SlideShare a Scribd company logo
LOGO
ALIRAN-ALIRAN
& TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Bahan Kuliah Filsafat Sains & Teknologi UMBY
LOGO
Aurelius Teluma
Pengantar
 Pengertian ilmu pengetahuan harus dipahami
dalam konteks suatu perkembangan menuju
kesempurnaan.
 Perkembangan filsafat ilmu berkaitan dg
perkembangan filsafat pada satu sisi dan ilmu
pengetahuan di sisi yang lain.
 Terdapat dua aliran besar yang mempengaruhi
seluruh perkembangan keilmuan dan filsafat ilmu
yaitu rasionalisme dan empirisme.
LOGO
Aurelius Teluma
1. Rasionalisme Plato dan Descartes
 Rasionalisme adalah aliran yang meyakini hanya
rasio/akal yg menjadi dasar kepastian dan
kebenaran.
 Rasionalisme tidak menyangkal kehadiran fungsi
indra tetapi hanya melihatnya sbg pemberi
rangsangan dan bahan-bahan kepada rasio agar
rasio mengolahnya menjadi pengetahuan.
 Dua tokoh penting dari aliran ini adalah Plato
(427-347 SM) dan Rene Descartes (1596-1650).
LOGO
www.themegallery.com
Rasionalisme Plato
 Plato membedakan secara tajam dua macam
pengetahuan yakni pengetahuan inderawi dan
pengetahuan kejiwaan (ideal).
 Pengetahuan inderawi tidak dapat disebut
pengetahuan sejati karena indera menangkap
kesan sementara yg terus berubah.
 Dunia inderawi merupakan dunia yg semu, hanya
sbg bayangan dari dunia ide.
 Untuk menembus kenyataan dan sampai pada
kebenaran, manusia harus melepaskan diri dari
tangkap indra lalu melampauinya dan naik ke
alam ide yg bersifat umum melalui akal.
 Akal-lah yg memiliki kemampuan untuk
mengetahui kenyataan dan kebenaran sejati.
LOGO
Aurelius Teluma
Rasionalisme Rene Descartes
 Descartes dikenal sbg Bapak Filsafat Modern.
 Pada masanya, titik tolak kebenaran adalah iman.
Descartes berusaha mencari titik tolak yg lebih pasti tentang
kebenaran.
 Untuk itu ia memperkenalkan suatu metode penalaran yg
disebut “keraguan metodis”
 Keraguan metodis dimulai dg meragukan segala hal. Jika
semua hal telah diragukan kebenarannya, maka apa yg
masih tersisa yg tidak dapat diragukan?
 Yang masih tersisa dan yang tidak dapat diragukan adalah
bahwa saya sedang meragukan segalanya. Saya ragu
karena saya berpikir. Jadi, saya berpikir maka saya ada.
Cogito ergo sum. Melalui keraguan sebagai metode, saya
sampai pada kebenaran.
 Kebenaran dapat dicari berdasarkan penalaran pada
proposisi-proposisi yg terlepas dari pengalaman inderawi
sebagaimana yg dipraktekkan dalam matematika
(Descartes seorang matematikawan).
LOGO
Aurelius Teluma
2. Empirisme: Dari Aristoteles sampai David Hume
 Empirisme merupakan lawan dari rasionalisme.
 Menurut empirisme, pengalaman inderawi (emperia)
merupakan sumber kebenaran.
 Pada umumnya, diakui bahwa filsuf Inggris John Locke (1632-
1704) merupakan tokoh utama dan pelopor dari aliran ini.
Tetapi, sebenarnya, sejak benih aliran ini sudah ada sejak
Aristoteles yang mengkritik rasionalisme Plato, gurunya.
 Pemikir besar seperti Aristoteles tidak mutlak disebut
penganut empirisme krn dia juga menemukan alur pemikiran
deduktif dalam logika yg sangat rasional.
 Menurut Aristoteles: ilmu diperoleh dari hasil pengamatan
manusia atas kenyataan yg banyak dan berubah yang
kemudian secara bertahap sampai pada kebenaran yang
bersifat “universal”.
LOGO
Aurelius Teluma
Empirisme…
 Francis Bacon (1561-1626) memperkenalkan cara kerja induksi
untuk memperoleh ilmu. Menurut Bacon, akal budi bertolak dari
pengamatan inderawi partikular untuk mendapatkan dan
merumuskan pertanyaan yang berada dalam jangkauan
pengamatan lalu secara bertahap menuju pernyataan2 yg lebih
umum.
 John Locke menulis bukunya Essay Concerning Human
Understanding (1689) dg berdasar pada premis: semua
pengetahuan berasal dari pengalaman. Karena itu, ia dianggap
sbg tokoh empirisme era modern.
 Locke menolak rasionalisme Plato lalu mengemukakan teorinya
yg terkenal yaitu: tabula rasa: jiwa manusia tatkala dilahirkan
kosong seperti kertas putih, dan setiap ide yg diperolehnya
untuk mengisi kertas putih itu diperoleh melalui pengalaman
