang sulit diketahui
dengan pasti.
 Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita ketahui
akan terjadi dengan melihat fakta-fakta yang
ada.
 Dalam statistika fakta-fakta tersebut digunakan
untuk mengukur derajat kepastian atau
keyakinan yang disebut dengan Probabilitas
atau Peluang dan dilambangkan dengan P.
KONSEP PROBABILITAS
PERUMUSAN PROBABILITAS
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n
cara yang mungkin terjadi dimana masing-masing n
cara tersebut mempunyai kesempatan atau
kemungkinan yang sama untuk muncul, maka
probabilitas kejadian E adalah :
 
n
m
E
P 
PERUMUSAN PROBABILITAS
(lanjutan)
Contoh :
Hitung probabilitas memperoleh kartu hati bila
sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat
kartu bridge yang lengkap!
Jawab:
Jumlah seluruh kartu = 52
Jumlah kartu hati = 13
Misal E adalah kejadian munculnya kartu hati, maka :
 
52
13
n
m
E
P 

33
TERIMA KASIH
34
Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria
hanya 40% dari total jumlah mahasiswa di Jakarta.
Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata mahasiswa
wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas
3,0. Sedang mahasiswa pria yang lulus tepat waktu hanya
40% dan IPK di atas 3,0 hanya 50%. Hitunglah:
• Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK
di bawah 3,0?
• Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di
atas 3,0?
CONTOH SOAL
35
Untuk memudahkan Anda dapat digunakan diagram pohon
seperti sebagai berikut:
1
Mahasiswa
P(B) =0,4
Lulus Tepat
P(E) =0,4
Lulus Tidak Tepat
P(F) =0,6
IPK>3,0
P(M) =0,5
IPK>3,0
P(K) =0,5
IPK<3,0
P(J) =0,2
IPK<3,0
P(L) =0,5
IPK<3,0
P(N) =0,5
Mahasiswi
P(A) =0,6
Lulus Tepat
P(C) =0,9
Lulus Tidak Tepat
P(D) =0,1
IPK>3,0
P(G) =0,8
IPK<3,0
P(H) =0,2
IPK>3,0
P(I) =0,8
36
• Peluang mahasiswa lulus tepat waktu di bawah 3,0
P(N|F|B) = 0,4 x 0,6 x 0,5 = 0,12
• Peluang mahasiswi lulus tepat waktu dengan IPK di
atas 3,0:
P(G|C|A) = 0,6 x 0,9 x 0,8 = 0,432
37
Jenis
Eksekutif
Televisi
RCTI SCTV Trans TV Jumlah
Muda 100 150 50 300
Senior 100 50 50 200
Jumlah 200 200 100 500
PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh
karena itu diadakan survei kepada sekelompok eksekutif, yaitu stasiun
televisi apa yang sering dilihat. Berikut adalah hasil penelitian tersebut:
•Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif senior?
•Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI?
•Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton
RCTI?
38
Jawab:
a. Probabilitas terpilihnya eksekutif senior
P(ET) = 200/500 = 0,4
b. P(RCTI|EM)
P(RCTI|EM) = P(EMRCTI)/P(EM)
= (100/500)/(300/500)
= 0,2/0,6
= 0,33
c. P(EM dan RCTI)
P(EM dan RCTI) = P(EM) x P(RCTI|EM)
= 0,6 x 0,33
= 0,2
39
Kualitas Jumlah (ton)
Kelas A 0,5
Kelas B 1,5
Kelas C 2,0
Lokal 1 0,6
Lokal 2 0,4
PT Kalimantan Abadi merupakan perusahaan pengekspor dan produsen
jeruk. Pada panen raya setiap hektar dapat dihasilkan 5 ton jeruk. Namun
demikian dari setiap hektar ada beberapa kualitas jeruk karena perbedaan
umur tanaman, hama penyakit dan jenis tanah. Berikut distribusi jeruk
berdasarkan kualitasnya.
1.Berapa probabilitas jeruk kelas A dapat dihasilkan?
2.Berapa probabilitas jeruk kelas C dapat dihasilkan?
3.Berapa probabilitas jeruk kelas A dan B dapat dihasilkan?
LATIHAN

