SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., dkk.
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana pen-
jara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secara komesial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam ben-
tuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana
denda paling banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
©Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari
Bandung, 2022
BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN
Penyusun:
Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si.
Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si.,M.Kom., IPU
Dr. Cece Suryana, S.H., M.H.
Dr. Eden K. Soeardi, M.Si.
Dr. Kunkunrat, M.Si.
Dr. Ade Priangani, M.Si.
Widya Utama, S.E.,M.Si.
Editor: Dr. Mochamad Zakaria, S.I.P., M.Si.
Desain Sampul:
Rifqi Z.
Desain Isi:
Aep SH.
Penerbit:
MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI
(ANGGOTA IKAPI)
Bandung—Indonesia
www.penerbitmanggu.co.id
2022
120 hlm.; 17,5 cm × 25 cm
ISBN: 978-623-6003-75-6
Ti bihari dugi ka kiwari
sampeureun isuk jaganing geto
iv Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
KATA PENGANTAR
Paguyuban Pasundan (ejaan aslinya Pagoejoeban Pasoendan) adalah organisasi
kesundaan yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah satu
organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya,
organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik,
ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan. Paguyuban ini berupaya
untuk melestarikan budaya Sunda dengan melibatkan bukan hanya orang Sunda
tetapi semua yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda.
Sesuai dengan yang tercantum dalam anggaran dasarnya, salah satu jalan yang
ditempuh Paguyuban Pasundan dalam mencapai cita-citanya adalah melalui jalur
pendidikan dan pengajaran. Upaya pendirian sekolah dimulai dengan mendirikan
Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pasoendan di Tasikmalaya pada tahun 1922,
diikuti pendirian Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Pasoendan, juga di
Tasikmalaya, yang medapat bantuan dari pemerintah. Sekolah-sekolah lain terus
didirikan, hingga tahun 2022 telah ada 108 sekolah Dasar dan Menengah dan 4
Perguruan Tinggi.
Sebagai organisasi yang sudah tua, tentu saja Paguyuban Pasundan memiliki
fondasi dan nilai-nilai yang kuat, sehingga mampu bertahan sampai sekarang.
Budaya organisasi dengan demikian diartikan sebagai karakteristik atau pedoman
yang diterapkan oleh setiap anggota Paguyuban Pasundan ataupun juga organisasi-
organisasi yang menjadi mitra Paguyuban Pasundan dalam mengembangkan
kesundaan. Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan adalah suatu nilai yang
mampu memotivasi pengurus dan anggota Paguyuban untuk secara efektif bekerja
dalam mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu nilai
yang dijadikan sebagai budaya organisasi Paguyuban Pasundan, bisa dijadikan alat
dalam menentukan arah organisasi dan juga mengarahkan apa yang boleh dan tidak
dilakukan.
Padadasarnya,budayaorganisasiPaguyubanPasundanadalahsuatukarakteristik
yang terdapat pada suatu organisasi Paguyuban Pasundan dan dijadikan sebagai
tuntunanPaguyubanPasundansehinggamampumembedakannyadenganorganisasi
lain, serta menjadi suatu norma dan juga nilai-nilai perilaku yang dipahami serta
diterima oleh seluruh anggota Paguyuban Pasundan dan juga digunakan sebagai
dasar dalam aturan perilaku di dalam Paguyuban Pasundan. Budaya organisasi
Paguyuban yang terdapat di dalamnya, sehingga nantinya akan terefleksi dalam
kegiatan setiap pengurus dan anggota Paguyuban Pasundan, mulai dari pekerjaan,
interaksi dengan lingkungan luar, hingga ekspektasi yang diharapkan bisa terwujud
di masa depan.
Tentu saja dengan segala kebesarannya, menjadikan posisi Paguyuban sebagai
salah satu benteng terakhir Sunda. Sebab maju mundurnya Sunda ke depan akan
sangat bergantung pada kaparigelan Paguyuban Pasundan untuk ngaludang,
ngamumule, tur mekarkeun Sunda. Masyarakat Sunda sulit berharap kepada
organisasilain,karenasecaraexistingpopularitas,pamordanaktivitas,jauhdibawah
v
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
keberadaan Paguyuban Pasundan. Tentu saja banyak organisasi-organisasi yang
dibangun untuk mencoba ngaludang, ngamumule, tur mekarkeun Sunda, namun
masih bersifat parsial, tidak se komprehensif Paguyuban Pasundan, seperti yang
tertuang dalam struktur organisasi Paguyuban Pasundan terbaru, dimana bidang-
bidang yang menjadi konsen Paguyuban Pasundan meliputi: Bidang Organisasi,
Pendidikan Tinggi, Pendidikan Dasar dan Menengah, Ekonomi, Hukum dan HAM,
Budaya, Agama, Pemberdayaan Masyarakat, Wanita dan Kesehatan Masyarakat,
Pemuda, Olahraga, Litbang, IT dan Komunikasi, dan Kerja sama.
Oleh karenanya, Paguyuban Pasundan hari ini dan ke depan, harus mampu
mengkoordinasikan dan menjadi payung bagi segenap organisasi atau elemen
kesundaan lainnya. Di samping itu, Paguyuban Pasundan harus pula merancang
“roadmap” Sunda kedepan. Ingin diapakan Sunda kedepan, sekarang menjadi tugas
besar, da bongan posisinya saat ini telah menjadi benteng terakhir untuk menjaga
marwah ki Sunda.
Salah satu upaya adalah dengan mendokumentasikan gerak langkah Paguyuban
Pasundan, dalam bentuk budaya organisasi Paguyuban Pasundan untuk dijadikan
sebagai sebagai fondasi dalam pengembangan Paguyuban Pasundan ke depan.
Paguyuban Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1913, telah memiliki
karakteristik yang dapat dikategorikan budaya organisasi Paguyuban Pasundan.
Terutama setelah nilai nyantri, nyunda, nyakola ditetapkan melalui Surat Keputusan
Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, nomor : 17/KPTS.PB.PP/A/12/2020, tentang
Islam dan Sunda, di masa kepemimpinan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si.
SuratkeputusantersebutmenyangkuttentangbagaimanamengelolaPaguyuban
Pasundan sekarang dan di masa depan bersendikan pada nilai-nilai Nyantri-Nyunda-
Nyakola, Pengkuh Agamana-Jembar Budayana-Luhung Elmuna, serta Silih Asah-Silih
Asih-Silih Asuh. Ketiga nilai ini kemudian disebut sebagai Tri Jati Diri Kepasundanan.
Demikian buku Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan ini disusun sebagai
upaya untuk ngamumule nilai-nilai unggul yang di punyai oleh Paguyuban Pasundan,
sekaligus menjagi tonggak dalam mengembangkan Sunda ke depan.
Dalamkesempatanini,timpenulismengucapkanterimakasihyangtakterhingga
kepada Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si., Ketua
Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., serta Ketua
Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Dadang Mulyana, M.Si., serta berbagai
pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi selesainya dokumen berbentuk
buku yang sederhana ini.
Bandung, Oktober 2022
Penulis
vi Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR
PAGUYUBAN PASUNDAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sampurasun!
Pasundan bagi saya memiliki 2 (dua) makna yang tidak bisa dipisahkan yaitu
Sunda dan organisasi Paguyuban Pasundan, 2 (dua) pengertian yang berbeda, tapi
muaranya sama.
Perjalanan sejarah kehidupan manusia telah menghantarkan kita sampai
ditengah tengah masyarakat yang sedang mengalami proses perubahan, yang bukan
saja bersifat multi dimesional, mendasar, mendalam, meluas, meninggi, dan deras
secara majemuk tetapi juga mengandung rincian-rincian dan nuansa-nuansa. Proses
ini merupakan proses besar yang menyangkut seluruh prikehidupan manusia,
yang ingin menemukan dan mencari identitas jati dirinya sendiri. Menurut hemat
saya proses ini merupakan proses budaya atau proses kehidupan yang mendasar
yang menyebabkan kita dihadapkan dengan berbagai masalah yang merundung
kehidupan kita.
Terkait dengan hal itu kita tidak bisa membiarkan budaya atau kehidupan ini
berkembangtampaarah,tampabimbingantampastrategiyangterarah.Sehubungan
dengan hal tersebut saya selaku pribadi maupun sebagai ketua umum Paguyuban
Pasundan menyambut baik terbitnya buku Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
ini. Tentu saja dengan harapan bahwa budaya organisasi paguyuban Pasundan
ini di samping berfungsi sebagai ciri khas yang mandiri dari organisasi, juga
untuk membentuk prilaku serta untuk mengendalikan dan mengarahkan seluruh
komponen yang ada di Paguyuban Pasundan ke arah yang sama dalam rangka
pencapaian visi misi dan tujuan organisasi.
Dalam pemahaman saya, tentu saja hal ini harus disertai dengan kesungguhan
serta perjuangan untuk meyakinkan komponen yang ada di organisasi ini tentang
nilai-nilai budaya, tentang akhlak dan moral yang merupakan ciri, identitas, dan
jatidiri yang perlu penguatan. Sekecil apapun sebuah organisasi pastilah memiliki
prinsip dan pandangan yang dipegang bersama sehingga memunculkan budaya
yang unik serta menarik dari sebuah organisasi. Budaya dalam sebuah organisasi
tidak terbentuk dengan sendirinya akan tetapi terbentuk karena adanya komunikasi
organisasi yang terjadi. (West & Turner, 2008:38)
Keunikan Paguyuban Pasundan sehingga bertahan sampai saat ini, karena
memiliki budaya organisasi yang bersendikan pada nilai-nilai lokal Sunda. Nilai-nilai
tersebut saat ini telah diwujudkan menjadi Tri Jatidiri Pasundan, yaitu nilai-nilai
Nyantri-Nyunda-Nyakola, Pengkuh Agamana-Jembar Budayana-Luhung Elmuna,
serta Silih Asah-Silih Asih-Silih Asuh.
AdaptasiTriJatidiriKepasundananmenjadisebuahnilaidiOrganisasiPaguyuban
Pasundan suatu kemampuan dari anggota untuk bisa menyesuaikan diri terhadap
lingkungan Organisasi Paguyuban Pasundan, dengan suatu tujuan yang sama dalam
