Zakat merupakan sistem jaminan sosial menurut Islam yang tidak akan pernah tertinggal dari format pembangunan secanggih apapun.
Sebab dalam zakat, sistem jaminan sosial yang ditawarkan menjamin redistribusi yang dinamis. Dimana dalam penghimpunannya menitikberatkan pada kelompok penduduk kaya, sementara perolehannya diprioritaskan untuk memberantas kemiskinan.
Dewasa ini, zakat telah dikelola dan dikemas sedemikian rupa. Beriringan dengan makin marak dan tumbuhnya lembaga pengelola zakat. Salah satu parameter alam menilai kemajuan pengelola zakat adalah, kinerja pengelolaan zakat. Kemudian sejauh mana program-program pendayagunaan zakat itu menyentuh akar masalah kemiskinan. Baik di perkotaan maupun pedesaan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan pengelolaan zakat menunjukkan hal yang
menggembirakan. Dimana lahir berbagai program dan inovasi dalam melengkapi kebutuhan masyarakat. Hampir semua lembaga pengelolaan zakat melakukan hal ini.
Bentuk penyaluran yang diberikan pun tidak hanya pada bentuk karitatif atau pemberian bantuan langsung semata. Pun juga dengan sumber utamanya yang hanya berpatokan pada zakat fitrah saja. Saat ini terus berkembang menjadi berbagai program pendayagunaan dalam berbagai bidang. Seperti ekonomi, sosial
dan lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta dakwah dengan berbagai sumber zakat. Dimana semakin bervariasi dari mulai zakat penghasilan hingga melakukan mekanisme zakat produktif.
Rumah Zakat adalah Fenomena tersendiri dalam gerakan Zakat Indonesia. Secara usia lembaga ini relatif lebih muda dan baru dibandingkan lembaga lembaga besar di bidang pengelolaan zakat di indonesia. Namun lembaga ini mampu berdiri di barisan terdepan dalam pengelolaan Zakat jika dilihat dari angka penghimpunan dana yang berhasil dikelolanya.
Rumah Zakat ini juga bukan seperti lembaga lain yang berkantor pusat di Ibukota negara Jakarta. Bandung dipilih sebagai lokasi bersejarah tempat berdiri lembaga ini. Namun tidak mengurangi eksistensinya. Meskipun tidak berada di episentrum jantung ekonomi Indonesia Rumah Zakat berhasil melakukan lompatan quantum yang luar biasa dan menjadi benchmark dalam pengelolaan zakat Indonesia dan dunia.
Selain itu hal unik lainnya terkait Rumah Zakat, yakni sebagian besar bahkan mungkin hampir semuanya diisi oleh anak anak muda relatif dibawah 40 tahun dan di nahkodai oleh seorang CEO yang belum genap 40 tahun. Dengan banyaknya anak muda yang berpartisipasi dalam kepengurusan pengelolaan zakat, diyakini akan lebih banyak inovasi serta program yang lahir dari Rumah Zakat. Namun, perlu adanya berbagai cara kerja yang diterapkan agar Rumah Zakat, bisa tetap eksis di Indonesia. Membantu pemerintah dalam melakukan program pemberdayaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dapatkan bukunya di MANGGUSTORE.COM
Link: https://manggustore.com/baik-hebat-bermanfaat-sebuah-perjalanan-mengelola-laznas-terbaik-di-indonesia/
3. Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................... vii
SAMBUTAN DAN TESTIMONI.................................................... xi
BAB I - Ibadah yang Istimewa................................................. 1
• Ibadah adalah Kata Kerja........................................................................ 3
• Ibadah sebagai Titik Kesuksesan....................................................... 6
• Ibadah sebagai Cara Menghargai Hidup........................................ 8
• Hal yang Harus Dilakukan dengan Beribadah............................ 13
• Keuntungan Lain dalam Beribadah.................................................. 15
• Ibadah Jangan Berlebihan..................................................................... 18
BAB II - Visi yang Original...................................................... 23
• Tetapkan Visi Saat Ini. Sekarang...!!!................................................... 25
• Visi adalah Identitas.................................................................................. 27
• Visi menjadi Pemersatu........................................................................... 29
• Visi sebagai Kekuatan.............................................................................. 31
• Visi adalah Bayangan Masa Depan................................................... 33
• Visi Membangkitkan Aura Positif....................................................... 35
• Bagaimana Jika Lembaga Tidak Mempunyai Visi...................... 37
• Dibersamai dengan Kepemimpinan.................................................. 39
• Visi Memang Penuh Kegiatan............................................................... 41
• Menetapkan Misi Jika Tidak Ingin Tertatih..................................... 43
Daftar Isi iii
4. BAB III - Kepemimpinan .................................................... 45
• Seperti Apa Pemimpin yang Baik .
