SlideShare a Scribd company logo
REALISME dan ANTI-REALISME
• Realisme memandang bahwa dunia fisika eksis
secara independen pada pemikiran atau persepsi
manusia.
• Idealisme memandang bahwa dunia fisika
bergantung pada aktivitas kesadaran manusia.
[Isue tradisional Realisme/idealisme milik area
filsafat metafisika; di luar konteks kita]
Realisme Saintifik >< Anti-Realisme Saintifik/
Instrumentalisme
(Kita akan selanjutnya menggunakan istilah
REALISME UNTUK REALISME SAINTIFIK)
• Realisme : Tujuan dari sains adalah untuk
menyediakan deskripsi yang benar tentang dunia.
• Anti-Realisme: Tujuan dari sains adalah untuk
menyediakan deskripsi yang benar tentang bagian
tertentu dari dunia – bagian observable.
Apa yang Anti-Realist maksud dengan bagian
observable dari dunia?
Mereka maksudkan dengan observable adalah dunia kehidupan
sehari-hari seperti meja, kursi, pohon, binatang, tabung reaksi,
pembakar bunsen, halilintar, hujan salju, dst.
Dapat diindera secara langsung oleh manusia : observable.
Ada cabang ilmu yang bekerja secara ekslusive pada dunia
observable.
Contohnya adalah Palaentology, ilmu tentang fosil. Fosil dapat
diobservasi secara langsung oleh manusia.
Ada cabang ilmu yang mengklaim adanya wilayah unobservable
dari suatu yang nyata.
Fisika sebagai contohnya. Teori lanjut fisika, seperti atom,
elektron, dan pertikel aneh lainnya tidak dapat diobservasi secara
langsung dalam sense biasa tentang dunia. Entitas semacam itu
ada di luar kemampuan observasi manusia.
• Untuk kasus palaeontology, realist dan anti-realist tidak
bertentangan karena tesis dari realisme adalah sains
bertujuan untuk menyediakan penjelasan yang benar
tentan dunia, dan anti-realism memandang sains
betujuan untuk menydiakan penjelasan yang benar
tentang obsevable.
• Dalam wilayah fisika, realist dan anti-realist
bertentangan.
Realist mengatakan bahwa fisika memunculkan teori
tentang elektron dan netron, (berupaya untuk
menyediakan penjelasan/deskripsi yang benar tentang
dunia subatomik, persis seperti seorang palaentologist
menyediakan penjelasan tentang fosil).
Anti-realist tidak stuju: mereka melihat perbedaan yang
fundamental antara teori-teori dalam fisika subatomik
dan dalam palaentology.
Apa yang anti-realist fikir saat mereka bicara
tentang entitas unobservable?
Mereka mengklain bahwa itu hanyalah fiksi yang menyenangkan, yang
diintroduksi oleh fisikawan untuk membantu meprediksi fenomena
observable.
Contohnya: Teori kinetik gas, yang menyatakan bahwa setiap volume
suatu gas mengandung sejumlah besar entitas yang sangat kecil yang
bergerak. Entitas tersebut – molekul – adalah unobservable. Dari teori
kinetik gas kita dapat mendeduksi berbagai konsekuensi tentang
tabiat observable dari gas, misalnya dengan memanaskan gas akan
terjadi ekspansi bila tekanan dipertahankan tetap, yang dapat
diverifikasi secara eksperimen. Menurut anti-realist, tujuan dari
pengambilan teori kinetik gas hanya untuk mendeduksi unobservable .
Apakah benar atau tidak bahwa gas betul-betul mengandung materi
yang bergerak itu bukan urusan; target dari teori kinetik gas bukan
untuk menjelaskan fakta tersembunyi, tetapi hanya menyediakan cara
yang menyenangkan dalam perediksi observasi – dia memandang
teori saintifik sebagai alat (instrumen) untuk menolong kita
memprediksi fenomena observasional ketimbang untuk menjelaskan
sifat dari realita yang kita hadapi.
Karena yang diperdebatkan oleh realist dan anti-
realist adalah tentang tujuan sains, mungkin
perseteruannya akan selesai dengan cara
mengajukan polling kepada para saintis. Usul ini
salah point. Ketika kita mengajukan pertanyaan apa
yang dimaksud dengan tujuan sains bukan tujuan
dari individual tetapi berapa besar untuk membuat
sense apa yang dikatakan dan dikerjakan saintist –
bagaimana untuk menginterpretasikan enterprise
saintifik.
Realist berfikir kita harus menginterpretasikan
semua teori sains sebagai interpratasi yang
dimaksud dari realitas;
Anti-seraliast berfikir bahwa interpretasi tersebut
tidak tepat untuk teori-teori yang berbicara tentang
entitas dan proses unobservable.
Motivasi dari anti-realist berangkat dari
kepercayaan bahwa kita tidak dapat sepenuhnya
memperoleh pengetahuan tentang bagian
unobservable realitas.
Dalam pandangan ini, keterbatasan terhadap
pengetahuan saintifik terletak pada kemampuan
mengobservasi.
Sains dapat memberikan pengetahuan kepada kita
tentang pohon, hewan, kursi, halilintar, kristal gula,
garam karena terobservasi, tetapi tidak tentang
atom dan elektron karena unobservable.
Realist tidak sependapat dengan ungkapan bahwa
pengetahuan saintifik kita terbatasi dengan kemampuan
mengobservasi.
Realist percaya bahwa kita telah memiliki substansi
pengetahuan dari realitas unobservable.
Ada alasan untuk mempercayai bahwa teori saintifik kita
adalah benar dan teori saintifik kita berbicara tentang
entitas unobservable.
Contohnya adalah teori atom tentang materi. Teori aotm
mampu menjelaskan banyak fakta tentang dunia. Menurut
realist, ini adalah bukti yang baik bahwa teori tersebut
benar, yaitu bahwa materi benar-benar tersusun atas
atom seperti yang dikatakan teori.
Tentu teori dapat saja salah. Hanya karena atom adalah
unobservable, tidak ada alasan untuk menginterpretasikan
teori atom sebagai yang lain dari pada sebagai dimaksudkan
untuk mendeskripsikan suatu realitas.
Singkatnya, ada dua jenis antirealist:
Jenis pertama adalah yang berpandangan bahwa
berbicara tentang unobservabel tidak dapat difahami