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri

Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1zenardjov
 
Hitung Perataan I.pptx
Hitung Perataan I.pptxHitung Perataan I.pptx
Hitung Perataan I.pptxadnanyusuf17
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.pptYandiChaniago
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptAnggunKhairunnisa2
 
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganDasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganAulia DSP
 
Statistika &amp; peluang
Statistika &amp; peluangStatistika &amp; peluang
Statistika &amp; peluangputrapakulonan
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdfElvi Rahmi
 
Laporan praktikum. statek 2013
Laporan praktikum. statek 2013Laporan praktikum. statek 2013
Laporan praktikum. statek 2013yasrulkh
 
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxMODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxAswarliansyah
 
Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Mita Artaningsih
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptAisyah Turidho
 

Similar to PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri (20)

Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
 
Simulasi 10
Simulasi 10Simulasi 10
Simulasi 10
 
Hitung Perataan I.pptx
Hitung Perataan I.pptxHitung Perataan I.pptx
Hitung Perataan I.pptx
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Probabilitas
Probabilitas Probabilitas
Probabilitas
 
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt
6_dan_7._teori_peluang_nerisa.ppt
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik PerhitunganDasar-dasar Teknik Perhitungan
Dasar-dasar Teknik Perhitungan
 
Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
Statistika &amp; peluang
Statistika &amp; peluangStatistika &amp; peluang
Statistika &amp; peluang
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf
 
Laporan praktikum. statek 2013
Laporan praktikum. statek 2013Laporan praktikum. statek 2013
Laporan praktikum. statek 2013
 
P5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptxP5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptx
 
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docxMODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
MODUL PENALARAN DAN LOGIKA MATEMATIKA.docx
 
Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,Media statistika coba2(^ ^)),,,
Media statistika coba2(^ ^)),,,
 
Makalah poisson
Makalah poissonMakalah poisson
Makalah poisson
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 