organisasi. Selain itu adaptasi Tri Jati Diri Kepasundanan ini merupakan suatu
vii
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
cara yang dilakukan oleh seluruh orang dalam Organisasi Paguyuban Pasundan
agar bisa menjadi bahasa sunda yang bernilai di lingkungan Paguyuban Pasundan
dengan suatu tujuan agar mempertahankan bahasa sunda dengan nilai Tri Jati Diri
Kepasundanan.
Oleh karena itu, sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan,
sekali lagi menyambut baik terbitnya buku yang diinisiasi oleh Bidang Organisasi
Paguyuban beserta Yayasan Tinggi Pasundan ini. Buku yang akan memberikan
ruang bagi generasi berikut untuk terlibat lebih dalam mengenal kebudayaan, moral
spiritual, tentang masyarakat yang memiliki nilai-nilai peradaban dinamis. Semoga
dengan terbitnya buku ini, generasi muda Paguyuban Pasundan akan lebih mampu
terlibat secara pro-aktif dalam budayanya sendiri, dengan moral dan pandangan
yang lebih terukur dalam pembentukan jati diri yang merupakan nilai karakter
bangsa.
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Tatar Pasundan, Oktober 2022
Pengurus Besar Paguyuban Pasundan,
Ketua Umum
Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si.
viii Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................iv
SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PAGUYUBAN PASUNDAN....................vi
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................viii
BAB I BUDAYA ORGANISASI...............................................................................................................1
1.1. Pengertian Budaya Organisasi.......................................................................................2
1.2 Konsep Budaya Organisasi..............................................................................................5
1.3 Fungsi Budaya Organisasi................................................................................................7
1.4 Dimensi Nilai Budaya Organisasi..................................................................................9
BAB II ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN.........................................................................11
2.1 Paguyuban Pasundan sebagai Cagar Budaya........................................................11
2.2 Kebijakan Umum: Komitmen Nilai Budaya Sunda dan Islam........................13
2.3 Kebijakan Pendidikan: Berbasis Karakter.............................................................15
2.4 Kebijakan Kebudayaan: Tri Jati Diri Kepasundan...............................................20
BAB III BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN.....................................................27
3.1 Adaptasi Nilai Tri Jati Diri Pasundan........................................................................27
3.2 Mobilitas nilai Budaya Tri Jati Diri Pasundan.......................................................32
BAB IV PERAN PENGURUS SEBAGAI INTI BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN
PASUNDAN...............................................................................................................................................38
BAB V SEMANGAT KEBARUAN DALAM TRI JATI DIRI KEPASUNDANAN.....................66
5.1 Nyantri, Nyunda, dan Nyakola.....................................................................................68
5.2 Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana....................................74
5.3 Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh....................................................................................76
BAB VI PENDIDIKAN KARAKTER DI LEMBAGA PENDIDIKAN PAGUYUBAN
PASUNDAN SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN
PASUNDAN...............................................................................................................................................81
6.1 Pendidikan Karakter.......................................................................................................81
6.2 Tantangan Pendidikan Karakter.................................................................................86
6.3 Pendidikan Karakter di Lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah
Pasundan..............................................................................................................................88
6.4 Pendidikan Karakter di Lingkungan Pendidikan Tinggi Pasundan......................101
BAB VII PENUTUP............................................................................................................................. 104
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 106
PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI (YPT) PASUNDAN PERIODE 2021-2026...109
PROFIL PENULIS................................................................................................................................ 111
1
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
BAB I
BUDAYA ORGANISASI
Manusia diciptakan oleh Sang Maha Kuasa dengan kesempurnaannya, dan
manusia secara individu dilahirkan ke dunia ini dengan segala kebebasanya.
Kebebasan ini merupakan hak yang tidak boleh diganggu oleh siapapun. Tapi secara
faktual atau kenyataan kebebasan manusia secara individu itu bisa berlangsung
selama tidak bersinggungan atau menggangu kebebasan individu yang lain.
Pembatasan atau pengekangan hidup itu muncul bermula dari sifat naluriah
alamiah manusia, baik manusia primitif ataupun moderen dalam mempertahankan
hidupnya. Agar supaya dalam rangka mempertahankan hidupnya tidak saling
menggagu, paling tidak munculah apa yang dinamakan “adat” atau tata cara hidup
yang berupa kebiasaaan.
Adat tersebut tentu saja merupakan dari daya cipta, rasa, dan karsa serta karya
yang dihasilkan melalui pikiran manusia. Melalui hal tersebut, hidup dan kehidupan
jaditeraturdantertib.Memangdengancaratersebut,kebebasanmanusiajaditerikat
atau dibatasi. Tapi meskipun demikian, tujuannya hanya satu, yaitu kehidupan
manusia jadi tertib dan teratur. Perkembangan kehidupan manusia seiring dengan
perjalanan waktu semakin komplek terkadang dalam kehidupan moderen, adat
tidak lagi semuanya cocok untuk mengatur ketertiban manusia. Kemudian lahirlah
aturan dan peraturan yang bentuk selanjutnya diteruskan dengan hukum. Dewasa
ini karena kebutuhan untuk ketertiban hidup dan kehidupan yang makin komplek
maka bermunculan jenis-jenis hukum, ada yang mengatur hukum perdagangan,
perkawinan, pidana/kriminal, dll. Tapi sesungguhnya dalam dunia moderen ini di
samping adat, peraturan, norma, hukum ada yang semestinya dimilki manusia yang
lebih dominan pada kehidupan, yaitu–di samping Agama–, ada yang dinamakan
BUDAYA.
Di era kagumulungan dewasa ini merupakan kurun waktu yang penuh proses
perubahan yang demikian cepat dan perubahan yang multi dimensional, mendasar,
mendalam, meluas, meninggi, dan majemuk yang kesemuanya sarat dengan nuansa-
nuansa.Prosesyangdasyatdanpenomenalinimenyangkutkeseluruhprikehidupan
bangsa ini. Di samping terjadi benturan di sana-sini dan dihantam arus globalisasi,
akibatnya seolah-olah ada dua gaya yang saling bertarikan ada gaya sentripugal
dan gaya sentripental. Dalam situasi seperti inilah kita harus tegak berdaulat dan
memiliki budaya yang bermartabat.
Meskipun arti kebudayaan telah secara luas diketahui umum, tapi ada baiknya
dikemukakan kembali apa yang dinamakan kebudayaan yang dirangkum dari
berbagai definisi yang ada. Kebudayaan secara umum bisa diartikan, “Sebagai
sesuatu yang diciptakan sekelompok manusia yang hidup bersama, melalui akal
dan pikirannya sebagai jawaban terhadap segala tantangan kehidupan yang
dihadapinya–baik tantangan jasmani maupun tantangan rohani–sesuai dengan
situasi, kondisi, tempat, dan waktu.”
2 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
Melihat makna budaya yang dituliskan secara umum di atas, bisa dikatakan
budaya itu secara esensial bersentuhan dengan masalah akal dan pikiran suatu
komunitas atau kelompok tertentu. Budaya bisa menyentuh berbagai kelompok
atau komunitas manusia, termasuk organisasi di dalamnya.
Terkait dengan hal tersebut, suatu organisasi, baik organisasi kecil maupun
organisasi besar, sebagai tempat atau wadah berkumpulnya orang-orang yang juga
menghadapi tantangan kehidupan organisasinya, tentu saja harus memiliki budaya
organisasinya masing-masing. Hal tersebut agar organisasi yang bersangkutan bisa
terus berjalan dalam menghadapi situasi lingkungan, baik lingkungan internalnya
maupun lingkungan ekternal yang dihadapinya.
Paguyuban Pasundan yang merupakan salah satu organisasi etno modern,
membuktikan keberadaannya sampai sekarang tahun 2022 yang telah menginjak
angka 109 tahun. Sejak berdiri tahun 1913 hingga sekarang tahun 2022, Paguyuban
Pasundan konsisten, menggap bahwa bidang pendidikan sebagai wahana kegiatan
aktivitas organisasi yang tidak bisa ditinggalkan dan dibutuhkan masyarakat.
Pertanyaan yang mendasar, apa yang membuat Paguyuban Pasundan mampu
bertahan dan terus eksis hingga lebih satu abad?
Tentu saja banyak faktor yang perlu diuraikan, baik dari sudut pandangan
kesejarahan,sistimpengelolaandantokohtokohyangterlibatsecaralangsunguntuk
menjalankan roda organisasi etnik ini. Tapi paling tidak secara umum bisa dikatakan
personal penggiat yang mengelola organisasi masih teguh memegang komitmen
budaya organisasinya dalam memerangi kokoro/kemiskinan dan kebodohan yang
dilandasi budaya sunda dan agama Islam dalam bingkai emas Pancasila.
Telah kita ketahui bersama, khususnya masyarakat Sunda, tentang berdirinya