secara literal. Jadi, saat seorang saintis berbicara
tentang “elektron” kita jangan menganggap dia sedang
berbicara tentang eksistensi dari entitas yang disebut
“elektron” tetapi pembicaraan dia tentang elektron
adalah sebuah metafora.
Jenis kedua dari realist berpandangan agak lunak,
berbicara tentang entitas unobservable harus
diletakkan pada kepercayaan (janji): Jika suatu teori
mengatakan bahwa elektron adalah bermuatan negatif
maka dia benar jika elektron itu ada dan memang
bermuatan negatif, tapi salah jika tidak demikian.
THE “NO MORACLES” ARGUMENT
Banyak teori yang ditujukan menjelaskan entitas
unobservable sukses secara empiris – memberikan
prediksi yang sangat baik tentang tabiat dari objek
dalam dunia observabel.
Contoh:
• teori kinetik gas.
• Sumbangannya dalam aspek teknologi, seperti
pemahaman tentang laser, yang didasarkan pada
teori tentang penjelasan apa yang terjadi saat
elektron pindah dari lintasan lebih luar ke lintasan
lebih dalam pada atom.
Sukses empiris dari teori-teori yang menempatkan entitas
unobservable merupakan satu dari basis argumen terkuat
dari realism saintifik, yang disebut “no miracles” argument.
Menurut argument ini: akan merupakan suatu kebetulan
yang luar biasa bila suatu teori tentang atom dan elektron
memberikan prediksi yang akurat tentang dunia observable,
kecuali bahwa elektron dan atom adalah ada.
Jika atom dan elektron tidak ada, apa yang menyebabkan
prediksi teoritik dan hasil observasi demikian dekat hasilnya?
Demikian juga dalam hal teknologi. Jika atom dan elektron
hanya merupakan “fiksi yang menyenangkan”, seperti yang
anti-realist pertahankan, lantas mengapa laser bekerja?
Dalam hal ini, menjadi anti-realist sama saja dengan
mempercayai miracles. Karena adalah jelas lebih baik tidak
percaya pada miracles jika ada alternatif non miracles, kita
harus menjadi realist ketimbang anti-realist.
Hal tersebut tidak dimaksudkan untuk menjustifikasi
bahwa realist benar dan dari anti-realis salah.
Tetapi lebih merupakan suatu penjelasan yang masuk
akal – suatu inferensi kepada penjelasan yang paling
baik. Fenomena yang dijelaskan adalah fakta bahwa
banyak teori yang memfostulatkan entitas
unobservabbel menikmati sukses yang tinggi secara
empiris. Penjelasan terbaik dari fakta ini, menurut
para realist, adalah bahwa teori tersebut adalah
benar – entitas dalam pertanyaan adalah benar ada,
dan bertabiat seperti yang dikemukakan oleh teori.
Jika ini tidak diterima, maka sukses empiris tersebut
merupakan suatu misteri yang takterjelaskan.
Anti-realis merespon terhadap “no miracles” argument
dengan berbagai cara.
Salah satu respon dengan mengambil dasar pada fakta
sejarah sains. Sejarah sains menunjukkan bahwa ada teori
yang memiliki sukses empiris pada jamannya tetapi sekarang
terbukti salah; Larry Laudan menginventarisinya ada 30 teori
yang demikian.
Contohnya teori flogiston tentang pembakaran. Teori ini,
yang berjaya sampai akhir abad ke 18, mengatakan bahwa
jika sesuatu terbakar maka akan mengeluarkan zat yang
disebut flogiston ke dalam atmosfer. Guru kimia modern
mengajarkan bahwa hal tersebut tidak benar: tidak ada zat
yang dimaksudkan sebagai flogiston. Tetapi pembakaran
terjadi bila sesuatu bereaksi dengan oksigen. Walaupun
flogiston tidak ada, teori flogiston telah sukses secara
empirik pada masanya.
Contoh sejenis ini untuk masalah “no miracles”
argument untuk saintis realist adalah terlalu cepat.
Klaim berbasis pada banyaknya bukti empiris yang
cocok dengan teori sebagai bukti kebenaran
adalah tidak benar.
Sejarah menunjukkan bahwa banyak teori yang
dulunya cocok dengan bukti empiris menjadi salah
dikemudian hari.
Bagaimana dengan teori yang berlaku saat ini?
Apa jaminan bahwa teori atom tidak akan
mengalami hal yang sama dengan teori flogiston?
Ini merupakan perlawanan yang sangat kuat dari
anti-realist, tetapi tidak sepenuhnya desisif.
Terhadap ungkapan tersebut, realist memodifikasi
argumennya sedikit.
Sukses empiris dari teori merupakan suatu bukti
bahwa apa yang dikatakan teori tentang dunia
unobservable adalah mendekati kebenaran.
Sukses empiris bukan hanya masalah kecocokan
data observasi yang diperoleh, tetapi lebih
merupakan memungkinkan kita untuk
memprediksi fenomena observasional baru yang
belum diketahui sebelumnya.
Modifikasi argumen tersebut telah
menyelamatkan “no miracles” argument, paling
tidak dari sisi antitesa berbasis sejarah sains, tetapi
tidak berarti steril.
Satu yang tersisa adalah teori tentang cahaya,
yang dikemukakan oleh Christian Huygens pada
1690. Menurut teori ini, cahaya terdiri dari vibrasi
serupa gelombang dalam medium invisiable yang
disebut eter, yang telah dipandang sebagai sesuatu
yang memenuhi keseluruhan univers. (Rival
terhadap teori ini adalah teori partikel cahaya,
difavoritkan oleh Newton, yang menyatakan bahwa
cahaya terdiri dari partikel-partikel yang sangat
kecil yang diemisikan oleh sumber cahaya).
Teori gelombang tidak diterima secara luas sampai
seorang ahli fisika Francis, Auguste Fresnel
memformulasikan suatu versi matematis teori
tersebut pada 1815, dan menggunakannya untuk
memprediksi beberapa fenomena optis.
Eksperimen optikal mengkonfirmasi prediksi
Fresnel, meyakinkan para saintis abad 18 bahwa
teori tersebut adalah benar. Tetapi fisikawan
modern menyatakan bahwa teori tersebut tidak
benar: tidak ada sesuatu yang disebut eter,
sehingga cahaya tidak terdiri dari gelombang di
dalamnya. Lagi kita punya contoh teori yang
sukses secara empiris tetapi lagi menjadi salah