Recently uploaded (20)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 

PERTEMUAN 1 "PROBABILITAS" teknik indusri

  • 1. Muhammad yusuf 081318650287 Jl. Kh. Mursan Kota Tangerang 1
  • 2. SISTEM PENILAIAN  Absensi 10%  Tugas 20%  UTS 30%  UAS 40% 2
  • 3. Jadwal pokok bahasan  Pertemuan 1 Probabilitas  Pertemuan 2 Konsep Dasar Probabilitas  Pertemuan 3 Distribusi Normal  Pertemuan 4 Uji Normalitas  Pertemuan 5 Statistik Inferensi  Pertemuan 6 Uji Chikuadrat  Pertemuan 7 Teknik Sampling  Pertemuan 8 Distribusi Sampling  Pertemuan 9 Pendugaan Parameter  Pertemuan 10 Distribusi & Standar Deviasi Populasi  Pertemuan 11 Pengujian Hipotesis  Pertemuan 12 Non Parametrix  Pertemuan 13 Korelasi dan Regresi  Pertemuan 14 Analisis Regresi 3
  • 4. 4 OUTLINE Konsep Dasar Probabilitas BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap Probabilitas Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes Menggunakan MS Excel untuk Probabilitas
  • 5. 5 Konsep Dasar Probabilitas Definisi: Probabilitas adalah peluang suatu kejadian Manfaat: Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna. Contoh: • Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham • Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dan lain-lain. PENDAHULUAN
  • 6. 6 Konsep Dasar Probabilitas Probabilitas: Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase. Percobaan: Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi. Hasil (outcome): Suatu hasil dari sebuah percobaan. Peristiwa (event): Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau kegiatan. PENDAHULUAN
  • 7. 7 PENGERTIAN PROBABILITAS Percobaan/ Kegiatan Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di Stadion Tangerang, 5 Maret 2021. Hasil Persita menang Persita kalah Seri -- Persita tidak kalah dan tidak menang Peristiwa Persita Menang Contoh: Konsep Dasar Probabilitas
  • 8. 8 OUTLINE Konsep Dasar Probabilitas BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap Probabilitas Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes Menggunakan MS Excel Untuk Probabilitas
  • 9. 9 PENDEKATAN PROBABILITAS Konsep Dasar Probabilitas 1. Pendekatan Klasik 2. Pendekatan Relatif 3. Pendekatan Subjektif
  • 10. 10 PENDEKATAN KLASIK Definisi: Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi. Rumus: Konsep Dasar Probabilitas Probabilitas = Jumlah kemungkinan hasil suatu peristiwa Jumlah total kemungkinan hasil
  • 11. 11 Percobaan Hasil Probabi- litas Kegiatan melempar uang 1. Muncul gambar 2. Muncul angka 2 ½ Kegiatan perdagangan saham 1. Menjual saham 2. Membeli saham 2 ½ Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik) 2. Deflasi (harga turun) 2 ½ Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan 2. Lulus sangat memuaskan 3. Lulus terpuji 3 1/3 PENDEKATAN KLASIK Konsep Dasar Probabilitas
  • 12. 12 Definisi: Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi. Rumus: PENDEKATAN RELATIF Konsep Dasar Probabilitas Probabilitas = Jumlah peristiwa yang terjadi suatu peristiwa Jumlah total percobaan Contoh: Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi. Maka probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17
  • 13. 13 PENDEKATAN SUBJEKTIF Konsep Dasar Probabilitas Definisi: Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan.
  • 14. 14 OUTLINE Konsep Dasar Probabilitas BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap Probabilitas Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes Menggunakan MS Excel untuk Probabilitas
  • 15. 15 KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS A. Hukum Penjumlahan A B AB Apabila P(AB) = 0,2, maka , P(A ATAU B) = 0,35 + 0, 40 – 0,2 = 0,55 Konsep Dasar Probabilitas • Peristiwa atau Kejadian Bersama Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25 Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60 P(A ATAU B) = P(A) + P(B) P(A ATAU B) = P(A) + P(B) – P (AB)
