SlideShare a Scribd company logo
By. Triana Septianti P, M.Keb
By. Triana Septianti P 1
By. Triana Septianti P 2
Perdarahan
1.Perdarahan
Nadi ( Arteri )
2. Perdarahan
Balik ( Vena )
3. Perdarahan
Rambut ( kapiler )
- Berasal dari pembuluh
nadi
- keluarnya memancar
seirama denyut nadi
- berwarna merah terang
.
- Darah keluar
mengalir
- Berwarna
merah gelap
- Darah keluar
merembes
- Berwarna merah
gelap
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda
paksa (trauma) atau penyakit.
Klasifikasi sumber perdarahan/Golongan
Perdarahan
Jenis Perdarahan
2. Perdarahan Dalam1. Perdarahan Luar
Biasanya tak terlihat
dan kulit tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
Perdarahan yang
tampak/terlihat jelas
keluar dari luka
terbuka.
Penanganan
Gunakan APD
Jangan menyentuh
mulut, hidung, mata,
makanan sewaktu
memberi perawatan.
Buang bahan yang
telah ternoda
A.Perlindungan
terhadap Infeksi
pada penanganan
perdarahan :
Penanganan
Tekan Langsung (5 – 15 menit )
Elevasi (dilakukan
bersamaan tekan
langsung) dan tekan
pada titik tekan.
Cara lain yaitu imobilisasi
dengan /tanpa bidai/
Torniket.
B. Mengendalikan
Perdarahan Luar :
Perawatan Perdarahan
2.Pada Perdarahan
ringan/terkendali
Gunakan tekanan
langsung dg penutup luka
01
Tekan sampai
perdarahan terkendali
05
Jangan melepas penutup
luka atau balutan pertama.
06
1. Pada perdarahan besar :
Tutup langsung luka.
01
Pertahankan dan tekan
cukup kuat.
.
02
Rawat luka setelah
perdarahan terkendali
03
Perawatan Perdarahan
Jangan beri makan &
minum
d
Rawat cedera laine
Beri O2 & Rujukf
3. Perdarahan dalam / curiga
ada perdarahan dalam :
Baringkan & Istirahatkan
penderita
.
03
Buka jalan nafas &
pertahankan. b
Perawatan Syok jika ada
Periksa berkala
pernapasan & denyut
nadi
c
Teknik Pengendalian Perdarahan
1.Tekan langsung tepat diatas luka
dengan penutup luka. Umumnya
perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15
menit. Jika perdarahan belum
berhenti, tambahkan penutup luka
tanpa melepas penutup luka
sebelumnya.
2. Tinggikan
daerah cedera
lebih tinggi dari
jantung.
(biasanya hanya
pada cedera alat
gerak saja).
3.Tekan pada
pembuluh
nadi diantara
luka dengan
jantung.
Teknik Lain Pengendalian
Perdarahan Luar
1.Immobilisasi dengan
atau tanpa bidai.
2. Torniket
(sebagai
alternatif
terakhir & hanya
pada kasus
tertentu saja)
3. Kompres
dingin
Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi )
gagal mengirimkan darah yang mengandung
oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital.
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran pembuluh darah yang luas.
4. Kekurangan cairan tubuh.
By. Triana Septianti P 11
a. Pernafasan : cepat dan dangkal
b. Nadi : Cepat dan lemah
c. Kulit : Pucat,dingin & lembab
d. Wajah : Pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping
telinga.
e. Mata : Pandangan hampa, pupil melebar.
a. Mual & mungkin muntah
b. Haus
c. Lemah
d. Pusing
e. Gelisah & takut matiBy. Triana Septianti P 12
1. Bawa penderita ketempat teduh &
aman
2. Tidurkan telentang,tungkai tinggikan
20–30 cm
3. Pakaian dilonggarkan
4. Beri selimut
5. Tenangkan penderita
By. Triana Septianti P 13
6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan
baik
7. Kontrol perdarahan & rawat cedera
lainnya
8. Beri Oksigen sesuai protokol
9. Jangan beri makan & minum
10.Periksa berkala tanda vital
11.Rujuk ke fasilitas kesehatan.
By. Triana Septianti P 14
By. Triana Septianti P 15
Cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot,
saraf / pembuluh darah
akibat suatu ruda paksa
By. Triana Septianti P 16
1. Luka Terbuka
2. Luka Tertutup
1. Luka lecet
2. Luka sayat /iris
3. Luka robek
4. Luka tusuk
5. Avulsi ( sobek )
6. Amputasi
7. Gititan/sengatan
8. Luka bakar
By. Triana Septianti P 17
Luka Lecet & Luka Sayat / Iris
By. Triana Septianti P 18
Luka Sobek/Avulsi & Luka Robek
By. Triana Septianti P 19
Luka Tusuk, luka Tembus & Luka Gigitan Binatang
By. Triana Septianti P 20
Luka Amputir (Amputasi)
By. Triana Septianti P 21
Luka Bakar
By. Triana Septianti P 22
1. Memar
2. Cedera karena himpitan
3. Cedera remuk
By. Triana Septianti P 23
Luka memar & Hematoma
By. Triana Septianti P 24
Bahan yang diletakkan tepat diatas luka.
Jenis : 1. Penutup luka oklusif ( kedap )
2. Penutup luka tebal
Fungsi: 1. Membantu mengendalikan darah
2. Mencegah kontaminasi
3. Mempercepat penyembuhan
4. Mengurangi nyeri
By. Triana Septianti P 25
