SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
ANTROPOLOGI EKOLOGI
I. Ginting Suka
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana pen-
jara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secara komesial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam ben-
tuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana
denda paling banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).
©Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari
Bandung, 2021
ANTROPOLOGI EKOLOGI
Penyusun: I. Ginting Suka
Penyunting: Aep. S.H
Penata Sampul: Rifqi Z.
Penata Aksara: A. S.H
Penerbit:
MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI
(ANGGOTA IKAPI)
Bandung—Indonesia
www.penerbitmanggu.co.id
2021
160 hlm.; 14,5 cm × 20,5 cm
ISBN 978-623-6003-31-2
Antropologi Ekologi iii
Pengantar Penerbit
Antropologi ekologi lahir berkat serangkaian pergeseran minat
danfokusdalamantropologi.Singkatnya,antropologiekologimuncul
dari reaksi terhadap evolusionisme kultural dari Morgan, Tylor, dan
lainnya, pada abad ke sembilan belas. Antropologi ekologi dapat
didefinisikan sebagai kajian hu­
bungan antara dinamika penduduk,
organisasisosial,dankebu­dayaankelompokmanusiadengantempat
mereka hidup. Antropologi ekologi mencakup baik riset kom­­
paratif
maupunanalisiskelompokpendudukspesifikditinjaudariperspektif
sinkronis maupun diakonis.
Buku ini membahas mengenai antropologi ekologi, yang
meliputi: pelbagai masalah di lingkungan, arah baru dalam ekologi
dan antropologi ekologi, masalah lingkungan dalam antropologi.
Untuk lebih jelaskan Anda bisa dapatkan teori dan pemahamannya
di dalam buku ini.
Buku ini sangat cocok bagi Anda akademisi, praktisi dan
mahasiswa khususnya dibidang studi ekologi. Untuk mempertajam
keahlian dibidangnya. Buku ini disajikan dengan teoretis, praktis
dan relevan.
Selamat membaca...!!!
Redaksi
iv Antropologi Ekologi
Kata Pengantar
PujisyukurpenulispanjatkankepadaTuhanYangMahaKuasa
atas kekuatan dan ketabahan yang diberikanNya kepada penulis
untuk menyelesaikan buku ajar bagi mahasiswa Program Studi
Antropologi Fakultas llmu Budaya Universitas Udayana. Buku ini
merupakan terjemahan dari kumpulan naskah pakar Antropologi
Ekologi (Ecology Anthropology) yang tidak asing bagi yang telah
mengenalnya, seperti Benjamin S. Orlove, Andrew P. Vayda dan
Bonnie J. McCay, Eleanor Preston-Whyte, J. Bennett dan lainnya,
yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk memahami apa itu
antropologi ekologi berikut permasalahannya.
Tulisan pakar tersebut terbit tahun 1970-an dipelbagai Jurnal
Ilmu Sosial, khususnya Antropologi. Walaupun telah berusia 50
tahun namun karya monumental mereka masih sangat relevan
diketahui oleh peminat antropologi ekologi, karena merupakan
hasil studi ekologi yang mendalam pada berbagai kebudayaan
masyarakat di Asia dan Afrika serta Amerika Latin. Membaca
buku ini pastilah terbuka wawasan kita tentang sejarah ekologi
antropologi, problematikanya serta aliran yang berkembang di
dalamnya.
Antropologi Ekologi v
Buku ini sangat bermanfaat dibaca mahasiswa antro­
pologi
ataupun disiplin ilmu lain yang relevan dengan studi ekologi,
seperti ilmu lingkungan, sosiologi, arkeologi dan lingguistik.
Harapan penulis semoga buku ini boleh menjadi refrensi utama
studi antropologi ekologi. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih kepada berbagai fihak yang telah turut membantu terbitnya
buku ajar ini.
Denpasar, Agustus 2020
Hormat penulis
Dr. Industri.Ginting Suka, M.S.
vi Antropologi Ekologi
Daftar Isi
Pengantar Penerbit..........................................................................................iii
Kata Pengantar...................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................vi
BAB 1 ANTROPOLOGI EKOLOGI (Benjamin S. Orlove)......................1
A. Tahap Pertama dalam Antropologi Ekologi: Julian
Steward dan Leslie White.............................................................2
B. Tahap Kedua Antropologi: Neoevolusionisme dan
Neofungsionalisme..........................................................................8
1. Neoevolusionisme...................................................................8