Paguyuban Pasundan, baik visi, misi, maupun usaha menyuguhkan pergerakan para
tokoh Pasundan dari sejak berdiri hingga sekarang yang selalu memiliki komitmen
dengan budaya organisasinya. Terkait dengan hal tersebut, dalam buku ini, kami
akan berusaha menyuguhkan ruang lingkup yang terkait dengan budaya organisasi
Paguyuban Pasundan. Pada bab pertama akan kami coba memberikan gambaran apa
yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam pengertian umum. Bab selanjutnya,
membahas yang terkait dengan keorganisasian Paguyuban Pasundan sebagai cagar
budaya. Pada bab selanjutnya akan mencoba menggambarkan bagaimana budaya
organisasiPaguyubanPasundandanperanpengurusintinyasebagaiintidaribudaya
organisasinya.Akandigambarkanjugabagaimanaefektivitasbudayaorganisasiyang
dijalankan Paguyuban Pasundan. Pada bab akhir, akan kami coba membahas terkait
dengan semangat kebaruan dalam budaya nyantri, nyunda, dan nyakola. Terakhir,
bagaimana implementasi nilai-nilai budaya organisasi Paguyuban Pasundan serta
pendidikan karakter yang diterapkan di lembaga pendidikan Pasundan.
1.1. Pengertian Budaya Organisasi
Secara sederhana, budaya organisasi bisa diartikan sebagai karakteristik
ataupunpedomanyangditerapkanolehsetiapanggotaorganisasiataupunkelompok
di dalam usaha tertentu. Budaya organisasi memiliki peranan yang penting dalam
memotivasi dan juga meningkatkan efektivitas kerja suatu organisasi, baik itu dalam
jangka pendek atau jangka panjang. Selain itu, budaya organisasi juga bisa dijadikan
3
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
sebagai alat dalam menentukan arah organisasi dan juga mengarahkan apa yang
boleh dan tidak dilakukan.
Pada dasarnya, pengertian dari budaya organisasi adalah suatu karakteristik
yang terdapat pada suatu organisasi dan dijadikan sebagai tuntunan organisasi
atau perusahaan sehingga mampu membedakannya dengan organisasi lain, serta
menjadi suatu norma dan juga nilai-nilai perilaku yang dipahami serta diterima
oleh seluruh anggota organisasi dan juga digunakan sebagai dasar dalam aturan
perilaku di dalam organisasi tersebut.
Budaya dalam suatu organisasi akan melibatkan seluruh pengalaman, filosofi,
ekspektasi dan juga seluruh nilai yang terdapat di dalamnya, sehingga nantinya akan
terefleksi dalam kegiatan setiap anggota, mulai dari pekerjaan, interaksi dengan
lingkungan luar, hingga ekspektasi yang diharapkan bisa terwujud di masa depan.
Ndraha (1997:21) memaknai budaya organisasi berfungsi sebagai identitas
serta citra dari suatu masyarakat untuk mampu mengikat masyarakat tersebut,
serta berfungsi sebagai sumber daya, kekuatan penggerak, meningkatkan nilai
lebih, panduan pola perilaku, warisan, pengganti formalisasi, mekanisme adaptasi
perubahan, dan proses yang menjadikan suatu bangsa kongruen dengan negara lain,
sehingga akan terbentuk nation-state. Sementara Robbins (1999:294) menjelaskan
bahwa budaya organisasi berperan dalam menetapkan tapal batas, identitas untuk
suatu anggota di dalam organisasi, memudahkan munculnya komitmen, dan juga
meningkatkan kemantapan dalam hal sistem sosial.
Sedangkan Siagian (1992:153), menjelaskan bahwa budaya ini memiliki
peran dalam menentukan batas perilaku, mewujudkan rasa memiliki untuk para
anggotanya, mewujudkan rasa komitmen, meningkatkan ikatan kuat pada seluruh
anggota, dan alat pengendali perilaku pada setiap organisasi di dalam perusahaan
atau organisasi tersebut. Lebih diperjelas lagi oleh Needle, melibatkan suatu aturan
tertulis dan juga tidak tertulis, bahasa, kebiasaan, simbol, asumsi, visi, sistem,
norma, nilai, serta kepercayaan. Sebagian ahli lainnya juga ada yang menjelaskan
bahwa organisasi justru lebih menekan dan membentuk perilaku karyawan di
dalam organisasi tersebut.
Dalam pandangan lain, Budaya organisasi didefinisikan sebagai suatu kerangka
kerja kognitip yang memuat sikap, nilai-nilai, norma-norma dan pengharapan
bersama yang dimiliki oleh anggota-anggota organisasi (Greenberg dan Baron,
2000). Robbins (2002:279) menjelaskan bahwa budaya organisasi menyangkut
bagaimana para anggota melihat organisasi tersebut, bukan menyangkut apakah
para anggota organisasi menyukainya atau tidak, karena para anggota menyerap
budaya organisasi berdasarkan dari apa yang mereka lihat atau dengar di dalam
organisasi. Dan anggota organisasi cenderung mempersepsikan sama tentang
budayadalamorganisasitersebutmeskipunmerekaberasaldarilatarbelakangyang
berbeda atau bekerja pada tingkat tingkat keahlian yang berlainan dalam organisasi
tersebut. Sehingga budaya organisasi dapat disimpulkan sebagai nilai- nilai yang
menjadi pengangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan
juga perilakunya dalam organisasi.
Menurut Geert Hofstede dalam Wibowo (2010, p.15), menyatakan bahwa
budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respon individual
pada lingkungannya. Definisi tersebut mengandung makna bahwa kita melihat
111
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
PROFIL PENULIS
Dr. Makbul Mansyur, M.Si., lahir di Desa Kareo Kecamatan Talaga
Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 Juli
1954 sebagai anak kelima dari enam bersaudara (empat kakak
perempuan dan satu adik perempuan). Lahir dari pasangan H.
Mansur (almarhum) dan Hj. Isoh (almarhumah). Menikah pada
tanggal 24 Mei 1980 di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang
dengan Nining Suningsih sampai sekarang dan dikaruniai 5 anak,
tiga perempuan dua laki-laki, yaitu: Dinna Nurmalaila, Marina Makbul, Subhan
Ramdani, Ega Ningsih dan Agi Wirahadikusumah. Dari tiga pasangan yang sudah
menikah telah dikaruniai lima cucu (4 laki-laki dan 1 perempuan).
Riwayat pendidikan: Pendidikan Dasar Negeri Panyindangan lulus tahun 1968
(5 tahun), PGAN 4 Tahun Talaga lulus tahun 1972, PGAN 6 Tahun Talaga lulus tahun
1974, Sarjana Muda Administrasi dan Supervisi Pendidikan IKIP Bandung lulus
1978, Sarjana Pendidikan Administrasi Pendidikan IKIP Bandung lulus tahun 1982,
S2 Administrasi Publik UNIGA lulus tahun 2001, dan tahun 2013 melanjutkan S3
Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Pasundan.
Pengalaman bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil: Tahun 1982 s.d. 1989 guru
SPG Negeri Kuningan, tahun 1989 s.d. 1996 guru SMA Negeri Budaya Organisasi
Perspektif Administrasi Publik 173 3 Kuningan (alih fungsi dari SPG ke SMA), tahun
1996 s.d. 1998 Kepala SMA Negeri 1 Cisurupan Garut, 1998 s.d. 2001 Kepala SMA
Negeri 1 Leles Garut, 2001 s.d. 2003 Kepala SMA Negeri 1 Tarogong (SMAN 1 Garut),
tahun 2003 s.d 2005 Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Garut,
tahun 2004 PLH Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, tahun 2005 s.d. 2009
Staf Ahli BAPEDA Kabupaten Garut, tahun 2009 s.d. 2014 Pengawas SMA/SMK
Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, dan 27 Juli 2014 Purnabakti/Pensiun.
Pengalaman mengelola Pendidikan Tinggi: Tahun 1983 ikut merintis/mem­
bidani lahirnya STKIP Kuningan dan berkiprah sampai tahun 1996, STKIP Kuningan
adalah cikal bakal lahirnya UNIKU di Kabupaten Kuningan. Jabatan yang pernah
diduduki: Sekretaris Jurusan ADPEN, Pembantu Bidang Akademik, Ketua Bidang
PPL. Pada tahun 2007 – 2011 diberi tugas/mandat oleh Pengurus Besar Paguyuban
Pasundan sebagai Bendahara YPT Pasundan, tahun 2011 sampai sekarang 2015
diberi mandat Ketua YPT Pasundan (pengurus) untuk mengelola: Universitas
Pasundan, STIE Pasundan Bandung, STH Pasundan Sukabumi dan STKIP Pasundan
Cimahi.
Kiprah di organisasi Paguyuban Pasundan: Tahun 1985 s.d. tahun 2014 Ketua
Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan (6 periode), Sekretaris Bidang Pendidikan
Tinggi PB Paguyuban Pasundan (2005 – 2010) dan periode 2010 – 2015 Sekretaris
Bidang Pendidikan Tinggi PB Paguyuban Pasundan. Pengalaman organisasi sosial
kemasyarakatan/profesi: Sekretaris Umum PGRI PD II Kabupaten Kuningan
(1993-1996), Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Kabupaten Kuningan (1993-
1996), Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Kabupaten Kuningan (1990-1995), Ketua
112 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
DHR angkatan 45 Kuningan, Bendahara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA
Kabupaten Garut (1998 – 2001), Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA
Kabupaten Garut (2001-2003).
Dr. Eden Komarudin Soeardi, M.Si. Lahir di Bandung, 24 April 1958.
Gelar Sarjana Muda, penulis peroleh dari Unpas Bandung Jurusan
Administrasi Negara pada tahun 1983. Kemudian, penulis menempuh
pendidikan S-1 (Strata Satu) Jurusan Administrasi Negara di Unpas
Bandung, lulus tahun 1987; S-2 (Strata Dua) Jurusan Kebijakan Publik
di UNPAS Bandung, lulus tahun 2004; dan S-3 (Strata Tiga) Jurusan
Administrasi Publik di Unpas Bandung, lulus tahun 2016.
Pengalaman jabatan yang penulis miliki, antara lain: sebagai Anggota Pengurus
di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (2005-2010), sebagai Sekretaris di Yayasan
Pendidikan Tinggi Pasundan (2010-2015), dan Wakil Sekretaris di Yayasan
Pendidikan Tinggi Pasundan (2015-2020). Untuk pengalaman mengajar, tahun
2007-2010, penulis mengajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu
Sosial Budaya Dasar di STKIP Pasundan Cimahi, PJKR.
Karyatulisilmiahyangpernahpenulisbuat,antaralain:“PengaruhKepemimpinan
Partisipatif dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Pasundan di Kota Bandung”
(Tesis, 2003) dan “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dan Budaya Organisasi
terhadap Efektivitas Organisasi pada SMA dan SMK Pasundan” (Disertasi, 2010).