dikemuian hari.
Kejadian penting ini merupakan contoh yang
bertentangan bahkan dengan argumen “no miracles”
termodifikasi. Teori Fresnel membuat prediksi baru,
sehingga dikualifikasikan sebagai sukses secara empiris.
Dan sangat sulit menerima bahwa teori Fresnel dapat
dikatakan “mendekati benar” karena teori tersebut
didasarkan pada ide tentang eter, yang tidak eksis.
Apapun sebenarnya yang dimaksud untuk suatu teori
mendekati kebenaran, prasyarat yang penting jelas
bahwa entitas dari teori berbicara tentang benar-benar
adanya. Pendeknya, teori Fresnel yang secara empirik
sukses bahkan menurut suatu pemahaman yang ketat,
tetapi tidak mendekati kebanaran. Moral dari cerita ini,
menurut anti-realist, adalah bahwa tidak harus
mengasumsikan bahwa teori sains modern adalah
berada pada garis yang benar (bahkan secara kasar),
hanya karena secara empiris mereka sukses.
Oleh karena itu, apakah “no miracles” argument
merupakan suatu argumen yang baik bagi scientifict
realism adalah merupakan pertanyaan terbuka. Di
satu sisi, argumen tersebut terbuka bagi banyak
keberatan, seperti telah kita lihat. Disi lainnya, ada
sesuatu yang secara intuitif menguatkan pada
argumen. Memang sangat sulit untuk menerima atom
atau elektron mungkin tidak ada, bila kita
mempertimbangkan sukses teori yang
mempostulatkan enitas-entitas tersebut. Tetapi teori
sains menunjukkan kita harus sangat hati-hati. Tetapi
sebagaimana ditunjukkan oleh sejarah, kita harus
sangat hati-hati tentang asumsi bahwa teori saintifik
kita saat ini adalah benar, bagaimanapun cocoknya
dengan data.
PERBEDAAN OBSERVABLE/UNOBSERVABLE
Sentral perdebatan adalah tentang
sesuatu yang disebut observable dan
unoservable.
• Entitas seperti elektron secara jelas tidak terobservasi dengan
cara biasa, tetapi dapat terdeteksi dengan peralatan yang cocok
seperti detektor partikel. Detektor partikel sederhana adalah
kamar kabut, yang terdiri dari sebuah ruangan tertutup yang diisi
dengan udara yang di jenuhkan dengan uap air. Saat partikel
bermuatan, seperti elektron, melalui kabut tersebut maka
elektron akan menghantam atom netral, berubah menjadi ion;
dan terbentuk tetesan air yang dapat teramati dengan mata
telanjang. Kita dapat mengikuti lintasan elektron dengan
memperhatikan lintasan tetesan air. Apakah ini menunjukkan
bahwa elektron terobservasi? Kebanyakan filsuf menyatakan
“tidak”. Kamar kabut menyebabkan kita mendeteksi elektron,
tetapi tidak mengobservasi secara langsung. Seperti halnya kita
mengamati lintasan jet dari asap/kabut yang dikeluarkannya
tetapi kita tidak melihat adanya jet.
• Grover Maxwell (filsuf Amerika awal 1960-an)
mengajukan problem kepada anti-realist dalam sekuen
sebagai berikut:
Melihat pada sesuatu dengan mata telanjang, melihat
pada sesuatu lewat kaca jendela, melihat pada sesuatu
melalui sepasang kacamata yang kuat, melihat pada
sesuatu melalui binokuler, melihat pada sesuatu melalui
mikroskop yang kuat, dst. (sangat mulus sekuensinya)
Jadi, bagaimana kita memutuskan mana yang termasuk
mendeteksi dan mana yang termasuk mengobservasi?
Dapatkah seorang ahli biologi mengobservasi suatu objek
memalui mikroskop, atau dia hanya mendeteksi
keberadaannya sebagaimana seorang ahli fisika
mendeteksi kehadiran elektron dalam kamar kabut? Jika
sesuatu hanya dapat dilihat melalui alat yang canggih,
apakah dia sebagai observable atau unorservable?
Seberapa canggih harusnya suatu alat agar dapat kita
• Argumen Maxwell adalah sangat kuat, tetapi tidak
sepenuhnya desisif. Bas van Fraassen, seorang anti-
realist kontemporer ternama mengklaim bahwa
argumen Maxwell hanya menunjukkan bahwa
observable sebagai suatu konsep vague, tidak jelas.
Botak sebagai contoh. Karena kebotakan rambut
dapat terjadi secara berangsur, ada banyak orang
yang tidak jelas apakah dia dikategorikan botak atau
tidak. Tetapi Fraassen menunjukkan bahwa konsep
vague adalah secara sempurna bermanfaat. Tak
seorangpun dapat berdebat bahwa perbedaan antara
botak dan gaya rambut adalah tidak nyata atau tak
penting karena kebotakan adalah vague. Jelas, jika
kita harus membedakan botak dan gaya rambut
adalah sembarang. Konsep tidak pasti ini jelas
bermanfaat karena ketidakpastiannya.
UNDETERMINATION ARGUMENT
Anti-realist berargumen bahwa data observasional tidak
menentukan (undetermine) teori-teori saintist diletakkan
pada basis tersebut. Apa maksudnya ini?
Ini maksudnya adalah bahwa data dapat secara prinsip
dijelaskan oleh beragam teori dan tidak kompatibel satu sama
lainnya.
Dalam kasus teori kinetik gas, penjelasan yang mungkin
adalah bahwa gas terdiri dari sejumlah partikel yang bergerak,
seperti telah dijelaskan. Tetapi harus akan ada alternatif lain
untuk menjelaskan penomena tersebut, yang mungkin benar
dan bertentangan dengan teori kinetik gas. Oleh karena itu,
teori saintifik yang menempatkan entitas unobservable tidak
ditentukan oleh data observasional – selalu akan ada
kemungkinan lain untuk menjelaskannya dengan kualitas
yang sama baik bahkan lebih.
Realist menuduh anti-relist menerapkan
argumen tersebut hanya secara selektif. Jika
argumen tersebut digunakan secara konsisten,
dia bekerja tidak hanya untuk unobservable
tetapi juga untuk observable. Kenyatannya,
banyak observable yang tidak pernah
terobservasi. Contohnya, sejumlah
mikroorganisme hidup di planet tidak dapat
terobservasi secara langsung. Bahkan meteor
yang menghantam bumi, tidak terobservasi
hanya karena kita tidak berada pada tempat
yang tepat pada waktu yang tepat.
End of part 4