2. Neofungsionalisme.................................................................9
3. Neoevolusionisme Dibandingkan dengan
Neofungsionalisme.............................................................. 12
D. Tahap Ketiga Antropologi Ekologi: Pendekatan
Prosesual........................................................................................... 19
1. Model Berdasarkan Pelaku dan Antropologi Ekologi
Prosesual.................................................................................. 21
2. Antropologi Ekologi Prosesual, Ekologi Biologi, dan
Evolusi....................................................................................... 25
3. Komponen Antropologi Ekologi Prosesual............... 27
Antropologi Ekologi vii
BAB 2 PELBAGAI MASALAH LINGKUNGAN
(Andrew P. Vayda & McCay)....................................................................... 30
A. Strategi Penyesuaian.................................................................... 31
B. Marxisme ......................................................................................... 32
C. Organisasi Sosial, Kebudayaan dan Proses........................ 34
D. Mekanisme Perubahan............................................................... 42
E. Contoh Penelitian Antropologi Prosesual........................... 46
F. Kesimpulan...................................................................................... 50
BAB 3ARAH BARU DALAM EKOLOGI DAN ANTROPOLOGI
EKOLOGI (Andrew P. Vayda dan Bonnie J. McCay)........................... 53
BAB 4 MASALAH LINGKUNGAN DALAM ANTROPOLOGI............. 74
Eleanor Preston-Whyte................................................................................ 74
A. Pengantar.......................................................................................... 74
B. Sikap Antropologi Terhadap Faktor Lingkungan............. 75
C. Kajian Lapangan Antropologi dan Lingkungan................ 78
D. Holisme, Adaptasi Fungsional dan Perspektif
Lingkungan...................................................................................... 81
E. Lingkungan Versus Ekologi dan Pengaruh Antar
Disipliner.......................................................................................... 91
F. Masalah Pertentangan Kebudayaan dan Lingkungan:
Apakah Ada Suatu Jawaban Antropologi..........................107
1. Determinisme Lingkungan.............................................109
2. Posibilisme............................................................................112
3. Ekologi Kebudayaan..........................................................116
4. Etnoekologi dan Ekologi Sistem...................................120
viii Antropologi Ekologi
G. Kembali ke Kebudayaan, Ekologi Manusia dan Transisi
Ekologi.............................................................................................136
H. Relevansi Antropologi untuk Kebijaksanaan Sosial dan
Penggelolaan Lingkungan........................................................141
Daftar Pustaka ...............................................................................................149
Biodata Penulis..............................................................................................152
Antropologi Ekologi 1
ANTROPOLOGI EKOLOGI
Benjamin S. Orlove
I
B A B
Antropologi ekologi dapat didefinisikan sebagai kajian
hu­
bungan antara dinamika penduduk, organisasi sosial, dan
kebu­
dayaan kelompok manusia dengan tempat mereka hidup.
Antropologi ekologi mencakup baik riset kom­­
paratif maupun
analisis kelompok penduduk spesifik ditinjau dari perspektif
sinkronis maupun diakonis. Dalam banyak hal sistem produksi
merupakan mata rantai penting antara dinamika penduduk,
organisasi sosial, kebudayaan dan lingkungan. Pendefinisian
seperti tersebut karena antropologi ekologi menawarkan peng­
kajian yang bersifat materialistik terhadap keseluruhan kegiatan
manusia, dan dengan demikian sangat dekat dengan pendekatan
mate­
rialistik lainnya dalam ilmu sosial dan biologi.
Pendekatan yang kritis dan ensiklopedis disebut sebagai
pendekatan antropologi ekologi yang pertama. Tinjauan ini akan