inderawi.
 David Hume (1711-1776), merupakan penganut empiris radikal,
yg tidak saja mengakui superioritas pengalaman inderawi, tetapi
juga menolak prinsip kausalitas yang diterangkan dg akal.
Baginya, kausalitas dapat diterangkan melalui pengalaman.
LOGO
Aurelius Teluma
3. Positivisme Comte, Neopositivisme dan Perlawanan
Karl Popper
 Positivisme merupakan aliran filsafat yg dibangun
oleh Auguste Comte (1798-1857). Intinya,
positivisme ingin membersihkan ilmu dari spekulasi-
spekulasi yg tidak dapat dibuktikan secara positif.
Comte mau mengembangkan ilmu dg melakukan
percobaan (eksperimen) terhadap bahan faktual
yang terdapat dalam kenyataan empiris, bukan dg
menyusun spekulasi rasional yg tidak dapat
dibuktikan secara positif melalui eksperimen.
 Bagi Comte, positivisme merupakan tahap akhir atau
puncak dari perkembangan pemikiran manusia. Ia
membagi tahap perkembangan pemikiran manusia
menjadi: 1. tahap mistik-teologis; 2. tahap metafisika;
3. tahap positif.
LOGO
Aurelius Teluma
Neopostivisme
 Positivisme Comte kemudian dikembangkan oleh para pemikir yg
dikenal dg Lingkaran Wina yg didirikan tahun 1924. Anggota
Lingkaran Wina: Moritz Schlick, Hans Hahn, Otto Newrath, Hans
Reichenbach dan Victor Craft.
 Pemikiran Lingkaran Wina dikenal dg sebutan neopositivisme/
positivisme logis/ empirisme logis.
 Pokok-pokok pemikiran Lingkaran Wina:
1) Sumber pengetahuan adalah pengalaman tentang data-data
inderawi.
2) Dalil-dalil matematika yg tidak dihasilkan melalui pengalaman,
diakui keberadaannya dan digunakan untuk mengolah data
pengalaman inderawi.
3) Pernyataan-pernyataan dinyatakan bermakna jika terbuka untuk
diverifikasi (dibuktikan benar secara empiris); pernyataan2 yg
tidak dapat diverifikasi seperti etika, estetika dan metafisikan
dinyatakan sbg pernyataan yg tidak bermakna.
4) Menolak pembedaan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu sosial.
5) Berupaya mempersatukan semua ilmu dalam satu bahasa
ilmiah yg universal.
LOGO
Aurelius Teluma
Perlawanan Karl Raimund Popper
 Popper menentang pemikiran kelompok Wina.
 Bagi Popper, bermakna atau tidaknya suatu pernyataan tidak
ditentukan oleh verifikasi secara empiris. Popper lebih
menekankan perbedaan antara pernyataan ilmiah dan tidak ilmiah,
bukan bermakna dan tidak bermakna.
 Hukum-hukum ilmiah dapat berlaku bukan dg cara
pembenarannya secara verifikasi melainkan justru melalui
falsifikasi atau dapat dibuktikan salah!
 Artinya: jika kita telah menyusun hipotesis, yg harus dilakukan
bukan mengumpulkan sebanyak mungkin data utk membenarkan
hipotesis, melainkan mencari data utk membuktikan bahwa
hipotesis itu salah. Jika hipotesis itu bertahan maka utk sementara
diterima. Jika terbukti salah, maka ditinggalkan. Dg cara inilah ilmu
dapat berkembang maju.
 Contoh Popper: “Dengan observasi terhadap angsa putih, betapa
pun besar jumlahnya, tidak dapat sampai pd kesimpulan bahwa
semua angsa berwarna putih, tetapi cukup satu kali observasi
terhadap seekor angsa hitam untuk menyangkal pendapat tadi.”
LOGO
Aurelius Teluma
Kritisime Kant
 Filsuf Jerman Immanuel Kant (1724-1804) dibesarkan dalam tradisi
rasionalisme tetapi terbangun dari dogmatismenya berkat Hume
(empiris). Kant menamakan pemikirannya sbg: kritisisme.
 Bagi Kant, yg harus menjadi pusat perhatian adalah subyek yang
mengetahui, bukan obyek yg diketahui (antidogmatisme).
 Telaah pertama terhadap subyek yg mengetahui adalah:
menyelidiki kemampuan dan batas rasio, sejauh mana klaimnya
terhadap kebenaran dapat dipertanggungjawabkan.
 Lalu; sintesis rasional-empiris: manusia mendapatkan berbagai
kesan dari berbagai obyek dan peristiwa di sekitarnya, semuanya
merupakan bahan mentah yg masuk dalam kesadaran manusia yg
“diolah” secara aktif oleh subyek.
 Pengetahuan selalu bersifat sintesis: merupakan hasil akhir yg
diperoleh karena adanya kerja sama dua unsur yaitu bahan yg
diperoleh dari pengalaman inderawi dan cara mengolah yg
dilakukan oleh subyek dg rasionya.
LOGO