More Related Content

What's hot

Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Cartoon Dyqta
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Susi Yanti
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
Subdit Kreativitas Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
MeliPurba
 
Hukum & Teori
Hukum & TeoriHukum & Teori
Hukum & Teori
Radyastuti
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
Wulandari Rima Kumari
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Endah Aibara
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Alvy Mayrina
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
Aprilianty Wid
 
Filsafat etika
Filsafat etikaFilsafat etika
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
KuliahMandiri.org
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Alvian Alvian
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptx
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptxRealisme dan Instrumentalisme fix.pptx
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptx
windykasmita3
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
Abdul Aziz
 
Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)
Isbul Ansari Fib
 
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
KuliahMandiri.org
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
etto kono
 

What's hot (20)

Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
 
Hukum & Teori
Hukum & TeoriHukum & Teori
Hukum & Teori
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Filsafat etika
Filsafat etikaFilsafat etika
Filsafat etika
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptx
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptxRealisme dan Instrumentalisme fix.pptx
Realisme dan Instrumentalisme fix.pptx
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)
 
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
5 filsafat sains-aliran &amp; tokoh
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
 

Viewers also liked

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
Nanda Reda
 
Final tugas perubahan bahasa wave theory uts
Final tugas perubahan bahasa wave theory utsFinal tugas perubahan bahasa wave theory uts
Final tugas perubahan bahasa wave theory uts
juniato
 
Perk lansia
Perk lansiaPerk lansia
Perk lansia
Nanda Reda
 
Amira at annapoorna mumbai
Amira at annapoorna mumbaiAmira at annapoorna mumbai
Amira at annapoorna mumbai
amira basmati
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
Nanda Reda
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
lamarketing
 
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewanPert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Nanda Reda
 
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedyMateri workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Firman Indrianto
 
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluhE book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
Firman Indrianto
 
Kertridzi hp
Kertridzi hpKertridzi hp
Kertridzi hp
Mladen Brkic
 
Sri sukaesih
Sri sukaesihSri sukaesih
Sri sukaesih
Nanda Reda
 
Pert 1 (bium kon)
Pert 1 (bium kon)Pert 1 (bium kon)
Pert 1 (bium kon)Nanda Reda
 
Target audience
Target audienceTarget audience
Target audience
russ3ll
 
Proyecto tics
Proyecto ticsProyecto tics
Proyecto tics
Dayanaris Almengor
 
Monitori Euromarket
Monitori EuromarketMonitori Euromarket
Monitori Euromarket
Mladen Brkic
 
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency DelhiTop SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
sjohn2804
 
Applied Shell Scripting - stills to time-lapse
Applied Shell Scripting - stills to time-lapseApplied Shell Scripting - stills to time-lapse
Applied Shell Scripting - stills to time-lapse
Shoaib Sufi
 
New Regus Downtown Superdome, New Orleans presentation
New Regus Downtown Superdome, New Orleans  presentationNew Regus Downtown Superdome, New Orleans  presentation
New Regus Downtown Superdome, New Orleans presentation
superdome2057
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Nanda Reda
 

Viewers also liked (20)

Krom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dnaKrom,gen, dan dna
Krom,gen, dan dna
 
Final tugas perubahan bahasa wave theory uts
Final tugas perubahan bahasa wave theory utsFinal tugas perubahan bahasa wave theory uts
Final tugas perubahan bahasa wave theory uts
 
Perk lansia
Perk lansiaPerk lansia
Perk lansia
 
Amira at annapoorna mumbai
Amira at annapoorna mumbaiAmira at annapoorna mumbai
Amira at annapoorna mumbai
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewanPert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
 
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedyMateri workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
 
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluhE book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
E book-bermain-dengan-infrastruktur-virtual-v mware-v-sphere-tulisan-kesepuluh
 
Kertridzi hp
Kertridzi hpKertridzi hp
Kertridzi hp
 
Sri sukaesih
Sri sukaesihSri sukaesih
Sri sukaesih
 
Pert 1 (bium kon)
Pert 1 (bium kon)Pert 1 (bium kon)
Pert 1 (bium kon)
 