More Related Content

Similar to Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan

materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptx
materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptxmaterikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptx
materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptxoskhar1
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Pendidikan karakter berbasis wahyu
Pendidikan karakter berbasis wahyuPendidikan karakter berbasis wahyu
Pendidikan karakter berbasis wahyuahmansur
 
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdf
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdfKebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdf
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdfpratiwifatmasari
 
Kknm stkip pancasakti kbb karawang
Kknm stkip pancasakti kbb karawang Kknm stkip pancasakti kbb karawang
Kknm stkip pancasakti kbb karawang risnowati
 
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdf
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdfKewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdf
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdfZukét Printing
 
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docx
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docxKewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docx
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docxZukét Printing
 
Tugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaTugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaeigydarmadi
 
Paradigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptxParadigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptxFajarSyahfanilV
 
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Yahya M Aji
 
Pokok pokok posdaya dan peranannya
Pokok pokok posdaya dan peranannyaPokok pokok posdaya dan peranannya
Pokok pokok posdaya dan peranannyaEmi Suhaemi
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosialRizky Aji
 
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3Syahrizal pulungan
 
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilapendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilaaufalina
 

Similar to Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan (20)

materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptx
materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptxmaterikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptx
materikepramukaan-141101104825-conversion-gate01 (1).pptx
 
Makalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soniMakalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soni
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Pendidikan karakter berbasis wahyu
Pendidikan karakter berbasis wahyuPendidikan karakter berbasis wahyu
Pendidikan karakter berbasis wahyu
 
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdf
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdfKebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdf
Kebijakan-Publik-Oleh-Dr.-Taufiqurokhman.-M.Si_.pdf
 
Kknm stkip pancasakti kbb karawang
Kknm stkip pancasakti kbb karawang Kknm stkip pancasakti kbb karawang
Kknm stkip pancasakti kbb karawang
 
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdf
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdfKewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdf
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.pdf
 
