SlideShare a Scribd company logo
IKIP PGRI MADIUN
  FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM




                                  MATA KULIAH
       RISET OPERASI (OPERATION RESEARCH)

                          BAHAN AJAR MAHASISWA
                                  REZA KUSUMA SETYANSAH, S. Pd.
                                           3/23/2011


                                                VOLUME I




Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi
sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang
berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.


Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                   Page 1
Bahan Ajar Mahasiswa
              OPERATION RESEARCH
                               (Riset Operasi)




                                              Kritik dan Saran :


                                  Rezaworkaholic@gmail.com
                        Blog : http://rezamath2011.blogspot.com




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                        Page 2
1.     Bacalah terlebih dahulu standard kompetensi dan kompetensi dasar yang tertera di setiap awal
            setiap bab.
     2.     Pelajarilah dengan seksama materi kuliah dan buku acuan dari tiap bab sampai anda
            memahami betul.
     3.     Kerjakan pertanyaan-pertanyaan dan tugas-tugas yang terletak di dalam latihan setiap akhir
            sub-bab, termasuk tugas mandiri dan pembuatan laporan.
     4.     Bila menjumpai kesulitan, diskusikan dengan teman dan/atau dosen pada saat kuliah atau
            tatap muka.
     5.     Bila tidak mendapatkan kesulitan, anda dapat mempelajari materi kuliah baru, rangkuman
            dan buku acuan dari bab-bab berikutnya.
     6.     Pelajari sekali lagi materi kuliah tersebut, kemudian anda harus menempuh Ujian Tengah
            Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang telah direncanakan.
     7.      Bila anda tidak berhasil, adakan remidi dengan jalan pelajari sekali lagi bagian materi kuliah
            yang tidak berhasil tersebut dari materi, rangkuman, buku acuan atau diskusikan dengan
            teman atau tanyakan kepada dosen pada saat kuliah/tatap muka. Selanjutnya anda dapat
            mempelajari materi kuliah baru.
     8.     Bila anda berhasil, anda dapat mempelajari materi baru/berikutnya.

     Kegiatan belajar dengan Bahan Ajar (BA) seperti tersebut di atas dapat digambarkan seperti bagan
     di bawah ini.

                  Baca                        Pelajari              Kerjakan          ada           Diskusikan
          Standard Kompetensi               Materi Kuliah        Latihan di setiap                   dengan
                   dan                           dan                akhir bab          Kesulitan   Teman/Dosen
           Kompetensi Dasar                 Buku Acuan


                                                               Tidak ada kesulitan


              Kerjakan        Tidak          Kerjakan                  Pelajari
               Remidi                      UTS dan UAS               Materi bab
                                                                   baru/berikutnya
                                Berhasil




                                              Berhasil


                                               Pelajari
                                               Materi
                                           Baru/berikutnya




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                                            Page 3
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hikayahnya sehingga bahan ajar pendamping mata kuliah
Riset Operasi (R.O) dapat terselesaikan tepat waktu.
          Penyusunan Bahan Ajar pendamping ini masih jauh dari sempurna baik isi
maupun kata-katanya serta tata tulisannya. Oleh karena itu sangat diharapkan saran-
saran serta kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya penulisan ini untuk
selanjutnya.
          Semoga terselesainya Bahan Ajar ini, banyak mendapat sumbangan baik yang
berupa moril maupun materiil dari berbagai pihak, Oleh karena itu, bahan ajar ini
mencoba menyajikan materi dalam bentuk sederhana, setahap demi setahap untuk
menghilangkan kesan bahwa ilmu itu sulit. Harapan dari penulis, pembaca menjadi
menyukai, memahami dan akhirnya bisa menerapkan ilmu ini dalam kehidupan atau
pekerjaan masing-masing.
          Akhirnya, mudah-mudah karya kecil yang hanya setetes air di tengah
hamparan ilmu dan wacana di Indonesia. Semoga amal baik yang telah diberikan
kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.




                                                            Madiun, Maret 2011


                                                                   Penulis




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                   Page 4
MATERI BAHAN AJAR


PERTEMUAN 1 - 8

         No.                                  Materi
          1.          PENDAHULUAN
                      Perkembangan Riset Operasi
                      Definisi Riset Operasi
          2.          Analisis Keputusan
          3.          Pengertian Program Linear
          4.          Program Linear : Metode Grafik

Diunduh pada Bahan Ajar Riset Operasi Volume 1


PERTEMUAN 9 – 16

         No.                                  Materi
          5.          Program Linear : Metode Simpleks
          6.          DUALITAS DAN ANALISA SENSITIVITAS
          7.          PERSOALAN PENUGASAN (ASSIGNMENT)
          8.          PERSOALAN TRANSPORTASI

Diunduh pada Bahan Ajar Riset Operasi Volume 2


SILABUS

Deskripsi Mata Kuliah :
(1) Gambaran Umum Penelitian Operasional
(2) Progama Linier
(3) Teknik Pemecahan Model Programa Linier
(4) Teori Dualitas dan Analisis Kepekaan
(5) Tipe-Tipe Khusus Persoalan Programa Linier



STANDAR KOMPETENSI :
Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset
operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah
ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.


KOMPETENSI DASAR :
     Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional
     Mahasiswa menghitung programa linier
     Mahasiswa menggambarkan Teknik pemecahan model progama linier
     Mahasiswa mengevaluasi teori dualitas dan analisis kepekaan



Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                            Page 5
Halaman

Cover Bahan Ajar .....................................................................................                 1

Sampul halaman ........................................................................................                2

Petunjuk Pembelajaran ............................................................................                     3

Kata Pengantar..........................................................................................               4

Materi Bahan Ajar ....................................................................................                 5

Daftar Isi ....................................................................................................        6

BAB I                 RISET OPERASI (RO) ....................................................                          7

                      A. Definisi ..........................................................................           7

                      B. Latar Belakang RO ........................................................                    8

                      C. Komputer & RO ............................................................                    9

                      D. Proses pengambilan keputusan .....................................                            9

                      E. Model Matematik dan pengambilan keputusan ............                                        10

BAB II                ANALISIS KEPUTUSAN ................................................                              12

BAB III               LINEAR PROGRAMMING (LP) ...................................                                      14

                      A. Pengertian LP ................................................................                14

                      B. Model LP dalam RO .....................................................                       15

                      C. Alasan Pembentukan Model .........................................                            15

                      D. Jenis-jenis Model LP dalam RO ...................................                             16

                      E. Penyederhanaan Model .................................................                        17

                      F. Karakteristik Persoalan LP ............................................                       20

                      G. Metode Penyelesaian Masalah LP ................................                               20

                      H. Beberapa Konsep penting dalam penyelesaian LP .......                                         20

BAB IV                TEKNIK PEMECAHAN MODEL LP ...........................                                            29

                      A. Metode Grafik untuk Minimasi.....................................                             30

                      B. Masalah-Masalah Khusus dalam LP metode grafik.....                                            32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................                        40




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                                                           Page 6
BAB I
STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset
operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah
ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional.


                                              RISET OPERASI

                                          (Operation Research)



A. Definisi

      Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan

      permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang

      lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.

      Riset Operasi mememiliki beberapa arti yang berbeda dengan namanya. Istilah

      atau judul mata kuliah ini tidak sepenuhnya berhubungan dengan “riset”

      (penelitian) apalagi dengan “operasi” (operasional). Riset operasi (lebih dikenal

      dengan operation research atau quantitative analysis) merupakan serangkaian

      kegiatan analysis dan pemodelan matematik untuk keperluan pengambilan

      keputusan. Banyak persoalan manajerial di suatu organisasi/perusahaan yang

      senantiasa dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan (decision making).

      Ada beberapa definisi mengenai Riset Operasi (RO). Dasar pertimbangan dari

      berbagai macam definisi dilatarbelakangi bahwa ahli Riset Operasi (RO) dari

      berbagai disiplin ilmu seperti teknik, bisnis, matematik, dan lain-lain.



      Operational Research Society of Great Britain mendefinisikan RO adalah

      aplikasi metode ilmiah dalam masalah kompleks dan sistem manajemen yang

      besar atas manusia, mesin, material, dan dana dalam industri, bisnis, pemerintah

      dan militer.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                        Page 7
Operational Research Society of Great Britain mendefinisikan RO adalah

      berkenaan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah, bagaimana membuat

      model terbaik dan membutuhkan alokasi sumber daya yang terbatas.

      Secara lebih generalisasi RO dapat didefinisikan sebagai model kuantitatif atau

      matematik yang digunakan dalam pengambilan keputusan.



B. Latar Belakang Sejarah Riset Operasi (RO)

      Sejak revolusi industri, perusahaan-perusahaan di dunia telah mengalami

      perkembangan yang pesat, baik dalam ukuran ataupun kompleksitas organisasi.

      Banyak perusahaan baru bermunculan, sementara perusahaan-perusahaan kecil

      berkembang menjadi perusahaan besar. Hal ini membawa perubahan dalam

      pembagian kerja (Division of Labor) dan segmentasi dari tanggung jawab

      manajemen dalam organisasi perusahaan yang mengarah kepada spesialisasi.

      Timbulnya riset operasional dimulai pada tahun 1939 awal perang dunia II RO

      benar-benar mutlak keefektifannya sebagai metode penyelesaian masalah.

      Kegiatan RO atau Operation Research di Inggris dan Amerika secara terus

      menerus. Dalam bidang non-militer teutama dalam kelompok industri, sehingga

      aktifitas operation research (RO) tidak hanya mengenai aktivitas ilmu tetapi juga

      menyangkut berbagai macam disiplin dan bisnis. Apabila diperhatikan

      penggunaan riset operasi pada berbagai bidang kegiatan tersebut di atas, selalu

      menyiratkan tujuan untuk mengoptimumkan sesuatu, seperti memaksimumkan

      keuntungan, meminimumkan biaya, waktu pengerjaan, dan meminimumkan

      resiko.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                       Page 8
C. Komputer dan Riset Operasi (RO)

      Penggunaan komputer dalam RO continuous mengalami upgrading terutama

      dalam menghadapi International rivalry dan productivity problem. Tanpa

      bantuan komputer terutama dalam software khusus untuk RO sangat impossible

      untuk finishing problem yang cukup besar dan complicated. Program aplikasi

      software yang support menganalisa dan biasa digunakan antara lain adalah QM,

      QSB+, Tora, Mathematicha, LINDO (Linear, Interactive and Discrete

      Optimizer), POM ForWindows dan sebagainya.