............................................... 51
• Pemimpin Harus Mampu Berkolaborasi .................................. 54
• Pemimpin Harus Beraura Positif .
................................................. 56
• Kepimpinan Modern .
......................................................................... 57
• Pemimpin Harus... ............................................................................... 59
BAB IV - Brand ................................................................... 61
• Membuat Brand dari Ketidakadaan ........................................... 65
• Keuntungan dari Kekuatan Merek .............................................. 68
BAB V - Super Team ........................................................... 71
• Tim Lebih Penting Daripada Tujuan .
.......................................... 75
• Memiliki Daya Tarik ............................................................................ 80
• Sesuai Tupoksi ...................................................................................... 82
• Situasi yang Nyaman ......................................................................... 83
• Persaingan Internal ............................................................................ 84
• Perayaan .................................................................................................. 86
BAB VI - Network is The King ............................................ 89
• Network Mempermudah Akses .
................................................... 93
• Membangun Koneksi Juga Butuh Kemauan .......................... 97
• Menjadi Komunikator ....................................................................... 99
BAB VII - Sustainable Improvement .................................. 105
• Kenapa Sustainable Penting? ....................................................... 114
• Program Sustainable Rumah Zakat ............................................ 118
Baik Hebat Bermanfaat
iv
5. BAB VIII - Learn From Benchmark ....................................... 121
• Langkah Pertama.................................................................................... 125
• Langkah Kedua........................................................................................ 128
• Langkah Ketiga....................................................................................... 130
• Benchmark Sebagai Pengukur Resiko........................................ 132
BAB IX - Collaboration Activities ...................................... 137
BAB X - Daya Ungkit Teknologi........................................... 153
• Peran Teknologi dalam Lembaga.................................................... 157
• Teknologi Bukan Segalanya. ............................................................. 161
TENTANG PENULIS................................................................. 165
Daftar Isi v
7. saat ini, ketika isu kemiskinan menjadi isu nasional, regional
bahkan global. Belakangan, konsep zakat dipandang sebagai
salah satu “formula” bagi penanganan kemiskinan.
Zakat merupakan sistem jaminan sosial menurut Islam yang tidak
akanpernahtertinggaldariformatpembangunansecanggihapapun.
Sebabdalamzakat,sistemjaminansosialyangditawarkanmenjamin
redistribusi yang dinamis. Dimana dalam penghimpunannya
menitikberatkan pada kelompok penduduk kaya, sementara
perolehannya diprioritaskan untuk memberantas kemiskinan.
Dewasa ini, zakat telah dikelola dan dikemas sedemikian rupa.
Beriringan dengan makin marak dan tumbuhnya lembaga pengelola
zakat. Salah satu parameter dalam menilai kemajuan pengelola
zakat adalah, kinerja pengelolaan zakat. Kemudian sejauh mana
program-program pendayagunaan zakat itu menyentuh akar
masalah kemiskinan. Baik di perkotaan maupun pedesaan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan pengelolaan
zakat menunjukkan hal yang menggembirakan. Dimana lahir
berbagai program dan inovasi dalam melengkapi kebutuhan
masyarakat. Hampir semua lembaga pengelolaan zakat melakukan
hal ini.
Kata Pengantar
Kata Pengantar vii
8. Bentuk penyaluran yang diberikan pun tidak hanya pada bentuk
karitatif atau pemberian bantuan langsung semata. Pun juga
dengan sumber utamanya yang hanya berpatokan pada zakat
fitrah saja. Saat ini terus berkembang menjadi berbagai program
pendayagunaan dalam berbagai bidang. Seperti ekonomi, sosial
dan lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta dakwah dengan
berbagai sumber zakat. Dimana semakin bervariasi dari mulai zakat
penghasilan hingga melakukan mekanisme zakat produktif.