menyajikan perkembangan antropologi ekologi tidak sebagai
suatu proses penambahan informasi dan wawasan melainkan
sebagai suatu rangkaian perkembangan tahap demi tahap, di
mana setiap tahap lebih merupakan suatu reaksi terhadap tahap
sebelumnya. Tahap pertama ditandai oleh karya Julian Steward
dan Leslie White dan tahap kedua disebut neofungsional dan
2 Antropologi Ekologi
neoevolusionisme, dan tahap ketiga dinamai antropologi ekologi
prosesual.
Tulisan ini membahas asumsi teoritis dan metodologi pen­
dekatan ketiga tahap tersebut, serta mengkaji beberapa studi
representatif. Tulisan ini meninjau hubungan antropologi ekologi
biologi dan menganalisis mekanisme perubahan. Bidang inilah
antropologi prosesual memegang peranan penting. Dengan
demikian, tinjauan ini lebih menggunakan pendekatan historis
daripada positivistis yang berkembang. Dalam tulisan ini ter­
utama dilihat karya di bidang antropologi sosial, sementara
arkeologi relatif sedikit sekali saja dibahas. Demikian pula biologi
sosial dan demografi disinggung secara singkat karena untuk studi
antropologi demografi telah dibahas dalam tulisan yang lain.
A. Tahap Pertama dalam Antropologi Ekologi:
Julian Steward dan Leslie White
Antropologi ekologi lahir berkat serangkaian pergeseran
minat dan fokus dalam antropologi. Singkatnya, antropologi
ekologi muncul dari reaksi terhadap evolusionisme kultural
dari Morgan, Tylor, dan lainnya, pada abad ke sembilan belas.
Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah penulis mengembangkan
model evolusi kultural secara detail dan model spesifik dengan
beberapa aspek konseptualisasi kebudayaan berbeda, tetapi
penulis tersebut semuanya berasumsi bahwa kebudayaan dapat
digolongkan ke dalam beberapa tingkat dan biasanya melalui
tingkat dalam urutan yang relatif tetap. Morgan, salah seorang
tokoh penting mazhab ini, menetapkan tujuan tingkatan evolusi
Antropologi Ekologi 3
menurut pandangan Karl Marx dan F. Engels serta menerapkan
pada kajian kebudayaannya.
Pendekatan evolusionisme kultural kesulitan mengolah data
yangakandianalisis,sehinggareaksiterhadapdatabertumpukitu
mengakibatkan kesulitan institusionalisasi antropologi sebagai
disiplin akademik. Makin bertambahnya bukti terinci mengenai
adanya kebudayaan dan organisasi sosial yang kompleks di
antara kelompok suku bangsa yang dikatakan primitif, maka
semakin sulitlah untuk menetapkan level keterbelakangan budaya­
nya. Reaksi terhadap evolusiolisme kultural berbeda ben­
tuknya
di kedua sisi benua atlantik yang berseberangan dan dengan
demikian berakhirlah konsensus intelektual yang relatif tinggi.
Para antropolog di Amerika, dipimpin oleh Boas di Colombia
University, mempertanyakan uniliniarilitas bagian evo­
lusi dan
asumsi bahwa evolusi dengan sendirinya mencakup kema­
juan.
Mereka menerima adanya perhatian untuk proses dan per­
ubahan kultural, tetapi mengumpulkan data detail tiap kasus
perubahan kultural, dan meneliti apakah ciri-cirinya merupakan
hasil penyebaran atau penemuan terpisah, dan bagaimana ciri ini
diolah kembali oleh kebudayaan yang menerimanya. Aliran yang
mereka bentuk diberi nama yaitu partikularisme historis.
Para antropolog Inggris menghadapi masalah lain yang
belum terpecahkan oleh para evolusionis kultural, yaitu hakeket
dari kekuatan yang mempersatukan unsur yang beraneka warna
dari suatu kebudayaan atau tingkat kebudayaan tertentu. Dengan
lebih banyak melihat masyarakat dari pada kebudayaan, mereka
melihat bahwa berbagai unsur itu mempunyai fungsi tertentu,
walaupun tidak semua antropolog sepakat mengenai sifat fungsi
152 Antropologi Ekologi
Biodata Penulis
Dr. Industri Ginting Suka, M.S, adalah dosen tetap
Program Studi Antropologi Universitas Udayana,
menyelesaikan studi S3 Ilmu Filsafat Universitas
Gadjah Mada (2011), S2 Ilmu Lingkungan di
Universitas Indonesia (1989), S1 Ilmu Filsafat di
Universitas Gadjah Mada (1981). Tahun 1995-1998 pernah
menjadi konsultan lingkungan pada beberapa proyek bantuan
World Bank, Asia Develomment Bank (ADB). Pernah menjadi
manager Hutan Tanaman Industri (HTI) di NTB dan NTT, dan
sampai sekarang masih menjadi konsultan lingkungan.