D. Proses Pengambilan keputusan dan Analisis Kuantitatif

      Proses analisa dalam kegiatan Riset Operasi (RO) dapat dilakukan dengan dua

      cara, yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.

      Analisa Kualitatif,            dilakukan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan

      pemikiran pribadi seorang peneliti. Analisis ini lebih melibatkan rasa intuisi

      daripada pengetahuan, sehingga lebih mengarah kepada seni dalam pengetahuan.

      Analisa Kuantitaif, dilakukan berdasarkan fakta-fakta atau data kuantitatif yang

      berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Kemudian dengan menggunakan

      metode kuantitatif tertentu akan diperoleh hasil analisis yang akan dapat

      mendukung pengambilan keputusan.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                       Page 9
Masalah manajerial
                                                 / Penelitian




               Analisis Kualitatif                                      Analisis Kuantitatif
      (yang berdasarkan pada pengalaman                            (yang didasarkan pada teknik
      dan pertimbangan manajer / peneliti)                                 matematika)




                                                 Kesimpulan dan
                                                    Evaluasi
                                                 (Conclusion and
                                                   Evaluation)




                                                    Keputusan
                                                    (Decision)


                                                   Tabel (1)
                                        Proses pengambilan keputusan
E. Model Matematik dan Pengambilan Keputusan

      Responsibility (Tanggung jawab) dalam pengambilan keputusan berada pada

      manajemen RO. Langkah-langkah berikut merupakan tahapan dalam proses

      pengambilan keputusan oleh manajer (peneliti).




                                                     Tabel (2)

                                   Proses langkah pembuatan keputusan



Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                                   Page 10
Proses pembuatan model Riset Operasi

      Langkah-langkah dalam pembuatan matematik sebagai berikut :

      1.   Mendefinisikan masalah. Definisi masalah harus jelas dan menggambarkan

           masalah yang sedang dihadapi. Langkah ini penting dan dapat melibatkan

           manajemen maupun anggota organisasi lainnya.

      2.   Memformulasikan model. Model adalah gambaran abstark dari masalah

           yang sedang dihadapi. Ketepatan dalam memformulasikan model sangat

           ditentukan oleh asumsi yang digunakan. Asumsi harus realistis dan ini

           merupakan faktor kesulitan dalam membuat model.

           Komponen utama dalam memformulasikan model sebagai berikut :

                Variabel Keputusan (decision variable)

                Tujuan (objective)

                Kendala (constraint)

      3.   Mengukur validitas

      4.   Implementasi keputusan




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                Page 11
BAB II
STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset
operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah
ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional.




                                    ANALISIS KEPUTUSAN



Persoalan keputusan senantiasa dihadapi oleh manusia. Saat pagi atau subuh, dia

sudah harus mengambil keputusan untuk segera bangun memulai aktivitas atau terus

tidur. Saat pergi ke kampus, dia pun harus memutuskan naik apa, dengan siapa, cepat

atau lambat, dan seterusnya. Bahkan saat menjelang tidur pun, dia harus memutuskan

untuk pakai piyama atau celana pendek, di kasur atau di lantai, lampu menyala atau

gelap.

Ada banyak keputusan yang diambil secara ada yang dipikirkan atau tidak, setiap saat

harus membuat keputusan yang sangat menentukan kelangsungan proses yang

kadang diperlukan seketika atau sesaat atau penuh dengan perhitungan yang matang.

Hal yang lebih baik adalah dengan membuat suatu keputusan, walaupun salah.

Keputusan yang diambil pertama kali akan berdampak pada keputusan berikutnya.

Demikian hal ini terus berlangsung dalam kehidupan manusia.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                   Page 12
Secara sederhana, persoalan keputusan dapat digambarkan dalam bentuk matriks dua

dimensi (berisi 3 kriteria keputusan dan 2 alternatif) dengan hasil (gain) pada setiap

sel berikut :

                                                   Kriteria Keputusan
      Alternatif
                                        K1                K2              K3
           A1                           H11               H12             H13
           A2                           H21               H22             H23


Contoh :

                                                   Kriteria Keputusan

       Alternatif                       Harga             Luas           Jarak

                                   (Juta Rupiah)          (m2)           (km)

Plaza Madiun                             560             2.500            30

Carrefour                                490             3.000            50




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                      Page 13
BAB III
STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset
operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah
ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa menghitung programa linier



                                 LINEAR PROGRAMMING



Pemodelan dalam Riset Operasi dalam Linear Programing (LP) :

     Pengertian

     Alasan pembentukan model

     Jenis-jenis model

     Penyederhanaan model

     Tahap-tahap pemodelan



A. Pengertian LP

      Linear Programming (LP) merupakan suatu model umum yang dapat digunakan

      dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara

      optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat berupa bahan baku, peralatan &

      mesin, ruang, waktu, dana dan orang. Semua ini dapat dipergunakan untuk

      menghasilkan komoditi tertentu. Atau dengan kata lain LP adalah metode atau

      teknik matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan

      keputusan.

      Pokok pikiran yang utama dalam menggunakan LP ialah merumuskan masalah

      dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia, kemudian

      menerjemahkan masalah ini kedalam bentuk model matematika guna

      menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                Page 14
LP atau Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan

      untuk menyelesaikan masalah optimisasi,           yaitu memaksimumkan atau

      meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.

      Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian

      masalah dan apa penyebab masalah tersebut.

      Dua macam fungsi Program Linear:

       Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan

          masalah

       Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan

          atas sumber daya tersebut.



B. Model LP dalam RO

          Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yang

           kompleks

          Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tidak langsung)

           dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat.

          Model harus mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti.

          Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang

           diekspresikan dalam bentuk variabel keputusan.



C. Alasan pembentukan model :

          Menemukan variabel-variabel yang penting atau menonjol dalam suatu

           permasalahan

          Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                    Page 15
D. Jenis-jenis model :

      1. Iconic (physical) Model.

                Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata

                 dengan skala yang berbeda.

                Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan menjelaskan tetapi

                 sulit untuk memanipulasi dan tidak dapat digunakan untuk tujuan

                 peramalan (Hipotesis/Dugaan Sementara)

                Biasanya menunjukkan peristiwa statik.



      2. Analogue Model.

                Lebih abstrak dari model iconic, karena tidak kelihatan sama antara

                 model dengan sistem nyata.

                Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi

                 dinamis.

                Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena kapasitasnya

                 yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yang dipelajari.



      3. Mathematical (Simbolic) Model.

                Sifatnya paling abstrak.

                Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan

                 komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata.

                Dibedakan menjadi:

                 Model deterministik :

                 Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)

                 Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena

                 kepastian jarang terjadi.

                 Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                        Page 16
Model probabilistik :

                 Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).

                 Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidakpastian dalam

                 model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih

                 realistis.

E. Penyederhanaan model:

      1. Melinierkan hubungan yang tidak linier.

      2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala.

      3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinyu.

      4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal.

      5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi statik).

      6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal (deterministik).

Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi karena solusi dari

pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat.

Tahap-tahap Pemodelan dalam RO yang telah disampaikan pada bab sebelum, dalam

LP menyusun memperhatikan urutan sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah.

      Merumuskan definisi persoalan secara tepat, dalam perumusan masalah ada tiga

      hal yang penting diperhatikan:

          Variabel keputusan

           yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil

           keputusan, sering disebut sebagai instrumen.

          Tujuan (objective)

           Penetapan tujuan membantupengambil keputusan memusatkan perhatian

           pada persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi.             Tujuan ini

           diekspresikan dalam variabel keputusan.

          Kendala (constraint)

           adalah pembatas-pembatas terhadap alternatif tindakan yang tersedia.



Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                       Page 17
2. Pembentukan Model

          Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan

           model yang paling cocok untuk mewakili sistem.

          Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala

           persoalan dalam variabel keputusan.

          Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang

           biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh

           dengan program linier.



3. Mencari penyelesaian masalah

          Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang

           merupakan bagian utama dari OR

          Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa

           Sensitivitas.



4. Validasi Model

          Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem

           yang diwakili.

          Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi

           dengan data aktual.

          Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat

           menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                     Page 18
Di bawah ini Model Linear Progamming dibentuk dalam matematis perumusan

masalah umum, agar mempermudah pembahasan model LP ini, digunakan simbol

sebagai berikut :

      m         =        Macam batasan-batasan sumber atau fasilitas yang tersedia.
      n         =        Macam kegiatan-kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas
                         tersebut.
       i        =        Nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia ( i = 1,2, .., m )
       j        =        Nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas
                         yang tersedia ( j = 1,2,…, n )
      Xj        =        Tingkat kegiatan ke, j ( j = 1,2,…, n )
      aij       =        Banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit
                         keluaran (output) kegiatan j . ( i = 1,2, .., m ) dan ( j = 1,2,…, n )
      bi        =        Banyaknya sumber (fasilitas) i yang tersedia untuk dialokasikan ke
                         setiap unit kegiatan ( i = 1,2, .., m )
      Z         =        Nilai yang dioptimalkan (maksimum dan minimum)

      Cj        =        Kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan Xj dengan
                         satu satuan (unit); atau merupakan sumbangan setiap satuan keluaran
                         kegiatan j terhadap nilai Z.
                                                    Tabel (3)

                                Data untuk model linear progamming

                        Kegiatan          Pemakaian Sumber per Unit
                                                                               Kapasistas
                                             kegiatan (keluaran)
                                                                                sumber
       Sumber                           1     2       3      …      n
                    1                 a11     a12      a13           a1n           b1
                    2                a21      a22      a23           a2n           b2
                    3                a31      a32      a33           a3n           b3
                    ….




                                      ….

                                              ….

                                                        ….

                                                                ….

                                                                     ….




