2. A. INTERPRETASI PETA DAN PENGOLAHAN
CITRA PENGINDRAAN JAUH TERKAIT
JARINGAN TRANSPORTASI DAN TATA
GUNA LAHAN
1.
Interpretasi
Peta
Setiap peta mempunyai
keunikan tersendiri dalam
desain, isi, dan konstruksinya.
Berdasarkan isinya, peta dapat
dikelompokkan dalam peta
umum dan peta khusus atau
tematik.
7. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam
menginterpretasikan peta
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam
menginterpretasikan peta
1. Mengenal pola spasial.
2. Menjelaskan pola.
3.
Mengorelasikan pola yang
berbeda.
4.
Sadar akan keterbatasan
kartografi.
8. 2. Interpretasi dan Pengolahan Citra
Pengindaraan Jauh
Pengindraan jauh
merupakan teknik
untuk
mengidentifikasi, dan
menentukan objek,
serta memperoleh
informasi tentang sifat
fisik objek melalui
analisis data objek
yang dikumpulkan
dengan menggunakan
sensor.
9. Sumber:
pixabay.com/wikiimages
Pada awalnya, sensor
yang ada diterbangkan
menggunakan layang-
layang, lalu
menggunakan pesawat
dan balon udara hingga
saat ini pengindraan
jauh dilakukan melalui
satelit.
Pada awalnya, sensor
yang ada diterbangkan
menggunakan layang-
layang, lalu
menggunakan pesawat
dan balon udara hingga
saat ini pengindraan
jauh dilakukan melalui
satelit.
Kenampakan fenomena
angin siklon dari citra
satelit
10. a. Pengolahan
citra
pengindraan
jauh
Hasil pengindraan
jauh adalah citra
pengindraan jauh.
Citra merupakan
gambaran objek
yang terlihat pada
lensa kamera
atau pada hasil
cetakan.
Citra terbagi
menjadi citra foto
(photographic
image) yang
dihasilkan oleh
sensor kamera
dan citra nonfoto
(non-photographic
image) yang
dihasilkan oleh
sensor bukan
kamera.
11. Empat langkah umum dalam pengolahan citra
Empat langkah umum dalam pengolahan citra
1.
Prapengolahan data
(preprocessing).
2.
Peningkatan kualitas citra (image
enhancement).
3.
Transformasi citra (image
transformation).
4.
Klasifikasi citra (image
clasification).
12. citra
pengindraan
jauh
Pengindraan jauh
fokus pada gambar
permukaan bumi
seperti peta
mempresentasikan
permukaan bumi
seperti peta
berdasarkan
pantulan energi
elektromagnetik dari
objek yang akan
direkam oleh sensor.
Sumber:
wikipedia.commons.org
13. Ciri-ciri objek yang tergambar pada citra
Ciri-ciri objek yang tergambar pada citra
1.
Ciri spasial, yaitu berkaitan dengan aspek
keruangan yang mencakup bentuk, ukuran,
bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi.
2. Ciri temporal, yaitu berkaitan dengan umur benda
atau waktu perekaman.
3. Ciri spektral, yaitu ciri yang dihasilkan oleh
interaksi tenaga elektromagnetik dengan benda
yang dinyatakan dengan rona dan warna.
21. c. Transporta
si kereta
api
Transportasi
kereta api
adalah salah
satu prasarana
darat selain
transportasi
jalan.
Jaringan
prasarana
transportasi
kereta api terdiri
dari simpul yang
berwujud stasiun
dan ruang lalu
lintas.
22. Ruang lalu
lintas pada
transportas
i kereta api
berupa
jalur kereta
api yang
diperuntuk
kan bagi
gerak
lokomotif,
kereta, dan
gerbong.
Sumber:
wikipedia.commons.org
23. d. Transportasi sungai
dan danau
Jaringan prasarana
transportasi sungai dan danau
terdiri dari simpul yang
berwujud pelabuhan sungai
dan danau, dan ruang lalu
lintas yang berwujud alur
pelayaran.
25. e. Transportasi
penyeberangan
Jaringan pelayanan
penyeberangan disebut
lintas penyeberangan.
Lintas penyeberangan
adalah suatu alur perairan
di laut, selat, teluk, sungai
dan/atau danau yang
ditetapkan dengan
memerhatikan
pengembangan jaringan
jalan dan jalur kereta api.
e. Transportasi
penyeberangan
Jaringan pelayanan
penyeberangan disebut
lintas penyeberangan.
Lintas penyeberangan
adalah suatu alur perairan
di laut, selat, teluk, sungai
dan/atau danau yang
ditetapkan dengan
memerhatikan
pengembangan jaringan
jalan dan jalur kereta api.
Sumber:
pixabay.com/moorpheus
26. Sumber:
pixabay.com/paulbr75
f. Transportasi laut
Transportasi laut
merupakan sarana
transportasi untuk
memindahkan barang
dan jasa dari satu
wilayah ke wilayah lain
yang dipisahkan oleh
wilayah perairan.
f. Transportasi laut
Transportasi laut
merupakan sarana
transportasi untuk
memindahkan barang
dan jasa dari satu
wilayah ke wilayah lain
yang dipisahkan oleh
wilayah perairan.