More Related Content

What's hot

makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
Najah Cweety
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
Nurmahmudah M.Phil.
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
University of Jember
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
sayid bukhari
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
AbidaAnggun
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
Rizky Shinichi
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Soga Biliyan Jaya
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
AlwiAssegaf
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Alfis Khisoli
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islamshofichofifah
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
Aprilianty Wid
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
imas lusyani
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
Universitas Negeri Makassar
 

What's hot (20)

makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islam
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 

Viewers also liked

Sejarahhukum1
Sejarahhukum1Sejarahhukum1
Sejarahhukum1
KuliahMandiri.org
 
Michel foucault
Michel foucaultMichel foucault
Michel foucault
KuliahMandiri.org
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
riskaramadhanti
 
Pengantar epistemologi
Pengantar epistemologiPengantar epistemologi
Pengantar epistemologi
KuliahMandiri.org
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
rara wibowo
 
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language LearnersIn the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
Laurie Bridges
 

Viewers also liked (6)

Sejarahhukum1
Sejarahhukum1Sejarahhukum1
Sejarahhukum1
 
Michel foucault
Michel foucaultMichel foucault
Michel foucault
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Pengantar epistemologi
Pengantar epistemologiPengantar epistemologi
Pengantar epistemologi
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language LearnersIn the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
In the Library: Using the Cephalonian Method with English Language Learners
 

Similar to 5 filsafat sains-aliran & tokoh

PENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptxPENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptx
petrusss2
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
Islamic Studies
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen  Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
Islamic Studies
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
fiafifahNur
 
Tugas Filsafat
Tugas FilsafatTugas Filsafat
Tugas Filsafat
AzizatulUmmah1
 
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptxRasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Antoinette Luciane Grace Katuuk
 
Aufklarung sejarah peminatan
Aufklarung sejarah peminatanAufklarung sejarah peminatan
Aufklarung sejarah peminatan
NirwanIl
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
NENENGFITRIA
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
ALAZHARTANJUNGBUMI
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
20020FarhadAulanSabi
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalisme
aini_26
 
Makna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.pptMakna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.ppt
ArindaSasmitaR
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
irwansyafathir1
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
mnuzurulump
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
inkian
 
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptxAUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
isembel
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mu'amar ad darory
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
Rizal Fahmi
 

Similar to 5 filsafat sains-aliran & tokoh (20)

PENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptxPENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptx
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen  Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 
Tugas Filsafat
Tugas FilsafatTugas Filsafat
Tugas Filsafat
 
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptxRasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
 