                                                                                   ….




                    m                am1      am2      am3      …    amn           bm
            ∆Z pertambahan           C1       C2       C3       …    Cn
               tiap unit

            Tingkat kegiatan         X1       X2       X3       …    Xn




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                                  Page 19
Berdasarkan tabel di atas kemudian disusun suatu model matematis yang digunakan

untuk mengemukakan suatu permasalahan LP sebagai berikut :

Fungsi Tujuan :

Memaksimumkan Z = C1X1 + C2X2+ C3X3+ … + CnXn

Batasan-batasan :

1.        a11X1 + a12X2 + a13X3+ … + a1nXn ≤ b1

2.        a21X1 + a22X2 + a23X3+ … + a2nXn ≤ b1
      …




m.        am1X1 + am2X2 + am3X3+ … + amnXn ≤ b1

dan

          X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, …. Xn ≥ 0



F. Karakteristik Persoalan LP:

          Ada tujuan yang ingin dicapai

          Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan

          Sumberdaya dalam keadaan terbatas

          Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persamaan/ketidaksamaan)

      Contoh pernyataan ketidaksamaan:

      Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang

      dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia.

      (Pernyataan bersifat normatif)



G. Metode penyelesaian masalah:

          Grafis (2 variabel)

          Matematis (Simplex method)




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                Page 20
Contoh Persoalan LP_1 :

Perusahaan industri PT MULIA menghasilkan dua jenis produk yaitu P1 dan P2

masing-masing memerlukan dua macam bahan baku, A dan B. Harga jual tiap satuan

P1 sebesar Rp.150,- dan P2 sebesar Rp. 100,-. Bahan baku A yang tersedia sebanyak

600 satuan dan B

sebanyak 1.000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan dua satuan B,

sedangkan P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Semua informasi yang

tersedia dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :




Masalahnya adalah menentukan alokasi bahan A dan B sebaik mungkin, atau dengan

kata lain menentukan jumlah produksi P1 dan P2 sehingga tercapai tujuan perusahaan

yaitu meraih keuntungan semaksimal mungkin. Meskipun tabel diatas sudah dapat

menggambarkan situasi produksi dan masalah yang dihadapi akan tetapi penentuan

jumlah produksi P1 dan P2 masih sulit. Oleh karena itu kita akan menerjemahkan

masalah ini ke dalam model matematika dengan rumusan yang sederhana sehingga

mudah dicari penyelesaiannya.



Misalkan jumlah jenis produk P1 dan P2 adalah X1 dan X2 satuan. Maka jumlah

hasil penjualan tentu sama dengan : f = 150X1 + 100X2.



Tujuan PT MULIA ialah mengusahakan f sebesar-besarnya sehingga keuntungan

juga akan maksimal, karena untuk menghasilkan satu satuan P1 diperlukan satu

satuan bahan A dan dua satuan bahan B, maka untuk sejumlah X1 satuan jenis P1

diperlukan sejumlah X1 satuan bahan A dan sejumlah 2X1 satuan bahan B. Dengan




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                 Page 21
cara yang sama untuk menghasilkan sejumlah X2 satuan jenis P2 diperlukan

sejumlah X2 satuan bahan A dan sejumlah X2 satuan bahan B. Dengan demikian

jumlah bahan A yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah X1 satuan P1 dan

sejumlah X2 satuan P2 adalah (X1 + X2) satuan. Bahan B yang diperlukan ialah

(2X1 + X2) satuan.

Karena bahan A dan B masing-masing hanya tersedia 600 dan 1.000 satuan, maka

(X1+X2) dan (2X1+X2) masing-masing tidak mungkin melebihi 600 dan 1.000

satuan. Pernyataan tersebut dapat ditulis dalam bentuk :

( X1 + X2 ) < 600 dan ( 2X1 + X2 ) < 1000

atau

X1 + X2 - 600 < 0

2X1 + X2 - 1.000 < 0

kalau semua keterangan ini dikumpulkan, maka akan sampai kepada satu bentuk

model matematika yang menggambarkan masalah produksi yang sedang dihadapi PT

MULIA, yaitu :

f = 150X1 + 100X2

g = X1 + X2 - 600

h = 2X1 + X2 - 1.000

Tujuan dari model ini yaitu menentukan jumlah produksi P1 (=X1) dan jumlah

produksi P2

(=X2) sehingga jumlah hasil penjualan f = 150X1 + 100X2 maksimal sesuai dengan

keterbatasan yang ada.

Secara singkat dapat ditulis : tentukan X1 dan X2 yang memenuhi batasan :

Max. f = 150X1 + 100X2

X1 + X2 < 600

2X1 + X2 < 1.000

X1 > 0

X2 > 0



Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                 Page 22
Langkah-langkah penggunaan metode grafik dapat ditunjukkan secara ringkas

sebagai berikut :

1. Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikan dalam bentuk matematis.

2. Mengidentifikasi batasan-batasan yang berlaku dan memformulasikan dalam

      bentuk

      matematis.

3. Menggambarkan masing-masing garis fungsi batasan dalam satu sistem cross

      sumbu.

4. Mencari titik yang paling menguntungkan ( optimal ) dihubungkan dengan

      fungsi tujuan.



Contoh Persoalan LP_2:

Suatu perusahaan (Perusahaan Meubel) menghasilkan dua produk, meja dan kursi

yang diproses melalui dua bagian fungsi: perakitan dan pemolesan. Pada bagian

perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam

kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja

pemolesan, sedangkan utk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan

4 jam kerja pemolesan, Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp.

80.000 dan Rp. 60.000,-. Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?

Perumusan persoalan dalam bentuk tabel :

                                    Waktu yang dibutuhkan per unit   Total jam
               Proses
                                         Meja            Kursi       tersedia

             Perakitan                        4            2            60

            Pemolesan                         2            4            48

             Laba/unit                  80.000          60.000




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                      Page 23
Perumusan persoalan dlm bentuk matematika:

Maks                          : Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)

Dengan kendala                :

                                        4M + 2K≤ 60

                                        2M + 4K ≤ 48

                                        M≥0

                                        K≥0



Penjabaran Langkah-langkah dalam perumusan model LP :

1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)

          Variabel yang nilainya akan dicari

2. Rumuskan Fungsi Tujuan:

          Maksimisasi atau Minimisasi

          Tentukan koefisien dari variabel keputusan

3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumber daya:

          Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing-masing peubah keputusan.

          Tentukan jumlah ketersediaan sumber daya sebagai pembatas.

4. Tetapkan kendala non-negatif

          Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai

           negatif.



Perumusan persoalan dalam model LP.

     Definisi variabel keputusan:

      Keputusan yang akan diambil adalah berapakah meja dan kursi yang akan

      dihasilkan. Jika meja disimbolkan dgn M dan kursi dengan K, maka definisi

      variabel keputusan:

      M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)

      K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)


Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                 Page 24
     Perumusan fungsi tujuan:

      Laba utk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp.

      60.000. Tujuan perusahaan adlh utk memaksimumkan laba dari sejumlah meja

      dan kursi yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis:

      Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)



     Perumusan Fungsi Kendala:

      Kendala pada proses perakitan:

      Utk menghasilkan 1 bh meja diperlukan waktu 4 jam dan utk menghasilkan 1 bh

      kursi diperlukan waktu 2 jam pd proses perakitan. Waktu yg tersedia adalah 60

      jam.

                                              4M + 2K ≤ 60

      Kendala pada proses pemolesan:

      Utk menghasilkan 1 bh meja diperlukan waktu 2 jam dan utk menghasilkan 1 bh

      kursi diperlukan waktu 4 jam pd proses pemolesan. Waktu yang tersedia adalah

      48 jam.

                                              2M + 4K ≤ 48

      Kendala non-negatif:

      Meja dan kursi yg dihasilkan tdk memiliki nilai negatif.

      M≥0

      K≥0




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                      Page 25
Penyelesaian secara grafik:

(Hanya dapat dilakukan untuk model dg 2 decision variables)

Gambaran masing-masing fungsi kendala pada grafik yang sama.




                          O                                    M


Laba = 8M + 6K

Pada A: M = 0, K = 12

Laba = 6 (12) = 72

Pada B: M = 12, K = 6

Laba = 8(12) + 6(6) = 132

Pada A: M = 15, K = 0

Laba = 8 (15) = 120

Keputusan:

M = 12 dan K = 6

Laba yg diperoleh = 132.000




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                        Page 26
H. Beberapa konsep penting dalam penyelesaian persoalan LP

          Extrem points:

           Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)

          Infeasible Solution:

           Tidak ada solusi karena tidak semua kendala terpenuhi.

          Unbounded Solution:

           Solusi yang disebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa batas dan tidak

           melanggar fungsi kendala.

          Redundancy:

           Redundancy terjadi karena adanya kendala yang tidak mempengaruhi daerah

           kelayakan.

          Alternative optima:

           Solusi yang tidak memberikan nilai yang unik, terjadi bila garis fungsi

           tujuan berimpit dengan garis salah satu kendala.

SOAL

1. Perusahaan sepatu “IDEAL“ membuat dua macam sepatu. Merk pertama (I-1)

     dengan sol dai karet, dan merk kedua (I-2) dengan sol dari kulit. Untuk membuat

     sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin 1 khusus

     membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit, dan mesin 3

     membuat bagian atas sepatu dan melakukan perakitan bagian atas dengan sol.

     Setiap lusin sepatu merk I-1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam,

     kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam.

     Sedang sepatu merk I-2 tidak diproses di mesin 1 tetapi langsung di mesin 2

     selam 3 jam kemudian mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari

     untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Sumbangan

     terhadap laba untuk setiap lusin sepatu merk I-1 = Rp. 30.000,- sedangkan merk

     I-2 = Rp. 50.000,-. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya

     sepatu merk I-1 dan merk I-2 yang dibuat agar bisa memaksimalkan laba.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                   Page 27
2. PT. “Umsini” memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi dua jenis produk

      yaitu, astro dan cosmos. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan

      baku A, bahan baku B, dan jam tenaga kerja. Maksimum penyediaan bahan baku

      A adalah 60 kg perhari, bahan baku B 30 kg perhari dan tenaga kerja 40 jam

      perhari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja,

      dapat dilihat dalam tabel berikut ini:




      Kedua jenis produk memberikan sumbangan keuntungan sebesar Rp 40,- untuk

      astro dan Rp 30,- untuk cosmos. Masalahnya adalah bagaimana menentukan

      jumlah unit setiap produk yang akan diproduksi dalam setiap hari.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                Page 28
BAB IV
STANDAR KOMPETENSI

Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset
operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah
ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya.

KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa menggambarkan Teknik pemecahan model progama linier



                TEKNIK PEMECAHAN MODEL PROGRAM LINEAR



METODE GRAFIK UNTUK MASALAH MINIMASI

Pada prinsipnya sama dengan masalah maksimasi seperti diatas. Perbedaan terletak

pada langkah 3 dalam hal menentukan solusi optimum. Solusi optimum masalah

maksimasi tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang

terjauh dari titik origin. Sedang masalah minimasi solusi optimum tercapai pada saat

garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang terdekat dengan titik origin.

Penyelesaian masalah Minimasi

Langkah 1.

Gambarkan semua kendala ( sama dg maksimasi )

Langkah 2.

Gambarkan garis fungsi tujuan ( sama dg maksimasi )

Langkah 3.

Dapatkan solusi optimum, dengan cara mencari nilai variabel keputusan yang dapat

meninimumkan fungsi tujuan.

Contoh :

Seorang ahli penata diet merencanakan untuk membuat 2 jenis makanan yaitu

makanan A dan makanan B. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan

protein. Jenis makanan A paling sedikit diproduksi 2 unit dan jenis makanan B paling

sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein

dalam setiap jenis makanan.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                    Page 29
Masalah ahli penata diet adalah bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis

makanan, agar meninimumkan biaya produksi.

Formulasi dalam bentuk LP

          Z(Min) = 100X1 + 80X2

          Kendala 2X1 + X2 > 8                ( Vitamin )

          2X1 + 3X2 > 12                      ( Protein )

          X1 > 2                              ( Manakan A )

          X2 > 1                              ( Makanan B )

          X1 > 0, X2 > 0                      ( Non negative )

Buatlah grafik, dan cari solusi optimumnya!. (latihan buat pembaca)

MASALAH-MASALAH KHUSUS DALAM LP METODE GRAFIK

Multiple Optimum Solution

      Dalam LP sangat dimungkinkan terjadi multiple optimum solution atau sering

      disebut dengan solusi optimum lebih dari satu.

      Contoh : Z (Mak) = 20X1 + 40X2

                    Kendala 3X1 + 6X2 < 30

                    X1 < 8

                    X2 < 3

                    X1, X2 > 0

No Feasible Solutions

      Tidak adanya feasible solution dapat terjadi karena kesalahan dalam membuat

      formulasi LP




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                Page 30
atau kesalahan dalam menggambar garis kendala, sehingga kita tidak dapat

      menemukan feasible solution space

      Contoh : Z (Mak) = 20X1 + 50X2

                    Kendala X1 + X2 < 5

                    2X1 + 3X2 > 24

                    X1, X2 > 0



Contoh Persoalan LP :

Masalah Maksimisasi

Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.



Contoh:

PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis

produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan

bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum

penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan

tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam

tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jenis bahan baku                 Kg bahan baku & Jam tenaga kerja        Maksimum

 dan tenaga kerja                 Kain Sutera         Kain Wol           penyediaan

Benang sutera                2                   3                  60
Benang wol                   -                   2                  30
Tenaga kerja                 2                   1                  40


Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera

dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah

unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang

diperoleh bisa maksimal.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                      Page 31
Penyelesaian :

Langkah-langkah:

1) Tentukan variabel

      X1=kain sutera

      X2=kain wol

2) Fungsi tujuan

      Zmax = 40X1 + 30X2

3) Fungsi kendala / batasan

     a. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (benang sutera)

     b. 2X2 ≤ 30 (benang wol)

     c. 2X1 + X2 ≤ 40 (tenaga kerja)

4) Membuat grafik

    a. 2X1 + 3 X2 = 60

         X1=0, X2 =60/3 = 20

          X2=0, X1= 60/2 = 30

    b. 2X2 ≤ 30

          X2=15

    c.    2X1 + X2 ≤ 40

         X1=0, X2 = 40

         X2=0, X1= 40/2 = 20




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS   Page 32
Gambar Grafik :




Cara mendapatkan solusi optimal:

5.    Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.

      Titik A

      X1=0, X2=0

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0

      Titik B

      X1=20, X2=0

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800

      Titik C

      Mencari titik potong (1) dan (3)

      2X1 + 3X2 = 60

      2X1 + X2 = 40

      2X2=20 ↔ X2=10

      Masukkan X2 ke kendala (1)

      2X1 + 3X2 = 60




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS          Page 33
2X1 + 3 . 10 = 60

      2X1 + 30 = 60

      2X1 = 30 ↔ X1 = 15

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)

      Titik D

      2X2 = 30

      X2 = 15

      masukkan X2 ke kendala (1)

      2X1 + 3 . 15 = 60

      2X1 + 45 = 60

      2X1 = 15 ↔ X1 = 7,5

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750

      Titik E

      X2 = 15

      X1 = 0

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450

      Kesimpulan :

      untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan

      keuntungan sebesar Rp 900 juta.

6.    Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan.

      Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah

      feasible (daerah yang diliputi oleh semua kendala) yang terjauh dari titik origin.

      Pada gambar, solusi optimal tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1)

      dan (3).

      Titik C

      Mencari titik potong (1) dan (3)




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                            Page 34
2X1 + 3X2 = 60

      2X1 + X2 = 40

      2X2=20

      X2=10

      Masukkan X2 ke kendala (1)

      2X1 + 3X2 = 60

      2X1 + 3 . 10 = 60

      2X1 + 30 = 60

      2X1 = 30 ↔ X1 = 15

      masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

      40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS               Page 35
Contoh Persoalan LP :

Masalah Minimisasi

Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai

pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik

origin.



Contoh :

Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan

yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin

dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit

diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam

setiap jenis makanan:




Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya

produksi.

Langkah – langkah:

1.    Tentukan variabel

      X1 = Royal Bee

      X2 = Royal Jelly

2.    Fungsi tujuan

      Zmin = 100X1 + 80X2

3.    Fungsi kendala

     a) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)

     b) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                     Page 36
c) X1 ≥ 2

     d) X2 ≥1

4.    Membuat grafik

     a) 2X1 + X2 = 8

          X1 = 0, X2 = 8

          X2 = 0, X1 = 4

     b) 2X1 + 3X2 = 12

          X1 = 0, X2 = 4

          X2 = 0, X1 = 6

     c) X1 = 2

     d) X2 = 1

Gambar Grafik :




Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangan

garis kendala (1) dan (2).

2X1 + X2 = 8

2X1 + 3X2 = 12

-2X2 = -4 ↔ X2 = 2



Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                     Page 37
masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + X2 = 8

2X1 + 2 = 8

2 X1 = 6 ↔ X1 = 3

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460

Kesimpulan :

Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya

produksi 460 ribu rupiah.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                      Page 38
SOAL LATIHAN LP_METODE GRAFIK

SOAL 1

Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2

Kendala :           1) 2X1 ≤ 8

                    2) 3X2 ≤ 15

                    3) 6X1 + 5X2 ≤ 30

                    X1 ≥ 0 , X 2 ≥ 0

SOAL 2

Minimumkan Z = 5 X1 + 2X2

Kendala:            1) 6X1 + X2 ≥ 6

                    2) 4X1 + 3X2 ≥ 2

                    3) X1 + 2X2 ≥ 4 , X1 ≥ 0

SOAL 3

PT BAKERY memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu pia, bolukismis dan coklatkeju

dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 150, Rp 400 dan Rp 600. Setiap

minggu ditetapkan minimum produksi roti pia 25 unit, bolukismis 130 unit dan

coklatkeju 55 unit. Ketiga jenis roti memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan

bahan, peracikan dan pengovenan seperti terlihat pada tabel berikut:




Bagaimana formulasi program linear masalah PT Bakery tersebut dan hitung solusi

optimalnya!




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                    Page 39
Daftar Pustaka



Aminudin, Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, 2005

Bustanul Arifin Noer, Belajar Riset Operasional. 2010. Yogyakarta. Penerbit : CV.

            ANDI OFFSET

Bambang Yuwono, Materi Ringkasan Riset Operasional. 2007. Yogyakarta. Penerbit

          : UPN press

Daniel Mohammad Rosyid, OPTIMASI: Teknik Pengambilan Keputusan Secara

            Kuantitatif. 2009. Surabaya. Penerbit : ITS Press

Dwi Hayu Agustini dan Yus Endra Rahmadi, Riset Operasional "Konsep-konsep

            dasar", 2004. Jakarta : Rineka Cipta

Hillier and Lieberman, Introduction to Operations Research, 1990. New York : Mc

            Graw Hill, Inc.

Subagyo Pangestu, Marwan Asri, dan T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Operation

            Research, 2000. Yogyakarta : BPFE

Tjutju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati, Operation Research “Model-Model

            Pengambilan Keputusan”, 2006. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Winston L. Wayne, Introduction to Operation Research: Applications and

            Algorithms. 1994. Duxbury Press.




Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS                                  Page 40

More Related Content

What's hot

Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
eddy sanusi silitonga
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Siti Yuliati
 
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
eddy sanusi silitonga
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
Alvi Furwanti Alwie
 
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitasPerencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
Isah Nurdianah
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
Uwes Chaeruman
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
Riswan
 
Tabel statistik
Tabel statistikTabel statistik
Tabel statistik
Jasa Olah Data Statistik
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Laporan praktikum operation research
Laporan praktikum operation researchLaporan praktikum operation research
Laporan praktikum operation research
Rohmad_ Putra
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Eman Mendrofa
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
Universitas Negeri Makassar
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologi
SMA UNGGUL SIGLI
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 

What's hot (20)

Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
Tugas Rangkuman UAS Riset Operasi (Operation Research)
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
 
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitasPerencanaan produk baru dan reliabilitas
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Tabel statistik
Tabel statistikTabel statistik
Tabel statistik
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Laporan praktikum operation research
Laporan praktikum operation researchLaporan praktikum operation research
Laporan praktikum operation research
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Modul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologiModul spss non par utk psikologi
Modul spss non par utk psikologi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 

Viewers also liked

Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Program linear-dan-metode-simplex
Program linear-dan-metode-simplexProgram linear-dan-metode-simplex
Program linear-dan-metode-simplexAchmad Alphianto
 
CONTOH soal metode VAM program linear
CONTOH soal metode VAM program linearCONTOH soal metode VAM program linear
CONTOH soal metode VAM program linear
Nadya Mahanani
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
RoslinMPasaribu
 
Dualitas
DualitasDualitas
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiChan Rizky
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
Ade Nurlaila
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7Imhaa Blue
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linearpayjo_00
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
Princess Nisa
 

Viewers also liked (13)

Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Program linear-dan-metode-simplex
Program linear-dan-metode-simplexProgram linear-dan-metode-simplex
Program linear-dan-metode-simplex
 
CONTOH soal metode VAM program linear
CONTOH soal metode VAM program linearCONTOH soal metode VAM program linear
CONTOH soal metode VAM program linear
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Dualitas
DualitasDualitas
Dualitas
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasi
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7Teknik riset operasi ppt.7
Teknik riset operasi ppt.7
 
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
10 soal dan pembahasan permasalahan program linear
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
 

Similar to Bahan ajarr.o volume1

BAB 1_Pertemuan 4.pdf
BAB 1_Pertemuan 4.pdfBAB 1_Pertemuan 4.pdf
BAB 1_Pertemuan 4.pdf
RidhaEkaPutri
 
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdfPenelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
yosinahitalesy
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianSODRI UNJ
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiOperator Warnet Vast Raha
 
Lk bg dan bs kls v
Lk bg dan bs kls vLk bg dan bs kls v
Lk bg dan bs kls v
Avidatu
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaagusloveridha
 
Instrumen supervisi (ktsp)
Instrumen supervisi (ktsp)Instrumen supervisi (ktsp)
Instrumen supervisi (ktsp)
IRVANTAUFIQURROHMAN
 
Lk 4. strategi fasilitasi
Lk 4. strategi fasilitasiLk 4. strategi fasilitasi
Lk 4. strategi fasilitasi
shigate
 
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
ekofatwa68
 
Contoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK ArsitekturContoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK Arsitektur
UPT Perpustakaan UniB
 
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
eddy sanusi silitonga
 
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
Alyanzaka
 
Berlatih Menyusun Proposal Ptk
Berlatih Menyusun Proposal PtkBerlatih Menyusun Proposal Ptk
Berlatih Menyusun Proposal PtkWARGA SALAPAN
 

Similar to Bahan ajarr.o volume1 (20)

Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika2
 
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematikaLaporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
 
Larutan 2
Larutan 2Larutan 2
Larutan 2
 
Larutan 2
Larutan 2Larutan 2
Larutan 2
 
BAB 1_Pertemuan 4.pdf
BAB 1_Pertemuan 4.pdfBAB 1_Pertemuan 4.pdf
BAB 1_Pertemuan 4.pdf
 
Modul praktikum basis data new
Modul praktikum basis data newModul praktikum basis data new
Modul praktikum basis data new
 
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdfPenelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
Penelitian Tindakan Kelas. Yosina Hitalesy, S.P..pdf
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematikaLaporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Lk bg dan bs kls v
Lk bg dan bs kls vLk bg dan bs kls v
Lk bg dan bs kls v
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
 
Instrumen supervisi (ktsp)
Instrumen supervisi (ktsp)Instrumen supervisi (ktsp)
Instrumen supervisi (ktsp)
 
Lk 4. strategi fasilitasi
Lk 4. strategi fasilitasiLk 4. strategi fasilitasi
Lk 4. strategi fasilitasi
 
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
8.3 MODUL AJAR MENGOPERASIKAN APLIKASI PENGOLAH ANGKA-SPREADSHEET.pdf
 
Contoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK ArsitekturContoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK Arsitektur
 
Contoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK ArsitekturContoh pembljr KBK Arsitektur
Contoh pembljr KBK Arsitektur
 
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
RANGKUMAN DASAR – DASAR OPERATIONS RESEARCH EDISI 2 SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH...
 
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN handout, jobsheet.
 
Berlatih Menyusun Proposal Ptk
Berlatih Menyusun Proposal PtkBerlatih Menyusun Proposal Ptk
Berlatih Menyusun Proposal Ptk
 

More from Heri Cahyono

Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
Heri Cahyono
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
Heri Cahyono
 
Media pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ictMedia pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ict
Heri Cahyono
 
Selawat keatas nabi SAW
Selawat keatas nabi SAWSelawat keatas nabi SAW
Selawat keatas nabi SAW
Heri Cahyono
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Heri Cahyono
 
Islamic
IslamicIslamic
Islamic
Heri Cahyono
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesi
Heri Cahyono
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
Heri Cahyono
 
PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritis
Heri Cahyono
 
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnut
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnutEffect of vermicompost on growth and yield of groundnut
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnutHeri Cahyono
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Heri Cahyono
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Heri Cahyono
 

More from Heri Cahyono (14)

Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
 
Media pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ictMedia pembelajaran matematika berbasis ict
Media pembelajaran matematika berbasis ict
 
Selawat keatas nabi SAW
Selawat keatas nabi SAWSelawat keatas nabi SAW
Selawat keatas nabi SAW
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
 
Islamic
IslamicIslamic
Islamic
 
Konsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesiKonsep dan ciri suatu profesi
Konsep dan ciri suatu profesi
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritis
 
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnut
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnutEffect of vermicompost on growth and yield of groundnut
Effect of vermicompost on growth and yield of groundnut
 
Hilang segitiga
Hilang segitigaHilang segitiga
Hilang segitiga
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awal
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Bahan ajarr.o volume1

  • 1. IKIP PGRI MADIUN FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATA KULIAH RISET OPERASI (OPERATION RESEARCH) BAHAN AJAR MAHASISWA REZA KUSUMA SETYANSAH, S. Pd. 3/23/2011 VOLUME I Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 1
  • 2. Bahan Ajar Mahasiswa OPERATION RESEARCH (Riset Operasi) Kritik dan Saran : Rezaworkaholic@gmail.com Blog : http://rezamath2011.blogspot.com Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 2
  • 3. 1. Bacalah terlebih dahulu standard kompetensi dan kompetensi dasar yang tertera di setiap awal setiap bab. 2. Pelajarilah dengan seksama materi kuliah dan buku acuan dari tiap bab sampai anda memahami betul. 3. Kerjakan pertanyaan-pertanyaan dan tugas-tugas yang terletak di dalam latihan setiap akhir sub-bab, termasuk tugas mandiri dan pembuatan laporan. 4. Bila menjumpai kesulitan, diskusikan dengan teman dan/atau dosen pada saat kuliah atau tatap muka. 5. Bila tidak mendapatkan kesulitan, anda dapat mempelajari materi kuliah baru, rangkuman dan buku acuan dari bab-bab berikutnya. 6. Pelajari sekali lagi materi kuliah tersebut, kemudian anda harus menempuh Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang telah direncanakan. 7. Bila anda tidak berhasil, adakan remidi dengan jalan pelajari sekali lagi bagian materi kuliah yang tidak berhasil tersebut dari materi, rangkuman, buku acuan atau diskusikan dengan teman atau tanyakan kepada dosen pada saat kuliah/tatap muka. Selanjutnya anda dapat mempelajari materi kuliah baru. 8. Bila anda berhasil, anda dapat mempelajari materi baru/berikutnya. Kegiatan belajar dengan Bahan Ajar (BA) seperti tersebut di atas dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini. Baca Pelajari Kerjakan ada Diskusikan Standard Kompetensi Materi Kuliah Latihan di setiap dengan dan dan akhir bab Kesulitan Teman/Dosen Kompetensi Dasar Buku Acuan Tidak ada kesulitan Kerjakan Tidak Kerjakan Pelajari Remidi UTS dan UAS Materi bab baru/berikutnya Berhasil Berhasil Pelajari Materi Baru/berikutnya Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 3
  • 4. Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hikayahnya sehingga bahan ajar pendamping mata kuliah Riset Operasi (R.O) dapat terselesaikan tepat waktu. Penyusunan Bahan Ajar pendamping ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun kata-katanya serta tata tulisannya. Oleh karena itu sangat diharapkan saran- saran serta kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya penulisan ini untuk selanjutnya. Semoga terselesainya Bahan Ajar ini, banyak mendapat sumbangan baik yang berupa moril maupun materiil dari berbagai pihak, Oleh karena itu, bahan ajar ini mencoba menyajikan materi dalam bentuk sederhana, setahap demi setahap untuk menghilangkan kesan bahwa ilmu itu sulit. Harapan dari penulis, pembaca menjadi menyukai, memahami dan akhirnya bisa menerapkan ilmu ini dalam kehidupan atau pekerjaan masing-masing. Akhirnya, mudah-mudah karya kecil yang hanya setetes air di tengah hamparan ilmu dan wacana di Indonesia. Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Madiun, Maret 2011 Penulis Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 4
  • 5. MATERI BAHAN AJAR PERTEMUAN 1 - 8 No. Materi 1. PENDAHULUAN Perkembangan Riset Operasi Definisi Riset Operasi 2. Analisis Keputusan 3. Pengertian Program Linear 4. Program Linear : Metode Grafik Diunduh pada Bahan Ajar Riset Operasi Volume 1 PERTEMUAN 9 – 16 No. Materi 5. Program Linear : Metode Simpleks 6. DUALITAS DAN ANALISA SENSITIVITAS 7. PERSOALAN PENUGASAN (ASSIGNMENT) 8. PERSOALAN TRANSPORTASI Diunduh pada Bahan Ajar Riset Operasi Volume 2 SILABUS Deskripsi Mata Kuliah : (1) Gambaran Umum Penelitian Operasional (2) Progama Linier (3) Teknik Pemecahan Model Programa Linier (4) Teori Dualitas dan Analisis Kepekaan (5) Tipe-Tipe Khusus Persoalan Programa Linier STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. KOMPETENSI DASAR :  Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional  Mahasiswa menghitung programa linier  Mahasiswa menggambarkan Teknik pemecahan model progama linier  Mahasiswa mengevaluasi teori dualitas dan analisis kepekaan Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 5
  • 6. Halaman Cover Bahan Ajar ..................................................................................... 1 Sampul halaman ........................................................................................ 2 Petunjuk Pembelajaran ............................................................................ 3 Kata Pengantar.......................................................................................... 4 Materi Bahan Ajar .................................................................................... 5 Daftar Isi .................................................................................................... 6 BAB I RISET OPERASI (RO) .................................................... 7 A. Definisi .......................................................................... 7 B. Latar Belakang RO ........................................................ 8 C. Komputer & RO ............................................................ 9 D. Proses pengambilan keputusan ..................................... 9 E. Model Matematik dan pengambilan keputusan ............ 10 BAB II ANALISIS KEPUTUSAN ................................................ 12 BAB III LINEAR PROGRAMMING (LP) ................................... 14 A. Pengertian LP ................................................................ 14 B. Model LP dalam RO ..................................................... 15 C. Alasan Pembentukan Model ......................................... 15 D. Jenis-jenis Model LP dalam RO ................................... 16 E. Penyederhanaan Model ................................................. 17 F. Karakteristik Persoalan LP ............................................ 20 G. Metode Penyelesaian Masalah LP ................................ 20 H. Beberapa Konsep penting dalam penyelesaian LP ....... 20 BAB IV TEKNIK PEMECAHAN MODEL LP ........................... 29 A. Metode Grafik untuk Minimasi..................................... 30 B. Masalah-Masalah Khusus dalam LP metode grafik..... 32 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 40 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 6
  • 7. BAB I STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional. RISET OPERASI (Operation Research) A. Definisi Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal. Riset Operasi mememiliki beberapa arti yang berbeda dengan namanya. Istilah atau judul mata kuliah ini tidak sepenuhnya berhubungan dengan “riset” (penelitian) apalagi dengan “operasi” (operasional). Riset operasi (lebih dikenal dengan operation research atau quantitative analysis) merupakan serangkaian kegiatan analysis dan pemodelan matematik untuk keperluan pengambilan keputusan. Banyak persoalan manajerial di suatu organisasi/perusahaan yang senantiasa dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan (decision making). Ada beberapa definisi mengenai Riset Operasi (RO). Dasar pertimbangan dari berbagai macam definisi dilatarbelakangi bahwa ahli Riset Operasi (RO) dari berbagai disiplin ilmu seperti teknik, bisnis, matematik, dan lain-lain. Operational Research Society of Great Britain mendefinisikan RO adalah aplikasi metode ilmiah dalam masalah kompleks dan sistem manajemen yang besar atas manusia, mesin, material, dan dana dalam industri, bisnis, pemerintah dan militer. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 7
  • 8. Operational Research Society of Great Britain mendefinisikan RO adalah berkenaan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah, bagaimana membuat model terbaik dan membutuhkan alokasi sumber daya yang terbatas. Secara lebih generalisasi RO dapat didefinisikan sebagai model kuantitatif atau matematik yang digunakan dalam pengambilan keputusan. B. Latar Belakang Sejarah Riset Operasi (RO) Sejak revolusi industri, perusahaan-perusahaan di dunia telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam ukuran ataupun kompleksitas organisasi. Banyak perusahaan baru bermunculan, sementara perusahaan-perusahaan kecil berkembang menjadi perusahaan besar. Hal ini membawa perubahan dalam pembagian kerja (Division of Labor) dan segmentasi dari tanggung jawab manajemen dalam organisasi perusahaan yang mengarah kepada spesialisasi. Timbulnya riset operasional dimulai pada tahun 1939 awal perang dunia II RO benar-benar mutlak keefektifannya sebagai metode penyelesaian masalah. Kegiatan RO atau Operation Research di Inggris dan Amerika secara terus menerus. Dalam bidang non-militer teutama dalam kelompok industri, sehingga aktifitas operation research (RO) tidak hanya mengenai aktivitas ilmu tetapi juga menyangkut berbagai macam disiplin dan bisnis. Apabila diperhatikan penggunaan riset operasi pada berbagai bidang kegiatan tersebut di atas, selalu menyiratkan tujuan untuk mengoptimumkan sesuatu, seperti memaksimumkan keuntungan, meminimumkan biaya, waktu pengerjaan, dan meminimumkan resiko. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 8
  • 9. C. Komputer dan Riset Operasi (RO) Penggunaan komputer dalam RO continuous mengalami upgrading terutama dalam menghadapi International rivalry dan productivity problem. Tanpa bantuan komputer terutama dalam software khusus untuk RO sangat impossible untuk finishing problem yang cukup besar dan complicated. Program aplikasi software yang support menganalisa dan biasa digunakan antara lain adalah QM, QSB+, Tora, Mathematicha, LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer), POM ForWindows dan sebagainya. D. Proses Pengambilan keputusan dan Analisis Kuantitatif Proses analisa dalam kegiatan Riset Operasi (RO) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa Kualitatif, dilakukan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan pemikiran pribadi seorang peneliti. Analisis ini lebih melibatkan rasa intuisi daripada pengetahuan, sehingga lebih mengarah kepada seni dalam pengetahuan. Analisa Kuantitaif, dilakukan berdasarkan fakta-fakta atau data kuantitatif yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Kemudian dengan menggunakan metode kuantitatif tertentu akan diperoleh hasil analisis yang akan dapat mendukung pengambilan keputusan. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 9
  • 10. Masalah manajerial / Penelitian Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif (yang berdasarkan pada pengalaman (yang didasarkan pada teknik dan pertimbangan manajer / peneliti) matematika) Kesimpulan dan Evaluasi (Conclusion and Evaluation) Keputusan (Decision) Tabel (1) Proses pengambilan keputusan E. Model Matematik dan Pengambilan Keputusan Responsibility (Tanggung jawab) dalam pengambilan keputusan berada pada manajemen RO. Langkah-langkah berikut merupakan tahapan dalam proses pengambilan keputusan oleh manajer (peneliti). Tabel (2) Proses langkah pembuatan keputusan Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 10
  • 11. Proses pembuatan model Riset Operasi Langkah-langkah dalam pembuatan matematik sebagai berikut : 1. Mendefinisikan masalah. Definisi masalah harus jelas dan menggambarkan masalah yang sedang dihadapi. Langkah ini penting dan dapat melibatkan manajemen maupun anggota organisasi lainnya. 2. Memformulasikan model. Model adalah gambaran abstark dari masalah yang sedang dihadapi. Ketepatan dalam memformulasikan model sangat ditentukan oleh asumsi yang digunakan. Asumsi harus realistis dan ini merupakan faktor kesulitan dalam membuat model. Komponen utama dalam memformulasikan model sebagai berikut :  Variabel Keputusan (decision variable)  Tujuan (objective)  Kendala (constraint) 3. Mengukur validitas 4. Implementasi keputusan Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 11
  • 12. BAB II STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa membaca gambaran umum penelitian operasional. ANALISIS KEPUTUSAN Persoalan keputusan senantiasa dihadapi oleh manusia. Saat pagi atau subuh, dia sudah harus mengambil keputusan untuk segera bangun memulai aktivitas atau terus tidur. Saat pergi ke kampus, dia pun harus memutuskan naik apa, dengan siapa, cepat atau lambat, dan seterusnya. Bahkan saat menjelang tidur pun, dia harus memutuskan untuk pakai piyama atau celana pendek, di kasur atau di lantai, lampu menyala atau gelap. Ada banyak keputusan yang diambil secara ada yang dipikirkan atau tidak, setiap saat harus membuat keputusan yang sangat menentukan kelangsungan proses yang kadang diperlukan seketika atau sesaat atau penuh dengan perhitungan yang matang. Hal yang lebih baik adalah dengan membuat suatu keputusan, walaupun salah. Keputusan yang diambil pertama kali akan berdampak pada keputusan berikutnya. Demikian hal ini terus berlangsung dalam kehidupan manusia. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 12
  • 13. Secara sederhana, persoalan keputusan dapat digambarkan dalam bentuk matriks dua dimensi (berisi 3 kriteria keputusan dan 2 alternatif) dengan hasil (gain) pada setiap sel berikut : Kriteria Keputusan Alternatif K1 K2 K3 A1 H11 H12 H13 A2 H21 H22 H23 Contoh : Kriteria Keputusan Alternatif Harga Luas Jarak (Juta Rupiah) (m2) (km) Plaza Madiun 560 2.500 30 Carrefour 490 3.000 50 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 13
  • 14. BAB III STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa menghitung programa linier LINEAR PROGRAMMING Pemodelan dalam Riset Operasi dalam Linear Programing (LP) :  Pengertian  Alasan pembentukan model  Jenis-jenis model  Penyederhanaan model  Tahap-tahap pemodelan A. Pengertian LP Linear Programming (LP) merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Sumber-sumber yang dimaksud dapat berupa bahan baku, peralatan & mesin, ruang, waktu, dana dan orang. Semua ini dapat dipergunakan untuk menghasilkan komoditi tertentu. Atau dengan kata lain LP adalah metode atau teknik matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Pokok pikiran yang utama dalam menggunakan LP ialah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia, kemudian menerjemahkan masalah ini kedalam bentuk model matematika guna menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 14
  • 15. LP atau Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut. Dua macam fungsi Program Linear:  Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah  Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut. B. Model LP dalam RO  Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yang kompleks  Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tidak langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat.  Model harus mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti.  Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang diekspresikan dalam bentuk variabel keputusan. C. Alasan pembentukan model :  Menemukan variabel-variabel yang penting atau menonjol dalam suatu permasalahan  Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 15
  • 16. D. Jenis-jenis model : 1. Iconic (physical) Model.  Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata dengan skala yang berbeda.  Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan menjelaskan tetapi sulit untuk memanipulasi dan tidak dapat digunakan untuk tujuan peramalan (Hipotesis/Dugaan Sementara)  Biasanya menunjukkan peristiwa statik. 2. Analogue Model.  Lebih abstrak dari model iconic, karena tidak kelihatan sama antara model dengan sistem nyata.  Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dinamis.  Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yang dipelajari. 3. Mathematical (Simbolic) Model.  Sifatnya paling abstrak.  Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata.  Dibedakan menjadi: Model deterministik : Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty) Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 16
  • 17. Model probabilistik : Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty). Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidakpastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih realistis. E. Penyederhanaan model: 1. Melinierkan hubungan yang tidak linier. 2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala. 3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi kontinyu. 4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal. 5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi statik). 6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai tunggal (deterministik). Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi karena solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat. Tahap-tahap Pemodelan dalam RO yang telah disampaikan pada bab sebelum, dalam LP menyusun memperhatikan urutan sebagai berikut: 1. Merumuskan masalah. Merumuskan definisi persoalan secara tepat, dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting diperhatikan:  Variabel keputusan yaitu unsur-unsur dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan, sering disebut sebagai instrumen.  Tujuan (objective) Penetapan tujuan membantupengambil keputusan memusatkan perhatian pada persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi. Tujuan ini diekspresikan dalam variabel keputusan.  Kendala (constraint) adalah pembatas-pembatas terhadap alternatif tindakan yang tersedia. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 17
  • 18. 2. Pembentukan Model  Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan model yang paling cocok untuk mewakili sistem.  Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala persoalan dalam variabel keputusan.  Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan program linier. 3. Mencari penyelesaian masalah  Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang merupakan bagian utama dari OR  Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa Sensitivitas. 4. Validasi Model  Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem yang diwakili.  Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi dengan data aktual.  Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 18
  • 19. Di bawah ini Model Linear Progamming dibentuk dalam matematis perumusan masalah umum, agar mempermudah pembahasan model LP ini, digunakan simbol sebagai berikut : m = Macam batasan-batasan sumber atau fasilitas yang tersedia. n = Macam kegiatan-kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas tersebut. i = Nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia ( i = 1,2, .., m ) j = Nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia ( j = 1,2,…, n ) Xj = Tingkat kegiatan ke, j ( j = 1,2,…, n ) aij = Banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit keluaran (output) kegiatan j . ( i = 1,2, .., m ) dan ( j = 1,2,…, n ) bi = Banyaknya sumber (fasilitas) i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan ( i = 1,2, .., m ) Z = Nilai yang dioptimalkan (maksimum dan minimum) Cj = Kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan Xj dengan satu satuan (unit); atau merupakan sumbangan setiap satuan keluaran kegiatan j terhadap nilai Z. Tabel (3) Data untuk model linear progamming Kegiatan Pemakaian Sumber per Unit Kapasistas kegiatan (keluaran) sumber Sumber 1 2 3 … n 1 a11 a12 a13 a1n b1 2 a21 a22 a23 a2n b2 3 a31 a32 a33 a3n b3 …. …. …. …. …. …. …. m am1 am2 am3 … amn bm ∆Z pertambahan C1 C2 C3 … Cn tiap unit Tingkat kegiatan X1 X2 X3 … Xn Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 19
  • 20. Berdasarkan tabel di atas kemudian disusun suatu model matematis yang digunakan untuk mengemukakan suatu permasalahan LP sebagai berikut : Fungsi Tujuan : Memaksimumkan Z = C1X1 + C2X2+ C3X3+ … + CnXn Batasan-batasan : 1. a11X1 + a12X2 + a13X3+ … + a1nXn ≤ b1 2. a21X1 + a22X2 + a23X3+ … + a2nXn ≤ b1 … m. am1X1 + am2X2 + am3X3+ … + amnXn ≤ b1 dan X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, …. Xn ≥ 0 F. Karakteristik Persoalan LP:  Ada tujuan yang ingin dicapai  Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan  Sumberdaya dalam keadaan terbatas  Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persamaan/ketidaksamaan) Contoh pernyataan ketidaksamaan: Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. (Pernyataan bersifat normatif) G. Metode penyelesaian masalah:  Grafis (2 variabel)  Matematis (Simplex method) Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 20
  • 21. Contoh Persoalan LP_1 : Perusahaan industri PT MULIA menghasilkan dua jenis produk yaitu P1 dan P2 masing-masing memerlukan dua macam bahan baku, A dan B. Harga jual tiap satuan P1 sebesar Rp.150,- dan P2 sebesar Rp. 100,-. Bahan baku A yang tersedia sebanyak 600 satuan dan B sebanyak 1.000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan A dan dua satuan B, sedangkan P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Semua informasi yang tersedia dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Masalahnya adalah menentukan alokasi bahan A dan B sebaik mungkin, atau dengan kata lain menentukan jumlah produksi P1 dan P2 sehingga tercapai tujuan perusahaan yaitu meraih keuntungan semaksimal mungkin. Meskipun tabel diatas sudah dapat menggambarkan situasi produksi dan masalah yang dihadapi akan tetapi penentuan jumlah produksi P1 dan P2 masih sulit. Oleh karena itu kita akan menerjemahkan masalah ini ke dalam model matematika dengan rumusan yang sederhana sehingga mudah dicari penyelesaiannya. Misalkan jumlah jenis produk P1 dan P2 adalah X1 dan X2 satuan. Maka jumlah hasil penjualan tentu sama dengan : f = 150X1 + 100X2. Tujuan PT MULIA ialah mengusahakan f sebesar-besarnya sehingga keuntungan juga akan maksimal, karena untuk menghasilkan satu satuan P1 diperlukan satu satuan bahan A dan dua satuan bahan B, maka untuk sejumlah X1 satuan jenis P1 diperlukan sejumlah X1 satuan bahan A dan sejumlah 2X1 satuan bahan B. Dengan Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 21
  • 22. cara yang sama untuk menghasilkan sejumlah X2 satuan jenis P2 diperlukan sejumlah X2 satuan bahan A dan sejumlah X2 satuan bahan B. Dengan demikian jumlah bahan A yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah X1 satuan P1 dan sejumlah X2 satuan P2 adalah (X1 + X2) satuan. Bahan B yang diperlukan ialah (2X1 + X2) satuan. Karena bahan A dan B masing-masing hanya tersedia 600 dan 1.000 satuan, maka (X1+X2) dan (2X1+X2) masing-masing tidak mungkin melebihi 600 dan 1.000 satuan. Pernyataan tersebut dapat ditulis dalam bentuk : ( X1 + X2 ) < 600 dan ( 2X1 + X2 ) < 1000 atau X1 + X2 - 600 < 0 2X1 + X2 - 1.000 < 0 kalau semua keterangan ini dikumpulkan, maka akan sampai kepada satu bentuk model matematika yang menggambarkan masalah produksi yang sedang dihadapi PT MULIA, yaitu : f = 150X1 + 100X2 g = X1 + X2 - 600 h = 2X1 + X2 - 1.000 Tujuan dari model ini yaitu menentukan jumlah produksi P1 (=X1) dan jumlah produksi P2 (=X2) sehingga jumlah hasil penjualan f = 150X1 + 100X2 maksimal sesuai dengan keterbatasan yang ada. Secara singkat dapat ditulis : tentukan X1 dan X2 yang memenuhi batasan : Max. f = 150X1 + 100X2 X1 + X2 < 600 2X1 + X2 < 1.000 X1 > 0 X2 > 0 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 22
  • 23. Langkah-langkah penggunaan metode grafik dapat ditunjukkan secara ringkas sebagai berikut : 1. Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikan dalam bentuk matematis. 2. Mengidentifikasi batasan-batasan yang berlaku dan memformulasikan dalam bentuk matematis. 3. Menggambarkan masing-masing garis fungsi batasan dalam satu sistem cross sumbu. 4. Mencari titik yang paling menguntungkan ( optimal ) dihubungkan dengan fungsi tujuan. Contoh Persoalan LP_2: Suatu perusahaan (Perusahaan Meubel) menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi: perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan utk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan, Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-. Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan? Perumusan persoalan dalam bentuk tabel : Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam Proses Meja Kursi tersedia Perakitan 4 2 60 Pemolesan 2 4 48 Laba/unit 80.000 60.000 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 23