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docx
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docxKewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docx
Kewarganegaraan Rasionalitas Alam Pemikiran Pancasila.docx
 
SBK%20KELOMPOK%202.pptx
SBK%20KELOMPOK%202.pptxSBK%20KELOMPOK%202.pptx
SBK%20KELOMPOK%202.pptx
 
Bab i AKBID YKN CABANG RAHA
Bab i AKBID YKN CABANG RAHA Bab i AKBID YKN CABANG RAHA
Bab i AKBID YKN CABANG RAHA
 
Proposal (2)
Proposal (2)Proposal (2)
Proposal (2)
 
Tugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaTugas besar pancasila
Tugas besar pancasila
 
Paradigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptxParadigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptx
 
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
Pengantar Standardisasi (Edisi 1)
 
Pokok pokok posdaya dan peranannya
Pokok pokok posdaya dan peranannyaPokok pokok posdaya dan peranannya
Pokok pokok posdaya dan peranannya
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3
YUDI RELAWANTO CALEG DPR RI PARTAI GERINDRA DAPIL SUMUT 3 NOMOR URUT 3
 
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasilapendapat dan analisa nilai2 pancasila
pendapat dan analisa nilai2 pancasila
 

More from Penerbit Manggu

Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Penerbit Manggu
 
Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaEvaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaPenerbit Manggu
 
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...Penerbit Manggu
 
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalEdible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalPenerbit Manggu
 
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahDinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahPenerbit Manggu
 
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANDASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANPenerbit Manggu
 
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANCORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANPenerbit Manggu
 
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaCapita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaPenerbit Manggu
 
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSBUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSPenerbit Manggu
 
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisBaik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisPenerbit Manggu
 
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianBAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianPenerbit Manggu
 
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaAnalisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaPenerbit Manggu
 

More from Penerbit Manggu (20)

Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
 
Buku Ajar Evolusi
Buku Ajar EvolusiBuku Ajar Evolusi
Buku Ajar Evolusi
 
Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaEvaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
 
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
 
Ekonomi Manajerial
Ekonomi ManajerialEkonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
 
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalEdible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
 
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahDinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
 
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANDASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
 
DASAR-DASAR LOGIKA
DASAR-DASAR LOGIKADASAR-DASAR LOGIKA
DASAR-DASAR LOGIKA
 
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANCORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
 
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaCapita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
 
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSBUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
 
Buku Ajar Filsafat Ilmu
Buku Ajar Filsafat IlmuBuku Ajar Filsafat Ilmu
Buku Ajar Filsafat Ilmu
 
Budaya Melayu
Budaya MelayuBudaya Melayu
Budaya Melayu
 
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisBaik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
 
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianBAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
 
Auditing - Budi Lesmana
Auditing - Budi LesmanaAuditing - Budi Lesmana
Auditing - Budi Lesmana
 
Antropologi Ekologi
Antropologi EkologiAntropologi Ekologi
Antropologi Ekologi
 
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaAnalisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
 
Akuntansi Syariah
Akuntansi SyariahAkuntansi Syariah
Akuntansi Syariah
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (13)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan

  • 1. Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., dkk.
  • 2. 1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana pen- jara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secara komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam ben- tuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah). Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ©Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan oleh Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari Bandung, 2022 BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN Penyusun: Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si. Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si.,M.Kom., IPU Dr. Cece Suryana, S.H., M.H. Dr. Eden K. Soeardi, M.Si. Dr. Kunkunrat, M.Si. Dr. Ade Priangani, M.Si. Widya Utama, S.E.,M.Si. Editor: Dr. Mochamad Zakaria, S.I.P., M.Si. Desain Sampul: Rifqi Z. Desain Isi: Aep SH. Penerbit: MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI (ANGGOTA IKAPI) Bandung—Indonesia www.penerbitmanggu.co.id 2022 120 hlm.; 17,5 cm × 25 cm ISBN: 978-623-6003-75-6
  • 3. Ti bihari dugi ka kiwari sampeureun isuk jaganing geto
  • 4. iv Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan KATA PENGANTAR Paguyuban Pasundan (ejaan aslinya Pagoejoeban Pasoendan) adalah organisasi kesundaan yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Selama keberadaannya, organisasi ini telah bergerak dalam bidang pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan, dan pemberdayaan perempuan. Paguyuban ini berupaya untuk melestarikan budaya Sunda dengan melibatkan bukan hanya orang Sunda tetapi semua yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda. Sesuai dengan yang tercantum dalam anggaran dasarnya, salah satu jalan yang ditempuh Paguyuban Pasundan dalam mencapai cita-citanya adalah melalui jalur pendidikan dan pengajaran. Upaya pendirian sekolah dimulai dengan mendirikan Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pasoendan di Tasikmalaya pada tahun 1922, diikuti pendirian Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Pasoendan, juga di Tasikmalaya, yang medapat bantuan dari pemerintah. Sekolah-sekolah lain terus didirikan, hingga tahun 2022 telah ada 108 sekolah Dasar dan Menengah dan 4 Perguruan Tinggi. Sebagai organisasi yang sudah tua, tentu saja Paguyuban Pasundan memiliki fondasi dan nilai-nilai yang kuat, sehingga mampu bertahan sampai sekarang. Budaya organisasi dengan demikian diartikan sebagai karakteristik atau pedoman yang diterapkan oleh setiap anggota Paguyuban Pasundan ataupun juga organisasi- organisasi yang menjadi mitra Paguyuban Pasundan dalam mengembangkan kesundaan. Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan adalah suatu nilai yang mampu memotivasi pengurus dan anggota Paguyuban untuk secara efektif bekerja dalam mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu nilai yang dijadikan sebagai budaya organisasi Paguyuban Pasundan, bisa dijadikan alat dalam menentukan arah organisasi dan juga mengarahkan apa yang boleh dan tidak dilakukan. Padadasarnya,budayaorganisasiPaguyubanPasundanadalahsuatukarakteristik yang terdapat pada suatu organisasi Paguyuban Pasundan dan dijadikan sebagai tuntunanPaguyubanPasundansehinggamampumembedakannyadenganorganisasi lain, serta menjadi suatu norma dan juga nilai-nilai perilaku yang dipahami serta diterima oleh seluruh anggota Paguyuban Pasundan dan juga digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku di dalam Paguyuban Pasundan. Budaya organisasi Paguyuban yang terdapat di dalamnya, sehingga nantinya akan terefleksi dalam kegiatan setiap pengurus dan anggota Paguyuban Pasundan, mulai dari pekerjaan, interaksi dengan lingkungan luar, hingga ekspektasi yang diharapkan bisa terwujud di masa depan. Tentu saja dengan segala kebesarannya, menjadikan posisi Paguyuban sebagai salah satu benteng terakhir Sunda. Sebab maju mundurnya Sunda ke depan akan sangat bergantung pada kaparigelan Paguyuban Pasundan untuk ngaludang, ngamumule, tur mekarkeun Sunda. Masyarakat Sunda sulit berharap kepada organisasilain,karenasecaraexistingpopularitas,pamordanaktivitas,jauhdibawah
  • 5. v Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan keberadaan Paguyuban Pasundan. Tentu saja banyak organisasi-organisasi yang dibangun untuk mencoba ngaludang, ngamumule, tur mekarkeun Sunda, namun masih bersifat parsial, tidak se komprehensif Paguyuban Pasundan, seperti yang tertuang dalam struktur organisasi Paguyuban Pasundan terbaru, dimana bidang- bidang yang menjadi konsen Paguyuban Pasundan meliputi: Bidang Organisasi, Pendidikan Tinggi, Pendidikan Dasar dan Menengah, Ekonomi, Hukum dan HAM, Budaya, Agama, Pemberdayaan Masyarakat, Wanita dan Kesehatan Masyarakat, Pemuda, Olahraga, Litbang, IT dan Komunikasi, dan Kerja sama. Oleh karenanya, Paguyuban Pasundan hari ini dan ke depan, harus mampu mengkoordinasikan dan menjadi payung bagi segenap organisasi atau elemen kesundaan lainnya. Di samping itu, Paguyuban Pasundan harus pula merancang “roadmap” Sunda kedepan. Ingin diapakan Sunda kedepan, sekarang menjadi tugas besar, da bongan posisinya saat ini telah menjadi benteng terakhir untuk menjaga marwah ki Sunda. Salah satu upaya adalah dengan mendokumentasikan gerak langkah Paguyuban Pasundan, dalam bentuk budaya organisasi Paguyuban Pasundan untuk dijadikan sebagai sebagai fondasi dalam pengembangan Paguyuban Pasundan ke depan. Paguyuban Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1913, telah memiliki karakteristik yang dapat dikategorikan budaya organisasi Paguyuban Pasundan. Terutama setelah nilai nyantri, nyunda, nyakola ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, nomor : 17/KPTS.PB.PP/A/12/2020, tentang Islam dan Sunda, di masa kepemimpinan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si. SuratkeputusantersebutmenyangkuttentangbagaimanamengelolaPaguyuban Pasundan sekarang dan di masa depan bersendikan pada nilai-nilai Nyantri-Nyunda- Nyakola, Pengkuh Agamana-Jembar Budayana-Luhung Elmuna, serta Silih Asah-Silih Asih-Silih Asuh. Ketiga nilai ini kemudian disebut sebagai Tri Jati Diri Kepasundanan. Demikian buku Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan ini disusun sebagai upaya untuk ngamumule nilai-nilai unggul yang di punyai oleh Paguyuban Pasundan, sekaligus menjagi tonggak dalam mengembangkan Sunda ke depan. Dalamkesempatanini,timpenulismengucapkanterimakasihyangtakterhingga kepada Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si., Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si., serta Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Dadang Mulyana, M.Si., serta berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi selesainya dokumen berbentuk buku yang sederhana ini. Bandung, Oktober 2022 Penulis
  • 6. vi Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PAGUYUBAN PASUNDAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sampurasun! Pasundan bagi saya memiliki 2 (dua) makna yang tidak bisa dipisahkan yaitu Sunda dan organisasi Paguyuban Pasundan, 2 (dua) pengertian yang berbeda, tapi muaranya sama. Perjalanan sejarah kehidupan manusia telah menghantarkan kita sampai ditengah tengah masyarakat yang sedang mengalami proses perubahan, yang bukan saja bersifat multi dimesional, mendasar, mendalam, meluas, meninggi, dan deras secara majemuk tetapi juga mengandung rincian-rincian dan nuansa-nuansa. Proses ini merupakan proses besar yang menyangkut seluruh prikehidupan manusia, yang ingin menemukan dan mencari identitas jati dirinya sendiri. Menurut hemat saya proses ini merupakan proses budaya atau proses kehidupan yang mendasar yang menyebabkan kita dihadapkan dengan berbagai masalah yang merundung kehidupan kita. Terkait dengan hal itu kita tidak bisa membiarkan budaya atau kehidupan ini berkembangtampaarah,tampabimbingantampastrategiyangterarah.Sehubungan dengan hal tersebut saya selaku pribadi maupun sebagai ketua umum Paguyuban Pasundan menyambut baik terbitnya buku Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan ini. Tentu saja dengan harapan bahwa budaya organisasi paguyuban Pasundan ini di samping berfungsi sebagai ciri khas yang mandiri dari organisasi, juga untuk membentuk prilaku serta untuk mengendalikan dan mengarahkan seluruh komponen yang ada di Paguyuban Pasundan ke arah yang sama dalam rangka pencapaian visi misi dan tujuan organisasi. Dalam pemahaman saya, tentu saja hal ini harus disertai dengan kesungguhan serta perjuangan untuk meyakinkan komponen yang ada di organisasi ini tentang nilai-nilai budaya, tentang akhlak dan moral yang merupakan ciri, identitas, dan jatidiri yang perlu penguatan. Sekecil apapun sebuah organisasi pastilah memiliki prinsip dan pandangan yang dipegang bersama sehingga memunculkan budaya yang unik serta menarik dari sebuah organisasi. Budaya dalam sebuah organisasi tidak terbentuk dengan sendirinya akan tetapi terbentuk karena adanya komunikasi organisasi yang terjadi. (West & Turner, 2008:38) Keunikan Paguyuban Pasundan sehingga bertahan sampai saat ini, karena memiliki budaya organisasi yang bersendikan pada nilai-nilai lokal Sunda. Nilai-nilai tersebut saat ini telah diwujudkan menjadi Tri Jatidiri Pasundan, yaitu nilai-nilai Nyantri-Nyunda-Nyakola, Pengkuh Agamana-Jembar Budayana-Luhung Elmuna, serta Silih Asah-Silih Asih-Silih Asuh. AdaptasiTriJatidiriKepasundananmenjadisebuahnilaidiOrganisasiPaguyuban Pasundan suatu kemampuan dari anggota untuk bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan Organisasi Paguyuban Pasundan, dengan suatu tujuan yang sama dalam organisasi. Selain itu adaptasi Tri Jati Diri Kepasundanan ini merupakan suatu