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan
penutup luka.
1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.
2. mempertahankan penutup luka pada tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
1. Pembalut pita / gulung
2. Pembalut segitiga ( mitella )
3. Pembalut tabung / tubuler
4. Pembalut penekan
By. Triana Septianti P 26
1. Pastikan daerah luka terlihat.
2. Bersihkan daerah sekitar luka.
3. Kontrol perdarahan bila ada.
4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang
parah.
5. Cegah kontaminasi lanjut.
6. Beri penutup luka & balut bila perlu.
7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak
darah dan lukanya cukup parah.
8. Tenangkan penderita.
9. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Perawatan Luka Terbuka
By. Triana Septianti P 27
1. Pastikan daerah cedera terlihat.
2. Perawatan luka tertutup dilakukan seperti
halnya perdarahan dalam.
3. Khusus untuk memar dapat dilakukan :
R = rest
I = ice pack
C = compressed
E = elevation
4. Tenangkan penderita.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Perawatan Luka Tertutup
By. Triana Septianti P 28
1. Penutupan meliputi seluruh permukaan
luka.
2. Upayakan permukaan luka sebersih
mungkin sebelum menutup luka, kecuali
bila luka disertai perdarahan yang
masih mengalir
3. Pemasangannya harus memenuhi prinsip
aseptik
4. Jangan dipasang pembalut sebelum
perdarahan terhenti, kecuali pembalutan
penekanan.
Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka
By. Triana Septianti P 29
5. Balutan tidak terlalu kencang/longgar &
jangan biarkan ujung sisa terurai.
6. Jangan menutup ujung jari. Bagian itu
bisa jadi petunjuk.
7. Bila luka kecil upayakan untuk
memperluas daerah pembalutan
8. Untuk anggota gerak balut dari distal
ke proksimal
9. Lakukan pembalutan dalam posisi yang
diinginkan
Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka
By. Triana Septianti P 30
By. Triana Septianti P 31
- Tulang
- Sendi
- Jaringan ikat
- Otot
Cedera pada Alat Gerak :
1. Patah Tulang (Fraktur )
2. Urai Sendi (Dislokasi )
3. Terkilir Otot (Strain)
4. Terkilir Sendi (Sprain)
By. Triana Septianti P 32
Terputusnya jaringan tulang baik sebagian atau seluruh.
Penyebabnya : Gaya melampaui batas Destisitas :
- Gaya Langsung
- Gaya Tak langsung
- Gaya puntir
Gejala dan Tanda :
- Perubahan bentuk
- Nyeri dan kaku
- Bengkak
- Gangguan Fungsi gerak
- Krepitasi
- Mungkin terlihat tulang yg patahBy. Triana Septianti P 33
1. Patah Tulang Tertutup : Permukaan
kulit utuh
2. Patah Tulang terbuka : Permukaan
kulit ada luka/robek
By. Triana Septianti P 34
Patah tulang By. Triana Septianti P 35
Penyebabnya : Teregang melebihi batas
normal.
Gejala dan Tandanya : sama dengan Patah
Tulang
Keluarnya kepala sendi dari
mangkok sendi/keluarnya ujung
tulang dari Sendi
By. Triana Septianti P 36
Robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi
karena teregang melebihi normal.
Penyebab :
- Terpeleset
- Gerakan salah
Gejala dan tanda :
- Nyeri - Nyeri tekan
- Bengkak - Kulit merah kebiruan
By. Triana Septianti P 37
Robeknya jaringan otot pada tendon (ekor otot)
Penyebabnya: pembebanan tiba-tiba pada otot
tertentu.
Gejala & tanda :
-Nyeri yg tajam dan mendadak
-Nyeri menyebar dg kejang
-Bengkak
By. Triana Septianti P 38
Cedera Sistem Otot RangkaBy. Triana Septianti P 39
By. Triana Septianti P 40
Upaya menstabilkan + Immobilisasi bagian cedera
Tujuan :
- Mencegah gerakan
- Mengurangi cedera baru
- Memberi istirahat
- Mengurangi nyeri
- Mempercepat penyembuhan
By. Triana Septianti P 41
By. Triana Septianti P 42
Macam-Macam Bidai :
• Bidai keras
• Bidai traksi
• Bidai Improvisasi
• Gendongan/belat & bebat
By. Triana Septianti P 43
By. Triana Septianti P 44
1. Informasikan kepada penderita.
2. Eksposure
3. Nilai GSS pada distal
4. Siapkan alat-alat
5. Membidai sesuai dg posisi saat ditemukan
6. Meliputi dua sendi atau dua tulang
7. Lapisi bidai dg bahan lunak
8. Ikatan jangan terlalu keras/longgar
9. Ikatan cukup jumlahnya
10.Nilai GSS kembali
By. Triana Septianti P 45
Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Bawah
By. Triana Septianti P 46
1. Istirahatkan bagian cedera
2. Tinggikan bagian cedera
3. Kompres dingin max 30
menit, ulangi setiap jam.
4. Balut tekan
5. Bila perlu rujuk
By. Triana Septianti P 47
1. Letakkan lengan bawah di dada,
telapak tangan menghadap keluar.
2. Pasang bidai L/Bidai spesial siku
