Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peramalan permintaan yang merupakan seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa di masa depan berdasarkan data historis.
2. Ada beberapa metode peramalan yang dibahas yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi pendapat ahli sedangkan kuantitatif menggunakan model matematika.
3. Peramalan dibedakan ber
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen barumas karebet
Bab 2 membahas berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru untuk mempelajari bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan dan maksudnya secara efisien. Teknik-teknik tersebut meliputi metode optimasi seperti analisis penerimaan total dan biaya total, analisis marginal, serta kalkulus diferensial untuk menentukan tingkat output optimal. Bab ini juga menjelaskan konsep total, rata-rata, dan marginal serta hubungannya dalam analisis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis, yaitu kepemilikan perseorangan, persekutuan, dan perseroan terbatas. Setiap bentuk kepemilikan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat pengendalian, akses pendanaan, pajak, dan risiko yang dihadapi. Dokumen ini memberikan panduan untuk memilih bentuk kepemilikan yang tepat bagi setiap jenis bisnis.
Makalah ini membahas empat strategi proses produksi utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan fokus mass customization. Analisis dan desain proses diperlukan untuk memilih strategi yang tepat melalui alat seperti diagram alir, pemetaan fungsi waktu, diagram proses, dan cetak biru jasa. Rekayasa ulang proses diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis agar proses tetap berkelan
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peramalan permintaan yang merupakan seni dan ilmu pengetahuan dalam memprediksi peristiwa di masa depan berdasarkan data historis.
2. Ada beberapa metode peramalan yang dibahas yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif meliputi pendapat ahli sedangkan kuantitatif menggunakan model matematika.
3. Peramalan dibedakan ber
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen barumas karebet
Bab 2 membahas berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru untuk mempelajari bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan dan maksudnya secara efisien. Teknik-teknik tersebut meliputi metode optimasi seperti analisis penerimaan total dan biaya total, analisis marginal, serta kalkulus diferensial untuk menentukan tingkat output optimal. Bab ini juga menjelaskan konsep total, rata-rata, dan marginal serta hubungannya dalam analisis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan bentuk kepemilikan bisnis, yaitu kepemilikan perseorangan, persekutuan, dan perseroan terbatas. Setiap bentuk kepemilikan memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat pengendalian, akses pendanaan, pajak, dan risiko yang dihadapi. Dokumen ini memberikan panduan untuk memilih bentuk kepemilikan yang tepat bagi setiap jenis bisnis.
Makalah ini membahas empat strategi proses produksi utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan fokus mass customization. Analisis dan desain proses diperlukan untuk memilih strategi yang tepat melalui alat seperti diagram alir, pemetaan fungsi waktu, diagram proses, dan cetak biru jasa. Rekayasa ulang proses diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis agar proses tetap berkelan
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penjadwalan dan penentuan urutan pekerjaan (scheduling) yang meliputi metode penentuan jadwal maju dan mundur, kriteria penentuan prioritas pekerjaan, serta penggunaan rasio kritis untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk oleh manajer operasi, mulai dari pendefinisian produk, desain, hingga transisi ke produksi. Strategi yang efektif memperhatikan siklus hidup produk dan menghubungkan keputusan produk dengan arus kas dan kemampuan organisasi. Manajer operasi perlu membangun sistem pengembangan produk yang mampu merancang dan memproduksi produk untuk keunggulan kompetitif perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab sosial perusahaan terhadap berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, lingkungan dan komunitas. Tanggung jawab terhadap pelanggan mencakup produk yang aman dan layanan berkualitas, sedangkan tanggung jawab terhadap karyawan meliputi gaji dan tunjangan yang layak. Tanggung jawab terhadap pemegang saham berupa laporan keuangan jujur, sedangkan
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penjadwalan dan penentuan urutan pekerjaan (scheduling) yang meliputi metode penentuan jadwal maju dan mundur, kriteria penentuan prioritas pekerjaan, serta penggunaan rasio kritis untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk oleh manajer operasi, mulai dari pendefinisian produk, desain, hingga transisi ke produksi. Strategi yang efektif memperhatikan siklus hidup produk dan menghubungkan keputusan produk dengan arus kas dan kemampuan organisasi. Manajer operasi perlu membangun sistem pengembangan produk yang mampu merancang dan memproduksi produk untuk keunggulan kompetitif perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab sosial perusahaan terhadap berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, lingkungan dan komunitas. Tanggung jawab terhadap pelanggan mencakup produk yang aman dan layanan berkualitas, sedangkan tanggung jawab terhadap karyawan meliputi gaji dan tunjangan yang layak. Tanggung jawab terhadap pemegang saham berupa laporan keuangan jujur, sedangkan
Strategi Perngembangan Produk Baru Dan PLC.pptimnathn
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk baru dan manajemen siklus hidup produk, meliputi:
1. Tahapan pengembangan produk baru dari generasi ide hingga komersialisasi
2. Pengaruh proses adopsi konsumen terhadap keberhasilan produk baru
3. Pentingnya merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahap siklus hidup produk
NILAI PELAYANAN
Nilai pelayanan merupakan persepsi konsumen terhadap kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai individu mempengaruhi perilaku konsumen. Kasali mendefinisikan nilai individu sebagai sesuatu yang lebih disukai dari hal yang berlawanan. Studi menemukan hubungan antara nilai yang dianut dengan perilaku seperti konsumsi dan prestasi.