7. f
7. f7. f
7. f
 
Target audience
Target audienceTarget audience
Target audience
 
Proyecto tics
Proyecto ticsProyecto tics
Proyecto tics
 
Monitori Euromarket
Monitori EuromarketMonitori Euromarket
Monitori Euromarket
 
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency DelhiTop SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
Top SEO Company, SEO Services India, Web Designing and Development Agency Delhi
 
Applied Shell Scripting - stills to time-lapse
Applied Shell Scripting - stills to time-lapseApplied Shell Scripting - stills to time-lapse
Applied Shell Scripting - stills to time-lapse
 
New Regus Downtown Superdome, New Orleans presentation
New Regus Downtown Superdome, New Orleans  presentationNew Regus Downtown Superdome, New Orleans  presentation
New Regus Downtown Superdome, New Orleans presentation
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 

Similar to Bagian 4 realisme dan anti - realisme

Konvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitasKonvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitas
Institute of Technology Telkom
 
ALBERT EINSTEIN
ALBERT EINSTEINALBERT EINSTEIN
ALBERT EINSTEIN
Hariaty Fisika UNHAS
 
Bagian 1 b sains non-sains
Bagian 1 b   sains non-sainsBagian 1 b   sains non-sains
Bagian 1 b sains non-sainsNanda Reda
 
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfTentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Abyanuddin Salam
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baru
Sabiq Hafidz
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
Septian Muna Barakati
 
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
yusuf17
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
Nova Nale
 
3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan
PPS Universitas Sriwijaya
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
Operator Warnet Vast Raha
 
10 Perkembangan Teori Atom
10 Perkembangan Teori Atom10 Perkembangan Teori Atom
10 Perkembangan Teori Atomyadiedwitama
 
Filsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sainsFilsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sains
dvryin26
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
anggutbawah
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
Reza Habiib Aulia
 
Pendahuluan Fisika Kelas X
Pendahuluan Fisika Kelas XPendahuluan Fisika Kelas X
Pendahuluan Fisika Kelas X
1000 guru
 
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
Nanik Suryani
 
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)Henry Kurniawan
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
Muhammad Sudarbi
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
Muhammad Sudarbi
 

Similar to Bagian 4 realisme dan anti - realisme (20)

Konvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitasKonvergensi sains dan_spiritualitas
Konvergensi sains dan_spiritualitas
 
ALBERT EINSTEIN
ALBERT EINSTEINALBERT EINSTEIN
ALBERT EINSTEIN
 
Bagian 1 b sains non-sains
Bagian 1 b   sains non-sainsBagian 1 b   sains non-sains
Bagian 1 b sains non-sains
 
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfTentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdf
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baru
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
 
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
 
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dllsejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
 
3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan3 ontologi pengetahuan
3 ontologi pengetahuan
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
10 Perkembangan Teori Atom
10 Perkembangan Teori Atom10 Perkembangan Teori Atom
10 Perkembangan Teori Atom
 
Filsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sainsFilsafat filsafat sains
Filsafat filsafat sains
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
 
Pendahuluan Fisika Kelas X
Pendahuluan Fisika Kelas XPendahuluan Fisika Kelas X
Pendahuluan Fisika Kelas X
 
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
Tokoh Pemikir Teori Atom periode I Sefis naniksuryani k10_p01
 
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)
Ujian mid filsafat ilmu (henry kurniawan 06022681318024)
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 

More from Nanda Reda

Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelNanda Reda
 
PKM B.inggris
PKM B.inggrisPKM B.inggris
PKM B.inggris
Nanda Reda
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
Nanda Reda
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
Nanda Reda
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Nanda Reda
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Nanda Reda
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Nanda Reda
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
Nanda Reda
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Nanda Reda
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Nanda Reda
 
Kelompok 1 geologi waktu
Kelompok 1  geologi waktuKelompok 1  geologi waktu
Kelompok 1 geologi waktuNanda Reda
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Nanda Reda
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
Nanda Reda
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Nanda Reda
 
Enzim fix
Enzim fixEnzim fix
Enzim fix
Nanda Reda
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
Nanda Reda
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonNanda Reda
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
Nanda Reda
 

More from Nanda Reda (20)

Konsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendelKonsep hereditas mendel
Konsep hereditas mendel
 
PKM B.inggris
PKM B.inggrisPKM B.inggris
PKM B.inggris
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Kelompok 1 geologi waktu
Kelompok 1  geologi waktuKelompok 1  geologi waktu
Kelompok 1 geologi waktu
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
 
Kelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus airKelompok 9 makalah siklus air
Kelompok 9 makalah siklus air
 
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
 
Enzim fix
Enzim fixEnzim fix
Enzim fix
 
Tata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbonTata nama-senyawa-karbon
Tata nama-senyawa-karbon
 
Reaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkonReaksi senyawa-hidrokarkon
Reaksi senyawa-hidrokarkon
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

