SlideShare a Scribd company logo
Bab i
Perkembangan teori atom
1.1 Atom Menurut Para Filsuf
Yunani
1.2 Teori Atom Dalton
1.3 Teori Atom Thomson
1.4 Teori Atom Rutherford
1.5 Teori Atom Bohr
1.6 Teori Atom Mekanika
Gelombang
1.7 Aplikasi Teori Atom
Setelah mempelajari bab ini, anda
diharapkan dapat :
 menjelaskan perkembangan teori
atom tiap periode
 menjelaskan aplikasi teori atom.
Pernahkah anda melihat roti ? dan
pernahkah anda melihat rumah yang sedang
dibangun? Apakah anda tahu apakah zat
penyusun roti atau rumah tersebut? Apabila
zat penyusun tersebut dibagi menjadi
bagian – bagian yang kecil, apakah bahan
dasar dari zat penyusun tersebut ? Temukan
jawabannya dalam bab ini.
PENDAHULUAN
Apakah yang menyusun suatu materi? Pertanyaan ini yang membawa para ilmuwan
pada pemikiran tentang atom.
Sejak zaman dahulu, manusia sudah tertarik untuk mengetahui bahan dasar penyusun
seluruh material dan zat yang ada di alam ini. Landasan berpikirnya sangat sederhana,
mereka mengambil analogi sebuah rumah yang dibuat dari batu dan kayu, kemudian batu
tersebut disusun oleh partikel – partikel batu yang lebih kecil, dan seterusnya. Akhirnya
mereka sampai pada kesimpulan bahwa bahan semua material dan zat yang ada di alam ini
disusun oleh suatu bahan dasar. Pemikiran ini bermula pada tahun 440 SM dan 420 SM, oleh
ilmuwan Leucippus dari Miletus-Yunani dan Democritus dari Abdera menyumbangkan
pemikiran mereka secara terpisah namun saling bersesuaian. Mereka berpendapat bahwa jika
suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan berakhir pada tingkat di mana partikel
tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan atom. Aristoteles (384 - 322 SM) dari Staigera
Yunani, Plato dan Galen (130-200 SM) menolak konsep atom tersebut. Umumnya mereka
memandang materi merupakan satu kesatuan yang utuh ( kontinu ) dapat dibagi terus-
menerus menjadi bagian sekecil-kecilnya tanpa batas dan dalam alam semesta tidak ada
kehampaan (ruang hampa).
Pada tahun 1803 Jhon Dalton mengemukakan pendapat yang mendukung pernyataan
Leucippus dan Democritus. Akan tetapi pendapat tentang atom yang dikemukakan Dalton ini
memiliki banyak kekurangan. Pada abad ke 19, Thomson mengemukakan pendapatnya
tentang atom yang diperolehnya dari penelitiannya menggunakan sinar katode. Thomson
menyatakan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak dari katode
menuju anode. Partikel ini selanjutnya disebut elektron. Hal ini menunjukkan bahwa atom
bukanlah bagian terkecil dari suatu unsur.
Pendapat Thomson kemudian diteliti oleh Rutherford melalui percobaan hamburan
partikel. Berdasarkan hasil penelitiannya, Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti
bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilinginya. Namun, Rutherford tidak
dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Sehingga pada tahun
1913 pakar fisika Denmark bernama Niels Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford
melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Hingga sekarang teori atom
mengalami banyak perkembangan yang kemudian dikenal sebagai teori atom modern.
1.1 atom menurut para filsuf yunani
Dalam memikirkan alam semesta, sebagian besar ahli filsafat Yunani meninjaunya
dalam skala makro, yaitu berdasarkan apa yang mereka lihat secara kasat mata saja. Namun
ada pula beberapa ahli filsafat yang memikirkan lebih jauh makna terdalam dari jagat raya
ini dalam konsep berskala mikro, artinya berpikir secara abstrak hal-hal yang tidak dapat
mereka lihat namun mereka yakini keberadaannya. Mereka disebut para atomist.
Atomist pertama adalah Leucippus dari Miletus-Yunani (440 SM) dan Democritus
seorang filsuf Yunani kuno. Demokritus lahir di kota Abdera, Yunani Utara. Ia hidup sekitar
tahun 460 SM hingga 370 SM. Ia adalah murid dari Leukippos, ia juga belajar kepada
Anaxagoras dan Philolaos. Selain sebagai filsuf, Demokritos juga dikenal menguasai banyak
keahlian. Sayangnya, karya-karya Demokritos tidak ada yang tersimpan. Demokritos menulis
tentang ilmu alam, astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika. Ada sekitar 300
kutipan tentang pemikiran Demokritos di dalam sumber-sumber kuno. Sebagian besar
kutipan-kutipan tersebut berisi tentang etika.
Oleh karena menjadi murid dari Leucippus, maka pada hakekatnya gagasan Leucippus
dan Democritus mengenai materi bersifat diskontinu. Materi tersusun dari partikel-partikel
kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang diketahui sebagai atom. Atom-atom penyusun
materi itu senantiasa bergerak di dalam kehampaan (ruang vakum = ruangan yang
mengandung ketiadaan absolut). Istilah atomos (a=tidak, tomos = dapat dibagi) diberikan
untuk partikel materi itu, karena atom-atom sangat halus dan tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Para ahli fisafat alam pada zaman ini seperti Aristoteles (384-322 SM) dari Staigera
Yunani, Plato dan Galen (130-200 SM) menolak konsep atom tersebut. Umumnya mereka
memandang materi merupakan satu kesatuan yang utuh ( kontinu ) dapat dibagi terus-
menerus menjadi bagian sekecil-kecilnya tanpa batas dan dalam alam semesta tidak ada
kehampaan (ruang hampa). Alam semesta terdiri dari 4 elemen, yaitu tanah, api, udara dan
air karena masing-masing cenderung ditemukan di alam. Pandangan itu diperkuat oleh Thales
dari Miletus (sekitar 580 tahun SM), Anaximenes (550-475 SM) dan Anaximander (tahun
610-545 SM) menyatakan dunia terdiri atas tanah, air, udara dan api.
Pandangan para ahli filsafat alam itu, terutama Aristoteles lebih diyakini di masyarakat,
karena popularitas dan kredibilitasnya. Hal ini berlangsung, terutama sampai abad
pertengahan (27 SM - 476 M). Sedangkan konsep atom Leucippus dan Democritus tidak
dihiraukan orang.
Pada abad kegelapan di Eropa, umumnya perkembangan sains dan teknologi mengalami
hambatan. Hal ini karena saat itu pemikiran para ilmuwan, terkungkung oleh ajaran agama
Katolik Ortodoks, yang mengikat kebebasan berpikir tentang keduniawian, terutama ilmu
pengetahuan. Pemikiran yang nampaknya bertentangan dengan “ajaran” agama, dianggap
sebagai kesalahan dan dosa yang harus ditebus dengan hukuman fisik bahkan dengan nyawa.
Paradigma Aristotelian masih diakui, karena dianggap tidak bertentangan dengan “ajaran”
agama.
1.2 teori atom Dalton
John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia juga
merupakan seorang ahli kimia, ahli meteorologi dan fisikawan. Pada musim semi tahun 1793,
ia pindah ke Manchester. Melalui John Gough, seorang filsuf buta dan polymath, Dalton
belajar pengetahuan ilmiah. Dalton diangkat menjadi guru matematika dan filsafat alam di
"New College" di Manchester sampai tahun 1800, ketika memburuknya situasi keuangan di
perguruan tinggi itu Dalton mengundurkan diri jabatannya dan memulai karir baru di
Manchester sebagai tutor pribadi untuk matematika dan filsafat alam. Dalton juga menjadi
penulis di beberapa koran harian, dan pada tahun 1787 ia mulai menyimpan buku harian
meteorologi, selama 57 tahun ia berhasil menulias lebih dari 200.000 pengamatan. Publikasi
pertama Dalton adalah Pengamatan Meteorologi dan Essay (1793), yang berisi benih-benih
beberapa penemuan di kemudian hari. Sebuah karya kedua oleh Dalton, Elements of English
Grammar, diterbitkan pada tahun 1801. Pada tahun 1803, ia terpilih untuk memberikan
kursus kuliah tentang filsafat alam di Royal Institution di London, di sana ia menyampaikan
kursus lain di 1809-1810.
Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku
karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal
tentang atom sekitar tahun 1803. Dalton menghidupkan kembali gagasan atom Democritus.
Teori atom yang diusulkan Dalton adalah sebagai berikut.
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur
lain.
c. Dua atom atau lebih dari unsur-unsur berlainan dapat membentuk suatu molekul.
d. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah kemudian bergabung lagi dengan susunan
yang berbeda dari semula, tetapi massa keseluruhannya tetap. Gagasan ini sesuai
dengan hukum Lavoisier yang berbunyi: massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
e. Pada reaksi kimia, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang
sederhana. Gagasan ini sesuai dengan hukum Proust yang berbunyi: perbandingan berat
unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa selalu tetap.
Model atom yang dikemukakan Dalton adalah berupa bola
pejal yang sangat kecil. Model atom yang dikemukakan Dalton ini
memiliki kelebihan, yaitu dapat menerangkan hukum kekekalan
massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).
Selain memiliki kelebihan, teori atom ini memiliki beberapa kekurangan yakni :
1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama
terbukti tidak benar.
Setelah diketemukannya isotop oleh Mc. Coy dan Ross pada 1907. Isotop yang
hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara kimia, mempunyai susunan
elektron yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda.
2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan
(tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat. Bagaimana atom dapat saling
mengadakan ikatan baik dengan atom-atom lain yang sejenis maupun yang tidak
sejenis, jika sama sekali tidak mengalami perubahan? Sekarang ditemukan fakta
bahwa ada sedikit perubahan energi listrik pada bagian luar atom sehingga atom dapat
mengadakan ikatan satu dengan lainnya.
3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan
terjadinya daya hantar listrik.
4. Dalton mengatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur,
kemudian pendapat ini ditepis oleh J. J. Thomson.
1.3 teori atom Thomson
Pada akhir abad ke-19 para ahli melakukan penelitian tentang aliran listrik di dalam
tabung yang dilengkapi dengan dua elektrode yang terpisah satu sama lain dan dihubungkan
dengan beda potensial 10.000 volt. Elektrode yang terhubung dengan kutub positif disebut
anode, sedangkan yang terhubung dengan kutub negatif disebut katode. Tabung ini juga
dilengkapi dengan pemompa udara keluar sehingga tekanan udara dapat diatur.
Ketika tekanan udara di dalam tabung sama dengan tekanan udara luar, pada rangkaian
tidak terjadi aliran listrik. Jika tekanan udara di dalam tabung dikurangi sedikit demi sedikit,
pada rangkaian terjadi aliran listrik yang disertai nyala sinar. Jika tekanan udara di dalam
tabung mendekati hampa maka tabung yang dilapisi seng sulfida (ZnS) akan berpendar.
Berpendarnya ZnS disebabkan oleh sinar tidak tampak yang memancar dari katode. Sinar ini
dikenal sebagai sinar katode.
Penemuan sinar katode menarik perhatian para ilmuwan, salah satunya adalah Sir
Joseph John Thomson. Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota
Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester
tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa.
Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan
Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia
menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor
fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John
Strutt dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di
Cambridge dan Royal Institution, London. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir. Thomson
memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906.
Karena ketertarikan pada penemuan sinar katode, Thomson kemudian mengembangkan
penelitian tentang sinar katode. Penelitian sinar katode oleh Thomson dilakukan dengan
menggunakan tabung yang dilengkapi medan listrik dan medan magnetik.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Thomson menyatakan bahwa sinar katode adalah
partikel bermuatan negatif yang bergerak dari katode menuju anode. Partikel ini selanjutnya
disebut elektron. Penelitian yang dilakukan oleh Thomson tersebut membawanya pada teori
tentang model atom.
Model atom yang diberikan Thomson adalah berupa
sebuah bola pejal bermuatan positif dengan elektron
tersebar merata di seluruh isi atom. Model atom Thomson
