Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Tugas Sistem Neurobehavior Fakultas Keperawatan UNSRIT Semester V 2015, tentang Trauma tumpul, macam-macam luka akibat trauma tumpul, cara menghentikan perdarahan, diagnosa dan intervensi keperawatan pada trauma tumpul
Ini adalah materi pembelajaran bantuan hidup dasar bagi karyawan non dokter dan non perawat di RS Panti Rapih. Rumah Sakit Panti Rapih adalah rumah sakit swasta publik dengan 375 tempat tidur dan lebih dari 1000 karyawan. Saat ini RS Panti Rapih telah terakreditasi 16 pelayanan dan mengikuti standar mutu ISO 9001:2008.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
ada pengenalan mengenai pertolongan pertama yang terdiri dari pengertian pp penolong pertama,klasifikasi pelaku pp, kewajiban pelaku pp,apd, serta kasus umum yang sering terjadi di lapangan beserta penanganan nya
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Tugas Sistem Neurobehavior Fakultas Keperawatan UNSRIT Semester V 2015, tentang Trauma tumpul, macam-macam luka akibat trauma tumpul, cara menghentikan perdarahan, diagnosa dan intervensi keperawatan pada trauma tumpul
Ini adalah materi pembelajaran bantuan hidup dasar bagi karyawan non dokter dan non perawat di RS Panti Rapih. Rumah Sakit Panti Rapih adalah rumah sakit swasta publik dengan 375 tempat tidur dan lebih dari 1000 karyawan. Saat ini RS Panti Rapih telah terakreditasi 16 pelayanan dan mengikuti standar mutu ISO 9001:2008.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
ada pengenalan mengenai pertolongan pertama yang terdiri dari pengertian pp penolong pertama,klasifikasi pelaku pp, kewajiban pelaku pp,apd, serta kasus umum yang sering terjadi di lapangan beserta penanganan nya
2. 2
JARINGAN LUNAK
JARINGAN LUNAK MELIPUTI: KULIT, JARINGAN
LEMAK, PEMBULUH DARAH, JARINGAN IKAT,
MEMBRAN, KELENJAR, OTOT DAN SARAF.
CEDERA JARINGAN LUNAK YANG PALING JELAS
ADALAH CEDERA PADA KULIT.
3. 3
Jenis luka
Luka terbuka
“Cedera pada Jaringan Lunak yang disertai
kerusakan / terputusnya jaringan kulit atau
selaput lendir”
Luka tertutup
“Cedera pada Jaringan Lunak tanpa tanpa
disertai oleh kerusakan kulit”
4. 4
JENIS LUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
Luka tertutup
• Memar
• Himpitan
• Remuk
Luka terbuka
• Lecet
• Sayat
• Robek
• Tusuk
• Avulsi (mengelupas)
• Amputasi
5. 5
LUKA LECET
Terjadi akibat adanya
gesekan sehingga
permukaan kulit
terkelupas dan biasanya
tampak titik – titik
perdarahan dan
biasanya tepi luka tidak
beraturan bentuknya,
Terasa nyeri karena
syaraf cedera
6. 6
LUKA SAYAT
Terjadi akibat adanya
kontak dengan benda tajam,
jaringan kulit dan lapisan
dibawahnya biasanya
terputus sampai kedalaman
yang bervariasi, tepi luka
teratur.
8. 8
LUKA ROBEK
Terjadi akibat benturan keras
dengan benda tumpul,
bentuknya tidak teratur
sehingga menyulitkan penolong
untuk menilai kedalaman luka,
termasuk untuk menilai
kerusakan bagian dalam.
Pada luka ini sering hanya
sebagian yang terkendali,
namun sulit apabila yang
terkena adalah pembuluh darah
yang besar
10. 10
LUKA TUSUK
Disebabkan oleh masuknya
benda tajam dan runcing melalui
kulit tubuh dan lukanya relatif
lebih dalam, berat ringannya luka
tusuk ini tergantung dari lokasi
luka, panjangnya benda yang
menusuk dan besarnya gaya
yang dialami
13. 13
Luka Amputasi
Terjadi karena adanya jaringan tubuh
yang terpisah, paling sering terjadi
pada alat gerak, terlihat lembaran kulit
dan ujung tulang, perdarahan hebat.
15. 18
LUKA AVULSI
Diakibatkan oleh kulit dan sedikit
lapisan dibawahnya terkelupas,
mungkin masih menempel atau
hilang sama sekali.
Bila masih menempel sebagian,
ini dikenal dengan istilah “flap”
atau lembaran gantung.
16. 19
MEMAR
Merupakan luka tertutup
yang paling ditemukan,
dimana lapisan epidermis
kulit utuh, tetapi sel dan
pembuluh darah pada
lapisan dermis rusak
Gejala:
Nyeri, bengkak, Warna
merah Kebiruan (memar),
Nyeri tekan
Luka Tertutup
17. 20
HEMATOMA
Merupakan Penumpukan darah hampir selalu terjadi
pada daerah yang cedera atau dalam rongga tubuh.
Perbedaan dengan luka memar terletak pada luasnya
jaringan yang rusak, pembuluh darah yang terlibat
lebih besar dan darah lebih banyak yang keluar
18. 21
CEDERA REMUK
Pada keadaan yang hebat dapat terjadi
remuk pada tulang dan kehancuran
jaringan bawah kulit lainnya.
Cedera Remuk ini dapat berupa Luka
Terbuka maupun Luka Tertutup
19. 22
Perawatan Luka Terbuka
1. Paparkan daerah yang terluka
2. Bersihkan daerah di sekitar luka
3. Hentikan perdarahan bila ada
4. Lakukan Penatalaksanaan syok pada luka yg parah
5. Cegah kontaminasi
6. Beri penutup luka dan pembalut
7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah/
perdarahannya cukup parah
8. Tenangkan penderita
9. Atasi syok bila ada
10.Rujuk bila perlu
20. 23
Perawatan Luka Tertutup
• Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya
perdarahan dalam.
• Pastikan daerah cedera terlihat.
• Khusus untuk memar dapat dilakukan :
R = rest ( Istirahatkan )
I = ice pack (Kompres Es )
C = compressed ( Balut tekan )
E = elevation (Tinggikan ) – mengurangi pembengkakan
• Tenangkan penderita.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan.
21. 24
Perawatan luka dengan benda asing
menancap
• Stabilkan manual
• Jangan dicabut
• Paparkan
• Kendalikan perdarahan
• Stabilkan dengan penutup luka tebal atau
variasinya
• Rawat syok bila ada
• Jaga pasien tenang dan tetap istirahat
• Rujuk ke fasilitas kesehatan
25. 28
PENUTUP LUKA DG PEMBALUT
• Penutup luka adalah bahan yg diletakkan tepat
diatas luka
• Jenis penutup luka :
1. Oklusif ( kedap )
2. Tebal ( 2-3 cm )
. Fungsi Penutup luka:
1. Mengendalikan perdarahan
2. Mencegah kontaminasi
3. Mempercepat penyembuhan
4. Mengurangi nyeri
26. 29
Pembalut adalah bahan untuk
mempertahankan penutup luka
Fungsi pembalut :
1. Penekanan untuk menghentikan perdarahan
2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya
3. Penopang bagian tubuh yg cedera.
Jenis pembalut :
1. Pembalut pita/gulung
2. Mitela
3. Pembalut tabung
4. Pembalut penekan
30. 33
Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka
• Penutupan meliputi seluruh permukaan luka.
• Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum
menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan
yang masih mengalir
• Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik
• Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan
terhenti, kecuali pembalutan penekanan.
• Balutan tidak terlalu kencang/ longgar & jangan
biarkan ujung sisa terurai.
• Jgn menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi petunjuk.
• Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah
pembalutan
• Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal
• Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
35. 38
CEDERA KULIT KEPALA
Penanganan jika tdk ada patah tlg tengkorak:
- Kendalikan perdarahan dg tekanan langsung
- Pasang pembalut
- Tinggikan, Rawat spt cedera spinal.
36. 39
Perdarahan hidung
Pertahankan jln nafas
Dudukkan penderida sedikit mencondong
kedepan
Beri penekanan pada cuping hidung / beri
pembalut antara bibir atas & gusi lalu tekan
Jg menutup hidung sampai penuh
Jg mencabut benda apapun dlm hidung
Bila tdk sadar baringkan pada posisi miring
stabil.
37. 40
BENDA TERTANCAP DI PIPI
Bila ada benda yg menancap jg
dicabut
Boleh dicabut bila menghalangi jln
napas, beri penutup luka di dalam
(antara gigi & pipi)
Bila sulit dicabut stabilkan benda tsb
Miringkan kepala kecuali ada cedera
spinal
Beri penutup luka di luar dan balut
39. 42
Cedera Mata
Jg lakukan tekanan langsung
Bila ada luka/ benda menancap jg di
bersihkan
Kurangi gerakan mata dg menutup
keduanya
Kelopak hrs tertutup utk mencegah
kekeringan/ kebutaan
Jg berusaha memasukkan bola mata
yg keluar
Rujuk ke fasilitas kesehatan
41. 44
Cedera Telinga
Luka terbuka pd telinga luar
Robek ringan : tutup dan balut
Robek berat : tutup dan balut termasuk sisi kepala
Avulsi : Gunakan penutup tebal dan balut
Luka terbuka telinga tengah :
1. Jg mencolok/ memasukkan apapun
2. Jg mencegah cairan yg keluar
3. Tutup longgar utk menyerap cairan
4. Jg melakukan penekanan
44. 47
Gejala dan Tanda
1. Nyeri dan kejang pd sebagian dinding perut dan
panggul
2. Nyeri tekan dan memar pada perut dan panggul
3. Nyeri ringan sampai hebat di daerah perut
4. Ada luka terbuka, Muntah darah, Tinja berdarah
kehitaman
5. Penderita memegang & melindungi perut serta
berbaring dg tungkai tertekuk.
6. Pd luka terbuka ada organ yg keluar terutama
usus
7. Luka Tusuk, Tanda-tanda syok
8. Riwayat benturan yg keras di perut
Nb. Gejala & tanda diatas tdk selalu ada semua
45. 48
Perawatan luka terbuka pada dinding perut
1. Kontrol perdarahan luar bila memungkinkan
2. Telentangkan dg tungkai tertekuk
3. Atasi syok dan periksa berkala
4. Waspadai muntah, perhatikan jln napas
5. Jgn menyentuh atau memasukkan organ yg keluar,
tutup dg penutup kedap dan kain steril agar tdk
kering
6. Selimuti.
7. Jgn mencabut benda yg menancap
8. Beri oksigen
9. Transportasi dgn posisi diatas ke fasilitas kesehatan
10. Teruskan periksa berkala
46. 49
Perawatan luka tertutup dinding perut
1. Telentangkan dg tungkai tertekuk
2. Pertahankan jln nafas tetap terbuka
3. Awasi muntahan yg terjadi
4. Atasi syok
5. Beri oksigen
6. Transportasi dg posisi diatas ke Faskes
Nb. Jg beri makan dan
minum