More Related Content

Similar to Antropologi Ekologi

TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN
TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN
TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN Diah Octarinie
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologinurineza
 
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxSILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxHasriAinunBesari1
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxgilangdownload
 
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Penerbit Manggu
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungandeviluluita
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdfArif Rahman
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...Oswar Mungkasa
 
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASIN
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASINTUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASIN
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASINDiah Octarinie
 
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...Diah Octarinie
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...iinmaryarizka
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaIda Agustina
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.docAlifKhoirur
 
22 ide dan konsep desain rumah dan taman
22 ide dan konsep desain rumah dan taman22 ide dan konsep desain rumah dan taman
22 ide dan konsep desain rumah dan tamanaryawi
 
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips Hidup
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips HidupAustralia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips Hidup
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips HidupNico Andrianto
 

Similar to Antropologi Ekologi (20)

TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN
TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN
TUGAS EPIDEMIOLOGI MENGENAI SASIRANGAN
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docxSILABUS  P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
SILABUS P S.GENAP KLS8 mulai kd 3.8.docx
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
 
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
 
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
Fenomena Sains dan Sosial Humaniora di Era Industri 4.0
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf1._Biologi_Konservasi.pdf
1._Biologi_Konservasi.pdf
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
 
ATP IPAS Fase C.pdf
ATP IPAS Fase C.pdfATP IPAS Fase C.pdf
ATP IPAS Fase C.pdf
 
Buku Ajar Filsafat Ilmu
Buku Ajar Filsafat IlmuBuku Ajar Filsafat Ilmu
Buku Ajar Filsafat Ilmu
 
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASIN
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASINTUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASIN
TUGAS EPIDEMIOLOGI PADA INDUSTRI SASIRANGAN DI BANJARMASIN
 
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...
TUGAS EPIDEMIOLOGI DI INDUSTRI SASIRANGAN DISUSUN OLEH M. RAVIE AZEMY , INDRA...
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
 
IPS SMP Kelas 8
IPS SMP Kelas 8IPS SMP Kelas 8
IPS SMP Kelas 8
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
 
22 ide dan konsep desain rumah dan taman
22 ide dan konsep desain rumah dan taman22 ide dan konsep desain rumah dan taman
22 ide dan konsep desain rumah dan taman
 
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips Hidup
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips HidupAustralia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips Hidup
Australia dari Dekat: Berbagi Pengalaman dan Tips Hidup
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

More from Penerbit Manggu

Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaEvaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaPenerbit Manggu
 
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...Penerbit Manggu
 
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalEdible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalPenerbit Manggu
 
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahDinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahPenerbit Manggu
 
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANDASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANPenerbit Manggu
 
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANCORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANPenerbit Manggu
 
