SlideShare a Scribd company logo
1
Cedera Jaringan Lunak
2
JARINGAN LUNAK
JARINGAN LUNAK MELIPUTI: KULIT, JARINGAN
LEMAK, PEMBULUH DARAH, JARINGAN IKAT,
MEMBRAN, KELENJAR, OTOT DAN SARAF.
CEDERA JARINGAN LUNAK YANG PALING JELAS
ADALAH CEDERA PADA KULIT.
3
Jenis luka
Luka terbuka
“Cedera pada Jaringan Lunak yang disertai
kerusakan / terputusnya jaringan kulit atau
selaput lendir”
Luka tertutup
“Cedera pada Jaringan Lunak tanpa tanpa
disertai oleh kerusakan kulit”
4
JENIS LUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
Luka tertutup
• Memar
• Himpitan
• Remuk
Luka terbuka
• Lecet
• Sayat
• Robek
• Tusuk
• Avulsi (mengelupas)
• Amputasi
5
LUKA LECET
Terjadi akibat adanya
gesekan sehingga
permukaan kulit
terkelupas dan biasanya
tampak titik – titik
perdarahan dan
biasanya tepi luka tidak
beraturan bentuknya,
Terasa nyeri karena
syaraf cedera
6
LUKA SAYAT
Terjadi akibat adanya
kontak dengan benda tajam,
jaringan kulit dan lapisan
dibawahnya biasanya
terputus sampai kedalaman
yang bervariasi, tepi luka
teratur.
7
8
LUKA ROBEK
Terjadi akibat benturan keras
dengan benda tumpul,
bentuknya tidak teratur
sehingga menyulitkan penolong
untuk menilai kedalaman luka,
termasuk untuk menilai
kerusakan bagian dalam.
Pada luka ini sering hanya
sebagian yang terkendali,
namun sulit apabila yang
terkena adalah pembuluh darah
yang besar
9
10
LUKA TUSUK
Disebabkan oleh masuknya
benda tajam dan runcing melalui
kulit tubuh dan lukanya relatif
lebih dalam, berat ringannya luka
tusuk ini tergantung dari lokasi
luka, panjangnya benda yang
menusuk dan besarnya gaya
yang dialami
11
LUKA TUSUK
12
Luka Tusuk
13
Luka Amputasi
Terjadi karena adanya jaringan tubuh
yang terpisah, paling sering terjadi
pada alat gerak, terlihat lembaran kulit
dan ujung tulang, perdarahan hebat.
17
18
LUKA AVULSI
Diakibatkan oleh kulit dan sedikit
lapisan dibawahnya terkelupas,
mungkin masih menempel atau
hilang sama sekali.
Bila masih menempel sebagian,
ini dikenal dengan istilah “flap”
atau lembaran gantung.
19
MEMAR
Merupakan luka tertutup
yang paling ditemukan,
dimana lapisan epidermis
kulit utuh, tetapi sel dan
pembuluh darah pada
lapisan dermis rusak
Gejala:
Nyeri, bengkak, Warna
merah Kebiruan (memar),
Nyeri tekan
Luka Tertutup
20
HEMATOMA
Merupakan Penumpukan darah hampir selalu terjadi
pada daerah yang cedera atau dalam rongga tubuh.
Perbedaan dengan luka memar terletak pada luasnya
jaringan yang rusak, pembuluh darah yang terlibat
lebih besar dan darah lebih banyak yang keluar
21
CEDERA REMUK
Pada keadaan yang hebat dapat terjadi
remuk pada tulang dan kehancuran
jaringan bawah kulit lainnya.
Cedera Remuk ini dapat berupa Luka
Terbuka maupun Luka Tertutup
22
Perawatan Luka Terbuka
1. Paparkan daerah yang terluka
2. Bersihkan daerah di sekitar luka
3. Hentikan perdarahan bila ada
4. Lakukan Penatalaksanaan syok pada luka yg parah
5. Cegah kontaminasi
6. Beri penutup luka dan pembalut
7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah/
perdarahannya cukup parah
8. Tenangkan penderita
9. Atasi syok bila ada
10.Rujuk bila perlu
23
Perawatan Luka Tertutup
• Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya
perdarahan dalam.
• Pastikan daerah cedera terlihat.
• Khusus untuk memar dapat dilakukan :
 R = rest ( Istirahatkan )
 I = ice pack (Kompres Es )
 C = compressed ( Balut tekan )
 E = elevation (Tinggikan ) – mengurangi pembengkakan
• Tenangkan penderita.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan.
24
Perawatan luka dengan benda asing
menancap
• Stabilkan manual
• Jangan dicabut
• Paparkan
• Kendalikan perdarahan
• Stabilkan dengan penutup luka tebal atau
variasinya
• Rawat syok bila ada
• Jaga pasien tenang dan tetap istirahat
• Rujuk ke fasilitas kesehatan
25
Benda menancap
Paparkan luka
26
Penutup tebal untuk
menstabilkan benda
Mengistirahatkan
lengan
27
28
PENUTUP LUKA DG PEMBALUT
• Penutup luka adalah bahan yg diletakkan tepat
diatas luka