Siklus hidup produk terdiri dari 5 tahap yaitu penemuan, perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap tahap membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda seperti harga, distribusi, dan promosi.
Pengembangan dan menajemen produk baru recoverIndah Hayati
1. Dokumen membahas proses pengembangan produk baru mulai dari ide, konsep, pengujian, strategi pemasaran, analisis bisnis, hingga komersialisasi.
2. Beberapa sumber ide produk baru adalah internal perusahaan, pelanggan, dan pesaing. Konsep produk diuji kepada konsumen untuk mengetahui daya tariknya.
3. Setelah itu dirancang strategi pemasaran dan analisis bisnis untuk mengevaluasi kelayakan bisnis produ
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengelola bisnis yang berkelanjutan, yaitu mengelola keuangan dengan baik, memahami siklus hidup produk, dan menyikapi persaingan di pasar dengan strategi pemasaran yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen pemasaran, termasuk pengertian pemasaran, tujuan pemasaran, pengertian pemasaran menurut beberapa ahli, fungsi pemasaran, kegiatan utama pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4P (produk, harga, promosi, dan tempat), serta pembahasan mengenai setiap unsur 4P tersebut.
Strategi perusahaan terdiri dari 5 poin utama:
1) Tipe strategi meliputi integrasi, penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi
2) Bentuk strategi terdiri dari strategi produk, harga, distribusi, promosi, dan pasar
3) Perencanaan strategi melalui penentuan sasaran, analisis lingkungan dan sumber daya, serta formulasi dan evaluasi strategi
4) Formulasi strategi mencakup penetapan misi, peluang ancaman, keku
Produk merupakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen berdasarkan manfaatnya. Terdapat lima tingkatan produk mulai dari manfaat inti, produk dasar, produk yang diharapkan, produk yang ditambah fitur, hingga produk potensial. Strategi mutu meliputi perencanaan, pengendalian, dan perbaikan mutu secara berkelanjutan untuk memenuhi harapan pelanggan.
Bab ini membincangkan proses pembangunan produk baharu dan kitaran hayat produk. Proses pembangunan produk baharu melibatkan beberapa langkah seperti penjanaan idea, penyaringan idea, pembangunan konsep, pengujian pemasaran dan komersialisasi. Kitaran hayat produk pula mempunyai empat tahap iaitu pengenalan, pertumbuhan, matang dan penurunan. Strategi pemasaran perlu disesuaikan mengikut tahap kitaran hay
Callaway Golf Company mengalami penurunan penjualan dan pendapatan pada tahun 1998-1999 akibat krisis ekonomi global, strategi harga, pengembangan produk, dan pemasaran yang kurang efektif. Perusahaan perlu memperbaiki formulasi harga, siklus produk, pemasaran melalui media dan pelatihan, serta fokus pada konsumen rata-rata untuk memulihkan kinerja.
Similar to Perencanaan produk baru dan reliabilitas (20)
How to Calculate Product Costs for a ManufacturerIsah Nurdianah
The document discusses how to calculate product costs for manufacturers. It explains that manufacturers must track both direct and indirect manufacturing costs across multiple products. The basic equation is total manufacturing costs divided by production output to calculate the per unit product cost. While simple, the accuracy depends on correctly tracking all manufacturing costs, which can be complex as processes involve many steps. An example is provided to illustrate how product costs are used to calculate cost of goods sold and inventory.
Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Desain Produk terhadap Keputusan P...Isah Nurdianah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, desain produk, dan citra merek terhadap keputusan pembelian helm INK. Penelitian menggunakan kuesioner untuk memperoleh data dari 67 mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa desain produk, khususnya pilihan warna yang beragam, berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Saran untuk perusahaan adalah memperhatikan desain
Analisis Kelayakan Franchise Apotik KImia FarmaIsah Nurdianah
Dokumen tersebut merupakan survei kelayakan bisnis untuk membuka apotek Kimia Farma. Survei ini meliputi aspek hukum, pasar, teknis, SDM, lingkungan, dan keuangan. Analisis keuangan menunjukkan proyek ini layak dilakukan dengan payback period 3,5 tahun dan IRR 28,58% yang lebih besar dari tingkat bunga acuan.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Pemasaran PT Sido Muncul. Mencakup input seperti sistem informasi akuntansi, riset pemasaran, dan kecerdasan pemasaran serta output seperti produk, harga, promosi, lokasi dan integrated mix.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Lingkungan hidup dan bisnis modern telah membebankan alam di atas ambang batas. Dokumen ini membahas berbagai masalah lingkungan seperti akumulasi bahan beracun, efek rumah kaca, perusakan lapisan ozon, dan deforestasi. Dokumen juga membahas etika tanggung jawab terhadap lingkungan hidup serta implementasinya.
Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Bitcoin bekerja menggunakan jaringan peer-to-peer tanpa penyimpanan terpusat, dengan transaksi yang diverifikasi secara terdesentralisasi. Bitcoin memiliki kelebihan seperti tidak memerlukan perantara dalam transaksi namun juga memiliki kekurangan seperti masalah kepercayaan dan harga yang fluktuatif.
Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) dirancang untuk menyediakan informasi tentang sumber daya manusia secara tepat waktu, akurat, ringkas, dan relevan. SISDM akan mencatat dan melacak kehadiran, mengatur gaji dan jabatan, serta pelatihan yang diterima karyawan. SISDM juga akan memberikan akses informasi berdasarkan bagian dan izin tertentu, serta memungkinkan karyawan memeriksa
Teks tersebut membahas implikasi pertumbuhan pasar-pasar berkembang terhadap pemasaran. Tiga poin utama dalam teks tersebut adalah: (1) Pertumbuhan pasar berkembang menawarkan peluang penelitian dan teori baru, (2) Hal ini berimplikasi pada praktik pemasaran seperti peran CMO dan praktik pemasaran lintas negara, (3) Bidang pemasaran perlu berubah dari pola pikir kolonial menjadi global.
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Dokumen ini berisi ringkasan operasional usaha Geprek Brewok yang meliputi manajemen mutu, desain produk dan kemasan, variasi menu, lokasi, tata letak, desain proses dan kapasitas, SDM, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, dan pemeliharaan.
1. Budaya kerja orang Jepang didasarkan pada kerja keras, pantang menyerah, kerja sama, inovasi, dan taat peraturan.
2. Sistem politik Jepang adalah monarki konstitusional dengan Kaisar sebagai kepala negara seremonial dan kekuasaan sebenarnya berada di tangan perdana menteri dan parlemen.
3. Parlemen Jepang terdiri atas dua kamar yaitu Majelis Rendah dan Majelis Tinggi, dan didasarkan p
Analisis promotion mix dalam iklan oppo f1sIsah Nurdianah
Dokumen ini membahas strategi promotion mix yang digunakan Oppo untuk mempromosikan produk ponsel pintar Oppo F1s. Promosi utama meliputi iklan dengan menunjuk brand ambassador ternama, promosi penjualan bekerja sama dengan operator seluler, pameran produk, dan penjualan langsung melalui media elektronik dan baliho. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk baru Oppo.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Perencanaan produk baru dan reliabilitas
1. MAKALAH
PERENCANAAN PRODUK BARU DAN RELIABILITAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional
Dosen Pengampu: Dr. H. Susilo Toto Rahardjo, SE., MT.