  • 7. vii Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan cara yang dilakukan oleh seluruh orang dalam Organisasi Paguyuban Pasundan agar bisa menjadi bahasa sunda yang bernilai di lingkungan Paguyuban Pasundan dengan suatu tujuan agar mempertahankan bahasa sunda dengan nilai Tri Jati Diri Kepasundanan. Oleh karena itu, sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, sekali lagi menyambut baik terbitnya buku yang diinisiasi oleh Bidang Organisasi Paguyuban beserta Yayasan Tinggi Pasundan ini. Buku yang akan memberikan ruang bagi generasi berikut untuk terlibat lebih dalam mengenal kebudayaan, moral spiritual, tentang masyarakat yang memiliki nilai-nilai peradaban dinamis. Semoga dengan terbitnya buku ini, generasi muda Paguyuban Pasundan akan lebih mampu terlibat secara pro-aktif dalam budayanya sendiri, dengan moral dan pandangan yang lebih terukur dalam pembentukan jati diri yang merupakan nilai karakter bangsa. Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh Tatar Pasundan, Oktober 2022 Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Ketua Umum Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si.
  • 8. viii Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................................iv SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PAGUYUBAN PASUNDAN....................vi DAFTAR ISI..............................................................................................................................................viii BAB I BUDAYA ORGANISASI...............................................................................................................1 1.1. Pengertian Budaya Organisasi.......................................................................................2 1.2 Konsep Budaya Organisasi..............................................................................................5 1.3 Fungsi Budaya Organisasi................................................................................................7 1.4 Dimensi Nilai Budaya Organisasi..................................................................................9 BAB II ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN.........................................................................11 2.1 Paguyuban Pasundan sebagai Cagar Budaya........................................................11 2.2 Kebijakan Umum: Komitmen Nilai Budaya Sunda dan Islam........................13 2.3 Kebijakan Pendidikan: Berbasis Karakter.............................................................15 2.4 Kebijakan Kebudayaan: Tri Jati Diri Kepasundan...............................................20 BAB III BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN.....................................................27 3.1 Adaptasi Nilai Tri Jati Diri Pasundan........................................................................27 3.2 Mobilitas nilai Budaya Tri Jati Diri Pasundan.......................................................32 BAB IV PERAN PENGURUS SEBAGAI INTI BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN...............................................................................................................................................38 BAB V SEMANGAT KEBARUAN DALAM TRI JATI DIRI KEPASUNDANAN.....................66 5.1 Nyantri, Nyunda, dan Nyakola.....................................................................................68 5.2 Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana....................................74 5.3 Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh....................................................................................76 BAB VI PENDIDIKAN KARAKTER DI LEMBAGA PENDIDIKAN PAGUYUBAN PASUNDAN SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI PAGUYUBAN PASUNDAN...............................................................................................................................................81 6.1 Pendidikan Karakter.......................................................................................................81 6.2 Tantangan Pendidikan Karakter.................................................................................86 6.3 Pendidikan Karakter di Lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan..............................................................................................................................88 6.4 Pendidikan Karakter di Lingkungan Pendidikan Tinggi Pasundan......................101 BAB VII PENUTUP............................................................................................................................. 104 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 106 PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI (YPT) PASUNDAN PERIODE 2021-2026...109 PROFIL PENULIS................................................................................................................................ 111
  • 9. 1 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan BAB I BUDAYA ORGANISASI Manusia diciptakan oleh Sang Maha Kuasa dengan kesempurnaannya, dan manusia secara individu dilahirkan ke dunia ini dengan segala kebebasanya. Kebebasan ini merupakan hak yang tidak boleh diganggu oleh siapapun. Tapi secara faktual atau kenyataan kebebasan manusia secara individu itu bisa berlangsung selama tidak bersinggungan atau menggangu kebebasan individu yang lain. Pembatasan atau pengekangan hidup itu muncul bermula dari sifat naluriah alamiah manusia, baik manusia primitif ataupun moderen dalam mempertahankan hidupnya. Agar supaya dalam rangka mempertahankan hidupnya tidak saling menggagu, paling tidak munculah apa yang dinamakan “adat” atau tata cara hidup yang berupa kebiasaaan. Adat tersebut tentu saja merupakan dari daya cipta, rasa, dan karsa serta karya yang dihasilkan melalui pikiran manusia. Melalui hal tersebut, hidup dan kehidupan jaditeraturdantertib.Memangdengancaratersebut,kebebasanmanusiajaditerikat atau dibatasi. Tapi meskipun demikian, tujuannya hanya satu, yaitu kehidupan manusia jadi tertib dan teratur. Perkembangan kehidupan manusia seiring dengan perjalanan waktu semakin komplek terkadang dalam kehidupan moderen, adat tidak lagi semuanya cocok untuk mengatur ketertiban manusia. Kemudian lahirlah aturan dan peraturan yang bentuk selanjutnya diteruskan dengan hukum. Dewasa ini karena kebutuhan untuk ketertiban hidup dan kehidupan yang makin komplek maka bermunculan jenis-jenis hukum, ada yang mengatur hukum perdagangan, perkawinan, pidana/kriminal, dll. Tapi sesungguhnya dalam dunia moderen ini di samping adat, peraturan, norma, hukum ada yang semestinya dimilki manusia yang lebih dominan pada kehidupan, yaitu–di samping Agama–, ada yang dinamakan BUDAYA. Di era kagumulungan dewasa ini merupakan kurun waktu yang penuh proses perubahan yang demikian cepat dan perubahan yang multi dimensional, mendasar, mendalam, meluas, meninggi, dan majemuk yang kesemuanya sarat dengan nuansa- nuansa.Prosesyangdasyatdanpenomenalinimenyangkutkeseluruhprikehidupan bangsa ini. Di samping terjadi benturan di sana-sini dan dihantam arus globalisasi, akibatnya seolah-olah ada dua gaya yang saling bertarikan ada gaya sentripugal dan gaya sentripental. Dalam situasi seperti inilah kita harus tegak berdaulat dan memiliki budaya yang bermartabat. Meskipun arti kebudayaan telah secara luas diketahui umum, tapi ada baiknya dikemukakan kembali apa yang dinamakan kebudayaan yang dirangkum dari berbagai definisi yang ada. Kebudayaan secara umum bisa diartikan, “Sebagai sesuatu yang diciptakan sekelompok manusia yang hidup bersama, melalui akal dan pikirannya sebagai jawaban terhadap segala tantangan kehidupan yang dihadapinya–baik tantangan jasmani maupun tantangan rohani–sesuai dengan situasi, kondisi, tempat, dan waktu.”
  • 10. 2 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan Melihat makna budaya yang dituliskan secara umum di atas, bisa dikatakan budaya itu secara esensial bersentuhan dengan masalah akal dan pikiran suatu komunitas atau kelompok tertentu. Budaya bisa menyentuh berbagai kelompok atau komunitas manusia, termasuk organisasi di dalamnya. Terkait dengan hal tersebut, suatu organisasi, baik organisasi kecil maupun organisasi besar, sebagai tempat atau wadah berkumpulnya orang-orang yang juga menghadapi tantangan kehidupan organisasinya, tentu saja harus memiliki budaya organisasinya masing-masing. Hal tersebut agar organisasi yang bersangkutan bisa terus berjalan dalam menghadapi situasi lingkungan, baik lingkungan internalnya maupun lingkungan ekternal yang dihadapinya. Paguyuban Pasundan yang merupakan salah satu organisasi etno modern, membuktikan keberadaannya sampai sekarang tahun 2022 yang telah menginjak angka 109 tahun. Sejak berdiri tahun 1913 hingga sekarang tahun 2022, Paguyuban Pasundan konsisten, menggap bahwa bidang pendidikan sebagai wahana kegiatan aktivitas organisasi yang tidak bisa ditinggalkan dan dibutuhkan masyarakat. Pertanyaan yang mendasar, apa yang membuat Paguyuban Pasundan mampu bertahan dan terus eksis hingga lebih satu abad? Tentu saja banyak faktor yang perlu diuraikan, baik dari sudut pandangan kesejarahan,sistimpengelolaandantokohtokohyangterlibatsecaralangsunguntuk menjalankan roda organisasi etnik ini. Tapi paling tidak secara umum bisa dikatakan personal penggiat yang mengelola organisasi masih teguh memegang komitmen budaya organisasinya dalam memerangi kokoro/kemiskinan dan kebodohan yang dilandasi budaya sunda dan agama Islam dalam bingkai emas Pancasila. Telah kita ketahui bersama, khususnya masyarakat Sunda, tentang berdirinya Paguyuban Pasundan, baik visi, misi, maupun usaha menyuguhkan pergerakan para tokoh Pasundan dari sejak berdiri hingga sekarang yang selalu memiliki komitmen dengan budaya organisasinya. Terkait dengan hal tersebut, dalam buku ini, kami akan berusaha menyuguhkan ruang lingkup yang terkait dengan budaya organisasi Paguyuban Pasundan. Pada bab pertama akan kami coba memberikan gambaran apa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam pengertian umum. Bab selanjutnya, membahas yang terkait dengan keorganisasian Paguyuban Pasundan sebagai cagar budaya. Pada bab selanjutnya akan mencoba menggambarkan bagaimana budaya organisasiPaguyubanPasundandanperanpengurusintinyasebagaiintidaribudaya organisasinya.Akandigambarkanjugabagaimanaefektivitasbudayaorganisasiyang dijalankan Paguyuban Pasundan. Pada bab akhir, akan kami coba membahas terkait dengan semangat kebaruan dalam budaya nyantri, nyunda, dan nyakola. Terakhir, bagaimana implementasi nilai-nilai budaya organisasi Paguyuban Pasundan serta pendidikan karakter yang diterapkan di lembaga pendidikan Pasundan. 