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaCapita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaPenerbit Manggu
 
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSBUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSPenerbit Manggu
 
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
Budaya Organisasi Paguyuban PasundanBudaya Organisasi Paguyuban Pasundan
Budaya Organisasi Paguyuban PasundanPenerbit Manggu
 
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisBaik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisPenerbit Manggu
 
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianBAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianPenerbit Manggu
 
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaAnalisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaPenerbit Manggu
 
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.Si
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.SiAdministrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.Si
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.SiPenerbit Manggu
 
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan Pelaksanaan
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan PelaksanaanAdministrasi Kepegawaian: Dasar dan Pelaksanaan
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan PelaksanaanPenerbit Manggu
 

More from Penerbit Manggu (20)

Buku Ajar Evolusi
Buku Ajar EvolusiBuku Ajar Evolusi
Buku Ajar Evolusi
 
Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra IndonesiaEvaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Evaluasi Bahasa dan Sastra Indonesia
 
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
English for Geography A Digital Academic Learning Materials for The Students ...
 
Ekonomi Manajerial
Ekonomi ManajerialEkonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
 
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah MinimalEdible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
Edible Coating pada Buah Durian Terolah Minimal
 
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan SyariahDinamika Fatwa Keuangan Syariah
Dinamika Fatwa Keuangan Syariah
 
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIANDASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
DASAR-DASAR TEORI DAN PRAKTIK METODE PENELITIAN
 
DASAR-DASAR LOGIKA
DASAR-DASAR LOGIKADASAR-DASAR LOGIKA
DASAR-DASAR LOGIKA
 
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURANCORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
CORAK SASTRA TAFSIR AL-QURAN
 
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum IndonesiaCapita Selekta Tata Hukum Indonesia
Capita Selekta Tata Hukum Indonesia
 
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLSBUSINESS KEYBOARDING SKILLS
BUSINESS KEYBOARDING SKILLS
 
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
Budaya Organisasi Paguyuban PasundanBudaya Organisasi Paguyuban Pasundan
Budaya Organisasi Paguyuban Pasundan
 
Budaya Melayu
Budaya MelayuBudaya Melayu
Budaya Melayu
 
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di IndonseisBaik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
Baik Hebat Bermanfaat: Sebuah Perjalanan Mengelola Laznas Terbaik di Indonseis
 
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan KepribadianBAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
BAHASA INDONESIA Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
 
Auditing - Budi Lesmana
Auditing - Budi LesmanaAuditing - Budi Lesmana
Auditing - Budi Lesmana
 
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan IndonesiaAnalisa Industri dan Pengupahan Indonesia
Analisa Industri dan Pengupahan Indonesia
 
Akuntansi Syariah
Akuntansi SyariahAkuntansi Syariah
Akuntansi Syariah
 
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.Si
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.SiAdministrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.Si
Administrasi Publik - Dr. Makbul Mansyur, M.Si
 
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan Pelaksanaan
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan PelaksanaanAdministrasi Kepegawaian: Dasar dan Pelaksanaan
Administrasi Kepegawaian: Dasar dan Pelaksanaan
 