Aufklarung sejarah peminatan
Aufklarung sejarah peminatanAufklarung sejarah peminatan
Aufklarung sejarah peminatan
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalisme
 
Makna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.pptMakna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.ppt
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptxAUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
 
filsafat, ilmu dan pengetahuan
 filsafat, ilmu dan pengetahuan filsafat, ilmu dan pengetahuan
filsafat, ilmu dan pengetahuan
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 

More from KuliahMandiri.org

Filsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhanFilsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhan
KuliahMandiri.org
 
Dunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembungDunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembung
KuliahMandiri.org
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
KuliahMandiri.org
 
menjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejatimenjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejati
KuliahMandiri.org
 
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
KuliahMandiri.org
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
KuliahMandiri.org
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
KuliahMandiri.org
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
KuliahMandiri.org
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
KuliahMandiri.org
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
KuliahMandiri.org
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
KuliahMandiri.org
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
KuliahMandiri.org
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KuliahMandiri.org
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
KuliahMandiri.org
 
metode ilmiah
metode ilmiahmetode ilmiah
metode ilmiah
KuliahMandiri.org
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
KuliahMandiri.org
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
KuliahMandiri.org
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Perspektif Sosiologi
Perspektif SosiologiPerspektif Sosiologi
Perspektif Sosiologi
KuliahMandiri.org
 

More from KuliahMandiri.org (20)

Kant
KantKant
Kant
 
Filsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhanFilsafat perselingkuhan
Filsafat perselingkuhan
 
Dunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembungDunia dalam-gelembung
Dunia dalam-gelembung
 
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusiaPenelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
Penelitian ilmiah-dan-martabat-manusia
 
menjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejatimenjadi pemimpin sejati
menjadi pemimpin sejati
 
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimenaEbook tentang manusia reza_aa_wattimena
Ebook tentang manusia reza_aa_wattimena
 
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimenaBahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
Bahagia kenapa tidak reza_aa_wattimena
 
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar BangsaPERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
PERSPEKTIF Dari Spiritualitas Hidup sampai dengan Hubungan Antar Bangsa
 
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIAAKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
AKTUALISASI PEMAHAMAN NILAI MENURUT MAX SCHELER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
 
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASIIDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
IDE DAN PRAKSIS NEO-NASIONALISME DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
 
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIGERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSI
 
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGERMANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
MANUSIA DAN HISTORISITASNYA MENURUT MARTIN HEIDEGGER
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
 
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMULANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
LANDASAN FILOSOFIS MAZHAB HUKUM PROGRESIF: TINJAUAN FILSAFAT ILMU
 
metode ilmiah
metode ilmiahmetode ilmiah
metode ilmiah
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
 
Karl Marx
Karl MarxKarl Marx
Karl Marx
 
Perspektif Sosiologi
Perspektif SosiologiPerspektif Sosiologi
Perspektif Sosiologi
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