27. Sumber:
pixabay.com/Lars_Nissen_Photoart
g. Transportasi
udara
Jaringan pelayanan
transportasi udara
merupakan kumpulan
rute penerbangan
yang melayani
kegiatan transportasi
udara dengan jadwal
dan frekuensi yang
sudah ditentukan.
g. Transportasi
udara
Jaringan pelayanan
transportasi udara
merupakan kumpulan
rute penerbangan
yang melayani
kegiatan transportasi
udara dengan jadwal
dan frekuensi yang
sudah ditentukan.
28. Sumber:
pixabay.com/generatorpowerproducts
h. Transportasi pipa
Transportasi pipa
merupakan perangkat
transportasi angkutan
barang melalui pipa.
Komoditas yang
diangkut melalui pipa
adalah gas dan cairan
dalam jumlah besar,
seperti gas alam,
minyak mentah,
minyak hasil olahan,
atau air.
h. Transportasi pipa
Transportasi pipa
merupakan perangkat
transportasi angkutan
barang melalui pipa.
Komoditas yang
diangkut melalui pipa
adalah gas dan cairan
dalam jumlah besar,
seperti gas alam,
minyak mentah,
minyak hasil olahan,
atau air.
29. i. Interpretasi peta dan
pengolahan citra
pengindraan jauh
terkait jaringan
transportasi
Interpretasi peta jaringan
transportasi juga dapat
dilakukan dalamkonteks
hubungan sistem
transportasi dengan ruang.
Sistem transportasi terkait
dengan perpindahan
antarruang.
30. 4. Tata Guna
Lahan
a. Pengertian
lahan dan tata
guna lahan
Lahan adalah
sumber daya alam
yang penting, baik
untuk
kelangsungan
hidup dan
kemakmuran umat
manusia, dan untuk
pemeliharaan
semua ekosistem
terestrial.
Tata guna lahan
merupakan
aktivitas manusia
yang dilakukan
untuk
mendapatkan
manfaat dari
lahan.
31. b. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan
lahan
b. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan
lahan
1. Faktor fisik yang mencakup relief, geologi, kualitas
tanah, vegetasi, drainase, dan iklim.
2. Faktor ekonomi yang mencakup tingkat
perkembangan ekonomi, sistem keuangan,
perdagangan transportasi, dan teknologi.
3.
Faktor konfigurasi budaya yang mencakup
konsentrasi penduduk, relasi sosial, adat istiadat,
tradisi, tingkat pendidikan, dan sistem
penguasaan lahan.
32. c. Klasifikasi lahan
c. Klasifikasi lahan
Penataan ruang berdasarkan fungsi utama
kawasan menurut UU RI No. 26 Tahun 2007
Penataan ruang berdasarkan fungsi utama
kawasan menurut UU RI No. 26 Tahun 2007
1.
Kawasan lindung, yaitu
wilayah yang ditetapkan
dengan fungsi utama
melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang
mencakup sumber daya
alam dan sumber daya
buatan.
Sumber:
pixabay.com/tikisada
33. 2.
Kawasan budi daya,
yaitu wilayah yang
ditetapkan dengan
fungsi utama untuk
dibudidayakan atas
dasar kondisi dan
potensi sumber daya
alam, sumber daya
manusia, dan sumber
daya buatan.
Sumber:
wikipedia.commons.org
34. peta dan
pengolahan
citra
pengindraan
jauh terkait
tata guna
lahan
Peta pengunaan
lahan adalah peta
yang
menunjukkan jenis
dan intensitas
penggunaan lahan
yang berbeda di
wilayah tertentu.
Peta
penggunaan
lahan
merupakan
salah satu
bentuk peta
tematik atau
peta khusus.
36. B. ANALISIS KERUANGAN PADA SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TERKAIT
POTENSI WILAYAH DAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Analisis Keruangan
pada Sistem Informasi
Georgafis (SIG)
SIG merupakan sistem yang
mengelola pengolahan data
(database) yang berisi data
dengan referensi geografis dan
memiliki informasi spasial.
37. Empat subsistem fungsional dalam mengelola SIG
Empat subsistem fungsional dalam mengelola SIG
1. Subsistem masukan data (data input).
2. Subsistem penyimpanan dan pengambilan data.
3. Subsistem manipulasi dan analisi data.
4. Subsistem penyajian data (data output).
38. 2. Analisis Keruangan pada Sistem
Informasi Georgafis (SIG) Terkait
Potensi Wilayah
Selain untuk penggunaan tata
guna lahan, dalam
pengembangan potensi
wilayah, SIG dapat juga
digunakan untuk mengetahui
persebaran kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya dari
penduduk suatu wilayah.
39. 3. Analisis Keruangan pada Sistem
Informasi Georgafis (SIG) Terkait
Kesehatan Lingkungan
Lingkungan sehat mencakup
lingkungan permukiman, tempat
kerja, tempat rekreasi, serta
tempat dan fasilitas umum.
Lingkungan sehat bebas dari
unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan, seperti
limbah cair, limbah padat, limbah
gas, sampah, dan lain
sebagainya.