Rumah Zakat adalah Fenomena tersendiri dalam gerakan Zakat
Indonesia. Secara usia lembaga ini relatif lebih muda dan baru
dibandingkan lembaga lembaga besar di bidang pengelolaan zakat
di indonesia. Namun lembaga ini mampu berdiri di barisan terdepan
dalam pengelolaan Zakat jika dilihat dari angka penghimpunan
dana yang berhasil dikelolanya.
Rumah Zakat ini juga bukan seperti lembaga lain yang berkantor
pusat di Ibukota negara Jakarta. Bandung dipilih sebagai lokasi
bersejarah tempat berdiri lembaga ini. Namun tidak mengurangi
eksistensinya. Meskipun tidak berada di episentrum jantung
ekonomi Indonesia Rumah Zakat berhasil melakukan lompatan
quantumyangluarbiasadanmenjadibenchmarkdalampengelolaan
zakat Indonesia dan dunia.
Selain itu hal unik lainnya terkait Rumah Zakat, yakni
sebagian besar bahkan mungkin hampir semuanya diisi
oleh anak anak muda relatif dibawah 40 tahun dan di
nahkodai oleh seorang CEO yang belum genap 40 tahun.
Dengan banyaknya anak muda yang berpartisipasi dalam
kepengurusan pengelolaan zakat, diyakini akan lebih banyak
Baik Hebat Bermanfaat
viii
9. inovasi serta program yang lahir dari Rumah Zakat. Namun, perlu
adanya berbagai cara kerja yang diterapkan agar Rumah Zakat, bisa
tetap eksis di Indonesia. Membantu pemerintah dalam melakukan
program pemberdayaan, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk itu, saya menyambut baik hadirnya buku ini sebagai salah
satu upaya membagikan kiat kiat sukses Rumah Zakat sebagai
lembaga filantropi yang terus tumbuh dan berhasil membuktikan
dirinya sebagai salah satu lembaga kemanusiaan level dunia kepada
lembaga lembaga lain dan juga kepada masyarakat Indonesia. Serta
tak lupa gagasan gagasan segar dari CEO Rumah Zakat Nur Efendi
yang diharapkan bisa menjadi Gelombang Inspirasi bagi Dunia.
Di bawah kepemimpinan Nur Efendi keberadaan Rumah
Zakat memotivasi berbagai lembaga pengelolaan zakat untuk
meningkatkan peran mereka di tengah masyarakat. Buku ini akan
menjadi jawaban, bagi yang mempertanyakan apa yang dilakukan
Rumah Zakat sehingga perannya dari hari ke hari semakin besar.
Nur Efendi memiliki pengalaman di bidang kepemimpinan di Rumah
Zakat. Mulai dari kantor cabang di daerah sampai dengan saat ini,
sebagai CEO Rumah Zakat. Bersama lelaki berkacamata itu juga lah,
Rumah Zakat memiliki banyak inovasi serta kolaborasi.
Pengalaman yang Nur Efendi rasakan selama berkerja di Rumah
Zakat inilah yang akan disampaikan melalui buku ini, agar di
kemudian hari lahir pemimpin sepertinya. Atau bahkan jauh lebih
hebat. Menjadi pemimpin yang tepat bagi lembaganya.
Kata Pengantar ix
10. Saya berharap bahwa dari buku ini, pembaca bisa mengikuti jejak
Nur Efendi sebagai pemimpin. Kemudian termotivasi untuk menjadi
pemimpin yang sukses. Mempertegas perannya di kalangan
masyarakat. Membantu pemerintah dalam melakukan percepatan
pembangunan daerah.
Karenasayayakin,NurEfenditelahmenuangkansemuapengalaman
dan pemikirannya ke dalam buku ini. Sebagai salah satu acuan
serta petunjuk, bahwa setiap orang baik dengan niat yang baik
bisa menjadi hebat. Asal ada kemauan dan ditopang dengan
pengetahuan yang benar. Dan buku ini adalah buku yang tepat,
untuk mengetahui bekal apa yang harus dimiliki setiap lembaga
dan pemimpin.