ini dikenal dengan model atom roti kismis.
 Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
 Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
1.4 teori atom Rutherford
Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru,
Ayahnya James Rutherford dari Skotlandia adalah seorang tukang roda. Ibunya, Nee Martha
Thompson, adalah seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan awal di
sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 ia
mendapat beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington, di
mana ia masuk Canterbury College.
Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan kemudian dia
melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang singkat, dan menerima
gelar B.Sc. di tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, 1894, ia mendapatkan beasiswa di
bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan dia pergi ke Trinity College, Cambridge,
sebagai mahasiswa riset di Cavendish Laboratory di bawah pimpinan J J Thomson. Pada
tahun 1897 ia dianugerahi titel B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts-
Trinity College.
Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di Universitas
Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 ia menerima undangan untuk
dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika Cavendish di Cambridge. Rutherford
menerbitkan beberapa buku Radioaktivitas (1904), radioaktif Transformations (1906),
Radiasi dari zat radioaktif, dengan James Chadwick dan CD Ellis (1919, 1930). Rutherford
menikah dengan Mary Newton, putri dari Arthur dan Maria de Renzy Newton, pada tahun
1900. Anak tunggal mereka, Eileen, menikah dengan fisikawan RH Fowler. Ia meninggal di
Cambridge pada 19 Oktober 1937.
Sebelumnya, ia pernah menguji model atom Thomson secara eksperimental. Pada tahun
1911 Hans William Geiger dan Ernest Marsden di bawah pengawasan Ernest Rutherford
melakukan percobaan hamburan sinar alfa untuk menguji kebenaran hipotesis Thomson.
Apabila model atom Thomson benar, partikel alfa seharusnya melintas lurus (tidak
dibelokkan) karena massa dan energi partikel alfa jauh lebih besar daripada elektron dan
proton dalam atom, sehingga lintasannya tidak terganggu oleh elektron dan proton dalam
atom.
Mereka menggunakan pemancar partikel alfa (α) di belakang layar timbal yang
berlubang kecil sehingga dihasilkan berkas partikel alfa yang tajam. Berkas ini diarahkan
pada selaput emas tipis. Pada sisi lain dipasang layar berlapis seng sulfida (ZnS) yang dapat
berpendar bila tertumbuk partikel alfa.
Kesimpulan Rutherford dari percobaannya adalah sebagai berikut.
a. Sebagian besar partikel α menembus lempeng logam tanpa dibelokkan. Peristiwa
ini menunjukkan bahwa sebagian besar ruang dalam atom-atom emas adalah
ruang kosong.
b. Sedikit sekali partikel α yang dipentulkan kembali. Peristiwa ini menunjukkan
bahwa partikel α telah menumbuk bagian yang sangat keras dari atom, yang
disebut inti atom. Bagian ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dibandingkan
dengan ukuran atomnya.
c. Sebagian kecil partikel α dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa muatan
inti atom adalah sejenis dengan muatan partikel α (positif). Partikel α yang lewat
dekat inti atom dibelokkan oleh gaya tolak-menolak muatan-muatan listrik yang
sejenis.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut Rutherford mengemukakan model atom lain.
Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif dan elektron yang
bergerak mengelilinginya.
 Model atom Rutherford memiliki beberapa kelemahan berikut ini.
a. Elektron yang berputar mengelilingi inti dianggap sebagai getaran listrik yang
memancarkan gelombang elektromagnetik (energi). Jika energi berkurang, maka
lintasan makin kecil, tetapi elektron tersebut tidak menempel pada inti. Hal ini
menunjukkan bahwa model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kestabilan
atom.
b. Jika lintasan makin kecil, periode putaran elektron juga makin kecil. Frekuensi
gelombang bermacam-macam, sehingga spektrum yang dipancarkan seharusnya
berupa spektrum diskontinu. Pada kenyataannya, pada atom hidrogen bertentangan
dengan pengamatan spektrometer tentang atom hidrogen.
 Kelebihan :
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti
1.5 teori atom bohr
Pada tahun 1913 pakar fisika Denmark bernama Niels Bohr memperbaiki kegagalan
atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Niels Henrik David Bohr lahir di Kopenhagen pada tanggal 7 Oktober 1885, sebagai
anak Kristen Bohr (Profesor Fisiologi di Universitas Kopenhagen) dan istrinya Ellen Adler
née. Ia masuk Universitas Kopenhagen di mana dia berada di bawah bimbingan Profesor C.
Christiansen, seorang ahli Fisika. Profesor Bohr menikah, pada tahun 1912 dengan Margrethe
Nørlund. Mereka memiliki enam anak, dua di antaranya meninggal, empat lainnya telah
membuat karir dibedakan dalam berbagai profesi - Hans Henrik (MD), Erik (insinyur kimia),
Aage (Ph.D., ahli fisika teoritis, mengikuti ayahnya sebagai Direktur Institut untuk Fisika
Teoritis), Ernest (pengacara). Niels Bohr meninggal di Kopenhagen pada tanggal 18
November 1962.
Pada Tahun 1913 Niels Bohr menjelaskan model atomnya melalui konsep elektron yang
mengikuti orbit mengelilingi
inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr,
hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar
orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom.
Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi
sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron.
Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada
elektron di orbit yang lebih tinggi.
Bohr menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas
melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat
berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan
energinya. Dalam situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron
menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam perubahan ini, elektron
kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat energi kedua orbit.
Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang
panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit.
Secara ringkas, Bohr mengemukakan:
a. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak
memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi
elektron.
b. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan planck, ΔE = hv.
c. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi,
sedangkan perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai
penyerapan energi.
d. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya
elektron tidak memancarkan atau menyerap energi. Walaupun model atom Bohr
cukup untuk memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk
memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks
Kelebihan model atom Bohr adalah dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen dan
menjawab kesulitan teori atom Rutherford. Akan tetapi teori atom yang dikemukakan Bohr
tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom berelektron banyak, tidak dapat menerangkan
efek Zeeman, tidak dapat menjelaskan anomali efek Zeeman, serta melanggar prinsip
ketidakpastian Heisenberg.
Walaupun gagal terhadap beberapa hal di atas, model atom Bohr tetap merupakan tonggak
sejarah penting dalam mempelajari struktur atom.
1.6 Teori atom mekanika gelombang
Menurut model atom Bohr, elektron digambarkan sebagai suatu partikel yang bergerak
dengan lintasan yang mengikuti aturan-aturan mekanika sederhana. Padahal sebenarnya
gerakan elektron jauh lebih rumit dan sama sekali tidak dapat digambarkan bentuk
lintasannya berupa lingkaran atau elips.
Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengemukakan bahwa materi yang bergerak
mempunyai sifat-sifat gelombang, artinya elektron pun mempunyai sifat gelombang seperti
halnya cahaya.
Gagasan ini diperkuat kebenarannya oleh Davisson dan Germer yang menemukan
bahwa seberkas sinar elektron dapat didifraksikan melalui sebuah kristal. Peristiwa difraksi
ini hanya dapat diterangkan dengan teori gelombang, karenanya dapat ditarik kesimpulan
bahwa elektron bersifat sebagai gelombang. Persyaratan kuantum untuk gerakan elektron
yang sebelumnya oleh Bohr dianggap sebagai postulat ternyata dapat dibuktikan
kebenarannya dengan teori de Broglie.
Pada prinsipnya mekanika gelombang menerangkan model atom adalah sebagai berikut
berikut ini :
a. Elektron tidak mungkin mempunyai kedudukan yang pasti di dalam mengelilingi inti
atom, yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan
elektron di dalam suatu daerah tertentu di dalam atom. Daerah ruang di mana dapat
ditemukan elektron disebut orbital. Ini disebut juga Prinsip ketidakpastian Heisenberg
b. Gerakan gelombang dari elektron di dalam atom merupakan gerak harmonis, di mana
setiap orbit elektron merupakan kelipatan bilangan bulat terhadap panjang gelombang
(seperti yang dinyatakan de Broglie).
c. Elektron hanya menempati orbit yang harmonis saja dan tidak bisa menempati orbit
yang tidak harmonis. Bila elektron mendapat tambahan energi dari luar, maka panjang
gelombang elektron berubah dan orbit semula menjadi tidak harmonis lagi. Oleh
karena itu elektron harus melompat ke orbit baru yang merupakan kelipatan panjang
gelombang baru.
Dengan persamaan Schrodinger hanya dapat ditentukan besarnya daerah kebolehjadian
menentukan elektron di tempat-tempat tertentu di dalam atom, yaitu yang disebut dengan
orbital. Dari persamaan Schrodinger diketahui dalam sub-kulit (sub-tingkat energi) s
mempunyai 1 orbital berbentuk bola, sub-kulit p mempunyai 3 orbital dengan bentuk balon
terpilin dengan tiga salib sumbu, sub-kulit d mempunyai 5 orbital dan sub-kulit f dengan 7
orbital. Setiap orbital masing-masing ditempati maksimum 2 buah elektron dengan arah spin
yang berlawanan.
1.7 aplikasi teori atom
LASER
LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation (penguatan cahaya dengan pancaran radiasi karena rangsangan). Prinsip
pembangkitan sinar laser adalah terjadinya penguatan cahaya pada emisi terangsang
karena sedikit cahaya yang datang menyebabkan keluarnya cahaya dalam jumlah yang
lebih besar.
Atom cenderung berada pada tingkat energi rendah, yaitu tingkat dasar E1. Jika
cahaya dengan energi foton hf = E2-E1 diberikan pada atom, maka atom dapat berpindah
dari tingkat energi E1 ke E2. Perpindahn tingkat energi atom seperti ini disebut absorpsi.
Karena atom cenderung berada pada tingkat energi yang lebih rendah, maka
setelah atom tersebut berada di E2 selama beberapa saat, atom akan turun ke E1. Turunnya
atom ini dapat dengan melepaskan energi melalui tumbukan, panas, atau cahaya. Jika
penurunan tingkat energi terjadi dengan sendirinya melalui pemancaran cahaya, maka
yang terjadi adalah emisi spontan.
Misalkan banyak atom telah naik ke tingkat E2 dan belum sempat turun
kembali ke tingkat E1, semua atom ini sangat ingin turun ke bawah. Jika pada keadaan ini
E2
E1
Absorpsi
hf
datang cahaya dengan energi E2-E1, maka cahaya ini bertindak sebagai pemicu yang
meruntuhkan atom-atom tadi ke E1 sambil mengeluarkan sejumlah besar cahaya. Hal
inilah yang disebut dengan emisi terangsang.
Gambar.
Perbedaan antara emisi spontan dan emisi terangsang terletak pada arah dan fase
cahaya yang dipancarkan. Pada emisi spontan, cahaya-cahaya yang dipancarkan berarah
sembarang dan tidaksatu fase (tidak koheren), sehingga perpaduan cahaya ini menghasilkan
intensitas cahaya yang tidak besar. Pada emisi terangsang, cahaya-cahaya terpancar pada satu
arah dan satu fase (koheren), sehingga perpaduan cahaya ini menghasilkan intensitas yang
sangat tinggi. Jadi, sifat sinar laser adalah:1) koheren, 2) monokromatik, 3) intensitas sangat
tinggi, dan 4) mempunyai satu arah tertentu.
Penggunaan Laser
a. Penggunaan bar code (kode batang arang) pada barang-barang di supermarket dan
lain-lain.
Barang yang dibeli oleh konsumen disinari oleh laser yang akan meneruskan bar code