  • 16. 16 • Peristiwa Saling Lepas P(AB) = 0 Maka P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0 = P(A) + P(B) A B • Hukum Perkalian P( A DAN B) = P(A) X P(B) Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25 Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875 • Kejadian Bersyarat P(B|A) P(B|A) = P(AB)/P(A) KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS Konsep Dasar Probabilitas
  • 17. 17 KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS • Hukum Perkalian P( A DAN B) = P(A) X P(B) Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25 Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875 • Kejadian Bersyarat P(B|A) P(B|A) = P(AB)/P(A) • Peristiwa Pelengkap (Complementary Event) P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B) Konsep Dasar Probabilitas
  • 18. 18 DIAGRAM POHON 1 Beli Jual 0,6 BNI BLP BCA BNI BLP BCA 0,25 0,40 0,35 0,25 0,40 0,35 Keputusan Jual atau Beli Jenis Saham Probabilitas Bersyarat Probabilitas bersama 1 x 0,6 x 0,35 = 0,21 1 x 0,6 x 0,40 = 0,24 1 x 0,6 x 0,25 = 0,15 1 x 0,4 x 0,35 = 0,14 1 x 0,4 x 0,40 = 0,16 1 x 0,4 x 0,25 = 0,10 0,21+0,24+0,15+0,14 +0,16+0,10 =1,0 Jumlah Harus = 1.0 • Diagram Pohon Suatu diagram berbentuk pohon yang membantu mempermudah mengetahui probabilitas suatu peristiwa Konsep Dasar Probabilitas
  • 19. 19 OUTLINE Konsep Dasar Probabilitas BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap Probabilitas Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes Menggunakan MS Excel untuk Probabilitas
  • 20. 20 TEOREMA BAYES P(Bi|A) = P(Bi) X P (A|Bi) P(B1) X P(A|B1)+P(B2) X P(A|B2) + … + P(Bi) X P(A|BI) Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada. Rumus: Konsep Dasar Probabilitas
  • 21. 21 BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG Konsep Dasar Probabilitas Factorial = n! Permutasi nPr = n!/ (n-r)! • Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok). • Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek). • Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya. Kombinasi nCr = n!/r! (n-r)!
  • 22. Bilangan faktorial ditulis n! Rumus : n! = n(n-1)(n-2)…3.2.1 dimana : 0! = 1 dan 1! = 1 Contoh : 5! = 5.(5-1).(5-2).(5-3).(5-4)=5.4.3.2.1 =120 BILANGAN FAKTORIAL
  • 23. Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut. Permutasi ditulis dengan P. PERMUTASI
  • 24. PERMUTASI (lanjutan) Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat dibuat adalah : Contoh : Bila n=4 dan r=2, maka  ! r - n n! Pr n    12 2! 4.3.2! 2! 4! ! 2 - 4 4! P2 4    
  • 25. PERMUTASI (lanjutan) Bila himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama, maka banyak permutasi yang dapat dibuat adalah : dimana n1+n2+n3+…+nk = n Contoh : Berapa banyak susunan yang dapat dibuat dari kalimat TEKNIK ELEKTRONIKA? Banyak n=17 huruf A = n1 = 1 huruf K = n4 = 4 huruf O = n7 = 1 huruf E = n2 = 3 huruf L = n5 = 1 huruf R = n8 = 1 huruf I = n3 = 2 huruf N = n6 = 2 huruf T = n9 = 2 Maka banyak permutasi adalah :   ! n ... ! n ! n ! n n! k 3 2 1 n n ,..., n , n , n k 3 2 1    4.000 411.675.26 1!1!2! 3!2!4!1!2! 1! 17! 17 2,1,1,2 1,3,2,4,1,  
  • 26. Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian dari anggota himpunan itu tanpa memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut. Kombinasi ditulis dengan C. KOMBINASI
  • 27. Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil sebanyak r, maka banyaknya susunan yang dapat dibuat adalah : Contoh : Bila n=4 dan r=2, maka KOMBINASI (lanjutan)    ! r - n r! n! C n r r n       6 1.2.2! 4.3.2! 2!2! 4! ! 2 - 4 2! 4! C 4 2 2 4     
  • 28. KOMBINASI (lanjutan) Contoh : Dalam suatu kelompok terdiri dari 4 orang ahli mesin dan 3 orang ahli elektronika. Buatlah juri yang terdiri dari 2 orang ahli elektronika dan 1 orang ahli mesin! Jawab : Banyaknya jenis juri yang dapat dibentuk adalah 4 x 3 = 12 jenis juri.         3 2! 3.2! 2!1! 3! ! 2 - 3 2! 3! C 4 3! 4.3! 1!3! 4! ! 1 - 4 1! 4! C 3 2 2 3 4 1 1 4          