3. Ikat diatas & dibawah tulang yg
patah
4. Lengan bawah digendong
5. Jika siku oatah, tangan jangan dilipat,
bidai lurus ke bawah
6. Rujuk
By. Triana Septianti P 48
Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Atas
By. Triana Septianti P 49
1. Letakkan lengan pada dada
2. Pasang bidai dari siku ke tangan
3. Ikat di atas & dibawah tulang yg patah
4. Lengan di gendong
5. Rujuk
By. Triana Septianti P 50
Tanda-tandanya :
- Nyeri diatas kemaluan baik saat duduk maupun bendiri
- Kaki sulit digerakkan & kesemutan
Pertolongannya :
1. Diangkat dg papan kedua kakinya diikat jadi satu.
2. Beri bantal dibawah lutut dan kanan kiri pinggul
3. Ikat pada tulang pinggul & pergelangan kaki.
4. Rujuk
By. Triana Septianti P 51
• Pasang bidai di dua tempat :
- Ketiak sampai telapak kaki
- Lipat paha sampai telapak kaki
• Beri bantalan
• Bila perlu ikat kedua tungkai diatas lutut &
pergelangan kaki.
• Rujuk
By. Triana Septianti P 52
Hampir sama deengan tungkai atas, tetapi bidai
Hanya dari lipat paha sampai telapak kaki.
By. Triana Septianti P 53
Cedera Kepala :
Cedera pada kepala gangguan pada Otak :
Ringan/Berat.
Penyebab : Bentrokan
Pembagian :
1. Cedera Kepala Sederhana
2. Patah Tulang Tengkorak
3. Cedera Otak
By. Triana Septianti P 54
1. Perubahan respon
2. Gangguan Napas
3. Sakit kepala
4. Mual, muntah (muntah proyektil)
5. Gangguan penglihatan, pupil tak simetris
6. Kejang
By. Triana Septianti P 55
7. Perubahan tanda vital
8. Nyeri
9. Luka terbuka/tertutup
10. Darah/cairan otak keluar dari hidung/telinga.
11. Memar dibelakang telinga (Battle Sign)
12. Memar disekitar mata (raccoon eyes)
13. Postur abnormal
By. Triana Septianti P 56
1. Penilaian Dini
2. Immobilisasi Kepala & Leher
3. Beri O2 bila ada
4. Tutup dan balut Luka
5. Pantau tanda vital secara berkala
6. Rujuk
By. Triana Septianti P 57
Cedera dari tulang leher sampai tulang ekor termasuk
persyarafan di dalamnya
Penyebabnya : benturan, jatuh, laka lantas
Gejala dan Tanda :
1. Perubahan bentuk
2. Mati rasa, kesemutan atau lumpuh pada alat gerak
3. Nyeri saat menggerakan lengan/tungkai
4. BAK dan BAB tidak terkontrol
5. Sulit Napas
6. Priapismus (ereksi yg menentap selama 6 jam)
7. Cedera lumpuh.
By. Triana Septianti P 58
Penyulit : 1. Henti Napas
2. Kelumpuhan Umum
3. Syok
By. Triana Septianti P 59
Penanganan :
1. Analisa terjadi cedera
2. Stabilisasi manual bila ada pasal neck collar
3. Penilaian dini
4. Beri O2
5. Pemeriksaan fisik
6. Stabilisasi leher sampai dimobilisasi pada papan spinal
dengan baik.
7. Periksa tanda vital
8. Rujuk
By. Triana Septianti P 60
Gejala dan Tanda
• Luka /memar
• Sukar bicara
• Sumbatan Jalan napas
• Tenggorokan bengkak
• Kripitasi udara
Dapat terjadi imboli udara
By. Triana Septianti P 61
1. Penilaian Dini
2. Bila luka terbuka lebar tutup dg penutup kedap
(kasa oklusif)
3. Miringkan kekiri bila ada emboli udara.
4. Bila ada benda menancap stabilkan jika
mengganggu jalan napas cabut
5. Rawat syok bila ada
6. Rujuk
By. Triana Septianti P 62
Tertutup dan terbuka
Penyulit : 1. Pnemotoralis
2. Hemotoralis
3. Gabungan Keduanya.
By. Triana Septianti P 63
Gejala dan Tanda :
1. Sesak napas
2. Nyeri saat napas
3. Gejala lain sesuai cederanya
Penanganan cedera dada tertutup :
1. Penilaian dini (Buka jalan napas)
2. Nilai respon beri O2 bila ada
3. Atasi perdarahan luas bila ada
4. Biarkan posisi pasien (paling nyaman
5. Periksa tanda vital dan rujuk
By. Triana Septianti P 64
By. Triana Septianti P 65
• Bisa patah pada 1 tempat/beberapa tempat.
• Bila 1 iga/beberapa iga patah pada beberapa
tempat sekaligus disebut : Flail Chest
PATAH TULANG IGA
By. Triana Septianti P 66
GUARDING
POSITION
By. Triana Septianti P 67
Gejala dan Tanda :
1. Nyeri saat napas
2. Perubahan bentuk diding dada
3. Dada tidak mengembang dengan baik
4. Gerakan paradoks
5. Batuk Darah
6. Guarding position
7. Memar didada
8. Dilatasi vero leher, mata merah, sianosis,
tubuh atas bengkak
9. Tanda-tanda syok
By. Triana Septianti P 68
Pertolongannya :
1. Beri bantalan pada bagian patah
2. Pada Flail Ches, ganjal bag. yg Patah
3. Pasang gendongan
4. Rujuk
By. Triana Septianti P 69
CEDERA DADA TERBUKA :
Hati-hati thd sucking chest womnd (luka hisap
dada) keadaan mengancam nyawa.
Penanganannya :
• Penilaian dini
• Jangan cabut bila benda menancap
• Tutup luka dg penutup kedap
• Rujuk
By. Triana Septianti P 70
By. Triana Septianti P 71