Bagian 4 realisme dan anti - realisme

  • 2. • Realisme memandang bahwa dunia fisika eksis secara independen pada pemikiran atau persepsi manusia. • Idealisme memandang bahwa dunia fisika bergantung pada aktivitas kesadaran manusia. [Isue tradisional Realisme/idealisme milik area filsafat metafisika; di luar konteks kita]
  • 3. Realisme Saintifik >< Anti-Realisme Saintifik/ Instrumentalisme (Kita akan selanjutnya menggunakan istilah REALISME UNTUK REALISME SAINTIFIK) • Realisme : Tujuan dari sains adalah untuk menyediakan deskripsi yang benar tentang dunia. • Anti-Realisme: Tujuan dari sains adalah untuk menyediakan deskripsi yang benar tentang bagian tertentu dari dunia – bagian observable.
  • 4. Apa yang Anti-Realist maksud dengan bagian observable dari dunia? Mereka maksudkan dengan observable adalah dunia kehidupan sehari-hari seperti meja, kursi, pohon, binatang, tabung reaksi, pembakar bunsen, halilintar, hujan salju, dst. Dapat diindera secara langsung oleh manusia : observable. Ada cabang ilmu yang bekerja secara ekslusive pada dunia observable. Contohnya adalah Palaentology, ilmu tentang fosil. Fosil dapat diobservasi secara langsung oleh manusia. Ada cabang ilmu yang mengklaim adanya wilayah unobservable dari suatu yang nyata. Fisika sebagai contohnya. Teori lanjut fisika, seperti atom, elektron, dan pertikel aneh lainnya tidak dapat diobservasi secara langsung dalam sense biasa tentang dunia. Entitas semacam itu ada di luar kemampuan observasi manusia.
  • 5. • Untuk kasus palaeontology, realist dan anti-realist tidak bertentangan karena tesis dari realisme adalah sains bertujuan untuk menyediakan penjelasan yang benar tentan dunia, dan anti-realism memandang sains betujuan untuk menydiakan penjelasan yang benar tentang obsevable. • Dalam wilayah fisika, realist dan anti-realist bertentangan. Realist mengatakan bahwa fisika memunculkan teori tentang elektron dan netron, (berupaya untuk menyediakan penjelasan/deskripsi yang benar tentang dunia subatomik, persis seperti seorang palaentologist menyediakan penjelasan tentang fosil). Anti-realist tidak stuju: mereka melihat perbedaan yang fundamental antara teori-teori dalam fisika subatomik dan dalam palaentology.
  • 6. Apa yang anti-realist fikir saat mereka bicara tentang entitas unobservable? Mereka mengklain bahwa itu hanyalah fiksi yang menyenangkan, yang diintroduksi oleh fisikawan untuk membantu meprediksi fenomena observable. Contohnya: Teori kinetik gas, yang menyatakan bahwa setiap volume suatu gas mengandung sejumlah besar entitas yang sangat kecil yang bergerak. Entitas tersebut – molekul – adalah unobservable. Dari teori kinetik gas kita dapat mendeduksi berbagai konsekuensi tentang tabiat observable dari gas, misalnya dengan memanaskan gas akan terjadi ekspansi bila tekanan dipertahankan tetap, yang dapat diverifikasi secara eksperimen. Menurut anti-realist, tujuan dari pengambilan teori kinetik gas hanya untuk mendeduksi unobservable . Apakah benar atau tidak bahwa gas betul-betul mengandung materi yang bergerak itu bukan urusan; target dari teori kinetik gas bukan untuk menjelaskan fakta tersembunyi, tetapi hanya menyediakan cara yang menyenangkan dalam perediksi observasi – dia memandang teori saintifik sebagai alat (instrumen) untuk menolong kita memprediksi fenomena observasional ketimbang untuk menjelaskan sifat dari realita yang kita hadapi.
  • 7. Karena yang diperdebatkan oleh realist dan anti- realist adalah tentang tujuan sains, mungkin perseteruannya akan selesai dengan cara mengajukan polling kepada para saintis. Usul ini salah point. Ketika kita mengajukan pertanyaan apa yang dimaksud dengan tujuan sains bukan tujuan dari individual tetapi berapa besar untuk membuat sense apa yang dikatakan dan dikerjakan saintist – bagaimana untuk menginterpretasikan enterprise saintifik. Realist berfikir kita harus menginterpretasikan semua teori sains sebagai interpratasi yang dimaksud dari realitas; Anti-seraliast berfikir bahwa interpretasi tersebut tidak tepat untuk teori-teori yang berbicara tentang entitas dan proses unobservable.
  • 8. Motivasi dari anti-realist berangkat dari kepercayaan bahwa kita tidak dapat sepenuhnya memperoleh pengetahuan tentang bagian unobservable realitas. Dalam pandangan ini, keterbatasan terhadap pengetahuan saintifik terletak pada kemampuan mengobservasi. Sains dapat memberikan pengetahuan kepada kita tentang pohon, hewan, kursi, halilintar, kristal gula, garam karena terobservasi, tetapi tidak tentang atom dan elektron karena unobservable.
  • 9. Realist tidak sependapat dengan ungkapan bahwa pengetahuan saintifik kita terbatasi dengan kemampuan mengobservasi. Realist percaya bahwa kita telah memiliki substansi pengetahuan dari realitas unobservable. Ada alasan untuk mempercayai bahwa teori saintifik kita adalah benar dan teori saintifik kita berbicara tentang entitas unobservable. Contohnya adalah teori atom tentang materi. Teori aotm mampu menjelaskan banyak fakta tentang dunia. Menurut realist, ini adalah bukti yang baik bahwa teori tersebut benar, yaitu bahwa materi benar-benar tersusun atas atom seperti yang dikatakan teori. Tentu teori dapat saja salah. Hanya karena atom adalah unobservable, tidak ada alasan untuk menginterpretasikan teori atom sebagai yang lain dari pada sebagai dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu realitas.