  • 29. 1. Dalam berapa cara 6 kelereng yang warnanya berbeda dapat disusun dalam satu baris? 2. Dari kelompok ahli ada 5 orang sarjana ekonomi dan 7 sarjana hukum. Akan dibuat tim kerja yang terdiri atas 2 sarjana ekonomi dan 3 sarjana hukum. Berapa banyak cara untuk membuat tim itu jika : a. tiap orang dapat dipilih dengan bebas b. seorang sarjana hukum harus ikut dalam tim itu c. dua sarjana ekonomi tidak boleh ikut dalam tim itu LATIHAN
  • 30.  Banyaknya kejadian yang sulit diketahui dengan pasti.  Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita ketahui akan terjadi dengan melihat fakta-fakta yang ada.  Dalam statistika fakta-fakta tersebut digunakan untuk mengukur derajat kepastian atau keyakinan yang disebut dengan Probabilitas atau Peluang dan dilambangkan dengan P. KONSEP PROBABILITAS
  • 31. PERUMUSAN PROBABILITAS Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dimana masing-masing n cara tersebut mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuk muncul, maka probabilitas kejadian E adalah :   n m E P 
  • 32. PERUMUSAN PROBABILITAS (lanjutan) Contoh : Hitung probabilitas memperoleh kartu hati bila sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge yang lengkap! Jawab: Jumlah seluruh kartu = 52 Jumlah kartu hati = 13 Misal E adalah kejadian munculnya kartu hati, maka :   52 13 n m E P  
  • 34. 34 Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria hanya 40% dari total jumlah mahasiswa di Jakarta. Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata mahasiswa wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas 3,0. Sedang mahasiswa pria yang lulus tepat waktu hanya 40% dan IPK di atas 3,0 hanya 50%. Hitunglah: • Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0? • Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0? CONTOH SOAL
  • 35. 35 Untuk memudahkan Anda dapat digunakan diagram pohon seperti sebagai berikut: 1 Mahasiswa P(B) =0,4 Lulus Tepat P(E) =0,4 Lulus Tidak Tepat P(F) =0,6 IPK>3,0 P(M) =0,5 IPK>3,0 P(K) =0,5 IPK<3,0 P(J) =0,2 IPK<3,0 P(L) =0,5 IPK<3,0 P(N) =0,5 Mahasiswi P(A) =0,6 Lulus Tepat P(C) =0,9 Lulus Tidak Tepat P(D) =0,1 IPK>3,0 P(G) =0,8 IPK<3,0 P(H) =0,2 IPK>3,0 P(I) =0,8
  • 36. 36 • Peluang mahasiswa lulus tepat waktu di bawah 3,0 P(N|F|B) = 0,4 x 0,6 x 0,5 = 0,12 • Peluang mahasiswi lulus tepat waktu dengan IPK di atas 3,0: P(G|C|A) = 0,6 x 0,9 x 0,8 = 0,432
  • 37. 37 Jenis Eksekutif Televisi RCTI SCTV Trans TV Jumlah Muda 100 150 50 300 Senior 100 50 50 200 Jumlah 200 200 100 500 PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh karena itu diadakan survei kepada sekelompok eksekutif, yaitu stasiun televisi apa yang sering dilihat. Berikut adalah hasil penelitian tersebut: •Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif senior? •Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI? •Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI?
  • 38. 38 Jawab: a. Probabilitas terpilihnya eksekutif senior P(ET) = 200/500 = 0,4 b. P(RCTI|EM) P(RCTI|EM) = P(EMRCTI)/P(EM) = (100/500)/(300/500) = 0,2/0,6 = 0,33 c. P(EM dan RCTI) P(EM dan RCTI) = P(EM) x P(RCTI|EM) = 0,6 x 0,33 = 0,2
  • 39. 39 Kualitas Jumlah (ton) Kelas A 0,5 Kelas B 1,5 Kelas C 2,0 Lokal 1 0,6 Lokal 2 0,4 PT Kalimantan Abadi merupakan perusahaan pengekspor dan produsen jeruk. Pada panen raya setiap hektar dapat dihasilkan 5 ton jeruk. Namun demikian dari setiap hektar ada beberapa kualitas jeruk karena perbedaan umur tanaman, hama penyakit dan jenis tanah. Berikut distribusi jeruk berdasarkan kualitasnya. 1.Berapa probabilitas jeruk kelas A dapat dihasilkan? 2.Berapa probabilitas jeruk kelas C dapat dihasilkan? 3.Berapa probabilitas jeruk kelas A dan B dapat dihasilkan? LATIHAN