More Related Content

What's hot

Kesehatan Reproduksi dalam Bencana
Kesehatan Reproduksi dalam BencanaKesehatan Reproduksi dalam Bencana
Kesehatan Reproduksi dalam Bencana
Triana Septianti
 
LAKTASI
LAKTASILAKTASI
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Robertus Arian Datusanantyo
 
Pre post operasi
Pre post operasiPre post operasi
Pre post operasi
Triana Septianti
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
Dwi Pirang
 
Evakuasi korban bencana
Evakuasi korban bencanaEvakuasi korban bencana
Evakuasi korban bencana
Triana Septianti
 
Vestibulum
VestibulumVestibulum
Vestibulum
Eman Syukur
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
rickygunawan84
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
De Syahputra
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
Utama Candra
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
johanadi2
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
Kampus-Sakinah
 
Triage
TriageTriage
TERSEDAK.pptx
TERSEDAK.pptxTERSEDAK.pptx
TERSEDAK.pptx
NehaTulada
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Robertus Arian Datusanantyo
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Robertus Arian Datusanantyo
 
BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
Gie Hartanto
 

What's hot (20)

Kesehatan Reproduksi dalam Bencana
Kesehatan Reproduksi dalam BencanaKesehatan Reproduksi dalam Bencana
Kesehatan Reproduksi dalam Bencana
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
LAKTASI
LAKTASILAKTASI
LAKTASI
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
 
Pre post operasi
Pre post operasiPre post operasi
Pre post operasi
 
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanankomunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
komunikasi kebidanan - konsep konseling asuhan kebidanan
 
Evakuasi korban bencana
Evakuasi korban bencanaEvakuasi korban bencana
Evakuasi korban bencana
 
Vestibulum
VestibulumVestibulum
Vestibulum
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
First Aid Training
First Aid TrainingFirst Aid Training
First Aid Training
 
Dasar dasar pp
Dasar dasar ppDasar dasar pp
Dasar dasar pp
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
TERSEDAK.pptx
TERSEDAK.pptxTERSEDAK.pptx
TERSEDAK.pptx
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
BALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAIBALUT DAN BIDAI
BALUT DAN BIDAI
 

Similar to Basic Life Support ed.2 Kebidanan Magetan

Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
PeriHeriyanto1
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
gilang468674
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
gilang468674
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapanganpertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
PeriHeriyanto1
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Dnr Creatives
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
RinnaRappa
 
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Fazlina Adama
 
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptxP3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
nuraprilliani54
 
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptxPPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
AufaAnastasyaN
 
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanPertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
preciousafiqah
 
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
FireFighter4
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
sitihawayasin
 
P3 k
P3 kP3 k
P3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptxP3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptx
XKaizen
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan  fisikPemeriksaan  fisik
Pemeriksaan fisik
Sulistia Rini
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
EvaRosdiana19
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
Kharistya Amaru
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
Nuranto4
 
