Manuver Leopold adalah pemeriksaan ANC yang terdiri dari 4 langkah untuk menentukan posisi dan bagian tubuh janin dalam rahim ibu. Langkah pertama memeriksa bagian janin di fundus untuk menentukan usia kehamilan. Langkah kedua memeriksa letak punggung atau kaki janin di sisi perut. Langkah ketiga menentukan bagian janin di bagian bawah perut dan kontak dengan pintu panggul. Langkah keempat meng
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Pemeriksaan Palpasi atau Leopold adalah pemeriksaan dengan menggunakan indra peraba yaitu tangan untuk menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan tekstur dan mobilitas.
Penilaian menurut Dubowitz adalah dengan menggabungkan hasil penilaian fisik eksternal dan neurologis. Kriteria neurologis diberikan score, demikian pula kriteria fisik eksternal. Jumlah score fisik dan neurologis dipadukan, kemudian dengan menggunakan grafik regresi linier dicari masa gestasinya.
Persalinan Kala 2
Kala II merupakan fase dari dilatasi serviks lengkap 10 cm hingga bayi lahir. Pada kala ini pasien dapat mulai mengejan sesuai instruksi penolong persalinan, yaitu mengejan bersamaan dengan kontraksi uterus. Proses fase ini normalnya berlangsung maksimal 2 jam pada primipara, dan maksimal 1 jam pada multipara.
Pada lama persalinan kala II pada primigravida memiliki rata-rata waktu 21 menit (0,35 jam), sedangkan pada multigravida memiliki rata-rata waktu 11 menit (0,18 jam).
1. Manuver Leopold (Pemeriksaan ANC Kehamilan)
Salah satu pemeriksaan yang dilakukan saat Ante Natal Care adalah pemeriksaan Leopold.
Pemeriksaan ini terdiri dari 4 tindakan yang masing-masing dilakukan untuk mengetahui
presentasi (kedudukan) bagian tubuh janin dalam uterus (rahim). Empat pemeriksaan
Leopold tersebut adalah:
Leopold I
Bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa
yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Teknik pemeriksaan
Pemeriksa menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
meraba fundus.
Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri
Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar
dan melenting (seperti mudah digerakkan).
Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang
bundar, dan kurang melenting.
Fundus kosong apabila posisi janin melintang pada rahim.
2. Menentukan usia kehamilan
Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis.
Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat.
Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat.
Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat.
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat.
Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus
xipoideus dan pusat.
Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah prosesus
xipoideus.
Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus
xipoideus dan pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk
membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).
Leopold II
Bertujuan untuk menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi
perut ibu.
Teknik pemeriksaan
menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut ibu, raba
(palpasi) kedua bagian sisi perut ibu.
Menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu
bagian punggung akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan.
bagian-bagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan
menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
Leopold III
Bertujuan untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah menyentuh pintu atas panggul.
Teknik pemeriksaan
Pemeriksa hanya menggunakan satu tangan. (Lihat gambar!)
Bagian yang teraba, bisa kepala, bisa juga bokong (Lihat Leopold I!)
Cobalah apakah bagian yang teraba itu masih dapat digerakkan atau tidak. Apabila
tidak dapat digoyangkan, maka janin sudah menyentuh pintu atas panggul.
Leopold IV
Bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut
ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas
panggul.
3. Teknik pemeriksaan
pemeriksa menghadap kaki pasien
dengan kedua tangan ditentukan bagian janin apa (bokongkah atau kepalakah?) yang
terletak di bagian bawah perut ibu.
Mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul
Apabila konvergen (jari-jari kedua tangan bertemu), berarti baru sedikit janin
memasuki pintu atas panggul. Apabila divergen (jarak antara kedua jari pemeriksa
jauh), janin (kepala janin) telah banyak memasuki pintu atas panggul).