Kelas D
KELOMPOK 2
Disusun Oleh:
Isah Nurdianah 12010115120006
Adinda Dewi Arum Mukti 12010115120040
Ardine Hasna Savira 12010115120092
Maryama Tria Ruti 12010115120015
Nafi Nur Rafida 12010115120034
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015/2016
2. SIKLUS HIDUP PRODUK
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar. Mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terus berubah. Siklus hidup
produk mungkin berusia beberapa jam (koran), bulan (model baju dan PC), tahun (rekaman
piringan hitam), atau dekade (volkswagen beetle).
Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetaplah sama yaitu merancang
sebuah sistem yang membantu memperkenalkan produk baru dengan sukses. Jika fungsi
operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahapan ini, maka perusahaan mungkin
dibebani dengan produk yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau bahkan tidak layak
diproduksi sama sekali. Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya
menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang
menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth
(turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat
tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline. Menurut Basu Swastha (1984:127-
132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Tahap Perkenalan (introduction)
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru)
Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi
terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan
menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih
terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (growth)
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat.
Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap
sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi
lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan
distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
3. 3. Tahap Kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan
pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai
turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan
produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan
biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap Kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami
kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini,
barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno.
Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat
penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera
ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat
beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. Altematif-alternatif yang dapat
dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya
agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang
sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi
suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan
ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan
mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume.
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki
beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1. Tahap Perkenalan (inrtroduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
4. Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang
mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga
tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan
biaya pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang
besar. Srategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar
yang paling besar.
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan promosi rendah dan harga rendah.
Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya
promosi yang rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan
gaya yang lebih baik.
b. Perusahaan menambahkan model-model baru dan produk-produk penyerta (yaitu,
produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk
utama)
c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi
yang baru.
e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product
awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product
preference advertising).
f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga.
5. 3. Tahap Kedewasaan (maturity)
a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi
sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
b. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
c. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu
bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan,
keamanan atau kenyamanan produk
d. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk,
misalnya daya tahan, kecepatan, dan kinerja produk.
e. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk
seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
f. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang
digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat
memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
4. Tahap Penurunan (decline)
a. Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang
baik.
b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
c. Mencari pasar baru.
d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri
dapat diatasi.
e. Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan
konsumen yang kurang menguntungkan.
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat.
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
PELUANG PRODUK BARU
Pengembangan produk yang agresif mengharuskan organisasi membangun struktur
internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasinya inovatif,
penelitian dengan pengembangannya (litbang) agresif, kepemimpikannya kuat, bonusnya
6. bersifat formal, serta pelatihan. Baru setelah itu, sebuah perusahaan dapat menghasilkan
keuntungan dan memusatkan perhatiannya dengan bersemangat pada peluang tertentu
sebagaimana di bawah ini.
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk
baru. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh lead users – perusahaan,
organisasi, atau perorangan yang peka terhadap tren pasar dan mempunyai kebutuhan di
luar kebutuhan pengguna biasa. Manajer operasi harus “menyesuaikan diri” pada pasar,
terutama para lead users ini.
2. Perusahaan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka
panjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti
berkurangnya ukuran keluarga. Tren ini mengubah prefensi pada ukuran rumah,
apartemen, dan mobil.
4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari telepon genggam
hingga iPod hingga jantung buatan.
5. Perubahan politik/peraturan menghasilnya perjanjian perdagangan yang baru, tarif yang
baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok, dan
distributor.
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi
perubahan dalam peluang poduk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran produk.
PENTINGNYA PRODUK BARU
Pentingnya produk baru sudah tidak dapat terelakkan lagi. Semua perusahaan harus
mengeluarkan produk baru atau berinovasi dengan produknya jika ingin perusahaannya tetap
hidup. Terlepas dari begitu banyak upaya yang terus dilakukan untuk memperkenalkan
produk baru agar tetap hidup, kenyataannya banyak produk baru yang gagal. Walaupun
demikian, bagi General Mills, untuk menjadi pemenang dalam pasar sereal untuk
sarapan,sereal yang menguasai pangsa pasar hanya setengah dari 1%, tidaklah mudah.
Diantara 10 merek sereal yang paling terkemuka dan yang paling muda, yakni Honey Nut
Cheerios, diluncurkan pada tahun 1979. DuPont memperkirakan setidaknya ia membutuhkan
250 ideuntuk menghasilkan satu produk yang dapat dipasarkan.