Tetanus
TetanusTetanus

Similar to Basic Life Support ed.2 Kebidanan Magetan (20)

Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
 
Pertolongan cemas dan
Pertolongan cemas danPertolongan cemas dan
Pertolongan cemas dan
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapanganpertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
pertolongan pertama pada kecelakaan di lapangan
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
 
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptxP3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
P3K DOKCIL_PPT. PERAWAT.pptx
 
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptxPPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
PPT Pertolongan Luka dan Perdarahan.pptx
 
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanPertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
 
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
03. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
P3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptxP3K Healthtalk.pptx
P3K Healthtalk.pptx
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan  fisikPemeriksaan  fisik
Pemeriksaan fisik
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
FISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptxFISRT AID PRINT.pptx
FISRT AID PRINT.pptx
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 

More from Triana Septianti

Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdfKesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Triana Septianti
 
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdf
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdfPengenalan Kekerasan Seksual.pdf
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdf
Triana Septianti
 
Konsep dasar remaja
Konsep dasar remajaKonsep dasar remaja
Konsep dasar remaja
Triana Septianti
 
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiGizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Triana Septianti
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
Triana Septianti
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
Triana Septianti
 
Totok payudara new
Totok payudara newTotok payudara new
Totok payudara new
Triana Septianti
 
Full body massage new
Full body massage newFull body massage new
Full body massage new
Triana Septianti
 
Pemeriksaan sitologi ginekologi
Pemeriksaan sitologi ginekologi Pemeriksaan sitologi ginekologi
Pemeriksaan sitologi ginekologi
Triana Septianti
 
Pengambilan darah
Pengambilan darahPengambilan darah
Pengambilan darah
Triana Septianti
 
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidanKonsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
Triana Septianti
 
Aspek legal
Aspek legalAspek legal
Aspek legal
Triana Septianti
 
Standar praktek bidan
Standar praktek bidanStandar praktek bidan
Standar praktek bidan
Triana Septianti
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
Triana Septianti
 
Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consent
Triana Septianti
 
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaMasalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Triana Septianti
 
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remajaMasalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Triana Septianti
 
Gizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjutGizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjut
Triana Septianti
 
Gizi seimbang ibu nifas
Gizi seimbang ibu nifasGizi seimbang ibu nifas
Gizi seimbang ibu nifas
Triana Septianti
 
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalinGizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Triana Septianti
 

More from Triana Septianti (20)

Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdfKesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
Kesehatan Ibu Anak dalam Krisis Bencana.pdf
 
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdf
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdfPengenalan Kekerasan Seksual.pdf
Pengenalan Kekerasan Seksual.pdf
 
Konsep dasar remaja
Konsep dasar remajaKonsep dasar remaja
Konsep dasar remaja
 
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiGizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Totok payudara new
Totok payudara newTotok payudara new
Totok payudara new
 
Full body massage new
Full body massage newFull body massage new
Full body massage new
 
Pemeriksaan sitologi ginekologi
Pemeriksaan sitologi ginekologi Pemeriksaan sitologi ginekologi
Pemeriksaan sitologi ginekologi
 
Pengambilan darah
Pengambilan darahPengambilan darah
Pengambilan darah
 
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidanKonsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
Konsep hukum yang melandasi fungsi dan tugas bidan
 
Aspek legal
Aspek legalAspek legal
Aspek legal
 
Standar praktek bidan
Standar praktek bidanStandar praktek bidan
Standar praktek bidan
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consent
 
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaMasalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
 
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remajaMasalah kesehatan reproduksi remaja
Masalah kesehatan reproduksi remaja
 
Gizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjutGizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjut
 
Gizi seimbang ibu nifas
Gizi seimbang ibu nifasGizi seimbang ibu nifas
Gizi seimbang ibu nifas
 
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalinGizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
 

Recently uploaded

Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (13)

Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

Basic Life Support ed.2 Kebidanan Magetan

  • 1. By. Triana Septianti P, M.Keb By. Triana Septianti P 1
  • 3. Perdarahan 1.Perdarahan Nadi ( Arteri ) 2. Perdarahan Balik ( Vena ) 3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) - Berasal dari pembuluh nadi - keluarnya memancar seirama denyut nadi - berwarna merah terang . - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelap - Darah keluar merembes - Berwarna merah gelap Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa (trauma) atau penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan/Golongan Perdarahan
  • 4. Jenis Perdarahan 2. Perdarahan Dalam1. Perdarahan Luar Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar. Perdarahan yang tampak/terlihat jelas keluar dari luka terbuka.
  • 5. Penanganan Gunakan APD Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan. Buang bahan yang telah ternoda A.Perlindungan terhadap Infeksi pada penanganan perdarahan :
  • 6. Penanganan Tekan Langsung (5 – 15 menit ) Elevasi (dilakukan bersamaan tekan langsung) dan tekan pada titik tekan. Cara lain yaitu imobilisasi dengan /tanpa bidai/ Torniket. B. Mengendalikan Perdarahan Luar :
  • 7. Perawatan Perdarahan 2.Pada Perdarahan ringan/terkendali Gunakan tekanan langsung dg penutup luka 01 Tekan sampai perdarahan terkendali 05 Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama. 06 1. Pada perdarahan besar : Tutup langsung luka. 01 Pertahankan dan tekan cukup kuat. . 02 Rawat luka setelah perdarahan terkendali 03
  • 8. Perawatan Perdarahan Jangan beri makan & minum d Rawat cedera laine Beri O2 & Rujukf 3. Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam : Baringkan & Istirahatkan penderita . 03 Buka jalan nafas & pertahankan. b Perawatan Syok jika ada Periksa berkala pernapasan & denyut nadi c
  • 9. Teknik Pengendalian Perdarahan 1.Tekan langsung tepat diatas luka dengan penutup luka. Umumnya perdarahan akan berhenti ± 5 s.d.15 menit. Jika perdarahan belum berhenti, tambahkan penutup luka tanpa melepas penutup luka sebelumnya. 2. Tinggikan daerah cedera lebih tinggi dari jantung. (biasanya hanya pada cedera alat gerak saja). 3.Tekan pada pembuluh nadi diantara luka dengan jantung.
  • 10. Teknik Lain Pengendalian Perdarahan Luar 1.Immobilisasi dengan atau tanpa bidai. 2. Torniket (sebagai alternatif terakhir & hanya pada kasus tertentu saja) 3. Kompres dingin
  • 11. Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi ) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital. 1. Kegagalan jantung memompa darah 2. kehilangan darah dalam jumlah besar 3. Pelebaran pembuluh darah yang luas. 4. Kekurangan cairan tubuh. By. Triana Septianti P 11
  • 12. a. Pernafasan : cepat dan dangkal b. Nadi : Cepat dan lemah c. Kulit : Pucat,dingin & lembab d. Wajah : Pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga. e. Mata : Pandangan hampa, pupil melebar. a. Mual & mungkin muntah b. Haus c. Lemah d. Pusing e. Gelisah & takut matiBy. Triana Septianti P 12
  • 13. 1. Bawa penderita ketempat teduh & aman 2. Tidurkan telentang,tungkai tinggikan 20–30 cm 3. Pakaian dilonggarkan 4. Beri selimut 5. Tenangkan penderita By. Triana Septianti P 13
  • 14. 6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik 7. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya 8. Beri Oksigen sesuai protokol 9. Jangan beri makan & minum 10.Periksa berkala tanda vital 11.Rujuk ke fasilitas kesehatan. By. Triana Septianti P 14
  • 16. Cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf / pembuluh darah akibat suatu ruda paksa By. Triana Septianti P 16
  • 17. 1. Luka Terbuka 2. Luka Tertutup 1. Luka lecet 2. Luka sayat /iris 3. Luka robek 4. Luka tusuk 5. Avulsi ( sobek ) 6. Amputasi 7. Gititan/sengatan 8. Luka bakar By. Triana Septianti P 17
  • 18. Luka Lecet & Luka Sayat / Iris By. Triana Septianti P 18
  • 19. Luka Sobek/Avulsi & Luka Robek By. Triana Septianti P 19
  • 20. Luka Tusuk, luka Tembus & Luka Gigitan Binatang By. Triana Septianti P 20
  • 21. Luka Amputir (Amputasi) By. Triana Septianti P 21
  • 22. Luka Bakar By. Triana Septianti P 22
  • 23. 1. Memar 2. Cedera karena himpitan 3. Cedera remuk By. Triana Septianti P 23
  • 24. Luka memar & Hematoma By. Triana Septianti P 24
  • 25. Bahan yang diletakkan tepat diatas luka. Jenis : 1. Penutup luka oklusif ( kedap ) 2. Penutup luka tebal Fungsi: 1. Membantu mengendalikan darah 2. Mencegah kontaminasi 3. Mempercepat penyembuhan 4. Mengurangi nyeri By. Triana Septianti P 25