Antropologi Ekologi

  • 2. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana pen- jara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secara komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah). 4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam ben- tuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah). ©Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan oleh Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari Bandung, 2021 ANTROPOLOGI EKOLOGI Penyusun: I. Ginting Suka Penyunting: Aep. S.H Penata Sampul: Rifqi Z. Penata Aksara: A. S.H Penerbit: MANGGU MAKMUR TANJUNG LESTARI (ANGGOTA IKAPI) Bandung—Indonesia www.penerbitmanggu.co.id 2021 160 hlm.; 14,5 cm × 20,5 cm ISBN 978-623-6003-31-2
  • 3. Antropologi Ekologi iii Pengantar Penerbit Antropologi ekologi lahir berkat serangkaian pergeseran minat danfokusdalamantropologi.Singkatnya,antropologiekologimuncul dari reaksi terhadap evolusionisme kultural dari Morgan, Tylor, dan lainnya, pada abad ke sembilan belas. Antropologi ekologi dapat didefinisikan sebagai kajian hu­ bungan antara dinamika penduduk, organisasisosial,dankebu­dayaankelompokmanusiadengantempat mereka hidup. Antropologi ekologi mencakup baik riset kom­­ paratif maupunanalisiskelompokpendudukspesifikditinjaudariperspektif sinkronis maupun diakonis. Buku ini membahas mengenai antropologi ekologi, yang meliputi: pelbagai masalah di lingkungan, arah baru dalam ekologi dan antropologi ekologi, masalah lingkungan dalam antropologi. Untuk lebih jelaskan Anda bisa dapatkan teori dan pemahamannya di dalam buku ini. Buku ini sangat cocok bagi Anda akademisi, praktisi dan mahasiswa khususnya dibidang studi ekologi. Untuk mempertajam keahlian dibidangnya. Buku ini disajikan dengan teoretis, praktis dan relevan. Selamat membaca...!!! Redaksi
  • 4. iv Antropologi Ekologi Kata Pengantar PujisyukurpenulispanjatkankepadaTuhanYangMahaKuasa atas kekuatan dan ketabahan yang diberikanNya kepada penulis untuk menyelesaikan buku ajar bagi mahasiswa Program Studi Antropologi Fakultas llmu Budaya Universitas Udayana. Buku ini merupakan terjemahan dari kumpulan naskah pakar Antropologi Ekologi (Ecology Anthropology) yang tidak asing bagi yang telah mengenalnya, seperti Benjamin S. Orlove, Andrew P. Vayda dan Bonnie J. McCay, Eleanor Preston-Whyte, J. Bennett dan lainnya, yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk memahami apa itu antropologi ekologi berikut permasalahannya. Tulisan pakar tersebut terbit tahun 1970-an dipelbagai Jurnal Ilmu Sosial, khususnya Antropologi. Walaupun telah berusia 50 tahun namun karya monumental mereka masih sangat relevan diketahui oleh peminat antropologi ekologi, karena merupakan hasil studi ekologi yang mendalam pada berbagai kebudayaan masyarakat di Asia dan Afrika serta Amerika Latin. Membaca buku ini pastilah terbuka wawasan kita tentang sejarah ekologi antropologi, problematikanya serta aliran yang berkembang di dalamnya.
  • 5. Antropologi Ekologi v Buku ini sangat bermanfaat dibaca mahasiswa antro­ pologi ataupun disiplin ilmu lain yang relevan dengan studi ekologi, seperti ilmu lingkungan, sosiologi, arkeologi dan lingguistik. Harapan penulis semoga buku ini boleh menjadi refrensi utama studi antropologi ekologi. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai fihak yang telah turut membantu terbitnya buku ajar ini. Denpasar, Agustus 2020 Hormat penulis Dr. Industri.Ginting Suka, M.S.
  • 6. vi Antropologi Ekologi Daftar Isi Pengantar Penerbit..........................................................................................iii Kata Pengantar...................................................................................................iv Daftar Isi...............................................................................................................vi BAB 1 ANTROPOLOGI EKOLOGI (Benjamin S. Orlove)......................1 A. Tahap Pertama dalam Antropologi Ekologi: Julian Steward dan Leslie White.............................................................2 B. Tahap Kedua Antropologi: Neoevolusionisme dan Neofungsionalisme..........................................................................8 1. Neoevolusionisme...................................................................8 2. Neofungsionalisme.................................................................9 3. Neoevolusionisme Dibandingkan dengan Neofungsionalisme.............................................................. 