Sebagaimana kita lihat, pemilihan, definisi, dan perancangan produk dilakukan hingga
bahkan ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menampung banyak
7. produk baru sambil mempertahankan aktivitas yang telah mereka jalnkan, serta harus dapat
menerima resiko dan kegagalan.
Pentingnya produk baru dapat kita simpulkan menjadi 3:
1. Produk baru bukti Anda terus berinovasi
Inovasi atau pembaruan mutlak diperlukan jika kita ingin bisnis yang kita manage
tetap survive. Tanpa inovasi mustahil sebuah usaha bisa terus bertahan. Kita tentu masih
ingat, di tahun 2000-an bisnis wartel menggurita. Namun sejak adanya telepon seluler,
bisnis wartel pun berjatuhan. Kita juga ingat sekitar tahun 2005-an, bisnis rental komputer
dan printing dokumen berjamur. Namun sejak munculnya laptop murah, bisnis rental
komputer pun tergerus zaman. Ya, tanpa inovasi, bisnis kita bisa gulung tikar. Tanpa
inovasi, seorang pengusaha akan memilih untuk mengobral, mendiskon atau mengecer
produknya. Padahal cara ini justru membunuh nilai produknya sendiri. Ini menunjukkan
kualitas usaha yang tak berkembang dan cenderung menyerah dengan keadaan. Disinilah
pentingnya produk baru.
2. Produk baru bukti Anda peduli dengan konsumen
Manusia makhluk tak sempurna. Demikian juga dengan produk kita. Tak ada satupun
produk di dunia ini yang sempurna. Sebagai contoh, di era tahun 2010-an, modem adalah
salah satu produk yang sempurna untuk bisa mendapatkan akses internet di berbagai
tempat. Namun sekarang, modem mulai ditinggalkan. Produsen modem mulai
meluncurkan produk baru berupa wifi portable yang jangkauannya lebih luas dan
lebihcompatible dengan berbagai gadget. Peluncuran produk baru ini bukti bahwa
produsen peduli dengan konsumen.
3. Produk baru bisa mengakses konsumen baru
Sebagai contoh, biasanya pameran lukisan hanya diperuntukkan bagi orang yang
dapat melihat. Namun pada tahun 2015, Museum Prado di Madrid membuka pameran
spesial yang disebut "Touch The Prado". Pameran ini ternyata menampilkan berbagai
lukisan replika yang sengaja dibuat dengan bentuk 3D. pameran ini diperuntukkan bagi
para penyandang tunanetra agar bisa ikut menikmati keindahan lukisan di sana. Jadi
produk baru dapat membuat kita mendapatkan konsumen baru.
Berikut adalah presentase penjualan dari produk baru menurut posisi perusahaan dalam
industrinya dalam 5 tahun terakhir:
8. Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi presentase penjualan produk
baru lima tahun terakhir, semakin besar kemungkinan perusahaan menjadi pemimpin pasar.
SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem pengembangan produk merupakan sebuah strategi produk yang
menghubungkan antara arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan
organisasi.Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk,
memahami pasar yang terus terjadi dipasar, mempunyai potensi yang diperlukan dan juga
sumber daya.
Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metodologi yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam produk
dan jasa yang disediakan bagi konsumen. Berikut ini dikemukan beberapa definisi dari QFD
antara lain :
QFD adalah suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan
konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan
karakteristik kualitas tertentu. (Akao, 1990; Urban Hauser, 1993).
QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan
dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta mengefaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Oakland J.S (1995), QFD adalah suatu sistem untuk mendesain sebuah
produk atau jasa yang berdasarkan permintaan pelanggan, dengan melibatkan
partisipasi fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tertentu.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Category 1
pemimpin industri
tiga teratas
tiga tengah
tiga terbawah
9. QFD juga dapat diartikan sebagai penyebaran fungsi-fungsi yang terkait dengan
pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi kepuasan
konsumen. (Revelle., Frigon., dan Jackson, 1995).
Manfaat Penerapan Quality Function Deployment
Mengurangi waktu ke pasar
Pengurangan perubahan desain
Penurunan desain dan biaya produksi
Peningkatan kualitas
Peningkatan kepuasan pelanggan
KEUNGGULAN QFD
1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi
persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan
pada fakta-fakta yang ada, bukan intuisi.