  • 26. Bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. 1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan. 2. mempertahankan penutup luka pada tempatnya. 3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera. 1. Pembalut pita / gulung 2. Pembalut segitiga ( mitella ) 3. Pembalut tabung / tubuler 4. Pembalut penekan By. Triana Septianti P 26
  • 27. 1. Pastikan daerah luka terlihat. 2. Bersihkan daerah sekitar luka. 3. Kontrol perdarahan bila ada. 4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang parah. 5. Cegah kontaminasi lanjut. 6. Beri penutup luka & balut bila perlu. 7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah. 8. Tenangkan penderita. 9. Rujuk ke fasilitas kesehatan. Perawatan Luka Terbuka By. Triana Septianti P 27
  • 28. 1. Pastikan daerah cedera terlihat. 2. Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya perdarahan dalam. 3. Khusus untuk memar dapat dilakukan : R = rest I = ice pack C = compressed E = elevation 4. Tenangkan penderita. 5. Rujuk ke fasilitas kesehatan. Perawatan Luka Tertutup By. Triana Septianti P 28
  • 29. 1. Penutupan meliputi seluruh permukaan luka. 2. Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan yang masih mengalir 3. Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik 4. Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan. Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka By. Triana Septianti P 29
  • 30. 5. Balutan tidak terlalu kencang/longgar & jangan biarkan ujung sisa terurai. 6. Jangan menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi petunjuk. 7. Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah pembalutan 8. Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal 9. Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka By. Triana Septianti P 30
  • 32. - Tulang - Sendi - Jaringan ikat - Otot Cedera pada Alat Gerak : 1. Patah Tulang (Fraktur ) 2. Urai Sendi (Dislokasi ) 3. Terkilir Otot (Strain) 4. Terkilir Sendi (Sprain) By. Triana Septianti P 32
  • 33. Terputusnya jaringan tulang baik sebagian atau seluruh. Penyebabnya : Gaya melampaui batas Destisitas : - Gaya Langsung - Gaya Tak langsung - Gaya puntir Gejala dan Tanda : - Perubahan bentuk - Nyeri dan kaku - Bengkak - Gangguan Fungsi gerak - Krepitasi - Mungkin terlihat tulang yg patahBy. Triana Septianti P 33
  • 34. 1. Patah Tulang Tertutup : Permukaan kulit utuh 2. Patah Tulang terbuka : Permukaan kulit ada luka/robek By. Triana Septianti P 34
  • 35. Patah tulang By. Triana Septianti P 35
  • 36. Penyebabnya : Teregang melebihi batas normal. Gejala dan Tandanya : sama dengan Patah Tulang Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi/keluarnya ujung tulang dari Sendi By. Triana Septianti P 36
  • 37. Robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena teregang melebihi normal. Penyebab : - Terpeleset - Gerakan salah Gejala dan tanda : - Nyeri - Nyeri tekan - Bengkak - Kulit merah kebiruan By. Triana Septianti P 37
  • 38. Robeknya jaringan otot pada tendon (ekor otot) Penyebabnya: pembebanan tiba-tiba pada otot tertentu. Gejala & tanda : -Nyeri yg tajam dan mendadak -Nyeri menyebar dg kejang -Bengkak By. Triana Septianti P 38
  • 39. Cedera Sistem Otot RangkaBy. Triana Septianti P 39
  • 41. Upaya menstabilkan + Immobilisasi bagian cedera Tujuan : - Mencegah gerakan - Mengurangi cedera baru - Memberi istirahat - Mengurangi nyeri - Mempercepat penyembuhan By. Triana Septianti P 41
  • 43. Macam-Macam Bidai : • Bidai keras • Bidai traksi • Bidai Improvisasi • Gendongan/belat & bebat By. Triana Septianti P 43
  • 45. 1. Informasikan kepada penderita. 2. Eksposure 3. Nilai GSS pada distal 4. Siapkan alat-alat 5. Membidai sesuai dg posisi saat ditemukan 6. Meliputi dua sendi atau dua tulang 7. Lapisi bidai dg bahan lunak 8. Ikatan jangan terlalu keras/longgar 9. Ikatan cukup jumlahnya 10.Nilai GSS kembali By. Triana Septianti P 45
  • 46. Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Bawah By. Triana Septianti P 46
  • 47. 1. Istirahatkan bagian cedera 2. Tinggikan bagian cedera 3. Kompres dingin max 30 menit, ulangi setiap jam. 4. Balut tekan 5. Bila perlu rujuk By. Triana Septianti P 47