  • 10. Singkatnya, ada dua jenis antirealist: Jenis pertama adalah yang berpandangan bahwa berbicara tentang unobservabel tidak dapat difahami secara literal. Jadi, saat seorang saintis berbicara tentang “elektron” kita jangan menganggap dia sedang berbicara tentang eksistensi dari entitas yang disebut “elektron” tetapi pembicaraan dia tentang elektron adalah sebuah metafora. Jenis kedua dari realist berpandangan agak lunak, berbicara tentang entitas unobservable harus diletakkan pada kepercayaan (janji): Jika suatu teori mengatakan bahwa elektron adalah bermuatan negatif maka dia benar jika elektron itu ada dan memang bermuatan negatif, tapi salah jika tidak demikian.
  • 11. THE “NO MORACLES” ARGUMENT Banyak teori yang ditujukan menjelaskan entitas unobservable sukses secara empiris – memberikan prediksi yang sangat baik tentang tabiat dari objek dalam dunia observabel. Contoh: • teori kinetik gas. • Sumbangannya dalam aspek teknologi, seperti pemahaman tentang laser, yang didasarkan pada teori tentang penjelasan apa yang terjadi saat elektron pindah dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam pada atom.
  • 12. Sukses empiris dari teori-teori yang menempatkan entitas unobservable merupakan satu dari basis argumen terkuat dari realism saintifik, yang disebut “no miracles” argument. Menurut argument ini: akan merupakan suatu kebetulan yang luar biasa bila suatu teori tentang atom dan elektron memberikan prediksi yang akurat tentang dunia observable, kecuali bahwa elektron dan atom adalah ada. Jika atom dan elektron tidak ada, apa yang menyebabkan prediksi teoritik dan hasil observasi demikian dekat hasilnya? Demikian juga dalam hal teknologi. Jika atom dan elektron hanya merupakan “fiksi yang menyenangkan”, seperti yang anti-realist pertahankan, lantas mengapa laser bekerja? Dalam hal ini, menjadi anti-realist sama saja dengan mempercayai miracles. Karena adalah jelas lebih baik tidak percaya pada miracles jika ada alternatif non miracles, kita harus menjadi realist ketimbang anti-realist.
  • 13. Hal tersebut tidak dimaksudkan untuk menjustifikasi bahwa realist benar dan dari anti-realis salah. Tetapi lebih merupakan suatu penjelasan yang masuk akal – suatu inferensi kepada penjelasan yang paling baik. Fenomena yang dijelaskan adalah fakta bahwa banyak teori yang memfostulatkan entitas unobservabbel menikmati sukses yang tinggi secara empiris. Penjelasan terbaik dari fakta ini, menurut para realist, adalah bahwa teori tersebut adalah benar – entitas dalam pertanyaan adalah benar ada, dan bertabiat seperti yang dikemukakan oleh teori. Jika ini tidak diterima, maka sukses empiris tersebut merupakan suatu misteri yang takterjelaskan.
  • 14. Anti-realis merespon terhadap “no miracles” argument dengan berbagai cara. Salah satu respon dengan mengambil dasar pada fakta sejarah sains. Sejarah sains menunjukkan bahwa ada teori yang memiliki sukses empiris pada jamannya tetapi sekarang terbukti salah; Larry Laudan menginventarisinya ada 30 teori yang demikian. Contohnya teori flogiston tentang pembakaran. Teori ini, yang berjaya sampai akhir abad ke 18, mengatakan bahwa jika sesuatu terbakar maka akan mengeluarkan zat yang disebut flogiston ke dalam atmosfer. Guru kimia modern mengajarkan bahwa hal tersebut tidak benar: tidak ada zat yang dimaksudkan sebagai flogiston. Tetapi pembakaran terjadi bila sesuatu bereaksi dengan oksigen. Walaupun flogiston tidak ada, teori flogiston telah sukses secara empirik pada masanya.
  • 15. Contoh sejenis ini untuk masalah “no miracles” argument untuk saintis realist adalah terlalu cepat. Klaim berbasis pada banyaknya bukti empiris yang cocok dengan teori sebagai bukti kebenaran adalah tidak benar. Sejarah menunjukkan bahwa banyak teori yang dulunya cocok dengan bukti empiris menjadi salah dikemudian hari. Bagaimana dengan teori yang berlaku saat ini? Apa jaminan bahwa teori atom tidak akan mengalami hal yang sama dengan teori flogiston?
  • 16. Ini merupakan perlawanan yang sangat kuat dari anti-realist, tetapi tidak sepenuhnya desisif. Terhadap ungkapan tersebut, realist memodifikasi argumennya sedikit. Sukses empiris dari teori merupakan suatu bukti bahwa apa yang dikatakan teori tentang dunia unobservable adalah mendekati kebenaran. Sukses empiris bukan hanya masalah kecocokan data observasi yang diperoleh, tetapi lebih merupakan memungkinkan kita untuk memprediksi fenomena observasional baru yang belum diketahui sebelumnya.
  • 17. Modifikasi argumen tersebut telah menyelamatkan “no miracles” argument, paling tidak dari sisi antitesa berbasis sejarah sains, tetapi tidak berarti steril. Satu yang tersisa adalah teori tentang cahaya, yang dikemukakan oleh Christian Huygens pada 1690. Menurut teori ini, cahaya terdiri dari vibrasi serupa gelombang dalam medium invisiable yang disebut eter, yang telah dipandang sebagai sesuatu yang memenuhi keseluruhan univers. (Rival terhadap teori ini adalah teori partikel cahaya, difavoritkan oleh Newton, yang menyatakan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil yang diemisikan oleh sumber cahaya).
  • 18. Teori gelombang tidak diterima secara luas sampai seorang ahli fisika Francis, Auguste Fresnel memformulasikan suatu versi matematis teori tersebut pada 1815, dan menggunakannya untuk memprediksi beberapa fenomena optis. Eksperimen optikal mengkonfirmasi prediksi Fresnel, meyakinkan para saintis abad 18 bahwa teori tersebut adalah benar. Tetapi fisikawan modern menyatakan bahwa teori tersebut tidak benar: tidak ada sesuatu yang disebut eter, sehingga cahaya tidak terdiri dari gelombang di dalamnya. Lagi kita punya contoh teori yang sukses secara empiris tetapi lagi menjadi salah dikemuian hari.