3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan „direkam‟ dalam matriks-matriks
sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
HIRARKI QFD
Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan
produk, maka akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah:
1. Tahap Perencanaan Produk ( House of Quality)
2. Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)
3. Tahap Perencanaan Proses (Proses Deployment)
4. Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/ Production Planning)
Selain "House of Quality" matriks, QFD menggunakan "Tujuh Manajemen dan Perencanaan
Tools "yang digunakan dalam banyak prosedur:
1. Affinity diagram.
2. Hubungan diagram.
3. Hirarki pohon.
4. Matriks dan tabel.
5. Program Diagram Proses Keputusan (PDPC)
6. The Analytic Hierarchy Process (AHP)
7. Blueprinting
Matriks adalah alat yang terletak di jantung metode QFD banyak. Dengan daftar
membandingkan dua item menggunakan kotak persegi panjang sel, dapat digunakan untuk
mendokumentasikan persepsi tim a dari keterkaitan yang ada, dalam cara yang dapat
kemudian ditafsirkan dengan mempertimbangkan entri pada khususnya sel, baris atau kolom.
Dalam matriks prioritas kepentingan relatif dari item dalam daftar dan kekuatan hubungan
timbal balik yang diberikan numerik bobot (ditampilkan sebagai angka atau simbol). Prioritas
keseluruhan item dari satu daftar menurut hubungan mereka dengan daftar yang lain, maka
dapat
10. Hubungan diagram
Hubungan diagram atau Di Kaitan-grafik dapat digunakan untuk menemukan
prioritas, akar penyebab masalah dan kebutuhan pelanggan tak tertulis.
Program Diagram Proses Keputusan (PDPC)
PDPC digunakan untuk mempelajari potensi kegagalan proses dan layanan baru.
The Analytic Hierarchy Process (AHP)
AHP menggunakan perbandingan berpasangan pada unsur-unsur hierarkis terorganisir untuk
menghasilkan seperangkat akurat prioritas.
Blueprinting
Blueprinting adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dan menganalisa
semua proses yang terlibat
dalam memberikan layanan.
Rumah Kualitas
The "Rumah Kualitas" matriks adalah bentuk yang paling dikenal dari QFD Ini
digunakan oleh tim multidisipliner untuk menerjemahkan satu set pelanggan persyaratan,
menggambar pada riset pasar dan pembandingan data, ke jumlah sesuai target rekayasa
prioritas yang harus dipenuhi oleh seorang baru desain produk. Ada banyak bentuk sedikit
berbeda dari matriks dan kemampuan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dari suatu
masalah tertentu atau kelompok pengguna membentuk salah satu kekuatan utama Rumah
kualitas terdiri dari enam komponen utama yang selesai dalam perjalanan proyek QFD:
1. Persyaratan pelanggan (hows) - daftar terstruktur persyaratan berasal dari laporan
pelanggan.
2. Persyaratan teknis (Whats) - satu set terstruktur yang relevan dan karakteristik produk
yang terukur.
3. Perencanaan matriks - menggambarkan persepsi pelanggan diamati pada survei pasar.
Termasuk kepentingan relatif persyaratan pelanggan, perusahaan dan pesaing kinerja
dalam memenuhi persyaratan ini.
4. Keterkaitan matriks - menggambarkan QFD tim persepsi dari keterkaitan antara dan
pelanggan persyaratan teknis. Sebuah skala yang sesuai diterapkan, diilustrasikan
dengan menggunakan simbol atau angka. Mengisi ini bagian dari matriks melibatkan
diskusi dan membangun konsensus dalam tim dan dapat memakan waktu.
5. Berkonsentrasi pada hubungan kunci dan meminimalkan jumlah persyaratan teknik
yang bermanfaat untuk mengurangi tuntutan sumber daya.
korelasi Teknis (Roof) matriks - digunakan untuk mengidentifikasi dimana
persyaratan teknis mendukung atau menghambat satu sama lain dalam desain
produk.Dapat menyoroti peluang inovasi.
