Program linear digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi dengan memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada variabel input, dengan mempertimbangkan sumber daya terbatas. Contohnya adalah agen iklan yang mencari kombinasi media iklan terbaik untuk mencapai pendapatan maksimum dengan biaya minimum, atau perusahaan yang mencari alokasi produksi terbaik untuk mencapai keuntungan puncak. Program linear menggunakan
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dokumen ini menjelaskan pengertian probabilitas, pendekatan perhitungan probabilitas seperti pendekatan klasik dan frekuensi relatif, aturan dasar probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian, serta rumus Bayes.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar probabilitas seperti definisi probabilitas, pendekatan klasik dan empiris dalam menentukan probabilitas, istilah-istilah penting seperti eksperimen, hasil, dan kejadian, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian. Contoh-contoh penerapan konsep-konsep tersebut diberikan untuk membantu pemahaman.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Dokumen tersebut berisi 7 soal program linear yang mencari nilai variabel keputusan untuk mendapatkan fungsi tujuan maksimum dengan memperhatikan beberapa kendala. Setiap soal menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan kendala, lalu menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai variabel yang memenuhi fungsi tujuan maksimum.
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dokumen ini menjelaskan pengertian probabilitas, pendekatan perhitungan probabilitas seperti pendekatan klasik dan frekuensi relatif, aturan dasar probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian, serta rumus Bayes.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar probabilitas seperti definisi probabilitas, pendekatan klasik dan empiris dalam menentukan probabilitas, istilah-istilah penting seperti eksperimen, hasil, dan kejadian, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian. Contoh-contoh penerapan konsep-konsep tersebut diberikan untuk membantu pemahaman.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Dokumen ini membahas distribusi peluang binomial dan Poisson dalam statistika dasar. Terdapat contoh-contoh perhitungan peluang menggunakan distribusi binomial untuk percobaan Bernoulli dan distribusi Poisson untuk kejadian acak yang terjadi dalam interval waktu.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Pada Part 1 ini
kita akan belajar mengenai Program linier terlebih dahulu,
a. mengenal definisi program linier,
b. unsur program linier, dan
c. metode penyusunan model matematis dari sebuah ilustrasi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Secara sistematis, dualitas merupakan alat bantu masalah LP, yang secara langasung didefinisikan dari persoalan aslinya atau dari model LP primal. Dalam kebanyakan perlakuan LP, dualitas sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan dan kondisi optimum.
Dokumen ini membahas distribusi peluang binomial dan Poisson dalam statistika dasar. Terdapat contoh-contoh perhitungan peluang menggunakan distribusi binomial untuk percobaan Bernoulli dan distribusi Poisson untuk kejadian acak yang terjadi dalam interval waktu.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk menyelesaikan masalah linear programming (LP) dengan fungsi tujuan minimisasi, yaitu metode perubahan fungsi tujuan menjadi maksimum dan metode langsung menggunakan fungsi tujuan minimisasi. Dokumen tersebut juga membahas penyelesaian masalah LP yang memiliki kendala lebih besar sama dengan dan sama dengan dengan menambahkan variabel buatan."
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara primal dan dual dalam linear programming. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa setiap masalah primal memiliki masalah dual terkait, dan solusi optimum primal memberikan solusi optimum dual. Dokumen juga memberikan contoh untuk memahami bentuk standar primal dan dual.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Pada Part 1 ini
kita akan belajar mengenai Program linier terlebih dahulu,
a. mengenal definisi program linier,
b. unsur program linier, dan
c. metode penyusunan model matematis dari sebuah ilustrasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Linear programming merupakan teknik untuk memecahkan masalah alokasi sumber daya terbatas secara optimal
2. Model linear programming terdiri atas fungsi tujuan dan fungsi kendala
3. Asumsi-asumsi dasar dalam linear programming antara lain proporsionalitas, aditivitas, divisibilitas, dan ketentuan
Model pemrograman linier digunakan untuk mengalokasikan sumber daya terbatas agar mencapai tujuan maksimum atau minimum. Contoh soal membahas perusahaan yang memproduksi dua produk dengan keterbatasan sumber daya dan tujuan memaksimalkan keuntungan. Formulasi modelnya meliputi variabel keputusan, fungsi tujuan, dan sistem kendala sumber daya dan permintaan.
Dokumen tersebut membahas model linear programming yang mencakup pengertian, contoh masalah, perumusan model, dan metode penyelesaian secara grafik dan matematis."
Metode penyelesaian masalah linier programming meliputi metode grafis untuk model dengan 2 variabel keputusan dan metode matematis seperti metode simpleks untuk model dengan variabel lebih dari 2. Kedua contoh persoalan mendemonstrasikan pendefinisian variabel keputusan, fungsi tujuan, fungsi kendala, dan penyelesaian menggunakan metode grafis.
Pertemuan ini membahas tentang optimasi produksi untuk memperoleh jumlah produksi yang optimal dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan menghadapi berbagai kendala produksi untuk mencapai keuntungan maksimum. Riset operasi digunakan dengan mendefinisikannya sebagai metode ilmiah untuk pengambilan keputusan berdasarkan dasar kuantitatif. Salah satu tekniknya adalah program linier untuk menyelesaikan masalah optimasi den
Dokumen tersebut membahas tentang teori dualitas dalam program linier. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa persoalan primal dan dual saling berhubungan, dimana pemecahan persoalan primal dapat membantu menentukan pemecahan persoalan dual, dan sebaliknya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal program linier primal dan dual serta menjelaskan interpretasi ekonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dualitas dalam program linier. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa persoalan primal dan dual saling berhubungan, dimana pemecahan persoalan primal dapat membantu menentukan pemecahan persoalan dual, dan sebaliknya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal program linier primal dan dual serta menjelaskan interpretasi ekonominya.
Bahan kuliah ini membahas tentang teknik riset operasi yang mencakup pendahuluan riset operasi, program linear menggunakan metode grafik dan simplek, dualitas dan analisis sensitivitas, persoalan penugasan, transportasi, dan jaringan. Juga dibahas contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan teknik riset operasi."
1. PROGRAM LINEAR
Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk
menyelesaikan
masalah
optimisasi,
yaitu
memaksimumkan
atau
meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input.
Semua organisasi harus membuat keputusan bagaimana mengalokasikan
sumber-sumbernya yang terbatas.
Contoh :
Agen periklanan harus mencapai kemungkinan pendapatan terbaik bagi
nasabah produknya dengan biaya advertensi terendah. Ada banyak
kemungkinan surat kabar/majalah yang dapat dijadikan media beriklan dengan
tarif dan pembaca yang berbeda.
Tiap organisasi mencoba untuk mencapai tujuan tertentu (tingkat hasil atau
pendapatan maksimum dengan biaya minimum) sesuai dengan batasan
sumber-sumbernya (tabungan, anggaran advertising, bahan baku).
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan
penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut.
Dua macam fungsi Program Linear:
1. Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan
masalah
2. Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan
permintaan atas sumber daya tersebut.
SYARAT UTAMA PERSOALAN PROGRAM LINEAR
Syarat-syarat utama persoalan program linear dalam sebuah perusahaan (kita
ambil contoh perusahaan mebel). Anggap perusahaan mebel tersebut
menghasilkan 2 macam produk yaitu meja dan kursi.
1. Perusahaan harus mempunyai tujuan untuk dicapai. Tujuan utama perusahaan
tersebut kita asumsikan adalah untuk memaksimalkan keuntungan (Rupiah).
Keuntungan tidak berhubungan secara linear dengan volume penjualan, tetapi
dengan suatu konsep akuntansi yang disebut TOTAL KONTRIBUSI.
Harga jual
TOTAL KONTRIBUSI =
Biaya Variabel
-
per unit
Volume Penjualan
x
per unit
dlm Unit
2. Harus ada alternative tindakan yang salah satu darinya akan mencapai tujuan.
Contoh : Perusahaan mebel harus mengalokasikan kapasitas industrinya untuk
meja dan kursi dalam berbagai alternative perbandingan, 50 : 50?, 25 : 75? Dll.
3. Sumber harus merupakan persediaan terbatas. Pabrik mebel mempunyai
jumlah jam mesin yang terbatas, akibatnya semakin banyak waktu digunakan
untuk membuat meja maka akan semakin sedikit kursi yang dapat dibuat.
4. Kita harus dapat menyatakan tujuan perusahaan dan segenap
keterbatasannya sebagai kesamaan atau ketidaksamaan matematik,
dan harus ada kesamaan dan ketidaksamaan linear.