• Jenis penutup luka :
1. Oklusif ( kedap )
2. Tebal ( 2-3 cm )
. Fungsi Penutup luka:
1. Mengendalikan perdarahan
2. Mencegah kontaminasi
3. Mempercepat penyembuhan
4. Mengurangi nyeri
29
Pembalut adalah bahan untuk
mempertahankan penutup luka
 Fungsi pembalut :
1. Penekanan untuk menghentikan perdarahan
2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya
3. Penopang bagian tubuh yg cedera.
 Jenis pembalut :
1. Pembalut pita/gulung
2. Mitela
3. Pembalut tabung
4. Pembalut penekan
30
Pembalut elastis Pembalut
31
32
33
Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka
• Penutupan meliputi seluruh permukaan luka.
• Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum
menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan
yang masih mengalir
• Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik
• Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan
terhenti, kecuali pembalutan penekanan.
• Balutan tidak terlalu kencang/ longgar & jangan
biarkan ujung sisa terurai.
• Jgn menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi petunjuk.
• Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah
pembalutan
• Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal
• Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
34
35
Dahi / kepala Siku atau lutut
Mata
36
Lengan bawah
Tangan
Lengan bawah
37
Bahu Lutut
38
CEDERA KULIT KEPALA
 Penanganan jika tdk ada patah tlg tengkorak:
- Kendalikan perdarahan dg tekanan langsung
- Pasang pembalut
- Tinggikan, Rawat spt cedera spinal.
39
Perdarahan hidung
Pertahankan jln nafas
Dudukkan penderida sedikit mencondong
kedepan
Beri penekanan pada cuping hidung / beri
pembalut antara bibir atas & gusi lalu tekan
Jg menutup hidung sampai penuh
Jg mencabut benda apapun dlm hidung
Bila tdk sadar baringkan pada posisi miring
stabil.
40
BENDA TERTANCAP DI PIPI
Bila ada benda yg menancap jg
dicabut
Boleh dicabut bila menghalangi jln
napas, beri penutup luka di dalam
(antara gigi & pipi)
Bila sulit dicabut stabilkan benda tsb
Miringkan kepala kecuali ada cedera
spinal
Beri penutup luka di luar dan balut
41
42
Cedera Mata
 Jg lakukan tekanan langsung
 Bila ada luka/ benda menancap jg di
bersihkan
 Kurangi gerakan mata dg menutup
keduanya
 Kelopak hrs tertutup utk mencegah
kekeringan/ kebutaan
 Jg berusaha memasukkan bola mata
yg keluar
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
43
44
Cedera Telinga
 Luka terbuka pd telinga luar
 Robek ringan : tutup dan balut
 Robek berat : tutup dan balut termasuk sisi kepala
 Avulsi : Gunakan penutup tebal dan balut
 Luka terbuka telinga tengah :
1. Jg mencolok/ memasukkan apapun
2. Jg mencegah cairan yg keluar
3. Tutup longgar utk menyerap cairan
4. Jg melakukan penekanan
45
46
Cedera perut
47
Gejala dan Tanda
1. Nyeri dan kejang pd sebagian dinding perut dan
panggul
2. Nyeri tekan dan memar pada perut dan panggul
3. Nyeri ringan sampai hebat di daerah perut
4. Ada luka terbuka, Muntah darah, Tinja berdarah
kehitaman
5. Penderita memegang & melindungi perut serta
berbaring dg tungkai tertekuk.
6. Pd luka terbuka ada organ yg keluar terutama
usus
7. Luka Tusuk, Tanda-tanda syok
8. Riwayat benturan yg keras di perut
Nb. Gejala & tanda diatas tdk selalu ada semua
48
Perawatan luka terbuka pada dinding perut
1. Kontrol perdarahan luar bila memungkinkan
2. Telentangkan dg tungkai tertekuk
3. Atasi syok dan periksa berkala
4. Waspadai muntah, perhatikan jln napas
5. Jgn menyentuh atau memasukkan organ yg keluar,
tutup dg penutup kedap dan kain steril agar tdk
kering
6. Selimuti.
7. Jgn mencabut benda yg menancap
8. Beri oksigen
9. Transportasi dgn posisi diatas ke fasilitas kesehatan
10. Teruskan periksa berkala
49
Perawatan luka tertutup dinding perut
1. Telentangkan dg tungkai tertekuk
2. Pertahankan jln nafas tetap terbuka
3. Awasi muntahan yg terjadi
4. Atasi syok
5. Beri oksigen
6. Transportasi dg posisi diatas ke Faskes
Nb. Jg beri makan dan
minum
50
51
52
53