6. Teknis prioritas, tolok ukur dan target - digunakan untuk mencatat prioritas yang
ditugaskan untuk persyaratan teknis oleh ukuran matriks, dari teknis kinerja yang
telah dicapai oleh produk yang kompetitif dan derajat kesulitan yang terlibat dalam
mengembangkan kebutuhan masing-masing. Hasil akhir dari matriks adalah
seperangkat nilai-nilai target untuk setiap persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh
desain baru, yang dihubungkan kembali ke tuntutan pelanggan.
11. 6 langkah membuat rumah kualitas:
1. Kenali Keinginan Pelanggan
2. Kenali bagaimana produk / jasa akan memuaskan keinginan pelanggan
3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat
4. Kenali hubungan antara sejumlah bagaimana pada perusahaan
5. Buat tingkat kepentingan
6. Evaluasi produk pesaing
7. Tentukan atribut teknis yang diinginkan, prestasi Anda, dan prestasi pesaing terhadap
atribut ini.
Tahap – tahap pengembangan produk:
Menyusun Organisasi Untuk Pengembangan Produk:
1. Organisasi dengan departemen – departemen yang berbeda
2. Memenangkan produk melalui sistem pengembangan produk dan organisasi –
organisasi terkait
3. Menggunakan sebuah tim
4. Tidak membagi organisasi dengan pengembangan, rekayasa, produk dan lainnya
Manfaat Rekayasa Nilai:
1. Mengurangi kerumitan produk
2. Standardisasi tambahan dari berbagai komponen
3. Perbaikan aspek – aspek fungsional dari produk
4. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaaan
12. 5. Memudahkan produk untuk dirawat
6. Desain yang tangguh
ISU-ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK
1.Desain yang tangguh (Robust Design)
Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pada
kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
2. Desain Modular (Modular Design)
Adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan
mudah dapat ditukar atau digantikan.
3. Computer Aided Design (CAD)
Adalah penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan sebuah produk
4. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin.
5. Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology)
Adalah bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan
biasanya pengguna dapt menanggapi secara interaktif.
6. Analisis Nilai (Value Analysis)
Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
7. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design)
Merupakan perancanagn produk yang telah memasukkan unsure kepekaan terhadap
permasalan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.
Cara yang bisa dilakukan antara lain dengan:
a. Membuat produk yang dapat didaur ulang
b. Menggunakan bahan baku yang dapt di daur ulang.
c. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan.
d. Menggunakan komponen yang lebih ringan.
e. Menggunakan energi yang lebih sedikit.
13. f. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
PERENCANAAN PRODUK
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk
atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
DESAIN JASA
Sejauh ini, banyak pembahasan kita memusatkan perhatian pada apa yang disebut
produk nyata, yakni barang. Di sisi lain, terdapat produk yang tidak nyata, yaitu jasa. Industri
yang termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi dan
komunikasi. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari prosedur kesehatan
yang meninggalkan luka kecil setelah operasi usus buntu, pencucian dan pemotongan rambut
di salon, hingga film bagus.
Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jasa umumnya mempunyai
karakteristik yang unik. Satu alasan peningkatan produktivitas dalam jasa begitu rendah
adalah karena baik desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi
pelanggan. Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin
mempunyai daftar menu jasa di mana pelanggan dapat memilih pilihannya (lihat Figur
5.12[a]). Dalam hal ini, pelanggan dapat berpartisipasi dalam perancangan jasa itu sendiri.
Spesifikasi desain dapat berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti
pada operasi plastik atau tatanan rambut). Begitu pula, pelanggan dapat berperan dalam
pengantaran sebuah jasa (lihat Figur 5.12[b]) atau pada keduanya, yakni perancangan dan
pengantaran. Situasi ini menambah tantangan pada desain produknya (lihat Figur 5.12[c]).
Figur 5.12 Partisipasi Pelanggan dalam Desain Jasa
Pelanggan
Desain
PengirimDesain
Pelanggan
Pengirim
Pelanggan
Desain Pengirim
(a) Partisipasi pelanggan dalam
desain seperti pada
perancangan operasi
plastik atau tatanan
rambut.
(b) Partisipasi pelanggan dalam
pengiriman, misalnya
proses kelahiran bayi.
(c) Partisipasi pelanggan dalam
desain dan pengiriman,
seperti dekorasi interior.
14. Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biaya dan kualitas sebuah
jasa didefinisikan pada tahap desain. Seperti halnya barang, terdapat sejumlah teknik yang
dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produknya. Salah satu tekniknya adalah
merancang produk sehingga pelaksanaan kustomisasi dapat ditunda selama mungkin dalam
prosesnya. Hal ini merupakan cara sebuah calon kecantikan beroperasi: Walaupun proses
pencucian dan pembilasan rambut telah dikerjakan dengan sebuah cara standar dengan biaya
rendah, proses pewarnaan dan penataan rambut (kustomisasi) dilakukan terakhir.
Pendekatan kedua adalah memodulerkan produk sehingga kustomisasinya
dilaksanakan pada perubahan modul. Pendekatan moduler pada desain produk mempunyai
dampak pada perusahaan manufaktur dan jasa. Sebagaimana desain moduler memungkinkan
anda membeli sebuah motor Harley-Davidson atau stereo high-fidelity sesuai dengan fitur
yang anda inginkan.
Pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil dan
mengidentifikasi bagian-bagian yang menyebabkan otomatis atau pengurangan interaksi
dengan pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan penerbangan sekarang memulai jasa
pelayanan tanpa tiket. Karena perusahaan penerbangan menghabiskan $15 hingga $30 untuk
memproduksi selembar tiket (termasuk upah, percetakan, dan komisi agen perjalanan), sistem
tanpa tiket dapat menghemat perusahaan penerbangan hingga miliaran dolar per tahun.
Dengan mengurangi biaya dan antrean di bandara, yang karenanya dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dan memberikan sebuah desain “produk” yang menguntungkan semua
pihak.
Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada banyak industri jasa, teknik yang
keempat adalah untuk memfokuskan desain pada apa yang disebut moment of truth. Moment
of truth adalah ingatan yang begitu berkesan yang meningkatkan atau menurunkan ekspektasi
pelanggan. Hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat
penting, karena saat itulah kepuasan pelnggan pada sebuah jasa ditentukan. Moment of truth
dapat terjadi saat anda memesan makanan di McDonald, memotong rambut, atau mendaftar
pada sebuah kursus, hal itu dapat sangat sederhana seperti senyuman. Tugas manajer operasi
adalah mengidentifikasi moment of truth dan merancang operasi yang dapat memenuhi atau
bahkan melebihi eksepektasi pelanggan.
Dokumen untuk Jasa
Karena tingginya interaksi pelanggan pada hampir semua industri jasa, dokumen
untuk memindahkan produk ke proses produksi berbeda dengan yang digunakan pada operasi
pembuatan barang dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang
merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. Sebagai contoh, terlepas dari seberapa
baik produk bank dalam bentuk cek, simpanan, deposito, pinjaman, hipotek, dan lain-lain,
jika moment of truth tidak dilakukan dengan baik, maka produknya mungkin tidak diterima
dengan baik juga.
RELIABILITAS PRODUK
Khusus untuk realiability, merupakan peninjauan dari sisi kehandalan. Berikut
definisi reliability, "Reliability is the probability thaht parts products, or system will perform
their intended function without failure in specified environments for desired periods or the
capacity of a product to operate and not fail."
15. Maka, arti reliabilitas dalam perancangan suatu produk adalah peninjauan rancangan yang
memasukkan unsur probabilitas tingkat keberhasilan suatu sistem agar berfungsi baik sesuai
kondisi yang diinginkan untuk suatu periode waktu tertentu pada suatu produk .
Misal, dua produk dengan reliability 99% dan 95 &, maka selanjutnya karakteristik dari
sistem tersebut akan berbeda, sesuai dengan tingkat kehandalan yang ditetapkan. Umumnya
(tidak harus, semisal perangkat elektronik) tingkat kehandalan ini diperbandingkan terhada
resiko kegagalan. Semakin besar dampak kegagalan, maka besarnya nilai reliabilitas dari
rancangan produk harus semakin tinggi. Contohnya kegagalan yang menyebabkan kematian
dan kegagalan yang hanya menyebabkan loss produksi. Kegagalan yang menyebabkan
kematian, mungkin akan berada pada tingkat kehandalan yang sangat tinggi, bisa mencapai
99.999%.
Contoh kasus reliability 99.999%, misal motor dipandang dalam rentang operasi 1000 jam
untuk 100 ribu produk, maka "dijamin", hanya 1 yang gagal dan 99 ribu tetap beroperasi
normal, setelah melewati 1000 jam.