12 D. Tahap Ketiga Antropologi Ekologi: Pendekatan Prosesual........................................................................................... 19 1. Model Berdasarkan Pelaku dan Antropologi Ekologi Prosesual.................................................................................. 21 2. Antropologi Ekologi Prosesual, Ekologi Biologi, dan Evolusi....................................................................................... 25 3. Komponen Antropologi Ekologi Prosesual............... 27
  • 7. Antropologi Ekologi vii BAB 2 PELBAGAI MASALAH LINGKUNGAN (Andrew P. Vayda & McCay)....................................................................... 30 A. Strategi Penyesuaian.................................................................... 31 B. Marxisme ......................................................................................... 32 C. Organisasi Sosial, Kebudayaan dan Proses........................ 34 D. Mekanisme Perubahan............................................................... 42 E. Contoh Penelitian Antropologi Prosesual........................... 46 F. Kesimpulan...................................................................................... 50 BAB 3ARAH BARU DALAM EKOLOGI DAN ANTROPOLOGI EKOLOGI (Andrew P. Vayda dan Bonnie J. McCay)........................... 53 BAB 4 MASALAH LINGKUNGAN DALAM ANTROPOLOGI............. 74 Eleanor Preston-Whyte................................................................................ 74 A. Pengantar.......................................................................................... 74 B. Sikap Antropologi Terhadap Faktor Lingkungan............. 75 C. Kajian Lapangan Antropologi dan Lingkungan................ 78 D. Holisme, Adaptasi Fungsional dan Perspektif Lingkungan...................................................................................... 81 E. Lingkungan Versus Ekologi dan Pengaruh Antar Disipliner.......................................................................................... 91 F. Masalah Pertentangan Kebudayaan dan Lingkungan: Apakah Ada Suatu Jawaban Antropologi..........................107 1. Determinisme Lingkungan.............................................109 2. Posibilisme............................................................................112 3. Ekologi Kebudayaan..........................................................116 4. Etnoekologi dan Ekologi Sistem...................................120
  • 8. viii Antropologi Ekologi G. Kembali ke Kebudayaan, Ekologi Manusia dan Transisi Ekologi.............................................................................................136 H. Relevansi Antropologi untuk Kebijaksanaan Sosial dan Penggelolaan Lingkungan........................................................141 Daftar Pustaka ...............................................................................................149 Biodata Penulis..............................................................................................152
  • 9. Antropologi Ekologi 1 ANTROPOLOGI EKOLOGI Benjamin S. Orlove I B A B Antropologi ekologi dapat didefinisikan sebagai kajian hu­ bungan antara dinamika penduduk, organisasi sosial, dan kebu­ dayaan kelompok manusia dengan tempat mereka hidup. Antropologi ekologi mencakup baik riset kom­­ paratif maupun analisis kelompok penduduk spesifik ditinjau dari perspektif sinkronis maupun diakonis. Dalam banyak hal sistem produksi merupakan mata rantai penting antara dinamika penduduk, organisasi sosial, kebudayaan dan lingkungan. Pendefinisian seperti tersebut karena antropologi ekologi menawarkan peng­ kajian yang bersifat materialistik terhadap keseluruhan kegiatan manusia, dan dengan demikian sangat dekat dengan pendekatan mate­ rialistik lainnya dalam ilmu sosial dan biologi. Pendekatan yang kritis dan ensiklopedis disebut sebagai pendekatan antropologi ekologi yang pertama. Tinjauan ini akan menyajikan perkembangan antropologi ekologi tidak sebagai suatu proses penambahan informasi dan wawasan melainkan sebagai suatu rangkaian perkembangan tahap demi tahap, di mana setiap tahap lebih merupakan suatu reaksi terhadap tahap sebelumnya. Tahap pertama ditandai oleh karya Julian Steward dan Leslie White dan tahap kedua disebut neofungsional dan