1.1. Pengertian Budaya Organisasi Secara sederhana, budaya organisasi bisa diartikan sebagai karakteristik ataupunpedomanyangditerapkanolehsetiapanggotaorganisasiataupunkelompok di dalam usaha tertentu. Budaya organisasi memiliki peranan yang penting dalam memotivasi dan juga meningkatkan efektivitas kerja suatu organisasi, baik itu dalam jangka pendek atau jangka panjang. Selain itu, budaya organisasi juga bisa dijadikan
  • 11. 3 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan sebagai alat dalam menentukan arah organisasi dan juga mengarahkan apa yang boleh dan tidak dilakukan. Pada dasarnya, pengertian dari budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang terdapat pada suatu organisasi dan dijadikan sebagai tuntunan organisasi atau perusahaan sehingga mampu membedakannya dengan organisasi lain, serta menjadi suatu norma dan juga nilai-nilai perilaku yang dipahami serta diterima oleh seluruh anggota organisasi dan juga digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku di dalam organisasi tersebut. Budaya dalam suatu organisasi akan melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, ekspektasi dan juga seluruh nilai yang terdapat di dalamnya, sehingga nantinya akan terefleksi dalam kegiatan setiap anggota, mulai dari pekerjaan, interaksi dengan lingkungan luar, hingga ekspektasi yang diharapkan bisa terwujud di masa depan. Ndraha (1997:21) memaknai budaya organisasi berfungsi sebagai identitas serta citra dari suatu masyarakat untuk mampu mengikat masyarakat tersebut, serta berfungsi sebagai sumber daya, kekuatan penggerak, meningkatkan nilai lebih, panduan pola perilaku, warisan, pengganti formalisasi, mekanisme adaptasi perubahan, dan proses yang menjadikan suatu bangsa kongruen dengan negara lain, sehingga akan terbentuk nation-state. Sementara Robbins (1999:294) menjelaskan bahwa budaya organisasi berperan dalam menetapkan tapal batas, identitas untuk suatu anggota di dalam organisasi, memudahkan munculnya komitmen, dan juga meningkatkan kemantapan dalam hal sistem sosial. Sedangkan Siagian (1992:153), menjelaskan bahwa budaya ini memiliki peran dalam menentukan batas perilaku, mewujudkan rasa memiliki untuk para anggotanya, mewujudkan rasa komitmen, meningkatkan ikatan kuat pada seluruh anggota, dan alat pengendali perilaku pada setiap organisasi di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Lebih diperjelas lagi oleh Needle, melibatkan suatu aturan tertulis dan juga tidak tertulis, bahasa, kebiasaan, simbol, asumsi, visi, sistem, norma, nilai, serta kepercayaan. Sebagian ahli lainnya juga ada yang menjelaskan bahwa organisasi justru lebih menekan dan membentuk perilaku karyawan di dalam organisasi tersebut. Dalam pandangan lain, Budaya organisasi didefinisikan sebagai suatu kerangka kerja kognitip yang memuat sikap, nilai-nilai, norma-norma dan pengharapan bersama yang dimiliki oleh anggota-anggota organisasi (Greenberg dan Baron, 2000). Robbins (2002:279) menjelaskan bahwa budaya organisasi menyangkut bagaimana para anggota melihat organisasi tersebut, bukan menyangkut apakah para anggota organisasi menyukainya atau tidak, karena para anggota menyerap budaya organisasi berdasarkan dari apa yang mereka lihat atau dengar di dalam organisasi. Dan anggota organisasi cenderung mempersepsikan sama tentang budayadalamorganisasitersebutmeskipunmerekaberasaldarilatarbelakangyang berbeda atau bekerja pada tingkat tingkat keahlian yang berlainan dalam organisasi tersebut. Sehingga budaya organisasi dapat disimpulkan sebagai nilai- nilai yang menjadi pengangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan juga perilakunya dalam organisasi. Menurut Geert Hofstede dalam Wibowo (2010, p.15), menyatakan bahwa budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respon individual pada lingkungannya. Definisi tersebut mengandung makna bahwa kita melihat
  • 12. 111 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan PROFIL PENULIS Dr. Makbul Mansyur, M.Si., lahir di Desa Kareo Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 Juli 1954 sebagai anak kelima dari enam bersaudara (empat kakak perempuan dan satu adik perempuan). Lahir dari pasangan H. Mansur (almarhum) dan Hj. Isoh (almarhumah). Menikah pada tanggal 24 Mei 1980 di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dengan Nining Suningsih sampai sekarang dan dikaruniai 5 anak, tiga perempuan dua laki-laki, yaitu: Dinna Nurmalaila, Marina Makbul, Subhan Ramdani, Ega Ningsih dan Agi Wirahadikusumah. Dari tiga pasangan yang sudah menikah telah dikaruniai lima cucu (4 laki-laki dan 1 perempuan). Riwayat pendidikan: Pendidikan Dasar Negeri Panyindangan lulus tahun 1968 (5 tahun), PGAN 4 Tahun Talaga lulus tahun 1972, PGAN 6 Tahun Talaga lulus tahun 1974, Sarjana Muda Administrasi dan Supervisi Pendidikan IKIP Bandung lulus 1978, Sarjana Pendidikan Administrasi Pendidikan IKIP Bandung lulus tahun 1982, S2 Administrasi Publik UNIGA lulus tahun 2001, dan tahun 2013 melanjutkan S3 Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Pasundan. Pengalaman bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil: Tahun 1982 s.d. 1989 guru SPG Negeri Kuningan, tahun 1989 s.d. 1996 guru SMA Negeri Budaya Organisasi Perspektif Administrasi Publik 173 3 Kuningan (alih fungsi dari SPG ke SMA), tahun 1996 s.d. 1998 Kepala SMA Negeri 1 Cisurupan Garut, 1998 s.d. 2001 Kepala SMA Negeri 1 Leles Garut, 2001 s.d. 2003 Kepala SMA Negeri 1 Tarogong (SMAN 1 Garut), tahun 2003 s.d 2005 Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Garut, tahun 2004 PLH Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, tahun 2005 s.d. 2009 Staf Ahli BAPEDA Kabupaten Garut, tahun 2009 s.d. 2014 Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, dan 27 Juli 2014 Purnabakti/Pensiun. Pengalaman mengelola Pendidikan Tinggi: Tahun 1983 ikut merintis/mem­ bidani lahirnya STKIP Kuningan dan berkiprah sampai tahun 1996, STKIP Kuningan adalah cikal bakal lahirnya UNIKU di Kabupaten Kuningan. Jabatan yang pernah diduduki: Sekretaris Jurusan ADPEN, Pembantu Bidang Akademik, Ketua Bidang PPL. Pada tahun 2007 – 2011 diberi tugas/mandat oleh Pengurus Besar Paguyuban Pasundan sebagai Bendahara YPT Pasundan, tahun 2011 sampai sekarang 2015 diberi mandat Ketua YPT Pasundan (pengurus) untuk mengelola: Universitas Pasundan, STIE Pasundan Bandung, STH Pasundan Sukabumi dan STKIP Pasundan Cimahi. Kiprah di organisasi Paguyuban Pasundan: Tahun 1985 s.d. tahun 2014 Ketua Paguyuban Pasundan Cabang Kuningan (6 periode), Sekretaris Bidang Pendidikan Tinggi PB Paguyuban Pasundan (2005 – 2010) dan periode 2010 – 2015 Sekretaris Bidang Pendidikan Tinggi PB Paguyuban Pasundan. Pengalaman organisasi sosial kemasyarakatan/profesi: Sekretaris Umum PGRI PD II Kabupaten Kuningan (1993-1996), Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Kabupaten Kuningan (1993- 1996), Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Kabupaten Kuningan (1990-1995), Ketua
  • 13. 112 Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan DHR angkatan 45 Kuningan, Bendahara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Kabupaten Garut (1998 – 2001), Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Kabupaten Garut (2001-2003). Dr. Eden Komarudin Soeardi, M.Si. Lahir di Bandung, 24 April 1958. Gelar Sarjana Muda, penulis peroleh dari Unpas Bandung Jurusan Administrasi Negara pada tahun 1983. Kemudian, penulis menempuh pendidikan S-1 (Strata Satu) Jurusan Administrasi Negara di Unpas Bandung, lulus tahun 1987; S-2 (Strata Dua) Jurusan Kebijakan Publik di UNPAS Bandung, lulus tahun 2004; dan S-3 (Strata Tiga) Jurusan Administrasi Publik di Unpas Bandung, lulus tahun 2016. Pengalaman jabatan yang penulis miliki, antara lain: sebagai Anggota Pengurus di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (2005-2010), sebagai Sekretaris di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (2010-2015), dan Wakil Sekretaris di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (2015-2020). Untuk pengalaman mengajar, tahun 2007-2010, penulis mengajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Sosial Budaya Dasar di STKIP Pasundan Cimahi, PJKR. Karyatulisilmiahyangpernahpenulisbuat,antaralain:“PengaruhKepemimpinan Partisipatif dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Pasundan di Kota Bandung” (Tesis, 2003) dan “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dan Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi pada SMA dan SMK Pasundan” (Disertasi, 2010).