  • 24. Perumusan persoalan dlm bentuk matematika: Maks : Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000) Dengan kendala : 4M + 2K≤ 60 2M + 4K ≤ 48 M≥0 K≥0 Penjabaran Langkah-langkah dalam perumusan model LP : 1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)  Variabel yang nilainya akan dicari 2. Rumuskan Fungsi Tujuan:  Maksimisasi atau Minimisasi  Tentukan koefisien dari variabel keputusan 3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumber daya:  Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing-masing peubah keputusan.  Tentukan jumlah ketersediaan sumber daya sebagai pembatas. 4. Tetapkan kendala non-negatif  Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif. Perumusan persoalan dalam model LP.  Definisi variabel keputusan: Keputusan yang akan diambil adalah berapakah meja dan kursi yang akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dgn M dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan: M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit) K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit) Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 24
  • 25. Perumusan fungsi tujuan: Laba utk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. Tujuan perusahaan adlh utk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan kursi yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis: Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)  Perumusan Fungsi Kendala: Kendala pada proses perakitan: Utk menghasilkan 1 bh meja diperlukan waktu 4 jam dan utk menghasilkan 1 bh kursi diperlukan waktu 2 jam pd proses perakitan. Waktu yg tersedia adalah 60 jam. 4M + 2K ≤ 60 Kendala pada proses pemolesan: Utk menghasilkan 1 bh meja diperlukan waktu 2 jam dan utk menghasilkan 1 bh kursi diperlukan waktu 4 jam pd proses pemolesan. Waktu yang tersedia adalah 48 jam. 2M + 4K ≤ 48 Kendala non-negatif: Meja dan kursi yg dihasilkan tdk memiliki nilai negatif. M≥0 K≥0 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 25
  • 26. Penyelesaian secara grafik: (Hanya dapat dilakukan untuk model dg 2 decision variables) Gambaran masing-masing fungsi kendala pada grafik yang sama. O M Laba = 8M + 6K Pada A: M = 0, K = 12 Laba = 6 (12) = 72 Pada B: M = 12, K = 6 Laba = 8(12) + 6(6) = 132 Pada A: M = 15, K = 0 Laba = 8 (15) = 120 Keputusan: M = 12 dan K = 6 Laba yg diperoleh = 132.000 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 26
  • 27. H. Beberapa konsep penting dalam penyelesaian persoalan LP  Extrem points: Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)  Infeasible Solution: Tidak ada solusi karena tidak semua kendala terpenuhi.  Unbounded Solution: Solusi yang disebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa batas dan tidak melanggar fungsi kendala.  Redundancy: Redundancy terjadi karena adanya kendala yang tidak mempengaruhi daerah kelayakan.  Alternative optima: Solusi yang tidak memberikan nilai yang unik, terjadi bila garis fungsi tujuan berimpit dengan garis salah satu kendala. SOAL 1. Perusahaan sepatu “IDEAL“ membuat dua macam sepatu. Merk pertama (I-1) dengan sol dai karet, dan merk kedua (I-2) dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dan melakukan perakitan bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merk I-1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang sepatu merk I-2 tidak diproses di mesin 1 tetapi langsung di mesin 2 selam 3 jam kemudian mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin sepatu merk I-1 = Rp. 30.000,- sedangkan merk I-2 = Rp. 50.000,-. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk I-1 dan merk I-2 yang dibuat agar bisa memaksimalkan laba. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 27
  • 28. 2. PT. “Umsini” memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi dua jenis produk yaitu, astro dan cosmos. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku A, bahan baku B, dan jam tenaga kerja. Maksimum penyediaan bahan baku A adalah 60 kg perhari, bahan baku B 30 kg perhari dan tenaga kerja 40 jam perhari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja, dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Kedua jenis produk memberikan sumbangan keuntungan sebesar Rp 40,- untuk astro dan Rp 30,- untuk cosmos. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap produk yang akan diproduksi dalam setiap hari. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 28
  • 29. BAB IV STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan sehari-hari dan menyelesaikannya. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa menggambarkan Teknik pemecahan model progama linier TEKNIK PEMECAHAN MODEL PROGRAM LINEAR METODE GRAFIK UNTUK MASALAH MINIMASI Pada prinsipnya sama dengan masalah maksimasi seperti diatas. Perbedaan terletak pada langkah 3 dalam hal menentukan solusi optimum. Solusi optimum masalah maksimasi tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang terjauh dari titik origin. Sedang masalah minimasi solusi optimum tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang terdekat dengan titik origin. Penyelesaian masalah Minimasi Langkah 1. Gambarkan semua kendala ( sama dg maksimasi ) Langkah 2. Gambarkan garis fungsi tujuan ( sama dg maksimasi ) Langkah 3. Dapatkan solusi optimum, dengan cara mencari nilai variabel keputusan yang dapat meninimumkan fungsi tujuan. Contoh : Seorang ahli penata diet merencanakan untuk membuat 2 jenis makanan yaitu makanan A dan makanan B. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Jenis makanan A paling sedikit diproduksi 2 unit dan jenis makanan B paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 29
  • 30. Masalah ahli penata diet adalah bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan, agar meninimumkan biaya produksi. Formulasi dalam bentuk LP Z(Min) = 100X1 + 80X2 Kendala 2X1 + X2 > 8 ( Vitamin ) 2X1 + 3X2 > 12 ( Protein ) X1 > 2 ( Manakan A ) X2 > 1 ( Makanan B ) X1 > 0, X2 > 0 ( Non negative ) Buatlah grafik, dan cari solusi optimumnya!. (latihan buat pembaca) MASALAH-MASALAH KHUSUS DALAM LP METODE GRAFIK Multiple Optimum Solution Dalam LP sangat dimungkinkan terjadi multiple optimum solution atau sering disebut dengan solusi optimum lebih dari satu. Contoh : Z (Mak) = 20X1 + 40X2 Kendala 3X1 + 6X2 < 30 X1 < 8 X2 < 3 X1, X2 > 0 No Feasible Solutions Tidak adanya feasible solution dapat terjadi karena kesalahan dalam membuat formulasi LP Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 30
  • 31. atau kesalahan dalam menggambar garis kendala, sehingga kita tidak dapat menemukan feasible solution space Contoh : Z (Mak) = 20X1 + 50X2 Kendala X1 + X2 < 5 2X1 + 3X2 > 24 X1, X2 > 0 Contoh Persoalan LP : Masalah Maksimisasi Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil. Contoh: PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut: Jenis bahan baku Kg bahan baku & Jam tenaga kerja Maksimum dan tenaga kerja Kain Sutera Kain Wol penyediaan Benang sutera 2 3 60 Benang wol - 2 30 Tenaga kerja 2 1 40 Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 31
  • 32. Penyelesaian : Langkah-langkah: 1) Tentukan variabel X1=kain sutera X2=kain wol 2) Fungsi tujuan Zmax = 40X1 + 30X2 3) Fungsi kendala / batasan a. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (benang sutera) b. 2X2 ≤ 30 (benang wol) c. 2X1 + X2 ≤ 40 (tenaga kerja) 4) Membuat grafik a. 2X1 + 3 X2 = 60 X1=0, X2 =60/3 = 20 X2=0, X1= 60/2 = 30 b. 2X2 ≤ 30 X2=15 c. 2X1 + X2 ≤ 40 X1=0, X2 = 40 X2=0, X1= 40/2 = 20 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 32
  • 33. Gambar Grafik : Cara mendapatkan solusi optimal: 5. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim. Titik A X1=0, X2=0 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0 Titik B X1=20, X2=0 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800 Titik C Mencari titik potong (1) dan (3) 2X1 + 3X2 = 60 2X1 + X2 = 40 2X2=20 ↔ X2=10 Masukkan X2 ke kendala (1) 2X1 + 3X2 = 60 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 33
  • 34. 2X1 + 3 . 10 = 60 2X1 + 30 = 60 2X1 = 30 ↔ X1 = 15 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal) Titik D 2X2 = 30 X2 = 15 masukkan X2 ke kendala (1) 2X1 + 3 . 15 = 60 2X1 + 45 = 60 2X1 = 15 ↔ X1 = 7,5 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750 Titik E X2 = 15 X1 = 0 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450 Kesimpulan : untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan keuntungan sebesar Rp 900 juta. 6. Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan. Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible (daerah yang diliputi oleh semua kendala) yang terjauh dari titik origin. Pada gambar, solusi optimal tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1) dan (3). Titik C Mencari titik potong (1) dan (3) Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 34
  • 35. 2X1 + 3X2 = 60 2X1 + X2 = 40 2X2=20 X2=10 Masukkan X2 ke kendala (1) 2X1 + 3X2 = 60 2X1 + 3 . 10 = 60 2X1 + 30 = 60 2X1 = 30 ↔ X1 = 15 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 35
  • 36. Contoh Persoalan LP : Masalah Minimisasi Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik origin. Contoh : Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan: Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya produksi. Langkah – langkah: 1. Tentukan variabel X1 = Royal Bee X2 = Royal Jelly 2. Fungsi tujuan Zmin = 100X1 + 80X2 3. Fungsi kendala a) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin) b) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein) Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 36
  • 37. c) X1 ≥ 2 d) X2 ≥1 4. Membuat grafik a) 2X1 + X2 = 8 X1 = 0, X2 = 8 X2 = 0, X1 = 4 b) 2X1 + 3X2 = 12 X1 = 0, X2 = 4 X2 = 0, X1 = 6 c) X1 = 2 d) X2 = 1 Gambar Grafik : Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangan garis kendala (1) dan (2). 2X1 + X2 = 8 2X1 + 3X2 = 12 -2X2 = -4 ↔ X2 = 2 Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 37
  • 38. masukkan X2 ke kendala (1) 2X1 + X2 = 8 2X1 + 2 = 8 2 X1 = 6 ↔ X1 = 3 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460 Kesimpulan : Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu rupiah. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 38
  • 39. SOAL LATIHAN LP_METODE GRAFIK SOAL 1 Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2 Kendala : 1) 2X1 ≤ 8 2) 3X2 ≤ 15 3) 6X1 + 5X2 ≤ 30 X1 ≥ 0 , X 2 ≥ 0 SOAL 2 Minimumkan Z = 5 X1 + 2X2 Kendala: 1) 6X1 + X2 ≥ 6 2) 4X1 + 3X2 ≥ 2 3) X1 + 2X2 ≥ 4 , X1 ≥ 0 SOAL 3 PT BAKERY memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu pia, bolukismis dan coklatkeju dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 150, Rp 400 dan Rp 600. Setiap minggu ditetapkan minimum produksi roti pia 25 unit, bolukismis 130 unit dan coklatkeju 55 unit. Ketiga jenis roti memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan, peracikan dan pengovenan seperti terlihat pada tabel berikut: Bagaimana formulasi program linear masalah PT Bakery tersebut dan hitung solusi optimalnya! Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 39
  • 40. Daftar Pustaka Aminudin, Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, 2005 Bustanul Arifin Noer, Belajar Riset Operasional. 2010. Yogyakarta. Penerbit : CV. ANDI OFFSET Bambang Yuwono, Materi Ringkasan Riset Operasional. 2007. Yogyakarta. Penerbit : UPN press Daniel Mohammad Rosyid, OPTIMASI: Teknik Pengambilan Keputusan Secara Kuantitatif. 2009. Surabaya. Penerbit : ITS Press Dwi Hayu Agustini dan Yus Endra Rahmadi, Riset Operasional "Konsep-konsep dasar", 2004. Jakarta : Rineka Cipta Hillier and Lieberman, Introduction to Operations Research, 1990. New York : Mc Graw Hill, Inc. Subagyo Pangestu, Marwan Asri, dan T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Operation Research, 2000. Yogyakarta : BPFE Tjutju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati, Operation Research “Model-Model Pengambilan Keputusan”, 2006. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Winston L. Wayne, Introduction to Operation Research: Applications and Algorithms. 1994. Duxbury Press. Bahan Ajar Kuliah Riset Operasi (RO) by RKS Page 40