Baik Hebat Bermanfaat
x
11. Sambutan dan Testimoni
Buku Baik Hebat Bermanfaat
Wakil Presiden RI,
Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin
Visi adalah hal penting yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Dengan visi, pemimpin tahu mau dibawa kemana mereka yang
dipimpinnya, serta apa saja yang harus dilakukan untuk
menggapainya. Pemimpin bukanlah orang yang selalu benar,
namun dia memiliki semangat tak kenal lelah untuk melakukan
perbaikan. Dan dalam menjalani hal tersebut, pemimpin harus
dapat membangun tim hebat yang memiliki visi serupa.
Dalam upaya membangun NGO yang memiliki visi menjadi
lembaga filantropi internasional berbasis pemberdayaan, Nur
Efendi adalah salah satu pemimpin yang mampu membawa
Rumah Zakat menjadi salah satu LAZNAS terbaik Indonesia.
Rumah Zakat menginisiasi beragam program pemberdayaan
yang sejalan dengan agenda pemerintah Republik Indonesia.
Tentunya ini adalah hal yang patut disyukuri dan perlu untuk
dilestarikan agar cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang
sejahtera, adil, dan makmur dapat lebih cepat terwujud.
Buku Baik Hebat Bermanfaat ini dapat menjadi bahan
pembelajaran bagi seluruh pekerja sosial di Indonesia dalam
membangun tim hebat agar menghasilkan organisasi yang kuat.
Organisasi yang dapat beradaptasi dengan perkembangan
zaman tak akan pernah kesulitan dalam menghadapi perubahan.
InsyaAllah buku ini akan menjadi karya yang bermanfaat bagi
dunia filantropi yang memiliki visi menghadirkan kebagiaan baik
di dunia maupun akhirat kelak.
Sambutan dan Testimoni xi
12. Kemenparekraf RI,
Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Pengentasan kemiskinan tak hanya identik dengan bantuan
sosial, namun juga harus melakukan perubahan pada
pemberdayaan sosial. Terlebih di tengah pandemi yang melanda
dunia dan negeri ini, makin banyak saudara kita yang butuh
pertolongan, diseluruh sektor terutama di sektor pariwisata dan
industry kreatif. Banyak yang dirumahkan bahkan kehilangan
pekerjaan, ancaman kemiskinan pun menjadi target kerja
strategis, tak hanya pemerintah juga seluruh komponen
masyarakat.
Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan keikutsertaan
Lembaga selain pemerintah pun makin penting. Salah satu
lembaga amal terbaik di negeri ini yang juga memiliki misi untuk
mengentaskan kemiskinan adalah Rumah Zakat. Sebagai
Lembaga yang sudah berdiri puluhan tahun Rumah Zakat
merupakan salah satu lembaga amal yang telah terbukti
memberi dampak bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.
Saya yakin perjalanan Rumah Zakat hingga saat ini tak terlepas
dari profesionalitas pengelola, dan pimpinan yang hebat dan
berdedikasi. Diantaranya Saya mengenal saudara Nur Efendi,
sebagai CEO Rumah Zakat Indonesia, Tugas dan perannya makin
berat menantang untuk berpikir menghadapi tantangan kekinian
dan terus membangun peran yang relevan dengan masa depan.
Buku ini adalah sebuah karya yang patut diberikan apresiasi
karena mengandung prinsip-prinsip yang perlu dimiliki dan
diketahui oleh setiap pemimpin terutama mereka pemimpin
yang bergerak di bidang social entrepreneurship khususnya
filantropi. Buku Baik Hebat Bermanfaat ini dapat menjadi
inspirasi sekaligus pedoman untuk pemimpin dan para
pengelola organisasi sosial di Indonesia, khususnya kaum muda
Sambutan dan Testimoni
xii
13. millenial agar menjadi penggerak organisasi untuk memberikan
dampak positif yang optimal bagi masyarakat. Karena
sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi
umat manusia lainnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal
Bimas Islam Kementerian Agama (2017-2020),
H. Muhammad Fuad Nasar, M.Sc.
Kekuatan suatu organisasi pengelola zakat tidak mutlak
ditentukan oleh besar kecilnya dana yang dihimpun, tetapi oleh
mawaddah fil qurba atau jembatan rasa yang terjalin dengan
umat. Saya ingin menggaris-bawahi bahwa transformasi dari
Dompet Sosial Ummul Qura (DSUQ) menjadi Rumah Zakat (RZ)
memberi pelajaran bahwa perubahan adalah pilihan dan ikhtiar,
bukan kebetulan.