  • 48. 1. Letakkan lengan bawah di dada, telapak tangan menghadap keluar. 2. Pasang bidai L/Bidai spesial siku 3. Ikat diatas & dibawah tulang yg patah 4. Lengan bawah digendong 5. Jika siku oatah, tangan jangan dilipat, bidai lurus ke bawah 6. Rujuk By. Triana Septianti P 48
  • 49. Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Atas By. Triana Septianti P 49
  • 50. 1. Letakkan lengan pada dada 2. Pasang bidai dari siku ke tangan 3. Ikat di atas & dibawah tulang yg patah 4. Lengan di gendong 5. Rujuk By. Triana Septianti P 50
  • 51. Tanda-tandanya : - Nyeri diatas kemaluan baik saat duduk maupun bendiri - Kaki sulit digerakkan & kesemutan Pertolongannya : 1. Diangkat dg papan kedua kakinya diikat jadi satu. 2. Beri bantal dibawah lutut dan kanan kiri pinggul 3. Ikat pada tulang pinggul & pergelangan kaki. 4. Rujuk By. Triana Septianti P 51
  • 52. • Pasang bidai di dua tempat : - Ketiak sampai telapak kaki - Lipat paha sampai telapak kaki • Beri bantalan • Bila perlu ikat kedua tungkai diatas lutut & pergelangan kaki. • Rujuk By. Triana Septianti P 52
  • 53. Hampir sama deengan tungkai atas, tetapi bidai Hanya dari lipat paha sampai telapak kaki. By. Triana Septianti P 53
  • 54. Cedera Kepala : Cedera pada kepala gangguan pada Otak : Ringan/Berat. Penyebab : Bentrokan Pembagian : 1. Cedera Kepala Sederhana 2. Patah Tulang Tengkorak 3. Cedera Otak By. Triana Septianti P 54
  • 55. 1. Perubahan respon 2. Gangguan Napas 3. Sakit kepala 4. Mual, muntah (muntah proyektil) 5. Gangguan penglihatan, pupil tak simetris 6. Kejang By. Triana Septianti P 55
  • 56. 7. Perubahan tanda vital 8. Nyeri 9. Luka terbuka/tertutup 10. Darah/cairan otak keluar dari hidung/telinga. 11. Memar dibelakang telinga (Battle Sign) 12. Memar disekitar mata (raccoon eyes) 13. Postur abnormal By. Triana Septianti P 56
  • 57. 1. Penilaian Dini 2. Immobilisasi Kepala & Leher 3. Beri O2 bila ada 4. Tutup dan balut Luka 5. Pantau tanda vital secara berkala 6. Rujuk By. Triana Septianti P 57
  • 58. Cedera dari tulang leher sampai tulang ekor termasuk persyarafan di dalamnya Penyebabnya : benturan, jatuh, laka lantas Gejala dan Tanda : 1. Perubahan bentuk 2. Mati rasa, kesemutan atau lumpuh pada alat gerak 3. Nyeri saat menggerakan lengan/tungkai 4. BAK dan BAB tidak terkontrol 5. Sulit Napas 6. Priapismus (ereksi yg menentap selama 6 jam) 7. Cedera lumpuh. By. Triana Septianti P 58
  • 59. Penyulit : 1. Henti Napas 2. Kelumpuhan Umum 3. Syok By. Triana Septianti P 59
  • 60. Penanganan : 1. Analisa terjadi cedera 2. Stabilisasi manual bila ada pasal neck collar 3. Penilaian dini 4. Beri O2 5. Pemeriksaan fisik 6. Stabilisasi leher sampai dimobilisasi pada papan spinal dengan baik. 7. Periksa tanda vital 8. Rujuk By. Triana Septianti P 60
  • 61. Gejala dan Tanda • Luka /memar • Sukar bicara • Sumbatan Jalan napas • Tenggorokan bengkak • Kripitasi udara Dapat terjadi imboli udara By. Triana Septianti P 61
  • 62. 1. Penilaian Dini 2. Bila luka terbuka lebar tutup dg penutup kedap (kasa oklusif) 3. Miringkan kekiri bila ada emboli udara. 4. Bila ada benda menancap stabilkan jika mengganggu jalan napas cabut 5. Rawat syok bila ada 6. Rujuk By. Triana Septianti P 62
  • 63. Tertutup dan terbuka Penyulit : 1. Pnemotoralis 2. Hemotoralis 3. Gabungan Keduanya. By. Triana Septianti P 63
  • 64. Gejala dan Tanda : 1. Sesak napas 2. Nyeri saat napas 3. Gejala lain sesuai cederanya Penanganan cedera dada tertutup : 1. Penilaian dini (Buka jalan napas) 2. Nilai respon beri O2 bila ada 3. Atasi perdarahan luas bila ada 4. Biarkan posisi pasien (paling nyaman 5. Periksa tanda vital dan rujuk By. Triana Septianti P 64
  • 66. • Bisa patah pada 1 tempat/beberapa tempat. • Bila 1 iga/beberapa iga patah pada beberapa tempat sekaligus disebut : Flail Chest PATAH TULANG IGA By. Triana Septianti P 66
  • 68. Gejala dan Tanda : 1. Nyeri saat napas 2. Perubahan bentuk diding dada 3. Dada tidak mengembang dengan baik 4. Gerakan paradoks 5. Batuk Darah 6. Guarding position 7. Memar didada 8. Dilatasi vero leher, mata merah, sianosis, tubuh atas bengkak 9. Tanda-tanda syok By. Triana Septianti P 68
  • 69. Pertolongannya : 1. Beri bantalan pada bagian patah 2. Pada Flail Ches, ganjal bag. yg Patah 3. Pasang gendongan 4. Rujuk By. Triana Septianti P 69
  • 70. CEDERA DADA TERBUKA : Hati-hati thd sucking chest womnd (luka hisap dada) keadaan mengancam nyawa. Penanganannya : • Penilaian dini • Jangan cabut bila benda menancap • Tutup luka dg penutup kedap • Rujuk By. Triana Septianti P 70