ke komputer sehingga harga barang yang dibeli segera ditampilkan di monitor kasir.
b. Laser digunakan dalam pembedahan sebagai “pisau” karena sifat laser yang dapat
menghasilkan sinar monokromatik (yang tipis) dengan intensitas tinggi dan cukup
kuat untuk menguapkan apa saja yang dilaluinya. Kelebihan “pisau” laser adalah sinar
laser memotong sekaligus menggumpalkan darah pada saat yang bersamaan, sehingga
mengurangi pendarahan. Laser juga digunakan untuk memilih jaringan yang rusak,
misalkan dalam pemusnahan tumor dan kanker kulit.
c. Laser digunakan pada operasi (bedah) mata untuk mengatasi keadaan mata yang
membesar, yang disebut glaukoma karena sifat gelombang laser yang berbeda dapat
diserap oleh jaringan-jaringan tertentu.
Laser dimanfaatkan dalam membetulkan retina yang lepas dari koroid karena sifatnya
yang menghasilkan berkas sinar tipis tetapi intensitasnya cukup untuk menguapkan
apa saja yang dilaluinya.
E2
hf
E1
Emisi spontan
hf
hf
hf
hf=E2-E1
Emisi terangsang
E1
E2
2.1 Biografi a. Michelson
Albert Abraham Michelson dilahirkan pada
tanggal 19 desember 1852 di Strelno, Provinsi Posen di
Kerajaan prusia (sekarang polandia) dalam sebuah keluarga
yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama
Orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun.
BAB II
MENGENAL ALBERT ABRAHAM
MICHELSON
2.1 Biografi Albert
Abraham Michelson
2.2 Penemuan – Penemuan
Abraham Michelson
2.3 Jenis–Jenis
Interferometer
2.4 Tokoh Yang
Membantu Abraham
Michelson
Setelah mempelajari bab ini,
anda diharapkan dapat :
 menjelaskan
Pernahkah anda melihat alat di atas ?
apakah nama alat tersebut ? siapakah
yang menemukan alat tersebut ?
adakah penemuan lain selain
penemuan alat tersebut ? dan
penghargaan apa sajakah yang ia
peroleh dari penemuan –
penemuannya ?
Temukan jawabannya pada bab ini
Michelson dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy’s Camp, California dan Virginia
City, Nevada. Dimana ayahnya adalah seorang pedagang. Michelson adalah warga negara
Amerika Serikat pertama yang menerima Nobel dalam bidang sains.
Michelson masuk sekolah menengah di Francisco pada tahun 1869. Setelah lulus, ia
melanjutkan pendidikannya ke Akademi Kelautan Amerika Serikat. Pada tahun 1873 ia
mengarungi Hindia Barat selama dua tahun sebelum ia memutuskan menjadi dosen Fisika
dan Kimia di akademi di bawah Admiral Sampson. Pada tahun 1879, ia ditempatkan di
Kantor Penanggalan Laut, Washington. Setahun setelah itu, ia melanjutkan studinya ke
Eropa. Ia masuk Universitas Berlin dan Heidelberg, College of France, dan Politeknik Ecole
di Paris. Pada tahun 1883, Michelson kembali ke Amerika Serikat dan menjadi professor
Fisika di Sekolah Fisika Terapan, Cleveland, Ohio. Jabatan yang sama juga ia terima dari
Universitas Clark, Worcester, Massachusetts pada tahun 1890 dan dari Universitas
Chicago pada tahun 1892. Di Universitas Chicago, Michelson adalah orang pertama yang
menjabat sebagai Ketua Jurusan. Dia bergabung dengan Angkatan laut selama perang dunia I.
Pada tahun 1899 Michelson menikah dengan Edna Stanton dan kemudian mempunyai
satu orang putra dan tiga orang putri. Pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada
tahun 1925 ia diangkat untuk yang pertama dari Distiunguished service Profesor. Michelson
mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson,
Pasadena.
Sepanjang karirnya, Michelson sudah banyak melakukan penelitian di bidang fisika.
Ia berhasil menentukan besar kecepatan cahaya dengan ketepatan yang tinggi menggunakan
alat yang ia buat sendiri. Pada tahun 1887, Michelson menemukan interferometer yang ia
gunakan bersama kimiawan Amerika Edward Williams Morley. Eksperimen Michelson dan
Morley menunjukkan bahwa dua buah berkas cahaya dalam arah terpisah dari bumi
dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang sama. Sesuai dengan teori Eter, berkas
cahaya dapat dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang berbeda dalam
hubungannya dengan kecepatan bumi. Eksperimen ini membuktikan bahwa eter itu tidak ada.
Pada tahun 1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika pertama
yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk ketepatan alat optik dan meteorologi
spektroskopi dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka”. Ia juga memenangkan
medali Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari
Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai menurut
namanya.
Michelson dihormati oleh kenggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh
Amerika dan sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan
gelar sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari American
Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (1910-1911),
dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga merupakan anggota Royal
astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society, Associate dari
l’Academie Francaise danbanyak penghargaan yang ia terima adalah Matteucci Medali
(Società Italiana), 1904; Copley Medal ( Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal
(Franklin Institute), 1912; Draper Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin
Medal (Franklin Institute) dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell
Medali (Fisik Society), 1929.
Michelson meninggal pada 9 Mei 1931 di Pasadane, california pada usia 78 tahun.
The University of Chicago Residence Halls mengingat Michelson dan prestasi dengan
mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case Western Reserve juga
mempersembahkan sebuah rumah Michelson padanya dan gedung sekolah di Akademi
Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. michelson Laboratory di Naval Air Weapons
Station di Cina Danau Ridgecrest, California dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang
menarik di daerah yang dapat diakses publik dari Laboratorium yang mencakup Michelson
Faksimili dari medali hadiah Nobel, hadiah Dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi.
2.2 Penemuan a. Michelson
Michelson unggul dalam optik, panas dan klimatologi serta menggambar. Setelah
lulus pada tahun 1873 dan dua tahun di laut, ia kembali ke Akademi pada tahun 1875 untuk
menjadi seorang instruktur dalam fisika dan kimia sampai 1879. Michelson terpesona dengan
masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Ia melakukan percobaan pertama dari
kecepatan cahaya di Annapolis, sebagai bagian dari sebuah kelas demonstrasi pada 1877.
Pada 1879, ia telah diposting ke Nautical Almanac Office, Washington, untuk bekerja sama
dengan Simon Newcomb. Pada 1883 ia kembali ke Amerika untuk mengambil janji sebagai
Profesor Fisika di Sekolah Kasus Applied Science di Cleveland, Ohio serta berkonsentrasi
pada pengembangan interferometer yang diperbaiki. Pada awal 1877 Michelson mulai
merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar-metode Léon Foucault untuk mengukur
kecepatan cahaya, menggunakan optik. Michelson melakukan percobaan dengan
penggunaan cermin rotasi untuk mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya pada 2 x jarak
tempuh antara Gunung Wilson dan Gunung San Antonio, di California. Hasil pengukuran
menunjukkan 299.796.000 meter/detik.
Pada 1887 ia dan Edward Morley melakukan percobaan yang dikenal dengan
percobaan Michlson-Morley, yaitu eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”, suatu
medium hipotesisi yang memenuhi alam semesta ini sehingga cahaya dapat merambat. Dalam
percobaan ini Michelson dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang
dapat mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya.
Pengertian eter merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya dikenal
sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada seorangpun yang mau
menyingkirkan bahwa cahaya menjalar relatif terhadap semacam kerangka acuan universal.
Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan bumi relatif terhadap eter, hipotesis
medium cahaya yang seharusnya berjalan, menghasilkan hasil nol. Michelson Terkejut, dan
mengulangi percobaan dengan ketepatan yang lebih besar selama bertahun-tahun,
namun tetap tidak menemukan kemampuan untuk mengukur eter. Hasil percobaan
Michelson-Morley sangat berpengaruh dalam komunitas fisika. dua buah berkas cahaya
dalam arah terpisah dari bumi dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang sama.
Sesuai dengan teori Eter, berkas cahaya dapat dipantulkan dalam gelombang dengan
kecepatan yang berbeda dalam hubungannya dengan kecepatan bumi. Ini berarti tidak
mungkin ada eter dan tidak ada pengertian “gerak absolut”. Setiap gerak adalah relatif
terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal. Pada
hakekatnya eksperimen ini membandingkan kelajuan cahaya sejajar dan tegak lurus terhadap
kelajuan bumi mengelilingi matahari. Eksperimen ini juga memperlihatkan bahwa cahaya
sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium
material untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Eksperimen Michelson-Morley
sebenarnya tidak membuktikan ketiadaan eter, eksperimen hanya menjadi titik acuan untuk
menyatakan bahwa sesungguhnya eter tidak ada. Eksperimen Michelson-Morley telah
meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905,
suatu teori yang sukar diterima waktu itu. Michelson menemukan eselon spectroscope dan
melakukan penelitian pada penggunaan perangkat Rangefinder yang diadaptasi bagi peralatan
Angkatan Laut AS.
Pada tahun 1920, dengan menggunakan interferensi cahaya dan versi yang lebih
berkembang dari alat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse. Dari tahun
1920 sampai 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk mengukur
diameter bintang selain matahari. Mereka menggunakan interferometer astronomi di
observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super raksasa Betelgeuse.
Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan densified interferometer, sebuah
metode kemudian diselidiki secara rinci oleh Antoine Emile henry Labeyrie untuk digunakan
dalam“Hypertelescopes”.
Pada 1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari observatorium
Mount Wilson. Panjang baseline didirikan pada tahun 1924, pengukuran dilakukan selama
dua tahun untuk memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s.
Periode setelah 1927 ditandai dengan munculnya pengukuran baru dari kecepatan
cahaya menggunakan perangkat elektro-optik. Michelson mencari pengukuran lain tapi kali
ini dalam tabung yang dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam menafsirkan gambar
karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi dengan Francis G. Pease dan Fred
Pearson untuk melakukan pengukuran dalam 1.6 km tabung di Pasadena, california.
Michelson meninggal dengan menyelesaikan 36 dari 233 seri pengukuran percobaan.
Michelson telah banyak berkontribusi, banyak surat dikirim ke berbagai majalah ilmiah dan
lebih substansial di antara karya-karya klasik, velocity of light (1902) Gelombang cahaya
dan Penggunaannya (1899-1903), dan Studies in Optics (1927).
2.3 Jenis interferometer
1. Interferometer Michelson
Interferometer Michelson adalah salah satu jenis dari interferometer, yaitu suatu alat
yang digunakan untuk menghasilkan suatu pola interferensi. Interferometer Michelson
merupakan alat yang paling umum digunakan dalam mengukur pola interferensi untuk bidang
optik yang ditemukan oleh Albert Abraham Michelson pada tahun 1887. Sebuah
pola interferensi dihasilkan dengan membagi seberkas cahaya menggunakan sebuah alat yang
bernama pembagi sinar (beam splitter). Interferensi terjadi ketika dua buah cahaya yang telah
dibagi digabungkan kembali. Interferensi Michelson menghasilkan interferensi dari
pembelokkan sinar cahaya dalam dua bagian. Setiap bagian dibuat melalui bagian yang
berbeda dan membawa kembali semuanya menurut intreferensi panjang gelombang yang
berbeda.
Skema interferensi michelson
Interferometer Michelson digunakan untuk mengukur panjang gelombang
berdasarkan pergeseran salah satu cermin yang berhubungan dengan perubahan pola
interferensi yang terjadi. Dalam percobaan interferometer Michelson cahaya laser
dibagi menjadi dua oleh beam spliter, kemudian satu bagian dipantulkan ke cermin datar
1, dan satu bagian yang lain dipantulkan ke cermin datar 2, sinar refleksi dari cermin datar 1
dan 2 akan bertemu kembali di beam spliter yang kemudian difokuskan oleh lensa untuk
kemudian berinterferensi dan terdeteksi dilayar penampang. Di sini bisa
terjadi dua kemungkinan yaitu interferensi konstruktif (penguatan sinar) terjadi
ketika gelombang cahaya dalam keadan fase yang sama saling bebaur, dan interferensi
destruktif (pelemaha cahaya atau keadan gelap) terjadi ketikadua gelombang cahaya yang
memiliki beda fase 1800 saling berbaur.
Pada percobaan Michelson dan Morley, Eter diasumsikan memenuhi alam semesta
dan berperan sebagai sebuah kerangka gerak. Jika seorang pengamat bergerak terhadap eter
dengan kecepatan v, maka ia akan mengukur kecepatan cahaya sebesar c¢ dengan c¢ = c + v.
Kedua ilmuwan itupun akan mengamati ‘ether wind’ yang memiliki kecepatan relatif sebesar
v terhadap bumi. Diasumsikan bahwa v sama besar dengan kecepatan bumi mengorbit
matahari yaitu sebesar 30 km/s, maka Michelson merancang sebuah inferometer optik dengan
sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi keberadaan eter ini.
Michelson dan Morley melakukan percobaan dengan menggunakan sebuah
interferometer yang diharapkan dapat menghasilkan pola interferensi. Interferensi terjadi
ketika dua gelombang datang bersama pada suatu tempat, agar hasil interferensi dapat
diamati maka syarat yang harus dipenuhi adalah dua sumber cahaya harus koheren keduanya
memiliki beda fase yang selalu tetap (memiliki frekuensi dan amplitudo harus sama). Dasar
pemikiran Michelson adalah sebagai berikut :
Keterangan : T = sinar
M1M2 = cermin datar
M = beam spliter
S = layar
Sinar yang berasal dari sumber setelah melewati c2, terbagi menjadi dua gelombang,
satu ditransmisikan menuju c1 tanpa perubahan fase. Oleh c1 dipantulkan lagi menuju
c1 dengan mengalami loncatan fasa 180o, kemudian oleh ct dipantulkan menuju layar dengan
fase yang sama seperti cahaya dari sumber munuju ct yang kedua dipantulkan menuju oleh
ct menuju c2 mengalami loncatan fasa 180o, oleh c2 dipantulkan menuju ct juga dengan
loncatan 180o kemudian oleh ct ditransmisikan menuju layar (disebut berkas).
Berkas dua fasanya sama dengan gelombang dating dari sumber c1, jadi berkas 1 dari
berkas 2 adalah cahaya berasal dari c1 dan c2 yang koheren karena beda fasanya tetap yaitu
00 (karena berkas 1 fasanya sama dengan berkas 2). Hal ini akan menimbulkan pola
interferensi pada layar, apabila c1 dan c2 saling tegak lurus, efeknya sama dengan sinar yang
jatuh pada udara dengan ketebalan (c1 – c2). Jadi apabila c2 (cermin ke-2) digeser-geser akan
terjadi kolom udara (c1 – c2) akibatnya akan terjadi perubahan pola interferensi layar, apabila
dengan menggeser c2 mengakibatkan terang pertama berubah menjadi pusat pola cahaya
bolak-balik, dengan kata lain ∆L berubah sebesar ½λ, jadi 2∆L = λ, ∆L = n½ λ. Jika ada n
perubahan pola interferensi maka :
∆L = n ½ λ atau d sin θ = n λ
Dimana :
λ = panjang gelombang sinar
∆ = pergeseran cermin (c1 – c2)
n = jumlah pola interferensi yang hilang atau muncul
2. Interferometer Mach Zhender
Interferensi optikal adalah interaksi antara dua atau lebih gelombang cahaya yang
resultanya bervariasi terhadap komponen pembentuknya. Pada interferensi berlaku prinsip
superposisi, dan menghasilkan pita cahaya terang dan gelap yang disebut frinji. Pita terang
terjadi ketika sejumlah gelombang bersama-sama menghasilkan intensitas maksimum dan
disebut interferensi konstruktif. Sebaliknya pita gelap terjadi bila sejumlah gelombang cahaya
menghasilkan intensitas minimum yang disebut interferensi destruktif. Secara keseluruhan
distribusi frinji yang dihasilkan dari fenomena interferensi. dikenal dengan pola interferensi.
Pola interferensi ini terbentuk bila dua atau lebih gelombang berasal dari sumber yang sama.
Interferometer ini ditemukan oleh Ludwig Mach dan Ludwig Zehnder pada tahun
1891-1892. Apabila suatu sumber cahayn koheren diarahkan pada beam splitter melalui
collimated beam, maka beam splitter pertama membagi sinar menjadi dua yaitu sinar yang
direfleksikan ( dipantulkan ) dan sinar yang ditransmisikan (diteruskan). Berkas sinar pertama
diarahkan menuju beam spliter kedua yang kemudian diteruskan ke cemrin ojek dan terpantul
kembali ke beam splitter kedua kemudian ke beam splitter ketiga terus ke detektor dan
berkasnya dinamakan berkas objek.
Untuk berkas sinar yang kedua dipantulkan sedemikian rupa oleh cermin menuju
beam splitter ketiga kemudian dipantulkan ke detektor dan berkasnya disebut berkas
referensi. Frinji hasil kedua berkas akan dideteksi oleh detector dan direkam.
3. Interferometer Fabry Parrot
Interferometer Fabry - Parot, yang dirancang pada tahun 1899 oleh C. Fabry dan A.
Perot, merupakan peningkatan yang signifikan atas interferometer Michelson. Dalam
interferometer ini, kedua gelombang yang berinterferensi diperoleh dengan jalan membagi
intensitas gelombang semla. Interferometer ini merupakan perbaikan lebih lanjut dari
interferometer Michelson, yang sangat berguna dalam pengukuran indeks bias dan jarak.
Prinsip kerja dari percobaan yang dilakukan oleh A. Perot telah menghasilkan beberapa
variasi konfigurasi. Agar pola interferensi berupa lingkaran – lingkaran terang gelap dapat
terjadi, maka hubungan fase antara gelombang – gelombang di sembarang titik pada
interferensi haruslah koheren.
(b) Gambar Interferometer
Mach Zhender
(a) Gambar Pola Frinji yang
dihasilkan
Interferometer Fabry – Perot dibangun dengan menggunakan dua pla sejajar yang
permukaannya sangat reflektif dan pada umumnya dipisahkan oleh udara. Dua buah plat kaca
dipisahkan dengan jarak d yang mempunyai sifat untuk memantulkan pada permukaannya.
Gelombang keluar dari plat setelah banyak mengalami banyak refleksi, selanjutnya
dikumpulkan oleh lensa dan gambar dapat diobservasi pada sebuah layar. Keakurasian oleh
lensa interferometer dapat mengukur panjang gelombang dari cahaya yang disebut chromatic
resolving.
2.4 Tokoh yang membantu Michelson
1. Edward Williams Morley
Edward Williams Morley lahir pada tanggal 29
Januari 1838 di Newark, AS. Ahli kimia Amerika
yang terkenal karena kolaborasinya dengan
fisikawan Michelson dalam upaya untuk mengukur
gerakan relatif dari Bumi melalui hipotetis eter.
Morley lulus dari Williams College pada tahun 1860
dan kemudian melanjutkan studi ilmiah dan teologis. Dia
masuk di Congregational di Ohio pada 1868 dan pada
tahun berikutnya bergabung dengan fakultas Western Reserve College, pindah ke Cleveland
pada tahun 1882 dan menjadi pengajar Western Reserve University. Dia terus mengajar di
sana sampai ia pensiun pada tahun 1906. Dari 1873-1888 ia juga mengajar di Cleveland
Medical School.
Penelitian pribadi Morley berpusat pada pertanyaan yang memerlukan penentuan
tepat dari kepadatan dan berat atom dari berbagai gas, terutama oksigen. Reputasinya sebagai
eksperimen terampil menarik perhatian Michelson. Pada tahun 1887 Abraham Michelson dan
(c) Gambar Interferometer
Fabry Parrot
Edward Williams Morley melakukan percobaan yang dikenal sebagai percobaan Michelson-
Morley. Hasil ini merupakan langkah besar menuju ke arah teori relativitas khusus Albert
Einstein . Morley meninggal pada 24 Februari 1923.
2. Francis Gladheim Pease
Francis Gladheim Pease (14 Januari 1881) adalah seorang astronom Amerika. Ia
bergabung dengan Observatorium Yerkes di Wisconsin, di mana ia adalah seorang pengamat
dan ahli optik. Di sana ia dibantu George W. Ritchey. Pada tahun 1908 ia menjadi astronom
dan pembuat instrumen di Observatorium Mount Wilson. Salah satu desainnya adalah 100-
inch (2.500 mm) teleskop di observatorium itu, dan 50 kaki (15 m) interferometer yang
digunakan untuk mengukur diameter bintang.
Dia adalah seorang asisten lama untuk Albert A. Michelson. Pada tahun 1920,
Michelson dan Pease mampu menggunakan interferometer Michelson bintang yang dipasang
pada 100 inci (2.500 mm) teleskop di Mt. Wilson untuk mengukur diameter sudut
bintang Betelgeuse. Perkiraan mereka dari 0,047 "sangat dekat dengan nilai yang telah
diprediksi Eddington.
Dia kemudian terlibat dalam desain 200-inch (5100 mm) Hale
Telescope di Observatorium Mount Palomar. Pada tahun 1928 ia membuat penemuan
pertama dari planet nebula dalam gugus bola, yang kemudian disebut Pease 1.
Kawah Pease pada Bulan dinamai menurut namanya. Ia meninggal pada tanggal 7 Februari
1938.
3. Dr. Frederick Stark Pearson
Dr. Frederick Stark Pearson adalah anak dari
Ambrose dan Hannah (Edgerly) Pearson. Dia lulus dari
Tufts University pada tahun 1883 dengan AMB dan
menerima gelar AMM satu tahun kemudian. Sebelumnya,
selama satu tahun (1879-1880), ia adalah instruktur
di bidang kimia di Massachusetts Institute of Technology,
kemudian (1883-1886), ia instruktur dalam matematika
dan diterapkan mekanik di Tufts College. Dari perguruan
tinggi, ia melanjutkan untuk mengembangkan sistem transportasi listrik di Boston dan dengan
trem bertenaga listrik. Pada tahun 1894 ia diangkat menjadi kepala insinyur untuk Jalan
Kereta Api Metropolitan di New York City. Pearson membangun reputasi sebagai seorang
insinyur listrik yang inovatif di Amerika Serikat dan dia segera dikontrak oleh pemerintah
dan bisnis sebagai insinyur konsultasi untuk pembangkit listrik stasiun di seluruh Amerika
Utara. Seorang pria dengan keterampilan bisnis yang besar dan pandangan ke depan, dengan
para pendukung keuangan. Dia melakukan proyek-proyek besar di Amerika
Utara dan Amerika Selatan.
Sementara di Kanada, ia mengembangkan hubungan dengan seorang pengacara muda
pialang saham dan agresif dalam Montreal, Quebec dengan nama James Dunn. Pearson
didorong Dunn untuk mengambil residensi di London, pada saat pasar keuangan yang paling
penting di dunia.
Dengan broker rumah Dunn underwriting dan modal yang cukup besar
memungkinkan Pearson untuk membuat kerajaan bisnis besar termasuk Perusahaan Meksiko
Tramway, Meksiko Cahaya dan Power Company di Meksiko, dan British American Nickel
Company di Kanada.
Pemerintah yang tidak stabil di Meksiko dengan suap merajalela dan pejabat publik
yang korupsi menyebabkan Pearson merasa cukup sedih. Pada akhirnya, dia kehilangan
hampir semua yang telah diinvestasikan di Meksiko. Selama 1911, ia berada di balik
pembangunan Madinah Dam di Sungai Medina yang sekarang Mico, Texas dan membangun
irigasi meliputi lebih dari 138 km².
Pada tahun 1912, ia menyelenggarakan sebuah sindikat di Hale County,
Texas dekat Plainview untuk sumur bor irigasi yang mengairi sekitar 60.000 hektare (243
km²). Selama karyanya di Texas, Pearson mendirikan kota Natalia, penamaan itu setelah
putrinya, Natalie Pearson Nicholson.
Pada tahun 1913, ia merundingkan kesepakatan dengan pemerintah Spanyol untuk
proyek hydro di Sungai Ebro dan membentuk Barcelona Traction, Light dan Power Company
untuk melaksanakan pembangunan yang selesai pada tahun 1915. Namun, Perang Dunia
I membatasi aktivitasnya.
Dia dan istrinya, Mabel Ward Pearson, kehilangan nyawa mereka pada tanggal 7 Mei 1915,
saat bepergian ke Inggris pada bisnis dan untuk mengunjungi putrinya Natalie yang kemudian
tinggal di sana. Mereka berada di kapal laut RMS Lusitania ketika torpedo di lepas pantai
selatsan Irlandia oleh Jerman U-boat U-20.
Pernahkah anda meliha kapal
laut dan kapal selam ? Mengapa
kapal laut yang begitu besar
dapat terapung di lautan ?
Mengapa kapal selam dapat
terapung, melayang, maupun
tenggelam di lautan ? Prinsip
apakah yang diterapkan pada
keduanya ? Siapakah yang
menemukan prinsip tersebut ?
Temukan jawabannya dalam
bab ini.
Bab iii
Mengenal Archimedes
1.1 Biografi Singkat
Archimedes
2.1
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll
sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll

More Related Content

What's hot

Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
Erva Eriezt
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Sri Wulan Hidayati
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSshofia ranti
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Nurfaizatul Jannah
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
tedykorupselalu
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Prisilia Meifi Mondigir
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Nurfaizatul Jannah
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Izaina Nurfitriana
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
SMP IT Putra Mataram
 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori Atom
UNIB
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogenjacksfive
 
Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
Khairi Ramdhani
 

What's hot (20)

Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
Eksperimen Fisika "Indeks Bias Gelas dan Akrilik"
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori Atom
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogen
 
Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 

Viewers also liked

Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optik
Hidayat Sutanto
 
Penetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi MolarPenetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi Molar
Ananda Ghifari
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
IPA 2014
 
Fisika kuantum
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
rahwan fisika
 
Model model atom
Model   model atomModel   model atom
Model model atomkemenag
 
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordPowerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordRiendy Putri
 

Viewers also liked (7)

Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Sejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optikSejarah perkembangan optik
Sejarah perkembangan optik
 
Penetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi MolarPenetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi Molar
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
Fisika kuantum
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
 
Model model atom
Model   model atomModel   model atom
Model model atom
 
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherfordPowerpoint model atom thomson dan rutherford
Powerpoint model atom thomson dan rutherford
 

Similar to sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll

Zat Elementer
Zat ElementerZat Elementer
Zat Elementer
Rizki Annisa
 
Makalah Struktur Atom
Makalah Struktur AtomMakalah Struktur Atom
Makalah Struktur Atommarnitukan
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Wanda Hesti Kurnia
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
Rahmat Iqbal
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
1habib
 
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
Amalia Lia
 
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxPPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
GardeniaLavenn
 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptx
azzahraDr
 
Atom
AtomAtom
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
MIMI HERMAN
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
MIMI HERMAN
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
KHAIRIAHLUBIS1
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
KHAIRIAHLUBIS1
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
ikkefrindia
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
Arly Hidayat
 
Kim das
Kim das Kim das
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
dienAfs
 
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
rhayfergama
 

Similar to sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll (20)

Zat Elementer
Zat ElementerZat Elementer
Zat Elementer
 
Makalah Struktur Atom
Makalah Struktur AtomMakalah Struktur Atom
Makalah Struktur Atom
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
Fisika teori atom XII IPA 1 kelompok 1
 
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxPPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptx
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
Kim das
Kim das Kim das
Kim das
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptxMatter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
Matter and Energy - Science - 10th Grade by Slidesgo.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 

sejarah fisika_Perkembangan teori atom, mengenal kehidupan Michelson, dll

  • 1. Bab i Perkembangan teori atom 1.1 Atom Menurut Para Filsuf Yunani 1.2 Teori Atom Dalton 1.3 Teori Atom Thomson 1.4 Teori Atom Rutherford 1.5 Teori Atom Bohr 1.6 Teori Atom Mekanika Gelombang 1.7 Aplikasi Teori Atom Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :  menjelaskan perkembangan teori atom tiap periode  menjelaskan aplikasi teori atom. Pernahkah anda melihat roti ? dan pernahkah anda melihat rumah yang sedang dibangun? Apakah anda tahu apakah zat penyusun roti atau rumah tersebut? Apabila zat penyusun tersebut dibagi menjadi bagian – bagian yang kecil, apakah bahan dasar dari zat penyusun tersebut ? Temukan jawabannya dalam bab ini.
  • 2. PENDAHULUAN Apakah yang menyusun suatu materi? Pertanyaan ini yang membawa para ilmuwan pada pemikiran tentang atom. Sejak zaman dahulu, manusia sudah tertarik untuk mengetahui bahan dasar penyusun seluruh material dan zat yang ada di alam ini. Landasan berpikirnya sangat sederhana, mereka mengambil analogi sebuah rumah yang dibuat dari batu dan kayu, kemudian batu tersebut disusun oleh partikel – partikel batu yang lebih kecil, dan seterusnya. Akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa bahan semua material dan zat yang ada di alam ini disusun oleh suatu bahan dasar. Pemikiran ini bermula pada tahun 440 SM dan 420 SM, oleh ilmuwan Leucippus dari Miletus-Yunani dan Democritus dari Abdera menyumbangkan pemikiran mereka secara terpisah namun saling bersesuaian. Mereka berpendapat bahwa jika suatu materi dibelah maka pembelahan materi akan berakhir pada tingkat di mana partikel tidak dapat dibelah lagi, yang dinamakan atom. Aristoteles (384 - 322 SM) dari Staigera Yunani, Plato dan Galen (130-200 SM) menolak konsep atom tersebut. Umumnya mereka memandang materi merupakan satu kesatuan yang utuh ( kontinu ) dapat dibagi terus- menerus menjadi bagian sekecil-kecilnya tanpa batas dan dalam alam semesta tidak ada kehampaan (ruang hampa). Pada tahun 1803 Jhon Dalton mengemukakan pendapat yang mendukung pernyataan Leucippus dan Democritus. Akan tetapi pendapat tentang atom yang dikemukakan Dalton ini memiliki banyak kekurangan. Pada abad ke 19, Thomson mengemukakan pendapatnya tentang atom yang diperolehnya dari penelitiannya menggunakan sinar katode. Thomson menyatakan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak dari katode menuju anode. Partikel ini selanjutnya disebut elektron. Hal ini menunjukkan bahwa atom bukanlah bagian terkecil dari suatu unsur. Pendapat Thomson kemudian diteliti oleh Rutherford melalui percobaan hamburan partikel. Berdasarkan hasil penelitiannya, Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilinginya. Namun, Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Sehingga pada tahun 1913 pakar fisika Denmark bernama Niels Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Hingga sekarang teori atom mengalami banyak perkembangan yang kemudian dikenal sebagai teori atom modern. 1.1 atom menurut para filsuf yunani
  • 3. Dalam memikirkan alam semesta, sebagian besar ahli filsafat Yunani meninjaunya dalam skala makro, yaitu berdasarkan apa yang mereka lihat secara kasat mata saja. Namun ada pula beberapa ahli filsafat yang memikirkan lebih jauh makna terdalam dari jagat raya ini dalam konsep berskala mikro, artinya berpikir secara abstrak hal-hal yang tidak dapat mereka lihat namun mereka yakini keberadaannya. Mereka disebut para atomist. Atomist pertama adalah Leucippus dari Miletus-Yunani (440 SM) dan Democritus seorang filsuf Yunani kuno. Demokritus lahir di kota Abdera, Yunani Utara. Ia hidup sekitar tahun 460 SM hingga 370 SM. Ia adalah murid dari Leukippos, ia juga belajar kepada Anaxagoras dan Philolaos. Selain sebagai filsuf, Demokritos juga dikenal menguasai banyak keahlian. Sayangnya, karya-karya Demokritos tidak ada yang tersimpan. Demokritos menulis tentang ilmu alam, astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika. Ada sekitar 300 kutipan tentang pemikiran Demokritos di dalam sumber-sumber kuno. Sebagian besar kutipan-kutipan tersebut berisi tentang etika. Oleh karena menjadi murid dari Leucippus, maka pada hakekatnya gagasan Leucippus dan Democritus mengenai materi bersifat diskontinu. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang diketahui sebagai atom. Atom-atom penyusun materi itu senantiasa bergerak di dalam kehampaan (ruang vakum = ruangan yang mengandung ketiadaan absolut). Istilah atomos (a=tidak, tomos = dapat dibagi) diberikan untuk partikel materi itu, karena atom-atom sangat halus dan tidak dapat dibagi-bagi lagi. Para ahli fisafat alam pada zaman ini seperti Aristoteles (384-322 SM) dari Staigera Yunani, Plato dan Galen (130-200 SM) menolak konsep atom tersebut. Umumnya mereka memandang materi merupakan satu kesatuan yang utuh ( kontinu ) dapat dibagi terus- menerus menjadi bagian sekecil-kecilnya tanpa batas dan dalam alam semesta tidak ada kehampaan (ruang hampa). Alam semesta terdiri dari 4 elemen, yaitu tanah, api, udara dan air karena masing-masing cenderung ditemukan di alam. Pandangan itu diperkuat oleh Thales dari Miletus (sekitar 580 tahun SM), Anaximenes (550-475 SM) dan Anaximander (tahun 610-545 SM) menyatakan dunia terdiri atas tanah, air, udara dan api. Pandangan para ahli filsafat alam itu, terutama Aristoteles lebih diyakini di masyarakat, karena popularitas dan kredibilitasnya. Hal ini berlangsung, terutama sampai abad pertengahan (27 SM - 476 M). Sedangkan konsep atom Leucippus dan Democritus tidak dihiraukan orang. Pada abad kegelapan di Eropa, umumnya perkembangan sains dan teknologi mengalami hambatan. Hal ini karena saat itu pemikiran para ilmuwan, terkungkung oleh ajaran agama Katolik Ortodoks, yang mengikat kebebasan berpikir tentang keduniawian, terutama ilmu
  • 4. pengetahuan. Pemikiran yang nampaknya bertentangan dengan “ajaran” agama, dianggap sebagai kesalahan dan dosa yang harus ditebus dengan hukuman fisik bahkan dengan nyawa. Paradigma Aristotelian masih diakui, karena dianggap tidak bertentangan dengan “ajaran” agama. 1.2 teori atom Dalton John Dalton (1766-1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia juga merupakan seorang ahli kimia, ahli meteorologi dan fisikawan. Pada musim semi tahun 1793, ia pindah ke Manchester. Melalui John Gough, seorang filsuf buta dan polymath, Dalton belajar pengetahuan ilmiah. Dalton diangkat menjadi guru matematika dan filsafat alam di "New College" di Manchester sampai tahun 1800, ketika memburuknya situasi keuangan di perguruan tinggi itu Dalton mengundurkan diri jabatannya dan memulai karir baru di Manchester sebagai tutor pribadi untuk matematika dan filsafat alam. Dalton juga menjadi penulis di beberapa koran harian, dan pada tahun 1787 ia mulai menyimpan buku harian meteorologi, selama 57 tahun ia berhasil menulias lebih dari 200.000 pengamatan. Publikasi pertama Dalton adalah Pengamatan Meteorologi dan Essay (1793), yang berisi benih-benih beberapa penemuan di kemudian hari. Sebuah karya kedua oleh Dalton, Elements of English Grammar, diterbitkan pada tahun 1801. Pada tahun 1803, ia terpilih untuk memberikan kursus kuliah tentang filsafat alam di Royal Institution di London, di sana ia menyampaikan kursus lain di 1809-1810. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803. Dalton menghidupkan kembali gagasan atom Democritus. Teori atom yang diusulkan Dalton adalah sebagai berikut. a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. b. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain. c. Dua atom atau lebih dari unsur-unsur berlainan dapat membentuk suatu molekul. d. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah kemudian bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dari semula, tetapi massa keseluruhannya tetap. Gagasan ini sesuai dengan hukum Lavoisier yang berbunyi: massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
  • 5. e. Pada reaksi kimia, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang sederhana. Gagasan ini sesuai dengan hukum Proust yang berbunyi: perbandingan berat unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa selalu tetap. Model atom yang dikemukakan Dalton adalah berupa bola pejal yang sangat kecil. Model atom yang dikemukakan Dalton ini memiliki kelebihan, yaitu dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Selain memiliki kelebihan, teori atom ini memiliki beberapa kekurangan yakni : 1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama terbukti tidak benar. Setelah diketemukannya isotop oleh Mc. Coy dan Ross pada 1907. Isotop yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara kimia, mempunyai susunan elektron yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda. 2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan (tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat. Bagaimana atom dapat saling mengadakan ikatan baik dengan atom-atom lain yang sejenis maupun yang tidak sejenis, jika sama sekali tidak mengalami perubahan? Sekarang ditemukan fakta bahwa ada sedikit perubahan energi listrik pada bagian luar atom sehingga atom dapat mengadakan ikatan satu dengan lainnya. 3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik. 4. Dalton mengatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur, kemudian pendapat ini ditepis oleh J. J. Thomson. 1.3 teori atom Thomson Pada akhir abad ke-19 para ahli melakukan penelitian tentang aliran listrik di dalam tabung yang dilengkapi dengan dua elektrode yang terpisah satu sama lain dan dihubungkan dengan beda potensial 10.000 volt. Elektrode yang terhubung dengan kutub positif disebut anode, sedangkan yang terhubung dengan kutub negatif disebut katode. Tabung ini juga dilengkapi dengan pemompa udara keluar sehingga tekanan udara dapat diatur.
  • 6. Ketika tekanan udara di dalam tabung sama dengan tekanan udara luar, pada rangkaian tidak terjadi aliran listrik. Jika tekanan udara di dalam tabung dikurangi sedikit demi sedikit, pada rangkaian terjadi aliran listrik yang disertai nyala sinar. Jika tekanan udara di dalam tabung mendekati hampa maka tabung yang dilapisi seng sulfida (ZnS) akan berpendar. Berpendarnya ZnS disebabkan oleh sinar tidak tampak yang memancar dari katode. Sinar ini dikenal sebagai sinar katode. Penemuan sinar katode menarik perhatian para ilmuwan, salah satunya adalah Sir Joseph John Thomson. Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John Strutt dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir. Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906. Karena ketertarikan pada penemuan sinar katode, Thomson kemudian mengembangkan penelitian tentang sinar katode. Penelitian sinar katode oleh Thomson dilakukan dengan menggunakan tabung yang dilengkapi medan listrik dan medan magnetik. Berdasarkan hasil penelitiannya, Thomson menyatakan bahwa sinar katode adalah partikel bermuatan negatif yang bergerak dari katode menuju anode. Partikel ini selanjutnya disebut elektron. Penelitian yang dilakukan oleh Thomson tersebut membawanya pada teori tentang model atom. Model atom yang diberikan Thomson adalah berupa sebuah bola pejal bermuatan positif dengan elektron tersebar merata di seluruh isi atom. Model atom Thomson ini dikenal dengan model atom roti kismis.
  • 7.  Kelebihan Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.  Kelemahan Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 1.4 teori atom Rutherford Ernest Rutherford lahir pada tanggal 30 Agustus 1871, di Nelson, Selandia Baru, Ayahnya James Rutherford dari Skotlandia adalah seorang tukang roda. Ibunya, Nee Martha Thompson, adalah seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan awal di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 ia mendapat beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington, di mana ia masuk Canterbury College. Ia lulus MA pada tahun 1893 di Fakultas Matematika dan Ilmu Fisika dan kemudian dia melanjutkan dengan penelitian di Collegenya dengan waktu yang singkat, dan menerima gelar B.Sc. di tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, 1894, ia mendapatkan beasiswa di bidang Sains pada tahun 1851 yang memungkinkan dia pergi ke Trinity College, Cambridge, sebagai mahasiswa riset di Cavendish Laboratory di bawah pimpinan J J Thomson. Pada tahun 1897 ia dianugerahi titel B.A. dari Penelitian Gelar dan Kesiswaan Trotter Coutts- Trinity College. Rutherford kembali ke Inggris pada tahun 1907 menjadi Profesor Fisika di Universitas Manchester, menggantikan Sir Arthur Schuster, dan pada 1919 ia menerima undangan untuk dari Sir Joseph Thomson sebagai Profesor Fisika Cavendish di Cambridge. Rutherford menerbitkan beberapa buku Radioaktivitas (1904), radioaktif Transformations (1906), Radiasi dari zat radioaktif, dengan James Chadwick dan CD Ellis (1919, 1930). Rutherford menikah dengan Mary Newton, putri dari Arthur dan Maria de Renzy Newton, pada tahun 1900. Anak tunggal mereka, Eileen, menikah dengan fisikawan RH Fowler. Ia meninggal di Cambridge pada 19 Oktober 1937. Sebelumnya, ia pernah menguji model atom Thomson secara eksperimental. Pada tahun 1911 Hans William Geiger dan Ernest Marsden di bawah pengawasan Ernest Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar alfa untuk menguji kebenaran hipotesis Thomson. Apabila model atom Thomson benar, partikel alfa seharusnya melintas lurus (tidak
  • 8. dibelokkan) karena massa dan energi partikel alfa jauh lebih besar daripada elektron dan proton dalam atom, sehingga lintasannya tidak terganggu oleh elektron dan proton dalam atom. Mereka menggunakan pemancar partikel alfa (α) di belakang layar timbal yang berlubang kecil sehingga dihasilkan berkas partikel alfa yang tajam. Berkas ini diarahkan pada selaput emas tipis. Pada sisi lain dipasang layar berlapis seng sulfida (ZnS) yang dapat berpendar bila tertumbuk partikel alfa. Kesimpulan Rutherford dari percobaannya adalah sebagai berikut. a. Sebagian besar partikel α menembus lempeng logam tanpa dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa sebagian besar ruang dalam atom-atom emas adalah ruang kosong. b. Sedikit sekali partikel α yang dipentulkan kembali. Peristiwa ini menunjukkan bahwa partikel α telah menumbuk bagian yang sangat keras dari atom, yang disebut inti atom. Bagian ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran atomnya. c. Sebagian kecil partikel α dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa muatan inti atom adalah sejenis dengan muatan partikel α (positif). Partikel α yang lewat dekat inti atom dibelokkan oleh gaya tolak-menolak muatan-muatan listrik yang sejenis. Berdasarkan hasil percobaan tersebut Rutherford mengemukakan model atom lain. Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilinginya.
  • 9.  Model atom Rutherford memiliki beberapa kelemahan berikut ini. a. Elektron yang berputar mengelilingi inti dianggap sebagai getaran listrik yang memancarkan gelombang elektromagnetik (energi). Jika energi berkurang, maka lintasan makin kecil, tetapi elektron tersebut tidak menempel pada inti. Hal ini menunjukkan bahwa model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kestabilan atom. b. Jika lintasan makin kecil, periode putaran elektron juga makin kecil. Frekuensi gelombang bermacam-macam, sehingga spektrum yang dipancarkan seharusnya berupa spektrum diskontinu. Pada kenyataannya, pada atom hidrogen bertentangan dengan pengamatan spektrometer tentang atom hidrogen.  Kelebihan : Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti 1.5 teori atom bohr Pada tahun 1913 pakar fisika Denmark bernama Niels Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Niels Henrik David Bohr lahir di Kopenhagen pada tanggal 7 Oktober 1885, sebagai anak Kristen Bohr (Profesor Fisiologi di Universitas Kopenhagen) dan istrinya Ellen Adler née. Ia masuk Universitas Kopenhagen di mana dia berada di bawah bimbingan Profesor C. Christiansen, seorang ahli Fisika. Profesor Bohr menikah, pada tahun 1912 dengan Margrethe Nørlund. Mereka memiliki enam anak, dua di antaranya meninggal, empat lainnya telah membuat karir dibedakan dalam berbagai profesi - Hans Henrik (MD), Erik (insinyur kimia), Aage (Ph.D., ahli fisika teoritis, mengikuti ayahnya sebagai Direktur Institut untuk Fisika
  • 10. Teoritis), Ernest (pengacara). Niels Bohr meninggal di Kopenhagen pada tanggal 18 November 1962. Pada Tahun 1913 Niels Bohr menjelaskan model atomnya melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi. Bohr menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap spektrum gas melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang dikandung dalam elektron dapat berubah, dan karena itu elektron dapat mengubah orbitnya tergantung dari perubahan energinya. Dalam situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan perbedaan tingkat energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang panjang gelombangnya berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit. Secara ringkas, Bohr mengemukakan: a. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron. b. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv. c. Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai pemancaran energi, sedangkan perpindahan elektron dari tingkat energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi. d. Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi. Walaupun model atom Bohr cukup untuk memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks
  • 11. Kelebihan model atom Bohr adalah dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen dan menjawab kesulitan teori atom Rutherford. Akan tetapi teori atom yang dikemukakan Bohr tidak dapat menjelaskan spektrum dari atom berelektron banyak, tidak dapat menerangkan efek Zeeman, tidak dapat menjelaskan anomali efek Zeeman, serta melanggar prinsip ketidakpastian Heisenberg. Walaupun gagal terhadap beberapa hal di atas, model atom Bohr tetap merupakan tonggak sejarah penting dalam mempelajari struktur atom. 1.6 Teori atom mekanika gelombang Menurut model atom Bohr, elektron digambarkan sebagai suatu partikel yang bergerak dengan lintasan yang mengikuti aturan-aturan mekanika sederhana. Padahal sebenarnya gerakan elektron jauh lebih rumit dan sama sekali tidak dapat digambarkan bentuk lintasannya berupa lingkaran atau elips. Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengemukakan bahwa materi yang bergerak mempunyai sifat-sifat gelombang, artinya elektron pun mempunyai sifat gelombang seperti halnya cahaya. Gagasan ini diperkuat kebenarannya oleh Davisson dan Germer yang menemukan bahwa seberkas sinar elektron dapat didifraksikan melalui sebuah kristal. Peristiwa difraksi ini hanya dapat diterangkan dengan teori gelombang, karenanya dapat ditarik kesimpulan bahwa elektron bersifat sebagai gelombang. Persyaratan kuantum untuk gerakan elektron yang sebelumnya oleh Bohr dianggap sebagai postulat ternyata dapat dibuktikan kebenarannya dengan teori de Broglie. Pada prinsipnya mekanika gelombang menerangkan model atom adalah sebagai berikut berikut ini : a. Elektron tidak mungkin mempunyai kedudukan yang pasti di dalam mengelilingi inti atom, yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan elektron di dalam suatu daerah tertentu di dalam atom. Daerah ruang di mana dapat ditemukan elektron disebut orbital. Ini disebut juga Prinsip ketidakpastian Heisenberg b. Gerakan gelombang dari elektron di dalam atom merupakan gerak harmonis, di mana setiap orbit elektron merupakan kelipatan bilangan bulat terhadap panjang gelombang (seperti yang dinyatakan de Broglie). c. Elektron hanya menempati orbit yang harmonis saja dan tidak bisa menempati orbit yang tidak harmonis. Bila elektron mendapat tambahan energi dari luar, maka panjang
  • 12. gelombang elektron berubah dan orbit semula menjadi tidak harmonis lagi. Oleh karena itu elektron harus melompat ke orbit baru yang merupakan kelipatan panjang gelombang baru. Dengan persamaan Schrodinger hanya dapat ditentukan besarnya daerah kebolehjadian menentukan elektron di tempat-tempat tertentu di dalam atom, yaitu yang disebut dengan orbital. Dari persamaan Schrodinger diketahui dalam sub-kulit (sub-tingkat energi) s mempunyai 1 orbital berbentuk bola, sub-kulit p mempunyai 3 orbital dengan bentuk balon terpilin dengan tiga salib sumbu, sub-kulit d mempunyai 5 orbital dan sub-kulit f dengan 7 orbital. Setiap orbital masing-masing ditempati maksimum 2 buah elektron dengan arah spin yang berlawanan. 1.7 aplikasi teori atom LASER LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation (penguatan cahaya dengan pancaran radiasi karena rangsangan). Prinsip pembangkitan sinar laser adalah terjadinya penguatan cahaya pada emisi terangsang karena sedikit cahaya yang datang menyebabkan keluarnya cahaya dalam jumlah yang lebih besar. Atom cenderung berada pada tingkat energi rendah, yaitu tingkat dasar E1. Jika cahaya dengan energi foton hf = E2-E1 diberikan pada atom, maka atom dapat berpindah dari tingkat energi E1 ke E2. Perpindahn tingkat energi atom seperti ini disebut absorpsi. Karena atom cenderung berada pada tingkat energi yang lebih rendah, maka setelah atom tersebut berada di E2 selama beberapa saat, atom akan turun ke E1. Turunnya atom ini dapat dengan melepaskan energi melalui tumbukan, panas, atau cahaya. Jika penurunan tingkat energi terjadi dengan sendirinya melalui pemancaran cahaya, maka yang terjadi adalah emisi spontan. Misalkan banyak atom telah naik ke tingkat E2 dan belum sempat turun kembali ke tingkat E1, semua atom ini sangat ingin turun ke bawah. Jika pada keadaan ini E2 E1 Absorpsi hf
  • 13. datang cahaya dengan energi E2-E1, maka cahaya ini bertindak sebagai pemicu yang meruntuhkan atom-atom tadi ke E1 sambil mengeluarkan sejumlah besar cahaya. Hal inilah yang disebut dengan emisi terangsang. Gambar. Perbedaan antara emisi spontan dan emisi terangsang terletak pada arah dan fase cahaya yang dipancarkan. Pada emisi spontan, cahaya-cahaya yang dipancarkan berarah sembarang dan tidaksatu fase (tidak koheren), sehingga perpaduan cahaya ini menghasilkan intensitas cahaya yang tidak besar. Pada emisi terangsang, cahaya-cahaya terpancar pada satu arah dan satu fase (koheren), sehingga perpaduan cahaya ini menghasilkan intensitas yang sangat tinggi. Jadi, sifat sinar laser adalah:1) koheren, 2) monokromatik, 3) intensitas sangat tinggi, dan 4) mempunyai satu arah tertentu. Penggunaan Laser a. Penggunaan bar code (kode batang arang) pada barang-barang di supermarket dan lain-lain. Barang yang dibeli oleh konsumen disinari oleh laser yang akan meneruskan bar code ke komputer sehingga harga barang yang dibeli segera ditampilkan di monitor kasir. b. Laser digunakan dalam pembedahan sebagai “pisau” karena sifat laser yang dapat menghasilkan sinar monokromatik (yang tipis) dengan intensitas tinggi dan cukup kuat untuk menguapkan apa saja yang dilaluinya. Kelebihan “pisau” laser adalah sinar laser memotong sekaligus menggumpalkan darah pada saat yang bersamaan, sehingga mengurangi pendarahan. Laser juga digunakan untuk memilih jaringan yang rusak, misalkan dalam pemusnahan tumor dan kanker kulit. c. Laser digunakan pada operasi (bedah) mata untuk mengatasi keadaan mata yang membesar, yang disebut glaukoma karena sifat gelombang laser yang berbeda dapat diserap oleh jaringan-jaringan tertentu. Laser dimanfaatkan dalam membetulkan retina yang lepas dari koroid karena sifatnya yang menghasilkan berkas sinar tipis tetapi intensitasnya cukup untuk menguapkan apa saja yang dilaluinya. E2 hf E1 Emisi spontan hf hf hf hf=E2-E1 Emisi terangsang E1 E2
  • 14. 2.1 Biografi a. Michelson Albert Abraham Michelson dilahirkan pada tanggal 19 desember 1852 di Strelno, Provinsi Posen di Kerajaan prusia (sekarang polandia) dalam sebuah keluarga yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama Orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun. BAB II MENGENAL ALBERT ABRAHAM MICHELSON 2.1 Biografi Albert Abraham Michelson 2.2 Penemuan – Penemuan Abraham Michelson 2.3 Jenis–Jenis Interferometer 2.4 Tokoh Yang Membantu Abraham Michelson Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :  menjelaskan Pernahkah anda melihat alat di atas ? apakah nama alat tersebut ? siapakah yang menemukan alat tersebut ? adakah penemuan lain selain penemuan alat tersebut ? dan penghargaan apa sajakah yang ia peroleh dari penemuan – penemuannya ? Temukan jawabannya pada bab ini
  • 15. Michelson dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy’s Camp, California dan Virginia City, Nevada. Dimana ayahnya adalah seorang pedagang. Michelson adalah warga negara Amerika Serikat pertama yang menerima Nobel dalam bidang sains. Michelson masuk sekolah menengah di Francisco pada tahun 1869. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Kelautan Amerika Serikat. Pada tahun 1873 ia mengarungi Hindia Barat selama dua tahun sebelum ia memutuskan menjadi dosen Fisika dan Kimia di akademi di bawah Admiral Sampson. Pada tahun 1879, ia ditempatkan di Kantor Penanggalan Laut, Washington. Setahun setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Eropa. Ia masuk Universitas Berlin dan Heidelberg, College of France, dan Politeknik Ecole di Paris. Pada tahun 1883, Michelson kembali ke Amerika Serikat dan menjadi professor Fisika di Sekolah Fisika Terapan, Cleveland, Ohio. Jabatan yang sama juga ia terima dari Universitas Clark, Worcester, Massachusetts pada tahun 1890 dan dari Universitas Chicago pada tahun 1892. Di Universitas Chicago, Michelson adalah orang pertama yang menjabat sebagai Ketua Jurusan. Dia bergabung dengan Angkatan laut selama perang dunia I. Pada tahun 1899 Michelson menikah dengan Edna Stanton dan kemudian mempunyai satu orang putra dan tiga orang putri. Pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada tahun 1925 ia diangkat untuk yang pertama dari Distiunguished service Profesor. Michelson mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson, Pasadena. Sepanjang karirnya, Michelson sudah banyak melakukan penelitian di bidang fisika. Ia berhasil menentukan besar kecepatan cahaya dengan ketepatan yang tinggi menggunakan alat yang ia buat sendiri. Pada tahun 1887, Michelson menemukan interferometer yang ia gunakan bersama kimiawan Amerika Edward Williams Morley. Eksperimen Michelson dan Morley menunjukkan bahwa dua buah berkas cahaya dalam arah terpisah dari bumi dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang sama. Sesuai dengan teori Eter, berkas cahaya dapat dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang berbeda dalam hubungannya dengan kecepatan bumi. Eksperimen ini membuktikan bahwa eter itu tidak ada. Pada tahun 1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika pertama yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk ketepatan alat optik dan meteorologi spektroskopi dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka”. Ia juga memenangkan medali Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai menurut namanya.
  • 16. Michelson dihormati oleh kenggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh Amerika dan sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan gelar sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari American Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (1910-1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga merupakan anggota Royal astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society, Associate dari l’Academie Francaise danbanyak penghargaan yang ia terima adalah Matteucci Medali (Società Italiana), 1904; Copley Medal ( Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912; Draper Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute) dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell Medali (Fisik Society), 1929. Michelson meninggal pada 9 Mei 1931 di Pasadane, california pada usia 78 tahun. The University of Chicago Residence Halls mengingat Michelson dan prestasi dengan mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case Western Reserve juga mempersembahkan sebuah rumah Michelson padanya dan gedung sekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. michelson Laboratory di Naval Air Weapons Station di Cina Danau Ridgecrest, California dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang menarik di daerah yang dapat diakses publik dari Laboratorium yang mencakup Michelson Faksimili dari medali hadiah Nobel, hadiah Dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi. 2.2 Penemuan a. Michelson Michelson unggul dalam optik, panas dan klimatologi serta menggambar. Setelah lulus pada tahun 1873 dan dua tahun di laut, ia kembali ke Akademi pada tahun 1875 untuk menjadi seorang instruktur dalam fisika dan kimia sampai 1879. Michelson terpesona dengan masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Ia melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya di Annapolis, sebagai bagian dari sebuah kelas demonstrasi pada 1877. Pada 1879, ia telah diposting ke Nautical Almanac Office, Washington, untuk bekerja sama dengan Simon Newcomb. Pada 1883 ia kembali ke Amerika untuk mengambil janji sebagai Profesor Fisika di Sekolah Kasus Applied Science di Cleveland, Ohio serta berkonsentrasi pada pengembangan interferometer yang diperbaiki. Pada awal 1877 Michelson mulai merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar-metode Léon Foucault untuk mengukur kecepatan cahaya, menggunakan optik. Michelson melakukan percobaan dengan penggunaan cermin rotasi untuk mengukur waktu yang dibutuhkan cahaya pada 2 x jarak
  • 17. tempuh antara Gunung Wilson dan Gunung San Antonio, di California. Hasil pengukuran menunjukkan 299.796.000 meter/detik. Pada 1887 ia dan Edward Morley melakukan percobaan yang dikenal dengan percobaan Michlson-Morley, yaitu eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”, suatu medium hipotesisi yang memenuhi alam semesta ini sehingga cahaya dapat merambat. Dalam percobaan ini Michelson dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang dapat mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya. Pengertian eter merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya dikenal sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada seorangpun yang mau menyingkirkan bahwa cahaya menjalar relatif terhadap semacam kerangka acuan universal. Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan bumi relatif terhadap eter, hipotesis medium cahaya yang seharusnya berjalan, menghasilkan hasil nol. Michelson Terkejut, dan mengulangi percobaan dengan ketepatan yang lebih besar selama bertahun-tahun, namun tetap tidak menemukan kemampuan untuk mengukur eter. Hasil percobaan Michelson-Morley sangat berpengaruh dalam komunitas fisika. dua buah berkas cahaya dalam arah terpisah dari bumi dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang sama. Sesuai dengan teori Eter, berkas cahaya dapat dipantulkan dalam gelombang dengan kecepatan yang berbeda dalam hubungannya dengan kecepatan bumi. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian “gerak absolut”. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal. Pada hakekatnya eksperimen ini membandingkan kelajuan cahaya sejajar dan tegak lurus terhadap kelajuan bumi mengelilingi matahari. Eksperimen ini juga memperlihatkan bahwa cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Eksperimen Michelson-Morley sebenarnya tidak membuktikan ketiadaan eter, eksperimen hanya menjadi titik acuan untuk
  • 18. menyatakan bahwa sesungguhnya eter tidak ada. Eksperimen Michelson-Morley telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima waktu itu. Michelson menemukan eselon spectroscope dan melakukan penelitian pada penggunaan perangkat Rangefinder yang diadaptasi bagi peralatan Angkatan Laut AS. Pada tahun 1920, dengan menggunakan interferensi cahaya dan versi yang lebih berkembang dari alat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse. Dari tahun 1920 sampai 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk mengukur diameter bintang selain matahari. Mereka menggunakan interferometer astronomi di observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super raksasa Betelgeuse. Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan densified interferometer, sebuah metode kemudian diselidiki secara rinci oleh Antoine Emile henry Labeyrie untuk digunakan dalam“Hypertelescopes”. Pada 1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari observatorium Mount Wilson. Panjang baseline didirikan pada tahun 1924, pengukuran dilakukan selama dua tahun untuk memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s. Periode setelah 1927 ditandai dengan munculnya pengukuran baru dari kecepatan cahaya menggunakan perangkat elektro-optik. Michelson mencari pengukuran lain tapi kali ini dalam tabung yang dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam menafsirkan gambar karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi dengan Francis G. Pease dan Fred Pearson untuk melakukan pengukuran dalam 1.6 km tabung di Pasadena, california. Michelson meninggal dengan menyelesaikan 36 dari 233 seri pengukuran percobaan. Michelson telah banyak berkontribusi, banyak surat dikirim ke berbagai majalah ilmiah dan lebih substansial di antara karya-karya klasik, velocity of light (1902) Gelombang cahaya dan Penggunaannya (1899-1903), dan Studies in Optics (1927). 2.3 Jenis interferometer 1. Interferometer Michelson Interferometer Michelson adalah salah satu jenis dari interferometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu pola interferensi. Interferometer Michelson merupakan alat yang paling umum digunakan dalam mengukur pola interferensi untuk bidang optik yang ditemukan oleh Albert Abraham Michelson pada tahun 1887. Sebuah pola interferensi dihasilkan dengan membagi seberkas cahaya menggunakan sebuah alat yang
  • 19. bernama pembagi sinar (beam splitter). Interferensi terjadi ketika dua buah cahaya yang telah dibagi digabungkan kembali. Interferensi Michelson menghasilkan interferensi dari pembelokkan sinar cahaya dalam dua bagian. Setiap bagian dibuat melalui bagian yang berbeda dan membawa kembali semuanya menurut intreferensi panjang gelombang yang berbeda. Skema interferensi michelson Interferometer Michelson digunakan untuk mengukur panjang gelombang berdasarkan pergeseran salah satu cermin yang berhubungan dengan perubahan pola interferensi yang terjadi. Dalam percobaan interferometer Michelson cahaya laser dibagi menjadi dua oleh beam spliter, kemudian satu bagian dipantulkan ke cermin datar 1, dan satu bagian yang lain dipantulkan ke cermin datar 2, sinar refleksi dari cermin datar 1 dan 2 akan bertemu kembali di beam spliter yang kemudian difokuskan oleh lensa untuk kemudian berinterferensi dan terdeteksi dilayar penampang. Di sini bisa terjadi dua kemungkinan yaitu interferensi konstruktif (penguatan sinar) terjadi ketika gelombang cahaya dalam keadan fase yang sama saling bebaur, dan interferensi destruktif (pelemaha cahaya atau keadan gelap) terjadi ketikadua gelombang cahaya yang memiliki beda fase 1800 saling berbaur. Pada percobaan Michelson dan Morley, Eter diasumsikan memenuhi alam semesta dan berperan sebagai sebuah kerangka gerak. Jika seorang pengamat bergerak terhadap eter dengan kecepatan v, maka ia akan mengukur kecepatan cahaya sebesar c¢ dengan c¢ = c + v. Kedua ilmuwan itupun akan mengamati ‘ether wind’ yang memiliki kecepatan relatif sebesar v terhadap bumi. Diasumsikan bahwa v sama besar dengan kecepatan bumi mengorbit matahari yaitu sebesar 30 km/s, maka Michelson merancang sebuah inferometer optik dengan sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi keberadaan eter ini. Michelson dan Morley melakukan percobaan dengan menggunakan sebuah interferometer yang diharapkan dapat menghasilkan pola interferensi. Interferensi terjadi
  • 20. ketika dua gelombang datang bersama pada suatu tempat, agar hasil interferensi dapat diamati maka syarat yang harus dipenuhi adalah dua sumber cahaya harus koheren keduanya memiliki beda fase yang selalu tetap (memiliki frekuensi dan amplitudo harus sama). Dasar pemikiran Michelson adalah sebagai berikut : Keterangan : T = sinar M1M2 = cermin datar M = beam spliter S = layar Sinar yang berasal dari sumber setelah melewati c2, terbagi menjadi dua gelombang, satu ditransmisikan menuju c1 tanpa perubahan fase. Oleh c1 dipantulkan lagi menuju c1 dengan mengalami loncatan fasa 180o, kemudian oleh ct dipantulkan menuju layar dengan fase yang sama seperti cahaya dari sumber munuju ct yang kedua dipantulkan menuju oleh ct menuju c2 mengalami loncatan fasa 180o, oleh c2 dipantulkan menuju ct juga dengan loncatan 180o kemudian oleh ct ditransmisikan menuju layar (disebut berkas). Berkas dua fasanya sama dengan gelombang dating dari sumber c1, jadi berkas 1 dari berkas 2 adalah cahaya berasal dari c1 dan c2 yang koheren karena beda fasanya tetap yaitu 00 (karena berkas 1 fasanya sama dengan berkas 2). Hal ini akan menimbulkan pola interferensi pada layar, apabila c1 dan c2 saling tegak lurus, efeknya sama dengan sinar yang jatuh pada udara dengan ketebalan (c1 – c2). Jadi apabila c2 (cermin ke-2) digeser-geser akan terjadi kolom udara (c1 – c2) akibatnya akan terjadi perubahan pola interferensi layar, apabila dengan menggeser c2 mengakibatkan terang pertama berubah menjadi pusat pola cahaya bolak-balik, dengan kata lain ∆L berubah sebesar ½λ, jadi 2∆L = λ, ∆L = n½ λ. Jika ada n perubahan pola interferensi maka : ∆L = n ½ λ atau d sin θ = n λ Dimana : λ = panjang gelombang sinar ∆ = pergeseran cermin (c1 – c2) n = jumlah pola interferensi yang hilang atau muncul 2. Interferometer Mach Zhender Interferensi optikal adalah interaksi antara dua atau lebih gelombang cahaya yang resultanya bervariasi terhadap komponen pembentuknya. Pada interferensi berlaku prinsip superposisi, dan menghasilkan pita cahaya terang dan gelap yang disebut frinji. Pita terang
  • 21. terjadi ketika sejumlah gelombang bersama-sama menghasilkan intensitas maksimum dan disebut interferensi konstruktif. Sebaliknya pita gelap terjadi bila sejumlah gelombang cahaya menghasilkan intensitas minimum yang disebut interferensi destruktif. Secara keseluruhan distribusi frinji yang dihasilkan dari fenomena interferensi. dikenal dengan pola interferensi. Pola interferensi ini terbentuk bila dua atau lebih gelombang berasal dari sumber yang sama. Interferometer ini ditemukan oleh Ludwig Mach dan Ludwig Zehnder pada tahun 1891-1892. Apabila suatu sumber cahayn koheren diarahkan pada beam splitter melalui collimated beam, maka beam splitter pertama membagi sinar menjadi dua yaitu sinar yang direfleksikan ( dipantulkan ) dan sinar yang ditransmisikan (diteruskan). Berkas sinar pertama diarahkan menuju beam spliter kedua yang kemudian diteruskan ke cemrin ojek dan terpantul kembali ke beam splitter kedua kemudian ke beam splitter ketiga terus ke detektor dan berkasnya dinamakan berkas objek. Untuk berkas sinar yang kedua dipantulkan sedemikian rupa oleh cermin menuju beam splitter ketiga kemudian dipantulkan ke detektor dan berkasnya disebut berkas referensi. Frinji hasil kedua berkas akan dideteksi oleh detector dan direkam. 3. Interferometer Fabry Parrot Interferometer Fabry - Parot, yang dirancang pada tahun 1899 oleh C. Fabry dan A. Perot, merupakan peningkatan yang signifikan atas interferometer Michelson. Dalam interferometer ini, kedua gelombang yang berinterferensi diperoleh dengan jalan membagi intensitas gelombang semla. Interferometer ini merupakan perbaikan lebih lanjut dari interferometer Michelson, yang sangat berguna dalam pengukuran indeks bias dan jarak. Prinsip kerja dari percobaan yang dilakukan oleh A. Perot telah menghasilkan beberapa variasi konfigurasi. Agar pola interferensi berupa lingkaran – lingkaran terang gelap dapat terjadi, maka hubungan fase antara gelombang – gelombang di sembarang titik pada interferensi haruslah koheren. (b) Gambar Interferometer Mach Zhender (a) Gambar Pola Frinji yang dihasilkan
  • 22. Interferometer Fabry – Perot dibangun dengan menggunakan dua pla sejajar yang permukaannya sangat reflektif dan pada umumnya dipisahkan oleh udara. Dua buah plat kaca dipisahkan dengan jarak d yang mempunyai sifat untuk memantulkan pada permukaannya. Gelombang keluar dari plat setelah banyak mengalami banyak refleksi, selanjutnya dikumpulkan oleh lensa dan gambar dapat diobservasi pada sebuah layar. Keakurasian oleh lensa interferometer dapat mengukur panjang gelombang dari cahaya yang disebut chromatic resolving. 2.4 Tokoh yang membantu Michelson 1. Edward Williams Morley Edward Williams Morley lahir pada tanggal 29 Januari 1838 di Newark, AS. Ahli kimia Amerika yang terkenal karena kolaborasinya dengan fisikawan Michelson dalam upaya untuk mengukur gerakan relatif dari Bumi melalui hipotetis eter. Morley lulus dari Williams College pada tahun 1860 dan kemudian melanjutkan studi ilmiah dan teologis. Dia masuk di Congregational di Ohio pada 1868 dan pada tahun berikutnya bergabung dengan fakultas Western Reserve College, pindah ke Cleveland pada tahun 1882 dan menjadi pengajar Western Reserve University. Dia terus mengajar di sana sampai ia pensiun pada tahun 1906. Dari 1873-1888 ia juga mengajar di Cleveland Medical School. Penelitian pribadi Morley berpusat pada pertanyaan yang memerlukan penentuan tepat dari kepadatan dan berat atom dari berbagai gas, terutama oksigen. Reputasinya sebagai eksperimen terampil menarik perhatian Michelson. Pada tahun 1887 Abraham Michelson dan (c) Gambar Interferometer Fabry Parrot
  • 23. Edward Williams Morley melakukan percobaan yang dikenal sebagai percobaan Michelson- Morley. Hasil ini merupakan langkah besar menuju ke arah teori relativitas khusus Albert Einstein . Morley meninggal pada 24 Februari 1923. 2. Francis Gladheim Pease Francis Gladheim Pease (14 Januari 1881) adalah seorang astronom Amerika. Ia bergabung dengan Observatorium Yerkes di Wisconsin, di mana ia adalah seorang pengamat dan ahli optik. Di sana ia dibantu George W. Ritchey. Pada tahun 1908 ia menjadi astronom dan pembuat instrumen di Observatorium Mount Wilson. Salah satu desainnya adalah 100- inch (2.500 mm) teleskop di observatorium itu, dan 50 kaki (15 m) interferometer yang digunakan untuk mengukur diameter bintang. Dia adalah seorang asisten lama untuk Albert A. Michelson. Pada tahun 1920, Michelson dan Pease mampu menggunakan interferometer Michelson bintang yang dipasang pada 100 inci (2.500 mm) teleskop di Mt. Wilson untuk mengukur diameter sudut bintang Betelgeuse. Perkiraan mereka dari 0,047 "sangat dekat dengan nilai yang telah diprediksi Eddington. Dia kemudian terlibat dalam desain 200-inch (5100 mm) Hale Telescope di Observatorium Mount Palomar. Pada tahun 1928 ia membuat penemuan pertama dari planet nebula dalam gugus bola, yang kemudian disebut Pease 1. Kawah Pease pada Bulan dinamai menurut namanya. Ia meninggal pada tanggal 7 Februari 1938. 3. Dr. Frederick Stark Pearson Dr. Frederick Stark Pearson adalah anak dari Ambrose dan Hannah (Edgerly) Pearson. Dia lulus dari Tufts University pada tahun 1883 dengan AMB dan menerima gelar AMM satu tahun kemudian. Sebelumnya, selama satu tahun (1879-1880), ia adalah instruktur di bidang kimia di Massachusetts Institute of Technology, kemudian (1883-1886), ia instruktur dalam matematika dan diterapkan mekanik di Tufts College. Dari perguruan tinggi, ia melanjutkan untuk mengembangkan sistem transportasi listrik di Boston dan dengan trem bertenaga listrik. Pada tahun 1894 ia diangkat menjadi kepala insinyur untuk Jalan
  • 24. Kereta Api Metropolitan di New York City. Pearson membangun reputasi sebagai seorang insinyur listrik yang inovatif di Amerika Serikat dan dia segera dikontrak oleh pemerintah dan bisnis sebagai insinyur konsultasi untuk pembangkit listrik stasiun di seluruh Amerika Utara. Seorang pria dengan keterampilan bisnis yang besar dan pandangan ke depan, dengan para pendukung keuangan. Dia melakukan proyek-proyek besar di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sementara di Kanada, ia mengembangkan hubungan dengan seorang pengacara muda pialang saham dan agresif dalam Montreal, Quebec dengan nama James Dunn. Pearson didorong Dunn untuk mengambil residensi di London, pada saat pasar keuangan yang paling penting di dunia. Dengan broker rumah Dunn underwriting dan modal yang cukup besar memungkinkan Pearson untuk membuat kerajaan bisnis besar termasuk Perusahaan Meksiko Tramway, Meksiko Cahaya dan Power Company di Meksiko, dan British American Nickel Company di Kanada. Pemerintah yang tidak stabil di Meksiko dengan suap merajalela dan pejabat publik yang korupsi menyebabkan Pearson merasa cukup sedih. Pada akhirnya, dia kehilangan hampir semua yang telah diinvestasikan di Meksiko. Selama 1911, ia berada di balik pembangunan Madinah Dam di Sungai Medina yang sekarang Mico, Texas dan membangun irigasi meliputi lebih dari 138 km². Pada tahun 1912, ia menyelenggarakan sebuah sindikat di Hale County, Texas dekat Plainview untuk sumur bor irigasi yang mengairi sekitar 60.000 hektare (243 km²). Selama karyanya di Texas, Pearson mendirikan kota Natalia, penamaan itu setelah putrinya, Natalie Pearson Nicholson. Pada tahun 1913, ia merundingkan kesepakatan dengan pemerintah Spanyol untuk proyek hydro di Sungai Ebro dan membentuk Barcelona Traction, Light dan Power Company untuk melaksanakan pembangunan yang selesai pada tahun 1915. Namun, Perang Dunia I membatasi aktivitasnya. Dia dan istrinya, Mabel Ward Pearson, kehilangan nyawa mereka pada tanggal 7 Mei 1915, saat bepergian ke Inggris pada bisnis dan untuk mengunjungi putrinya Natalie yang kemudian tinggal di sana. Mereka berada di kapal laut RMS Lusitania ketika torpedo di lepas pantai selatsan Irlandia oleh Jerman U-boat U-20.
  • 25. Pernahkah anda meliha kapal laut dan kapal selam ? Mengapa kapal laut yang begitu besar dapat terapung di lautan ? Mengapa kapal selam dapat terapung, melayang, maupun tenggelam di lautan ? Prinsip apakah yang diterapkan pada keduanya ? Siapakah yang menemukan prinsip tersebut ? Temukan jawabannya dalam bab ini. Bab iii Mengenal Archimedes 1.1 Biografi Singkat Archimedes 2.1