  • 19. Kejadian penting ini merupakan contoh yang bertentangan bahkan dengan argumen “no miracles” termodifikasi. Teori Fresnel membuat prediksi baru, sehingga dikualifikasikan sebagai sukses secara empiris. Dan sangat sulit menerima bahwa teori Fresnel dapat dikatakan “mendekati benar” karena teori tersebut didasarkan pada ide tentang eter, yang tidak eksis. Apapun sebenarnya yang dimaksud untuk suatu teori mendekati kebenaran, prasyarat yang penting jelas bahwa entitas dari teori berbicara tentang benar-benar adanya. Pendeknya, teori Fresnel yang secara empirik sukses bahkan menurut suatu pemahaman yang ketat, tetapi tidak mendekati kebanaran. Moral dari cerita ini, menurut anti-realist, adalah bahwa tidak harus mengasumsikan bahwa teori sains modern adalah berada pada garis yang benar (bahkan secara kasar), hanya karena secara empiris mereka sukses.
  • 20. Oleh karena itu, apakah “no miracles” argument merupakan suatu argumen yang baik bagi scientifict realism adalah merupakan pertanyaan terbuka. Di satu sisi, argumen tersebut terbuka bagi banyak keberatan, seperti telah kita lihat. Disi lainnya, ada sesuatu yang secara intuitif menguatkan pada argumen. Memang sangat sulit untuk menerima atom atau elektron mungkin tidak ada, bila kita mempertimbangkan sukses teori yang mempostulatkan enitas-entitas tersebut. Tetapi teori sains menunjukkan kita harus sangat hati-hati. Tetapi sebagaimana ditunjukkan oleh sejarah, kita harus sangat hati-hati tentang asumsi bahwa teori saintifik kita saat ini adalah benar, bagaimanapun cocoknya dengan data.
  • 21. PERBEDAAN OBSERVABLE/UNOBSERVABLE Sentral perdebatan adalah tentang sesuatu yang disebut observable dan unoservable. • Entitas seperti elektron secara jelas tidak terobservasi dengan cara biasa, tetapi dapat terdeteksi dengan peralatan yang cocok seperti detektor partikel. Detektor partikel sederhana adalah kamar kabut, yang terdiri dari sebuah ruangan tertutup yang diisi dengan udara yang di jenuhkan dengan uap air. Saat partikel bermuatan, seperti elektron, melalui kabut tersebut maka elektron akan menghantam atom netral, berubah menjadi ion; dan terbentuk tetesan air yang dapat teramati dengan mata telanjang. Kita dapat mengikuti lintasan elektron dengan memperhatikan lintasan tetesan air. Apakah ini menunjukkan bahwa elektron terobservasi? Kebanyakan filsuf menyatakan “tidak”. Kamar kabut menyebabkan kita mendeteksi elektron, tetapi tidak mengobservasi secara langsung. Seperti halnya kita mengamati lintasan jet dari asap/kabut yang dikeluarkannya tetapi kita tidak melihat adanya jet.
  • 22. • Grover Maxwell (filsuf Amerika awal 1960-an) mengajukan problem kepada anti-realist dalam sekuen sebagai berikut: Melihat pada sesuatu dengan mata telanjang, melihat pada sesuatu lewat kaca jendela, melihat pada sesuatu melalui sepasang kacamata yang kuat, melihat pada sesuatu melalui binokuler, melihat pada sesuatu melalui mikroskop yang kuat, dst. (sangat mulus sekuensinya) Jadi, bagaimana kita memutuskan mana yang termasuk mendeteksi dan mana yang termasuk mengobservasi? Dapatkah seorang ahli biologi mengobservasi suatu objek memalui mikroskop, atau dia hanya mendeteksi keberadaannya sebagaimana seorang ahli fisika mendeteksi kehadiran elektron dalam kamar kabut? Jika sesuatu hanya dapat dilihat melalui alat yang canggih, apakah dia sebagai observable atau unorservable? Seberapa canggih harusnya suatu alat agar dapat kita
  • 23. • Argumen Maxwell adalah sangat kuat, tetapi tidak sepenuhnya desisif. Bas van Fraassen, seorang anti- realist kontemporer ternama mengklaim bahwa argumen Maxwell hanya menunjukkan bahwa observable sebagai suatu konsep vague, tidak jelas. Botak sebagai contoh. Karena kebotakan rambut dapat terjadi secara berangsur, ada banyak orang yang tidak jelas apakah dia dikategorikan botak atau tidak. Tetapi Fraassen menunjukkan bahwa konsep vague adalah secara sempurna bermanfaat. Tak seorangpun dapat berdebat bahwa perbedaan antara botak dan gaya rambut adalah tidak nyata atau tak penting karena kebotakan adalah vague. Jelas, jika kita harus membedakan botak dan gaya rambut adalah sembarang. Konsep tidak pasti ini jelas bermanfaat karena ketidakpastiannya.
  • 24. UNDETERMINATION ARGUMENT Anti-realist berargumen bahwa data observasional tidak menentukan (undetermine) teori-teori saintist diletakkan pada basis tersebut. Apa maksudnya ini? Ini maksudnya adalah bahwa data dapat secara prinsip dijelaskan oleh beragam teori dan tidak kompatibel satu sama lainnya. Dalam kasus teori kinetik gas, penjelasan yang mungkin adalah bahwa gas terdiri dari sejumlah partikel yang bergerak, seperti telah dijelaskan. Tetapi harus akan ada alternatif lain untuk menjelaskan penomena tersebut, yang mungkin benar dan bertentangan dengan teori kinetik gas. Oleh karena itu, teori saintifik yang menempatkan entitas unobservable tidak ditentukan oleh data observasional – selalu akan ada kemungkinan lain untuk menjelaskannya dengan kualitas yang sama baik bahkan lebih.
  • 25. Realist menuduh anti-relist menerapkan argumen tersebut hanya secara selektif. Jika argumen tersebut digunakan secara konsisten, dia bekerja tidak hanya untuk unobservable tetapi juga untuk observable. Kenyatannya, banyak observable yang tidak pernah terobservasi. Contohnya, sejumlah mikroorganisme hidup di planet tidak dapat terobservasi secara langsung. Bahkan meteor yang menghantam bumi, tidak terobservasi hanya karena kita tidak berada pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat.