Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komen
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komen
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. DISTRIBUSI F (Fisher)
Distribusi probabilitas F
Fisher-Snedecor diturunkan
dari distribusi probabilitas
normal baku melalui
distribusi khi-kuadrat.
Distribusi probabilitas F
Fisher-Snedecor merupakan
perbandingan dua distribusi
khi-kudrat dalam bentuk:
F
B
A
B
A
ν
χ
ν
χ
ν
ν
2
2
=
3. sehingga pada distribusi probabilitas F Fisher-
Snedecor terdapat dua derajat kebebasan yakni
derajat kebebasan pembilang νA (atas) dan derajat
kebebasan penyebut νB (bawah).
Fungsi densitas distribusi probabilitas F Fisher-
Snedecor adalah
untuk F > 0, K = bilangan tetap yang harganya
bergantung pada νA
dan νB
4. Fungsi densitas ini tidak simetris dan
bergantung kepada dua derajat kebebasan
(atas dan bawah). Sebagai perbandingan
dua distribusi probabilitas khi-kuadrat,
fungsi densitas ini juga tidak negatif. Nilai
terkecil adalah 0. Untuk melihat nilai F
dapat dilihat dalam tabel distribusi Fisher.
Dalam bentuk grafik, fungsi densitas
distribusi probabilitas F Fisher-Snedecor
adalah:
5. Untuk tiap pasang derajat
kebebasan, νA dan νB, daftar
berisikan harga-harga F
dengan kedua luas daerah ini
(0,01 atau 0,05)
Untuk tiap derajat kebebasan = νB,
daftar terdiri atas
dua baris, yang atas untuk peluang 0,05 dan yang bawah
untuk p = 0,01.
6. Contoh:
Untuk pasangan νA = 24 dan νB = 8,
dapat ditulis juga (νA, νB) = (24,8),
maka untuk p = 0,05 didapat F =
3,12 sedangkan untuk p = 0,01
didapat F = 5,28. Lihat dari tabel di
buku Sudjana hal 493-496. Jadi
kita dapatkan:
F0,05(24,8) = 3,12 dan F 0,01(24,8) = 5,28
7. Meskipun daftar yang diberikan hanya untuk
peluang p = 0,01 dan p = 0,05, tetapi masih bisa
didapatkan nilai-nilai F dengan peluang 0,99 dan
0,95 dengan rumus sebagai berikut:
Contoh: Telah didapat F 0,05(24,8) = 3,12
Maka F0,95(8,24)
= 1/3,12= 0,321