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan, dapat dinyatakan
dalam kesamaan :
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
2. Laba tiap meja
P (Profit) =
Laba tiap kursi
8 (jumlah meja) + 6 (jumlah kursi)
KESAMAAN DAN KETIDAKSAMAAN
Meskipun tidak sepopuler Kesamaan, Ketidaksamaan merupakan suatu
hubungan yang penting dalam program linier.
Apakah perbedaannya?
Kesamaan tentunya digambarkan dengan tanda sama dengan (=), ini
merupakan bentuk khusus dalam matematik. Namun banyak persoalan
perusahaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk kesamaan yang jelas
dan rapi (mutlak). Hitungan yang dicari tidak selalu satuan bulat, tapi juga bisa
berupa angka kira-kira. Untuk itu diperlukan Ketidaksamaan. Misal pernyataan
bahwa Total Biaya meja M (pada biaya $ 5 tiap unit meja) dan Kursi K (pada
biaya $ 4 per unit kursi) tidak boleh lebih dari $ 120.
Notasinya :
5M + 4K ≤ 120
Tanda lebih kecil dari atau sama dengan (≤) berarti biaya pembuatan meja M
dan kursi K harus kurang dari $ 120. Bila ini merupakan kesamaan, biaya meja
M dan kursi K harus sama dengan $ 120, tidak lebih tidak kurang).
METODE GRAFIK UNTUK PEMECAHAN PROGRAM LINIER
Adalah mungkin untuk memecahkan persoalan program linier secara grafik
sepanjang jumlah variable (produk) tidak lebih dari dua.
a.
Masalah Maksimisasi
Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
Contoh:
PT. INDAH MEBEL membuat dua produk yaitu meja dan kursi, yang harus
diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi perakitan memiliki 60 jam
kerja sedangkan fungsi pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan
satu meja dibutuhkan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam pemolesan. Laba tiap
meja $8 dan tiap kursi $6.
Pemecahan :
Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari meja dan kursi yang
harus diproduksi dan dijual guna mencapai laba maksimum.
Ada dua batasan (disebut juga KENDALA) yaitu waktu yang tersedia untuk
perakitan dan waktu yang tersedia untuk pemolesan. Kita buat ringkasan
matematik dari kasus perusahaan tersebut diatas :
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
3. Perakitan
Pemolesan
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 unit
produk
Meja (M)
Kursi (K)
4
2
2
4
Laba per
Unit
$8
Total Jam yang
tersedia
60
48
$6
LANGKAH PERTAMA
• Untuk memulai memecahkan persoalan kita nyatakan informasi tersebut dalam
bentuk matematik yaitu memaksimalkan Fungsi Tujuan (hubungan output
terhadap Keutungan).
8M = total keuntungan dari pendapatan meja
6K = total keuntungan dari penjualan kursi
Fungsi Tujuan = 8M + 6K
• Waktu yang digunakan membuat kedua produk tidak boleh melebihi total
waktu yang tersedia bagi kedua fungsi. (Fungsi Kendala) :
PERAKITAN :
4M + 2K ≤ 60
•
•
PEMOLESAN
2M + 4K ≤ 48
Agar mendapat jawaban yang berarti maka nilai M dan K harus positif (meja
dan kursi yang nyata) artinya harus lebih besar dari 0 (M≥0 dan K≥0).
Persoalan dapat diringkas dalam bentuk matematik :
Maksimumkan :
Laba = 8M + 6K
(Fungsi Tujuan)
Dibatasi Oleh
:
(Fungsi Kendala)
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0 dan K≥0
LANGKAH KEDUA
Gambarkan batasan-batasan tersebut dalam sebuah grafik, meja pada sumbu
horizontal dan kursi pada sumbu vertical.
Asumsikan :
a. Tidak ada waktu yang tersedia untuk merakit meja (produksi meja = 0),
maka kursi dapat dibuat sampai dengan 30. Titik kita yang pertama adalah
(0,30).
b. Untuk mendapatkan titik kedua, asumsikan tidak tersedia waktu untuk
merakit kursi (produksi kursi = 0), sehingga kita dapat memproduksi meja
K=15. Titik kedua kita adalah (15,0).