Dalam buku ini, Baik Hebat Bermanfaat, Sebuah Perjalanan
Membangun LAZNAS Terbaik di Indonesia, Saudara Nur Efendi,
mengungkapkan pemikiran dan pengalaman inspiratif mengelola
zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya yang
dilakukan Rumah Zakat dalam dua dekade usianya sebagai
Lembaga Amil Zakat (LAZ) skala nasional.
Buku ini sekaligus melukiskan bagaimana Rumah Zakat menjadi
lembaga hebat dan bermanfaat dengan segala pengalaman yang
dilaluinya. Saya ucapkan selamat atas capaian prestasinya. Ayo
terus berinovasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan
guna meraih hasil yang lebih baik untuk umat dan bangsa.
Sambutan dan Testimoni xiii
14. Ketua Baznas RI (2015– 2020),
Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A.
Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim paling besar
di dunia. Jumlah yang besar ini mengimplikasikan bahwa sekitar
13% dari umat Islam di dunia tinggal di Indonesia. Baznas
sebagai lembaga pengelola zakat memiliki peran besar untuk
mengoptimalkan dana zakat untuk kemakmuran umat. Dalam
beberapa tahun ini pertumbuhan zakat di Indonesia sangatlah
masif. Hal ini menunjukkan bahwa Muslim Indonesia memiliki
kesadaran tinggi untuk menunaikan kewajiban rukun Islam
ketiga dan berbagi terhadap sesama. Dalam hal ini Baznas tidak
bisa bergerak sendiri dan hadirnya LAZ seperti Rumah Zakat
tentu memberikan angin segar untuk menjaga amanah
masyarakat.
Sebagai seorang CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menuliskan
kiprahnya melalui buku Baik Hebat Bermanfaat. Beliau dengan
apik menggambarkan perjuangan dan filosofi hidupnya
membesarkan Rumah Zakat dan melegitimasi posisi Rumah
Zakat sebagai LAZ besar di bumi pertiwi.
Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya”. Tabik! semoga
hadirnya buku ini bisa menjadi oase ilmu dan menginspirasi kita
semua untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.
Ketua Umum FOZ,
Bambang Suherman
Buku Baik, Hebat, Bermanfaat ini menjadi pelengkap khasanah
pengetahuan kita tentang mengelola diri dan lembaga
kemanusiaan.
xiv Sambutan dan Testimoni
15. Ditulis dengan bahasa yg ringan dan mudah dipahami, lahir dari
pengalaman yang telah teruji oleh sang Penulis, dan memberikan
inspirasi tak berhingga bagi kita semua.
Kekuatan buku ini terutama karena mengakar langsung ke
realitas, dan mudah kita jumpai penerapannya dalam keseharian
pengelolaan lembaga maupun diri kita dalam dunia
kemanusiaan.
Selamat untuk Mas Nur Efendi atas lahirnya karya bermutu ini.
Menjadi pegangan wajib bagi setiap pelaku dan aktivis
kemanusiaan.
Testimoni/Sambutan xv
18. 2 Baik Hebat Bermanfaat
Lembaga yang hebat bisa dilihat
dari ibadah istimewa para amilnya
19. 3
Ibadah adalah Kata Kerja
itulah kenapa, kami meletakkan Ibadah pada bab pertama.
Agar, setidaknya ketika kami merasa bahwa semua yang kami
lakukan tidak membuahkan hasil. Kami tahu ke mana harus
mengadu dan berkeluh kesah.
Karena hanya Ibadah, kami bisa memastikan bahwa kami bisa
bertemu dengan Allah secara langsung.