5 filsafat sains-aliran & tokoh

  • 1. LOGO ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU Bahan Kuliah Filsafat Sains & Teknologi UMBY
  • 2. LOGO Aurelius Teluma Pengantar  Pengertian ilmu pengetahuan harus dipahami dalam konteks suatu perkembangan menuju kesempurnaan.  Perkembangan filsafat ilmu berkaitan dg perkembangan filsafat pada satu sisi dan ilmu pengetahuan di sisi yang lain.  Terdapat dua aliran besar yang mempengaruhi seluruh perkembangan keilmuan dan filsafat ilmu yaitu rasionalisme dan empirisme.
  • 3. LOGO Aurelius Teluma 1. Rasionalisme Plato dan Descartes  Rasionalisme adalah aliran yang meyakini hanya rasio/akal yg menjadi dasar kepastian dan kebenaran.  Rasionalisme tidak menyangkal kehadiran fungsi indra tetapi hanya melihatnya sbg pemberi rangsangan dan bahan-bahan kepada rasio agar rasio mengolahnya menjadi pengetahuan.  Dua tokoh penting dari aliran ini adalah Plato (427-347 SM) dan Rene Descartes (1596-1650).
  • 4. LOGO www.themegallery.com Rasionalisme Plato  Plato membedakan secara tajam dua macam pengetahuan yakni pengetahuan inderawi dan pengetahuan kejiwaan (ideal).  Pengetahuan inderawi tidak dapat disebut pengetahuan sejati karena indera menangkap kesan sementara yg terus berubah.  Dunia inderawi merupakan dunia yg semu, hanya sbg bayangan dari dunia ide.  Untuk menembus kenyataan dan sampai pada kebenaran, manusia harus melepaskan diri dari tangkap indra lalu melampauinya dan naik ke alam ide yg bersifat umum melalui akal.  Akal-lah yg memiliki kemampuan untuk mengetahui kenyataan dan kebenaran sejati.
  • 5. LOGO Aurelius Teluma Rasionalisme Rene Descartes  Descartes dikenal sbg Bapak Filsafat Modern.  Pada masanya, titik tolak kebenaran adalah iman. Descartes berusaha mencari titik tolak yg lebih pasti tentang kebenaran.  Untuk itu ia memperkenalkan suatu metode penalaran yg disebut “keraguan metodis”  Keraguan metodis dimulai dg meragukan segala hal. Jika semua hal telah diragukan kebenarannya, maka apa yg masih tersisa yg tidak dapat diragukan?  Yang masih tersisa dan yang tidak dapat diragukan adalah bahwa saya sedang meragukan segalanya. Saya ragu karena saya berpikir. Jadi, saya berpikir maka saya ada. Cogito ergo sum. Melalui keraguan sebagai metode, saya sampai pada kebenaran.  Kebenaran dapat dicari berdasarkan penalaran pada proposisi-proposisi yg terlepas dari pengalaman inderawi sebagaimana yg dipraktekkan dalam matematika (Descartes seorang matematikawan).
  • 6. LOGO Aurelius Teluma 2. Empirisme: Dari Aristoteles sampai David Hume  Empirisme merupakan lawan dari rasionalisme.  Menurut empirisme, pengalaman inderawi (emperia) merupakan sumber kebenaran.  Pada umumnya, diakui bahwa filsuf Inggris John Locke (1632- 1704) merupakan tokoh utama dan pelopor dari aliran ini. Tetapi, sebenarnya, sejak benih aliran ini sudah ada sejak Aristoteles yang mengkritik rasionalisme Plato, gurunya.  Pemikir besar seperti Aristoteles tidak mutlak disebut penganut empirisme krn dia juga menemukan alur pemikiran deduktif dalam logika yg sangat rasional.  Menurut Aristoteles: ilmu diperoleh dari hasil pengamatan manusia atas kenyataan yg banyak dan berubah yang kemudian secara bertahap sampai pada kebenaran yang bersifat “universal”.
  • 7. LOGO Aurelius Teluma Empirisme…  Francis Bacon (1561-1626) memperkenalkan cara kerja induksi untuk memperoleh ilmu. Menurut Bacon, akal budi bertolak dari pengamatan inderawi partikular untuk mendapatkan dan merumuskan pertanyaan yang berada dalam jangkauan pengamatan lalu secara bertahap menuju pernyataan2 yg lebih umum.  John Locke menulis bukunya Essay Concerning Human Understanding (1689) dg berdasar pada premis: semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Karena itu, ia dianggap sbg tokoh empirisme era modern.  Locke menolak rasionalisme Plato lalu mengemukakan teorinya yg terkenal yaitu: tabula rasa: jiwa manusia tatkala dilahirkan kosong seperti kertas putih, dan setiap ide yg diperolehnya untuk mengisi kertas putih itu diperoleh melalui pengalaman inderawi.  David Hume (1711-1776), merupakan penganut empiris radikal, yg tidak saja mengakui superioritas pengalaman inderawi, tetapi juga menolak prinsip kausalitas yang diterangkan dg akal. Baginya, kausalitas dapat diterangkan melalui pengalaman.