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
4. K
J
u
m
l
a
h
30 B (0,30)
25
20
15
K
u
r
s
i
10
5
C (15,0)
0
5
10
15
20
M
25
30
Jumlah Meja
Setiap kombinasi meja dan kursi pada garis BC akan menghabiskan 60 jam
waktu. Contoh : jika kita produksi 10 meja maka akan diproduksi 10 kursi (titik
10,10), pada grafik akan menghabiskan waktu perakitan 10 (4jam) + 10 (2jam)
= 60 jam.
Fungsi Pemolesan :
2M + 4K ≤ 48
Asumsikan tidak tersedia waktu untuk aktivitas pemolesan kursi (pemolesan
kursi = 0), sehingga kita melakukan pemolesan M = 24, Titik (24,0). Begitupun
sebaliknya tidak ada waktu untuk pemolesan Meja (Pemolesan Meja = 0),
sehingga kita melakukan pemolesan Kursi K = 12, Titik (0,12).
K
J
u
m
l
a
h
24
20
16
12 D (0,12)
K
u
r
s
i
8
4
E(24,0)
A
M
0
4
8
12
16
Jumlah Meja
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
20
24
5.
Penyajian grafik batasan persoalan
K
32 B (0,30)
28
J
u
m
l
a
h
24
20
16
12 E (0,12)
K
u
r
s
i
8
4
A
0
D
4
8
12
16
Jumlah Meja
C (15,0)
20
24
F (24,0)
28
M
32
Kombinasi meja dan kursi yang berada dalam AEDC disebut pemecahan yang
memungkinkan (feasible solutions), kombinasi di luar AEDC tidak mungkin
menjadi solusi.
Contoh :
Untuk 10 meja dan 5 kursi
Perakitan
: 4M + 2K ≤ 60 jam
4(10) + 2 (5) = 50 jam
Pemolesan
: 2M + 4K ≤ 48 jam
2(10) + 4(5) = 40 jam
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat 10 meja dan 5 kursi (titik 10,5) masih
masuk dalam area feasible solution (AEDC) merupakan pemecahan yang
memungkinkan.
LANGKAH KETIGA
Tetapkan titik D, maka semua titik di bidang arsiran AECD akan diketahui.
Bagaimana mengetahui titik D?
a. membaca gambar grafik secara cermat pertemuan titik D.
b. Membaca kesamaan dua garis berpotongan titik D. Kesamaan itu adalah :
4M + 2K = 60
2M + 4K = 48
Untuk memecahkan dua kesamaan secara bersamaan maka kalikan
kesamaan pertama dengan – 2:
-2 (4M + 2K = 60) = -8M – 4K = -120
+2M + 4K = 48
-6M
= -72
M
= 12
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
6. Selanjutnya, substitusikan 12 untuk M dalam kesamaan kedua.
2M + 4K = 48
2(12) + 4K = 48
24 + 4K = 48
4K = 24
K=6
Jadi Titik D adalah (12,6)
LANGKAH KEEMPAT
Hitung nilai empat sudut dari bidang arsiran untuk melihat komposisi produksi
manakah yang menghasilkan laba terbesar :
Titik A (0,0) : 8(0) + 6(0)
= 0
Titik E (0,12) : 8(0) + 6(12)
= 72
Titik C (15,0) : 8(15) + 6(0)
= 120
Titik D (12,6) : 8(12) + 6(6)
= 132
Kesimpulan : Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka komposisi produk
adalah Meja 12 buah dan Kursi 6 buah dengan keuntungan sebesar $132.
b.
Masalah Minimisasi
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal
tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang
terdekat dengan titik origin.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis
makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut
mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan
Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah
vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan
biaya produksi.
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
7. 2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
3) X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)
4) X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)
1. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis isoquant titik (4,8)
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Garis isoquant titik (6,4)
3) X1 = 2
4) X2 = 1
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2
=8
2X1 + 3X2
= 12
-2X2 = -4
X2
=2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2
=8
2X1 + 2
=8
2 X1 = 8 – 2 = 6
X1
=3
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3
8. masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min
= 100X1 + 80X2
= 100(3) + 80(2)
= 300 + 160
= 460
Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka diproduksi Royal Bee (X 1 ) = 3 dan
Royal Jelly (X2 ) = 2, dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.
Lalu Edy Herman Mulyono, SE., MM
FE UNRAM
Handout Operation Research 3