Selain itu, Ibadah punya banyak arti bagi manusia. Paling tidak,
mereka yang beribadah, tahu dimana tempat mengeluh dan
menyerahkan diri. Dengan begitu, ada rumah yang akan kami
tempati setelah lelah berusaha sehari penuh.
Ibadah merupakan kebutuhan spiritual setiap umat manusia.
Hubungannya ada pada kepuasan batin. Beberapa studi
membuktikan bahwa kemampuan batin secara signifikan
memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir manusia.
Berbicara soal ibadah, maka tidak jauh dengan situasi dimana kami,
bisa mendengar mengenai suara hati. Entah itu buruk dan baik.
Kemudian kita curahkan, ke dalam doa. Yang biasanya dilakukan
dalam beribadah.
Dengan beribadah, jaminan soal lingkungan sehat dan nyaman
bukan lagi kamuflase. Sebab, kebiasaan kami beribadah akan
memberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang
juga rajin beribadah.
Ibadah yang Istimewa
20. 165
Tentang Penulis
nur Efendi, sejak tahun 2012 diamanahkan sebagai CEO
Rumah Zakat, salah satu lembaga filantropi terbesar
di Indonesia. Lelaki kelahiran Kudus 6 Maret 1981 ini
menamatkan sarjananya di UIN Walisongo Semarang. Bersama
Rumah Zakat berbagai prestasi dan pengakuan telah didapatkannya
diantaranya membawa lembaga Ini menjadi The Biggest LAZ sejak
tahun 2014. Di tangannya Kinerja Rumah Zakat juga menorehkan
capaian di tingkat Dunia dengan diakuinya sebagai lembaga dengan
status special consultative dari PBB.
Di tahun 2019 Nur Efendi dinobatkan sebagai The Best CEO oleh
majalah SWA dan TOP Leader Versi Majalah it Work, masuk dalam
jajaran top leader perusahaan perusahaan besar lainnya. Di Dunia
gerakan Zakat, Nur Efendi pernah menjadi ketua umum Forum Zakat
(FOZ) asosiasi lembaga lembaga zakat di Indonesia.
Posisi Sekarang:
- Board of Trustees Rumah Zakat
- Dewan Pembina Humanitarian Forum Indonesia (HFI),
2022-2025
- Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)
Bidang ZISWAF 2019-2023
Tentang Penulis
21. 166 Baik Hebat Bermanfaat
- Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Bidang ZISWAF, 2023-2025
Posisi Sebelumnya:
- CEO Rumah Zakat, 2011-2022
- Ketua Umum Forum Zakat, 2015-2018
- Ketua Umum Syarikat Amil, 2015-2018
- Owner & CEO PT Mutiara Tour and Travel, 2005-2007
Achievement:
- Indonesia Best CEO 2019, Versi Majalah SWA
- Top Leader Digital Implementation 2019,
Versi Majalah It Works
- Anak Muda Inspiratif 2020, Versi Republika
- People of The Year 2021, Versi Metro TV
22. 42 Juta
689.000
58 Awards
Layanan Manfaat s.d 2021
Donatur 2021
1,695 Desa Berdaya
20 Sekolah Juara
8 Klinik
ISO 37001-2016
15 Kali WTP Audit Keuangan
Akreditasi A Audit Syariah
Kementerian Agama
Hadir di 18 Provinsi
Kantor Layanan &
34 Provinsi
Distribusi Program
Status Special
Consultative UN
Pengelolaan ZISWAF Unggulan FESyar 2020
Customer Experience Champion 2020
Baznas Award 2020, Kelembagaan Terbaik
GIFA Awards 2020, Zakat Management
Penghargaan Penanggulangan Bencana 2021 dari BNPB
People of The Year 2021 Versi Metro TV
Anugerah Syariah Republika 2021
Global Good Governance Award 2021
TRANSFORMASI 2
TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 3
TRANSFORMASI 4
World Class
Socio Religious
NGO
Traditional
Institution
Profesional
Institution
Entrepreunerial
Institution
World Digital
Philanthropy
Institution
Milestone Rumah Zakat
24 Tahun Rumah Zakat
167