  • 8. LOGO Aurelius Teluma 3. Positivisme Comte, Neopositivisme dan Perlawanan Karl Popper  Positivisme merupakan aliran filsafat yg dibangun oleh Auguste Comte (1798-1857). Intinya, positivisme ingin membersihkan ilmu dari spekulasi- spekulasi yg tidak dapat dibuktikan secara positif. Comte mau mengembangkan ilmu dg melakukan percobaan (eksperimen) terhadap bahan faktual yang terdapat dalam kenyataan empiris, bukan dg menyusun spekulasi rasional yg tidak dapat dibuktikan secara positif melalui eksperimen.  Bagi Comte, positivisme merupakan tahap akhir atau puncak dari perkembangan pemikiran manusia. Ia membagi tahap perkembangan pemikiran manusia menjadi: 1. tahap mistik-teologis; 2. tahap metafisika; 3. tahap positif.
  • 9. LOGO Aurelius Teluma Neopostivisme  Positivisme Comte kemudian dikembangkan oleh para pemikir yg dikenal dg Lingkaran Wina yg didirikan tahun 1924. Anggota Lingkaran Wina: Moritz Schlick, Hans Hahn, Otto Newrath, Hans Reichenbach dan Victor Craft.  Pemikiran Lingkaran Wina dikenal dg sebutan neopositivisme/ positivisme logis/ empirisme logis.  Pokok-pokok pemikiran Lingkaran Wina: 1) Sumber pengetahuan adalah pengalaman tentang data-data inderawi. 2) Dalil-dalil matematika yg tidak dihasilkan melalui pengalaman, diakui keberadaannya dan digunakan untuk mengolah data pengalaman inderawi. 3) Pernyataan-pernyataan dinyatakan bermakna jika terbuka untuk diverifikasi (dibuktikan benar secara empiris); pernyataan2 yg tidak dapat diverifikasi seperti etika, estetika dan metafisikan dinyatakan sbg pernyataan yg tidak bermakna. 4) Menolak pembedaan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu sosial. 5) Berupaya mempersatukan semua ilmu dalam satu bahasa ilmiah yg universal.
  • 10. LOGO Aurelius Teluma Perlawanan Karl Raimund Popper  Popper menentang pemikiran kelompok Wina.  Bagi Popper, bermakna atau tidaknya suatu pernyataan tidak ditentukan oleh verifikasi secara empiris. Popper lebih menekankan perbedaan antara pernyataan ilmiah dan tidak ilmiah, bukan bermakna dan tidak bermakna.  Hukum-hukum ilmiah dapat berlaku bukan dg cara pembenarannya secara verifikasi melainkan justru melalui falsifikasi atau dapat dibuktikan salah!  Artinya: jika kita telah menyusun hipotesis, yg harus dilakukan bukan mengumpulkan sebanyak mungkin data utk membenarkan hipotesis, melainkan mencari data utk membuktikan bahwa hipotesis itu salah. Jika hipotesis itu bertahan maka utk sementara diterima. Jika terbukti salah, maka ditinggalkan. Dg cara inilah ilmu dapat berkembang maju.  Contoh Popper: “Dengan observasi terhadap angsa putih, betapa pun besar jumlahnya, tidak dapat sampai pd kesimpulan bahwa semua angsa berwarna putih, tetapi cukup satu kali observasi terhadap seekor angsa hitam untuk menyangkal pendapat tadi.”
  • 11. LOGO Aurelius Teluma Kritisime Kant  Filsuf Jerman Immanuel Kant (1724-1804) dibesarkan dalam tradisi rasionalisme tetapi terbangun dari dogmatismenya berkat Hume (empiris). Kant menamakan pemikirannya sbg: kritisisme.  Bagi Kant, yg harus menjadi pusat perhatian adalah subyek yang mengetahui, bukan obyek yg diketahui (antidogmatisme).  Telaah pertama terhadap subyek yg mengetahui adalah: menyelidiki kemampuan dan batas rasio, sejauh mana klaimnya terhadap kebenaran dapat dipertanggungjawabkan.  Lalu; sintesis rasional-empiris: manusia mendapatkan berbagai kesan dari berbagai obyek dan peristiwa di sekitarnya, semuanya merupakan bahan mentah yg masuk dalam kesadaran manusia yg “diolah” secara aktif oleh subyek.  Pengetahuan selalu bersifat sintesis: merupakan hasil akhir yg diperoleh karena adanya kerja sama dua unsur yaitu bahan yg diperoleh dari pengalaman inderawi dan cara mengolah yg dilakukan oleh subyek dg rasionya.
  • 12. LOGO