Dokumen tersebut membahas tokoh-tokoh filsafat sains mulai dari zaman klasik hingga modern. Mulai dari Thales yang menyatakan air sebagai prinsip dasar segala sesuatu, hingga Max Planck yang menyatakan bahwa kebenaran ilmiah tidak dibuktikan dengan cara meyakinkan lawan, melainkan karena generasi lawan meninggal dan digantikan oleh generasi baru yang lebih paham dengan teori baru.
2. Pengertian Filsafat
Plato
• Ilmu pengetahuan yang berusaha
meraih kebenaran yang asli dan
murni
Aristoteles
• Ilmu pengetahuan yang senantiasa
berupaya mencari prinsip-prinsip
dan penyebab-penyebab dari
realitas yang ada
5. 1. Thales
“Air sebagai Prinsip Dasar
Segala Sesuatu”
Seluruh alam dan realitas ini dapat dipikirkan
dalam satu elemen.
Elemen utama penyusun realitas ini adalah
sesuatu yang cair.
Oleh karena itu, elemen penyusun realitas ini
adalah air.
6. 2. Herakleitos
Tidak ada sesuatu yang betul-
betul ada, semuanya berada di
dalam proses menjadi.
“Tidak ada satu pun hal di alam
semesta yang bersifat tetap atau
permanen”
Esensi dari realitas adalah
perubahan.
7. 3. Leukippos dan Demokritos
Leukippos dan Demokritos
merumuskan sebuah teori
tentang atom.
Inti teori itu adalah bahwa seluruh
realita dibentuk oleh sebuah partikel
yang sangat kecil dan ada ruang
kosong yang memisahkan antara
partikel yang satu dengan partikel
8. 4. Socrates
Berfilsafat dengan mengejar satu definisi
absolut atas satu permasalahan melalui
satu dialektika.
Manusia menjadi objek filsafat yang
penting setelah sebelumnya dilupakan oleh
para pemikir hakikat alam semesta.
9. 5. Plato
“Semua benda yang kita lihat di sekitar kita
merupakan tiruan dari realitas yang lebih
abadi dan murni”
Untuk sungguh-sungguh memahami
dunia, orang harus melihat melampaui
yang partikular, yakni segala sesuatu
yang dapat diamati, dialami dan
melihat ke dalam dunia ide-ide yang
10. 6. Aristoteles
“Pengetahuan tentang dunia datang melalui
pengalaman yang kemudian ditafsirkan oleh
rasio”
Aristoteles juga memisahkan berbagai
macam makhluk hidup ke dalam berbagai
species dan genus.
Aristoteles adalah pemikir waktu, ruang dan
tentang kaulitas.
Aristoteles juga membuat pembedaan dari
berbagai bentuk ilmu pengetahuan.
11. 7. Archimedes
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron
II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya
dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan
masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia
merasa sangat letih dan menceburkan dirinya
dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia
memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan
seketika itu pula ia menemukan jawabannya.
Bunyi Hukum Archimedes : “Suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam
zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut”
12. 1. Filsafat Stoa
Ajaran sekolah atau mazhab Stoa ini
sangat luas dan beragam, namun
dapat disimpulkan bahwa pijakannya
adalah meliputi perkembangan logika
(terbagi dalam retorika dan dialektika),
fisika, dan etika (memuat teologi dan
politik).
13. 2. Ptolomeus
Bumi dikelilingi ruang-ruang
berkabut.
Didalam ruang tersebut terdapat
matahari, bulan, bintang-bintang,
dan planet-planet.
Sisi terluar dari ruang ini
dianggap sebagai tempat
kediaman Tuhan.
14. 1. Francis Bacon
“Semua bentuk pengetahuan harus didasarkan
pada bukti-bukti dan eksperimen”
Francis Bacon menjadi perumus pertama dari apa
yang nantinya menjadi norma umum di dalam
metode ilmiah.
15. 2. Nicolaus Kopernikus
“Matahari, dan bukan bumi, yang merupakan
pusat tata surya, dan bumi berputar satu kali
setahun mengelilingi matahari.”
16. 3. Galileo Galilei
“Benda yang lebih berat jatuh lebih cepat
dibandingkan dengan benda yang lebih ringan”
“Jika kekuatan melambat seperti misalnya
pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak
cenderung tetap bergerak lurus dengan laju tetap”
17. 4. Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton menganalisis dunia dan realitas
dengan menggunakan prinsip-prinsip matematis.
Dengan konsep ruang dan waktu yang tetap
mempengaruhi gerak benda-benda dan merumuskan
konsep-konsep seperti massa, kekuatan, kecepatan
dan percepatan.Kontribusi terbesar Newton yaitu tentang
kosmologi mengenai alam semesta sebagai
tempat rasional dan dapat dimengerti dengan
pola-pola matematis.
18. 5. Karl Raimund Popper
“Sebuah teori akan dianggap benar jika
cara penarikan kesimpulan
berdasarkan kepada metode induksi”Sumbangan tebesar Popper
dalam filsafat ilmu adalah
pemikirannya mengenai
konjektur dan falsifikasi.Karl Popper melakukan kritik terhadap
kecenderungan metodologi sains di
masa itu yang didominasi oleh
Positivisme.
19. 6. Thomas Kuhn
“Adanya kesalahan-kesalahan fundamental
tentang image atau konsep ilmu terutama ilmu
sains yang telah dielaborasi oleh kaum filsafat
ortodoks, sebuah konsep ilmu yang dengan
membabi-buta mempertahankan dogma-dogma
yang diwarisi dari Empirisme dan Rasionalisme
klasik”
20. Max Planck
“Kebenaran ilmiah tidak
mengukuhkan dirinya dengan cara
meyakinkan lawannya dan membuat
mereka menyadari kebenaran,
namun karena lawannya secara
bertahap meninggal, dan kemudian
muncul sebuah generasi ilmuwan
baru yang paham/familiar dengan
teori yang baru.”