More Related Content

What's hot

Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
pjj_kemenkes
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
puskesmas mojoagung
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
rickygunawan84
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Robertus Arian Datusanantyo
 
Bidai.ppt
Bidai.pptBidai.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
MuhArjunHendrawan
 
Gerakan 2 prinsip dasar
Gerakan 2 prinsip dasarGerakan 2 prinsip dasar
Gerakan 2 prinsip dasarIman Kade
 
managemen P3K di sekolah.pptx
managemen P3K di sekolah.pptxmanagemen P3K di sekolah.pptx
managemen P3K di sekolah.pptx
ARDIWAHYUDI4
 
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan GangreneKonsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Sulistia Rini
 
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMASDr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
davidkurniawan
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
pjj_kemenkes
 
Trauma tumpul
Trauma tumpulTrauma tumpul
Trauma tumpul
Victorya Bambung
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Robertus Arian Datusanantyo
 
Narkoba 1
Narkoba 1Narkoba 1
Narkoba 1
Fathia Rosatika
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
dewi inne kumalasari
 
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakarModul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
pjj_kemenkes
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Sabam Simanjuntak
 
Kepalangmerahan
Kepalangmerahan Kepalangmerahan
Kepalangmerahan
Achmad Efendi
 

What's hot (20)

Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
 
Bidai.ppt
Bidai.pptBidai.ppt
Bidai.ppt
 
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
Gerakan 2 prinsip dasar
Gerakan 2 prinsip dasarGerakan 2 prinsip dasar
Gerakan 2 prinsip dasar
 
managemen P3K di sekolah.pptx
managemen P3K di sekolah.pptxmanagemen P3K di sekolah.pptx
managemen P3K di sekolah.pptx
 
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan GangreneKonsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
 
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMASDr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
Dr Yuda Handaya SpB FInaCS,FMAS
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
 
Trauma tumpul
Trauma tumpulTrauma tumpul
Trauma tumpul
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
Narkoba 1
Narkoba 1Narkoba 1
Narkoba 1
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakarModul 4 kb 1 penanganan luka bakar
Modul 4 kb 1 penanganan luka bakar
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Kepalangmerahan
Kepalangmerahan Kepalangmerahan
Kepalangmerahan
 

Similar to 03. Cedera Jaringan Lunak.ppt

Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
BPadiDilaNurMusdalif
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
rhamset
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
hendry81
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
RinnaRappa
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
dana730605
 
Pedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka presentPedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka presentmohdasriqasmirh
 
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxPBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
MohdShawaluddinbinZa
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
puskesmas mojoagung
 
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Fazlina Adama
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Dnr Creatives
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
sitihawayasin
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
gilang468674
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
gilang468674
 
Perawatan dicubitus
Perawatan dicubitusPerawatan dicubitus
Perawatan dicubitus
SugiartoNers
 
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
RobiYanuar
 
BEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.pptBEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.ppt
happy_yw
 

Similar to 03. Cedera Jaringan Lunak.ppt (20)

Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
Pengenalan fa
Pengenalan faPengenalan fa
Pengenalan fa
 
Pedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka presentPedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka present
 
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxPBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adamaSukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
Sukatan PBSM thn 5 by fazlina adama
 
Luka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannyaLuka perdarahan syok dan penanganannya
Luka perdarahan syok dan penanganannya
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan 1.pptx
 
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptxDASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
DASAR Pertolongan pertama pada kecelakaan.pptx
 
Perawatan dicubitus
Perawatan dicubitusPerawatan dicubitus
Perawatan dicubitus
 
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx1.6 cedera jaringan lunak.pptx
1.6 cedera jaringan lunak.pptx
 
Bab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patahBab 5 luka & patah
Bab 5 luka & patah
 
BEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.pptBEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.ppt
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (7)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

03. Cedera Jaringan Lunak.ppt

  • 2. 2 JARINGAN LUNAK JARINGAN LUNAK MELIPUTI: KULIT, JARINGAN LEMAK, PEMBULUH DARAH, JARINGAN IKAT, MEMBRAN, KELENJAR, OTOT DAN SARAF. CEDERA JARINGAN LUNAK YANG PALING JELAS ADALAH CEDERA PADA KULIT.
  • 3. 3 Jenis luka Luka terbuka “Cedera pada Jaringan Lunak yang disertai kerusakan / terputusnya jaringan kulit atau selaput lendir” Luka tertutup “Cedera pada Jaringan Lunak tanpa tanpa disertai oleh kerusakan kulit”
  • 4. 4 JENIS LUKA TERBUKA DAN TERTUTUP Luka tertutup • Memar • Himpitan • Remuk Luka terbuka • Lecet • Sayat • Robek • Tusuk • Avulsi (mengelupas) • Amputasi
  • 5. 5 LUKA LECET Terjadi akibat adanya gesekan sehingga permukaan kulit terkelupas dan biasanya tampak titik – titik perdarahan dan biasanya tepi luka tidak beraturan bentuknya, Terasa nyeri karena syaraf cedera
  • 6. 6 LUKA SAYAT Terjadi akibat adanya kontak dengan benda tajam, jaringan kulit dan lapisan dibawahnya biasanya terputus sampai kedalaman yang bervariasi, tepi luka teratur.
  • 7. 7
  • 8. 8 LUKA ROBEK Terjadi akibat benturan keras dengan benda tumpul, bentuknya tidak teratur sehingga menyulitkan penolong untuk menilai kedalaman luka, termasuk untuk menilai kerusakan bagian dalam. Pada luka ini sering hanya sebagian yang terkendali, namun sulit apabila yang terkena adalah pembuluh darah yang besar
  • 9. 9
  • 10. 10 LUKA TUSUK Disebabkan oleh masuknya benda tajam dan runcing melalui kulit tubuh dan lukanya relatif lebih dalam, berat ringannya luka tusuk ini tergantung dari lokasi luka, panjangnya benda yang menusuk dan besarnya gaya yang dialami
  • 13. 13 Luka Amputasi Terjadi karena adanya jaringan tubuh yang terpisah, paling sering terjadi pada alat gerak, terlihat lembaran kulit dan ujung tulang, perdarahan hebat.
  • 14. 17
  • 15. 18 LUKA AVULSI Diakibatkan oleh kulit dan sedikit lapisan dibawahnya terkelupas, mungkin masih menempel atau hilang sama sekali. Bila masih menempel sebagian, ini dikenal dengan istilah “flap” atau lembaran gantung.
  • 16. 19 MEMAR Merupakan luka tertutup yang paling ditemukan, dimana lapisan epidermis kulit utuh, tetapi sel dan pembuluh darah pada lapisan dermis rusak Gejala: Nyeri, bengkak, Warna merah Kebiruan (memar), Nyeri tekan Luka Tertutup
  • 17. 20 HEMATOMA Merupakan Penumpukan darah hampir selalu terjadi pada daerah yang cedera atau dalam rongga tubuh. Perbedaan dengan luka memar terletak pada luasnya jaringan yang rusak, pembuluh darah yang terlibat lebih besar dan darah lebih banyak yang keluar
  • 18. 21 CEDERA REMUK Pada keadaan yang hebat dapat terjadi remuk pada tulang dan kehancuran jaringan bawah kulit lainnya. Cedera Remuk ini dapat berupa Luka Terbuka maupun Luka Tertutup
  • 19. 22 Perawatan Luka Terbuka 1. Paparkan daerah yang terluka 2. Bersihkan daerah di sekitar luka 3. Hentikan perdarahan bila ada 4. Lakukan Penatalaksanaan syok pada luka yg parah 5. Cegah kontaminasi 6. Beri penutup luka dan pembalut 7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah/ perdarahannya cukup parah 8. Tenangkan penderita 9. Atasi syok bila ada 10.Rujuk bila perlu
  • 20. 23 Perawatan Luka Tertutup • Perawatan luka tertutup dilakukan seperti halnya perdarahan dalam. • Pastikan daerah cedera terlihat. • Khusus untuk memar dapat dilakukan :  R = rest ( Istirahatkan )  I = ice pack (Kompres Es )  C = compressed ( Balut tekan )  E = elevation (Tinggikan ) – mengurangi pembengkakan • Tenangkan penderita. • Rujuk ke fasilitas kesehatan.
  • 21. 24 Perawatan luka dengan benda asing menancap • Stabilkan manual • Jangan dicabut • Paparkan • Kendalikan perdarahan • Stabilkan dengan penutup luka tebal atau variasinya • Rawat syok bila ada • Jaga pasien tenang dan tetap istirahat • Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 23. 26 Penutup tebal untuk menstabilkan benda Mengistirahatkan lengan
  • 24. 27
  • 25. 28 PENUTUP LUKA DG PEMBALUT • Penutup luka adalah bahan yg diletakkan tepat diatas luka • Jenis penutup luka : 1. Oklusif ( kedap ) 2. Tebal ( 2-3 cm ) . Fungsi Penutup luka: 1. Mengendalikan perdarahan 2. Mencegah kontaminasi 3. Mempercepat penyembuhan 4. Mengurangi nyeri
  • 26. 29 Pembalut adalah bahan untuk mempertahankan penutup luka  Fungsi pembalut : 1. Penekanan untuk menghentikan perdarahan 2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya 3. Penopang bagian tubuh yg cedera.  Jenis pembalut : 1. Pembalut pita/gulung 2. Mitela 3. Pembalut tabung 4. Pembalut penekan
  • 28. 31
  • 29. 32
  • 30. 33 Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka • Penutupan meliputi seluruh permukaan luka. • Upayakan permukaan luka sebersih mungkin sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertai perdarahan yang masih mengalir • Pemasangannya harus memenuhi prinsip aseptik • Jangan dipasang pembalut sebelum perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan. • Balutan tidak terlalu kencang/ longgar & jangan biarkan ujung sisa terurai. • Jgn menutup ujung jari. Bagian itu bisa jadi petunjuk. • Bila luka kecil upayakan untuk memperluas daerah pembalutan • Untuk anggota gerak balut dari distal ke proksimal • Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
  • 31. 34
  • 32. 35 Dahi / kepala Siku atau lutut Mata
  • 35. 38 CEDERA KULIT KEPALA  Penanganan jika tdk ada patah tlg tengkorak: - Kendalikan perdarahan dg tekanan langsung - Pasang pembalut - Tinggikan, Rawat spt cedera spinal.
  • 36. 39 Perdarahan hidung Pertahankan jln nafas Dudukkan penderida sedikit mencondong kedepan Beri penekanan pada cuping hidung / beri pembalut antara bibir atas & gusi lalu tekan Jg menutup hidung sampai penuh Jg mencabut benda apapun dlm hidung Bila tdk sadar baringkan pada posisi miring stabil.
  • 37. 40 BENDA TERTANCAP DI PIPI Bila ada benda yg menancap jg dicabut Boleh dicabut bila menghalangi jln napas, beri penutup luka di dalam (antara gigi & pipi) Bila sulit dicabut stabilkan benda tsb Miringkan kepala kecuali ada cedera spinal Beri penutup luka di luar dan balut
  • 38. 41
  • 39. 42 Cedera Mata  Jg lakukan tekanan langsung  Bila ada luka/ benda menancap jg di bersihkan  Kurangi gerakan mata dg menutup keduanya  Kelopak hrs tertutup utk mencegah kekeringan/ kebutaan  Jg berusaha memasukkan bola mata yg keluar  Rujuk ke fasilitas kesehatan
  • 40. 43
  • 41. 44 Cedera Telinga  Luka terbuka pd telinga luar  Robek ringan : tutup dan balut  Robek berat : tutup dan balut termasuk sisi kepala  Avulsi : Gunakan penutup tebal dan balut  Luka terbuka telinga tengah : 1. Jg mencolok/ memasukkan apapun 2. Jg mencegah cairan yg keluar 3. Tutup longgar utk menyerap cairan 4. Jg melakukan penekanan
  • 42. 45
  • 44. 47 Gejala dan Tanda 1. Nyeri dan kejang pd sebagian dinding perut dan panggul 2. Nyeri tekan dan memar pada perut dan panggul 3. Nyeri ringan sampai hebat di daerah perut 4. Ada luka terbuka, Muntah darah, Tinja berdarah kehitaman 5. Penderita memegang & melindungi perut serta berbaring dg tungkai tertekuk. 6. Pd luka terbuka ada organ yg keluar terutama usus 7. Luka Tusuk, Tanda-tanda syok 8. Riwayat benturan yg keras di perut Nb. Gejala & tanda diatas tdk selalu ada semua
  • 45. 48 Perawatan luka terbuka pada dinding perut 1. Kontrol perdarahan luar bila memungkinkan 2. Telentangkan dg tungkai tertekuk 3. Atasi syok dan periksa berkala 4. Waspadai muntah, perhatikan jln napas 5. Jgn menyentuh atau memasukkan organ yg keluar, tutup dg penutup kedap dan kain steril agar tdk kering 6. Selimuti. 7. Jgn mencabut benda yg menancap 8. Beri oksigen 9. Transportasi dgn posisi diatas ke fasilitas kesehatan 10. Teruskan periksa berkala
  • 46. 49 Perawatan luka tertutup dinding perut 1. Telentangkan dg tungkai tertekuk 2. Pertahankan jln nafas tetap terbuka 3. Awasi muntahan yg terjadi 4. Atasi syok 5. Beri oksigen 6. Transportasi dg posisi diatas ke Faskes Nb. Jg beri makan dan minum
  • 47. 50
  • 48. 51
  • 49. 52
  • 50. 53