  • 10. 2 Antropologi Ekologi neoevolusionisme, dan tahap ketiga dinamai antropologi ekologi prosesual. Tulisan ini membahas asumsi teoritis dan metodologi pen­ dekatan ketiga tahap tersebut, serta mengkaji beberapa studi representatif. Tulisan ini meninjau hubungan antropologi ekologi biologi dan menganalisis mekanisme perubahan. Bidang inilah antropologi prosesual memegang peranan penting. Dengan demikian, tinjauan ini lebih menggunakan pendekatan historis daripada positivistis yang berkembang. Dalam tulisan ini ter­ utama dilihat karya di bidang antropologi sosial, sementara arkeologi relatif sedikit sekali saja dibahas. Demikian pula biologi sosial dan demografi disinggung secara singkat karena untuk studi antropologi demografi telah dibahas dalam tulisan yang lain. A. Tahap Pertama dalam Antropologi Ekologi: Julian Steward dan Leslie White Antropologi ekologi lahir berkat serangkaian pergeseran minat dan fokus dalam antropologi. Singkatnya, antropologi ekologi muncul dari reaksi terhadap evolusionisme kultural dari Morgan, Tylor, dan lainnya, pada abad ke sembilan belas. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah penulis mengembangkan model evolusi kultural secara detail dan model spesifik dengan beberapa aspek konseptualisasi kebudayaan berbeda, tetapi penulis tersebut semuanya berasumsi bahwa kebudayaan dapat digolongkan ke dalam beberapa tingkat dan biasanya melalui tingkat dalam urutan yang relatif tetap. Morgan, salah seorang tokoh penting mazhab ini, menetapkan tujuan tingkatan evolusi
  • 11. Antropologi Ekologi 3 menurut pandangan Karl Marx dan F. Engels serta menerapkan pada kajian kebudayaannya. Pendekatan evolusionisme kultural kesulitan mengolah data yangakandianalisis,sehinggareaksiterhadapdatabertumpukitu mengakibatkan kesulitan institusionalisasi antropologi sebagai disiplin akademik. Makin bertambahnya bukti terinci mengenai adanya kebudayaan dan organisasi sosial yang kompleks di antara kelompok suku bangsa yang dikatakan primitif, maka semakin sulitlah untuk menetapkan level keterbelakangan budaya­ nya. Reaksi terhadap evolusiolisme kultural berbeda ben­ tuknya di kedua sisi benua atlantik yang berseberangan dan dengan demikian berakhirlah konsensus intelektual yang relatif tinggi. Para antropolog di Amerika, dipimpin oleh Boas di Colombia University, mempertanyakan uniliniarilitas bagian evo­ lusi dan asumsi bahwa evolusi dengan sendirinya mencakup kema­ juan. Mereka menerima adanya perhatian untuk proses dan per­ ubahan kultural, tetapi mengumpulkan data detail tiap kasus perubahan kultural, dan meneliti apakah ciri-cirinya merupakan hasil penyebaran atau penemuan terpisah, dan bagaimana ciri ini diolah kembali oleh kebudayaan yang menerimanya. Aliran yang mereka bentuk diberi nama yaitu partikularisme historis. Para antropolog Inggris menghadapi masalah lain yang belum terpecahkan oleh para evolusionis kultural, yaitu hakeket dari kekuatan yang mempersatukan unsur yang beraneka warna dari suatu kebudayaan atau tingkat kebudayaan tertentu. Dengan lebih banyak melihat masyarakat dari pada kebudayaan, mereka melihat bahwa berbagai unsur itu mempunyai fungsi tertentu, walaupun tidak semua antropolog sepakat mengenai sifat fungsi
  • 12. 152 Antropologi Ekologi Biodata Penulis Dr. Industri Ginting Suka, M.S, adalah dosen tetap Program Studi Antropologi Universitas Udayana, menyelesaikan studi S3 Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada (2011), S2 Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia (1989), S1 Ilmu Filsafat di Universitas Gadjah Mada (1981). Tahun 1995-1998 pernah menjadi konsultan lingkungan pada beberapa proyek bantuan World Bank, Asia Develomment Bank (ADB). Pernah menjadi manager Hutan Tanaman Industri (HTI) di NTB dan NTT, dan sampai sekarang masih menjadi konsultan lingkungan.